ERITRODERMA
Oleh
Novia Priska
19710057
Pembimbing
dr. Wind Faidati, Sp.KK
ETIOLOGI
penyakit perluasan
sistemik penyakit
termasuk kulit
keganasan
1. ALERGI OBAT
• Biasanya secara sistemik
• Penyakit bervariasi dapat segera sampai 2 minggu baru menimbulkan gejala.
• Bila ada obat lebih dari pada satu yang masuk kedalam badan yang disangka
sebagai penyebabnya adalah obat yang paling sering menyebabkan alergi
1. Eritroderma akibat alergi : Eritema universal
Eritroderma golongan I :
Terdapat eritroderma universal.
Penebalan kulit menyebabkan
peningkatan lipatan kulit
Obat-obatan :
Sulfonamid
Antimalaria
Penisilin
Sefalosporin
Arsen
Merkuri
Barbiturat
Aspirin
Kodein
Yodium
Isoniazid
Kuinidin
Kaptopril
II. Eritroderma Akibat Perluasan Penyakit Kulit
Penyakitnya Sendiri
Psoriasis
Penyakit Leiner
(eritroderma Keadaan umum: baik, tanpa keluhan
deskuamativum)
Kelainan kulit :
Eritema universal disertai skuama kasar
II. Eritroderma akibat perluasan penyakit kulit :
• Psoriasis
• Penyakit leiner
kortikosteroid topikal
antihistamin
Sindroma sezary :
Prednisolon 30mg/ hari dan klorambusil 2-6 mg/hari
PATOFISIOLOGI ERITRODERMA
Proses inflamasi
PATOFISIOLOGI ERITRODERMA
PATOFISIOLOGI ERITRODERMA
Menyebabkan hilangnya
material epidermis secara
Sehingga sel matur hanya
cepat bersama dengan
dalam waktu yang singkat
hilangnya protein dan folat
berada dalam epidermis.
khusunya pada eritroderma
karena psoriasis
Gejala Klinis
penggantian yang cepat ini beberapa zat tidak dapat dimetabolisme dan
diserap secara normal pada stratum korneum
Eritroderma
Eritroderma yang telah
menyebabkan
akut dan berlangsung
kerontokan
kronis dapat berbulan-bulan
rambut dan
mengganggu dapat terjadi
kehilangan perburukan
mitosis rambut
kuku. keadaan umum
dan kuku
yang progresif
• Pada pemeriksaan fisik awalnya menunjukan eritema yang
FISIK
general. Skuama timbul 2-6 hari setelah onset eritema.
Dapat juga dijumpai pruritus yang menyebabkan ekskoriasi.
PEMERIKSAAN
• Riwayat pemakaian obat atau medikasi lain. Pasien dengan
penyakit kulit sebelumnya (psoriasis, dermatitis) dapat
Anamnesis
berkembang menjadi eritroderma.
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Histopatologi