Anda di halaman 1dari 17

Pencemaran Lingkungan 2

Nusaibah, M.Si
INDIKATOR PENCEMARAN AIR

▪ Air bersih adalah air yang tidak mengalami pencemaran. Pencemaran air
biasanya terjadi apabila air sudah menyimpang dari keadaan normalnya
sehingga tidak layak untuk digunakan apalagi dikonsumsi
▪ Indikator pencemaran air dapat diamati melalui adanya :
1. Perubahan suhu air
2. Perubahan pH atau konsentrasi ion hidrogen
3. Perubahan warna, bau, dan rasa air
4. Timbulnya endapan, koloid, dan bahan terlarut
5. Adanya mikroorganisme
6. Adanya zat radioaktif di dalam air
INDIKATOR PENCEMARAN AIR

1. Perubahan Suhu Air


▪ Di industri, air sering digunakan untuk mendinginkan mesin
atau produk sehingga air tersebut menjadi panas dan langsung
dibuang ke lingkungan, yang mengakibatkan air di lingkungan
tersebut menjadi panas.
▪ Air sungai yang suhunya meningkat akan mengganggu
kehidupan mahkluk air,karena kadar oksigen yang terlarut
dalam air akan turun bersamaan dengan kenaikan suhu
melalui proses difusi.
▪ Makin tinggi suhu air makin sedikit oksigen yang terlarut
didalamnya sehingga menggangu biota air.
INDIKATOR PENCEMARAN AIR

2. Perubahan pH
▪ Air normal yang memenuhi syarat untuk kehidupan pH-
nya berkisar antar 6,5–7,5.
▪ Air yang terlalu asam atau terlalu basa bisa mengganggu
kehidupan organisme di alam dan tidak layak untuk
dikonsumsi sebagai air bersih atau air minum.
INDIKATOR PENCEMARAN AIR

3. Perubahan Warna, bau dan rasa


▪ Air dalam keadaan normal dan bersih tidak akan berwarna,
berbau, berasa
▪ Perubahan warna, bau dan rasa air disebabkan oleh degradasi zat
organik dan anorganik sisa buangan industri
▪ Air yang berbau biasanya dapat disebabkan karena hasil
degradasi bahan buangan oleh mikroba yang ada di dalam air
yang mengubah buangan organik terutama gugus protein
menjadi bahan yang mudah menguap dan berbau
INDIKATOR PENCEMARAN AIR

4. Timbulnya endapan, koloid dan bahan terlarut


▪ Bahan sisa buangan industri dapat berupa endapan dan
koloid yang biasanya terbentuk dari bahan buangan
organik.
▪ Bahan buangan anorganik yang terlarut dalam air
mengakibatkan air mendapat tambahan ion-ion logam
yang umumnya berbahaya karena bersifat racun seperti:
Hg, Cd, Cr, Pb.
INDIKATOR PENCEMARAN AIR

5. Adanya mikroorganisme
▪ Jika bahan sisa buangan yang terlarut dalam jumlah
banyak akan memicu pertumbuhan berbagai macam
mikroorganisme baik yang patogen maupun non
patogen.
INDIKATOR PENCEMARAN AIR

6. Adanya zat radioaktif di dalam air


▪ Zat radioaktif dalam jumlah tertentu dapat menimbulkan
efek terhadap kesehatan apabila terjadi proses
biomagnifikasi di dalam organisme akuatik
▪ Contoh bahan radioaktif adalah karbon radioaktif,
uranium, thorium, polonium.
INDIKATOR PENCEMARAN AIR

6. Adanya zat radioaktif di dalam air


▪ Zat radioaktif dalam jumlah tertentu dapat menimbulkan efek
terhadap kesehatan apabila terjadi proses biomagnifikasi di
dalam organisme akuatik
▪ Contoh bahan radioaktif adalah karbon radioaktif, uranium,
thorium, polonium.
▪ Efek langsung zat radioaktif dapat menimbulkan kerusakan pada
sel yang terpapar, berupa kematian dan perubahan komposisi
genetik
INDIKATOR PENCEMARAN AIR

6. Adanya zat radioaktif di dalam air


▪ Perubahan genetis dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti
kanker dan mutasi genetika
▪ Sinar alpha sulit menembus kulit sehingga efeknya bersifat
lokal,apabila tertelan lewat minuman dapat terjadi kerusakan
pada sel-sel saluran pencernaan.
▪ Sinar beta dapat menembus kulit sehingga kerusakan dapat lebih
dalam dan luas, kerusakan tergantung intensitas sinar, frekuensi
dan luasnya pemaparan.
PEMERIKSAAN AIR

1. Survey saniter
2. Pengambilan sampel (sampling)
3. Pemeriksaan laboratorium: fisik, Kimia,
bakteriologis, virologis, biologis, radiologis
PEMERIKSAAN AIR
Cara pengambilan sampel air dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Untuk Air Sumur
▪ Pertama-tama sediakan botol yang telah diikat dengan tali pada mulutnya yang
cukup bersih. Kemudian turunkanlah botol tersebut kedalam sumur sampai kira-
kira satu meter dibawah permukaan air.
▪ Dalam menurunkan botol, sama sekali tidak boleh menyentuh dinding atau
bagian sumur lainnya
▪ Angkatlah botol dengan segera, kemudian bakarlah mulut botol tersebut, lalu
tutup dengan penyumbat botol yang steril.
▪ Buatlah catatan tentang tempat pengambilan, tanggal pengambilan, jam
pengambilan, nama yang mengambil serta untuk pemeriksaan apa air tersebut
diambil. Keterangan ini sangat diperlukan untuk pemeriksaan air selanjutnya.
PEMERIKSAAN AIR
2. Untuk air sumur pompa dan air ledeng
▪ Sebelum mengambil airnya, mulut kran ataupun pompa harus dibakar selama 5
sampai 10 menit
▪ Setelah itu bukalah kran dan biarkan air mengalir dengan deras selama kira-kira 5
sampai 10 menit
▪ Dengan memakai botol yang telah dipersiapkan sebelumnya air tersebut lalu
ditampung
▪ Kemudian mulut botol penampung harus dibakar (bunuh kuman) sebelum ditutup
dengan erat
▪ Pada botol tersebut diberikan catatan-catatan yang yang dianggap perlu untuk
mempermudah pemeriksaan yang akan dilakukan.
PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGIS

▪ Pemeriksaan E.coli untuk mendeteksi kontaminasi air oleh faeses manusia.


▪ E.coli dipilih sebagai indikator terjadinya kontaminasi tinja sebab:
1. Jumlah E.coli cukup banyak dalam usus manusia dan sangat banyak
dikeluarkan melalui tinja setiap hari sekitar 200-400 miliar.
2. E.coli lebih tahan hidup dibandingkan dengan kuman usus patogen
lainnya.
3. E.coli lebih resistensi terhadap proses purifikasi air secara alamiah.
4. E.coli sangat jarang sekali ditemukan dalam air, sehingga adanya E.coli
dalam air menjadi bukti kuat terjadinya kontaminasi faeses manusia
maka kesimpulannya sampel air pasti mengandung kuman usus
patogen lainnya.
PEMERIKSAAN KIMIAWI

▪ Berdasarkan International Standard of Drinking Water dari WHO yang


sering dilakukan dalam pemeriksaan kimiawi dibagi dalam 4 kelompok:
1. Bahan-bahan toksik .
▪ Batas maksimal (NAB = nilai ambang batas) yang diizinkan (dalam satuan mg/l)
- Arsenik 0,05 - Timbal 0,05
- Kadmium 0,005 - Merkuri 0,001
- Sianida 0,05 - Selenium 0,01
▪ Air yang mengandung bahan kimia di atas melampaui NAB tidak diperkenankan
digunakan sebagai air minum untuk masyarakat.
PEMERIKSAAN KIMIAWI
2. Substansi yang dapat menimbulkan bahaya untuk kesehatan.
a. Fluorida
▪ Batas yang aman untuk flourida adalah 0,5- 0,8 mg/l. Konsentrasi berlebihan dalam air
minum untuk jangka waktu lama dapat menimbulkan fluorosis kumulatif endemik
berupa kerusakan tulang rangka pada anak dan orang dewasa
▪ Bila konsentrasi flourida dalam air minum kurang dari 0,5 mg/l dapat meningkatkan
insidensi penyakit karies gigi pada masyarakat.
b. Nitrat, dalam konsentrasi di atas 45 mg/l dapat membahayakan anak-anak akibatnya
dapat menimbulkan metahemoglobinemia infantil.
c. Polynuclear Aromatic Hydrocarbon, zat ini dapat bersifat karsinogenik. Konsentrasi-nya
dalam air minum harus dibawah 0,2 μg/l.
PEMERIKSAAN KIMIAWI
2. Bahan kimia sebagai indicator pencemaran.
a. Klorida
b. Ammonia bebas
c. Ammonia albuminoid
d. Nitrit
e. Nitrat
f. Oksigen absorbed

Anda mungkin juga menyukai