Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN KASUS

DERMATITIS SEBOROIK

Rifki Muhammad 201720401011082

Pembimbing
dr. Andri Catur Jatmiko, SpKK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG
2018
PENDAHULUAN

• Dermatitis seboroik penyakit


eritroskuamosa kronis, biasa ditemukan
pada usia anak dan dewasa dengan
predileksi pada daerah kaya kelenjar
sebasea, skalp, wajah dan badan

• Pengobatan tidak menyebuhkan secara


permanen.
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
• Dermatitis seboroik adalah penyakit kulit
dengan keradangan superfisialis dengan
predileksi pada area seboroik, yang
bersifat kronik dan rekuren.
EPIDEMIOLOGI
• Banyak pada bayi usia < 3 bulan dan
dewasa pada usia 18-40 tahun

• Dermatitis seboroik ditemukan 85% pasien


dengan infeksi HIV
ETIOPATOGENESIS
• Penyebab pasti belum diketahui
• Dugaan :
– Aktivitas kelenjar sebasea
– Pityrosporum ovale (Malassezia furfur)>>
– Obat-obatan
– Stress
GEJALA KLINIS
• Pada bayi
– Cradle cap berupa skuama tebal, berminyak
kekuningan yang berkonfluens terutama di
daerah verteks dan frontal
Dermatitis seboroik pada bayi dengan
lesi psoriasiform di badan dan paha
GEJALA KLINIS
• Pada dewasa
– Kulit kepala : awal  ketombe, fase lanjut 
ertroskuamosa, kronis  rambut rontok,
alopesia, periaurikuler  otitis eksterna
– Wajah : lipatan nasolabial  eritroskuamosa,
mengenai mata  blefaritis
– Badan : petaloid  dada dan interskapula,
daerah lipatan  eritroskuamosa, skuama
berminyak
Dermatitis seboroik pada wajah dan telinga
• Badan petaloid

• Daerah lipatan 
eritroskuamosa
DIAGNOSIS
• Klinis : cradle cap, sisik kekuningan yang
berminyak, eritema
• Pemeriksaan penunjang
– Histopatologi
– KOH 10-20%
– Lampu wood
DIAGNOSIS BANDING
• Psoriasis predileksi didaerah eksentor ( lutut,
siku dan punggung ) dan kulit kepala.
• Pitiriasis rosea distribusi kelainan kulit simetris
dan terbatas pada tubuh dan bagian proksimal
anggota badan. Skuamanya halus dan tidak
berminyak.
• Tinea tinea kapitis, dijumpai alopesia, kadang-
kadang dijumpai kerontokan.
• Dermatitis atopik bentuk infantil dapat
menyerupai D.S.
TERAPI
• Bayi
– Daerah skalp
• Antijamur topikal : sampo ketokonazol 2%,
Selenium sulfid 2,5 %,Pyrthion zinc 1-2% 2
kali/minggu selama 4 minggu.
• AIAFp : krim piroctone olamine/alglycera/bisabolol
setiap 12 jam.
TERAPI
• Bayi
– Daerah non-skalp
• Antijamur topikal : krim ketokonazol 2% 1 kali
sehari selama 7 hari.
• Kortikosteroid topikal : hidrokortison 1% 1 kali
sehari selama 7 hari
TERAPI
• Dewasa Daerah skalp
– Ringan
• Antijamur topikal: sampo ciclopirox 1-5% 2-3
kali/minggu.
• AIAFp : sampo piroctone olamine 2-3 kali/minggu
• Sampo selenium sulfida 2,5% 2-3 kali/minggu.
• Kotikosteroid topikal : hidrokortison 1% diberikan
selama 4 minggu
TERAPI
• Dewasa  daerah skalp
– Sedang/berat
• Kortikosteroid topikal : sampo fluocinolon
acetonide 0,01% 2 kali seminggu, didiamkan
selama 5 menit selama 2 minggu.
• Antijamur sistemik: Itrakonazol 200 mg/hari selama
1 minggu kemudian 200 mg/hari selama 2
hari/bulan selama 11 bulan.
TERAPI
• Dewasa  daerah non-skalp
– Ringan
• Antijamur topikal: krim ketokonazol 2% 2 kali
sehari selama 4 minggu.
• AIAFp: krim piroctone olamine 2 kali sehari selama
4 minggu
• Kortikosteroid topikal kelas I: krim atau salep
hidrokortison 1% 2 kali sehari selama 4 minggu.
• Inhibitor kalsineurin topikal: krim pimekrolimus 1%,
2 kali sehari selama 4 minggu.
TERAPI
• Dewasa  daerah non-skalp
– Sedang/berat
• Kortikosteroid topikal kelas : krim desonide 0,05%,
2 kali sehari selama 4 minggu.
• Antijamur sistemik : Itrakonazol 200 mg/hari
selama 1 minggu kemudian 200 mg/hari selama 2
hari/bulan selama 11 bulan.
EDUKASI
• Menghindari faktor pemicu/pencetus
• Mencari faktor-faktor predisposisi yang
diduga sebagai penyebab.
• Edukasi kepada pasien dan keluarga
mengenai perjalanan penyakit
• Edukasi mengenai pentingnya perawatan
kulit dan menghindari pengobatan diluar
yang diresepkan.
KESIMPULAN
• Tujuan utama dari terapi dermatitis
seboroik adalah mengontrol gejala yang
ditimbulkan
• Prognosis baik jika faktor pencetus
dihindari. Pada bayi dermatitis seboroik
lebih baik prognosisnya, sedangkan pada
dewasa dapat bersifat kronis dan berulang
Anamnesis
Identitas Pasien
• Nama : An L
• Umur : 4 Tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Kedungmacan kasemben,
Jombang
• Suku : Jawa
• Agama : Islam
• Bangsa : Indonesia
• Tanggal pemeriksaan : 2 juli 2018
Keluhan utama: Gatal pada kulit kelapa

