PERATURAN PEMILIHAN
KETUA UMUM INA AMA
PERIODE 2021-2024
1 2 3 4 5 6
Kampanye Periode kampanye Periode kampanye Kampanye Calon Ketua Dalam periode
dilaksanakan adalah periode dimana dapat dilakukan Umum INA-AMA kampanye, Calon
Calon Ketua
sebagai bagian Calon Ketua Umum bertanggung jawab Ketua Umum
Umum INA-AMA secara lisan
INA-AMA atas seluruh materi
dari maupun INA-AMA dilarang
diperbolehkan untuk adalah tanggal Kampanye masing-
Penyelenggaraan melalui media melakukan:
melakukan kampanye 13-17 Maret masing
Pemilihan Ketua dan penyampaian
Umum (PPKU) 2021
informasi terkait
INA-AMA Periode dengan ajakan
2021-2024 untuk memilih Calon
Ketua Umum
INA-AMA
• Terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam penyampaian
dan penyebaran informasi baik secara lisan dan tertulis yang
bersifat tidak benar (hoax), unsur SARA, dan unsur fitnah
• Menyebarkan informasi kampanye diluar masa periode kampanye
• Menghasut, mengadu-domba, dan melakukan perbuatan-perbuatan
lain yang dapat mengganggu ketertiban umum dan hubungan
kekeluargaan Alumni
• Menyampaikan informasi lainnya yang dapat merugikan pihak-pihak
tertentu
TIM SUKSES
Calon Ketua Umum INA-AMA berhak untuk membentuk tim khusus dalam rangka menyukseskan
01 pencalonan dirinya sesuai dengan pertimbangan dan haknya dalam melakukan penunjukkan dan pem
bentukan. Tim tersebut selanjutnya disebut sebagai Tim Sukses
Tim sukses terdiri atas 1 koordinator tim sukses dan maksimal 9 anggota
02 tim sukses
Tim sukses Calon Ketua Umum INA-AMA adalah anggota biasa INA-AMA dengan
03 pengecualian anggota biasa yang namanya merupakan anggota/bagian dari Panitia PPKU dan/at
au struktur Badan Pengawas Organisasi (BPO)
Calon Ketua Umum wajib menyampaikan Daftar Tim Sukses kepada Panitia PPKU dalam 1x24 jam sejak penetapannya
04 menjadi calon ketua umum. Jika calon ketua umum tidak membentuk tim sukses dalam rangka pemilihan umum ini,
Calon Ketua Umum wajib menyampaikan pemberitahuan kepada Panitia PPKU dalam 1x 24 jam
05 o Tidak diperbolehkan membantu calon ketua umum, baik secara sengaja atau tidak sengaja, lisan atau tertulis,
eksplisit atau implisit, pada saat sedang mengikuti kampanye lisan/uji publik (dalam proses pemaparan visi-misi
maupun tanya jawab)
o Tidak boleh melakukan tindakan yang dilarang dalam kampanye sebagaimana diatur pada bagian pertama
o Mengirimkan salinan dokumentasi media dalam bentuk apapun kepada bidang kearsipan
Hak Tim Sukses
Menyampaikan dukungan secara lisan dan tertulis kepada salah satu Calon Ketua Umum
Membagikan media kampanye dengan atau tanpa arahan Calon Ketua Umum
INA-AMA
Membantu Calon Ketua Umum INA-AMA dalam kegiatan kampanye kecuali
yang telah diatur dalam kewajiban tim sukses pada poin sebelumnya
ATRIBUT KAMPANYE
Pemilih hanya dapat menggunakan 1 (satu) hak suara untuk Pemilihan Ketua
Hak suara pemilih dianggap SAH jika pemilih menggunakan e-mail/akun yang sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap
Panitia PPKU serta mengikuti ketentuan Tata Cara / Tutorial Voting oleh Panitia PPKU
04
Pemilih yang secara sengaja atau tidak sengaja menambahkan email atau akun lain untuk menggunakan hak suaranya dalam
voting Calon Ketua Umum sehingga berdampak pada penggandaan/penggelembungan suara, maka hak suara baik pada
e-mail/akun yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap dan e-mail/akun tambahan tersebut dianggap abstain sehingga tidak
dihitung. Untuk selanjutnya, ketentuan lebih lanjut terkait dengan Tata Cara / Tutorial Voting oleh Panitia PPKU akan diatur
05
dalam Tata Cara / Tutorial Voting yang diterbitkan resmi oleh Panitia PPKU.
PENETAPAN KETUA UMUM
PPKU menetapkan Caketum yang memperoleh Jika dalam perolehan suara terdapat 2 Caketum
suara terbanyak dari jumlah suara sah dalam 01 04 dengan jumlah perolehan suara terbanyak yang
Pekemum sebagai Ketua Umum Terpilih sama, penentuan peringkat pertama dan kedua
untuk selanjutnya akan dilakukan kembali dalam
Pekemum putaran kedua
Jika Terdapat lebih dari dua Caketum dan salah satu Dalam hal berdasarkan perolehan suara terdapat
Caketum memperoleh suara lebih dari 50% (lima lebih dari 1 Caketum yang memperoleh jumlah
puluh persen) dari jumlah suara sah dalam Pekemum
02 05 suara terbanyak kedua, penentuan Caketum
maka ditetapkan sebagai Ketua Umum Terpilih dengan perolehan suara terbanyak kedua
dilakukan berdasarkan persebaran perolehan suara
yang lebih luas secara berjenjang pada tiap
angkatan alumni
Jika ayat (2) tidak terpenuhi, maka dilakukan Perolehan suara yang lebih luas secara berjenjang
pemilihan putaran kedua dengan dua Caketum peraih 03 06 sebagaimana dimaksud pada ayat (5) merupakan
suara terbanyak dalam putaran pertama Pekemum Caketum yang unggul di tiap angkatan alumni
dengan jumlah angkatan alumni yang lebih
banyak