Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN

PENGENALAN DAN PENGGUNAAN ALAT-ALAT


LABORATORIUM

NAMA : DIKI HENDRA


NIM : D1A022042
KELAS :B

DOSEN PENGAMPU:
1. Ir. SRI MULYATI, M.P.
2. WENI WILIA, S.P, M.Si.

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mikrobiologi pertanian merupakan bidang ilmu yang mempelajari


interaksi antara mikroorganisme dengan sistem pertanian. Mikroorganisme seperti
bakteri, jamur, dan virus memiliki peran yang signifikan dalam menjaga
keseimbangan ekosistem pertanian dan meningkatkan produktivitas tanaman.
Dalam rangka memahami peran dan fungsi mikroorganisme tersebut, penggunaan
alat-alat laboratorium yang tepat sangat penting.

Salah satu alasan pentingnya pengenalan dan penggunaan alat-alat


laboratorium dalam mikrobiologi pertanian adalah untuk melakukan analisis dan
identifikasi mikroorganisme secara akurat. Alat-alat laboratorium yang digunakan
dalam mikrobiologi pertanian memungkinkan para peneliti dan praktisi pertanian
untuk memeriksa komposisi mikroba dalam tanah, air irigasi, atau sampel
tanaman. Hal ini sangat diperlukan dalam mengidentifikasi jenis mikroorganisme
yang ada, mengukur aktivitas biologis mereka, serta mengevaluasi dampak positif
atau negatif yang dapat mereka berikan terhadap pertanian.

Dalam rangka memaksimalkan manfaat mikroorganisme untuk pertanian


yang berkelanjutan, pengenalan dan penggunaan alat-alat laboratorium yang tepat
sangat penting. Dengan pemahaman yang mendalam tentang penggunaan alat-alat
laboratorium, para peneliti dan praktisi pertanian dapat mengumpulkan data yang
akurat, menganalisisnya secara efektif, dan mengambil tindakan yang sesuai untuk
meningkatkan kualitas dan produktivitas sistem pertanian.

1.2 Tujuan Praktikum

Mahasiswa mengenal dan mengetahui fungsi alat-alat yang umu


digunakan pada praktikum mikrobiologi dan memahami cara menggunakan alat-
alat tersebut sesuai dengan prosedurnya.

i
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Autoclave adalah alat yang digunakan untuk sterilisasi bahan-bahan yang


akan digunakan dalam penelitian mikrobiologi. Autoclave menggunakan
kombinasi panas dan tekanan untuk membunuh mikroorganisme patogen. Dengan
menggunakan autoclave, risiko kontaminasi mikroba dapat dieliminasi, sehingga
sampel mikrobiologi yang digunakan dalam praktikum menjadi aman untuk
digunakan.Mikroskop adalah alat penting dalam praktikum mikrobiologi yang
digunakan untuk mengamati mikroorganisme secara visual. Mikroskop
memungkinkan mahasiswa untuk melihat struktur dan morfologi mikroorganisme,
sehingga dapat mengidentifikasi jenis mikroba yang ada dalam sampel.

Laminar Air Flow (LAF) adalah alat yang digunakan untuk menciptakan
lingkungan bebas partikel dan steril untuk pengolahan sampel mikrobiologi. LAF
menghasilkan aliran udara yang bersih dari filter HEPA (High-Efficiency
Particulate Air) untuk menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi silang antar
sampel. Inkubator adalah alat yang digunakan untuk menjaga kondisi lingkungan
yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme. Dalam
praktikum mikrobiologi, inkubator digunakan untuk menumbuhkan kultur bakteri
atau jamur dalam suhu dan kelembaban yang optimal.

Timbangan analitik adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa


secara akurat. Dalam praktikum mikrobiologi, timbangan analitik digunakan
untuk menimbang bahan kimia, media kultur, atau sampel mikrobiologi dengan
presisi yang tinggi.

Mikropipet adalah alat yang digunakan untuk mengambil atau


mengalirkan volume cairan yang sangat kecil dalam praktikum mikrobiologi.
Mikropipet memungkinkan penanganan yang akurat dan presisi volume sampel
mikrobiologi, reagen, atau zat kimia lainnya.

2
Bunsen adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan nyala api yang
digunakan dalam sterilisasi instrumen atau penanggulangan mikroorganisme
patogen. Bunsen juga digunakan dalam beberapa proses kultur mikroorganisme
yang memerlukan suhu tinggi.

