Anda di halaman 1dari 52

DERMATOSIS

ERITROSKUAMOSA

Dr. dr. Nurelly N. Waspodo, Sp.KK


Definisi : Penyakit kulit yang terutama
ditandai adanya eritema dan skuama
Penyakit-penyakit tsb :
Psoriasis Parapsoriasis
Eritroderma Pitiriasis rosea
Liken planus
PSORIASIS VULGARIS
Psoriasis : Penyakit kulit kronik dan residif
Ditandai Bercak-bercak eritema yang
berbatas tegas.
 Skuama kasar berlapis-lapis
dan transparan, disertai
fenomena tetesan lilin, Auspitz
dan Köbner .
Etiologi
Disangka autoimun
Pembentukan epidermis ( turn over time )
dipercepat menjadi 3-4 hari, sedangkan N
27 hari
Faktor herediter  dominan
Faktor psikis
Infeksi fokal
Gejala Klinis
KU : Tidak dipengaruhi
Gatal ringan
Predileksi :
 Kulit kepala
 Perbatasan kulit kepala dan wajah / muka
 Daerah Ekstensor ekstremitas terutama
siku, lutut, lumbosakral
Kelainan kulit
Bercak-bercak eritema yang meninggi
(plak) dengan skuama diatasnya
Eritema berbatas tegas dan merata
Pada stadium penyembuhan sering eritema
yang ditengah menghilang
Skuama berlapis-lapis, kasar, warna putih
seperti mika atau transparan
Psoriasis gutata : sebagian besar lentikular
Fenomena tetesan lilin
Skuama yang berubah warna menjadi putih
pada goresan --> disebabkan berubahnya
indeks bias
Cara menggores dengan pinggir gelas alas
Fenomena Auspitz
Tampak serum atau darah berbintik-bintik
disebabkan papilomatosis
Skuama berlapis-lapis dikerok dengan
pinggir gelas alas. Setelah skuama habis,
pengerokan harus perlahan-lahan. Jika
terlalu dalam : perdarahan yang merata
Fenomena Köbner
Trauma pada kulit penderita psoriasis,
misalnya : garukan, dapat menyebabkan
kelainan yang sama dengan kelainan
psoriasis
Komplikasi psoriasis
1. Kelainan kuku (50%)  pitting nail
berupa lekukan-lekukan miliar
2. Kelainan sendi : bersifat poliartikular
Predileksi : sendi interfalangs distal
Umur : 30-50 tahun
3. Eritroderma
Histopatologi
Gambaran khas : hiperkeratosis,
parakeratosis dan akantosis
Pada stratum spinosum terdapat kelompok
leukosit  abses monro
Kecuali itu terdapat pula : papilomatosis
dan vasodilatasi di sub epidermis
Diagnosis banding
Sifilis stadium II
Dermatitis seboroik
Dermatofitosis  psoriasis stadium
penyembuhan
Pengobatan Topikal
1. Preparat ter
efek : antiradang
asal : fosil  iktiol
kayu  oleum kadini dan oleum
ruski
batubara  liantral, LCD
Psoriasis menahun  ter dari batubara
Psoriasis akut  ter dari kayu
Konsentrasi 2-5%
Ditambah asam salisilat 3-5% 
meningkatkan penetrasi
2. Kortikosteroid  golongan potent
3. Ditranol (antralin)
4. Pengobatan penyinaran
Sinar UV  menghambat mitosis
** UVA + Psoralen
** UVA + Psoralen ter  Goeckman
5. Calcipotriol
6. Sintetik vitamin D  salap/krim
Pengobatan sistemik
1. Sitostatik : Metrotrexat 3 x 2.5 mg,
interval 12 jam dalam seminggu. Dosis
total 7.5 mg. Jika tidak ada perbaikan
dosis dinaikkan 2.5-5 mg permibggu.
Dodis 3 x 5 mg permibggu biasanya sudah
tanpak perbaikan
2. Levodopa 2 x 250 mg - 3x 500 mg
3. DDS 2 x 100 mg  psoriasis pustulosa
tipe barber
