TRANSLATE JURNAL
Oleh:
Amanda Diah Maharani
G99161012
Pembimbing:
Prasetyadi Mawardi, dr., Sp.KK
STATUS RESPONSI
ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
Pembimbing
: Prasetyadi Mawardi,
dr., Sp.KK
Nama Mahasiswa
NIM
: G99161012
PSORIASIS GUTATA
PENDAHULUAN
Gutta berasal dari bahasa Latin yang berati tetesan; psoriasis gutata terlihat
seperti tetesan air mata dengan sisik yang menyebar berwarna kemerahan di badan. 1
Psoriasis gutata bersifat akut, dengan manifestasi klinis adanya papul kecil yang
tersebar di tubuh serta anggota tubuh. Penyakit ini biasa diawali oleh infeksi saluran
napas atas oleh bateri Streptococcus.2
EPIDEMIOLOGI
Di Eropa dilaporkan sebanyak 3-7%, di Amerika Serikat 1-2%, sedangkan di
Jepang 0,6%. Pada bangsa berkulit hitam, misalnya di Afrika, jarang dilaporkan,
demikian pula bangsa Indian di Amerika.
Insidens pada pria agak lebih banyak daripada wanita, psoriasis terdapat pada
semua umur tetapi umumnya pada orang dewasa.3 Psoriasis gutata merupakan salah satu
tipe psoriasis yang jarang ditemukan, hanya sebanyak 2% dari seluruh tipe psoriasis. 2
Psoriasis gutata tidak begitu banyak ditemukan dan banyak penelitian yang menuliskan
prevalensinya kurang dari 30% diantara pasien yang menderita psoriasis.4
ETIOLOGI
Psoriasis gutata (juga disebut sebagai psoriasis erupsi) umumnya pada pasien
dewasa muda dan sering diikuti oleh infeksi bakteri atau virus, tetapi tidak hanya
infeksi, obat-obatan, stres, trauma pada kulit juga bisa menjadi faktor munculnya
psoriasis gutata.5 Penelitian yang telah ada melaporkan bahwa adanya infeksi saluran
pernapasan atas mendahului munculnya manifestasi psoriasis gutata. Sebanyak kurang
lebih 50% pasien psoriasis gutata diawali dengan infeksi saluran pernapasan atas.2
PATOGENESIS
Lesi kulit psoriasis melibatkan epidermis dan dermis. Terdapat penebalan
epidermis, disorganisasi stratum korneum akibat hiperproliferasi epidermis dan
peningkatan kecepatan mitosis, disertai peningkatan ekspresi intercellular adhesion
molecule 1 (ICAM 1) serta abnormalitas diferensiasi sel epidermis. Aktivasi sel T
terutama dipengaruhi oleh sel Langerhans. Sel T serta keratinosit yang teraktivasi akan
melepaskan sitokin dan kemokin, dan menstimulasi inflamasi lebih lanjut. Selain itu,
kedua komponen ini akan memproduksi TNF yang mempertahankan proses inflamasi.
Oleh karena itu, psoriasis bukan hanya disebabkan oleh autoimunitas terkait sel limfosit
T, tetapi melibatkan proses yang lebih kompleks termasuk abnormalitas mikrovaskuler
dan keratinosit.6
Mekanisme lain yang memungkinkan Streptococcus dapat memunculkan
manifestasi psoriasis adalah melalui molecular mimicking. Molecular mimicking dapat
dideskripsikan sebagai antigen infeksius yang memiliki sekuens asam amino yang sama
atau ekuivalen dengan peptida endogen. Beberapa penelitian melaporkan bahwa peptida
protein M Streptococcus dan keratinnya mengandung sekuens asam amino yang
menghasilkan respons sel T yang bersilangan.
