Anda di halaman 1dari 33

ERITRODERMA

ET CAUSA SUSP. DRUG ERUPTION

Disusun oleh:
GEBY OKTAVIA SARI L
WAODE HAIRINA
SITTI NURJANA USEMAHU
IDENTITAS PASIEN

NAMA : NY. B
USIA : 58 THN
ALAMAT : JL. BANTA-BANTAENG
SUKU :BUGIS
AGAMA : ISLAM
STATUS : MENIKAH
PEKERJAAN :-
ANAMNESIS
Keluhan utama : Kemerahan pada kulit
Anamnesis terpimpin : (Aloanamnesis)
Dialami sejak 12 hari yang lalu, kemerahan awalnya hanya
pada kedua tangan namun lama kelamaan menyebar
keseluruh tubuh. Kemerahan ini disertai rasa gatal.
Sebelumnya pasien mengeluh demam dan turun dengan
obat penurun panas. Dan pada 3 hari yang lalu timbul sisik
keputihan awalnya hanya pada wajah namun kelamaan
menyebar hingga ke bagian lengan dan badan. Riwayat
penyakit yang sama sebelumnya disangkal.
 Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi (+) sejak tahun
2009, Post NHS (Hemipharesa Dextra) sejak tahun
2014
 Riwayat perawataan ada di RSLB dengan diagnosa
NHS 1 tahun yang lalu.
 Riwayat penyakit keluarga yang sama di sangkal.
 Riwayat alergi di sangkal.
 Riwayat Pengobatan : Allupurinol 1 x 10 mg,
Asetaminofen 500 mg, Tensiphar (Lisinopril
dihidrate) 1 x 10 mg. (Sudah dikonsumsi selama 1
tahun).
STATUS GENERALISATA
 Kesadaran :Compos mentis (GCS 15)
 Kondisi umum :Sakit sedang
 Tingkat higienitas :Baik
 Nutrisi : Gizi cukup
 Tanda vital :
T : 120/80 mmHg
N : 80x/mnt
P : 20x/mnt
S :36,6 ºC
STATUS DERMATOLOGI

 REGIO : Universal
 EFFLORESENSI : Plak eritema, papul
eritema, Skuama
Pemeriksaan penunjang:
Masi menunggu hasil ( darah rutin, SGOT/SGPT, Ur/Cr,
DIAGNOSIS

Eritroderma ec. Susp. Drug Eruption


TERAPI

 IVFD RL 20 tpm
 Dexamethasone 1 amp/ 8jam/iv
 Linolin 10% + Vaselin alb add 50 mg (oles seluruh
badan-stengah badan pagi, setengah badan sore)
 Cetirizine 1 x 10 mg/24 jam
RESUME
Seorang wanita usia 58 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan merah pada
seluruh tubuh. Dialami sejak 12 hari yang lalu, kemerahan awalnya hanya pada
kedua tangan namun lama kelamaan menyebar keseluruh tubuh. Kemerahan ini
disertai rasa gatal. Sebelumnya pasien mengeluh demam dan turun dengan obat
penurun panas. Dan pada 3 hari yang lalu timbul sisik keputihan awalnya hanya
pada wajah namun kelamaan menyebar hingga ke bagian lengan dan badan.
Riwayat penyakit yang sama sebelumnya disangkal. Riwayat Pengobatan :
Allupurinol 1 x 10 mg, Asetaminofen 500 mg, Tensiphar (Lisinopril dihidrate) 1 x 10
mg. (Sudah dikonsumsi selama 1 tahun). Status generalisata: Dalam batas normal.
Status dermatologi: Regio: generalisata,,effloresensi : plak eritema, papul eritema,
skuma.
DISKUSI

 Eritroderma : kelainan kulit yang ditandai dengan


adanya kemerahan atau eritema yang bersifat
generalisata dan biasanya disertai skuama yg
mencakup 90 % permukaan tubuh yg
berlangsung dlm beberapa hari sampai beberapa
minggu.
Etiologi
 Eritroderma dapat disebabkan oleh akibat
alergi obat secara sistemik, perluasan
penyakit kulit, penyakit sistemik termasuk
keganasan.
 Penyakit kulit yang dapat menimbulkan
eritroderma : Psoriasis (23 %), Dermatitis
spongiotik (20 %), alergi obat (15 %).
1. Eritroderma yg disebabkan oleh
alergi obat secara sistemik
 Banyak ditemukan pd
dewasa muda.
 Obat yg dapat
menyebabkan
diantaranya adalah
arsenik organik, Emas,
merkuri(jarang), penisilin,
barbiturat
 Beberapa masyrakat 
lebih tinggi mungkin krna
pengobatan sendiri dan
secrara tradisional.
2. Eritroderma yg disebabkan oleh
perluasan penyakit kulit

