Anda di halaman 1dari 6

Fenomena Syirik :

Batu Akik dalam pandangan Islam


oleh kelompok 2

Neni Pristiani (1207020045),Nuraini Zahirah (1207020049), Nurdalila Maulida (1207020050), Pasya


Anten Widuri (1207020052), Rafi Rizky Ramdhani (1207020055), Rasefsya Wanda Alsyarah
(1207020056), Riska Guslina Putri (1207020060), Sa’adati Putri Nurul ‘Abdi (1207020064), Sayyidah
Rasyid (1207020069), Sekar Rahma Aulia (1207020070), Siti Mariam (1207020073), Sudrajat
(1207020076), Tiara Rahmawati (1207020080), Vega Tiara Intena (1207020082), Wahdan Al-Haq
Fauzi Malik (1207020083)

Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution
No.105, Cipadung, Cibiru Kota Bandung, Jawa Barat 40614

Abstract: Penelitian ini didasari pemikiran bahwa harus adanya pendokumentasian mengenai jenis batu akik
dan kepercayaan masyarakat agar khalayak umum lebih mengenal mengenai batu akik dan tidak sembarang
memakai batu. Hal ini penting dilakukan, sebab setiap batu memiliki kepercayaan masing-masing jenisnya.
Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui fenomena syirik yang terjadi di masyarakatMengetahui Syirik dan
fenomenanya dalam sudut pandang Islam. Penelitian ini menggunakan kerangka teori pendekatan folklor dan
menggunakan merode pengumpulan data yaitu data primer dengan melakukan observasi dan data sekunder
dengan cara data yang diperoleh dari jurnal, buku, dan internet.Pada penelitian ini digunakan cara
dokumentasi dan studi literatur.
Keywords: batu akik, fenomena syirik.

