Faktor risiko
Infeksi, obat-obatan, stres, dan merokok dapat
Terutama daerah mencetuskan kekambuhan atau memperburuk
ekstensor dan kulit kepala. penyakit.
Disertai rasa gatal.
Tipe psoriasis
Psoriasis plak Psoriasis pustulosa generalisata dan
01 Plak eritematosa berbatas tegas dengan 03 lokalisata
skuama berwarna keperakan adalah Generalisata
karakteristik tetapi tidak harus ada Ditandai oleh pustul steril yang mengenai
Daerah yang terkena biasanya: siku, lutut, sebagian besar area tubuh dan
kepala, celah intergluteal, palmar dan ekstremitaskasus yang berat pustul dapat
plantar bergabung dan membentuk kumpulan pus
(lake of pustules)
02 Psoriasis gutata Lokalisata
a) Onset mendadak dan biasanya terjadi
a. Dapat terjadi di palmo plantar, akral
setelah infeksi streptokokal pada saluran
dan kuku.
pernafasan atas
b. Pustul dapat terletak di atas plak
b) Bentuk seperti tetesan air, plak merah
c. Sangat mengganggu karena
muda dengan skuama
kesulitan menggunakan tangan atau
kaki
Psoriasis plak
Psoriasis Pustulosa
Psoriasis gutata
Tipe psoriasis
Psoriasis inversa Psoriasis Kuku
04 Lesi terdapat di daerah lipatan, glans penis, 07
aksila
Eritroderma psoriatika
05 Eritema yang luas dengan skuama yang
dapat mengenai sampai 100% luas
permukaan tubuh
06 Psoriasis artritis
Biasanya menyerang banyak sendi
terutama di distal inter falang, proksimal
falang, meta carpal
Pemeriksaan Penunjang
Prinsip
PUVA
Dosis: 8-metoksi psoralen, 0,4-0,6 mg/kgBB diminum peroral 60-120 menit
sebelum disinar UVA. Kaca mata bertabir ultraviolet diperlukan untuk
perlindungan di luar rumah 12 jam setelah minum psoralen.
Tatalaksana Medikamentosa
Topikal
Emolien Urea, petrolatum, parafin cair, minyak mineral, gliserin, asam glikolat
Kortikosteroid Kortikosteroid potensi sedang dan kuat dapat dikombinasi dengan
topikal obat topikal lain, fototerapi, obat sistemik.
Skalp: lotion, spray, solusio dan gel.
Wajah: potensi rendah, hindari poten-superpoten.
Lipatan tubuh: potensi rendah bentuk krim atau gel.
Palmar dan plantar: steroid potensi sangat poten
Keratolitik Asam salisilat adalah keratolitik yang paling sering digunakan.
Retinoid Paling baik dikombinasi dengan topikal kortikosteroid
Analog vitamin D Preparat yang tersedia adalah kalsipotriol, dapat digunakan sebagai
terapi rumatan
Tar Mengurangi aktivitas mitosis lapisan basal epidermis, serta beberapa
komponen memiliki efek antiinflamasi. Lcd 3-10%
Tatalaksana
Sistemik
Metotreksat Cara pemberian mula-mula diberikan tes dosis inisial 2,5-5mg selang 12
jam, kemudian ditingkatkan bertahap hingga mencapai respons pengobatan
yang optimal. dosis maksimal tidak boleh melebihi 25 mg/minggu
Siklosporin Dosis rendah 2,5 mg/kgBB/hari dipakai sebagai terapi awal dengan dosis
maksimum 4 mg/kgBB/hari. Dosis dikurangi 0,5-1,0 mg/kgBB/hari bila sudah
berhasil, atau mengalami efek samping
Acitretin Dosis 10-50 mg/hari, untuk mengurangi efek samping lebih baik digunakan
dalam dosis rendah dengan kombinasi misalnya UV dengan radiasi rendah.
Sulfasalazin Dosis awal 500 mg tiga kali/hari, dapat naik dosis sampai 1,0 gram tiga
kali/hari.
