Prof. Hatta:
1. Seorang pria berusia 17 tahun menderita infeksi bakteri pada traktus digestivus sejak
8 jari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya demam, ngilu pada otot
betis, ikterus dan pada pemeriksaan laboratorium ditemukan peningkatan titer IgM
terhadap antigen spesifik Laptospira Icterohaemorrhagica. Mekanisme efektor dari
sistem imun humoral yang terjadi sehingga meningkatnya titer IgM dapat melalui
pathway:
a. Pembentukan memori sel B oleh TGF Beta
b. Adanya signal transuksi terhadap TLR-4 oleh LPS I, Icterohaemorrhagica
c. Adanya penekanan proliferasi CD8 oleh SOCS-3
d. Peningkatan aktifitas chitotriosidase dalam serum
e. Penekanan memori sel CD8 oleh SOCS-1
4. Hal dibawah ini merupakan komponen utama yang bersifat antigenik kuat dari
mikroorganisme Gram Negatif:
a. Peptidoglikan
b. Lipopolisakarida
c. Asam mikolik
d. Lipoprotein
e. Phenolic Glycolipid-1 (PGL-1)
6. Seorang laki-laki berusia 26 tahun yang didiagnosa suspek demam tifoid mengalami
melena lidah kotor, subcomatous. Selain pemeriksaan kultur darah sebagai
pemeriksaan konfirmasi labolatorium dapat dilakukan juga pemeriksaan serologis
yang tepat dengan tes:
a. Haemogglutination test
b. Lateral flow
c. Microscopic Agglutination Test (MAT)
d. Floculation Test
e. Complement Fixation Test
10. Pemeriksaan serologis yang bukan kultur tetapi hasilnya hampir sama dengan kultur
adalah:
Lateral Flow
1. Anak laki-laki berusia 11 tahun dengan keluhan gatal diseluruh tubuh terutama pada
lipatan lutut, mengeluh kulitnya kering, sudah sering dialami, sering kambuh. Anak
ini datang ke THT dengan beringus encer. Apa diagnosis penyakit anak tersebut?
a. Dermatitis seboroik
b. Dermatitis sasia
c. Dermatitis atopic
d. Dermatitis steatofik
e. Dermatitis numuler
2. Seorang anak berusia 6 bulan datang dengan kemerahan dikedua pipi yang dialami 1
bulan lalu. Diagnosis sebagai dermatitis atopi, IL yang terlihat adalah
a. IL-4 dan IL-5
b. IL-12 dan IFN-gamma
c. IL-3 dan IL-4
d. IL-5 dan IL-12
e. IL-4 dan IFN-gamma
3. Anak laki-laki berusia 1 tahun dengan keluhan bercak merah dikedua pipi sejak usia 3
bulan, kemungkinan anak tersebut menderita dermatitis atopic. Berikut gejala yang
tidak ditemukan sebagai kriteria mayor DA?
a. Gatal
b. Penyakit kronis
c. Terdapat gangguan ceramide pada kulit
d. Kekeringan pada kulit
e. Peningkatan kadar IgE
4. Erupsi obat tidak bisa terjadi pada kondisi:
a. Mengikuti hipersensitivitas 2
b. Mengikuti hipersensitivitas 3
c. Dosis terapeutik/normal
d. Mengikuti hipersensitivitas 4
e. Dosis rendah tapi multiple
8. Seorang laki-laki 28 tahun datang ke IRD dengan keluhan bercak merah seluruh tubuh
disertai luka bibir dan kelamin. Keadaan ini dialami 6 hari yang lalu. 3 hari setelah
muncul bercak dikulit, mata memerah. Batuk berdahak muncul dan minum obat tablet
dan sirup obat batuk. Gambaran klinis purpura generalisata, erosi dan krusta di bibir
dan kelamin. Diagnosis yang mungkin:
a. SSJ
b. Nekrosis Epidermolisis Toksik
c. Eritemamultiforme minor
d. Psoriasis atropika
e. Sindrom henoch purpura
9. Pasien datang ke UGD dengan keluhan mengalami lepuh pada seluruh tubuh. Riwayat
minum obat (+). Pada PP kesadaran somnolen, ditemukan eritemia generalisata,
vesikel (+), dan bula (+). Krusta lendir mulut epidermolisis. Diagnosis paling
mungkin adalah:
a. TEN
b. SSJ
c. SSSS
d. Mikolsky sign +
e. Fixed drug eruption
10. Yang termasuk penyakit atopi dibawah ini kecuali:
a. Asma alergi
b. Rinitis alergi
c. Dermatitis atopi
d. Rhematoid arthritis
e. Gastroenteropati
Allergic rhinitis and allergic asthma are the most common manifestation. Atopic
dermatitis is less common, and allergic gastroenteropathy is rare. These manifestation
may simultaneously coexist in the same patient or at different time. Atopy can also be
asymptomatic
dr. Aminuddin
RA adalah penyakit inflamasi pada mukosa hidung yang disebabkan reaksi alergi dengan
dilepaskannya mediator kimia, ketika terjadi paparan ulang dengan alergen spesifik, pada pasien atopi
yang sudah tersensitisasi dengan alergen yang sama sebelumnya.
Allergic Rhinitis is clinically defined as symptomatic disorders of the nose induced after allergen
exposure by an IgE mediated inflammation of the membrane lining the nose.
Rinitis alergi adalah inflamasi pd mukosa hidung yang disebabkan o/k paparan ulang alergen yang
diperantarai Ig E ( paling sering )
• Durasi
• Penyakit atopi
3. Pemeriksaan penunjang untuk mengetahui allergen. Penyabab dari kasus diatas adalah:
a. Tes kulit
b. Pemeriksaan foto thorax
c. Pemeriksaan eosinophil darah
d. Pemeriksaan sputum
e. Tes fungsi paru
• Invivo Test
• Invitro Test
o Nasal Smear
o Imaging
4. Pernyataan berikut ini yang sesuai dengan hipersensitivitas 3 adalah:
3.TYPE 3 (IMUNOCOMPLEX)
- Leukotrin
Leukotrin C4 dan D4: vaaoaktif/ spasmogenic
Leukotrin B4: strong chemotactic for eos, neu dan monocyte
- Proataglandin
- PAF: Platelet aggregation release hist => broncospavasodelatation
- Cytokines
TNF, IL (1,3,4,5,6)
(2) Diseases:
② Viral exanthem
③ Contact dermatitis
④ Graft rejection
• Chronic inflammatory disorder of the airways leading to episodes that are associated to
airflow obstruction which is often reversible.
9. Seorang perempuan 10 tahun masuk RS dengan sesak napas dan batuk lender pada saat
bermain boneka dikamarnya. Sesak terutama pada waktu ekspirasi. Serangan ini baru
dirasakan 2 jam yang lalu dan baru pertama kali. Pemeriksaan fungsi paru FEV 1 > 80%.
Kemungkinan kasus ini adalah:
a. Asma intermetten
b. Asma persisten ringan
c. Asma persisten sedang
d. Asma persisten berat
e. Bukan suatu asma
10. Tes alergi yang paling umum digunakan di rumah sakit adalah:
3 (Kompleks imun)
2 (Ab-Ag)
14. Reaksi tuberkulin/mantoux termasuk reaksi hipersensitivitas tipe:
Tipe 4
Paparan berulang yang menyebabkan degranulasi sel mast sehingga merangsang sel
mast mediator
16. Seorang laki-laki 19 tahun datang ke poliklinik hidung tersumbat pada dextra dan sinistra
sejak 6 jam lalu setelah memakai obat tetes hidung vasokontriksi yang sebelumnya sering
digunakan sejak 4 bulan yang lalu. Konka edema tidak berwarna. Diagnosis?
a. Rhinitis medikamentosa
b. Rhinitis hipertrofi
c. Rhinitis atrofi
Syarat vasokonstriktor topikal:
d. Rhinitis vasomotor
pemakaian tidak lebih dari
e. Rhinitis alergi 1minggu, harus isotonik, pH 6,3-
6,5
17. Untuk kasus tersebut pengobatan yang tepat adalah:
a. Gampang berdarah
b. Nyeri tekan
c. Tidak dapat digerakkan
d. Massa warna putih keunguan
e. Massa warna putih keabuan/kekuningan
dr. Rahma
Germinal centre
Omega 3
6. Pernyataan yang benar ttg sel B matur adalah:
a. Imunitas humoral
b. Membentuk antibodi
c. Menjadi sel plasma
d. Semua benar
a. Sel dendritik memicu sel Th0 jadi Th1 atau Th2. benar
b. Alergen pada orang normal menyebabkan sel dendritik melepaskan co-stimulator
c. Fagosit sel dendritik mengeluarkan IL-10 dan TGF-beta. benar
d. Sel dendritik memicu pembentukan Treg. benar
e. Oral tolerance mengakibatkan penyakit alergi dan autoimun. Benar (alergi dan
inflammatory bowel disease). benar
10. Seorang laki-laki 30 tahun muka merah, badan merah, jantung berdebar setelah makan
ikan. Tidak ada riwayat alergi pada keluarga dan pernah diberikan pengobatan TBC selama 1
bulan. Pernyataan yang salah:
Infus serum
Kawasaki disease
a. Menurunkan morbiditas
b. Menurunkan mortalitas
c. Untuk pengobatan
d. Untuk pencegahan
e. Eradikasi semua penyakit infeksi
a. Patogenesitas tinggi
b. Imunogenesitas rendah
c. Toksisitas rendah
d. Harga tidak murah
e. –
6. Perbedaan imunisasi aktif dan pasive adalah:
8. Jadwal imunisasi
dr. Sitti
Netralisasi (fungsi utama) dan mediator yang memediasi sel makrofag, NK cell dan
komplen
a. Endotel
b. Sel mast
c. CD4
d. Makrofag
e. Sel berinti
Sel Langerhans
IL-5
a. MHC cross
b. MHC restriction
c. MHC specialitazion
d. MHC reaction
e. MHC capacity
CD8
CD4
12. Degranulasi sel mast pada infeksi cacing terjadi jika berikatan dengan Ig?
IgE
13. Innate immunity yang paling berperan pada infeksi jamur adalah:
a. NK cell
b. Sel mast
c. Dendritic cell
d. Neutrofil
e. Makrofag
14. Dimana MHC dibentuk/diproduksi:
Retikulum endoplasma
a. Homing
b. Cloning
c. Activating
d. Re-emerge
e. –
16. Lokasi produksi sel T adalah:
Bone marrow
a. LPS
b. dsDNA
c. Flagella
d. ssDNA
e. TLR
Osteoclast
Sel Kuppfer
Mikroglia
24. Aktivasi langsung jalur komplemen yang tidak membutuhkan antibodi adalah:
ALTERNATIF
a. Inflamasi
b. Bekerja secara cascade
c. Tidak hasilkan sel memori
d. Bantu opsonisasi
e. Berkerja untuk mikroba intraseluler
a. Afferen
b. Effern
c. High endothelial venule (HEV)
d. Arteri
e. Vena
dr. Aguss
IgM
2. Istilah epitop yang biasanya tersembunyi dan mucul akibat perubahan fisika kimia adalah:
Neodeterminant
a. Lipid
b. LPS
c. Polisakarida
d. Zat kimia
e. Protein
Constant region
Variabel region
a. CCR 3
b. CCR 5
c. CXCR 3
d. CCR 7
e. CCR 21
Hal 158
8. Sel T efektor yang menetap pada daerah infeksi akibat jaringan tersebut mengeluarkan
kemokin:
Hal 184
Molekul adhesi sel endotel yang berperan menahan sel T efektor pada jaringan yang
terinfeksi adalah P-selektin, E-selektin, Ligan integrin (ICAM dan VCAM) dan ligan
kemokin (CXCL10 dan CCL4)
a. Granzyme
b. Porfirin
c. Caspase (dokter)
d. Protease
e. –
10. Pernyataan yang salah ttg reseptor sel B adalah:
a. Ig
b. Sekretori Ab
c. Setiap clone memiliki reseptor yang berbeda
d. Setiap clone memiliki constant region yang berbeda
e. Setiap clone memiliki variabel region yang berbeda
13. Stimulasi sel T oleh APC melalui ikatan reseptor co-stimulator adalah:
a. B7
b. CD28
c. LFA-1
d. CTL A-4
e. ICAM-1
14. Reseptor sel T yang memblok co-stimulator adalah:
CTLA-4, PD-1
15. Yang menjadi co-reseptor pada sel T adalah:
CD8
16. Sitokin yang membuat diferensiasi CD4 naive menjadi Th1 adalah:
IL-12
IFN-gamma
18. Sitokin yang disekresikan makrofag untuk merangsang sel endotel adalah:
19. Jenis sitokin yang berbeda tetapi mempunyai fungsi yang sama disebut:
Redundancy
20. Sitokin yang membuat diferensiasi CD4 naive menjadi Th2 adalah:
IL-4
21. Reseptor IgE berada pada sel:
22. Mediator inflamasi utama untuk rekruitmen neutrofil pada daerah luka adalah:
a. IL-2
b. IL-4
c. IL-5
d. IL-17
e. IFN-gamma
Th17
24. Jenis sel imun yang berperan untuk regenerasi jaringan pasca infeksi adalah:
26. Protein pada CTL yang menyebabkan apoptosis setelah berikatan dengan CD95 adalah:
dr. Uleng
a. Tes Widal
b. Tes anti TPO
c. Tes B-hCG urin
d. Tes B-hCG darah
e. Tes anti HIV
2. Pemeriksaan anti TPO menggunakan metode:
a. Aglutinasi
b. EIA
c. Elektroforesis
d. ELISA
e. Flow cytometry
3. Pemeriksaan B-hCG urin menggunakan metode:
a. Aglutinasi
b. EIA
c. Elektroforesis
d. Immunochromatography
e. Floc cytometry
4. Metode western blot, digunakan untuk konfirmasi pemeriksaan labolatorium
a. Tes anti TPO
b. Tes anti HIV
c. Tes B-hCG urin
d. Tes B-hCG darah
e. Tes Widal
5. Metode pemeriksaan elektoforesis adalah:
a. Gabungan imunodefisiensi ganda dan listrik
b. Imunodifusi aktif
c. Elektroimunodifusi, kuantitatif
d. Pemisahan protein pada medan listrik
e. Mengukur cahaya dengan medan listrik
6. Seorang wanita pekerja seksual 26 tahun datang ke RS dan mengeluh berat bedan menurun
dan diare sudah berlangsung lebih kurang sebulan. Gejala dan tanda menunjang diagnosis
HIV. Diagnosis pasti ditegakkan dengan mendeteksi antibody terhadap komponen protein
virus HIV melalui tes:
a. ELISA
b. FACS
c. Immunoglobin
d. Western Blot
e. A B C benar
a. ELISA
b. Metode presipitasi
c. Metode aglutinasi
d. Complement Fixation Test
e. Bukan salah satu di atas
Prof. Syarifuddin
a. Genetik
b. Radiasi
c. Malnutrisi
d. Umur
e. Imunosupresif
1. Alfafetoprotein
2. IFN-gamma
3. Hormon steroid
4. Sejumlah bukti bahwa CMI menurun fungsinya pada wanita hamil adalah:
2. Involusi timus
3. CD4 menurun
4. CD8 menurun
5. Plasenta berperan juga dalam melindungi anak dari respon penolakan ibu karena:
2. Mengekspresikan HLA-G
7. Penolakan jaringan transplantasi karena system imun penerima melihat jaringan tersebut
sebagai asing karena:
1. Sel tumor mengekspresikan antigen yang bias di kenal oleh system imun
2. Respon imun terhadap sel tumor dapat di
4. Semua jenis respon imun dapat di manfaatkan untuk mengatasi penyakit kanker
10. Jenis respon imun yang paling diandalkan melawan tumor adalah:
a. Makrofag
b. NK cell
c. Antibodi
d. Neutrofil
e. Limfosit T
1. Molekular mimicry
12. Berkaitan dengan proses pematangan sel B, yang mana kejadian dibawah ini yang dapat
menimbulkan autoimun dikemudian hari:
a. Clonal detection
b. Clonal anergy
c. Kegagalan mengedit reseptor
d. Tidak terbentuknya reseptor komplemen pada antibody
e. Tidak terbentuknya MHC kelas II pada sel
13. Molekul yang berperan menentukan kesuksesan dalam proses transplantasi organ adalah:
MHC
14. Graft vs Host disease kadang ditemukan pada transplantasi organ adalah:
Sumsum tulang
15. Yang berperan pada chronic rejection pasca transplantasi organ adalah:
CD4
Sel T deficiency