1. Pendahuluan

Syirik merupakan dosa besar. Syirik adalah perbuatan menyamakan sesuatu selain Allah dengan
Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Rububiyyah dan Uluhiyyah serta Asma dan Sifat-Nya. Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Syirik ada dua macam; pertama syirik dalam Rububiyyah, yaitu
menjadikan sekutu selain Allah yang mengatur alam semesta, sebagaimana firman-Nya. edua, syirik
dalam Uluhiyyah, yaitu beribadah (berdo’a) kepada selain Allah, baik dalam bentuk do’a ibadah
maupun do’a masalah.
Saat ini beberapa masyarakat Indonesia masih demam mengoleksi batu. Batu yang saat ini
banyak masyarakat kenal adalah Batu Akik, karena batu akik memiliki keunikan dan keistimewaannya
yang tersendiri, sehingga banyak sekali batu akik yang ingin dimiliki oleh orang banyak.dalam
pandangan sisis keislaman jika sekadar memakai sebagai perhiasan dan mengoleksi dibolehkan saja
akan tetapi jika alasan memilikinya lebih dari itu apalagi hingga mempercayai sebagai jimat dari
mitos-mitos yang ada bisa saja berujung dengan perbbuatan syirik atau menyekutukan Allah swt..
sebab dari adanya kepercayaan terhadap benda-benda pusaka juga tentu nya dilandaskan dari awal
mula.
Batu akik merupakan benda yang dipergunakan sebagai perhiasan tangan, yang memiliki
keindahan tersendiri, dan biasanya banyak masyarakat menjadikannya sebagai cincin. adanya
kepercayaan pada jaman dahulu.
Banyak ragam dari mengaplikasikan kepercayaan dijaman dahulu mulai dari kepercayaan
animisme yang mempercayai adanya roh orang meninggal. Kepercayaan dinamisme yaitu pemujaan
terhadap roh nenek moyang dengan dimasukan pada benda-benda pusaka adaun wacana yang
mempercayai makhluk halus yang memiliki kekuatan itu semua mengakibatkan adanya mitos dan
legenda dikehidupan sekarang tidak banyak juga yang menggolongkan bahwa itu semua adalah
kebudayaan Indonesia yang ada dan harus dilestarikan.
Kebudayaan sebagai abstraksi pengalaman manusia bersifat dinamis dan cenderung untuk
berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat pandukungnya, di sisi lain mitos juga
mencerminkan kebudayaan dan cenderung menyampaukan pesan-pesan yang bersifat transformative.
(Sri Iswidiyati, 2007 : 180).
Dalam kondisi seperti ini, manusia tidak akan mampu hidup tanpa agama, demikian juga tanpa
mitos, sekalipun selalu mengalami perubahan dari zaman ke zaman dan dari generasi ke generasi itu
bersifat situasional dan kondisional yang menyertainya. Mitos yang telah usang akan melahirkan
khurafat atau mitologi adapun mitologi yang tidak memiliki nilai masih akan tertanam kuat dalam
kesadaran populisme suatu bangsa atau kelompok.(el-Harakah, 2010 : 87).
Dari fenomena batu akik sekarang, banyak sekali kepercayaan rakyat yang berkembang.
Kepercayaan-kepercayaan terhadap khasiat atau juga qodam yang dimiliki oleh batu akik, beberapa
masyarakat percaya bahwa setiap batu akik memiliki Qodam (kekuatan batu). Qodam dapat dibagi
atas 2 macam: 1) batu akik yang dari dulunya telah ditunggui oleh makhluk gaib, 2) batu akik yang
diisikan oleh orang pintar makhluk gaib kedalam batu tersebut. Untuk masyarakat pemula yang
mencintai batu akik belum banyak mengetahui secara signifikan dan lebih sempit lagi memahami batu
akik. Kebanyakan dari mereka hanya sekedar memakai dan tidak mengetahui kepercayaan, manfaat
dan jenis-jenis dari batu akik yang mereka gunakan
Oleh karena itu jurnal ini dibuat guna bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain dan masyarakat
yang masih menyepelekan dari syirik kecil bisa menjadi syirik besar yang menyekutukan Allah swt.
Seingga kita jauh dari-Nya.
Hukum Syirik
Firman Allah Subhanahu wata’ala :
QS. Al Baqarah
“… Demi Allah, sesungguhnya orang-orang Yahudi itu telah meyakini bahwa barang siapa yang
menukar (kitab Allah) dengan sihir itu, maka tidak akan mendapatkan bagian (keuntungan) di akhirat”
(QS. Al Baqarah, 102).
QS. An nisa, 51
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari Al kitab? Mereka
percaya kepada jibt dan thaghut, dan mengatakan kepada orang-orang Kafir (musyrik Mekah), bahwa
mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman.” (QS. An nisa, 51).
Menurut penafsiran Umar bin Khothob Radhiallahu’anhu : Jibt adalah sihir, sedangkan Thoghut
adalah syetan. Sedangkan Jabir Radhiallahu’anhu berkata : Thoghut adalah para tukang ramal yang
didatangi syetan, yang ada pada setiap kabilah.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam
bersabda :
“،‫ وقت!!ل النفس ال!!تي ح!!رم هللا إال ب!!الحق‬،‫ والس!!حر‬،‫ الش!!رك باهلل‬: ‫ ق!!ال‬،‫ يا رسول هللا وما هن‬: ‫ قالوا‬،‫اجتنبوا السبع الموبقات‬
‫ وقذف المحصنات الغافالت المؤمنات‬،‫ والتولي يوم الزحف‬،‫ وأكل مال اليتيم‬،‫”وأكل الربا‬.
“Jauhilah tujuh perkara yang membawa kehancuran !, para sahabat bertanya : “Apakah ketujuh
perkara itu ya Rasulullah ?”, beliau menjawab :” yaitu syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang
diharamkan Allah kecuali dengan sebab yang dibenarkan oleh agama, makan riba, makan harta anak
yatim, membelot dari peperangan, menuduh zina terhadap wanita yang terjaga dirinya dari perbuatan
dosa dan tidak memikirkan untuk melakukan dosa, dan beriman kepada Allah” (HR. Bukhori dan
Muslim).
Diriwayatkan dari Jundub bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda dalam hadits
marfu’ :
“‫ الصحيح أنه موقوف‬: ‫ وقال‬،‫حد الساحر ضربة بالسيف ” رواه الترمذي‬.
“Hukuman bagi tukang sihir adalah dipenggal lehernya dengan pedang” (HR. Imam Turmudzi,
dan ia berkata : pendapat yang benar ini perkataan sahabat).
Dalam shoheh Bukhori, dari Bajalah bin Abdah, ia berkata : “Umar bin Khothob telah
mewajibkan untuk membunuh setiap tukang sihir, baik laki-laki maupun perempuan, maka kami telah
membunuh tiga tukang sihir.”
Dan dalam shoheh Bukhori juga, Hafsah, ra. telah memerintahkan untuk membunuh budak
perempuannya yang telah menyihirnya, maka dibunuhlah ia, dan begitu juga riwayat yang shoheh dari
Jundub.
Imam Ahmad berkata : “Diriwayatkan dalam hadits shoheh, bahwa hukuman mati terhadap
tukang sihir ini telah dilakukan oleh tiga orang sahabat Nabi (Umar, Hafsah dan Jundub).Hikmah
Menghindari Perbuatan Syirik
Seseorang yang dapat membebaskan dirinya dari perbuatan syirik memiliki pengaruh dalam
kehidupan manusia secara nyata, antara lain :
1. Mengangkat manusia ke derajat paling tinggi dan mulia.
2. Mengalirkan rasa kesederhanaan dan kesahajaan.
3. Membuat manusia menjadi suci dan benar
4. Memunculkan kepercayaan yang teguh dalam segala hal, tidak mempunyai hubungan khusus
dengan siapapun atau apapun yang menyebabkan rusaknya iman.
5. Tidak mudah putua asa dengan keadaan yang dihadapi.
6. Menumbuhkan keberanian dalam diri manusia. Dalam hubungan ini ada dua hal yang
membuat manusia menjadi pengecut, yaitu takut mati, dan pemikiran yang menyatakan bahwa
ada orang lain selain Allah yang dapat mencabut nyawanya.
7. Mengembangkan sikap cinta damai dan keadilan, menghalau rasa cemburu, dengki, dan iri
hati.
8. Menjadi taat dan patuh kepada hukum-hukum Allah.

