MIKROBIOLOGI DASAR/PERTANIAN
OLEH :
NIM : D1F121034
FAKULTAS PERTANIAN
2021
I. PENDAHULUAN
cabang ilmu dari biologi yang mempelajari tentang organisme yang mikroskopik
yakni meliputi bakteri, virus, fungi, alga dan protozoa. Dalam kajian mikrobiologi
proses penelitian selain itu juga pengenalan alat praktikum bertujuan agar
mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat laboratorium. Ada banyak
jenis alat alat laboratorium yang digunakan dan mempunyai fungsi masing-
masing didalam bidang keilmuan atau pun proses penilitian tentu tentu alat-alat
laboratorium agar penggunaan alat tersebut dapat dipergunakan dengan fungsi dan
prosedur yang baik dan benar sehingga kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir
sedikit mungkin. Hal ini penting agar mendapatkan hasil penelitian yang baik dan
dilakukan untuk memahami lebih dalam tentang hal-hal yang berkaitan dengan
dengan bekerja secara cermat dan hati-hati. Peralatan merupakan suatu bagian
1.2 Tujuan
berikut:
kimia. Dalam pendidikan kimia yang efektif, teoretis penjelasan harus didukung
kebenaran suatu konsep atau teori sains yang sudah diajarkan di perkuliahan
Mikrobilogi dapat di pandang sebagai ilmu dasar yang mempelajari biologi dan
mikroba, seperti fisiologi, taksonomi, ekologi dan genetika mikroba serta dapat
berperan sebagai ilmu terapan antara lain mikrobilogi pertanian. Fungsi dari
Alat yang dapat memperbesar bayangan benda yang terlalu kecil dilihat
terjadi pada abad ke-16 dan digunakan untuk penelitian secara luas sejak abad ke-
17. Miskoskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium yang berarti
(K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman,
kerja dan penyebaran penyakit, yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi
ruangan, perlengkapan, kemudahan atau fasilitas yang harus ada, dan posisi
terhadap bangunan lain. Tata ruang laboratorium kimia berarti suatu komponen
perlengkapan air, listrik dan gas, letak lemari, alat pengaman dan kotak P3K
proteksi tanaman unit pendidikan fakultas pertanian universitas halu oleo . Pada
hari Kamis , tanggal 4 November 2021 pukul 13.00 WITA sampai selesai.
3.2 Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah gelas kimia, gelas ukur,
tabung reaksi, erlen meyer, hot plate, pipet, sikat tabung, sentrifuse, loupe, cawan
petri, cultur chamber, mikroskop cahaya, lampu bunsen, jarum ose, timbangan
analitik, autoclave, batang penyebar, labu ukur, botol schot duran, corong dan
berikut :
reaksi, erlen meyer, hot plate, pipet, sikat tabung, sentrifuse, loupe, cawan
petri, cuktur chamber, mikroskop cahaya, lampu bunsen, jarum ose, timbangan
kamera Hp.
yaitu:
Untuk
7 Sikat tabung membersihkan tabung reaksi, gelas
ukur, labu ukur dan lain-lain setelah
digunakan.
Untuk memutar sampel pada
kecepatan tinggi, memaksa partikel
yang lebih berat terkumpul ke dasar
tabung centrifuge
8 Sentrifuse
water bath
Tabung
4.2 Pembahasan
merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang terpenting dan mengasyikkan
untuk dipelajari.
reaksi, Erlenmeyer, Hot plate, Pipet mikro, Sikat tabung, Sentrifuse, Spatula,
Cawan petri, Labu ukur, Mikroskop cahaya, Lampu bunsen, Jarum ose,
digital, Batang penyebar, Botol schott, Shaker, Pipet. Gelas kimia di sebut juga
beaker. Jika dilihat sekilasnya bentuknya mirip sekali dengan gelas beaker. Gelas
kimia terdapat dalam berbagai ukuran. Ada gelas kimia yang berukuran 25 ml, 50
ml, 1000 ml hingga 4000 ml. Fungsi gelas kimia adalah sebagai tempat untuk
analisa kimia kualitatif, atau untuk pembuatan larutan standar sekunder pada
analisa titrimetri/volumetri. jadi tidak cocok untuk pembuatan larutan yang perlu
ketelitian tinggi (secara kuantitatif). Selain itu gelas kimia juga berfungsi untuk
Gelas Ukur merupakan salah satu alat laboratorium yang berfungsi sebagai
analisa bahan kimia kualitatif atau untuk pembuatan larutan standar/sekunder pada
analisa titrimetri/volumentri. Ada berbagai ukuran dan model gelas ukur mulai
Tabung Reaksi adalah wadah yang terbuat dari sejenis kaca atau plastik.
Tabung Reaksi ada yang dilengkapi dengan tutup ada juga yang tanpa tutup.
