Anda di halaman 1dari 2

Perbedaan tanaman dan hewan transgenik dengan tanaman dan hewan yang

dimodifikasi secara teknik genetika konvensional !

Tanaman Dan Hewan Transgenik

Rekayasa genetika menjanjikan pengembangan tumbuhan dan hewan yang telah


diubah genetiknya. Oraginsme seperti ini dikenal sebagai transgenik dan dapat
dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, seperti meningkatkan produktivitas
pertanian, mengubah kualitas daging, dan sayuran dan menghasilkan protein
tertentu yang tidak dapat dihasilkan oleh mikroorganisme walaupun dengan
rekayasa genetika. Transgenikdapat diciptakan dengan mengenalkan DNA klon ke
dalam sel telur hewan yang telah difertilisasi atau langsung kepada sel-sel tumbuhan
yang ditumbuhkan dalam kultur jaringan.

- Tanaman Transgenik

Melalu teknik DNA rekombinan sekarang kita dapat menggunakan teknik kutur
jaringan tanaman untuk menyeleksi klon-klon dari sel tanaman yang telah diubah
secara genetik dan kemudian dengan perlakuan yang tepat, sel-sel kultur ini
dapat dirangsang untuk membentuk tanaman baru. Sel-sel tanaman dapat
ditransformasi oleh DNA bebas melalui penyisipan DNA asing secara langsung ke
dalam sel tanaman menggunakan bakteri Agrobacterium tumefaciens.

- Hewan transgenik

Hewan transgenik semakin penting di dalam penelitian kedokteran untuk


mempelajari regulasi gen dan biologi perkembangan. Hewan transgenik dapat
bermanfaat bagi manusia, misalnya hewan ternak yang resisten terhadap
penyakit, sapi yang menghasilkan lebih banyak susu, dan hewan yang
menghasilkan protein tertentu untuk kedokteran. Hewan transgenik seperti mencit
dan domba telah disisipkan gen dari jarngan manusia yang menghasilkan
aktivator plasminogen dan faktor penggumpal darah IX. Protein seperti ini tidak
dapat dihasilakan oleh mikroorganisme.

Tanaman dan Hewan yang dimodifikasi secara teknik genetika konvensional

Pengembanaan tanaman melalui genetika konvensioanl merupakan pekerjaan yang


lambat dan sukar. Tanaman dan hewan yang dimodifikasi secara genetik
konvensional tidak dipakai untuk pembuatan produk secara mahal dan
menggunakan biaya yang relatif rendah, selain itu ilmu yang digunakan pun
biasanya diwariskan secara turun temurun. Belum ada rekayasa genetika dengan
teknologi yang masih sederhana. Hanya individu dari spesies yang sama dan
mempunyai kekerabatan yang dapat dikawinkan. Keturunan ini berasal dari gen
orang tua.
Bioteknologi Tradisional. Mikoroorganisme yang digunakan dalam industri harus
memenuhi beberapa kriteria tertentua agar dapat dimanfaatkan. Kriteria tersebut
antara lain adalah mikroorganisme tersebut harus dapat tumbuh secara cepat dan
menghasilkan produk yang diinginkan dalam jumlah besar dalam jangja waktu yang
pendek, harus stabil secara genetik serta tidak berbahaya pada manusia atau
hewan atau tumbuhan yang mempunyai nilai ekonomi penting. Sebagai tambahan
mikroorganisme tersebut juga harus dapat dipelihara dalam jangka waktu lama di
dalam laboratorium (pabrik yang menggunakannya). Pertumbuhan dan
pembentukan produk yang cepat oleh mikroorganisme sangat menguntungkan oleh
industri, karena akan mengurangi biaya produksi, dapat ,menghindari kontaminasi
oleh organisme lain yang merugikan didalam menghasilkan produk. Sebagian besar
produk dari mikroorganisme sampai saat ini masih dihasilkan melalui bioteknologi
tradiosional.

Sumber :

BMP Biologi UMUm Modul 9

Anda mungkin juga menyukai