2. Metode

 Jenis penelitian
Dalam penelitian kali ini, kami menggunakan metode penelitian studi literatur dengan mencari
sumber/ referensi teori yan relevan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Referensi
teori yang diperoleh denega jalan penelitian studi literatur dijadikan sebagai fondasi dasar dan alat
utama bagi praktyek penelitian ditengah lapangan. Penelitian ini tidak sepenuhnya menggunakan
metode penelitian studi literatur melainkan ada tambahan data dokumentasi secara lapangan.

 Waktu dan Tempat Penelitian


Pelaksanaan pengerjaan juarnal dilaksanakan di rumah secara daring. Penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2021.

 Metode Pengumpulan Data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan melakukan
observasi dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari jurnal, buku, dan internet.
 Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode untuk mencari dokumen atau data-data yang
dianggap penting melalui artikel, brosur, buku dokumentasi serta melalui media elektronik
yaitu internet dan juga secara lapangan berdasarkan pengamatan disekitar yang ada
kaitannya dengan diterapkannya penelitian ini.
 Studi Literatur
Studi literatur adalah cara yang digunakan untuk menghimpun data-data atau sumber-
sumber yang berkaitan dengan topik yang diangkat dalam suatu penelitian. Studi literatur
bisa diperoleh dari berbagai sumber, jurnal, buku dokumentasi, internet dan pustaka.
3. Hasil Penelitian Pembahasan

Dari wawancara pertama yang dilakukan secara daring dengan seorang bapak yang mempercayai
kekuatan batu akik dan beliau merupakan seorang penjual batu akik, diperoleh hasil sebagai berikut:
 Lokasi: Purwakarta
 Umur narasumber: 43 tahun
 Jenis batu akik: mustika getah kaliayu
 Khasiat dari batu akik tersebut: Menambah keberuntungan, menambah kekebalan,
meningkatkan kesabaran saat memancing ikan, pelet ikan, meningkatkan intuisi.
 Alasan percaya: karena sebagai pengguna batu akik tersebut sudah merasakan khasiatnya dari
kekuatan batu akik tersebut.
Batu akik mustika getah kaliayu dipercaya memiliki energi.

Wawancara kedua dilakukan secara langsung dengan salah seorang anggota keluarga dari
kelompok kami diperoleh hasil sebagai berikut:
 Lokasi: Bandung
 Umur narasumber: 47 tahun
 Tanggapan mengenai batu akik: batu akik hanya sebagai hiasan dan barang koleksi, tidak
memiliki kekuatan. Sehingga beliau tidak percaya jika batu akik dijadikan sebagai jimat.
Batu akik yang dijadikan sebagai perhiasan

4. Pembahasan
Syirik secara Bahasa berarti mempersekutukan, sedangkan secara Istilah Syirik berarti perbuatan
yang
mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Orang yang terjerumus ke dalam syirik disebut
Musyrik. Syirik juga ada beberapa macam yaitu,

1. Syirik Berdasarkan Tingkat sanksinya


 Syirik Besar (Akbar)
Syirik akbar merupakan syirik yang tidak akan mendapat ampunan Allah. Syirik akbar dibagi
menjadi dua, yang pertama yaitu Zahirun Jali (tampak nyata), yakni perbuatan kepada tuhan-
tuhan selain Allah atau baik tuhan yang berbentuk berhala, binatang, bulan, matahari, batu,
gunung, pohon besar, sapi, ular, manusia dan sebagainya. Demikian pula menyembah
makhluk-makhluk ghaib seperti setan, jin dan malaikat.
 Syirik Kecil (Asghar)
Syirik asghar termasuk perbuatan dosa besar, akan tetapi masih ada peluang diampuni Allah
jika pelakunya segera bertobat. Seorang pelaku syirik asghar dikhawatirkan akan meninggal
dunia dalam keadaan kufur jika ia tidak segera bertaubat.
Contoh-contoh perbuatan syirik asghar antara lain: Bersumpah dengan nama selain Allah,
Memakai azimat, Mantera, Sihir, Peramalan, Dukun dan tenung, Bernazar kepada selain
Allah, dan Riya.
2. Syirik Berdasarkan Klasifikasi umum
 Syirku Al ‘Ilmi (Mengagungkan ilmu sebagai Mahasegalanya)
 Syirku At Tasarruf (Menentang bahwa Allah Mahakuasa dan berhak atas kehidupan)
 Syirku Al Ibadah (Menuhankan pikiran dan ide)
 Syirku Al ‘Addah (Percaya tahayul)

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, bahwa Syirik merupakan dosa yang besar, bahkan
Allah pun tidak akan mengampuni sorang hamba yang telah berbuat Syirik apabila hingga akhir
hayatnya tetap dalam keadaan seperti itu.
Allah berfirman pada Q.S An-Nisa : 48,
‫اِنَّ هّٰللا َ اَل يَ ۡغفِ ُر اَ ۡن يُّ ۡش َر َك بِ ٖه َويَ ۡغفِ ُر َما د ُۡونَ ٰذ لِكَ لِ َم ۡن يَّشَٓا ُ‌ء ۚ َو َم ۡن يُّ ۡش ِر ۡك بِاهّٰلل ِ فَقَ ِد ۡافت َٰۤـرى اِ ۡث ًما ع َِظ ۡي ًما‬
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan
Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa
mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.”
Banyak masyarakat yang menganggap bahwa batu akik memiliki kekuatan salah satunya untuk
kekebalan tubuh dari marabahaya. Fenomena masyarakat yang mempercayai kekuatan pada batu akik
termasukkedalam fenomena syirik karena mempercayai kekuatan selain kekuatan Allah.Sebuah hadist
yang diriwayatkan Ahmad, Al-Hakim dan Ibnu Hibban menyebutkan, Rasulullah bersabda,
“Barangsiap ayang menggantungkan jimat, semoga Allah tak mengabulkan tujuan yang dia inginkan.
Dan barangsiapa yang menggantungka wada’ah (salah satu jenis jimat), semoga Allah tak menjadikan
dirinya tenang.”
Bahkan jika dijelaskan secara ilmiah pun tidak ada bukti yang kuat mengenai khasiat dari batu akik.
Kepercayaan yang membuat orang-orang berpikir bahwa batu akik melindungi dari bahaya adalah
faktor sugesti. Faktor sugesti itulah yang membuat tingkah laku beberapa orang yang menggunakan
batu akik berubah seperti menjadi lebih hati-hati sehingga resiko terkena bahaya berkurang. Namun
saat terhindar dari marabahaya mereka tetap berpikir bahwa itu kekuatan magis dari batu akik