4. Etretinat (Tigason)
5. Siklosporin : efek  imunosupresif 
6 mg/KgBB
6. Kortikosteroid : Hanya digunakan pada
psoriasis eritroderma dan psoriasis
pustulosa generalisata  40 – 60 mg
Psoriasis Dermatitis
seboroik
Psoriasis Dermatitis seboroik
PARAPSORIASIS
Adanya eritema dan skuama, berkembang
perlahan-lahan, kronik
Etiologi  belum diketahui
Klasifikasi  1. Parapsoriasis gutata
2. Parapsoriasis variegata
3. Parapsoriasis en plaque
Gejala Klinis
Pada dewsa muda ( >>pria)
Papul miliar, lentikular, eritema , skuama,
dapat hemoragik, kadang-kadang
berkonfluensi , umumnya simetrik
Predileksi  badan, lengan atas, paha.
Tidak ada pada kulit kepala,
muka dan tangan
Parasporiasis variegata
Pred  badan, bahu, tungkai
Parapsoriasis en plaque
Pred  badan, ekstremitas
Bercak eritematosa, permukaan datar,
bulat/lonjong, skuama sedikit, merah jambu
atau kuning
Sering pada pria
Usia pertengahan, dapat terus-menerus,
remisi
Histopatologi
Psoriasis gutata 
infiltrat limfohistiositik di sekitar pembuluh
darah superfisial, hiperplasia epidermal
ringan, sedikit spngiosis
Psoriasis variegata 
Epidermis tampak menipis, parakeratosis
Dermis tampak infiltrat seperti pita
limfosit
Diagnosis banding
Pitiriasis rosea
Psoriasis
Pengobatan
Penyinaran UV
Kortikosteroid topikal
Eritromisin (40 mg / KgBB)
parapsoriasis gutata
ERITRODERMA
Ditandai  eritema seluruh tubuh atau
hampir seluruh tubuh, biasanya disertai
skuama
Mutlak harus ada  eritema
Skuama  tidak selalu terdapat, mis: pada
eritroderma krn alergi obat sistemik,
awalnya skuama tidak ada baru kemudian
pada masa penyembuhan muncul skuama
Eritroderma kronik  Eritema tidak begitu
jelas, karena bercampur dengan
hiperpigmentasi
Etiologi
1. Akibat alergi obat biasanya sistemik
2. Akibat perluasan penyakit kulit, mis :
psoriasis, pemfigus foliaseus, dermatitis
atopi, pitiriasis rubra pilaris, liken planus
3. Akibat penyakit sistemik termasuk
keganasan
Pengobatan
Pada “1”  Prednison 3x10 mg – 4x10 mg
Pada “2”  Prednison 4x10 mg – 4x15 mg
PITIRIASIS ROSEA
Penyebab belum diketahui
Dimulai dengan lesi inisial berbentuk
eritema dan skuama halus
Disusul oleh lesi-lesi yang lebih kecil di
badan, lengan dan paha atas yang tersusun
sesuai dengan lipatan kulit
Sembuh dalam 3-8 minggu
Etiologi
Belum diketahui
Hipotesis : Penyebab  virus
Bersifat seft limiting disease - swasirna
Gejala Klinis
Gatal ringan
Pada umumnya tidak ada gejala konstitusi
Penyakit mulai dengan lesi pertama (Herald
Patch), umumnya di badan
Soliter, oval dan anular, diameter 3 cm
Lamanya : beberapa hari hingga beberapa
minggu
Lesi berikutnya timbul 4-10 hari setelah lesi
pertama
Gambaran khas : sama dengan lesi pertama
hanya lebih kecil
Susunannya sejajar dengan kosta, hingga
menyerupai pohon cemara
Lesi timbul serentak atau dalam beberapa
hari
Pred  badan, lengan atas bagian
proksimal, paha atas.
Diagnosis banding
Tinea korporis
Pengobatan
Simptomatis
Gatal  sedativa
Topikal  bedak asam salisilat + menthol
0.05%

Anda mungkin juga menyukai