ABSTRAK
Metode MPN yaitu metode statistik berbasis teori kemungkinan, beberapa tabung dibuat seri dalam tingkat
pengenceran yang berbeda sampai didapatkan konsentrasi mikroorganisme yang sesuai untuk ditanam pada
media sehingga menghasilkan pertumbuhan positif. [4] Metode MPN terdiri dari 3 tahapan yaitu:Uji
pendugaan (presumtive test), uji ini untuk mendeteksi keberadaan bakteri koliform,Uji konfirmasi (confirmed
test), uji ini untuk mengetes kembali kebenaran adanya bakteri koliform dengan bantuan medium selektif
diferensial,Uji kelengkapan (completed test), uji ini untuk melengkapi hasil tes uji konfirmasi dengan
mendeteksi sifat fermentatif serta pengamatan bakteri koliform.Untuk menguji kualitas air yang digunakan,
dapat ditentukan berdasarkan perhitungan indeks Most Probable Number (MPN). MPN adalah metode untuk
mendeteksi dan menghitung jumlah bakteri coliform dan colifecal.
merupakan bukti bahwa air tersebut terpolusi oleh
PENDAHULUAN bahan tinja dari manusia atau hewan berdarah
Air merupakan komponen esensial bagi kehidupan panas. Artinya terdapat peluang bagi berbagai
jasad hidup. Akan tetapi dapat juga merupakan macam organisme patogenik,yang secara berkala
suatu substansia yang membawa malapetaka, terdapat dalam saluran pencernaan, untuk masuk
karena air dapat membawa mikroorganisme ke dalam air tersebut.
patogen danzat-zat kimia yang bersifat racun Beberapa ciri penting suatu organisme indikator
(Tarigan, 1988). ialah :
Bakteri coliform sebagai suatu kelompok dicirikan 1) Terdapat dalam air tercemar dan tidak ada
sebagai bakiteri berbentuk batang gram negatif, dalam air yang tidak tercemar.
tidak membentuk spora, aerobik, dan anaerobik 2) Terdalam dalam air bila ada pathogen.
fakultatif yang memfermentasi laktose dengan 3) Jumlah mikroorganisme indikator berkorelasi
menghasilkan asam dan gas dalam waktu 48 jam dengan kadar polusi.
pada suhu 35° C (Pelczar.et al.,1988). 4) Mempunyai kemampuan bertahan hidup yang
Istilah “mikroorganisme indikator” sebagaimana lebih besar daripada patogen.
digunakan dalam analisis air mengacu pada sejenis 5) Mempunyai sifat yang seragam dan mantap.
mikroorganisme yang kehadirannya di dalam air 6) Tidak berbahaya bagi manusia dan hewan.
7) Terdapat dalam jumlah yang lebih banyak 1) Uji Pendugaan (Presumptive Test)
daripada patogen. 2) Uji Lanjutan (Confirmed Test)
8) Mudah dideteksi dengan teknik-teknik 3) Uji Pelengkap (Complete Test)
laboratorium yang sederhana. Uji ini dilakukan dengan cara menginokulasi
Diantara organisme-organisme yang dipelajari, tabung-tabung berisi kaldu laktose dengan contoh
yang hampir memenuhi semua persyaratan suatu air. Bila air yang diperiksa mempunyai kualitas
organisme indikator yang ideal ialah Escherichia mikrobiologis yang baik maka tidak akan
coli dan kelompok baktericoli lainnya. Bakteri- terbentuk asam ataupun gas di dalam kaldu laktose
bakteri tersebut dianggap sebagai indikator polusi (Pelczar.et al.,1988). Pengujian-pengujian ini
tinja yang dapat diandalkan (Pelczar.et al.,1988). digunakan untuk mendeteksi keberadaan bakteri
Sejumlah bakteri dianggap sebagai bakteri golongan coliform yang merupakan indikator
pengganggu dalam air karena menimbulkan rasa terkontaminasinya lingkungan perairan oleh fecal
bau, warna, dan rasa, di samping juga membentuk (feces hewan mamalia).
endapan persenyawaan tak dapat larut di dalam Bakteri coliform adalah golongan bakteri
pipa-pipa sehingga mengurangi atau menyumbat intestinal, yaitu hidup dalam saluran pencernaan
aliran air. Aksi merusak pada beberapa manusia. Bakteri coliform adalah bakteri indikator
mikroorganisme adalah sebagai berikut : keberadaan bakteri patogenik lain. Lebih tepatnya,
Bakteri pembuat lendir : menghasilkan keadaan sebenarnya, bakteri coliform fekal adalah bakteri
berlendir indikator adanya pencemaran bakteri patogen.
Bakteri besi : Mengubah persenyawaan besi Penentuan coliform fekal menjadi indikator
yang dapat larut menjadi bentuk yang tak dapat pencemaran dikarenakan jumlah koloninya pasti
larut yang akan menghambat aliran air dalam pipa. berkorelasi positif dengan keberadaan bakteri
Bakteri sulfur : Membentuk asam sulfat dengan patogen. Selain itu, mendeteksi Coliform jauh
hidrogen sulfide, yang dapat membuat air menjadi lebih murah, cepat, dan sederhana daripada
sangat asam dan berbau tidak enak. mendeteksi bakteri patogenik lain (Dad,2000).
Algae : Menyebabkan kekruhan,perubahan Jadi, coliform adalah indikator kualitas air. Makin
warna, serta bau dan rasa tidak enak (Pelczar.et sedikit kandungan coliform, artinya, kualitas air
al.,1988). semakin baik.
Untuk mengetahui jumlah sel bakteri golongan Kelompok bakteri coliform antara lain Eschericia
coliform yang terdapat dalam sampel air, coli, Enterrobacter aerogenes, dan Citrobacter
dilakukan Metode Jumlah Perkiraan terdekat atau fruendii. Keberadaan bakteri ini dalam air minum
Most Probable Number. Penggunaan media juga menunjukkan adanya bakteri patogen lain,
selektif dan diferensial sangat membantu misalnya Shigella, yang bisa menyebabkan diare
mempercepat usaha pemeriksaan air guna hingga muntaber (Kompas Cyber Media, 2003
mendeteksi organism coliform. Pemeriksaan dalam Kompas.com).
tersebut terdiri dari 3 langkah berurutan:
Menurut Supardi dan Sukamto (1999), bakteri menyebabkan penyakit. E. Coli merupakan salah
coliform dapat dibedakan menjadi dua bagian, satu bakteri coliform.
yaitu. 4) Leptospira merupakan bakteri berbentuk spiral
11) Coliform fekal, misalnya E. coli, dan lentur yang merupakan penyebab penyakit
merupakan bakteri yang berasal dari kotoran leptosporosis. Penyakit ini merupakan penyakit
hewan atau manusia. zoonosis atau penyakit hewan yang bisa berpindah
22) Coliform non-fekal, misalnya E. ke manusia. Pada umumnya penyebaran bakteri ini
aeroginosa, biasanya ditemukan pada hewan atau adalah pada saat banjir.
tanaman yang telah mati. 5) Shigella dysentriae adalah basil gram negatif,
Beberapa macam mikroorganisme patogen yang tidak bergerak. Bakteri ini menyebabkan penyakit
mengkontaminasi air, antara lain: disentri (mejan). Spesies lain seperti S. Sonnei dan
1) Salmonella typhi, adalah bakteri gram negatif S. Paradysentriae juga menyebabkan penyakit
berbentuk batang, tidak membentuk spora namun disentri (Dwijoseputro, 1976).
bersifat patogen, baik pada manusia ataupun 6) Vibrio comma adalah bakteri yang berbentuk
hewan. Dapat menyebabkan demam typhoid agak melengkung, gram negatif dan monotrik.
(typoid fever). Sebenarnya penyakit demam typoid Bakteri ini menyebabkan penyakit kolera yang
dapat dipindahkan dengan perantara makanan yang endemis di indonesia dan sewaktu-waktu
terkontaminasi dan dengan kontak langsung berjangkit serta memakan banyak korban
dengan si penderita. Namun yang paling umum (Dwijoseputro, 1976).
sebagai fakta penyebab adalah air. Air dapat METODE
terkontaminasi oleh bakteri ini karena kesalahan Alat dan Bahan
metode pemurnian air atau kontaminasi silang ● Media lactose broth (LB)
(Cros contaminant) antara pipa air dengan saluran . Single untuk sampel 1 dan 0,1 ml
air limbah (Tarigan, 1988). . Double untuk sampel 10 ml
2) Clostridium prefringens adalah bakteri gram
● Microtif
positif pembentuk spora yang sering ditemukan
● Micropipet
dalam usus manusia, tetapi kadang-kadang juga
● Tabung durham
ditemukan di luar usus manusia (tanah, debu, ● Pembakar spiritus
lingkungan dan sebagainya). ● Alkohol 70%
3) Escherichia coli adalah bakteri gram negatif ● Tisu
berbentuk batang yang tidak membentuk spora dan ● Pipet serological
merupakan flora normal di dalam usus. E.coli ● Jarum inokulasi
termasuk bakteri komensal yang umumnya bukan ● Cawan petri
patogen penyebab penyakit namun bilamana ● Korek
jumlahnya melampaui normal maka dapat pula
● Media Eosin Methylen Blue Agar
(EMBA)
● Sampel 1 : Air (Air keran) miring, lalu lakukan diinkubasi pada suhu
● Sampel 2 : Aquades 37°C selama 48 jam.
● Baki/Nampan Proses Pewarnaan Gram
● Minyak imersi Kemudian lakukan pewarnaan gram dari
● Cover koloni yang tumbuh pada agar miring lalu
● Object glass amati di bawah mikroskop.Kemudian
● Pipet bersihkan kaca objek menggunakan
● NaCl 0,9% alkohol 70% , ambil Nacl 0,9% dan
teteskan pada kaca objek.Setelah itu ambil
Prosedur Kerja biakan bakteri yang telah dipijarkan,
A. Uji praduga ( Persumtive test ) pada kemudian campurkan dengan Nacl, lalu
sampel 1 sebarkan di atas kaca objek. Lalu diamkan
Langkah awal yang dilakukan yaitu preparat hingga menjadi kering didekat
inokulasikan sampel air ke dalam seri 3 pembakar spiritus, dan lakukan fiksasi
tabung berisi 10 ml media LB. Untuk seri sebanyak 3x ,setelah itu diamkan preparat
pertama masing-masing diisi dengan 10 ml hingga dingin untuk diberi
sampel air, seri kedua diisi 1 ml, dan seri pewarnaan.Tambahkan pewarna lalu
ketiga 0,1 ml. Kemudian homogenkan diamkan selama 1 menit, setelah itu bilas
menggunakan portex, lalu diinkubasi pada dengan aquades. Selanjutnya diberi tetesan
suhu 37°C . Kemudian amati setelah 24 - iodium gram / lugol, lalu dibiarkan selama
48 jam. 1 menit, setelah 1 menit bilas kembali
menggunakan air mengalir. Tambahkan
B. Uji penguat (confirmed test) alkolol 96% setetes demi tetes hingga
kristal violet pada preparat tidak luntur,
Tabung dengan hasil positif atau
kemudian bilas dengan air, beri tetesan zat
meragukan pada uji praduga dengan
warna yaitu sapranin dibiarkan selama 45
inokulum sampel air terkecil. Ambil 1
detik, setelah itu bilas dengan air mengalir.
isokultur kemudian oleskan pada media
keringkan preparat dekat nyala api atau
EMBA pada cawan petri. Kemudian kita
dengan menekan-nekan preparat secara
inkubasikan pada suhu 37°C selama 24
perlahan dengan tisu dan jangan di usap .
jam.
Beri setetes minyak imersi pada
A. Uji penyempurna (completed test) permukaan preparat yang telah di warnai,
setelah itu amati dengan menggunakan
Ambil sampel coloni bakteri sebagai e- mikroskop dengan perbesaran lensa
coli yang tumbuh pada media EMBA objektif 100 x.
kemudian tanam pada media LB dan Na
DATA PENGAMATAN
Gambar Keterangan
Pada hasil
yangmeragukan,terbentuknya
gelembung gas pada tabung durham
setelah 48 jam.