Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK

PENGENALAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM

Disusun Oleh :

1. Sabila Rizqy Fauziah (22021140010)


2. Safira Selly (22021140012)
3. Anika Khilmiyatin (22021140013)

PROGRAM STUDI S1 GIZI


FAKULTAS GIZI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN 2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa, dosen,
peneliti melakukan percobaan/eksperimen. Percobaan yang dilakukan
menggunakan berbagai bahan kimia, peralatan gelas dan instrumentasi
khusus yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan bila dilakukan
dengan cara yang tidak tepat. Kecelakaan itu dapat juga terjadi karena
kelalaian atau kecerobohan kerja, ini dapat membuat orang tersebut
cedera, dan bahkan bagi orang disekitarnya.
Alat-alat yang digunakan dalam laboratorium kimia harus dalam
keadaan bersih. Alat yang bersih dapat diketahui bila permukaannya
dibasahi maka akan terdapat suatu lapisan cairan yang merata. Adanya
lemak atau debu akan menyebabkan lapisan tersebut tidak merata.
Setiap bahan kimia itu berbahaya, namun tidak perlu merasa takut
bekerja dengan bahan kimia bila tahu cara yang tepat untuk
menanggulanginya. Yang dimaksud berbahaya ialah dapat menyebabkan
terjadinya kebakaran, mengganggu kesehatan, menyebabkan sakit atau
luka, merusak, menyebabkan korosi dan sebagainya. Jenis bahan kimia
berbahaya dapat diketahui dari label yang tertera pada kemasannya.

1.1.1 Tujuan

1. Untuk mengenal alat-alat dan bahan baku kimia laboratorium beserta


kegunaan dan keamanannya.
2. Agar mampu mengoperasikan peralatan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

Laboratorium berasal dari kata laboratory yang memiliki


pengertian yaitu : (1) tempat yang dilengkapi peralatan untuk
melangsungkan eksperimen di dalam sains atau melakukan pengujian dan
analisis (2) bangunan atau ruangan yang dilengkapi peralatan untuk
melangsungkan penelitian ilmiah atau pun praktek pembelajaran (3)
tempat memproduksi bahan kimia atau (4) tempat kerja untuk
melangsungkan penelitian (5) ruang kerja seorang ilmuwan dan tempat
menjalankan eksperimen bidang studi sains (kimia, fisika, biologi).
Menurut A S Hornby, laboratory is a room or building used
scientific research, experiments, testing, etc. (Laboratorium adalah
ruangan atau bangunan yang digunakan penelitian ilmiah, eksperimen,
pengujian, dll.) Sedangkan dalam kamus Cambridge Advanced Leaner’s
Dictionary, laboratorium atau laboratory is a room or building with
scientific equipment for teaching science, or a place where chemicals or
medicines produced.
Penataan alat dan bahan praktikum sangat bergantung kepada
fasilitas yang ada di laboratorium dan kepentingan pemakai
laboratorium.Fasilitas yang dimaksud dalam hal ini adalah adanya ruang
penyimpanan khusus (gudang), ruang persiapan, dan tempattempat
penyimpanan seperti lemari, kabinet, dan rak-rak. Peralatan laboratorium
yang selanjutnya disebut peralatan adalah mesin, perkakas, perlengkapan,
dan alat-alat kerja lain yang secara khusus dipergunakan untuk pengujian,
kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas. Peralatan Laboratorium
dibagi 3 kategori: 1. Peralatan kategori 3 adalah peralatan yang cara
pengoperasian dan perawatannya sulit, risiko penggunaan
tinggi,akurasi/kecermatan pengukurannya tinggi,serta system kerja rumit
yang pengoperasiannya memerlukan pelatihan khusus/tertentu
danbersertifikat. 2. Peralatan kategori 2 adalah peralatan yang cara
pengoperasian dan perawatannyasedang, risiko penggunaan sedang,
akurasi/kecermatan pengukurannya sedang, serta sistem kerja yang tidak
begitu rumit yang pengoperasiannya memerlukan pelatihan
khusus/tertentu. 3. Peralatan kategori 1 adalah peralatan yang cara
pengoperasian dan perawatannya mudah, risiko penggunaan rendah,
akurasi/kecermatan pengukurannya rendah, serta sistem kerja sederhana
yang pengoperasiannya cukup dengan menggunakan panduan,
(Permenpan RB No. 03, 2010).
BAB III

METODE PRAKTIKUM

1.1 Alat dan bahan


1. Gelas beker
2. Botol timbang
3. Kaca arloji
4. Labu elenmeyer
5. Tabung reaksi
6. Rak tabung reaksi
7. Gelas ukur
8. Labu ukur
9. Cawan porselin
10. Gelas corong
11. Mortar dan alu
12. Spatula
13. Sendok porselin
14. Sendok tanduk
15. Pipet volume
16. Pipet ukur
17. Pipet tetes
18. Botol regent
19. Batang pengaduk
20. Pembakar spiritus
21. Termometer raksa
22. Penjepit tabung reaksi
23. Plat tetes
24. Neraca analitik
25. Propipet
1.2 Prosedur kerja
1. Mengamati semua peralatan dan bahan di laboratorium kimia.
2. Mencari kegunaan masing alat-alat laboratorium (kategori
spektrofotometer, neraca, sentrifugasi, alat-alat gelas kimia, alat-alat
pemanas, macam-macam pipet).
3. Menulsikan 10 nama bahan senyawa kimia yang tergolong pro analis
(PA) dan bahan teknis.
4. Tulis nama kimia, rumus kimia, massa atom relatif (Mr) dan sifat bahan.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1 Pengamatan alat laboratorium dan kegunaannya

No Gambar Nama Alat Kegunaan


1. Gelas beker Sebagai tempat mereaksikan
bahan, tempat menampung
bahan kimia berupa larutan,
padatan, pasta ataupun
tepung, tempat melarutkan
bahan dan tempat
memanaskan bahan.
2. Botol timbang untuk menentukan kadar air
suatu zat.

3. Kaca arloji Sebagai tempat menyimpan


bahan yang akan ditimbang

4. Labu erlenmeyer Untuk memcampur,


mengukur dan menyimpan
cairan
5. Tabung reaksi Untuk mencampur,
mengukur, dan memanaskan
bahan-bahan

6. Rak tabung reaksi Tempat menyimpan tabung


reaksi. Mengeringkan dan
menjaga tabung reaksi agar
tidak menjamur
7. Gelas ukur Untuk mengukur volume
larutan

8. Labu ukur Untuk mengencerkan


larutan hingga mencapai
volume tertentu

9. Cawan porselin Untuk mereaksikan zat


kimia pada suhu tinggi

10. Gelas corong Sebagai alat bantu dalam


melakukan penyaringan
11. Mortar dan alu Untuk menghancurkan atau
menghaluskan suatu bahan
atau zat yang masih bersifat
padat atau kristal

12. Spatula Untuk mengambil objek

13. Sendok tanduk Untuk mengambil bahan


kimia yang bersifat padat

14 Sendok porselin Untuk mengambil bahan


yang bersifat oksidator dan
korosif

15. Pipet volume Untuk mengambil cairan


dengan volume tertentu

16. Pipet ukur Untuk memindahkan cairan


dengan jumlah ukuran yang
tepat
17. Pipet tetes Untuk memindahkan cairan
dengan volume kecil

18. Botol reagent Untuk menyimpan bahan


kimia cair atau bubuk untuk
keperluan laboratorium

19. Batang pengaduk Untuk mencampur bahan


kimia dan cairan

20. Pembakar spitius Untuk membakar zat atau


memanaskan larutan

21. Termometer raksa Untuk mengukur suhu


tertinggi dan terendah suatu
zat
22. Penjepit tabung Untuk menjepit tabung
reaksi reaksi saat dipanaskan dan
memindahkan tabung yang
telah dipanaskan.

23. Plat tetes Untuk mereaksikan zat


dalam jumlah sedikit

24. Neraca analitik Untuk mengukur massa


kecil dalam tabung
miligram

25. Propipet Untuk memompa larutan


agar keluar dan masuk pada
pipet volume

1.2 Nama bahan senyawa kimia yang tergolong pro analis (PA) dan bahan
teknis
 Senyawa kimia pro analis

No Nama Kimia Rumus Mr Sifat Bahan


Kimia
1. Air H2O 18,015 g/mol Tidak berwarna,
tidak berbau, tidak
ada rasa
2. Sulfur Sn 32,065 g/mol Tidak larut air, padat
3. Natrium klorida NaCl 58,44 g/mol Larut air, kristal,
bubuk
4. Soda kue NaHCO3 84,007 g/mol Larut air, kristal,
halus
5. Asam sulfat H2SO4 98 g/mol Larut dalam air,
korosif, tidak
berwarna
6. Sukrosa C12H22O11 1,057 g/mol Berwarna putih,
kristal padat
7. Udara O2 15,999 g/mol Tidak berwarna,
tidak berbau
8. Helium He 4 g/mol Tidak reaktif,
kepadatan rendah
9. Besi Fe 55,857 g/mol Kuat, mudah
dibentuk
10. Metana CH4 16.04 g/mol Tidak berwarna,
tidak berbau

 Senyawa kimia teknis

No Nama Kimia Rumus Mr Sifat Bahan


Kimia
1. Kalium bromide KBr 119.0002 Tranparan
g/molar
2. Natrium triosulfat Na2S2O3 158,11 g/mol padatan
kristal tak
berwarna,larut
dalam air
3. Parukua diklorin C6H4C12 147 g/mol cair dan padat
4. Sodium tripolifosfat NaP3O10 367,864 g/mol tidak mudah
menguap
5. Natrium karbosil CnH2nO2 60 g/mol Pemberi
kestabilan
6. Dinitrosa pentamethyl C5H15N6O2 186.17 g/mol Penentu kadar
tetramine air
7. Hitrobenze C6H2NO2 123,11 g/mol Cairan
berwarna
kuning pucat
8. Endosulfan C9H6CL6O3S 406,93 g/mol Pembasmi
serangga
9. Ammonium klorida NH4Cl 53,49 g/mol kristal putih
yang sangat
mudah larut
dalam air
10. Kalium iodida Kl 166 g/mol mengkristal
dalam struktur
natrium
klorida
Pembahasan :

Pada praktikum kali ini kami mengamati peralatan dan bahan di


laboratorium kimia. Untuk pengamatan pertama kami mengamati: Gelas beker
yang berguna sebagai tempat mereaksikan bahan, tempat menampung bahan
kimia berupa larutan, padatan, pasta ataupun tepung, tempat melarutkan bahan
dan tempat memanaskan bahan. Botol timbang berguna untuk menentukan kadar
air suatu zat. Kaca arloji berguna sebagai tempat menyimpan bahan yang akan
ditimbang. Labu Erlenmeyer berguna untuk mencampur, mengukur dan
menyimpan cairan. Tabung reaksi berguna untuk mencampur, mengukur, dan
memanaskan bahan-bahan. Rak tabung reaksi sebagai tempat menyimpan tabung
reaksi. Mengeringkan dan menjaga tabung reaksi agar tidak menjamur. Gelas ukur
berguna untuk mengukur volume larutan. Labu ukur digunakan untuk
mengencerkan larutan hingga mencapai volume tertentu. Cawan porselin berguna
ntuk mereaksikan zat kimia pada suhu tinggi Gelas corong sebagai alat bantu
dalam melakukan penyaringan. Mortar dan alu digunakan untuk menghancurkan
atau menghaluskan suatu bahan atau zat yang masih bersifat padat atau kristal.
Spatula untuk mengambil objek. Sendok tanduk digunakan untuk
mengambil bahan kimia yang bersifat padat. Sendok porselin berguna untuk
mengambil bahan yang bersifat oksidator dan korosif. Pipet volume digunakan
untuk mengambil cairan dengan volume tertentu. Pipet ukur digunakan untuk
memindahkan cairan dengan jumlah ukuran yang tepat. Pipet tetes digunakan
untuk memindahkan cairan dengan volume kecil. Botol reagent digunakan untuk
menyimpan bahan kimia cair atau bubuk untuk keperluan laboratorium. Batang
pengaduk digunakan untuk mencampur bahan kimia dan cairan. Pembakar spitius
digunakan untuk membakar zat atau memanaskan larutan. Termometer raksa
digunakan untuk mengukur suhu tertinggi dan terendah suatu zat. Penjepit tabung
reaksi digunakan untuk menjepit tabung reaksi saat dipanaskan dan memindahkan
tabung yang telah dipanaskan. Plat tetes digunakan untuk mereaksikan zat dalam
jumlah sedikit. Neraca analitik digunakan untuk mengukur massa kecil dalam
tabung milligram. Propipet digunakan untuk memompa larutan agar keluar dan
masuk pada pipet volume

