Anda di halaman 1dari 26

KESETIMBANGAN

LARUTAN

Pelajari lagi :
- Stokhiometri : arti indeks dan koefisien
- Kesetimbangan Kimia : Pergeseran kesetimbangan
- Perhitungan pH
Yusuf Syah 1
MATERI DASAR

KESETIMBANGAN KIMIA

Reaksi Setimbang : N2(g) + 3 H2 (g) ↔ 2 NH3 (g)


Reaksi Setimbang = Reaksi Reversibel = Reaksi dapat Balik:
merupkan reaksi dengan ciri-ciri :
- Produk dapat bereaksi / terurai kembali menjadi
Reaktan
- Reaktan TIDAK HABIS bereaksi
- Dalam Sistem terdapat campuran dari : Reaktan dan Produk

Tetapan Kesetimbangan ( K ) : K =

Harga K TETAP ( selama temperatur tetap )

Yusuf Syah 2
Kesetimbangan DAPAT BERGESER , apabila banyaknya
(Konsentrasi ) salah satu zat diubah ( di + atau di - )

Prinsip Pergeseran Kesetimbangan

Kesetimbangan akan bergeser ke arah :


- yang TIDAK DITAMBAH atau
- yang DIKURANGI

Yusuf Syah 3
Misalnya pada contoh reaksi :
N2(g) + 3 H2 (g) ↔ 2 NH3 (g)

- Jika konsentrasi (banyaknya ) zat-zat di kiri


(Reaktan : N2 dan/ atau H2 ) DITAMBAH ,
Kesetimbangan akan bergeser ke KANAN
( Produk NH3 bertambah )

- Jika zat di Kanan (NH3 ) DIKURANGI ,


kesetimbangan akan begeser ke KANAN
( dibentuk / dihasilkan NH3 )
Yusuf Syah 4
Pada Kesetimbangan Zat Padat berikut ( Zat yang sukar /
sedikit larut dlam air ) :
PbCl2 (s) ↔ Pb2+ (aq) + 2 Cl- (aq) ,

dengan harga K = [Pb2+][Cl-]2

* Penambahan ZAT PADAT ( PbCl2) TIDAK MENGGESER


kesetimbangan ke KANAN

( Pb = Timbal , adalah salah satu logam B3 yang kadarnya


dalam air HARUS DI BAWAH AMBANG BATAS , yang
diperkenankan )
Bagaimana cara melakukannya ?
Menggunakan Prisip PERGESERAN KESETIMBANGAN
Yusuf Syah 5
Cara Mengurangi Kadar Pb2+ menggunakan Prisip
Pergeseran Kesetimbangan sbb :

Ke dalam reaksi setimbang tsb ditambah Cl- ( dari NaCl )


maka kesetimbangan akan bergeser ke KIRI, yg berarti :
- Cl- bereaksi dg Pb2+ membentuk endapan PbCl2
- MAKIN SEDIKIT kadar Pb2+
- makin banyak padatan PbCl2

PRINSIP INI YANG MENJADI FOKUS MATERI INI ,


Apa manfaatnya ?

Yusuf Syah 6
POKOK BAHASAN DAN MANFAAT MATERI
Pokok Bahasan Materi
1. Kelarutan dari Senyawa yang Sukar larut dalam air,
terutama Senyawa Garam dari LOGAM BERAT
BERBAHAYA, misalnya : Ag+ , Hg2+ ; , Pb2+ dsb
2. Memantau dan meminimalisir kadar Logam Berat
Berbahaya dalam minuman yang dikonsumsi ( AMDK )
dan air limbah industri agar kadarnya DI BAWAH NILAI
AMBANG BATAS YANG DIPERKENANKAN

Manfaat Materi
Mahasiswa memahami prisip-prinsip dasar untuk
meminimalisir pencemaran lingkungan (utamanya
perairan) dari LIMBAH B3 ( Bahan Beracun dan Berbahaya)
hasil proses Industri
Yusuf Syah 7
KESETIMBANGAN LARUTAN
Kelarutan (s) ( Solubility )  

 
Kelarutan zat dalam air :
 
(1) mudah larut  LARUT (mis : NaCl, KNO3 , .. dsb).
(2) sukar larut  TIDAK LARUT (mis : AgCl, CaCO3, .. dsb).
(dapat larut, tetapi sedikit )
 
Kelarutan suatu zat :
banyaknya zat yang dapat larut maksimal (sampai jenuh ) dalam
sejumlah volume tertentu pelarut (air).
 
Misalnya : kelarutan Ca(OH)2 = 20 mg/100 ml, maka dalam 100 ml larutan
jenuh, terdapat 20 mg Ca(OH)2
 
Satuan kelarutan : mol/ L (M), mol/vol atau bobot/vol
Yusuf Syah 8
Kelarutan Zat yg Sukar Larut
Suatu zat anorganik yg sukar larut ( mis: BaSO4 ) apabila dimasukkan
ke dalam air, ada sebagian kecil dari zat tersebut yang larut ; dan
semua bagian zat yang larut tersebut terurai menjadi ion-ionnya.
Proses tersebut dituliskan sebagai berikut
H2O
BaSO4 (s) ↔ BaSO4 (aq)  Ba (aq)2+ + SO42-(aq)
banyak sedikit semua dari yang sedikit
 
Karena semua bentuk molekul yang terlarut (aq) terurai menjadi ion-
ionnya, di dalam larutan hanya terdapat kesetimbangan antara
bentuk padat (s) dengan bentuk ionnya,
Dituliskan sebagai berikut :
BaSO4(s) ↔ Ba2+(aq) + SO42-(aq)
 
 
 

Yusuf Syah 9
Penulisan Kesetimbangan Zat Sukar Larut
Suatu zat sukar larut : AxBy

Secara umum dituliskan :


AxBy (s) ↔  A+y + y B-x

Contoh : PbCl2(s) ↔ Pb2+ + 2 Cl-

Contoh soal
Dalam larutan jenuh CaCO3 (Mr = 100) terdapat 0,01 M
ion Ca2+, hitunglah kelarutan CaCO3 di dalam 100 ml
larutan dalam satuan:
a) mol b) gram. Yusuf Syah 10
Jawab
CaCO3(s) ↔ Ca2+ + CO32-
 
Dari reaksi : [CaCO3 ] yg larut = [Ca2+]
= 0,01 M (mol/L )
Maka dalam 100 ml,
kelarutan CaCO3 = (100/1000) x 0,01 = 0,001 mol
atau = 0,001 x Mr
0,001 x 100 = 0,1 gram.
 
Yusuf Syah 11
Hasil Kali Kelarutan (Ksp).
 Hasil kali kelarutan (Ksp) :
hasil kali konsenrasi ion-ion (satuan Molar) dalam larutan
jenuhnya, dengan masing-masing konsentrasi berpangkatkan
bilangan koefisiennya.
 
Contoh (1) AgI ↔ Ag + + I- Ksp AgI = [Ag+ ] [I-]
 
(2) PbCl2 ↔ Pb2 + 2 Cl- Ksp PbCl2 = [Pb2+ ] [Cl-]2
 
Secara umum : AxBy (s)  A+y + y B-x
 
Ksp. AxBy = [ A+y ]x [ B-x ]y  
[ ] = Molar (M)
Soal : Tuliskan rumusan Ksp dari zat-zat berikut
a) Ag2CrO4 b) HgBr c)YusufBaCO
Syah 3 12
 Hubungan antara s dan Ksp
Jika kelarutan PbCl2 = s M, maka di dalam larutan terdapat s M Pb2+ dan
2s M Cl-, seperti proses berikut.
 
PbCl2 ↔ Pb2+ + 2 Cl-
Kelarutan : s M sM 2s M
Maka : Ksp. PbCl2 = [Pb2+] [Cl- ]2 = (s)(2s)2 = 4 s3

Sehingga : s = 3
Ksp
4
Contoh lain : AgBr ↔ Ag+ + Br-
Kelarutan s M s s
Ksp. AgBr = [Ag+ ][Br-] = (s) (s) = s2

