Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENALAN ALAT PADA LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

Disusun oleh:
Ditha Paulina NIM. 2010801005

Dosen Pengampu:
Riri Novita Sunarti, M.Si

PRODI BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


mengizinkan saya untuk membuat sebuah laporan praktikum tentang Pengenalan
Alat Pada Laboratorium Mikrobiologi karena ridha-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan laporan ini.
Tidak lupa pula saya mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT dan
dosen pengampu ibu Riri Novita Sunarti, M.Si dan orang-orang yang telah
mendukung. Dalam penulisan makalah ini penulis mendapatkan banyak ilmu
pengetahuan yang baru, dan penulis menyadari banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini.
Oleh karena itu masukan dan saran sangat penulis perlukan untuk makalah
ini. Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya dan jadi pedoman bagi yang membacanya.
Palembang, 5 April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii


DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Tujuan Praktikum ..................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 2
BAB III METODE PRAKTIKUM ....................................................................... 3
A. Waktu dan Tempat ................................................................................... 3
B. Alat dan Bahan ......................................................................................... 3
C. Cara kerja ................................................................................................. 3
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 4
A. Hasil......................................................................................................... 4
B. Pembahasan ............................................................................................. 9
BAB V KESIMPULAN ..................................................................................... 11
A. Kesimpulan ............................................................................................ 11
B. Saran ..................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pengenalan Alat Laboratorium Mikrobiologi .......................................... 4

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kajian mikrobiologi merupakan kajian wajib dalam mata kuliah
bagi mahasiswa prodi biologi atau bioteknologi. Pada saat melakukan
praktikum mikrobiologi, tentu saja terlebih dahulu kita perlu mengetahui
jenis alat yang akan digunakan pada praktikum tersebut. Selain itu, kita juga
perlu mengetahui prosedur penggunaannya dan fungsi dari masing-masing
alat tersebut.
Pada masa ini alat merupakan salah satu pendukung dari
keberhasilan suatu pekerjaan di laboratorium. Sehingga untuk memudahkan
dan melancarkan berlangsungnya praktikum pengetahuan mengenai
penggunaan alat sangat diperlukan. Pengenalan alat-alat laboratorium
penting dilakukan untuk keselamatan kerja saat melakukan penelitian
(Ririn, 2016).
Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya
jika penggunaannya tidak sesuai dengan prosedur. Pentingnya dilakukan
pengenalan alat-alat laboratorium adalah agar dapat diketahui cara
penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar, sehingga kesalahan
prosedur pemakaian alat dapat diminimalisir. Berdasarkan uraian
permasalahan ini, maka perlu dilakukannya praktikum pengenalan alat agar
dapat mengetahui fungsi serta pemakaiannya dari alat-alat yang digunakan
dalam praktikum mikrobiologi.

B. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui alat-alat yang digunakan pada praktikum mikrobiologi.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari


mikroorganisme. Objek kajiannya biasannya adalah semua makhluk hidup yang
perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga, protozoa, dan
archaea (Zulkarnain, 2012). Banyak alat-alat yang terdapat di laboratorium baik
yang berbahaya maupun tidak, oleh sebab itu kita harus mengetahui cara
penggunaan fungsi dan prinsip kerja setiap alat-alat tersebut.
Alat-alat yang ada pada laboratorium Mikrobiologi antara lain: tabung
reaksi, cawan petri, pipet ukur, pipet volumetrik, labu ukur, labu erlenmeyer, gelas
piala, pH meter, gelas arloji, termometer, botol tetes, pembakar spiritus, kaki tiga
dengan kawat asbes, dan rak tabung reaksi.
Pada laboratorium mikrobiologi masih ada sejumlah alat yang khusus antara
lain: autoklaf, oven, mikroskop, jarum ose (inokulum), jarum preparat, gelas objek,
kaca penutup, keranjang kawat untuk sterilisasi, inkubator untuk membiakan
mikroorganisme dengan suhu tertentu yang kostan, spektrofotometer untuk
mengukur kepekatan suspensi atau larutan, penangas air untuk mencairkan
medium, magnetik stirrer untuk mengaduk, dan tabung durham untuk penelitian
fermentasi.

2
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, 26 Maret 2021, jam
08.00 – selesai. Dilaksanakan di Laboratorium Terpadu UIN Raden Fatah
Palembang.

B. Alat dan Bahan


1. Mikroskop 11. Beker Glass
2. Incubator 12. Batang Penyebar
3. Hot Plate dan Stirrer Bar 13. Kaca Penyaring
4. Colony Counter 14. Gelas Ukur
5. Laminar Air Flow 15. Bunsen
6. Autoklaf 16. Pipet Mikro
7. Cawan Petri 17. pH Indikator Universal
8. Tabung Reaksi 18. Pipet Filler
9. Erlenmeyer 19. Pipet Ukur
10. Jarum Ose 20. Mortar dan Pastle

C. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat-alat yang digunakan dalam praktikum pengenalan alat
mikrobiologi.
2. Mengamati bagian-bagian dari alat tersebut dan mengetahui fungsinya
masing-masing.
3. Demonstrasi penggunaan alat, teknik inokulasi bakteri dan menuang
media.

3
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Tabel 1. Pengenalan Alat Laboratorium Mikrobiologi
NO Nama Alat Kegunaan Alat
1 Mikroskop Untuk melihat objek yang
ukurannya sangat kecil.

2 Inkubator Untuk menginkubasi


(menumbuhkan) mikroorganisme
seperti bakteri, fungi dan sel
mikroba.

3 Hot Plate dan Stirrer Bar Untuk menghomogenkan suatu


larutan dengan pengadukan.

4
4 Colony Counter Untuk menghitung koloni
mikroba.

5 Laminar Air Flow Untuk pengerjaan sacara aseptis


karena mempunyai pola
pengaturan dan penyaringan
aliran udara.

6 Autoklaf Untuk mensterilkan berbagai


macam alat dan bahan yang
digunakan dalam mikrobiologi
menggunakan uap air panas
bertekanan.

7 Cawan Petri Digunakan sebagai wadah


penyimpanan dan pembuatan
kultur media.

5
8 Tabung Reaksi Untuk uji-uji biokimiawi dan
menumbuhkan mikroba. Tabung
reaksi dapat diisi media padat
maupun cair.

9 Erlenmeyer Tempat membuat, mencampur,


dan memanaskan senyawa kimia.

10 Jarum Ose Berfungsi untuk memindahkan


atau mengambil koloni suatu
mikrobia ke media yang akan
digunakan kembali.

11 Beker Glass Tempat mereaksikan bahan,


tempat menampung bahan kimia
berupa larutan, padatan, pasta
ataupun tepung, tempat
melarutkan bahan dan tempat
memanaskan bahan.

6
12 Batang Penyebar Untuk menyebarkan biakan
bakteri yang terdapat pada wadah
pembiakan.

13 Kaca Penyaring Untuk menyaring campuran


kimia.

14 Gelas Ukur Mengukur cairan dengan skala


tertentu.

15 Bunsen Untuk menciptakan kondisi yang


steril.

16 Pinset Untuk mengambil benda dengan


menjepit.

7
17 Ph Indikator Universal Untuk menentukan nilai pH
sebuah larutan.

18 Pipet Filler Untuk meneyedot larutan, yang


diapasang pada
pangkal pipet ukur
maupun pipet volume.

19 Pipet Ukur Untuk memindahkan larutan


dengan volume yang diketahui.

20 Mortar dan Pestle Untuk menghaluskan bahan-


bahan organik dan anorganik.

8
B. Pembahasan
Peralatan mikrobiologi dikelompokkan kedalam peralatan bahan
kaca, plastik dan besi yang memiliki kegunaan masing-masing. Seperti
halnya mikroskop yang terbuat dari besi memiliki fungsi untuk mengamati
objek yang ukurannya sangat kecil hingga mata manusia tidak akan mampu
untuk melihatnya.
Inkubator laboratorium adalah alat laboratorium yang biasanya
digunakan untuk menginkubasi (menumbuhkan) mikroorganisme seperti
bakteri, fungi dan sel mikroba lainnya pada kondisi tertentu. Kondisi yang
diatur meliputi suhu udara, kelembapan atau relative humidity (RH), dan
faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme tersebut.
Hot plate stirrer dan Stirrer bar (magnetic stirrer) berfungsi untuk
menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan. Pelat (plate) yang
terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu mempercepat
proses homogenisasi.
Colony Counter adalah alat bantu yang digunakan untu menghitung
koloni bakteri yang ditumbuhkan dimedia yang disimpan dalam cawan
petridish. Jenis colony counter ada yang otomatis dan semi otomatis, untuk
yang otomatis adalah penghitungan jumlah sudah dilakukan secara otomatis
oleh sistem komputerisasi.
Laminar Air Flow berfungsi untuk pengerjaan sacara aseptis karena
mempunyai pola pengaturan dan penyaringan aliran udara sehingga aseptis
dan aplikasi sinar UV beberapa jam sebelum digunakan.
Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk
mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi
(1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit. Peningkatan tekanan
pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme,
melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf.
Tabung reaksi digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan
menumbuhkan mikroba. Tabung reaksi dapat diisi media padat maupun
cair. Tutup tabung reaksi dapat berupa kapas, tutup metal, tutup plastik, atau

9
alumunium foil. Tabung reaksi yang disterilkan didalam autoklaf harus
ditutup dengan kapas atau alumunium foil.
Labu erlenmeyer memiliki beberapa fungsi, diantaranya yaitu:
Berfungsi untuk mengukur serta mencampur bahan-bahan analisa. Tempat
untuk melakukan titrasi bahan. Sebagai wadah untuk menampung larutan,
bahan yang padat maupun cairan.
Batang penyebar dalam isolasi dan pembiakan mikroba yaitu untuk
menyebarkan cairan di permukaan media supaya mikroba yang tersuspensi
dalam cairan tersebut tersebar merata. Kaca penyaring atau corong yaitu alat
yang terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti
gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek.
Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring ke dalam corong
tersebut.
Gelas ukur dipakai untuk menukar air suling dan bahan kimia yang
akan digunakan. Ukuran gelas ukur bermacam-macam mulai dari volume
25 ml sampai dengan volume 2, 50 ml. Salah satu alat yang berfungsi untuk
menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar bunsen. Api yang
menyala dapat membuat aliran udara karena oksigen dikonsumsi dari bawah
dan diharapkan kontaminan ikut terbakar dalam pola aliran udara tersebut.
Indikator pH Universal merupakan indikator yang mempunyai
warna standar yang berbeda untuk setiap nilai pH 1-14. Fungsi indikator
universal adalah untuk memeriksa derajat keasaman suatu zat secara akurat.
Ball pipet/pipet filler/karet penghisap, alat laboratorium kimia yang
digunakan untuk memindahkan sejumlah volume larutan. Filler merupakan
alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet ukur.
Karet sebagai bahan filler merupakan karet yang resisten bahan kimia.
Pipet ukur berfungsi untuk memindahkan cairan atau larutan ke
dalam wadah dalam berbagai ukuran volume dan skala terbesar adalah
50ml. Dalam laboratorium biologi mortar dan pestle digunakan untuk
menghancurkan atau menghaluskan bahan – bahan praktek seperti daun,
biji-bijian, akar, protein, DNA, RNA dll.

10
BAB V
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang
mempelajari mikroorganisme. Peralatan mikrobiologi dikelompokkan
kedalam peralatan bahan kaca, plastik dan besi yang memiliki kegunaan
masing-masing. Alat yang termasuk dalam bahan kaca antara lain cawan
petri, tabung reaksi, erlenmeyer, beker glass, gelas ukur, kaca penyaring
dan pipet ukur. Pipet filler adalah alat yang terbuat dari bahan plastic.
Mikroskop, incubator, hot plate, colony counter, laminar air flow, dan
autoklaf termasuk alat yang terbuat dari bahan besi.

B. Saran
Pada praktikum pengenalan alat ini sebaiknya kita benar-benar
memahami fungsi dari alat-alat tersebut.

11
DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Ririn. 2016. Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi Untuk


Mengatasi Keselamatan Kerja dan Keberhasilan Praktikum, Jurnal
Mikrobiologi, Vol 1 (1), 1 – 7.
Baharuddin. 2015. Pengenalan Alat-alat Mikrobiologi. Kendari: Universitas Halu
Oleo.
Eliyarti., Rahayu, Chichi dan Zakirman. 2020. Deskripsi Pengetahuan Awal Alat
Praktikum Materi Koloid Dalam Perkuliahan Kimia Dasar Mahasiswa
Teknik, Dalton: Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia, Vol. 3 Nomor 1:
14-19.
Fifendi, M. 2017. Mikrobiologi. Jakarta: Prenada Media Group.
Harjanto, Sri dan Raharjo. 2017. Peran Laminar Air Flow Cabinet Dalam Uji
Mikroorganisme Untuk Menunjang Keselamatan Kerja Mahasiswa Di
Laboratorium Mikrobiologi, Jurnal Mentana Vol 13 (2): 55-57.
Heri. 2017. 30+ Alat-alat Laboratorium Beserta Fungsinya (+ Gambar)
Terlengkap! Di akses pada tanggal 5 Januari 2021 dari
https://salamadian.com/
Mustika, Cahaya Tiara. 2021. Pengertian dan Fungsi dari Hotplate. Di akses pada
tanggal 5 April 2021 dari http://www.alatlabor.com/
Santoso, Ridho Bagus. 2017. Citra Digital Deteksi PH Larutan Berdasarkan
Warna Kertas Indikator Universal Menggunakan METODE EUCLIDEAN
DISTANCE. Undergraduate thesis, Jakarta: UNIVERSITAS 17 AGUSTUS
1945.
Sunarti, Riri Novita. 2021. Panduan Praktikum Mikrobiologi. Palembang: UIN
Raden Fatah Palembang.
Susanti, Rizki Sindi. 2017. Pengembangan Ensiklopedia Peralatan Laboratorium
Kimia Sebagai Sumber Belajar Siswa Sma Negeri 10 Pontianak. Pontianak:
Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Widhy, Purwanti H. 2013. Tools and Techiques Basic Laboratory. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.
Widodo, Lestanto Unggul and Kusharyati, Dyah Fitri. 2013. Praktikum
Mikrobiologi in: Dasar-dasar Praktikum Mikrobiologi. Universitas
Terbuka, Jakarta, pp. 1-61.
Yunita, Wulansari., Cahyono, Edi dan Wijayanti, Nanik. 2016. Pengembangan Kit
Stoikiometri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Melalui
Pembelajaran Scientific Approach. Journal of Innovative Science
Education, Vol 2 (2): 66.
Zulkarnain. 2012. Mikrobiologi Dasar“Sejarah Perkembangan Mikrobiologi”.
Palu: Universitas Tadulako.

Anda mungkin juga menyukai