Lalu pada pengamatan kedua kami menuliskan 10 nama bahan senyawa


kimia yang tergolong pro analis (PA) dan bahan teknis. (1) Senyawa kimia Pa
terdiri dari Air memiliki rumus kimia H2O Mr 18,015 g/mol sifat bahan Tidak
berwarna, tidak berbau, tidak ada rasa, Sulfur memiliki rumus kimia Sn, Mr
32,065 g/molBersifat tidak larut air, padat. Natrium klorida memiliki rumus
kimia NaCl, Mr 58,44 g/mol bersifat larut air, kristal, bubuk. Soda kue
memiliki rumus kimia NaHCO3, Mr 84,007 g/mol bersifat larut air,
kristal, halus. Asam sulfat memiliki rumus kimia H2SO4, Mr 98 g/mol bersifat
larut dalam air, korosif, tidak berwarna Sukrosa memiliki rumus kimia
C12H22O11, Mr 1,057 g/mol berwarna putih, kristal padat. Udara memiliki
rumus kimia O2, Mr 15,999 g/mol, bersifat tidak berwarna, tidak berbau. Helium
memiliki rumus kimia He, Mr 4 g/mol, bersifat tidak reaktif, kepadatan rendah.
Besi memiliki rumus kimia Fe, Mr 55,857 g/mol bersifat kuat, mudah dibentuk.
Metana memiliki rumus CH4, Mr 16.04 g/molbersifat tidak berwarna, tidak
berbau.
Selanjutnya senyawa Teknik terdiri dari Kalium bromide memiliki rumus
kimia KBr, Mr 119.0002 g/molar, bersifat tranparan, Natrium triosulfat
memiliki rumus kimia Na2S2O3, Mr 158,11 g/mol bersifat padatan kristal tak
berwarna,larut dalam air. Parukua diklorin, memiliki rumus kimia C6H4C12,
Mr 147 g/mol bersifat cair dan padat. Sodium tripolifosfat memiliki rumus
kimia NaP3O10, Mr 367,864 g/mol, bersifat tidak mudah menguap. Natrium
karbosil memiliki rumus kimia CnH2nO2, Mr 60 g/mol, bersifat pemberi
kestabilan . Dinitrosa pentamethyl tetramine, memiliki rumus kimia
C5H15N6O2, Mr 186.17 g/mol, sebagai penentu kadar air. Hitrobenze memiliki
rumus kimia C6H2NO2, Mr 123,11 g/mol, bersifat cairan berwarna kuning pucat.
Endosulfan memiliki rumus kimia C9H6CL6O3S Mr 406,93 g/mol sebagai
pembasmi serangga. Ammonium klorida memiliki rumus kimia NH4Cl, Mr
53,49 g/mol bersifat kristal putih yang sangat mudah larut dalam air. Kalium
iodide memiliki rumus kimia Kl, Mr166 g/mol bersifat mengkristal dalam
struktur natrium klorida
BAB V

