Anda di halaman 1dari 9

TINDAKAN

CLINICAL PATHWAY
STATUS EPILEPTIKUS
Rumah Sakit Kelas B Pendidikan

No. RM :
Nama Pasien BB Kg
Jenis Kelamin TB Cm
Tanggal Lahir Tgl. Masuk Jam
Diagnosa Masuk RS Status Epileptikus Tgl. Keluar Jam
Kode ICD : G41
Penyakit Utama Status Epileptikus 7 Hari
Lama Rawat
Kode ICD:
Penyakit Penyerta
Rencana Rawat
Kode ICD :
Komplikasi /
R. Rawat/Klas
Dietary Counseling and Surveilla nce Kode ICD :

KEGIATAN URAIANA HARI PENYAKIT KETERANGAN


KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
HARI RAWAT
1 2 3 4 5 6 7
1. ASESMEN AWAL
ASESMEN Keluhan Utama Spesialis
AWAL Keluhan Tambahan
MEDIS
ASESMEN Perawat Primer
AWAL Kondisi Umum,
KEPERAWA Tingkat Kesadaran,
TAN Tanda-tanda Vital,
Riwayat Alergi,
Skrining Gizi,
Nyeri, Status
Fungsional :
Barthel Index,
Risiko Jatuh,
Risiko Decubitus,
Kebutuhan Edukasi
dan Budaya
Darah rutin,
KGDS, LFT, RFT
2. LABORA Elektrolit, AGDA,
TORIUM Faal Hemostatis
Kadar obat
antiepilepsi
3. RADIOL EKG
OGI/ Foto Thorax
EEG
IMAGIN CT Scan Kepala Atas indikasi
G Funduskopi
Lumbal pungsi
Penyakit Dalam Atas indikasi
Kardiologi
4. KONSUL
Bedah Saraf
TASI
Paru
Rehabilitasi Medis
Gizi
5. ASESMEN LANJUTAN (Rawat Inap)
DPJP : Anamnesa ,
a. ASESME pemeriksaan
N MEDIS fisik,Pemeriksaan
tanda-tanda Vital
b. ASESME PPJP : TTV, BB,
N FOC, Risiko Jatuh,
KEPERA alergi, assesmen
WATAN nyeri, risiko
aspirasi
c. ASESME Tenaga Lihat risiko
N GIZI Gizi/Nutrisionis malnutrisi melalui
skrining gizi dan
mengkaji data
antropometri,
biokimia,
fisik/klinis, riwayat
makan termasuk
alergi makanan
serta riwayat.
d. ASESME Telaah resep Dilanjutkan dengan
N intervensi farmasi
FARMAS Rekonsiliasi Obat yang sesuai hasil
I telaah dan
rekonsiliasi
6. DIAGNOSIS
a. DIAGNO Stroke
SIS Infarkemboli
MEDIS
b. DIAGNO Risiko gangguan
SIS perfusi Jaringan
KEPERA Otak
WATAN
Risiko
ketidakseimbangan
Cairan
Risiko Jatuh
Risiko Infeksi
c. DIAGNO Asupan cairan Sesuai dengan data
SIS GIZI kurang berkaitan asesmen,
dengan kurangnya kemungkinan saja
pemenuhan ada diagnosis lain
kebutuhan ditandai atau diagnosis
dengan kesulitan berubah selama
menelan,asupan perawatan
cairan tidak cukup
dibandingkan
kebutuhan (NI-3.1)
Tidak cukupnya
asupan makanan
peroral berkaitan
dengan
menurunnya
kemampuan
mengkonsumsi zat
gizi energi dan
protein ditandai
dengan terbatasnya
asupan makanan
setelah stroke (NI-
2.1)
Malnutrisi
berkaitan dengan
terbatasnya akses
makanan ditandai
dengan BMI < 18,
kehilangan lemak
subkutan dan otot
Kurang asupan
serat berkaitan
dengan kurang
asupan buah dan
sayur ditandai
dengan kebutuhan
dan sulit BAB (NI-
5.8.5)
7. DISCHA Informasi tentang Program
RGE aktifitas yang dapat Pendidikan pasien
PLANNI silakukan sesuai dan keluarga
NG dengan tingkat
kondisi pasien
Terapi yang
diberikan meliputi
kegunaan obat,
dosis dan efek
samping.
Diet yang
dikonsumsi selama
pemulihan
Kebutuhan
perawatan suportif
8. EDUKASI TERINTEGRASI
a. EDUKAS Penjelasan
I/INFOR Diagnosa
MASI Rencana terapi
MEDIS Informed Consent
b. EDUKAS Penjelasan
I& pemberian
KONSEL makanan bertahap
ING GIZI sesuai hasil tes
menelan, dimulai
dari makanan
enteral/cair
frekuensi 6 kali
(porsi kecil sering)
sesuai kemampuan,
dilanjutkan
kebentuk saring,
lunak, biasa
c. EDUKAS Pembatasan
I aktivitas yang
KEPERA meningkatkan
WATAN tekanan
intrakranial
Posisi
Pencegahan risiko
jatuh
Bantuan
melaksanakan
aktivitas sehari-
hari
d. EDUKAS Informasi obat
I Konseling obat
FARMAS
I
e. PENGISI Lembar edukasi
AN terintegrasi
FORMUL
IR
INFORM
ASI DAN
EDUKAS
I
TERINTE
GRASI
9. TERAPI Terapi Oksigen Diberikan pada
