TUGAS INDIVIDU
SEJARAH HUKUM AGRARIA DI INDONESIA
OLEH
SAID
H1A1 15 270
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mikrobiologi adalah sebuah cabang ilmu biologi yang mempelajari
mikroorganisme. Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop
dan menjadi bidang yang sangat penting dalam biologi setelah Louis
Pateur dapat menjelaskan proses fermentasi anggur (wine) dan membuat
serum rabies. Mikroorganise atau mikroba adala organisme yang
berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat
bantu berupa mikroskop.
Laboratorium mikrobiologi memiliki banyak alat-alat yang perlu
diketahui fungsinya, prinsip dan cara penggunaannya. Misalnya saja
mikroskop yang merupakan alat utama yang sering digunakan di
laboratorium mikrobiologi. Dengan pertolongan mikroskop kita dapat
mengamati bakteri yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Mikroskop berfungsi untuk membesarkan benda yang dilihat sehingga
membantu untuk mengamati benda yang renik.Selain peralatan gelas
tersebut pada laboratorium mikrobiologi masih ada sejumlah alat
khususnya antara lain autoklave, oven, mikroskop, jarum ose, gelas objek,
gelas penutup, inkubator, lamina air flow, spektrofotometer untuk
mengukur kepekaan suspensi atau larutan.
Pada saat malakukan praktikum mikrobiologi, terlebih dahulu kita
perlu mengetahui jenis-jenis alat yang akan digunakan pada praktiukum
tersebut. Selain itu, kita juga perlu mengetahui prosedur penggunaannya,
cara pembersihan dan fungsi dari masing-masing alat tersebut. Pada saat
ini alat merupakan salah satu pendukung dari pada keberhasilan suatu
pekerjaan di laboratorium Sehingga untuk memudahkan berlangsungnya
praktikum , pengetahuan mengenai alat sangat diperlukan.
Berdasarkan uraian diatas permasalahan di atas, maka perlu
dilakukannya praktikum ini,agar dapat mengetahui fungsi dari alat-alat
yang digunakan dalam Pengenalan Alat-Alat Laboratorium
1.2 Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai berikut :
Untuk mengenal berapa peralatan yang dibutuhkan dalam pengujian
mikrobiologis.Untuk mengetahui fungsi dan mengoprasikan peralatan
yang dibutuhkan dalam pengujian mikrobiologis.
Kegunaan dilaksanakannya praktium ini adalah sebagai berikut :
Mahasiswa dapat mengenal beberapa peralatan yang dibutuhkan dalam
pengujian mikrobiologis. Mahasiswa dapat mengenal fungsi dan
mengoprasikan peralatan yang dibutuhkan dalam pengujian mikrobiologis.
alat akan dijelaskan dengan tujuan agar praktikan dapat memahami secara
jelas kegunaan alat-alat laboratorium yang akan dipakai. Pada dasarnya
setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat tersebut,
prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan(Sodik,
2014).
Bila memecahkan suatu masalah dalam ilmu pengetahuan, kita
juga akan melaksanakan kita juga akan melaksanakan langkah-langkah
yang hampir sama seperti ini. Oleh sebab itu langkah pertama dalam
metode ilmu dapat disebut penelitian dan observasi. Hal ini merupakan
tujuan eksperimen yang di buat di laboratorium di mana sifat-sifat dapat di
teliti dalam keadaan terkontrol, jadi hasil eksperimen itu dapat diulangi
atau ditiru kembali (Braddy, 2006: 5).
Dalam sebuah praktikum, praktikan di wajibkan mengenal dan
memahami cara kerja serta fungsi dan alat-alat di laboratorium. Selain
untuk memnghindari kecelakaaan dan bahaya, dengan memahami cara
kerja dan fungsi dari masing-masing alat, praktikan melaksanakan
praktikum dengan sempurna (Walton, 2007).
III. METODE PRAKTIKUM
3.1.
Proteksi
Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada praktikum in yaitu:
a. Mengenali alat-alat di Laboratorium.
b. Memahami alat-alat dan fungsi dari alat-alat tersebut.
c. Mendokumentasikan alat-alat Laboratorium.
4.1.
No
1.
Hasil Pengamata
Hasil pengamatan pada praktikum ini di sajikan pada tabel 1.
Tabel 1. Pengenalan alat-alat pengamatan mikrobiologis
Nama Alat
Gelas kimia
Fungsi Alat
berfungsi untuk mencapurkan
bahan kimia
2.
Gelas ukur
3.
Tabung reaksi
4.
Erlen meyer
5.
Hot Plate
6.
Pipet
7.
Sikat tabung
8.
9.
Sentrifuse
Endapan
endapannya
Loupe
10
Cawan petri
mikroba
11.
Cultur chamber
12
.
Mikroskop cahaya
13
Lampu bunsen
memanaskan larutan
14
Jarum ose
15
Timbangan analitik
Menimbang bahan,dengan
ketelitian yang tinggi
16
Autaclave
bahan
17
.
4.2. Pembahasan
Mikrobiologi merupakan segala sesuatu tentang organisme yang berukuran
mikro yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Pengamatan mikrobiologi
dilakukan dengan menggunakan mikroskop.
Berdasarkan hasil pengamatan yang kemudian dapat dibuktikan dengan bukti
gambar, sebagai hasil pengamatan mengenai pengenalan alat-alat mikrobiologi
member kejelasan pada kita bahwa peralatan mikrobiologi dikelompokkan
kedalam peralatan bahan kaca, plastik dan besi. Halnya berbahan plastik, dimana
tempat
untuk
melakukan
pemanasan
pada
mikroba,Cultur
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini yaitu, sebagai berikut:
Peralatan yang digunakan dalam praktikum mikrobiologis terdiri
dari:
Gelas
plate,Pipet,Sikat
kimia,Gelas
ukur,Tabung
reaksi,Erlenmayer,Hot
tabung,Sentrifuse,Loupe,Cawan
petri,Cultur
Chamber,Mikroskop
Cahaya,Lampu
Bunsen,Jarum
Ose,Timbangan
Peralatan yang terbuat dari gelas atau kaca meliputi Tabung reaksi,
Gela kimia,gelas ukur, Pipet,Lampu Bunsen,Erlenmeyer dan Loupe.
Peralatan yang terbuat dari gelas plastik, yaitu Cawan petri. Peralatan yang
terbuat dari besi, yaitu centrifuge, hot plate, Autoclave, Shaker Water
Bhat,Jarum Ose,Timbangan Anlitik,Cultur Chamber.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat saya ajukan yaitu diharapkan kepada
praktikan agar datang tepat waktu atau sebelum praktikum dimulai,agar
praktikum berjalan sesuai keinginan.
DAFTAR PUSTAKA
Hendaroyono. D. P. S dan Wijayani. A, 2012. Teknik Kultur Jaringan. Kansius.
Yogyakarta.
Hajoeningtijas. O. D, 2012. Mikrobiologi Pertanian. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Sumardjo. D, 2009. Pengantar Kimia. Kedokteran EGC, Jakarta.
Zulkarnain, 2012. Mikrobiologi DasarSejarah Perkembangan Mikrobiologi.
Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Tadulako.
Brady, james E. 2006. Kimia Universitas Edisi Kelima. Jilid pertama. Penerbit
Erlangga: Jakarta.
Day, R.A Jr and, A. L. Underwood. 2008. Analisis Kimia Kulitatif. Edisi
Kelima. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Subroto, J. 2006. Buku Pintar Alat Laboratorium. Aneka : Solo.
Walton. 2007. Pengajaran Sains di Laboratorium.