 Eritroderma et causa psoriasis eritroderma yg


paling banyak ditemukan, dpt disebabkan oleh
penyakit psoriasis maupun akibat pengobatan
psoriasis yg terlalu kuat.
 Dermatitis seboroik
3. Eritroderma akibat penyakit
sistemik
 Berbagai penyakit kelainan alat dalam termasuk
infeksi fokal dapat memberi kelainan kulit berupa
eritroderma.
 Jadi setiap kasus eritroderma yg tidak termasuk
akibat alergi obat dan perluasan penyakit kulit harus
dicari penyebabnya sehingga perlu pemeriksaan
laboratorium dan Foto Thorax melihat adanya
infeksi penyakit pada alat dalam dan infeksi fokal.
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
 Eritema yang meluas dengan cepat hingga
keseluruh tubuh daalam waktu 12-48 jam.
 Riwayat demam, meggigil dan malaise
 Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga
 Riwayat konsumsi obat dalam jangka waktu yang
lama
 Riwayat penyakit yang sedang diderita (contoh ;
psoriasis)
PEMERIKSAAN FISIK
 Eritema yang meluas hampir keseluruh tubuh
(universalis).
 Skuama, biasanya pertama kali muncul pada
daerah flexura.
 Kulit berwarna sangat merah, panas dan
kering, dan menebal saat ditekan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Biopsi (histopatologi) untuk
mengidentifikasi penyebab eritroderma.
Patogenesis
 Mekanisme pasti belum diketahui dgn jelas.
 Patogenesis berkaitan dgn penyakit yg mendasarinya,
dermatosis yg sudah ada sebelumnya  berkembang
menjadi eritroderma
 Penelitian terbaru mengatakan bahwa hal ini
merupakan proses sekunder dari interaksi kompleks
antara molekul sitokin dan molekul adhesi seluler
yaitu Interleukin (IL-1, IL-2, IL-8), Molekul adhesi
interseluler 1 (ICAM-1), Tumor Nekrosis Faktor, INF-γ.
DIAGNOSIS BANDING

DERMATITIS ATOPIK
PSORIASIS
DERMATITIS KONTAK ALERGI
PENATALAKSANAAN

 Eritroderma gol. I obat yang tersangka sebagai


kausanya segera dihentikan.
 Umumnya Pengobatan diberikan Kortikosteroid.
 Golongan I  Penyebab alergi obat secara sistemik-
 Prednison 4 x 10 mg (Penyembuhan cepat
umumnya dlm beberapa hari-minggu.
PENATALAKSANAAN (1)
 Golongan II  Akibat perluasan penyakit 
Pengobatan diberikan kortikosteroid Prednison
4 x 10 g – 4 x 15 mg sehari. jk tdk ada perbaikan
stlh bbrpa hari dosis dinaikkan.
 Setalh tampak perbaikan Dosis diturunkan
perlahan-lahan.
 Eritroderma akibat terapi ter pd Psoriasis obat
harus dihentikan.
 Eritroderma pd Psoriasis  Etrerinat
 Pada pengobatan jangka panjang 
Methylprednisolon lbh dipilih dibandingkan dgn
Prednison.
 Penyakit Leiner dosis prednison 3 x 1-2 mg sehari.
 Sindrom Sezary  Kortikosteroid (Prednison 30
mg sehari).
 Antihistamin
 Eritroderma kronis Olesi Emolien (Salep Lanolin
10 % atau krim urea 10 %) Untuk mengurangi
radiasi akibat vasodilatasi oleh eritema.
PROGNOSIS
 Eritroderma golongan I (Akibat erupsi obat)
Prognosisnya baik.
 Eritroderma yg belum diketaui penyebabnya
Penggunaan kortikosteroid hanya untuk mengurangi
simptom corticosteroid dependence.
 Sindrom Sezary Prognosis buruk (Laki-laki meninggal
setelah 5 tahn, Perempuan setelah 10 thn.
 Kematian disebabkan oleh  Infeksi/penyakit
berkembang menjadi Mikosis fungoides.
DAFTAR PUSTAKA

 Aisah, S. Eritroderma. Dalam: Djuanda A, Hamzah M,


Aisah S. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Ed.6. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI; 2011.p.197-200
 Jones-J B. Eczema, Lichenifi cation, Prurigo and
Erythroderma. In; Burns T, Breathnach S, Cox N,
Griffiths C. Rook’s textbook of dermatology. Volume 1.
Edisi 8. Inggris: Blackwell; 2010.p.23.46-23.50
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai