Disusun oleh:
Ditha Paulina NIM. 2010801005
Dosen Pengampu:
Riri Novita Sunarti, M.Si
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kajian mikrobiologi merupakan kajian wajib dalam mata kuliah
bagi mahasiswa prodi biologi atau bioteknologi. Pada saat melakukan
praktikum mikrobiologi, tentu saja terlebih dahulu kita perlu mengetahui
jenis alat yang akan digunakan pada praktikum tersebut. Selain itu, kita juga
perlu mengetahui prosedur penggunaannya dan fungsi dari masing-masing
alat tersebut.
Pada masa ini alat merupakan salah satu pendukung dari
keberhasilan suatu pekerjaan di laboratorium. Sehingga untuk memudahkan
dan melancarkan berlangsungnya praktikum pengetahuan mengenai
penggunaan alat sangat diperlukan. Pengenalan alat-alat laboratorium
penting dilakukan untuk keselamatan kerja saat melakukan penelitian
(Ririn, 2016).
Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya
jika penggunaannya tidak sesuai dengan prosedur. Pentingnya dilakukan
pengenalan alat-alat laboratorium adalah agar dapat diketahui cara
penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar, sehingga kesalahan
prosedur pemakaian alat dapat diminimalisir. Berdasarkan uraian
permasalahan ini, maka perlu dilakukannya praktikum pengenalan alat agar
dapat mengetahui fungsi serta pemakaiannya dari alat-alat yang digunakan
dalam praktikum mikrobiologi.
B. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui alat-alat yang digunakan pada praktikum mikrobiologi.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
BAB III
METODE PRAKTIKUM
C. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat-alat yang digunakan dalam praktikum pengenalan alat
mikrobiologi.
2. Mengamati bagian-bagian dari alat tersebut dan mengetahui fungsinya
masing-masing.
3. Demonstrasi penggunaan alat, teknik inokulasi bakteri dan menuang
media.
3
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Tabel 1. Pengenalan Alat Laboratorium Mikrobiologi
NO Nama Alat Kegunaan Alat
1 Mikroskop Untuk melihat objek yang
ukurannya sangat kecil.
4
4 Colony Counter Untuk menghitung koloni
mikroba.
5
8 Tabung Reaksi Untuk uji-uji biokimiawi dan
menumbuhkan mikroba. Tabung
reaksi dapat diisi media padat
maupun cair.
6
12 Batang Penyebar Untuk menyebarkan biakan
bakteri yang terdapat pada wadah
pembiakan.
7
17 Ph Indikator Universal Untuk menentukan nilai pH
sebuah larutan.
8
B. Pembahasan
Peralatan mikrobiologi dikelompokkan kedalam peralatan bahan
kaca, plastik dan besi yang memiliki kegunaan masing-masing. Seperti
halnya mikroskop yang terbuat dari besi memiliki fungsi untuk mengamati
objek yang ukurannya sangat kecil hingga mata manusia tidak akan mampu
untuk melihatnya.
Inkubator laboratorium adalah alat laboratorium yang biasanya
digunakan untuk menginkubasi (menumbuhkan) mikroorganisme seperti
bakteri, fungi dan sel mikroba lainnya pada kondisi tertentu. Kondisi yang
diatur meliputi suhu udara, kelembapan atau relative humidity (RH), dan
faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme tersebut.
Hot plate stirrer dan Stirrer bar (magnetic stirrer) berfungsi untuk
menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan. Pelat (plate) yang
terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu mempercepat
proses homogenisasi.
Colony Counter adalah alat bantu yang digunakan untu menghitung
koloni bakteri yang ditumbuhkan dimedia yang disimpan dalam cawan
petridish. Jenis colony counter ada yang otomatis dan semi otomatis, untuk
yang otomatis adalah penghitungan jumlah sudah dilakukan secara otomatis
oleh sistem komputerisasi.
Laminar Air Flow berfungsi untuk pengerjaan sacara aseptis karena
mempunyai pola pengaturan dan penyaringan aliran udara sehingga aseptis
dan aplikasi sinar UV beberapa jam sebelum digunakan.
Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk
mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi
(1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit. Peningkatan tekanan
pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme,
melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf.
Tabung reaksi digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan
menumbuhkan mikroba. Tabung reaksi dapat diisi media padat maupun
cair. Tutup tabung reaksi dapat berupa kapas, tutup metal, tutup plastik, atau
9
alumunium foil. Tabung reaksi yang disterilkan didalam autoklaf harus
ditutup dengan kapas atau alumunium foil.
Labu erlenmeyer memiliki beberapa fungsi, diantaranya yaitu:
Berfungsi untuk mengukur serta mencampur bahan-bahan analisa. Tempat
untuk melakukan titrasi bahan. Sebagai wadah untuk menampung larutan,
bahan yang padat maupun cairan.
Batang penyebar dalam isolasi dan pembiakan mikroba yaitu untuk
menyebarkan cairan di permukaan media supaya mikroba yang tersuspensi
dalam cairan tersebut tersebar merata. Kaca penyaring atau corong yaitu alat
yang terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti
gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek.
Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring ke dalam corong
tersebut.
Gelas ukur dipakai untuk menukar air suling dan bahan kimia yang
akan digunakan. Ukuran gelas ukur bermacam-macam mulai dari volume
25 ml sampai dengan volume 2, 50 ml. Salah satu alat yang berfungsi untuk
menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar bunsen. Api yang
menyala dapat membuat aliran udara karena oksigen dikonsumsi dari bawah
dan diharapkan kontaminan ikut terbakar dalam pola aliran udara tersebut.
Indikator pH Universal merupakan indikator yang mempunyai
warna standar yang berbeda untuk setiap nilai pH 1-14. Fungsi indikator
universal adalah untuk memeriksa derajat keasaman suatu zat secara akurat.
Ball pipet/pipet filler/karet penghisap, alat laboratorium kimia yang
digunakan untuk memindahkan sejumlah volume larutan. Filler merupakan
alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet ukur.
Karet sebagai bahan filler merupakan karet yang resisten bahan kimia.
Pipet ukur berfungsi untuk memindahkan cairan atau larutan ke
dalam wadah dalam berbagai ukuran volume dan skala terbesar adalah
50ml. Dalam laboratorium biologi mortar dan pestle digunakan untuk
menghancurkan atau menghaluskan bahan – bahan praktek seperti daun,
biji-bijian, akar, protein, DNA, RNA dll.
10
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang
mempelajari mikroorganisme. Peralatan mikrobiologi dikelompokkan
kedalam peralatan bahan kaca, plastik dan besi yang memiliki kegunaan
masing-masing. Alat yang termasuk dalam bahan kaca antara lain cawan
petri, tabung reaksi, erlenmeyer, beker glass, gelas ukur, kaca penyaring
dan pipet ukur. Pipet filler adalah alat yang terbuat dari bahan plastic.
Mikroskop, incubator, hot plate, colony counter, laminar air flow, dan
autoklaf termasuk alat yang terbuat dari bahan besi.
B. Saran
Pada praktikum pengenalan alat ini sebaiknya kita benar-benar
memahami fungsi dari alat-alat tersebut.
11
DAFTAR PUSTAKA