ERITRO-PAPILO-SKUAMOSA
(EPS)
ERITRODERMA D E R M AT I T I S S E B O R O I K
PA R A P S O R I A S I S
PSORIASIS
Psoriasis adalah penyakit peradangan kulit kronik
dengan dasar genetik yang kuat dengan
karakteristik perubahan pertumbuhan dan
diferensiasi sel epidermis disertai manifestasi
vaskuler, juga diduga adanya pengaruh sistem
saraf.
PSORIASIS
LOKASI
EFLORESENSI Letaknya dapat terlokalisir,
plak eritematosa berskuama berlapis misalnya pada siku, lutut atau
kulit kepala (skalp) atau
berwama putih keperakan dengan menyerang hampir 100%
batas yang tegas. luas tubuhnya.
EPIDEMIOLOGI
AMERI peningkatan
KA jumlah
dewasa kunjungan ke
layanan
kesehatan
TAIWAN- INDONE
ITALI
Prevalensi SIA
anak-anak
sepuluh RS besar dengan
0,98% - 8% angka prevalensi pada tahun
0% - 2.1 % 17-55% 1996, 1997, dan 1998 berturut-
nowergia kasus
di turut 0,62%; 0,59%, dan
0,92%.
ETIOPATOGENES
IS
Faktor genetic & imunologik
Predisposisi
Stres psikis, infeksi fokal, trauma,
gangguan metabolic, alcohol merokok
Gambaran klinis
plak eritematosa diliputi skuama putih disertai
titik-titik perdarahan bila skuama dilepas,
berukuran dari seujung jarum sampai dengan
plakat menutupi sebagian besar area tubuh,
umumnya simetris.
TANDA KLINIS
01 02 03
Psoriasis
P.vulgaris Interginosa P. Gutata
Terapi Sistemik
• Kortikosteroid : Prednison 30 mg perhari.
• Obat sitostatik : Metotreksat 3x2,5 mg
(KI : Kelainan hepar, ginjal, sistem hematopoetik, kehamilan, penyakit
infeksi aktif (TB), Ulkus Peptikum, Kolitis Ulserosa dan Psikosis.
• Levodopa 2x250 mg - 3x500 mg
• DDS (Diaminosufenilsulfon) 2x100 mg sehari : Psoriasis Pustulosa
• Etretinat (Tegison, Tigason) : bulan pertama 1 mg/kgBB
Asitretin (Neotigason) waktu paruh eliminasinya hanya 2 hari, dibanding
Entretinat 100 hari.
• Siklosporin
Efek : imunosupresif. Dosis : 6 mg/kgBB sehari.
• Agen Biologik
Recombinant human cytokine, fusi protein dan monoclonal antibodi.
PARAPSORIA
SIS
Parapsoriasis merupakan penyakit kulit
yang belum diketahui penyebabnya,
pada umumnya tanpa keluhan ,
kelainan kulit terutama terdiri atas
eritema dan skuama, berkembang
perlahan dan perjalanan kronik.
KLASIFIKASI
• Penyinaran ultraviolet
• Kortikosteroid Topikal, seperti yang
digunakan pada terapi psoriasis
meskipun hanya bersifat sementara
dan sering kambuh
Berhubungan erat dengan keaktivan glandula sebasea, aktif pada bayi bau lahir, tidak aktif selama
9-12 tahun akibat stimulasi hormone androgen dari ibu berhenti.
Puncak insiden : 18-40 tahun, lebih sering terjadi pada pria.
Non medikamentosa
-Menghindari faktor pemicu/pencentus.
-Penggunaan pendingin ruangan atau udara dengan kelembapan rendah
lingkungan kerja.
-Hindari garukan yang dapat menyebabkan lesi iritasi.
-Hindari bahan-bahan yang dapat menimbulkan iritasi.
-Mengkonsumsi makanan rendah lemak.
-Tetap menjaga hygiene kulit.
Tatalaksana Topikal
Tatalaksan Sistemik
ERITRODE
RMA
• Eritroderma ialah kelainan
kulit yang ditandai dengan
adanya eritema universalis
(90%-100%), biasanya disertai
skuama .
• Bila eritemanya antara 50%-
90% kami menamainya pre-
eritroderma.
PATOFISIO
LOGI
tubuh bereaksi berupa
Patofisiologi eritroderma akibat suatu agen dalam pelebaran pembuluh
belum jelas tubuh darah kapiler (eritema)
yang universali
Sindrom Sezary
Akibat penyakit
sistemik/keganasan = eritema + skuama
+ sangat gatal
PENGOBATAN
Penyakit kulit
Akibat obat
- Prednison 4 x 10 mg
- Hentikan obat
- Leiner: prednison 3 x
- Prednison 4 x 10 mg 1-2 mg
Terapi:
Kortikosteroid
Sindroma Sezary Kronik
- Prednison 30 mg - Diet tinggi protein
sehari
- Emolien (salep lanolin
- Klorambusil 2-6 mg 10% atau krim urea 10%)
sehari
THANK
YOU