5. Kesimpulan
Menurut QS. An-Nisa: 48, perbuatan syirik termasuk dosa besar. Allah mengampuni semua dosa
yang dilakukan hambanya, kecuali dosa besar seperti syirik.  Fenomena masyarakat yang
mempercayai kekuatan pada batu akik termasuk ke dalam fenomena syirik karena mempercayai
kekuatan selain kekuatan Allah.
Sebenarnya agama tidak melarang masyarakat menggunakan batu akik. Tapi harus dimaknai
sebatas perhiasan tangan, tidak berharap kekuatan tertentu saat menggunakan batu tersebut.
Kepercayaan seseorang terhadap batu akik yang digunakannya bisa membuat penggunanya
musyrik. Dan mempercayai semua kebaikan datangnya dari batu akik. Jangan sampai batu akik
menyalahi akidah kita. Kita harus tetap percaya segala sesuatu itu datangnya dari Allah SWT.

Daftar Pustaka

Roibin. 2010. Agama dan Mitos dari Imajinasi Kreatif menuju Realitas yang
Dinamis.Fakultas Syari’ah, Universitas Islam Negeri Malang, Gedung Sport Centre lt.1,
Jalan Gajayana 50 Malang. el-Harakah, Vol. 12, No.2, Tahun 2010. Diakses pada pukul
22.00 pada Selasa 13 Januari 2021 pada :
file:///C:/Users/hp/Downloads/AGAMA_DAN_MITOS_Dari_Imajinasi_Kreatif_Menuju_Real.
pdf
Iswidayati Sri, 2007. Fungsi Mitosdalam Kehiduan Sosial Budaya Masyarakat Pendukungnya. Staf
Pengajar Jurusan Sent Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.
Volume VIII No.2 / Mei-Agustus. Diakses pada pukul 23.00 pada Selasa 13 Januari 2021
pada :https://media.neliti.com/media/publications/64751-ID-none.pdf
Abdul, W. (2019). Bahaya Syirik Tanpa Sadar, Kenali Bentuk-bentuknya. Di akses pada pukul 21.06
WIB 13 Januari 2021 pada: https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://islam.nu.or.id/post/read/109711/awas-bahaya-syirik-
tanpa-sadar--kenali-bentuk-bentuknya-&ved=2ahUKEwjekt-
RgJjuAhVv63MBHc8vDVwQFjAFegQIEBAB&usg=AOvVaw2O_2KJ9t5Ec9ippB7lgZrE

Ali, F. (2015). Batu Akik Antara Perhiasan dan Kesyirikan. Di akses pada pukul 21.00 WIB 13
Januari 2021 pada: https://minanews.net/batu-akik-antara-perhiasan-kesyirikan/

Dosen Pendidikan 3. (2020). Pengertian Syirik. Ddi akses pada pukul 20.35 WIB 13 Januari 2021)
pada: https://www.dosenpendidikan.co.id/syirik-adalah/

Fathurrahim. (2020). Kumpulan Ayat-Ayat Alquran Tentang Kesyirikan. Di akses pada pukul 20.20
WIB 13 Januari 2021 pada: https://mutiaraislam.net/ayat-alquran-tentang-syirik/

Muhammad, A. (2019). Bentuk-bentuk Syirik dalam Al-Qur’an. Di akses pada pukul 20.11 WIB 13
Januari 2021 pada: https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.nu.or.id/post/read/104195/bentuk-bentuk-syirik-
dalam-al-quran&ved=2ahUKEwjekt-
RgJjuAhVv63MBHc8vDVwQFjAKegQICBAB&usg=AOvVaw2F3V2Dae-uZsSAfSKmx-Q1

Republika. (2015). Memakai Batu Akik Itu Sunah, tapi Jangan Sampai Merusak Akidah. Di akses
pada pukul 20.50 WIB 13 Januari 2021) pada: https://m-republika-co-
id.cdn.ampproject.org/v/s/m.republika.co.id/amp/noe3ry?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16105483181420&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.republika.co.id%2Fberita%2Fnoe3ry
%2Fmemakai-batu-akik-itu-sunah-tapi-jangan-sampai-merusak-akidah

Stanley, R. (2015). Batu Akik: Perhiasan atau Fetis. Di akses pada pukul 21.30 WIB 13 Januari 2021
pada: http://www.satuharapan.com/read-detail/read/batu-akik-perhiasan-atau-fetis

Anda mungkin juga menyukai