I. Validity
1. Menentukan ada atau tidaknya randomisasi dalam kelompok dan teknik randomisasi
yang digunakan
Jawab : Tidak ada randomisasi, subjek penelitian dipilih secara konsekutif pada 1 center
penelitian
2. Menentukan ada atau tidaknya pertimbangan dan penyertaan semua pasien dalam
pembuatan kesimpulan
9
b. Mengidentifikasi ada atau tidaknya analisis pasien pada kelompok randomisasi
semula
◉ Jawab : Pada penelitian ini menjelaskan secara jelas kriteria inklusi dan
eksklusinya. Kriteria eksklusi : NP lain, DM, alkoholik, HIV, penyakit
reumatologi, neuropati toksik, neuritis akut, sindrom kompleks regional,
fibromialgia, nyeri ulserasi, radikulopati, nyeri sendi, tendonitis, diterapi NP
dalam 6 bulan, tidak mengingat nyeri. Inklusi : > 18 tahun, berbahasa portugis.
10
Jawab : Tidak ada blinding pada penelitian ini.
4. Menentukan ada atau tidaknya persamaan pada kedua kelompok di awal penelitian
Jawab : Pada penelitian ini tidak terbagi dalam kelompok dan semua peserta
mendapatkan perlakuan yang sama pada awal penelitian.
II. Importance
11
Pada tahap awal penyakit dan sebelum diagnosis kusta, 19 (45%) sudah
mengeluh tentang NP dan pengobatan kusta tidak dapat mencegah terjadinya di 15
(36%). Reaksi kusta, yang dianggap sebagai faktor risiko NP, terjadi pada 32 (76%)
kasus. Pengetahuan tentang karakteristik khas NP dapat digunakan untuk
mengembangkan pendekatan terapeutik yang lebih efektif untuk kondisi nyeri yang
sangat sulit diobati. Disfungsi sensorik lebih banyak ditemukan daripada disfungsi
motorik
III. Applicability
Kesimpulan
Dari hasil telaah kritis jurnal, didapatkan jurnal ini tidak valid karena tidak adanya
randomisasi,follow up, blinding. Berdasarkan importance, penelitian ini dapat
mengetahui karakteristik nyeri neuropatik dan beberapa data lainnya pada pasien
leprosy. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menilai korelasi dan signifikansi.
12