oleh:
Yulanda Fitriana
Pembimbing:
dr. Andri Catur Jatmiko,Sp.KK
GOLONGAN I:
Eritroderma akibat alergi obat biasanya secara
sistemik
GOLONGAN II:
Eritroderma akibat perluasan penyakit kulit
GOLONGAN III:
Eritroderma akibat penyakit sistemik termasuk
keganasan
Penyakit Kulit Penyakit Sistemik Obat-obatan
Dermatitis atopik Mikosis fungoides Sulfonamid
Dermatitis kontak Penyakit Hodgkin Antimalaria
Dermatofitosis Limfoma Penisilin
Penyakit Leiner Leukemia akut dan Sefalosporin
Liken planus kronis Arsen
Mikosis fungoides Multipel mieloma Merkuri
Pemfigus foliaceus Karsinoma paru Barbiturat
Pitiriasis rubra Karsinoma rektum Aspirin
Psoriasis Karsinoma tuba falopii Kodein
Sindrom Reiter Dermatitis Difenilhidantoin
Dermatitis seboroik papuloskuamosa pada Yodium
Dermatitis statis AIDS Isoniazid
Kuinidin
Captopril
PATOFISIOLOGI
Pengobatan
Psoriasis yang terlalu
Yang kuat
sering
terja (co: topikal ter
di dengan
Penyakit Leiner konsentrasi
terlalu tinggi)
Psoriasis Eritrodermik
menahun dan residif
kelainan kulit berupa:
skuama berlapis-lapis dan kasar di atas
kulit yang eritematosa dan sirkumskrip.
umumnya eritema yang tidak merata.
Pada tempat predileksi psoriasis
kelainan lebih eritematosa dan agak
meninggi daripada sekitarnya, skuama >>
tebal.
Psoriasis
Eritrodermik
• Kuku dicari apakah ada
pitting nail berupa lekukan
miliar
(tidak patognomonis untuk
psoriasis)
Sindrom Sezary
- +
terlihat multiple pada biopsy diagnosis pasti dan
punch; diulangi biopsy 3-6 pengobatan yang
bulan untuk menentukan tepat
diagnosis pasti
-
+
dilakukan pemeriksaan
tambahan : biopsy untuk
immunofluorescence, CBC, pikirkan DD lain
CD4: ratio CD8, CXR, biopsy -
kelenjar limfa
Sumber: Champion RH ed. Rook’s, textbook of dermatology,
5th ed
PENGOBATAN
GOLONGAN I
Obat tersangka sebagai kausanya segera dihentikan.
Kortikosteroid: Prednison 4x10 mg
Kortikosteroid:
Prednisone 30 mg/hari, atau
Metilprednisolon dengan dosis ekuivalen (24
mg/hari)
Sitostatik: biasanya digunakan klorambusil
dengan dosis 2-6 mg sehari
Eritroderma kronis: ditambah diet tinggi protein
Emolien: untuk mengurangi radiasi akibat vasodilatasi
oleh eritema, misalnya dengan salep lanolin 10% atau
krim urea 10%
Kortikosteroid
Macam Potensial Dosis ekuivalen Potensi mineralo
Kortikosteroid glukokortikoid (mg) kortikoid
Kerja Singkat
- Hidrokortison 1 20.0 2+
- Kortison 0.8 25.0 2+
Kerja Sedang
- Meprednison 4–5 4.0 0
- Metilprednisolon 5 4.0 0
- Prednisolon 4 5.0 1+
- Prednison 4 5.0 1+
- Triamnisolon 5 4.0 0
Kerja Lama
- Betametason 20 – 30 0.60 0
- Deksametason 20 – 30 0.75 0
- Parametason 10 2.0 0
Pencegahan :
- Diet tinggi protein dan rendah garam
- Pemberian KCl bila terjadi defisiensi K
- dll
Preparat Ter -
Merupakan obat topikal
Ter - adalah antiradang.
Preparat ter - berguna pada keadaan seperti :
- Bila psoriasis telah resisten terhadap steroid topikal sejak awal oleh
karena lesi luas
- Lesi yang melibatkan area yang luas sehingga topikal steroid topikal
kurang bijaksana
- Bila obat – obat oral merupakan KI oleh karena penyakit sistemik
Menurut Asalnya
Fosil Kayu
( iktiol ) (oleum kadini)
Batu Bara
( liantral dan
likuor karbonis
detergen)
ter- kayu dan batu bara yang efektif untuk psoriasis
Ter – batu bara lebih baik dibandingkan kayu, namun memberikan iritasi
juga jauh lebih besar.
Biasanya ter – dengan konsentrasi 2- 5 % untuk mempercepat
dikombinasikan dengan as.salisilat 2 – 10 % dan sulfur presipitatum 3–
5%
PROGNOSIS
Golongan I
Baik, penyembuhan cepat
Etiologi tidak diketahui
Pengobatan kortikosteroid hanya mengurangi gejala pasien bisa jadi
ketergantungan kortikosteroid
Sindrom Sezary
Buruk. Pasien meninggal biasanya disebabkan infeksi atau penyakit berkembang
jadi mikosis fungoides
Alhamdulilah