NAMA ASISTEN:
1. NUR FADLI, S. Hut
2. SRI YUSMITASARI YUSUF
3. VERONIKA MASSENG
4. GINA MUTMAINNAH
5. EUNIKE CHRISTAFILIA RUBEN
6. GILANG RAMADHAN
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Mikroba
Mikrobiologi merupakan studi tentang organisme mikroskopis seperti bakteri, virus,
archaea, jamur dan protozua. Mikrobiologi termasuk penelitian dasar pada biokimia,
fisiologi, biologi sel, ekologi, evolusi dan aspek klinis mikroorganisme, termasuk
tanggapan host (penjamu) terhadap agen-agen ini. Mikrobiologi merupakan ilmu
tentang kehidupan mikroorganisme antara lain morfologi, fisiologi, reproduksi dan
penyebaran mikroorganisme. Mikrobiologi, studi mikroorganisme/ mikroba,
beragam kelompok umumnya bentuk kehidupan yang sederhana, termasuk bakteri,
archaea, alga, jamur, protozoa, dan virus. Bidang ini berkaitan dengan struktur,
fungsi, dan klasifikasi organisme tersebut dan dengan cara mengeksploitasi dan
mengendalikan kegiatan mereka (Sumampouw., 2019). Adapun alat-alat dan
bahan-bahan yang di gunakan dalam praktikum mikroba, yaitu :
2.2 Molekuler
Biologi molekuler adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari dasar
molekuler dari aktivitas biologi di dalam dan di antara sel, termasuk sintesis,
modifikasi, mekanisme dan interaksi molekuler. Dogma utama biologi molekuler
menjelaskan proses di mana DNA ditranskripsikan menjadi RNA, kemudian
diterjemahkan (translasi) menjadi protein. Sifat organisme ditentukan oleh gen-gen
yang dimilikinya. Gen dikode dalam materi genetik organisme, yang kita kenal
sebagai molekul DNA, atau RNA pada beberapa virus. Terdapat dua jenis gen,
yaitu gen struktural dan gen regulator. Gen-gen struktural mengkode urutan asam
amino dalam protein, seperti enzim, yang menentukan kemampuan biokimia dari
organisme pada reaksi katabolisme dan anabolisme, atau berperan sebagai
komponen tetap pada struktur sel (Jannah dkk., 2021). Adapun alat dan bahan
yang di gunakan dalam praktikum molekuler, yaitu :
xi
2021). Adapun alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum kultur jaringan,
yaitu :
homogen dengan
bantuan pengaduk
batang magnet (stir bar).
6. Timbangan Untuk menimbangi
Analitik bahan yang akan
digunakan dalam
praktikum dengan
tingkat ketelitian yang
tinggi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum pengenalan alat dan laboratorium adalah
sebagai berikut:
1. Alat yang di gunakan pada praktikum mikroba antara lain laminar air flaw
(LAF), mikroskop, autoklaf, hot plat stirer, timbangan analitik, jarum ose,
cawa petri, vortex, oven laboratorium, mikro pipet, spatula, batang
penyebar, magnetic stirer, rak tabung reaksi, tabung reaksi, kontainer
sampel, freezer, cooler box, sarung tangan, bunsen, beaker glass, gelas
ukur, erlenmenyer, botol cuci, kaca benda dana kaca penutup sedangkan
untuk bahan yaitu aquades, Potato Dextrose Agar (PDA), Nutrient Agar
(NA), alkohol 70%, kentang, aluminium foil, tip, kertas bekas, spritus,
plastic wrapping, agar-agar swallow, sunlight, jarum preparat dan foto
studio mini.
2. Menggunakan alat-alat laboratorium dalam pemeriksaan mikrobiologi
melibatkan pemahaman yang mendalam tentang fungsi masing-masing
alat dan teknik yang tepat dalam pengoperasiannya. Praktikan harus
memastikan bahwa alat-alat steril dan terkalibrasi dengan benar, mengikuti
prosedur operasi yang ditetapkan, menjaga kebersihan dan keamanan
selama penggunaan, serta memastikan bahwa hasil yang dihasilkan adalah
akurat dan dapat diandalkan.
3. Fungsi-fungsi dari alat-alat mikroba, kultur jaringan dan molekuler dalam
praktikum. Alat-alat mikroba digunakan untuk mempelajari
xxi
3.2 Saran
3.2.1 Saran Laboratorium
Kedepannya agar minimal bahan sudah bisa disediakan oleh Laboratorium
serta penataan Laboratorium agar lebih baik. Hal lain seperti rak sepatu
agar bisa ditambahkan
3.2.2 Saran Asisten
Saran saya untuk asisten agar lebih meningkatkan komunikatif dalam
praktikum, mengarahkan hal dalam teori dan praktik sebelum
dimulainya praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran dokumentasi