Anda di halaman 1dari 42

Eritro-papulo-skuamosa

Muhammad Gagas Sasongko


201310330311039

eritro-papulo-skuamosa

Definisi
Bercak pada kulit berwarna kemerahan
Penonjolan di atas permukaan kulit, sirkumskrip,
berukuran diameter < 1 cm, dan berisikan zat
padat
Skuama merupakan lapisan dari stratum
korneum yang terlepas dari kulit

Klasifikasi EPS
EPS Sejati (True EPS)
1. Psoriasis

Menyerupai EPS (EPS like)


1. Dermatofitosis

2. Dermatitis seboroik

2. Tinea versikolor

3. Pitiriasis rosea

3. Drug eruption

4. Eritroderma

4. Sifilis II

5. Parapsoriasis

5. Lupus eritematosus
6. Morbus hansen
7. Mikosis fungoides

PSORIASIS

Bersifat Autoimun
Kronik & residif
Kelainan kulit berupa Bercak eritema
berbatas tegas; skuama kasar, berlapis
lapis & transparan

Epidemiologi

Kulit putih >


kulit berwarna

Pria
wanita

Semua Usia

Dewasa >
anak

Etiologi
Faktor
herediter
(genetik)

Faktor cuaca

Penyakit
metabolik

Faktor psikis

Faktor infeksi
fokal

Gejala klinis

gatal ringan

bercak-bercak
eritema yang
meninggi (plak)

Eritema
sirkumskrip dan
merata

Skuama berlapislapis, kasar dan


berwarna putih

Kelainan Kuku

Kelainan Sendi

Tempat
predileksi :
Scalp,
Ekstremitas
bagian
ekstensor
terutama siku
dan lutut.
Daerah
lumbosakral

Gejala klinis

Fenomena Tetesan
lilin
Fenomena Auspitz

Fenomena Kobner

BENTUK KLINIS

PSORIASIS VULGARIS
PSORIASIS GUTATA
PSORIASIS INVERSA
PSORIASIS EKSUDATIVA
PSORIASIS SEBOROIK
PSORIASIS PUSTULOSA
PSORIASIS ERITRODERMA

Histopatologi

Parakeratosis
Akantosis

Abses munro
Papilomatosis

Vasodilatasi
subepidermal

Diagnosis banding

DERMATOFITOSIS

DERMATITIS
SEBOROIK

PENATALAKSANAAN
Menekan atau menghilangkan faktor pencetus
(stress, infeksi fokal, menghindari gesekan

mekanik, dll)

Sistemik

Topikal

PENATALAKSANAAN

Sistemik
Topikal

Kortikosteroid : psoriatik eritroderma &


psoriasis pustulosa generalisata
Sitostatik : metotreksat
Levodopa
DDS
Etretinat ( Tegison, Tigason )
Siklosporin

Preparat ter : LCD 3 5 %


Kortikosteroid
Ditranol ( antralin )
Penyinaran : PUVA, UVB
Calcipotriol

PROGNOSIS

Tidak menyebabkan
kematian, namun
penyakit ini bersifat
kronik residif.

Menghindari faktorfaktor pencetusnya

PARAPSORIASIS
Penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya
umumnya tanpa keluhan
kelainan kulit ditandai dengan adanya eritema dan skuama
berkembang secara perlahan-lahan dan kronik
Dibagi mendjadi 3 Jenis yaitu :
Parapsoriasis gutata
Parapsoriasis variegata
Parapsoriasis en plaque

epidemiologi
Di Eropa > banyak dibuat diagnosis
parapsoriasis daripada di Amerika Serikat

Gejala klinis
parapsoriasis gutata

Terdapat pada dewasa


muda terutama pada pria
dan relative paling sering
ditemukan.

Tempat predileksi pada


badan, lengan atas dan
paha, tidak tedapat pada
kulit kepala, muka dan
tangan

Ruam terdiri atas papul


miliar serta lentikular,
ertiema dan skuama
dapat hemoragik, kadangkadang berkonfluensi,
dan umumnya simetrik

Penyakit ini sembuh


spontan tanpa
meninggalkan sikatriks

Biasanya kronik tapi


dapat akut dan disebut
parapsoriasis gutata akut
( penyakit MuchaHabermann). Gambaran
klinisnya mirip varisela.

Jika sembuh
meninggalkan sikatriks
seperti variola dinamakan
para psoriasis
varioliformis akuta atau
pitiriasis likenoides et
varioliformis akuta atau
pitiriasis likenoides et
varioliformis.

Gejala klinis
parapsoriasis variegata

Kelainan ini terdapat pada badan,


bahu dan tungkai.
Bentuknya seperti kulit zebra; terdiri
atas skuama dan eritema yang
brgaris-garis.

PA

Insidens
penyakit ini
pada orang
kulit
berwarna
rendah.

GEJALA KLINIS
PARAPSORIASIS EN PLAQUE

Mulai pada
usia
pertengahan
, dapat
terusmenerus
atau
mengalami
remisis

Lebih sering
pada pria
daripada
wanita

Tempat
predileksi
pada badan
dan
ektremitas.

Kelainan
kulit berupa
bercak
eritematosa,
permukaan
datar, bulat
atau lonjong
dengan
diameter 2,5
cm dengan
sedikit
skuama yang
berwarna
merah
jambu,
coklat atau
agak kuning.

