LAPORAN
PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI
1
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
Nama : Faresa Amelia NILAI
Kelas : Praktikum MPV Bakteri B
Institusi : IIK Bhakti Wiyata Kediri
No Absen : 10120066
Tanggal : 17 Maret 2021
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Praktikum merupakan kegiatan yang berfungsi untuk mendukung kegiatan. Belajar
mengajar yang diharapkan dapat memaksimalkan serta memberi pemahaman yang lebih
tentang teori. Praktikum akan menjadi salah satu pilar penting dari seluruh serangkaian
pembelajaran perkuliahan.
Untuk mahasiswa yang berkecimpung dalam dunia kesehatan terutama program
studi Farmasi salah satu mata kuliah yang mengadakan adanya praktikum adalah mata
kuliah mikrobiologi, parasitologi, virologi.
Praktikum mikrobiologi, parasitologi, virologi ini nantinya pertama-tama akan
membahas tentang alat-alat laboratorium bakteriologi. Di era sekarang ini alat merupakan
faktor pendukung dari keberhasilan suatu pekerjaan di laboratorium. Sehingga untuk
memudahkan kegiatan praktikum pengenalan penggunaan alat-alat sangat diperlukan. Hal
itu penting untuk menjamin keselamatan kerja saat melakukan praktikum di laboratorium
bakteriologi.
akan ada banyak hal yang tak terduga saat melakukan praktikum di laboratorium
bakteriologi salah satunya kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja yang berasal dari
berbagai jenis bahan kimia atau penggunaan alat yang salah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Hasil
Berikut adalah hasil dari alat-alat yang biasanya digunakan dalam praktikum
.
3 Magnetic Stiler Untuk menghomogenkan suatu
larutan dengan pengadukan
13 Bunsen - Untuk
memanaskan /
melarutkan
media
- Untuk menflaming plate
14 Dexicator Untuk
mengikubasi/mengeramkan
kuman secara anaerob oksigen
15 Inkubator Untuk mengikubasi kuman
secara aerob
Pembahasan
Beberapa alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi dalam laboratorium dan
dijelaskan juga fungsi , cara penggunaan alat serta prinsip kerjanya masing-masing. Alat-alat
yang digunakan dalam melaksanakan praktikum terbagi atas 3 macam alat yaitu alat elektri,
gelas dan non gelas.
Alat-alat elektrik yang digunakan yaitu inkubator adalah alat yang berfungsi untuk
menginkubasi mikroba pada suhu yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu
dan pengatur waktu. Kisaran suhu untuk inkubator produksi Heraeus B5042 misalnya adalah
10-70oC. Inkubator memiliki prinsip kerja yaitu dengan memasukan atau menyimpan
biakanmurni mikroorganisme, kemudian mengatur suhunya, biasanya hanya dapat diatur
diatas suhu tertentu.
Oven berfungsi untuk mensterilkan alat-alat gelas yang tahan terhadap panas.
Digunakan pada sterilisasi udara kering dengan membebaskan alat-alat dari segala macam
kehidupan (mikroba) tanpa kelembaban. Cara menggunakannya yaitu dengan memasukkan
alat-alat yang telah dibungkus dengan kertas yang akan disterilkan ke dalam oven dan
menyusunnya pada rak, kemudian memanaskannya diatas api.
Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang
digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang
digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121 oC (250oF). prinsip
kerja alat ini yaitu dengan menggunakan uap air panas bertekanan untuk membunuh dan
menghilangkan kotoran dan mikroba yang terdapat pada alat atau bahan yang akan digunakan
dalam praktikum atau percobaan.
Oven Autoklaf
Coloni counter berfungsi untuk menghitung koloni mikrobia dalam kulit. Cara
menggunakannya yaitu setelah ON menyimpan cawan petri didalamnya yang berisi bakteri
atau jamur ke dalam kamar hitung, mengatur alat penghitung pada posisi 000 dan mulai
menghitung dengan menggunakan jarum penunjuk sambil melihat jumlah pada layar hitung.
Fungsi dari alat ini adalah untuk menghitung jumlah koloni dari bakteri.
Coloni Counter
Alat-alat gelas seperti tabung reaksi yang berfungsi sebagai media pertumbuhan dan
penampungan cairan lainnya seperti pelarut selain itu juga dapat dapat diisi dengan media
padat, prinsip kerjanya yaitu pada waktu memanaskan media yang ada didalam tabung reaksi,
tabung reaksi harus berada dalam keadaan miring diatas nyala api dan mulut tabung jangan
sekali-kali menghadap pada diri kita atau orang lain. Tabung reaksi yang disterilkan didalam
autoklaf harus ditutup dengan kapas atau alumunium foil. Tabung reaksi membutuhkan rak
tabung reaksi yang pada umumnya terbuat dari kayu yang berfungsi sebagai tempat
menyimpan tabung reaksi. Selain itu, dibutuhkan alat penjepit yaitu gegep, prinsip kerjanya
yaitu menjepit tabung reaksi ketika di panaskan dan cara menggunakannya dengan menekan-
pemegang penjepit kemudian menjepit tabung dengan lubang yang ada dtengah penjepit.
Tabung durham prinsip kerjanya yaitu tabung durham dicuci, kemudian diisi dengan medium
yang terdapat pada tabung reaksi dengan mikropipet, atau dapat jugadi tancapkan (secara
terbalik) ke medium yang mengandung mikroba. Fungsinya adalah untuk menampung atau
menjebak gas yang terbentuk akibat dari metabolisme pada bakteri yang diujikan.
Pembakar bunsen / pembakar Spirtus, prinsip kerjanya yaitu dengan menyalakannya
dengan membakar bagian sumbu (pada pembakar spirtus) dengan korek api atau dengan
memberiapi pada bagian atas (dari pembakar bunsen yang berbahan bakar gas). Bunsen ini
ada yang berbahan bakar gas atau methanol. Fungsi untuk menciptakan kondisi yang steril. Api
yang menyala dapat membuat aliran udara karena oksigen dikonsumsi dari bawah dan
diharapkan kontaminan ikut terbakar dalam pola aliran udara tersebut. Juga alat
Alat-alat non gelas yang digunakan yaitu pinset prinsip kerjanya adalah menjepit
benda yang akan diambil atau dipindahkan. Fungsi untuk mengambil benda dengan menjepit,
misalnya saat memindahkan cakram antibiotik. Batang L, prinsip kerjanya yaitu dengan
menggunakan bagian yang berbentuk L untuk menyebarkan permukaan cairan.
DAFTAR PUSTAKA
Adrian, Ririn. 2016. Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi Untuk Mengatasi
Keselamatan Kerja dan Keberhasilan Praktikum. Jurnal Mikrobiologi Vol. 1 No. 1. ISSN :
01A114084
Selian , L.S., Warganegara, E dan Apriliana, E., 2013, Uji Most Probable Number (MPN)
dan Deteksi Bakteri Koliform Dalam Minuman Jajanan yang dijual Di Sekolah
Dasar Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung ; ISSN 2337-3776
Zulkarmain. 2012. Mikrobiologi Dasar "Sejarah Perkembangan Mikrobiologi". Program
Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas
Tadolako
Gambar Mikroskop
( …………………………… ) (……………………………)
Mengetahui
Kepala Program Study
S1 Farmasi
(…………………………….)
Nama : Kelas/Tkt : Institusi : No Absen : Tanggal : NILAI
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Alat
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Bahan
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Prosedur Kerja
Hasil Pengamatan Mahasiswa
Bentuk : ………………….
Susunan : …………………
Warna :…………………
Cat :………………….
Kesimpulan Mahasiswa
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Catatan Mahasiswa
Dosen pengampuh Mahasiswa
( …………………………… ) (……………………………)
Mengetahui
Kepala Program Study
Nama : Kelas/Tkt : Institusi : No Absen : Tanggal :
………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
Alat
………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
Bahan
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
Prosedur Kerja
Hasil Pengamatan Mahasiswa
Bentuk : ………………….
Susunan : …………………
Warna :…………………
Sifat :………………….
Kesimpulan Mahasiswa
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Catatan Mahasiswa
Dosen pengampuh Mahasiswa
( …………………………… ) (……………………………)
Nama : Kelas/Tkt : NILAI
Institusi : No Absen : Tanggal :
Media MH
………………………………….
Coccus
………………………………….
Kesimpulan Mahasiswa
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Catatan Mahasiswa
Dosen pengampuh Mahasiswa
( …………………………… ) (……………………………)
Mengetahui
Kepala Program Study
Nama : Kelas/Tkt : NILAI
Institusi : No Absen : Tanggal :
…………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Bahan
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Prosedur Kerja
Hasil Pengamatan Mahasiswa
1. Pengamatan Plate
Bentuk : ……………………….
Ukuran.............................................,
Tepi : ……………………….
Permuaan :……………………….
Warna :……………………….
2. Penghitungan Koloni
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Kesimpulan Mahasiswa
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
CATATAN MAHASISWA
( …………………………… (……………………………)
)
Mengetahui
Kepala Program Study