Beaker glass dan gelas ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur
atau mengaduk cairan dalam praktikum mikrobiologi. Beaker glass umumnya
digunakan untuk pengadukan besar-besaran, sedangkan gelas ukur digunakan
untuk mengukur volume yang lebih spesifik.

Jarum ose adalah alat yang digunakan untuk mengambil sampel


mikroorganisme dari lingkungan atau menginokulasi mikroba ke dalam media
kultur. Jarum ose memiliki ujung yang tajam dan steril yang memungkinkan
pengambilan sampel yang tepat dan mengurangi risiko kontaminasi.

Cawan petri adalah wadah datar dan bundar yang terbuat dari kaca atau
plastik yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme dalam media kultur.
Cawan petri dilengkapi dengan penutup agar mencegah kontaminasi dari
lingkungan luar dan memungkinkan pertumbuhan mikroorganisme dalam kondisi
yang terkendali.

Mikrowave adalah alat yang digunakan untuk memanaskan sampel atau


media kultur dengan cepat dalam praktikum mikrobiologi. Mikrowave
menghasilkan gelombang mikro yang dapat memanaskan sampel secara efisien,
mempercepat proses sterilisasi dan pemanasan dalam praktikum.

Erlenmeyer adalah labu berbentuk kerucut yang digunakan dalam


praktikum mikrobiologi untuk mengaduk, mengguncang, atau mengencerkan
sampel mikrobiologi. Bentuk kerucutnya memungkinkan pengadukan yang lebih
efisien dan meminimalkan risiko tumpah.

Batang L adalah alat yang digunakan untuk menanam mikroorganisme


dalam media kultur atau menginokulasikan mikroorganisme ke dalam media
kultur atau sampel lainnya. Batang L memiliki ujung steril yang memungkinkan

3
transfer mikroorganisme dengan aman dan menghindari kontaminasi silang antara
sampel.

4
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilakukan pada Kamis,2 Maret 2023 pukul 10.00-12.00 di


laboratorium Penyakit Tanaman Universitas Jambi.

3.2 Alat dan Bahan

Kegiatan praktikum ini menggunakan alat-alat yang digunakan dalam


kegiatan mikrobiologi yang terdapat di Laboratorium Penyakit Tanaman.

3.3 Pelaksanaan Praktikum

1. Masing-masing kelompok dikenalkan setiap alat-alat laboratorium


2. Kemudian disebutkan nama alat,fungsi,dan cara menggunakan alat
tersebut
3. Selanjutnya mahasiswa mencatat semua penjelasan tentang peralatan yang
dijelaskan di lembaran log book praktikum.
4. Lalu foto setiap alat yang diamati untuk dokumentasi

5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil Praktikum :

No Gambar Nama Alat Fungsi Alat


.
1 Autoclave Untuk melakukan sterillisasi
pada alat-alat laboratorium.

2 Mikroskop Berfungsi sebagai alat untuk


melihat atau mengamati objek
yang berukuran mikroskopis.

3 Laminar Air Berfungsi sebagai tempat


Flow (LAF) penanaman mikroba.

4 Inkubator Sebagai tempat menyimpan


hasil penanaman mikroba.

5 Timbangan Untuk menimbang bahan yang


Analitik akan digunakan dalam
praktikum.

6 Mikro pipet Berfungsi untuk memindahkan


cairan yang bervolume cukup
kecil.

6
7 Bunsen Untuk memanaskan dan
mensterilkan jarum inokulasi
dan alat-alat yang terbuat dari
platina.
8 Beaker Glass Berfungsi untuk mengukur
volume cairan dan menampung
cairan.

9 Gelas Ukur Untuk mengukur cairan yang


bervolume cukup kecil

10 Jarum Ose Untuk memindahkan atau


mengambil koloni suatu
mikroba ke media.

11 Cawan Petri Sebagai wadah penyimpanan


dan pembuatan kultur media.

12 Microwave Seabagai alat mencairkan PDA


dan mensterilkan media kultur.

13 Erlenmeyer Untuk menampung bahan


larutan/cairan.

14 Batang L Untuk menyebar dan


meratakan sampel
mikroorganisme pada media

7
kultur.

4.2 Pembahasan

Cara penggunaan alat-alat laboratorium:

1. Autoclave :

 Pastikan alat yang akan disterilkan dalam autoclave tahan terhadap panas
dan tekanan.
 Bungkus dengan kertas HVS setiap alat yang ingin di strerilkan.
 Kemudian,masukkan kedalam autoclave hingga suhu 250o C tutup rapat
selama kurang lebih 1-2 jam.
 Buka ujung pengeluaran uap autoclave open suara 30 menit dan suhu 125o.

