2. Psoriasis Gutata
Bentuk ini sering timbul pada anak dan dewasa muda, biasanya
timbul mendadak, seringkali setelah infeksi streptokokus. Lesi papular,
bulat, atau oval, berdiameter 0.5-1cm, di atasnya terdapat skuama putih,
tersebar simetris di badan dan ekstremitas proksimal,kadang di muka,
telinga, dan skalp, jarang di telapak tangan dan kaki. Lesi biasanya bertahan
selama 3-4 bulan dan dapat hilang spontan, tetapi kadang dapat sampai lebih
dari setahun. Sebagian besar dapat kambuh dalam 3-5 tahun. Bentuk ini
berhubungan erat dengan HLA-Cw6. Pasien dengan riwayat psoriasis
plakat dapat timbul lesi gutata dengan atau tanpa memburuknya lesi plakat.
Lesi plakat kecil dapat menyerupai psoriasis gutata, tetapi biasanya
awitannya pada usia lanjut, kronik dan lebih tebal dengan skuama lebih
banyak daripada psoriasis gutata.
3. Psoriasis Inversa
Prosiasis tersebut mempunyai tempat predileksi pada daerah fleksor
sesuai dengan namanya (pada kulit kepala, axilla, region genitocruralis, dan
leher). Lesi eritema berbentuk tajam, dan sering terletak daerah kontak.
4. Psoriasis Eksudativa
Bentuk tersebut sangat jarang. Biasanya kelainan psoriasis kering,
tetapi pada bentuk ini kelainannya eksudatif seperti dermatits akut.
5. Psoriasis Seboroik
7. Psoriasis Eritroderma
Peristiwa stres dapat mengubah kadar SP dalam sistem saraf pusat dan tepi.
Pada model hewan, telah dilaporkan bahwa stres dapat meningkatkan kadar SP
pada kelenjar adrenal dengan mangaktivasi saraf autonom desending dan
merangsang pelepasan neuropeptida. Oleh karena itu inflamasi neurogenik
berperan penting dalam berkembangnya lesi psoriatik serta bertanggungjawab pada
eksaserbasi psoriasis selama kejadian stres selama hidup