Anda di halaman 1dari 3

I.

Judul Praktikum : Pengenalan Alat

II. Waktu Pelaksanaan


Praktikum ini dilakukan pada tanggal 14 Maret 2021, tempat di Rumah masing-
masing

III. Tujuan Praktikum

IV. Dasar Teori


Didalam pekerjaan mikrobiologi seringkali kita tidak terlepas dari alat-alat yang
berada di laboratorium. Peralatan yang digunakan pada laboratorium mikrobiologi
hampir sama dengan peralatan-peralatan yang umumnya digunakan di laboratorium
kimia, yaitu berupa alat-alat gelas antara lain : tabung reaksi, cawan petri, pipet ukur,
dan pipet volumetrik, labu ukur, labu erlenmeyer, gelas piala, pH meter, gelas arloji,
termometer, botol tetes, pembakar spirtus, kaki tiga dengan kawat asbes, dan rak
tabung reaksi.(Anonym, 2012).
Di samping peralatan gelas tersebut, pada laboratorium mikrobiologi masih ada
sejumlah alat yang khusus antara lain : autoklaf, oven, mikroskop, jarum ose
(inokulum), jarum preparat, gelas objek, kaca penutup, keranjang kawat untuk
sterilisasi, inkubator untuk membiakan mikroorganisme dengan suhu tertentu yang
kostan, spektrofotometer untuk mengukur kepekatan suspensi atau larutan, penangas
air untuk mencairkan medium, magnetik stirrer untuk mengaduk, dan tabung durham
untuk penelitian fermentasi.(Anonym, 2012).
Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan memahami cara
kerja dan fungsi dari alat-alat yang ada di laboratorium. Selain untuk menghindari
kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing
alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna.(Walton. 1998).
Pengenalan alat-alat ini meliputi macam-macam alat, mengetahui nama-namanya,
memahami bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap alat dirancang
atau dibuat dengan bahan-bahan yang berbeda satu sama lain dan mempunyai fungsi
yang sangat spesifik. Kebanyakan peralatan untuk percobaan-percobaan didalam
laboratorium terbuat dari gelas. Meskipun peralatan-peralatan tersebut telah siap
dipakai, tetapi di dalam pemasangan alat untuk suatu percobaan kadang kala
diperlukan sambungan-sambungan dengan gelas atau membuat peralatan khusus
sesuai dengan kebutuhan. (Imamkhasani, 2000).
Didalam pekerjaan mikrobiologi dibutuhkan alat yang khusus untuk melihat
mikroorganisme. Salah satu alat yang sering digunakan adalah mikroskop. Mikroskop
merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati objek yang
berukuran kecil. (Anonym, 2012)
Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang
akan digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan
yang digunakan umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm. Lama sterilisasi yang dilakukan
biasanya 15 menit untuk 121°C. (Anonym, 2012).
Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu
yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu.
Colony counter berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh
setelah diinkubasi di dalam cawan, karena adanya kaca pembesar. Selain itu alat ini
juga dilengkapi dengan skala atau kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan
pertumbuhan koloni yang sangat banyak. Jumlah koloni pada cawan petri dapat
ditandai dan dihitung otomatis yang dapat direset.
Mikropiper adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil,
biasanya kurang dari 1000 μl. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya
mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pippete)
antara 1 μl sampai 20 μl, atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya
tersedia satu pilihan volume (fixed volume pippete) misalnya mikropipet 5 μl. Dalam
penggunaannya mikropipet memerlukan tip.
Cawan petri berfungsi untuk membiakan (kultivasi) mikroorganisme. Medium
dapat dituang ke cawan bagian bawah dan bagian atasnya digunakan sebagai penutup.
Cawan perti tersedia dalam berbagai macam ukuran,diameter cawan yang biasa
berdiameter 15 cm, dapat menampung media sebanyak 15-20ml, sedang cawan yang
berdiameter 9 cm, kira-kira cikup diisi media sebanyak 10 ml.
Pipet ukur meruapakan alat yang digunakan untuk memindahkan larutan dengan
volume yang diketahui. Tersedia berbagai macam ukuran kapasitas pipet ukur,
diantaranya pipet berukuran 1 ml, 5 ml, dan 10 ml. Cara penggunaannya adalah
cairan disedot dengan bantuan filler sampai pada volume yang diinginkan.
Kebersihan alat-alat yang digunakan dan adanya ketelitian praktikan dalam
melakukan pengukuran dan perhitungan yang dilakukan. Penggunaan alat-alat dalam
laboratorium diharapkan dalam keadaan steril. Penggunaan alat-alat yang tidak steril
dapat menyebabkan kegagalan pda praktikum yang dilakukan. (Sudarmadji, 2005).

V. Alat dan Bahan


Alat :
Alat Gelas dan
No Alat-alat Elektrik Alat-alat non gelas
Keramik
1 Mikroskop cahaya Cawan petri Jarum inokulum (ose)
2 Mikroskop stereo Pipet ukur Pinset
3 Autoklaf elektrik Pipet tetes Rubber bulb
4 Inkubator Tabung reaksi pH meter universal
5 Hot plate / Stirrer Labu erlenmeyer
6 Colony counter Glass beads
Biological safety cabinet
7 Mortar dan pestle
(BSC)
8 Mikropipet Beaker glass
9 Bunchen burner
10 Gelas ukur
11 Batang L / Drugalsky
12 Tabung durham

Anda mungkin juga menyukai