Bentuk ini
sering
berkembang
menjadi
mikosis
fungoides

HISTOPATOLOGI
Parapsoriasis
gutata

Parapsoriasis
variegata

Sedikit infiltrat
limfohistiositik di
sekitar pembuluh
darah superfisial
Hiperplasia epidermal
yang ringan

Sedikit spongiosis setempat

Epidermis tampak
meinipis disertai
parakeratosis
setempat
Pada dermis terdapat
infiltrat menyerupai
pita terutama terdiri
atas limfosit

Parapsoriasis
en plaque
Gambarannya tak
khas, mirip
dermatitis kronik

DIAGNOSIS BANDING

PSORIASIS

Skuamanya tebal,kasar, berlapis-lapis


Fenomena tetesan lilin dan Auspitz.
Gambaran histopatologiknya berbeda

PITIRIASIS
ROSEA

Terdiri atas eritema dan skuama, tetapi


perjalanannya tidak menahun seperti
pada parapsoriasis
Pada pitiriasis rosea susunan ruam
sejajar dengan lipatan kulit dan kosta

PENATALAKSANAAN & PROGNOSIS


PENATALAKSANAAN

PROGNOSIS

Penyinaran lampu ultraviolet


Kortikosteroid topikal seperti pada pengobatan
psoriasishasilnya bersifat sementara dan
sering kambuh
Obat lain yang digunakan diantaranya :
kalsiferol, preparat ter, obat antimalaria, derivat
sulfon, obat sitostatik, dan vitamin E.
Pengobatan parapsoriasis gutata akut :
eritromisin (40 mg/kg berat badan) dengan
hasil baik juga dengan tetrasiklinkeduanya
berefek menghambat kemotaksis neutrofil.

perjalanan
penyakit kronik
& residif
Kecuali
parapsoriasis en
plaqueberpotensi menjadi
mikosis
fungoides

Pitiriasis rosea

Camille Melchior Gilbert (tahun


1860)
sebagai penyakit kulit
papulosquamous yakni penyakit
kulit dengan tanda bercak bersisik
halus, berbentuk oval dan
berwarna kemerahan

bersifat self limited atau sembuh


sendiri dalam 3-8 minggu

Epidemiologi & etiologi


Epidemiologi
Pitiriasis rosea didapati pada semua umur (15-40tahun)
wanita pria

Etiologi
Penyebab pitiriasis rosea masih belum pasti, demikian
pula cara infeksi.
Ada yang mengemukakan hipotesis bahwa
penyebabnya virus, karena penyakit ini merupakan
penyakit swasima (self limiting disease)

Gejala Klinis

Tahap awal
Tahap
berikutnya
(4-10 hari)

herald patch
gatal ringan dialami 75 %
penderita dan 25 % gatal
berat

lesi (ruam) yang berbentuk


seperti pohon cemara terbalik
lesi (ruam) yang berbentuk
seperti pohon cemara terbalik

PENATALAKSANAAN
bersifat simptomatis, untuk gatal dapat diberikan sedativa,
obat topical : bedak asam salisilat ditambahkan mentol 1/2 1
%.
PROGNOSIS
Sembuh dalam waktu 3 8 minggu

DEFINISI
Kelainan kulit yang ditandai dengan eritema universalis (90-100%),
biasanya disertai skuama
Eritema 50-90% pre-eritroderma

mutlak

eritema

tidak
mutlak

skuama

GEJALA KLINIS
Akibat alergi obat
(sistemik)
= eritema universal

ERITRODERMA

Akibat perluasan
penyakit kulit

Psoriasis
= eritema pd
tempat predileksi
Penyakit Leiner
= eritema universal
+ skuama kasar

Akibat penyakit
sistemik/keganasan

Sindrom Sezary
= eritema + skuama
+ sangat gatal

PENGOBATAN
Penyakit kulit

Akibat obat

- Prednison 4 x 10 mg

- Hentikan obat

- Leiner: prednison 3 x 1-2


mg

- Prednison 4 x 10 mg

Terapi:
Kortikosteroid

Sindroma Sezary
- Prednison 30 mg sehari
- Klorambusil 2-6 mg sehari

Kronik
- Diet tinggi protein
- Emolien (salap lanolin 10%
atau krim urea 10%)

Dermatitis seboroik

Segolongan kelainan kulit yang


didasari oleh faktor konstitusi
dan bertempat predileksi di
tempat-tempat seboroik atau
yang banyak mengandung
kelenjar sebasea

Faktor predisposisi
Umur

Jenis
kelamin

Stress
emosional

Faktor
kelelahan

Infeksi

Teori etiopatogenesis
Diduga infeksi
bakteri atau
Pityrosporum ovale
(flora normal kulit)

Tumbuh berlebihan

Reaksi inflamasi

Melalui aktivasi sel


T limfosit dan sel
Langerhans

GEJALA KLINIS
Klinis : eritema, skuama berminyak agak
kekuningan, batas tidak tegas.
Bentuk klinis :
o Pitiriasis sika (ketombe kering )
o Pitiriasis steatoides ( ketombe berminyak )
o Cradle cap : seluruh kepala tertutup skuama kekuningan & kumpulan debris

Jika meluas penyakit Leiner (bayi 4 mgg-20 mgg)

Tempat Predileksi

Psoriasis

Otomikosis

Diagnosis
Banding

Otitis
eksterna

Kandidosis

Penatalaksanaan

SISTEMIK

TOPIKAL

Kortikosteroid : Prednison 20-30 mg/hari


Isotretinoin Dosis 0,1-0,3 mg/kgBB/hari
Narrow band UVB (TL-01) : 3x seminggu selama 8
minggu
Ketokonazol : 200 mg/hari

Pada pitiriasis sika dan oleosa : Selenium sulfida


(selsun) 2-3x per minggu 5-15 menit
skuama dan krusta : Emolien (mis: krim urea
10%)
Ter, misalnya: likuor karbonas detergens 2-5%
Resorsin 1-3%
Sulfur presipitatum 4-20%, dapat digabung
dengan asam salisilat 3-6%
Kortikosteroid, misalnya krim hidrokortison 2,5%
Krim ketokonasol 2%

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai