Anda di halaman 1dari 39

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA


SURABAYA 2014

MIKROBIOLOGI FARMASI (BIO 301)


POKOK BAHASAN :
1.MIKROBIOLOGI AIR
2.PERANAN POSITIF & NEGATIF KEHADIRAN
MIKROBA
3.PENGARUH KEHADIRAN MIKROBA PADA
OBAT, MAKANAN & KOSMETIK
4.SUMBER-SUMBER KONTAMINASI
5.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN MIKROBA DALAM SEDIAAN
6.STANDAR KUALITAS MIKROBIOLOGI OBAT,
MAKANAN, KOSMETIKA & OBAT
TRADISIONAL
7.CARA PEMERIKSAAN KUALITAS
MIKROBIOLOGI
8.PENGENDALIAN MIKROBA SECARA KIMIA

MIKROBIOLOGI AIR
Tinjauan umum,
- persyaratan,
- penyakit yang disebarkan melalui air,
- pencemaran
- Penggolongan air dan sumber air
- Mikroba dalam air
- tahapan pengolahan
- Pengawasan mutu
Kualitas Mikrobiologi Air:
- golongan Coliform sebagai indikator
- Pemeriksaan kualitas air dengan Metode Tabung
Fermentasi Ganda
- MPN Coliform
- Milipore Membran Filter
- Deteksi cepat dengan Readycult

AIR

= Materi essensial untuk kehidupan

Kandungan Air sel tumbuhan

> 75%

Kandungan Air sel hewan

> 67%

Kebutuhan air perkapita


- Di Indonesia (hasil penelitian di 8 kota) 138,5 l/orang/hari
- Di USA rata-rata 450-650 l/orang/hari untuk keperluan dapur 20%, kamar
mandi 25%, toilet 25%, pencucian 10%,lainnya (a.l kebun) 20%.
Peningkatan taraf kehidupan
Peningkatan jumlah kebutuhan air

Cara & usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut :


- Mencari sumber-sumber air baru
- Mengolah dan menawarkan air laut
- Mengolah dan memurnikan kembali air kotor (sungai, danau dll)

Berbagai jenis air berdasarkan tujuan penggunaannya :


1. Keperluan rumah tangga
2. Untuk Industri
3. Air pada badan air
4. Air buangan (limbah)

Standard kualitas untuk tiap jenis


air

persyaratan kualitas fisika, kimia


dan mikrobiologi

Tiga persyaratan untuk air laik konsumsi (WHO)


- Persyaratan fisika : bersih, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak
berasa, sejuk.
- Persyaratan kimia : tidak mengandung senyawa kimia, senyawa
beracun atau materi lain yang membahayakan kesehatan.
- Persyaratan mikrobiologi : tidak mengandung kelompok mikroba patogen
(Salmonella, Shigella, Vibrio dll) dan kelompok
mikroba pencemar (golongan Coliform).
Khusus untuk air minum persyaratan mikrobiologi sangat ditekankan disamping
persyaratan fisika dan kimia, karena di dalam air sangat mungkin terdapat
mikroba patogen dan pencemar

Beberapa contoh penyakit yang ditularkan melalui air


Penyakit

Mikroba penyebab

Amebiasis

Entamoeba histolytica

Balantidiasis

Balantidium coli

Giardiasis

Giardia lamblia

Kolera

Vibrio cholerae

Shigelosis

Shigella dysenteriae

Salmonelosis

Salmonella sp

Demam tipus

Salmonella typhi

Demam paratipus

Salmonella paratyphi

Hepatitis A

HAV

Gastroenteritis

Enteroxigenic E.coli
Campylobacter sp
Yersinia enterocolitica
Rotavirus

Leptospirosis

Leptospira sp

Pencemaran terhadap Badan Air


1. Alamiah

: tanah (mikroba Saprofit)

2. Domestik

: rumah tangga, pasar, pertokoan, jalan, perkampungan, dll.

3. Non domestik

: pabrik, industri, pertanian, perikanan, pertambangan dll.


Cemaran zat organik : industri makanan, industri kertas.
Cemaran zat kimia toksis :
Logam berat

: Hg, Pb, As

Zat asam

-industri kimia

Zat alkali

-pertambangan

Badan air, Air Baku dan Air Limbah


Badan air : tempat dan wadah diatas permukaan daratan yang berisi dan/atau
Air Baku

menghasilkan air, contoh : rawa, danau, sungai, waduk dan saluran air
: air dari badan air yang dapat diolah menjadi air minum.

Badan air :
Kelas A
Kelas B

airnya digunakan untuk air baku


airnya digunakan untuk pemandian alam dan pertanian

Kelas C

airnya digunakan untuk perikanan darat, olahraga, rekreasi dan keindahan

Air Baku :
Golongan A
Golongan B
Golongan C
Golongan D
Golongan E

air dapat digunakan langsung sebagai air minum


air digunakan sebagai air baku untuk pengolahan air minum & keperluan
rumah tangga
air digunakan untuk perikanan dan peternakan
air digunakan untuk pertanian, industri dan tenaga air listrik
air tidak dapat digunakan

Air Limbah :
Golongan I
Golongan II

dibuang ke dalam air golongan B


dibuang ke dalam air golongan C

Golongan III

dibuang ke dalam air golongan D

Golongan IV

dibuang ke dalam air golongan E

Beberapa Contoh Sumber Air


Sumber
Air tanah

Karakteristik
Pencemaran rendah

Sumur galian

Dangkal, sering tercemar, tdk mahal

Sumur bor

Dalam, kurang tercemar, agak mahal

Sumber/mata air

Tidak mahal/ jarang ada

Air permukaan

Tercemar

Sungai

Sering keruh, tercemar

Danau

Kurang keruh tidak banyak

Reservoir

mahal, kualitas air bervariasi, mudah


ditumbuhi algae

Air hujan

Tidak tercemar, sukar disimpan

Kandungan Mikroba dalam Air Sumur Bersih


1. Bakteri saprofit tanah, seperti Micrococcus, Flavobacterium, Chromobacterium,
Bacillus, Proteus, Pseudomonas, dll.
2. Bakteri besi : Crenothrix, Gallionella, Sphaerotilus, Siderocapsa dsb.
3. Bakteri sulfur : Chromatium, Thiospirillum, Beggiatoa, Thiobacillus dsb.
4. Microalgae : algae hijau dan algae biru hijau.
air berwarna, berbau dan berasa
Dominasi kehadiran kelompok 2
serta korosi, karena terjadi reaksi
4 Fe CO3 + O2 + 6H2O

4Fe(HO)3 + 4CO2

Dominasi bakteri sulfur : Thiobacillus mengoksidasi sulfur menjadi asam


sulfat dengan reaksi
2S + 3O2 + 2H2O

2 H2SO4

Sebaliknya Desulfovibrio desulfuricans mereduksi asam sulfat dan senyawa


belerang lainnya menjadi H2S

Dominasi algae biru hijau


(Anabaena & Microcystis)

BUNGA AIR
(WATER BLOOMING)
menutupi permukaan air.
Terjadi proses fermentasi
karbohidrat berlendir

asam2 organik berbau.

Kandungan mikroba dalam air sumur kotor :


Mikroba dalam sumur bersih ditambah
1.

Kelompok patogen dan penghasil racun : Salmonella, Shigella, Vibrio,


Clostridium, Pseudomonas dsb.

2.

Kelompok pencemar : golongan Coliform.

3. Kelompok pengurai : aktif mengurai bahan organik & anorganik


termasuk penyebab korosi.

Tahapan pengolahan air bersih oleh PAM dari air baku yang
berasal dari sungai (=air baku kotor)

Sedimentasi : pada kolam sedimentasi untuk proses pengendapan tanah,


pasir, kerikil dan bahan2 lain yang mudah menguap.
- Koagulasi + penambahan Al2(SO4)3 : untuk pengendapan bahan2
organik yang sukar mengendap, banyak mikroorganisme ikut
mengendap.
- Penyaringan (filtrasi) : untuk menghilangkan partikel2 yang masih ada,
ampai disini 99% dari mikroorganisme yang ada dalam air sudah hilang.
- Desinfeksi (contoh dengan penambahan Cl2) Cl2 + H2O
HCl O + HCl :
untuk menghilangkan mikroba patogen enterik, karena Cl 2 bersifat
baterisid dan sangat efektif bila digunakan pada konsentrasi yang
dengan ozon atau sinar UV
epat.Cara desinfeksi lain
- Penyimpanan
- Distribusi

Unit pengolahan limbah

Pengawasan mutu secara rutin terhadap :


1. Air baku

: memenuhi persyaratan fisika, kimia dan


mikrobiologi, tiap penyimpangan kualitas air baku
perlu segera diatasi
2. Hasil pelaksanaan operasional dari pengolahan air (ALT)
3. Kondisi tempat penyimpanan air bersih
4. Mekanisme distribusi air kepada konsumen

Kualitas Mikrobiologi Air Baku dan Air Bersih ditentukan terhadap


golongan coliform (Bakteri pencemar) dengan alasan sebagai berikut :
1. Jumlahnya dalam air lebih banyak dan lebih tahan hidup dalam air
dibandingkan bakteri patogen
2. Golongan Coliform, terutama Escherichia coli adalah penghuni usus
besar (colon) manusia
3. Kehadiran golongan Coliform merupakan indikasi bahwa air tercemar
oleh kotoran manusia
Pemeriksaan kualitas air terhadap golongan Coliform dapat dilaksanakan
dengan beberapa cara
1. Metode tabung fermentasi ganda (Multiple Tube Fermentation Method)
dilanjutkan dengan diferensiasi golongan coliform (uji IMViC)
2. MPN Coliform / E.coli
3. Metode penyaringan (Membran Filter Technique)
4. Readycult

Golongan Coliform termasuk suku Enterobacteriaceae


mempunyai sifat2 sbb :
1. Aerob sampai anaerob fakultatif
2. Selnya berbentuk batang pendek
3. Gram negatif
4. Tidak menghasilkan endospora
5. Melakukan fermentasi laktosa dengan pembentukan asam dan gas
dalam waktu 24 - 48 jam pada suhu 35C

Marga2 yang tergolong Coliform : Escherichia, Citrobacter,


Klebsiella, Enterobacter

Contoh marga yang bukan peragi laktosa : Salmonella, Shigella,


Proteus, Providencia, Serratia dll

Pemeriksaan kualitas air dengan metode Tabung Fermentasi Ganda

Uji Penduga

terdiri dari 3 tahap : Uji Penduga, Uji penentu, Uji Pelengkap


1 ml

1 ml
9 ml

1 ml

1 ml

1 ml

1 ml

1 ml

9 ml
1 ml

1 ml

1 ml

1 ml

Inkubasi 24-48 jam


suhu 35C

KFL

Uji Peelengkap

Uji Penentu

1
1ose

EMB-agar

10-1
1ose

10-1

10-1

10-2 10-2

10-2
1ose

Inokulasi dgn
penggoresan, inkubasi
24 jam suhu 35C
Koloni : TMS,TNMS,AT

EMB-agar

EMB-agar

Diinokulasi ke 1. agar miring


NA,2. KFL
Inkubasi 24-48 jam suhu
35C
Hasil Coliform positif
- Mikroskopis
Gram negatif
Bentuk sel batang pendek

NA

KFL

Tidak ada endospora

Pada KFL ada pembentukan


asam dan gas

Pemeriksaan kualitas air dengan Metode Tabung Fermantasi Ganda


(Multiple Tube Fermentation Technique)
Terdiri dari 3 tahap : Uji penduga, Uji penentu, Uji pelengkap
1. Uji penduga
Contoh air serta pengenceran2 desimalnya diinokulasi dalam KFL yang
dilengkapi dengan tabung Durham. Setelah inkubasi 24-48 jam pada suhu
35C, diamati pada tabung mana terjadi pertumbuhan disertai
pembentukan asam dan gas dari fermentasi laktosa. Hasil ini menunjukkan
uji penduga positif.

2. Uji penentu
Diambil 1 ose inokulum dari tabung uji penduga positif untuk digores pada
EMB-agar. Setelah inkubasi 24 jam pada suhu 35C diamati pertumbuhan
koloni spesifik untuk golongan coliform yaitu : a. Typical Metallic Sheen
(TMS), b. Typical Non Metallic Sheen (TNMS) dan c. A-Typical (AT)

3. Uji pelengkap
Koloni spesifik coliform pada EMB-agar masing2 diinokulasi pada KFL dan NA
miring, kemudian di inkubasi 35C 24 jam. Pengamatan :
- pada KFL
ada pertumbuhan serta pembentukan asam dan gas
- pada NA miring
* ada pertumbuhan
* pengamatan mikrokopis menghasilkan Gram negatif,
bentuk sel batang pendek, tidak ada endospora
Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa didalam contoh air terdapat gol.Coliform

Deferensiasi golongan coliform dengan uji IMViC


Uji IMViC terdiri dari 1. Uji Indol, 2. Uji Merah Metil, 3. Uji Voges Proskauer dan 4.
Uji Sitrat.
1. Uji Indol
Untuk diferensiasi antara E.coli(+) dan Klebsiella (-) serta Enterobacter (-)
indol dihasilkan dari penguraian triptofan, komponen dalam pepton. Enzim yang
mengkatalisis reaksi ini adalah triptofanase (=intraseluler, proteolitik).
Reaksi pembentukan indol dari triptofan :

N
H
triptofan

NH2

O
COOH

triptofanase

+ CH3 - C - COOH + NH3

H 2O

as.piruvat
N
H
indol

Pembentukan Indol dapat diamati dengan larutan KOVACs, komposisi dan


pembuatan larutan KOVACs
- Amilalkohol.150,0 ml
- Para dimetilamino benzaldehida.10,0 g
- HCl pekat50,0 g
p-DAB dilarutkan dalam amilalkohol, kemudian ditimbahkan HCl pekat.
Reaksi yang terjadi :
CHO
=CH
H2C

CH

+H2O

+
HC

CH

Struktur "pyrrole
dari indol

N (CH3)2
p-DAB

-N (CH3)2
H+

=CH=

+
=N (CH3)2

HN
Senyawa kuinon berwarna
merah ungu

Struktur pyrrole yang ada pada indol bergabung dengan p-DAB


membentuk senyawa kuinon yang berwarna merah ungu

2. Uji Merah Metil


Untuk diferensiasi antara E.coli (+) dan Enterobacter aerogenes (-), Enterobacter
cloacae (-) serta Klebsiella (-)
Untuk pelaksanaan uji ini disediakan media MR-VP. Komposisi media MR-VP :

Proteose pepton
Dektrosa (glukosa)
K2 HPO4
H2O

5g
5g
5g
1000 ml

Sterilisasi dengan autoclave 10 lbs/inch2 15-20 menit


Untuk pengamatan disediakan larutan Merah Metil. Komposisi larutan Merah Metil
(methyl red) :

Methyl Red
Alkohol 96%
H2O

0,1 g
250 ml
250 ml

Dalam medium MR-VP E.coli menghasilkan asam organik campuran (as.laktat, as.asetat,
as.formiat dan as. Suksinat) dari fermentasi glukosa selama inkubasi 24 jam, pH inokulum
menjadi 4,2, walaupun didalam MR-VP ada dapar. As.Formiat terurai menjadi CO2 + H2,
sehingga hasil akhir fermentasi glukosa oleh E.coli adalah as.laktat, as.asetat, as.suksinat,
CO2 Dan H2

3. Uji Voges proskauer (VP)


Untuk diferensiasi antara marga Enterobacter (+) dan Escherichia (-) dan
antara spesies Klebsiella pneumoniae (+) dan Klebsiella ozaenae (-)
Mula-mula Enterobacter pada media MR-VP menghasilkan asam2 organik
(as.laktat, as.asetat dan as.formiat) dari fermentasi glukosa. Selain itu ada
pembentukan NH3 dari peruraian pepton. Pada PH < 6,3 asam asetat diubah
menjadi asetilmetilkarbinol (AMC= zat antara) dan 2,3-butanediol (zat akhir)
pH netral
Pengamatan pembentukan AMC dengan naphtol (0,6 ml) dan KOH
diasetil+guanidin
40% (0,2 ml) untuk 1 ml inokulum, dikocok
kompleks berwarna merah

Pengamatan AMC :
CH3

CH3

C =O

C =O
naphtol KOH 40%

CHOH

+ O2 (dikocok)

C=O

+ H2 O

CH3

CH3

diasetil

AMC

CH3
C= O
C= O
CH3
diasetil

+ guanidin

senyawa kompleks
berwarna merah

4. Uji Citrat
Untuk diferensiasi antara Klebsiella (+), Enterobacter (+) dan E.coli (-)
Reaksi penggunaan Citrat oleh Enterobacter :
4 Citrat

7 as.asetat + 5 CO2 + as.formiat + as. Suksinat

Garam amonium dalam media terurai menjadi NH3


disekitar pertumbuhan
biru tua.

PH 7,6

media

Diferensiasi golongan coliform (IMViC)


Coliform
E.Coli varietas 1
E.Coli varietas 2
Citrobacter freundii
Klebsiella pneumoniae
Enterobacter aerogenes 1
Enterobacter aerogenes 2

I
+

MR
+
+
+
-

VP
+
+
+

Keterangan : + = positif
- = negatif
= kadang positif kadang negatif

C
+
+

KETERANGAN
Fekal
Fekal
Non fekal
Non fekal
Non fekal
Non fekal

Contoh hasil uji IMViC

Metode MPN Coliform


Metode ini digunakan untuk mengetahui jumlah perkiraan
terdekat golongan Coliform pada air, makanan atau minuman. Pada
metode ini digunakan medium cair (misalnya Kaldu Fermentasi Laktosa =
KFL) dalam tabung reaksi yang dilengkapi dengan tabung Durham. Cara
menghitung MPN dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif
setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu. Pengamatan tabung
positif berdasarkan adanya pertumbuhan serta pembentukan asam dan
gas didalam tabung Durham. Pada umumnya pada setiap pengenceran
disediakan tiga seri atau lima seri tabung KFL.
Metode MPN dapat dilaksanakan dengan seri 15 tabung, seri 7
tabung dan seri 9 tabung.

Skema kerja MPN Coliform seri 7 tabung

m
10

Sampel air PAM


0,1
ml

1 ml
10 ml KFL+tabung
Durham, inkubasi
35C 24-48 jam
tabung
positif

tabung
positif

tabung
positif

Penentuan kombinasi tabung positif


Dirujuk ke tabel MPN Coliform seri 7
tabung untuk mencari nilai MPN Coliform
MPN Coliform = ..m.o/100ml
Ketentuan :
-Tabung positif = ada pertumbuhan, ada pembentukan asam dan gas
-Tabung KFL yang ditanbah 10 ml sampel air dibuat double strength

Skema kerja MPN Coliform seri 9 tabung


Air sumur
1 ml
1 ml
1 ml

1 ml

1 ml

1 ml

1 ml
9 ml aqua steril

10o

10-1

10-2

10-3

10-4

10-5

10-6

1ml 1ml 1ml 1ml 1ml 1ml 1ml 1ml 1ml 1ml 1ml 1ml 1ml 1ml 1ml 1ml 1ml 1ml
KFL +
Tab. Durham

tabung
positif

tabung
positif

tabung
positif

tabung
positif

tabung
positif

tabung
positif

tabung
positif

Penentuan kombinasi tabung positif pada 3 pengenceran


berurutan (9 tabung)

Keterangan:
Tabung positif = ada
pertumbuhan, ada
pembentukan asam dan gas

Dirujuk ke tabel MPN Coliform seri 9 tabung untuk


mencari nilai MPN Coliform
Penentuan MPN Coliform dengan rumus
MPN Coliform = nilai MPN x
1
= . m.o./ml
Pengenceran tabung di tengah

Metode Millipore Membrane Filter


Metode ini digunakan untuk mendeteksi dan menghitung Coliform dalam
jumlah kecil dalam sampel air atau bahan lain. Selama penyaringan bakteri tertahan
pada membran filter yang memiliki pori 0,45m, kemudian membran filter dipindah
secara aseptis dan diletakkan pada absorbent pad yang telah diberi ENDO agar
dalam cawan petri. Pada medium ini semua bakteri yang membentuk koloni gelap
berkilau termasuk golongan Coliform setelah inkubasi 35C selama 24 jam.
Keunggulan metode ini :
1. Lebih akurat dan peka dari metode tabung fermentasi ganda, karena volume
air yang diuji lebih besar
2. Waktu yang diperlukan untuk pengujian lebih singkat (24 jam)
3. Membran filter dapat dikeringkan dan diawetkan (untuk permanent record)
Kelemahan :
Metode ini tidak dapat digunakan untuk air yang keruh dan air yang ditumbuhi
ganggang biru hijau (micro algae)

Deteksi golongan Coliform dan E.coli dengan Readycult


Readycult merupakan medium selektif dan diferensial untuk determinasi
kehadiran golongan Coliform dan Escherichia coli dalam air.
Deteksi dengan readycult berdasarkan pada enzim -galaktosidase yang
dihasilkan golongan Coliform dan enzim -glucuronidase yang karakteristik bagi
kehadiran E.coli.
Deteksi -galaktosidase oleh enzim kromogenik 5-bromo-4-chloro-3-indolyl--Dgalactopyranosida (X-gal), menghasilkan reaksi spesifik X-gal dengan enzim galactosidase sehingga terjadi perubahan warna dari kuning terang menjadi hijau
biru setelah inkubasi 35-37C, 18-24 jam
Golongan coliform dalam air.
Deteksi -glucuronidase oleh enzim fluorogenik 4-methylumbelliferyl--Dglucuronida (MUG), menghasilkan reaksi spesifik MUG dengan -glucuronidase,
sehingga terjadi perubahan warna dari kuning terang menjadi biru berfluorensensi
E.coli dalam air
dengan UV 366 m setelah inkubasi 35-37C,18-24 jam

Skema kerja :
Sampel air 100 ml
Ditambah
1 kemasan blister Readycult
Inkubasi 35-37C, 18-24 jam

Biru hijau

Biru berfluoresensi
Dengan UV 366

Golongan Coliform

E.coli

Peraturan menteri kesehatan RI No 416/MENKES/PER/IX/1990


tentang persyaratan kualitas air minum dan air bersih
Parameter
Mikrobiologi

Satuan

Jumlah maksimum
yg diperbolehkan

keterangan

Coliform fekal pada


air minum

Jml/100 ml

Total coliform (MPN)


air minum

Jml/100 ml

95% dari sempel yang


diperiksa selama setahun
kadang2 boleh ada 3/100 ml
sampel air, tetapi tidak
berturut-turut

Coliform fekal pada


air bersih

Jml/100 ml

50

Bukan air perpipaan

Total coliform (MPN)

Jml/100 ml

10

Air perpipaan

Keterangan : contoh bukan air perpipaan

air sumur

air perpipaan

air PDAM

Penggolongan air minum menurut WHO dan APHA


Kualitas sangat baik

: E.coli 0/100 ml

Kualitas baik

: E.coli 1-2/100 ml

Kualitas meragukan

: E.coli 3-10/100 ml

Kualitas jelek

: E.coli 10/100 ml

Air untuk mandi

E.coli maksimum 200/100 ml

Air untuk rekreasi

E.coli maksimum 1000/100 ml

Anda mungkin juga menyukai