Tonsilitis dan faringitis merupakan infeksi yang berkaitan dengan munculnya
psoriasis. Infeksi bisa bersifat laten atau kronis. Selain itu, dermatitis perianal dan
vulvovaginitis/balanoposthitis sering ditemukan pada anak-anak dan dapat memicu
timbulnya psoriasis. Maka dari itu, saat psoriasis gutata kambuh dan masih pada fase
akut, kultur bakteri sebaiknya dilakukan. Uji serologi dapat juga dilakukan
menggunakan antibodi yang menyerang streptolisin, eksotoksin Streptococcus.7
GEJALA KLINIS
Psoriasis merupakan penyakit inflamatorik kronik dengan manifestasi klinis
pada kulit dan kuku. Lesi kulit biasanya merupakan plak eritematosa oval, berbatas
tegas, meninggi, dengan skuama berwarna keperakan, hasil proliferasi epidermis
maturasi prematur dan kornifi kasi inkomplet keratinosit dengan retensi nuklei di
stratum korneum (parakeratosis). Meskipun terdapat beberapa predileksi khas seperti
pada siku, lutut, serta sakrum, lesi dapat ditemukan di seluruh tubuh.
Gambaran klinis lain yang dapat menyertai adalah artritis psoriatika pada sendi
interfalang jari tangan, distrofi kuku, dan lesi psoriatik nail bed.
Lesi Kulit
Lesi klasik psoriasis adalah plak eritematosa berbatas tegas, meninggi,
diselubungi oleh skuama putih. Lesi kulit cenderung simetris, meskipun dapat
unilateral.
Klasifikasi Klinis Lesi Kulit Psoriasis
1. Psoriasis Vulgaris/Tipe Plakat Kronis/ Chronic Stationary Psoriasis
Merupakan bentuk tersering (90% pasien), dengan karakteristik
klinis plakat kemerahan, simetris, dan berskuama pada ekstensor
ekstremitas.
2. Psoriasis Guttata (Eruptif )
Guttata berasal dari bahasa Latin Gutta yang berarti tetesan,
dengan lesi berupa papul kecil (diameter 0,5-1,5 cm) di tubuh bagian atas
dan ekstremitas proksimal.
3. Psoriasis Plakat Berukuran Kecil
Pada tipe ini, lesi muncul pada usia yang lebih tua, kronis,
berukuran lebih besar (1-2 cm), dengan skuama lebih banyak dan tebal.
Biasanya muncul pada lanjut usia di beberapa negara Asia.
4. Psoriasis Inversa
Pada tipe ini muncul di lipatan-lipatan kulit seperti aksila,
genitokruris, serta leher. Lesi biasanya berbentuk eritema mengkilat
TERAPI
PENGOBATAN SISTEMIK
Dalam kepustakaan terdapat banyak cara pengobatan. Pada pengobatan psoriasis
gutata yang biasanya disebabkan oleh infeksi di tempat lain, setelah infeksi tersebut
diobat umumnya psoriasis akan sembuh sendiri.
1. Kortikosteroid
Kortikosteroid dapat mengontrol psoriasis, menurut pengalaman penulis
dosisnya kira-kira ekuivalen dengan prednison 30 mg per hari. Setelah
membaik, dosis diturunkan perlahan-lahan kemudian diberi dosis pemeliharaan.
2. Obat sitostatik
Obat sitostatik yang biasanya digunakan ialah metotreksat. Dosisnya
3X2,5 mg dengan interval 12 jam dalam seminggu dengan dosis total 7,5 mg.
Jika tidak ada perbaikan dosis dinaikkan 2,5 mg-5 mg per minggu.3
PROGNOSIS
Psoriasis gutata sering sembuh sendiri dalam waktu 12-16 minggu tanpa
pengobatan, meskipun pada beberapa pasien menjadi lesi plakat kronik.6
PLAN
Perlu dilakukan biopsi kulit untuk menegakkan diagnosis yang sesungguhnya
dari penyakit ini.
DAFTAR PUSTAKA
1
Ilmu
Penyakit Kulit dan Kelamin. 5th ed. Jakarta: Penerbit Fakultas Kedokteran
4
6
7
89-94.
Sinaga, Dameria. Pengaruh Stress Psikologis Terhadap Pasien Psoriasis. FK
UKI. 2013. p 129-134.
Fitzpatrick TB, Johnson RA, Wolff K, Suurmond D. Colour atlas and synopsis
of clinical dermatology. Athed New York: Mc graw hill.
LAPORAN KASUS
PSORIASIS GUTATA
A ANAMNESIS
1
IDENTITAS
Nama
: Ny. S
Umur
: 25 tahun
Jenis Kelamin
: Wanita
Pekerjaan
Agama
: Islam
Alamat
: Sragen
Tanggal Periksa
: 07 Oktober 2016
No. RM
: 01 XX XX XX
KELUHAN UTAMA
Muncul bercak kemerahan dan gatal.
tapi bercak kemerahan bertambah. Gatal semakin dirasa saat pasien menggaruk
dan saat pasien pulang kerja (dalam kondisi capek).
4
: disangkal
: tidak disangkal
: tidak disangkal
Riwayat atopik
: disangkal
: disangkal
: disangkal
Riwayat DM
: disangkal
Riwayat Hipertensi
: disangkal
: disangkal
Riwayat atopik
: disangkal
: disangkal
Riwayat DM
: disangkal
B PEMERIKSAAN FISIK
1
STATUS GENERALIS
Keadaan umum
Vital Sign
:T
N
Antropometri
: 110/80 mmHg
RR : 20 x/menit
: 82 x/menit
: Berat badan
Tinggi badan
: 36.5o C
: 50 kg
: 155 cm
10
Kepala
Wajah
Leher
Mata
Telinga
Axilla
Truncus anterior
Abdomen
Truncus posterior
Inguinal
Ekstremitas Atas
Ekstremitas Bawah
Genital
STATUS DERMATOLOGIS
Regio scalp :
Tampak papul dan plak eritema berbatas tegas, tepi ireguler, ukuran variatif
dengan diameter antara 0,5 cm 2 cm multipel diskrit dengan skuama tebal di
atasnya.
Regio facialis :
Tampak papul dan plak eritema berbatas tegas, tepi ireguler, ukuran variatif
dengan diameter antara 0,5 cm 2 cm multipel diskrit dengan skuama tebal di
atasnya.
Regio cervicalis :
Tampak papul dan plak eritema berbatas tegas, tepi ireguler, ukuran variatif
dengan diameter antara 0,5 cm 2 cm multipel diskrit dengan skuama tebal di
atasnya.
11
Regio auricula :
Tampak papul dan plak eritema berbatas tegas, tepi ireguler, ukuran variatif
dengan diameter antara 0,5 cm 2 cm multipel diskrit dengan skuama tebal di
atasnya.
Regio trunkus anterior :
Tampak papul dan plak eritema berbatas tegas, tepi ireguler, ukuran variatif
dengan diameter antara 0,5 cm 2 cm multipel diskrit dengan skuama tebal di
atasnya.
Regio abdomen :
Tampak papul dan plak eritema berbatas tegas, tepi ireguler, ukuran variatif
dengan diameter antara 0,5 cm 1 cm multipel diskrit dengan skuama tebal di
atasnya.
Regio trunkus posterior :
Tampak papul dan plak eritema berbatas tegas, tepi ireguler, ukuran variatif
dengan diameter antara 0,5 cm 3 cm multipel diskrit dengan skuama tebal di
atasnya.
Regio extremitas superior :
Tampak papul dan plak eritema berbatas tegas, tepi ireguler, ukuran variatif
dengan diameter antara 0,5 cm 2 cm multipel diskrit dengan skuama tebal di
atasnya.
12
13
14
PEMERIKSAAN FISIK
C DIAGNOSIS BANDING
Psoriasis gutata
Pitiriasis rosea
D PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lampu wood (-)
15
E DIAGNOSIS
Psoriasis gutata
F TERAPI
1
NON MEDIKAMENTOSA
a. Penjelasan mengenai penyakit, rencana terapi dan prognosis
b. Edukasi untuk tidak menggaruk luka secara berlebihan
c. Mandi minimal dua kali sehari dengan menggunakan sabun
d. Istirahat dan perbaikan gizi yang cukup
MEDIKAMENTOSA
a
b
G PROGNOSIS
Ad vitam
: bonam
Ad sanationam
: bonam
Ad fungsionam
: bonam
16