2. Laminar Air Flow (LAF)

 Pastikan LAF berada dalam kondisi yang baik dan bersih sebelum
digunakan.
 Nyalakan LAF dan biarkan sistem mencapai kondisi operasional yang
stabil.
 Pastikan sampel dan alat-alat mikrobiologi yang akan digunakan telah siap
dan steril.
 Bersihkan tangan dengan Alkohol.
 Letakkan sampel atau bahan yang akan diolah di atas permukaan kerja
LAF.
 Setelah selesai menggunakan LAF, matikan LAF dan pastikan bahwa
permukaan kerja tetap steril.

8
3. Mikroskop

 Letakkan mikroskop di atas meja dan Pastikan mikroskop dalam kondisi


bersih bebas debu.
 Nyalakan mikroskop dan atur cahaya dengan menggunakan dial pengatur
cahaya.
 Siapkan preparat lalu letakkan diatas meja objek.
 Mulailah dengan menggunakan lensa objektif dengan daya perbesaran
rendah.
 Gunakan lensa okuler untuk melihat gambar yang dihasilkan oleh lensa
objektif.
 Atur kondisi pencahayaan, fokus, dan perbesaran sesuai dengan
kebutuhan.
 Setelah selesai menggunakan mikroskop, matikan lampu mikroskop dan
tutup penutup lensa.
 Setelah penggunaan, bersihkan permukaan mikroskop dengan kain yang
lembut.

4. Microwave

 Siapkan bahan yang ingin di panaskan atau dicairkan


 Masukkan bahan kedalam microwave
 Kemudian atur waktu sesuai kebutuhan

9
10
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Alat-alat laboratorium mikrobiologi memiliki peran penting dalam


pengolahan sampel mikrobiologi, pengamatan mikroorganisme, dan pertumbuhan
kultur mikroba.Dalam laporan ini, telah dibahas beberapa alat laboratorium seperti
Autoclave, Mikroskop, Laminar Air Flow (LAF), Inkubator, Timbangan analitik,
Mikropipet, Bunsen, Beaker glass, Gelas ukur, Jarum ose, Cawan petri,
Microwave, Erlenmeyer, dan Batang L.

Pemahaman yang baik tentang fungsi dan penggunaan alat-alat tersebut


memungkinkan pelaksanaan penelitian mikrobiologi yang efektif, aman, dan
akurat.

5.2 Saran

Dalam pelaksanaan
praktikum di laboratorium
mikrobiologi, diharapkan
para praktikan
selalu menjaga kebersihan
laboratorium beserta alat –
alatnya untuk meminimalisir
adanya kontaminasi pada
mikroba. Selain itu, para
11
praktikan harus mengerti dan
paham
dalam penggunaan dan
perawatan alat – alat
laboratorium mikrobiologi
yang sesuai
dengan standar operasional
praktikum
Dalam pelaksanaan
praktikum di laboratorium
mikrobiologi, diharapkan
para praktikan
selalu menjaga kebersihan
laboratorium beserta alat –
alatnya untuk meminimalisir
adanya kontaminasi pada
mikroba. Selain itu, para

12
praktikan harus mengerti dan
paham
dalam penggunaan dan
perawatan alat – alat
laboratorium mikrobiologi
yang sesuai
dengan standar operasional
praktikum
Dalam pelaksanaan praktikum di laboratorium mikrobiologi, diharapkan
para praktikan selalu menjaga kebersihan laboratorium beserta alat – alatnya
untuk meminimalisir adanya kontaminasi pada mikroba. Selain itu, para
praktikan harus mengerti dan paham dalam penggunaan dan perawatan alat –
alat laboratorium mikrobiologi yang sesuai dengan standar operasional
praktikum.

13
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, S. (2016). Panduan Praktikum Mikrobiologi Dasar. Yogyakarta:


Deepublish.

Kardena, E., & Yusuf, A. M. (2017). Panduan Praktikum Mikrobiologi Umum.


Yogyakarta: Deepublish.

Tim Penulis Ensiklopedia Kesehatan. (2013). Buku Saku Mikrobiologi. Jakarta:


Arcan.

Sumarsih S. 2003. Mikrobiologi dasar. Yogyakarta: Universitas Pembangunan


Negeri.

14
DOKUMENTASI

15

Anda mungkin juga menyukai