MIKROBIOLOGI DASAR
“Pengenalan Alat-Alat Laboratorium”
OLEH
praktikum bertujuan agar mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-akat
atau pun proses penelitian tentu alat-alat ini sangat di butuhkan sekali.Alat-alat
penggunaan alat tersebut dapat dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang
mungkin. Hal ini penting agar mendapatkan hasil penilitian yang baik dan benar.
Untuk itu diperlukan pemahaman tentang fungsi dan sifat-sifat dari alat
laboratorium kimia yaitu berupa alat-alat gelas antara lain : tabung reaksi, cawan
petri, pipet tetes, pipet mikro, labu ukur, erlenmeyer, shaker water bath, shaker,
gelas kimia, hot plate, botol schott, lampu bunse, autoclave dan rak tabung.
Pengenalan fungsi dan cara penggunaan alat laboratorium dinilai sangat
penting untuk dilakukan. Dengan begitu, para penguji tidak salah dalam
terbilang benar dan sesuai dengan faktanya. Dengan data tersebut, akan terlihat
I.2. Tujuan
dengan satu jenis lensa okuler. Adapun fungsi dari miskroskop monokuler adalah
untuk mengamati secara lebih terperinci struktur di dalam sel. Adapun sumber
kegiatan pengujian salah satunya laboratorium kimia yang merupakan salah satu
kebenaran suatu konsep atau teori sains yang sudah diajarkan di perkuliahan
praktikum. Oleh sebab itu, dalam menyimpan dan memelihara alat laboratorium
ketersediaan alat dan bahan, apabila alat dan bahan memadai maka pelaksanaan
alat-alat yang digunakan dalam praktikum berupa gelas kimia, gelas ukur,
tabung reaksi, erlenmeyer, hot plate, pipet, sikat tabung, sentrifuse, cawan petri,
mikroskop cahaya, lampu bunsen, jarum ose, timbangan analitik, autoclave dan
asisten.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. Hasil
yaitu
Mengambil bahan
9 Spatula
Mencampur larutan
11 Labu Ukur
Timbangan
Untuk mengukur massa kecil
15 analitik dalam rentang sub-miligram\
Timbanagn
Untuk mengukur berat atau
16 deigital massa suatu benda atau zat,
dengan pengguna yang lebih
mudah
Botol schott
Wadah dalam membuat cairan
17 anaerobe dan aerob
Shaker water
18 bath
Untuk pemanasan sampel larutan
sekaligus pencampuran
Shaker biasa
Untuk mengocok suatu sampel
19 larutan sekaligus pencampuran
Autoclave
Untuk mensterilkan suatu alat
20 dan benda dengan menggunakan
uap bersuhu yang di gunakan
yaitu 121 C
Penjepit
tabung reaksi
21
Rak tabung
22 reaksi
Untuk menyimpan atau menaruh
tabung reaksi
Batang
penyebar
23
Untuk menyebar biakkan
4.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil pada tabel diatas , maka dapat diketahui bahwa alat-alat
laboratorium terdiri dari gelas kimia, gelas ukur, hot plate, pipet mikro, tabung
reaksi, erlenmeyer, sentrifuse, spatula, cawan petri, labu ukur, mikroskop cahaya,
lampu bunsen, autoclave, shaker water bath, shaker, penjepit tabung reaksi, rak
Fungsi dari gelas kimia adalah untuk mengukur volume pada zat cair yang
tidak membutuhkan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Tidak hanya itu gelas
kimia juga digunakan untuk memanaskan cairan dan juga menampung zat
kimia. Karakteristik gelas kimia adalah terbuat dari kaca yang bisa tahan terhadap
panas. Kemudian diameter gelas kimia ini sangatlah besar. Gelas las ukur
memiliki fungsi dalam mengatur volume yang ada pada zat kimia cair. Pada gelas
ukur ini, tidak membutuhkan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Karakteristik
pada gelas ukur adalah memiliki bentuk tinggi dan dilengkapi dengan skala di
bagian dindingnya. Kemudian bahan dasar pembuatan gelar ukur ini adalah
plastik dan juga kaca yang tidak tahan panas. tabung reaksi berfungsi untuk
menciptakan reaksi pada zat kimia dengan takaran sedikit. Biasanya tabung ini
memiliki tutup dan tahan panas. Untuk proses penggunaannya sangatlah mudah.
Lalu usap dengan kertas isap atau kain lap. Selanjutnya masukkan sampel ke
komposisi media. Tidak hanya itu, alat ini juga berfungsi untuk kultibasi mikroba
dan menampung aquades. Karakteristik alat ini adalah memiliki bentuk yang
mengecil di bagian atasnya. Kemudian ada skala di bagian dindingnya. Hot plate
plate ini, para peneliti bisa membuat media bakteri. Pipet biasa dipakai untuk
memindahkan sebuah cairan dalam bentuk tetesan kecil. Bentuk pipet layaknya
menekan karet di atasnya agar menyerap cairan. Kemudian lepaskan karet untuk
reaksi bagian dalam. Dengan menggunakan sikat tabung ini, akan memudahkan
para peneliti untuk membersihkan bagian yang tidak bisa dijangkau dengan
melihat objek yang berukuran kecil dan tidak dapat terlihat dengan mata biasa.
Mulai dari bakteri dan virus. Lampu bunsen digunakan untuk melakukan
sterilisasi panas. Dengan menggunakan lampu ini, akan membuat kondisi objek
inkubasi, atau transfer dengan media lainnya. Sehingga para peneliti tidak
analitik berfungsi untuk mengetahui ukuran massa benda. Biasanya timbangan ini
dipakai ketika membutuhkan ukuran yang harus sesuai dengan aturannya. Untuk
dilengkapi dengan penutup yang berbahan dasar kaca.Auto clave yang biasa
penggunaan alat ini dengan bantuan uap bersuhu tinggi. Dengan begitu objek
penelitian bisa dilakukan dengan bersih. Shaker water bath adalah alat yang
dipakai untuk proses inkubasi pada kegiatan analisis mikrobiologi. Selain itu, alat
shaker water bath ini juga digunakan untuk menciptakan suhu dalam keadaan
konstan. Sehingga suhu di dalam ruangan selalu dalam keadaan stabil dan teratur.
V.PENUTUP
V.1.Kesimpulan
sebagai berikut :
antara lain cawan petri, shaker water bath, gelas ukur, sentrifuse, hot plate, pipet,
sikat tabung, erlenmeyer, jarum ose, timbangan analitik, lampu bunsen, autoclave,
V.2.Saran
Saran saya adalah supaya saya dapat memahami materi dari praktikum
yang di pelajari dengan baik dan maksimal agar dapat menambah wawasan saya