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

1. Alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah Gelas beker,
Botol timbang, Kaca arloji, Labu elenmeyer, Tabung reaksi, Rak
tabung reaksi, Gelas ukur, Labu ukur, Cawan porselin, Gelas corong,
Mortar dan alu, Spatula, Sendok porselin, Sendok tanduk, Pipet
volume, Pipet ukur, Pipet tetes, Botol regent, Batang pengaduk,
Pembakar spiritus, Termometer raksa, Penjepit tabung reaksi, Plat
tetes, Neraca analitik, Propipet
2. Masing-masing alat pratikum memiliki fungsi dan penggunaan yang
berbeda-beda. Seperti gelas kimia berfungsi untuk mengukur volume
larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi,
menampung zat kimia, memanaskan cairan dan media pemanasan
cairan. Cara menggunakannya yaitu dibersihkan, dikalibrasi, lalu
dikeringkan dengan lap. Gelas Ukur berfungsi untuk mengukur
volume segala benda dengan ketelitian yang tinggi. Tabung reaksi
berfungsi sebagai wadah untuk mereaksikan dua atau lebih larutan.
Erlenmeyer berfungsi untuk menampung larutan yang akan dititrasi
pada proses titras. Hot plate berfungsi untuk menghomogenkan suatu
larutan dengan pengadukan. Mikropipet mempunyai fungsi seperti
pipet tetes, yaitu untuk memindahkan cairan atau larutan,mikropipet
dapat menyerap cairan yang terukur. Sikat tabung berfungsi untuk
membersihkan alat-alat laboratorium seperti gelas kimia,tabung
reaksi,dan gelas ukur berbentuk nya seperti sikat. Sentrifiuse berfungsi
untuk menghomogenkan suatu zat dan juga untuk memisahkan cairan
dengan padatan. Loupe atau kaca pembesar berfungsi sebagai
pembesar suatu objek,berbentuk seperti bulatan kaca.Cawan petri
digunakan untuk membiakan (kultivasi) mikroorganisme pada suatu
medium yang dituangkan diatas cawan petri. Cultur chamber berfungsi
untuk menyimpan alat-alat yang sudah di sterilka,berbentuk seperti
oven. Mikroskop cahaya untuk melihat benda-benda yang sangat kecil
seperti mokroorganisme. Lampu bunsen berfungsi untuk memanaskan
suatu zat dan mengunakan spiritus sebagai bahan bakar nya. Jarum ose
berfungsi untuk mengambil dan menyebar sample koloni mikroba pada
medium padat atau cair. Timbangan analitik memiliki fungsi
membantu untuk mengukur berat bahan secara terukur. Autoclave
adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi
suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi selama
kurang lebih 15 menit. Water bath berfungsi untuk menciptakan suhu
yang konstan dan digunakan untuk inkubasi pada analisis
mikrobiologi.
DAFTAR PUSTAKA

Lase,N.K. 2020. Analisis Mahasiswa Prodi Pendidikan Boilogi IKIP Gunungsitoli


Tentang Peralatan Laboratorium dan fungsinya.

Raharho R. 2017 Pengelolaan Alat Bahan dan Laboratorium Kimia. Semarang.


Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi 20 (2) (2017): 99 – 104

https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/program-studi/28-manajemen-pertanian-
lahan-kering/topik-kuliah-praktek/informasi-materi-kuliah-praktek1/279
pengenalan-peralatan-laboratorium-kimia

http://repository.billfath.ac.id/kriesna/2019/09/
kriesna_mtaeri_2___pengenalan_alat_laboratorium_kimia_dasar_1.pdf
DOKUMENTASI PRAKTIKUM

Gelas beker Tabung


reaksi

Botol
timbang
Rak tabung
reaksi

Kaca arloji

Gelas ukur

Labu
erlenmeyer

Labu ukur
Cawan Sendok
porselin porselin

Gelas Pipet
corong volume

Mortar dan Pipet ukur

alu

Spatula
Pipet tetes

Sendok
Botol
tanduk
reagent
Batang Pembakar
pengaduk spitius
Termomete
r raksa

Penjepit
tabung
reaksi

Plat tetes

Neraca
analitik

Propipet

Anda mungkin juga menyukai