MEDIKA pasien hipoksia dan
MENTOS dijumpai saturasi
A oksigen <95%
Head up 20˚ -30˚
Cairan Kristaloid Atas indikasi
atau Koloid
a. CAIRAN IVFD Ringer
INFUS Solution
IVFD RL
IVFD Asering
b. INJEKSI Analgetik Atas indikasi
Asetaminofen 650
mg bila suhu >
38,5˚ C atau
37,5˚C
Antikonvulsan Diberikan 4 mg
Lorazepam 0,1 bolus, diulang 1x
mg/kgBB i.v setelah 10-20 menit
Fenitoin 15-18
mg/kgBB dengan
kecepatan 50
mg/menit
dan/atau bolus
Fenobarbital 10-15
mg/kgBB i.v
dengan kecepatan
100 mg/menit
c. OBAT Obat antiepilepsi Atas indikasi
ORAL Analgetik
d. ANASTE Intubasi ETT Diberikan pada
SI (Endo Tracheal pasien hipoksia
Tube) atau LMA (pO2 < 60 mmHg
(Laryngeal Mask atau pCO2 > 50
Airway) mmHg) atau syok
atau pasien dengan
risiko aspirasi
(usahakan tidak
lebih dari 2
minggu)
Propofol 1-2 Anastesi umum
mg/kgBB bolus dilakukan 60-90
dilanjutkan 2-10 menit setelah terapi
mg/kgBB/jam up awal gagal
titrasi ATAU
Midazolam 0,1-0,2
mg/kgBB bolus
dilanjutkan 0,05-
0,5 mg/kg/jam up
titrasi ATAU
Tiopental sodium
3-5 mg/kgBB
bolus dilanjutkan
3-5 mg/kgBB/jam
up titrasi
10. TATALAKSANA/INTERVENSI (TLI)
a.TLI MEDIS Tindakan bedah : Atas indikasi
epilepsi refrakter
b.TLI Monitoring tanda
KEPERAWA perubahan tekanan
TAN intrakranial
Monitoring
kesadaran
Memberikan posisi
Manajemen
pencegahan risiko
jatuh
NIC : 1400
Manajemen Nyeri
NIC : 4120 Fluid
Management
NIC : 6540
Infection Control
NIC : 2380
Medication
Management
NIC : 0221 Latihan
mobilisasi/ROM
NIC : 2314
Medikasi IV
NIC : Medication :
oral
NIC : 4190 Pasang
IV line dengan
cairan RL
Memberikan posisi
c.TLI GIZI Fase akut
parenteral nutrisi,
secepatnya
diberikan enteral,
apabila ada
gangguan fungsi
menelan, makanan
enteral/cair per
oral/NGT fase
pemulihan
makanan per oral
cair/saring/lunak/bi
asa
d. TLI Rekomendasi Sesuai hasil
FARM kepada DPJP monitoring
ASI
11. MONITORING & EVALUASI (Monitor Perkembangan Pasien)
a. DOKTER Anamnesa Ulang
DPJP & review
Verifikasi Rencana
Asuhan
b. KEPERA Monitoring tanda-
WATAN tanda vital pasien
Monitoring
kesadaran
Monitoring
perubahan tekanan
intrakranial
Monitoring
termoregulasi
Monitoring adanya
tanda perluasan
perdarahan
Monitoring
keseimbangan
cairan dan
elektrolit
Monitoring
kekuatan otot
Monitoring
kemampuan
melaksanakan
ADL
c. GIZI Monitoring Asupan
Makan
Monitoring
Antropometri
Monitoring
Biokomia
Monitoring
Fisik/Klinis Terkait
Gizi
d. FARMAS Monitoring
I Interaksi Obat
Monitoring Efek
Samping Obat
Pemantauan Terapi
Obat
12. MOBILISASI/REHABILITASI
a. KEPERA Dibantu sebagian /
WATAN mandiri
b. FISIOTE Jika tidak dijumpai
RAPI kontraindikasi
13. OUTCOME/HASIL
Status generalis
optimal
a. MEDIS
Status neurologis
dan lokalis optimal
Vital sign dalam
keadaan stabil
Kemampuan
mengenali tanda
b. KEPERA
kenaikan tekanan
WATAN
intrakranial
Kemampuan
aktivitas dan
mobilisasi
Asupan Makan 
c. GIZI 80%
Optimalisasi Gizi
Terapi Obat Sesuai
d. FARMAS
Indikasi
I
Obat Rasional
14. KRITERI Tanda-tanda Vital Status pasien dan
A Normal vital sign sesuai
PULANG dengan PPK
Sesuai NOC
Khusus
15. RENCAN Resum Medis dan
A Keperawatan
PULANG Penjelasan
/EDUKA diberikan sesuai
SI keadaan umum
PELAYA pasien
NAN Surat Pengantar Pasien membawa
LANJUT Kontrol resume
AN perawatan/surat
rujukan/surat
kontrol/homecare
saat pulang
VARIAN

…………, ……………………………., ……….

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Perawat Penanggung Jawab Pelaksana Verifikasi

(………………………………………..) (……………………………….) (…………………………)

Keterangan :
Yang harus dilakukan
Bisa atau tidak
√ Bila sudah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai