Anda di halaman 1dari 162

Materi KKT CBT Ilmu Kesehatan Masyarakat

Batch Februari 2022

Oleh :

dr. Ni Putu Vijastuti Adhi Pranitha

Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

2021
Standar Kompetensi

2
Standar Kompetensi
NO TOPIK MATERI SUBTOPIK MATERI SKDI
1 EPIDEMIOLOGI o Triangle of Epidemiologi 4
o Perjalanan Alamiah Penyakit
o 5 Level of Prevention
o Karakteristik Epidemiologi
o Ukuran Epidemiologi
o Surveilans
o Sensitifitas-Spesitifitas & PPV-NPV

2 PROMOSI KESEHATAN 4
3 STATISTIK & METODOLOGI RISET o Skala Data 4
o Desain Penelitian
o Uji Statistik
o Sampling
o Bias Penelitian

3
Standar Kompetensi
NO TOPIK MATERI SUBTOPIK MATERI SKDI
4 JKN dan BPJS 4
5 VAKSIN o Jenis dan Cara Penyimpanan Vaksin 4
6 GIZI o Kekurangan Vitamin A 4
o KEP
o Kekurangan Iodium
o Pemberian ASI-PASI
7 AKM o Management Puskesmas 4
o Management RS
o SKDN Posyandu
o Rekam Medis
8 HIPERKES o Kepadatan dalam Ruangan 4
9 KEDOKTERAN KELUARGA o Sistem Rujukan 4
o 7 Stars Doctor

4
EPIDEMIOLOGI

5
Triangle of Epidemiology

6
Perjalanan Alamiah Penyakit

7
Perjalanan Alamiah Penyakit
Pre Patogenesis (Stage of Susceptible) Patogenesis

Keadaan sehat
Asimptomatik Simptomatik
Tapi rentan terhadap penyakit

Dini Lanjut
Masa Inkubasi Akhir
(Sub Klinis) (Klinis)

Gejala awal Gx Berat o Sembuh


o Kronis
o Karier
o Cacat
o Meninggal

8
5 Level of Prevention by Leavel and Clark
a. Health Promotion
Primer
b. Spesific Protection

c. Early Diagnosis and Promp Treatment


Sekunder
d. Disability Limitation

Tersier e. Rehabilitation

9
Karakteristik Epidemiologi
Endemik Sporadik

o Penyakit yang selalu ada Kasus


o Skala Daerah Jumlahnya NAIK TURUN

Epidemi / Wabah Pandemi

Kasus o Penybaran penyakit secara Global


Skala Nasional o Skala DUNIA

10
Kejadian Luar Biasa (KLB)
7 Kriteria KLB Menurut Permenkes 1501 Tahun 2020

1. Sebelumnya tidak ada sekarang ada


2. Peningkatan angka kejadian terus menerus 3x kurun waktu (Jam, Hari, Minggu)
3. Jumlahnya meningkat ≥2x lipat dibanding periode sebelumnya
4. Jumlah penderita baru dalam 1 bulan naik ≥ 2x lipat dibanding rata” jumlah kasus per bulan dalam
tahun sebelumnya
5. Rata rata jumlah kasus per bulan meningkat ≥ 2x lipat dibanding tahun sebelumnya
6. CFR meningkat ≥ 50% dari sebelumnya
7. Angka proportional rate meningkat ≥ 2x lipat disbanding periode sebelumnya dalam kurun waktu yang
sama
11
Steps of An Outbreak Investigation

Diagnosis
Konfirmasi / menentukan
Etiologi

KLB
Tentukan
NON KLB

Tulis Form W1
Jika KLB
Lapor ke Dinkes dalam 24 jam

12
Jenis - Jenis Form
W1 : Laporan Wabah

W2 : Monitoring Wabah (laporan mingguan)

LB-1 : Data kesakitan

LB-2 : Data Pemakaian dan penerbitan obat

LT-1 : Laporan kepegawaian tahunan

LT-2 : Laporan puskesmas tahunan

13
Kurva Epidemi /Common Source Epidemic

Point Source Intermittent Exposure

Sumbernya tunggal Lama paparan dan jumlahnya tidak


waktunya singkat beraturan

Ex : Keracunan Kasusnya naik turun

14
Kurva Epidemi /Common Source Epidemic

Continous Exposure Propagated Outbreak

o Periode Panjang o Penularan dari makhluk ke makhluk,


o Puncaknya tunggal Puncaknya ada banyak
o Datar o Ada 1 jarak inkubasi

Ex : PPOK pada karyawan tambang Ex : SARS, COVID-19, Difteri

15
Biostatistik Wabah

Attack Rate x 100%

Secondary Attack Rate x 100%

16
Biostatistik Non Wabah
Insiden Rate x 100%

Prevalensi Rate x 100%

Case Fatality Rate x 100%

Cause Spesific Death rate


x 100%
(CSDR)

Angka Kematian Ibu x 100.000

Angka Kematian Bayi


x 100%
(Infant)
17
Surveilans Epidemiologi
Aktif Pasif

o Aktif turun ke lapangan mencari kasus o Menunggu data dari petugas


o Untuk kasus yang underdiagnose Kesehatan, kader, puskesmas

Backward : telusuri kebelakang

Forward : telusuri kedepan

18
Skrining : Sensitifitas-Spesifitas & PPV-NPV
Gold Standar  
 
Sakit Tidak sakit  
𝑇𝑃
+ TP FP (eror I) TP+FP 𝑷 𝑷𝑽= 𝑥 100 %
𝑇𝑃 +𝐹𝑃
Test yang di nilai
𝑇𝑁
- FN (eror II) TN FN+TN 𝑵𝑷𝑽 = 𝑥 100 %
𝐹𝑁 +𝑇𝑁
  TP+FN FP+TN TOTAL

S S

19
PROMOSI KESEHATAN

20
Konsep Promosi Kesehatan

SASARAN PRIMER
Berisiko Punya Masalah

SASARAN SEKUNDER
Orang yang punya pengaruh -NON PEMERINTAH-

SASARAN TERSIER
Orang yang punya pengaruh -PEMERINTAH-

21
Strategi Promosi Kesehatan

Bina Suasana / Social Support


PDKT sama kader, IRT

ADVOKASI
PDKT sama pemilik / yang punya / yang berkuasa

Pemberdayaan / EMPOWER
Jadikan masyarakat sebagai Kader

Kemitraan
Dengan instansi lain

22
Media Promosi
LOKASI > 60 KM/JAM BILLBOARD

< 60 KM/JAM BALIHO

Pejalan kaki POSTER

EDUKASI Buta Huruf Flash card / kartu bergambar,


Low Educated role play, benda asli
Booklet, leaflet, Kuliah
High Educated
Singkat

Sasaran Masal Murah Ceramah

Masal Mahal TV, Radio, Koran


23
Indikator Promosi Kesehatan
Proses

Input Output Outcome Impact

Sebelum Saat acara Dampak Dampak Jangka


Dimulai berlangsung Langsung Panjang

o SDM o Bentuk o Bisa diliat


o Dana kegiatan dari hasil
o Fasilitas pre test-
o Teknologi post test
24
BIOSTATISTIK

25
Research Design
Studi
Epidemiologi

Deskriptif Analitik

Populasi Individu Observasional Eksperimental

Time Series Case Series Cross Sectional RCT

Case Report Case Control

Eksperimental Cohort Study


26
Research Design

Cross Sectional Case Control Cohort


-------------------------------- ----------------------------------- -----------------------------------
o Sekali o Retrospektif o Prospektif &
o Serentak o Subyek dikelompokkan Retrospektif
o Tidak tau mana jadi case (sakit) dan o Waktu minimal 1 tahun
duluan sakit atau control (sehat) dulu, o Semua subyek harus
factor risiko baru dicari factor sehat
o Hubungan Causal risikonya kebelakang o Hubungan causal
dengan Prevalensi o Hubungan causal dengan Relative Risk
Risk dengan Odd Ratio

27
TABEL 2 X 2
DISEASE (+) DISEASE (-)

FAKTOR RISIKO (+) A B A+B

FAKTOR RISIKO (-) C D C+D

A+C B+D A+B+C+D

𝑨𝑿 𝑫 INTERPRETASI
ODD RATIO
𝑩𝑿𝑪
o >1 = Faktor Risiko
o =1 = Netral
PR & RR A/ (A+B) : C/(C+D) o <1 = Faktor Protektif

28
BIAS Dalam Penelitian
Bias Seleksi Saat dilakukan seleksi subyek

Measurement Bias Pengukuran dengan 2 alat berbeda

Instrument Bias Alat tidak Valid

Recall Bias Waktu terlalu lampau, subyek lupa

Diagnostic Bias Pakai 2 Diagnostic beda

Ada pihak ketiga, sehingga perlu kriteria inklusi dan


Confounding Bias
eksklusi
29
SKALA DATA PENGUKURAN

𝐏𝐫𝐢𝐚,𝐰𝐚𝐧𝐢𝐭𝐚,𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢,𝐩𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤
KATEGORIK

Nominal

Ordinal

Bisa ada tanda Minus (-14˚C),


Interval
NUMERIK

ada range (10-15 th)

Rasio Tidak ada tanda minus (50 kg, 145 cm)

30
Variabel Penelitian

Dependen Penyakit, Akibat, Terikat

Independen Faktor Risiko, Penyebab, Bebas

31
Flow Chart Uji Statistik

32
Sampling
Cluster Sampling Kelompok kecil, jumlah sama

33
Sampling
Multistage Sampling Seperti cluster yang diperkecil lagi, dan berjenjang

34
Sampling
Simple Random Sampling Semua yang punya peluang, diundi acak

35
Sampling
Sistemic Sampling Sistematis, ada urutan

36
Sampling
Acak bagian besa,
Sistemic Random Sampling
Acak bagian kecil

37
Sampling
Stratified Sampling Populasi berjenjang, jumlah sama

38
Sampling
o Tiap sample punya kuota maksimal
Quota Sampling o Bisa beda jumlahnya

39
Sampling
Purposive Sampling Sesuai harapan peneliti

40
Sampling
Accidental / Convenience Sampling Kebetulan

41
Sampling
Total / Saturation / Consequtive Sampling Semua

42
Sampling
Snow Ball Sampling Makin lama makin banyak

43
JKN dan BPJS

44
45
46
47
Sistem Jaminan Sosial Nasional

3 Azas 5 Program 9 Prinsip


1. Jaminan Kesehatan 1. Kegotong-royongan
1. Kemanusiaan 2. Nirlaba
(BPJS Kesehatan)
3. Keterbukaan
2. Manfaat 2. Jaminan Kecelakaan 4. Kehati-hatian
Kerja
5. Akuntabilitas
3. Keadilan sosial bagi 3. Jaminan Hari Tua 6. Portabilitas
seluruh rakyat 4. Jaminan Pensiun 7. Kepesertaan wajib
5. Jaminan Kematian 8. Dana amanat
Indonesia 9. Hasil pengelolaan dana digunakan
(BPJS Ketenagakerjaan)
seluruhnya untuk pengembangan
program dan sebesar-besarnya untuk
kepentingan peserta

48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
Pentahapan Kepesertaan
Jaminan Kesehatan
PerPres RI Nomor : 111 Tahun
2013 pasal 6 :
Kepesertaan Jaminan Kesehatan
bersifat WAJIB dan mencakup
SELURUH penduduk Indonesia 2019 1 Januari 2019

2016 Universal Coverage

Paling lambat 1 Januari 2016


Usaha mikro

2015 Paling lambat 1 Januari 2015


1. BUMN
2. Usaha besar
3. Usaha menengah

2014 4. Usaha kecil


Mulai 1 Januari 2014
1. PBI
2. TNI/POLRI
3. Eks Askes
4. Eks Jamsostek
5. Lain-lain
74
75
76
PESERTA BPJS
KESEHATAN

PBI NON PBI

APBN APBD

JAMKESMAS PJKMU
(EXISTING) /JAMKESDA

PEKERJA PENERIMA UPAH PEKERJA BUKAN BUKAN PEKERJA


PENERIMA UPAH

PEGAWAI PEGAWAI
PEMERINTAH NON INDIVIDU PENERIMA VETERAN,
PK
1. INVESTOR
2. PEMBERI
PEMERINTAH PENSIUN KERJA
3. PENERIMA
PENSIUN
1.PNS PUSAT 1. PENGACARA 1.PP PNS 1.VET TUVET
1. PEG. BUMN 2. AKUNTAN 2.VET
2.PNS DAERAH 2.PP TNI
2. PEG. BUMD 3. ARSITEK NTUVET
3.PNS 3.PP POLRI
DIPERBANTUKAN 3. PEG. SWASTA 4. DOKTER,
3.PERINTIS
5. KONSULTAN
4.PP PEJABAT
4.TNI
6. NOTARIS NEGARA KEMERDEKA
5.POLRI
6.PJBT NEGARA 7. PENILAI, AN
7.PEGAWAI 8. AKTUARIS

77
PEMERINTAH NON 9. PEMAIN MUSIK, PEMBAWA
PNS ACARA
PERSENTASE
DIBAYAR OLEH Per 1 Juli 2015, iuran berubah
APBN/APBD
PEMBERI KERJA & 3% Pemberi Kerja menjadi 5%
PEKERJA 2% Pekerja 4% ditanggung Pemberi
(PPU) NON APBN/APBD/BU Kerja
Penerima Upah 4% Pemberi Kerja
Pekerja 0,5% Pekerja 1% ditanggung Pekerja

NOMINAL
DIBAYAR OLEH Kelas 1 : 150.000
YANG Kelas 2 : 100.000
BERSANGKUTAN
Kelas 3 : 35.000
Pekerja Bukan
Penerima Upah
(PBPU)
Bukan Pekerja (BP)

78
79
Kelas BPJS

Kelas I Kelas II Kelas III


--------------------------- --------------------------- ---------------------------
o Pejabat Negara & o PNS Golongan I-II o PBI
Keluarga o Pensiunan PNS o PBPU dan PB yang
o Pimpinan DPRD & o TNI Gol I-II bayar iuran kelas III
Keluarga o Gaji ≤ 4.000.000 o PPU yang
o PNS Gol. III-IV mengalami PHK s.d
o TNI Gol III-IV 6 bulan pasca PHK
o Gaji > 4.000.000

80
Manfaat Jaminan Kesehatan

Pelayanan perorangan : Promotif, preventif, curative, rehabilitative,


bahan habis pakai & obat sesuai kebutuhan medis
Manfaat Medis

Imunisasi yang ditanggung : BCG, DPT-HB, Polio dan Campak

Manfaat Non o Akomodasi & Ambulance


Medis o Ambulans hanya diberikan untuk pasien rujukan dari faskes
dengan kondisi tertentu yg ditetapkan oleh BPJS Kesehatan

81
Pelayanan yang Tidak Dijamin

Tidak sesuai prosedur

Pelayanan diluar faskes yang bekerjasama dengan BPJS

Pelayanan bertujuan kosmetik

General checkup, pengobatan alternatif

82
Pelayanan yang Tidak Dijamin

Pengobatan untuk mendapatkan keturunan, pengobatan impotensi

Yankes pada saat bencana (karena sudah ditanggung pemerintah)

Pasien bunuh diri/ penyakit yang timbul akibat kesengajaan untuk menyiksa
diri sendiri / bunuh diri / narkoba

83
Anggota Keluarga yang Ditanggung

PPU dan anggota keluarganya Paling banyak 5 orang( Suami + Istri + 3 anak)

Anak usia maksimal 21 tahun atau 25 tahun yang masih melanjutkan Pendidikan formal

Boleh menambah anggota keluarga lain, dengan tambahan iuran 1% per peserta tambahan

84
Anggota Keluarga yang Ditanggung

Bayi baru lahir dari Peserta JKN-KIS wajib didaftarkan kepada


BPJS Kesehatan paling lambat 28 hari sejak dilahirkan. Terlambat
mendaftarkan lebih dari 28 hari berakibat tidak mendapatkan
jaminan pelayanan kesehatan, dikenakan sanksi denda

85
Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 5 Tahun 2018

Apabila peserta / pemberi kerja tidak membayar iuran selama 1 bulan, maka penjaminan
akan non aktif sementara pada tanggal 1 bulan berikutnya

Status kepesertaan akan aktif Kembali apabila peserta / pemberi kerja membayar iuran
bulan tertunggak paling banyak untuk waktu 24 (dua puluh empat) bulan

86
Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 5 Tahun 2018

Dalam waktu 45 (Empat puluh lima) hari sejak status kepesertaan aktif Kembali
(GRACE PERIOD) peserta wajib membayar denda kepada BPJS Kesehtan untuk setiap
pelayanan Kesehatan rawat inap tingkat lanjutan yang diperolehnya. (PPU ditanggung
oleh pemberi kerja

Denda sebesar 5% dari perkiraan tarif INA-CBG´s per pelayanan sejumlah bulan
tertunggak, Maksimal 12 bulan dan /atau Rp.30.000.000

87
88
Cara Pembayaran Fasilitas Kesehatan
FasKes Tingkat Kapitasi
Pertama
(Per Kepala)
Maksimal 30.000 orang x 6.000 = 180.000.000

Non Kapitasi

o Ambulance
o Obat rujuk balik (perlu sebulan)
o Screening : IVA, Papsmear
o Rawat Inap tingkat I
o Kebinanan : ANC, Persalinan Pervag, KB

89
Cara Pembayaran Fasilitas Kesehatan
FasKes Rujukan INA CBG´s (Indonesian Case Based Groups)
Tingkat Lanjutan
Per Diagnosis

Non INA CBG´s

o Obat untuk penyakit kronis dan obat kemoterapi


o Alat Bantu Kesehatan : Kaca mata, Alat bantu dengar, Protesa
alat gerak, Protesa gigi, Korset tulang belakang, Collar neck
o Ambulance
o Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD)

90
20 Juta

91
AKM

92
Management Puskesmas

DASAR HUKUM
----------------------------------------------------------------------------------------------

o UU No.36 tahun 2014 : Tenaga Kesehatan


o Permenkes No 75 tahun 2014: PUSKESMAS
o PMK no.44 tahun 2016 : Pedoman Manajemen Puskesmas

93
Fungsi Manajemen
P Planing  Perencanaan

O Organising  Pelatihan, Pembagian

A Actuating  Pelaksaan

C Monitoring saat kegiataan

E Evaluasi Post Kegiatan

94
Prinsip Penyelenggaran Puskesmas

Pengutamakan promotif dan preventif


Paradigma Sehat
Individu - Masyarakat

Petanggung Jawaban
Wilayah Pada 1 wilayah kerja  1 Kecamatan

Kemandirian
Masyarakat Mendorong masyarkat  PHBS

95
Prinsip Penyelenggaran Puskesmas

Pemerataan Mudah diakses tanpa pandang status social ekonomi

Teknologi tepat guna Tidak berdampak buruk pada lingkungan

Keterpaduan dan
Kesinambungan Integrasi dan Koordinasi kegiatan UKP dan UKM

96
Wilayah Kerja Puskesmas
1 Kecamatan = 1 Puskesmas
Syarat puskesmas rawat inap : Jarak 20 km dari RS, dan bisa dijangkau dengan kendaraan
bermotor

Depkes
1 Puskesmas Minimal 2 Dokter
1 Posyandu maksimal 100 balita / lansia

1 Puskesmas Maksimal melayani 30.000 Penduduk


1 Puskesmas Pembantu (Pustu) untuk 10.000 Penduduk
1 Pustu / Pusling = 1 Dokter
97
Wilayah Kerja Puskesmas

WHO
1 Dokter idealnya melayani 2500 Penduduk
BPJS
1 Dokter idealnya melayani 5000 Penduduk
Depkes
1 Dokter idealnya melayani 15.000 Penduduk

98
Fungsi Puskesmas

Fungsi Puskesmas

Pusat Penggerak Pusat


Pusat Pelayanan
Pembangunan Pemberdayaan
Kesehatan Strata
Berwawasan Keluarga &
1
Kesehatan Masyarakat

Public Goods Private Goods


(Kesmas) (Kuratif)

99
Upaya Puskesmas

Upaya Kesehatan Wajib


Upaya Kesehatan
Pengembangan
Upaya Kesehatan Penunjang

100
Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas
Promosi Kesehatan

Kesehatan Lingkungan

Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM)

Kesehatan Ibu dan Anak + Reproduksi

Perbaikan Gizi Masyarakat

Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan (Balai Pengobatan)

101
POSYANDU
MANDIRI
PRATAMA MADYA PURNAMA ----------------------------
----------------------- ----------------------- --------------------------- o Kegiatan > 8X /
o Belum mantap o Kegiatan 8x/ th o Kegiatan > 8x/ Tahun
o Pengurus < 5 o Cakupan tahun o Cakupan
Orang Kegiatan o Cakupan Kegiatan Kegiatan Utama
o Kegiatan Utama < 50% Utama >50% > 50%
Belum Rutin o Kegiatan o Kegiatan
Terlaksana Tambahan (+), Tambahan (+)
Dana Sehat (+), dana sehat (+),
peserta <50% peserta > 50%
kepala keluarga
kepala keluarga o Personil > 5
Personil >5 Orang Orang
102
Tata Meja PKM

DATANG

TIMBANG

CATAT

GIZI

OBAT

103
SKDN POSYANDU

S Semua

K Kartu Menuju Sehat

D Di Timbang

N Naik
104
SKDN POSYANDU
Jembatan Keledai

Cak Pro KeSetanan Cakupan Program  K/S

Masyarakat Parti di De Sa Partisipasi  D/S

Berhasil Masuk Neuro Surgery Keberhasilan  N/S

105
SISTEM RUJUKAN

106
SISTEM RUJUKAN

Vertikal
Strata
Horizontal

Macam Kesehatan = UKM

Medis = UKP

107
JENIS RUJUKAN

Rujukan Kesehatan - UKM Rujukan Medis -UKP

Sarana dan Logistik Pasien /Kasus

Operational Bahan Spesimen / Lab/ Reagen

Teknologi Ilmu Pengetahuan

108
Rujukan

UKM UKP
DINKES PROP Ya
nk RS PROP/PUSAT
es
DINKES KOTA/KAB,
III RS KOTA/KAB, BKIM,
BKIM, BPMM, BKPM Yankes II BPMM, BKPM

PUSKESMAS Yankes I PUSKESMAS

POSYANDU/POD Masy POSYANDU/POD

INDV/KELG Rumah Tangga INDV/KELG


109
Jenis Rujukan Medis

Interval  Ada Waktu


Tidak Menangani Pasien

Cross  Selamanya

Colateral  Konsul – Kerja bareng


Masih Menangani Pasien
Split  1 pasien – Beda Bidang
Bareng- Bareng (RABER)

110
BPOM

111
BPOM

KESEHATAN MULTI SEKTOR &


SOSIAL KEMANUSIAAN
MULTI LEVEL
Pengawalan kualitas hidup Pengawalan bonus demografi,
manusia Indonesia melalui peningkatan kepercayaan masyarakat PEMERINTAHAN
PENGAWASAN OBAT jaminan keamanan, khasiat, terhadap pelayanan pemerintah
manfaat, dan mutu obat dan
DAN MAKANAN makanan
bidang kesehatan

EKONOMI KEAMANAN & KETERTIBAN


Mendorong daya saing Mencegah penyalahgunaan obat,
produk, mencegah hilangnya memberantas produk ilegal, dan PENGUATAN
KETAHANAN NASIONAL pemasukan negara dari
pajak, distorsi pasar akibat
bioterorism
KELEMBAGAAN,
DAN MELAWAN peredaran produk ilegal dan
REGULASI &
penyelundupan obat dan
KEJAHATAN makanan SINERGISME
KEMANUSIAAN LINTAS SEKTOR
112
KEDUDUKAN BPOM

Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang menyelenggarakan urusan


pemerintahan di bidang pengawasan Obat dan Makanan

Bertanggung Jawab Kepada Presiden dan dikoordinasikan oleh pemerintahan di bidang


kesehatan

113
KEDUDUKAN BPOM

Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan Obat dan Makanan sesuai


ketentuan peraturan perundang-undangan

Ruang Lingkup Pengawasan Obat dan Makanan: Obat, Bahan Obat, narkotika,
psikotropika, prekursor, zat adiktif, obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetik,
pangan olahan.

114
OBAT

Obat merupakan zat yang digunakan untuk pencegahan dan penyembuhan penyakit
serta pemulihan dan peningkatan kesehatan bagi penggunanya.

Setiap obat yang beredar selalu memiliki informasi tentang obat yang menyertainya
pada kemasan obat dan brosur atau leaflet.

115
PENANDAAN OBAT
Nama Obat dan Zat Aktif

Logo Obat

Nomor Izin Edar (NIE atau Nomor Registrasi

Batas Kedaluwarsa

Kemasan Obat

Nama dan Alamat Industri Farmasi

Indikasi

Efek Samping

116
NOMOR IZIN EDAR (NIE) ATAU NOMOR REGISTRASI OBAT

Untuk memastikan obat telah terdaftar di Badan POM sehingga obat


dijamin aman, berkhasiat dan bermutu.
NIE obat terdiri dari 15 digit, contoh:
DKL1234567891A1

117
NOMOR IZIN EDAR (NIE) ATAU NOMOR REGISTRASI OBAT

Digit Pertama
D = Nama Dagang
G = Generik

Digit Kedua
B = Obat Bebas
T = Obat Bebas Terbatas K = Obat Keras
P = Psikotropika
N = Narkotika

118
NOMOR IZIN EDAR (NIE) ATAU NOMOR REGISTRASI OBAT

Digit Ketiga
L = Lokal
I = Impor

Digit Keempat dan Kelima


Tahun Registrasi

Digit Keenam, Ketujuh, dan Seterusnya


Nomor identidas produk yang diproduksi oleh setiap Industri Farmasi

119
LOGO OBAT

120
PENANDAAN JAMU
Nama Produk.

Nama dan alamat produsen/importir.

Nomor pendaftaran/nomor izin edar.

Nomor Bets/kode produksi.

Tanggal Kedaluwarsa.
121
PENANDAAN JAMU
Netto.

Komposisi.

Peringatan/Perhatian.

Cara Penyimpanan.

Kegunaan dan cara penggunaan dalam Bahasa Indonesia.

122
PENANDAAN KOSMETIK
Nama Produk.

Nomor Bets/kode produksi.

Nama dan alamat lengkap pemohon notifikasi.

Nama dan Negara produsen (untuk kosmetika import).

Netto.

123
PENANDAAN KOSMETIK
Komposisi.

Tanggal Kedaluwarsa.

Kegunaan dan cara penggunaan dalam Bahasa

Indonesia, Kecuali untuk produk yang sudah jelas penggunaanya.

124
5 LANGKAH MEMILIH KOSMETIK
(KLIKK)
Kemasan

Label

Izin Edar berupa Notifikasi

Kegunaan dan Cara Penggunaan

Kedaluwarsa

125
LABEL KOSMETIK
nama kosmetika;

kegunaan;

cara penggunaan;

komposisi;

nama dan negara produsen;

nama dan alamat lengkap pemohon notifikasi;


126
LABEL KOSMETIK
nomor bets;

ukuran, isi atau berat bersih;

tanggal kedaluwarsa;

peringatan/perhatian dan keterangan lain yang


dipersyaratkan;

nomor notifikasi.
127
NOMOR IZIN EDAR (NIE) BERUPA NOTIFIKASI KOSMETIK

Nomor notifikasi dari Badan POM ditandai dengan kode N diikuti 1 huruf
dan 11 digit angka, yaitu :
(NX 1234567891011)
X = A/B/C/D/E

128
KEDALUWARSA KOSMETIK

Tanggal kedaluwarsa ditulis dengan urutan tanggal bulan dan tahun atau bulan dan
tahun.
Contoh exp. Date: Februari 2015 atau ed. 02.2015

129
KEDOKTERAN KELUARGA

130
Tipe Keluarga
Nuclear Family Inti

Extended Besar

Blended/ Step Tiri

Single Parent #Kasian Gempi

Comunal
Satu Asrama / Pesantren
Family
131
7 Stars Doctor
Care Provider

Decision Maker

Communicator

Community Leader

Manager

Researcher

Iman dan Taqwa

132
Prinsip Dokter Keluarga

Komprehensif/ Paripurna Promotif – Preventif- Curatif - Rehabilitatif

Holistik/ Menyeluruh Jasmani - Rohani

Kontiyu/
Clue ”Kontrol”
Berkesinambungan

Koordinatif Koordinatif  antar Nakes (Dokter VS Perawat)

Kolaboratif Bidang Kesehatan yang mendukung


Kolaboratif
(Dr. A & Dr.B)

133
Fungsi Fisiologi Keluarga

APGAR score merupakan suatu Metode penilaian fisiologis keluarga


untuk mengetahui fungsi keluarga secara kualitatif dalam menanggapi,
menerima atau menilai kehadiran pasien sebagai anggota keluarga

134
Fungsi Fisiologi Keluarga
Adaptasi Bagaimana dukungan dari keluarga apabila ada salah seorang
anggota keluarga mengalami masalah, terutama untuk masalah
kesehatan. Adakah saling keterbukaan di dalam keluarga tersebut
(Notoatmodjo, 2003).

Partnership Komunikasi yang terjalin antara anggota keluarga. Apakah pada


saat salah satu anggota keluarga memiliki masalah, terutama untuk
masalah kesehatan, didiskusikan bersama bagaimana pemecahannya
(Notoatmodjo, 2003).
135
Fungsi Fisiologi Keluarga

Growth Apakah keluarga tersebut dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya


(Notoatmodjo,2003).

Hubungan kasih sayang dan interaksi antar anggota keluarga (Notoatmodjo,


Affection
2003).

Resolve Kepuasan di dalam keluarga akan waktu dan kebersamaan yang diluangkan oleh
masing-masing anggota keluarga bagi keluarganya (Notoatmodjo, 2003).

136
Fungsi Patologi Keluarga

Metode SCREEM digunakan untuk mengidentifikasi adanya kendala yang


dihadapi keluarga pasien yang menyangkut persoalan interaksi Social,
penerimaan Cultural, agama (Religious), tingkat Economi, tingkat pendidikan
(Education) serta tingkat pelayanan Medis (Medical) yang terkait dengan
penyakit pasien.

137
Fungsi Patologi Keluarga

Sosial
Kualitas keterlibatan pasien beserta keluarga pada kegiatan-kegiatan
masyarakat sekitar yang ditunjukkan dengan intensitas partisipasi terhadap
kegiatan-kegiatan tersebut.

Cultural
Kualitas kebanggaan pasien dan keluarga terhadap budaya yang ditunjukkan
dengan sikap dan perilaku sesuai tata krama, adat dan budaya yang berlaku di
masyarakat sekitar.

138
Fungsi Patologi Keluarga

Religius
Kualitas ibadah pada suatu agama dari pasien dan keluarga yang
ditunjukkan dengan intensitas peribadatan utama yang dilakukan baik
dalam keluarga maupun bersama masyarakat .

Ekonomi Penggolongan masyarakat menurut derajat ekonomi (tingkat


penghasilan keluarga) yang secra kualitatif dikelompokkan menjadi
ekonomi tingkat atas, menengah dan bawah.

139
Fungsi Patologi Keluarga

Education
Penggolongan masyarakat secara kualitatif menurut tingkat
pendidikan terakhir yang umumnya diraih oleh kepala keluarga, yang
distratakan menjadi tingkat pendidikan tinggi, menengah dan rendah.

Medical
Derajat pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien

140
KEDOKTERAN OKUPASI

141
KEDOKTERAN OKUPASI
Fisik
Suara  tuli  NIHL

Tekanan Udara ↑  Coison diease

Temp ↓  frost Bite

Temp ↑  Heat Stroke

Getaran Lokal  Reynaud disease

142
KEDOKTERAN OKUPASI
Kimia Pneumoconiosis  Pada Pekerja Tambang

Biologi Bakteri  Antrax, Lepto, TB, Tetanus


Fungal  Clue : Cleaning Service
Parasitic  Clue : Tukang Sampah

Ergonomi Posisi Tubuh

Psikososial Stress, Psikosomatis, Somatis

143
Pengendalian Resiko K3
Eliminasi Dihilangkan
Tempat kerja aman
Substitusi Ganti
Bahaya ↓

Perancangan Modif

Adminitrasi Prosedur, dll di ubah


Tenaga kerja aman
Paparan ↓
APD Sediaan APD

144
7 Langkah Dx Penyakit akibat kerja
Menentukan Dx Klinis

Tentukan Paparan

Tentukan ada Hubungan

Tentukan Cukup besar

Tentukan Peran F. Individu

Tentukan Peran F. luar pekerjaan

Tentukan Dx PAK atau Bukan


145
KOMUNIKASI EFEKTIF

146
Komunikasi Efektif
Intra Personal Dalam Hati

Inter Personal 1: 1

Kelompok Anggota Dalam Kelompok

Organisasi Anggota dalam Organisasi

Masa Sangat Banyak Orang, Banyak Kelompok

147
Hubungan Dokter - Pasien

Collegial Model
(Partnership/ Kemitraan) Ada Negosiasi  Paling Ideal

Priestly Model
(Paternalistik) Dokter Dominan  Dokter tentukan

Engineering Model
(Kontraktual) Pasien Dominan  Pasien Tentukan

148
Faktor yang Mempengaruhi Prilaku

Predisposisi / Pendorong Subyektif  Sikap , Pengetahuan

Enabling / Pemungkin Faktor Pendukung  Fasilitas

Reinforcing / Penguat Tokoh, Motivasi

149
Faktor yang Mempengaruhi Prilaku

Respondent Respon tetap


Respon
Operan  Ada Stimulus  Oper ke orang lain

Tertutup  Dalam Hati/ Perasaan


Perilaku
Terbuka  Tindakan/ Praktek

150
Teori Perubahan Perilaku Kesehatan

Awareness Menyadarkan Pre Contemplation

Interest Tertatarik , Belum Tau Kapan Contemplation

Evaluation Mempertimbangkan, Ada Waktu Preparation

Trial Action Action

Adaption Tetap Pendirian Maintance

151
Basic Of Health Belief Model

Ques To Action Aturan

Susceptibility Rentan

Severity keparahan

Benefit Manfaat

Cost Biaya

152
Basic Of Health Belief Model (Bertindak Karena)

Simpati Ikut Terlibat- Action

Empati Baper Aja

Transferensi Pasien memperlakukan dokter seperti orang yang di kenal

Counter
Dokter memperlakukan pasien seperti orang yang dikenal
Transferens

Resistensi Pasien menolak sugesti dokter

153
Keterampilan Komunikasi Dokter – Pasien
Perilaku Attending Non Verbal : Senyum, Berdiri (sikap)

Refleksi Mengulang yang di bilang pasien

Eskplorasi Anamnesis RPS Lengkap

Opened Questions Pasien cerita panjang

Close Questions Ya/ Tidak

Konfrontasi Teknik menantang saat pasien inkonsisten atau bohong


154
Breaking Bad News
Persiapan  Ruangan

Cari tau sebanyak apa pasien tau terhadap sakitnya

Cari tau pasien seberapa pengen tau terhadap sakitnya

Beri Informasi

Tanggapi Perasaan pasien

Perencanaan dan tindak lanjut

155
5 Stages Of Grief
Denial Menolak

Anger Marah

Bergaining Nego

Depresion Pasrah , Tidak berobat

Acceptance Terima (+) Mau berobat

156
# TIPS and TRICK UKMPPD CBT #

157
TIPS AND TRICK UKMPPD CBT

o Baca dari pertanyaan – Jawaban – Narasi


o Baca dari pertanyaan – Narasi – Jawaban

Jumlah soal 150


Waktu 200 menit
1 soal = 80 detik (1,3 menit)

Nilai Kelulusan 66 --- 60


Maksimal salah = 51 --- 60

158
TIPS AND TRICK UKMPPD CBT

Usahakan selalu jawab soal

Pertanyaan yang susah, jawab sebisanya - kasi tanda - lewati

Waktu sisa, pakai untuk mengerjakan soal yang ditanda


o Kalau Yakin Ganti
o Kalau Masih Ragu Doa – Tetap pakai jawaban yang pertama
159
# 2022TambahGelar

160
161

Anda mungkin juga menyukai