Maka : S =
 
Ksp
Yusuf Syah 13
Secara umum : A x By ↔ x A+y + y B-x
Kelarutan sM x.s y.s
Maka : Ksp. AxBy = [A+y ]x [B-x ]y
= [ x s] [y s]y
=  . yy s(x+y)

x y
Ksp
  Sehingga s = ( x) x ( y ) y

x dan y adalah koefisien dari ion- ion tsb

Yusuf Syah 14
Soal : Berapa gram kelarutan Ag2CrO4 (Mr = 330) dalam
200 ml larutan jika Ksp nya = 3,2 x 10-11

Jawab : Ag2CrO4   = 2 dan y = 1


 
Ksp Ksp 11
s= 3 =
(2) 2 (1)1
3 = 3
3, 2 x10= 2 x10 4 M .
4 4

= 2 x 10-4 x 330 gram/liter = 0,066 g/liter

Dalam 200 ml = (200/1000) x 0,066 g = 0,013 g.

Yusuf Syah 15
Pengaruh Adanya Ion Sejenis terhadap
Kelarutan
( dr zat yang sukar larut)
 
Adanya ion sejenis (ion yang sama dengan salah satu ion
dari zat yang sukar larut) akan mempengaruhi kelarutan
zat yang sukar larut.

Misalnya adanya ion Cl- (mis dari NaCl) akan


mempengaruhi kelarutan AgCl ; menurut proses berikut.
 
 
Yusuf Syah 16
NaCl  Na+ + Cl- ....................……….... (1)
aM aM
 
AgCl Ag+ + Cl- .....................……..(2)
Kelarutan s sM sM
Dlm camp terdpt Cl- sebanyak (a + s) M ; biasanya
a >> s ( karena NaCl mudah larut ) ; sehingga nilai s dapat
diabaikan terhadap a.
Adanya Cl- (dari NaCl) menggeser kesetimbangan reaksi (2) ke
kiri (artinya : Cl- bereaksi dengan Ag+ membentuk AgCl)
sehingga konsentrasi Ag+ dalam larutan lebih kecil dari s.

Dengan kata lain : adanya Cl- memperkecil kelarutan AgCl .


  Yusuf Syah 17
Maka pengaruh adanya ion sejenis adalah :
* memperkecil kelarutan zat yang sukar larut, dan
* makin besar konsentrasi ion sejenis, makin kecil kelarutannya.
 
Contoh : Berapa kelarutan AgCl (Ksp = 1 x 10-10) jika ke dalamnya
dimasukkan 0,01 M NaCl ?
Jawab
NaCl (0,01 M)  Na+ + Cl- (0,01 M) Ksp
1010
AgCl Ag+ + Cl- ( s = Cl- = = = 10-5 M)
Sehingga [Cl-] = 0,01 + 10-5 = 0,01 M
Ksp . 1 .10 10
Ksp. AgCl = [Ag+ ] [Cl-],
[Cl  ] 0,01
maka kelarutan AgCl = [Ag+] = = = 10-8 M

Jadi : kelarutan AgCl tanpa adanya NaCl = = 10-5 M ; dan setelah


adanya 0,01 M NaCl, kelarutannya
Yusuf Syah
menjadi 10-8 M (lebih kecil
18
!)
Campuran Dua Larutan
Walaupun AgCl merupakan zat yang sukar larut (mudah
membentuk endapan), campuran Ag+ (dari AgNO3) dan Cl-
(dari HCl) tidak selalu menghasilkan endapan putih AgCl
 
Hasil yang mungkin terjadi dari
percampuran tersebut adalah :
 
1. belum mengendap ; bila [Ag+ ] [Cl- ] < Ksp.AgCl
2. tepat jenuh ; bila [Ag+ ] [Cl- ] = Ksp.AgCl
3. telah mengendap ; bila [Ag+ ] [Cl- ] > Ksp.AgCl.
 
Yusuf Syah 19
Secara Umum :
 Campuran A+y dengan B-x  AxBy

Pada kondisi tertentu :

Q = [A+y ]x [B-x ]y ( Q = kuotien )


 
1. Telah mengendapan jika Q > Ksp-nya
2. tepat jenuh jika Q = Ksp-nya
3. belum mengendapan jika Q < Ksp-nya
 
Contoh ;
Periksalah apakah campuran 100 ml ; 4x10 -3M Pb(NO3)2 dan 400 ml;
2,5 x 10-4 M HCl telah membentuk endapan PbCl 2 (Ksp = 2 x 10-10).
Yusuf Syah 20
Jawab
Volume campuran = 100 + 400 = 500 ml.
[Pb2+] = (100/500) x 4.10-3 M = 8 x 10-4 M
[Cl-] = (400/500) x 2,5.10-4 M = 2 x 10-4 M
 
Rumusan Ksp PbCl2 = [ Pb2+] [Cl-]2
Maka : Q = [Pb2+] [Cl-]2 = (8.10-4)(2.10-4)2
= 3,2 x 10-11 < Ksp (=2x10-10)
 
Sehingga campuran tersebut belum membentuk
endapan PbCl2

  Yusuf Syah 21
Penggunaan Konsep Kesetimbangan Larutan
 
Mengurangi kadar logam berat dalam sungai
(karena limbah industri) agar air sungai tersebut
tidak mencemari lingkungan ; dengan jalan
mengendapkan logam tersebut sebagai basa atau
garamnya yang sukar larut.
Contoh : Berapa pH minimum penambahan
larutan NaOH agar kadar Pb maksimum
3 ppm(mg/l) ; Ksp.Pb(OH)2 = 1 x 10-12
(Ar : Pb = 208 ).
Yusuf Syah 22
Jawab :
 
Endapan yang terbentuk : Pb(OH)2 ↔ Pb2+ + 2 OH-
[Pb2+] = 5,20 mg/L = (5,20 . 10-3 / 208) mol/L (M) = 2,5 x 10-5 M
Ksp. Pb(OH)2 = [Pb2+] [OH-]2
 
Ksp /[ Pb 2 ]
Maka : [OH-] =
1x1012 / 2,5.105
= = 2 . 10-4 M
 
pOH = -log [OH-] = -log 2 . 10-4 = 4 - log 2

pH = 14 - ( 4 - log 2) = 10 + log 2 = 10,3


 
 
  Yusuf Syah 23
SELAMAT BELAJAR

SEMOGA ALLAH MEMBERI KEMUDAHAN


UNTUK MENYERAP ILMU YANG TELAH
DIBERIKAN

JANGAN LUPA UNTUK MENGERJAKAN DAN


MENGUMPULKAN SOAL LATIHAN BERIKUT

Yusuf Syah 24
Soal latihan
1. Ke dalam 250 ml air dimasukkan 1 g padatan CaCO3 (Mr = 100). Setelah
diaduk, padatan yang tidak dapat larut seberat 0,50 g. Hitunglah kelarutan
CaCO3 dalam satuan mol dan M.
2. Dalam larutan jenuh ferihidroksida terdapat 0,01 M OH-. Hitung kelarutan zat
tersebut (M dan g/100 ml) (Ar. Fe = 56, H = 1, O = 16).
3. Hitung Ksp dari soal no. 1 dan 2
4. Jika kelarutan zat dinyatakan s mol/liter. Tuliskan hubungan antara s dan Ksp
dari soal no. 6 di bawah
5. Berapa gram minimal NaCl (Mr=58,5) harus dimasukkan ke dalam 2 liter larutan
4x10-3 M Pb(NO3)2 agar terbentuk endapan Pb Cl2 ? (Ksp. PbCl2 = 4x10-12)
6. Ke dalam 200 ml larutan yang pHnya 8 dimasukkan 0,001 mg FeCl2 (Mr = 127).
Apakah campuran tersebut telah membentuk endapan ?
(Ksp. Fe(OH)2 = 4 x 10-14).
7. Di dalam larutan manakah AgCl paling kecil kelarutannya ?
a) 0,01 M AgNO3 b) 0,01 M CaCl2 c) 0,015 M NaCl
 

Yusuf Syah 25
PESAN
In Sya ALLAH minggu depan qta akan
ketemu dengan Bag pH Larutan hasil
Campuran Asam dengan Basa
Mohon dipelajari kembali dengan baik :
- Menghitung SISA dalam suatu reaksi
- Hitungan log dan akar
- Asam – Basa : Kuat / Lemah
- Hidrolisis
- Sistem Bufer

Yusuf Syah 26

Anda mungkin juga menyukai