Edukasi
Penjelasan bahwa psoriasis adalah penyakit kronik
residif dan pengobatan yang diberikan hanya
bersifat menekan keluhan kulit bukan
menyembuhkan. Menghindari faktor pencetus
(Infeksi, obat-obatan, stres, dan merokok) Kontrol
secara teratur dan patuh terhadap pengobatan.
Pitiriasis rosea
Penyebab pasti dari pityriasis rosea tidak diketahui, tetapi ciri-ciri seperti
variasi musiman dan pengelompokan di masyarakat menunjukkan bahwa
itu adalah penyakit menular.
Infeksi seperti virus, bakteri, spirochetes, dan penyebab noninfeksi seperti
atopi dan autoimunitas yang kemungkinan menjadi penyebabnya. Baru-
baru ini, reaktivasi virus herpes telah ditemukan sebagai agen etiologi
yang mungkin. Seperti HHV-6 dan HHV-7
Faktor yang diduga berhubungan dengan timbulnya
pitiriasis rosea, diantaranya:
• Lesi utama yang paling umum ialah munculnya lesi soliter berupa
makulaeritem atau papul eritem pada batang tubuh atau leher, yang
secara bertahap akanmembesar dalam beberapa hari dengan
diameter 2-10 cm, berwarna pink salmon, berbentuk oval dengan
skuama tipis yang disebut dengan Herald patch/ Mother plaque/
Medalion. Jika lesi ini digores pada sumbu panjangnya, maka
skuama cenderung untuk melipat sesuai dengan goresan yang
dibuat, hal ini disebut dengan “Hanging curtain sign”
Herald Patch
• Herald patch ini akan bertahan selama satu minggu atau lebih, dan
saat lesi ini akan mulai hilang, efloresensi lain yang baru akan
bermunculuan dan menyebar dengan cepat
Pada lebih dari 69% penderita ditemui adanya gejala prodromal berupa
malaise, mual, hilang nafsu makan, demam, nyeri sendi, dan pembengkakan
kelenjar limfe.
Setelah timbul lesi primer, 1-2 minggu kemudian akan timbul lesi sekunder
generalisata. Pada lesi sekunder akan ditemukan 2 tipe lesi. Lesi terdiri dari
lesi dengan bentuk yang sama dengan lesi primer dengan ukuran lebih
kecil(diameter 0,5 – 1,5 cm) dengan aksis panjangnya sejajar dengan garis
kulit dan sejajar dengan kosta sehingga memberikan gambaran Christmas
tree.
Kriteria Diagnostik Klinis
○ Anamnesis
■ Terutama timbul pada remaja dan dewasa muda yang sehat,
kelompok usia 10-35 tahun. Lebih banyak dialami oleh
perempuan.
■ Gejala subjektif biasanya tidak ditemukan, tetapi dapat disertai
gatal ringan maupun sedang.
■ Kelainan kulit diawali dengan lesi primer yang diikuti lesi
sekunder.
■ Timbul lesi sekunder bervariasi antara 2 hari sampai 2 bulan
setelah lesi primer, tetapi umumnya dalam waktu 2 minggu.
Kadang-kadang lesi primer dan sekunder timbul secara
bersamaan.
■ Dapat pula ditemukan demam yang tidak terlalu tinggi atau lemah
badan.
Pemeriksaan fisik
Purpuric pitiriasis rosea
berupa petechie, dan ekimosis sepanjang
Langer line pada leher, tubuh dan ekstremitas
07 proksimal. Lesinya mungkin dengan skuama yang
lebih sedikit ataudidominasi oleh pustule atau
purpura. Cenderung meninggalkan
tandahipopigmentasi atau hiperpigmentasi
postinflamasi setelah sembuh
Pitiriasis rosea inversa
Pitiriasis rosea unilateralis
Vesicular Pitiriasis Rosea
Purpuric Pitiriasis Rosea
Pemeriksaan Penunjang
a) Topikal
Bila gatal sangat mengganggu:
Larutan anti pruritus seperti calamine lotion.
Kortikosteroid topikal.
Sistemik