• RPS: Anak L 4 tahun datang ke poli kulit RSUD jombang diantar


ibunya pada tanggal 2 juli 2018 dengan keluhan gatal-gatal di
daerah kulit kepala sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan dirasakan
hilang timbul. Pasien merasa gatal bertambah berat apabila
sedang keringatan. Rasa gatal berkurang apabila pasien
menggaruk-garuk rambut kepalanya. Selain itu Ibu pasien juga
mengeluh kulit rambut pasien muncul bercak-bercak ketombe,
kulit kepala seperti mengelurkan sisik bewarna putih dan sedikit
berminyak tetapi tidak berbau, Semakin lama bercak ini semakin
meluas, ibu pasien mengaku awalnya sebenarnya sudah lama
muncul sejak digundul saat bayi ± 40 hari muncul sisik seperti
ketombe, Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sudah sering
berganti-ganti shampo dari sampo bayi sampai sampo anti
ketombe tapi hanya menghilangkan keluhan sementara setelah
itu muncul kembali apalagi setelah diberi baby oil ketombe
semakin banyak.
• RPD : Pasien sudah pernah mengalami
ketombe seperti ini dari bayi
RPK : ibu pernah sakit seperti ini, Kakak
pasien pernah mengalami seperti ini ketika
balita
RPSos :
Pemeriksaan fisik
Status Generalis
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• Status higenitas : Cukup
• Vital sign : Stabil
• Kepala : status dermatologi
• Leher : Dbn
• Thorax : Dbn
• Abdomen : Dbn
• Ekstremitas atas : Dbn
• Ekstremitas bawah : Dbn
Status Dermatologi
• Lokasi: skalp
• Effloresensi : tampak makula
hipopigmentasi batas tidak tegas
dengan skuama di skalp bagian verteks
Foto kasus
Pemeriksaan Penunjang
• tidak ada
Diagnosis
dermatitis seboroik
Diagnosis banding
Pityariasis sica, psoriasis vulgaris
PLANNING

Terapi: Edukasi:
- Menghindari faktor
• Topikal : ketokonazol pemicu/pencetus
2% (ketomed) Mencari faktor-faktor
• Selenium sulfid 2,5 predisposisi yang diduga
% sebagai penyebab.
Diagnosis: - • Pyrthion zinc 1-2% Edukasi kepada pasien
dan keluarga mengenai
perjalanan penyakit
Edukasi mengenai
pentingnya perawatan
kulit dan menghindari
pengobatan diluar yang
diresepkan.
PEMBAHASAN
Identitas Pasien

Jenis Kelamin :
Perempuan
Sesuai dengan literatur

Usia : 4 tahun
Keluhan Utama

Gatal pada kulit kepala

“Sesuai dengan literatur”


Riwayat Penyakit
Sekarang
Pasien datang dengan keluhan gatal di daerah kepala,dirasa hilang
timbul, Ibu pasien juga mengeluh kulit rambut pasien muncul bercak-
bercak ketombe, kulit kepala seperti mengelurkan sisik bewarna putih dan
agak sedikit berminyak, semakin lama bercak ini semakin meluas, ibu
pasienmengaku sejak berusian 40 hari sudah muncul sisik seperti
ketombe,
“Sesuai dengan literatur”
Dermatitis seboroik adalah penyakit kulit yang kronis, peradangan kulit yang
kambuh dimana tempat predileksinya adalah di daerah yang banyak memiliki
kelenjar sebasea yang biasanya dapat disertai rasa gatal

Berdasarkan teori menyatakaan bahwa kelainan kulit dari dermatitis seboroik


terdiri atas eritema dan skuama yang berminyak dan agak kekuningan, batasnya
agak kurang tegas. Dermatitis seboroik yang ringan hanya mengenai kulit kepala
berupa skuama-skuama yang halus, mulai sebagai bercak kecil yang kemudian
mengenai seluruh kulit kepala dengan skuama-skuama yang halus , dengan
manifestasi kering, pengelupasan sisik pada kulit kepala.Kelaianan tersebut
sering disebut pitiriasis sika (ketombe, dandruff).

Dermatitis seboroik dapat di jumpai pada 2 puncak umur yang berbeda dalam
kehidupan, satu pada masa bayi dalam 3 bulan pertama kehidupan dan yang kedua
sekitar usia 30 sampai 60
• Riwayat Penyakit
Dahulu
ibu pasien mengaku sejak berusian 40 hari sudah muncul
sisik seperti ketombe

“Sesuai dengan literatur”

Dermatitis seboroik dapat di jumpai pada 2 puncak umur yang berbeda dalam
kehidupan, satu pada masa bayi dalam 3 bulan pertama kehidupan dan yang kedua
sekitar usia 30 sampai 60
• Riwayat Penyakit
Keluarga

ibu pernah sakit seperti ini, kakak pasien


pernah mengalami seperti ini ketika balita

“Sesuai dengan literatur”

Ibu dan kakak pasien juga pernah mengalami keluhan seperti Ini. Faktor-faktor
lain yang disangka sebagai penyebab penyakit ini seperti iklim, genetik
merupakan kelainan konstitusi berupa stasus seboroik ( seborrhoeic state ) yang
rupanya diturunkan, diperkirakan juga dapat mempengaruhi onset dan derajat
penyakit
Status Dermatologis

Effloresensi : tampak makula hipopigmentasi batas tidak tegas dengan skuama


di skalp

“Sesuai dengan literatur”

Berdasarkan teori menyatakaan bahwa kelainan kulit dari dermatitis seboroik


terdiri atas eritema dan skuama yang berminyak dan agak kekuningan,
batasnya agak kurang tegas. Dermatitis seboroik yang ringan hanya mengenai
kulit kepala berupa skuama-skuama yang halus, mulai sebagai bercak kecil
yang kemudian mengenai seluruh kulit kepala dengan skuama-skuama yang
halus , dengan manifestasi kering, pengelupasan sisik pada kulit
kepala,kelaianan tersebut sering disebut pitiriasis sika (ketombe, dandruff).
Pemeriksaan
Penunjang
Tidak dilakukan
Diagnosis

Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat


diambil diagnosis berupa dermatitis sebotoik
Penatalaksanaan
- Loratadine 5mg 2 dd 1
- ketokonazol 2% (ketomed)

“50:50”
KESIMPULAN
• Diagnosis dermatitis seboroik pada kasus ini
ditegakkan dari gejala klinis, dengan anamnesa
dan hasil dari pemeriksaan klinis. Tidak dilakukan
pemeriksaan penunjang.
• Diagnosis banding pada pasien ini ptiriasis sika
dan psoriasis Dari pemeriksaan didapatkan
tampak makula hipopigmentasi batas tidak tegas
dengan skuama di skalp
• Pada kasus diatas pasien diberikan terapi ketomed yang
mengandung ketokonazol 2% seperti yang disebutkan
pada teori dimana tujuan utama dari terapi dermatitis
seboroik adalah mengontrol gejala yang ditimbulkan,
karena pada saat ini, tidak ada obat yang dapat
menyembuhkan penyakit ini.Berbagai terapi yang
digunakan untuk dermatitis seboroik adalah
menggunakan kortikosteroid ringan, antijamur,
imunomodulator, dan shampo
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai