Untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat perlu

peningkatan terus menerus usaha di bidang pengobatan

termasuk ketersediaan narkotika psikotropika.
Narkotika Psikotropika meskipun bermanfaat dan
diperlukan utuk pengobatan namun apabila disalahgunakan dan digunakan tidak sesuai dg standar terlebih jika
disertai peredaran gelap akan berakibat sangat merugikan baik perorangan maupun masyarakat.
Perlu pembinaan, pengendalian dan pengawasan untuk
mencegah terjadinya penyalahgunaan

PASAL 1

PSIKOTROPIKA
ZAT ATAU OBAT BAIK ALAMI AH MAUPUN SINTESIS
BUKAN NARKOTIKA YANG BERKHASIAT PSIKOAKTIF
MELALUI PENGARUH SELEKTIF PADA SUSUNAN SYARAF
PUSAT YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN KHAS PADA
AKTIVITAS MENTAL DAN PERILAKU

PENGOLONGAN PSIKOTROPIKA

(PASAL 2)

DIBAGI MENJADI 4 GOLONGAN :

GOLONGAN I :
- HANYA UNTUK TUJUAN PENGEMB ILMU PENGETAHUAN,
TIDAK DIGUNAKAN DALAM TERAPI, POTENSI MENGAKIBATKAN
SINDROM KETERGANTUNGAN AMAT KUAT
CONTOH : LSD, EKSTASI/MDMA
GOLONGAN II :
- UNT PENGOBATAN, UNT PENGEMB ILMU PENGETAHUAN,
POTENSI KUAT MENGAKIBATKAN SINDROM
KETERGANTUNGAN, CONTOH : AMPHETAMIN, METAKUALON
GOLONGAN III :
- DIGUNAKAN DALAM TERAPI, UNTUK TUJUAN PENGEMB ILMU
PENGETAHUAN, POTENSI SEDANG MENGAKIBATKAN SINDROM
KETERGANTUNGAN, CONTOH : AMOBARBITAL, PENTOBARBITAL
GOLONGAN IV :
- SANGAT LUAS DIGUNAKAN DLM TERAP, UNTUK TUJUAN PENGEMB
ILMU PENGETAHUAN, POTENSI RINGAN MENGAKIBATKAN SINDROM
KETERGANTUNGAN, CONTOH : DIAZEPAM, FENOBARBITAL

PSIKOTROPIKA
MENKES MENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN
TAHUNAN PSIKOTROPIKA UNTUK KEPENTINGAN
PELAYANAN KESEHATAN DAN ILMU PENGETAHUAN

PSIKOTROPIKA

KEGIATAN MEMASUKKAN

PSIKOTROPIKA KE DALAM DAERAH PABEAN

DILAKUKAN PABRIK/ PBF YG MEMILIKI IZIN IMPOR, LEMBAGA

PENELITIAN DAN LEMBAGA PENDDK.

IMPOR GOL I HANYA UNTUK I. PENGETH
SELAMBAT LAMBATNYA 7 HARI KERJA SEJAK DITERIMANYA
PSIKOTROPIKA LAPOR KEPADA MENTERI.

PSIKOTROPIKA
KEGIATAN MENGELUARKAN PSIKOTROPIKA DARI DAERAH PABEAN
DILAKUKAN OLEH PABRIK OBAT , PBF YANG MEMILIKI IZIN EKSPOR.
SETIAP EKSPOR PSIKOTOPIKA HARUS MEMILKI SURAT PERSETUJUAN
EKSPOR (SPE).
EKSPORTIR WAJIB MENYERAHKAN SPE KEPADA ORANG YANG
BERTANGGUNG JAWAB ATAS PENGANGKUTAN

PSIKOTROPIKA
SETIAP KEGIATAN/SERANGKAIAN KEGIATAN MEMINDAHKAN PSIKR DARI SATU
TEMPAT KE TEMPAT LAIN, DG CARA, MODA ATAU SARANA ANGKUTAN APAPUN

PENGANGKUTAN EKSPOR
DILENGKAPI DENGAN :
SPE INDONESIA
SPI PEMERINTAH

NEGARA PENGIMPORT

PENGANGKUTAN IMPOR DILENGKAPI DENGAN :

SPE PEMERINTAH NEGARA PENGEKSPOR
SPI INDONESIA

PSIKOTROPIKA
KEGIATAN/PROSES MENYIAPKAN, MENGOLAH,
MEMBUAT, MENGHASILKAN, MENGEMAS
DAN/ATAU MENGUBAH BENTUK PSIKOTROPIKA

PSIKOTROPIKA
HANYA DAPAT DIPRODUKSI OLEH PABRIK OBAT YANG
MEMILIKI IZIN.
GOLONGAN I DILARANG DI PRODUKSI DAN ATAU DIGUNAKAN
DALAM PROSES PRODUKSI

PSIKOTROPIKA
PEREDARAN PSIKOTROPIKA TERDIRI DARI PENYALURAN DAN
PENYERAHAN.
PSIKOTROPIKA YANG BERUPA OBAT HANYA DAPAT DIEDARKAN SETELAH
TERDAFTAR PADA DEPARTEMEN YANG
BERTANGGUNG JAWAB DI BIDANG KESEHATAN.
SETIAP PENGANGKUTAN DALAM RANGKA PEREDARAN PSIKOTROPIKA,
WAJIB DILENGKAPI DENGAN DOKUMEN
PENGANGKUTAN PSIKOTROPIKA.

PSIKOTROPIKA
PENYALURAN PSIKOTROPIKA DALAM RANGKA PEREDARAN
HANYA DAPAT
DILAKUKAN OLEH :
- PABRIK OBAT
- PEDAGANG BESAR FARMASI
- SPSFP
PABRIK OBAT DPT MENYALUR KAN PSIKOTROPIKA KPD:
PBF
APOTEK
RUMAH SAKIT
LEMBAGA ILMU
PENGETAHUAN / LP
SPSFP

PSIKOTROPIKA
PBF DAPAT MENYALURKAN PSIKOTROPIKA
KEPADA:
PBF
APOTEK
SPSFP
RUMAH SAKIT
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN
SPSFP DAPAT MENYALURKAN PSIKOTROPIKA
KEPADA:
RS PEMERINTAH
PUSKESMAS
BALAI PENGOBATAN
PEMERINTAH

PSIKOTROPIKA
PSIKOTROPIKA GOL I HANYA DAPAT DISALURKAN OLEH
PABRIK OBAT DAN PEDAGANG BESAR FARMASI KEPADA
LEMBAGA PENELITIAN DAN/ATAU LEMBAGA PENDIDIKAN
GUNA KEPENTINGAN ILMU PENGETAHUAN.

PSIKOTROPIKA
PENYERAHAN HANYA DAPAT DILAKUKAN OLEH :
APOTEK
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS
BALAI PENGOBATAN
DOKTER
HARUS DGN RESEP DOKTER

APOTEK DAPAT MENYERAHKAN

PSIKOTROPIKA KEPADA :
APOTEK LAINNYA
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS
BALAI PENGOBATAN
DOKTER
PASIEN

PSIKOTROPIKA
PENYERAHAN OLEH DOKTER
DILAKSANAKAN DALAM HAL :
MENJALANKAN PRAKTEK TERAPI DAN MELALUI
SUNTIKAN.
MENOLONG ORANG SAKIT DALAM KEADAAN
DARURAT.
MENJALANKAN TUGAS DI DAERAH TERPENCIL
YANG TIDAK ADA APOTEK.

PSIKOTROPIKA
WAJIB MEMBUAT DAN MENYIMPAN CATATAN MENGENAI
KEGIATAN MASING-MASING YG BERHUB DG PSIKOTR DAN
MELAPORKAN SCR BERKALA.
DOKUMEN PELAPORAN YG BERADA DLM KEWENANGAN
DEPKES DISIMPAN SESUAI KETENTUAN SEKURANGKURANGNYA 3 TH

PSIKOTROPIKA
DILAKSANAKAN DLM HAL :
BERHUB DG TINDAK PIDANA
PRODUKSI TIDAK MEMENUHI STANDAR, TIDAK
DAPAT DIGUNAKAN DALAM PRODUKSI .
KADALUARSA.
TIDAK MEMENUHI SYARAT UNTUK DIGUNAKAN.

PSIKOTROPIKA
PEMUSNAHAN DENGAN
BERITA ACARA
MEMEMUAT :
NAMA JENIS SIFAT DAN JUMLAH
TEMPAT JAM , HARI TGL BULAN DAN TAHUN.
TANDA TANGAN IDENTITAS LENGKAP
PELAKSANA DAN SAKSI.

PSIKOTROPIKA
PENGGUNA PSIKOTROPIKA HANYA
DAPAT MEMILIKI, MENYIMPAN, DAN/
ATAU MEMBAWA PSIKOTROPIKA
UNTUK DIGUNAKAN DLM RANGKA
PENGOBATAN DAN/ATAU
PERAWATAN.
PENGGUNA PSIKOTROPIKA YANG
MENDERITA SINDROMA
KETERGANTUNGAN
BERKEWAJIBAN UNTUK IKUT
SERTA DALAM PENGOBATAN
DAN/ATAU PERAWATAN.

HARUS MEMPUNYAI BUKTI

BAHWA PSIKOTROPIKA
YANG DIMILIKI, DISIMPAN,
DAN/ATAU DIBAWA UNTUK
DIGUNAKAN, DIPEROLEH
SECARA SAH

PENGOBATAN DAN/ATAU
PERAWATAN PECANDU
DILAKUKAN PADA FASILITAS
REHABILITASI

REHABILITASI : REHABILITASI MEDIS DAN REHABILITASI SOSIAL.

PSIKOTROPIKA
PEMBINAAN DIARAHKAN UTUK :
A. TERPENUHINYA KEBUTUHAN
PSIKOTROPIKA GUNA KEPENTINGAN PELAYANAN KESEHATAN
DAN ILMU PENGETAHUAN;
B. MENCEGAH TERJADINYA PENYALAHGUNAAN PSIKOTROPIKA;
C. MELINDUNGI MASYARAKAT DARI SEGALA KEMUNGKINAN
KEJADIAN YANG DAPAT MENIMBULKAN GANGGUAN DAN/ATAU
BAHAYA ATAS TERJADINYA PENYALAHGUNAAN
PSIKOTROPIKA;

PSIKOTROPIKA
D. MEMBERANTAS PEREDARAN
GELAP PSIKOTROPIKA;
E. MENCEGAH PELIBATAN ANAK YANG BELUM BERUMUR 18 TH
DALAM KEG LAHGUN DAN/ATAU PEREDARAN
GELAP PSIKOTROPIKA;
F. MENDORONG DAN MENUNJANG KEGIATAN
PENELITIAN DAN/ATAU PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
DI BIDANG PSIKOTROPIKA GUNA KEPENTINGAN YANKES.

PSIKOTROPIKA
TINDAKAN ADMINISTRATIF MENTERI DALAM
PELANGGARAN, DAPAT BERUPA :
A. TEGURAN LISAN;
B. TEGURAN TERTULIS;
C. PENGHENTIAN SEMENTARA
KEGIATAN;
D. DENDA ADMINISTRATIF;
E. PENCABUTAN IZIN PRAKTIK.

PSIKOTROPIKA
(1) MASYARAKAT MEMILIKI KESEMPATAN YANG SELUASLUASNYA UNTUK BERPERAN SERTA DALAM MEMBANTU
MEWUJUDKAN UPAYA PENCEGAHAN LAHGUN
PSIKOTROPIKA SESUAI DG UU INI &PERATURAN
PELAKSNYA.
(2) MASYARAKAT WAJIB MELAPORKAN KPD PIHAK YANG
BERWENANG BILA MENGETAHUI TTG PSIKOTRO-PIKA YG
DISALAHGUNAKAN DAN/ATAU DIMILIKI SECARA TIDAK SAH.
(3) PELAPOR PERLU MENDPTKAN JAMINAN KEAMANAN DAN
PERLINDUNGAN DARI PIHAK YANG BERWENANG.

PSIKOTROPIKA : UU No. 5 TAHUN 1997

Barang siapa secara tanpa hak melakukan:
PEMILIKAN :
GOLONGAN I
Memiliki,
menyimpan,
dan/atau
membawa

Pidana
penjara
minim.
4th, maks. 15 th dan
denda minim.
Rp 150.000.000,maks.
Rp
750.000.000,-

GOLONGAN II, III,

IV
Pidana
penjara
maks.
5 th dan denda
maksimal
Rp 100.000.000,-

PRODUKSI :
GOLONGAN I
Memproduksi,
dan/atau
menggunakan
bahan
proses
produksi

Pidana penjara minim.

4th, maks. 15 th dan denda
minim.
Rp 150.000.000,maks. Rp 750.000.000,-

GOLONGAN II, III, IV

Pidana penjara maks.
15 th dan denda
maksimal
Rp 200.000.000,-

PENGEDAR :
GOLONGAN I
Mengedarkan
tidak memenuhi
standar an/atau
persyaratan (obat
palsu)

Pidana penjara minim.

4th, maks. 15 th dan denda
minim.
Rp 150.000.000,maks. Rp 750.000.000,-

GOLONGAN II, III, IV

Pidana penjara maks.
5 th dan denda
maksimal
Rp 100.000.000,-

KEWAJIBAN MASYARAKAT
Masyarakat wajib
melaporkan kepada pihak
berwenang bila mengetahui
psikotropika yg disalah
gunakan dan/atau dimiliki
secara tdk sah

Menyerahkan/meneri
ma psikotropika Gol I,
II, III, dan IV kpd yang
tidak berhak (tanpa
resep dokter)

Barang siapa tdk melapor

dpt dipidana penjara maks. 1
th dan/atau denda maks.
Rp 20.000.000,-

(bagi
penyerah)

Pidana penjara maks.

3 th dan denda maks.
Rp 60.000.000,-

(bagi
penerima)

Pidana penjara maks.

3 th dan denda maks.
Rp 60.000.000,-

Permenkes No.912/Menkes/Per/VIII/1997
tentang Kebutuhan Tahunan dan Pelaporan Psikotropika
Ps.4 (1)
Pabrik obat,PBF, apotek, rumah sakit, puskesmas, Lembaga
Penelitian dan atau Lembaga Pendidikan, wajib membuat dan
menyimpan catatan serta mengirimkan laporan mengenai
kegiatan masing-masing yang berhubungan psikotropika
Ps.4(2)
SPSFP, BP, dan dokter wajib membuat dan menyimpan catatan
mengenai kegiatan masing-masing yang berhubungan dengan
psikotropika