Tabung Reaksi disebut juga sebagai Test Tube/Culture tube. Culture Tube itu
sendiri adalah tabung reaksi tanpa bibir yang digunakan dalam pembiakan
tabung reaksi merupakan tempat dimana kita mereaksikan bahan kimia dalam
laboratorium. Alat ini terbuat dari bahan kaca bening sehingga proses reaksi kimia
didalam tabung ini dapat terlihat jelas oleh analis. Tabung ini juga mempunyai
sifat tahan terhadap panas / api, seperti kita ketahui beberapa percobaan reaksi
ini antara lain reaksi oksidasi / reaksi r ah Sebuah labu Erlenmeyer, juga dikenal
Erlenmeyer, yang menciptakannya pada tahun 1860. Fungsi dari alat ini yaitu
sebagai wadah yang digunakan untuk melakukan reaksi antara senyawa kimia
yang ingin diperoleh,dan juga sebagai Alat yang digunakan dalam proses titrasi
untuk menampung larutan yang akan dititrasi pada umumnya erlemeyer terbagi
menjadi 2 jenis yaitu erlenmeyer biasa (tanpa tutup) dan erlenmeyer asah
(menggunakan penutup).
berfungsi untuk mengaduk dan memanaskan larutan satu dengan larutan lain yang
batang magnet (stir bar). Pelat (plate) yang terdapat dalam peralatan dapat
jumlah kecil secara akurat.Penggunaan pipet gelas seperti pipet ukur dan pipet
volume tidak mempunyai akurasi yang tinggi untuk volume kurang dari 1ml.
digunakan untuk tabung reaksi dengan diameter 10 hingga 25 mm. Alat ini dapat
membersihkan tabung reaksi ketika sebelum atau sesudah digunakan pada saat
praktikum. Sikat Tabung Reaksi dilengkapi dengan bulu keras yang dapat
memebrsihkan bagian dalam tabung secara maksimal. Sikat Tabung Reaksi juga
sepanjang arah radial (bagian bawah tabung). Oleh objek yang sama ringan tanda
bentuknya bundar dan terbuat dari plastik atau kaca. Ukuran cawan petri agak
kecil dari tutupnya dan selalu berpasangan, alat ini juga digunakan sebagai wadah
untuk penyelidikan tropi dan juga untuk mengkultur bakteri, khamir, spora atau
biji-bijian.
Labu ukur adalah sebuah perangkat yang memiliki 5 mL sampai 5 L dan
biasanya instrumen ini di gunakan untuk mengencerkan zat tertentu hingga batas
sehingga mempermudakan pengamatan pada objek yang tidak dapat dilihat oleh
mata telanjang. Lampu Bunsen adalah lampu berbahan bakar spiritus yang
Jarum ose, alat berupa kawat baja berujung membulat yang digunakan
kultur lain. Prinsip kerjanya Jarum Ose disentuhkan pada bagian mikroba
kemudian menggosokkan pada kaca preparat untuk diamati. Jarum ose, alat
berupa kawat baja berujung membulat yang digunakan untuk mengambil mikroba
yang diinkubasi, diisolasi atau di transfer ke media kultur lain. Prinsip kerjanya
suatu benda dengan akurasi sampai ±0,0001 gram dan mempunyai penutup yang
suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertegangan tinggi. Autoclave yaitu
alat yang berfungsi untuk sterilisasi dengan uap panas bertekanan. Alat ini terdiri
dari bejana tekanan tinggi yang dilengkapi manometer dan klep bahaya.
Autoclave dipakai untuk sterilisasi medium atau larutan atau alat-alat yang tahan
suspensi bahan terlarut dan pelarut serta untuik menumbuhkan mikroba dan media
Shake water bath merupakan suatu alat yang di gunakan untuk keperluan
organisme baru bahkan di gunakan untuk pencarian dan inkubasi sampel darah.
Penjepit tabung adalah alat yang di gunakan untuk menjepit tabung reaksi
pada saat di panaskan dan memindahkan tabung yang telah di panaskan ataupun
mengukur berat atau massa suatu benda atau zat, dengan penggunaan yang lebih
mudah.
terbuat dari kaca pejal, dengan ukuran hampir sama dengan sedotan minum.
Botol schott berfungsi untuk menyimpan bahan atau sampel agar menghindari
kontaminasi. Botol ini mempunyai mulut atau leher lebar dan normal dengan
kapasitas 50 – 10.000 mL di lengkapi dengan tugas yang di tutup oleh kaca asah.
wadah.Proses shaking dapat di lakukan pada wadah atau untuk eksperimen serial
larutan dari suatu wadah ke wadah lain dengan jumlah yang sangat sedikit dan
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
macam alat yang ada dilaboratorium. Sebelum menggunakan alat terlebih dahulu
5.2. Saran
perhatikan lagi dan saran kepada asisten lebih konsisten memberikan arahan