JAWABAN :
Nomor 1 dan 2
No Nama Alat Fungsi
1 Kaca objek Tempat untuk objek yang akan dilihat
dibawah mikroskop.
.
9 Rak tabung - Sebagai tempat untuk meletakkan tabung
reaksi yang berjumlah banyak.
b. Mekanisme kerja autoklaf dalam mensterilkan yaitu dilakukan pada suhu 121
o
C dengan tekanan 1 bar. suhu tinggi dalam sterilisasi mampu membunuh
mikroorganisme penggangu dan membunuh endospora (sel resisten yang
diproduksi oleh bakteri) (Saputra, 2014).
4. a. Mikroskop
Prinsip kerja mikroskop digital terse but yaitu dengan cara menghasilkan citra
pembesaran pada benang mikroskop tersebut terhitung dengan sebuah
perangkat komputer. Citra digital yang dihasilkan oleh mikroskop digital akan
dikirim pada computer dalam bentuk data dan hasil digital dapat dilihat pada
layar monitor komputer (wijayanto,2017)
a. Inkubator
Prinsip kerja incubator yaitu dengan memasukan atau menyimpan biakan
murni mikroorganisme, kemudian mengatur suhunya, biasanya hanya dapat
diatur diatas suhu tertentu (Dwidjoseputro, 2016).
b. laminar air flow
Laminar air flaw digunakan sebagai tempat isolasi tubuh jamur atau inokulasi
saat pembuatan biakan kultur murni, bibit induk, dan bibit semai.
Prinsip kerja laminal air flow adalah memasukan udara yang telah melalui
penyaringan mikroba sehingga udara yang keluar telah steril. LAF biasanya
dilengkapi dengan lampu ultra violet (UV) untuk menekan pertumbuhan dan
mematikan mikrooraganisme penggangu (Achmad dkk.,2011).
c. colony counter
Prinsip kerja colony counter ini adalah dengan memanfaatkan lup untuk
memperbesar koloni atau dengan menandai beberapa koloni yang terdapat
padacawan petri menggunakan bulpoint yang terdapat pada colony counter
(Rostavia dkk., 2016).
d. Cells counter
Prinsip kerja cells counter adalah menyatukan pancaran signal yang dihasilkan
oleh DNA yang diikat oleh propidium iodide (PI) dari reagent yang
ditambahkan pada sampel (Aini, 2015).
5. a. Oven
1. Dipastikan kabel listrik terhubung dengan sumber listrik
2. Dibuka pinti oven
3. Dimasukkan bahan yang akan dioven kedalam oven dan tutup pintu oven
4. Diset (atur) temperature oven sesuai yang diinginkan
5. Dimatikan oven dan biarkan sementara hingga suhu kamar setelah proses
selesai
6. Dibuka pintu oven dan keluarkan bahan dari dalam oven
7. Dipastikan kabel listrik tidak terhubung lagi dengan sumber listrik (Tim,
2017).
b. Autoklaf
1. Dipanaskan autoklaf, ventilasi dibuka untuk membiarkan udara keluar, uap
air masuk dari bagian atas dan udara keluar dari bagian bawah yang dapat
ditunjukan pada gelembung yang keluar dari ujung pipa karet dalam air.
2. Dimasukan bahan yang akan disterilkan setelah udara bersih sebelum air
mendidih, tutup dan kunci autoklaf, ventilasi ditutup dan suhu serta
tekanan akan naik sesuai dengan yang dikehendaki.
3. Diatur klep pengaman supaya tekana stabil.
4. Dibiarkan dingin autoklaf hingga tekanannya sama dengan tekanan
atmosfer, Setelah sterillisasi selesai (Asriwati, 2017).
DAFTAR PUSTAKA
Achmar,M,S., Mugiono, S.P., TiasArlianti, S.P., danChotimatulAzmi., 2011.
PanduanlengkapJamur, PenebarSwadaya ;Jakarta.
Aini, N., 2015, Instrumentasi Cell Counter, Biology Non Education Second Group,
State University Semarang.
Dwidjoseputro, 2016. Digunakan untuk mensterilkan jarum ose atau yang lainnya.
Jurnal Mikrobiologi, Vol.1(1).
Harjanto, S., dan Raharjo, 2017, Peran Laminar Air Flow Cabinet Dalam Uji
Mikroorganisme Untuk Menunjang Keselamatan Kerja Mahasiswa Di
Laboratorium Mikrobiologi, Metana, Vol. 13(2).
Kiki Prawiroredjo, dan Calvin Renato,2015, Alat Sterilisasi Kering dengan Kunci
Otomatis Berbasis Mikrokontroler, Jetri, Vol.13(1).
Maftuchah, Aris, W., Agus, Z., 2014, Analisis Biologi Molekuler, Deepublish:
Yogyakarta
Sabiston, 1992, Buku Ajar Bedah, Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.
Tim Lab Ekologi Hewan, 2017, Prosedur Operasional Standar (SOP, Standard
Operating Procedure) Laboratoriumekologi Hewan, Padang : Universitas
Andalas.
Wahadjo, A., 2013. Buku Ajar Kaos Racun. Jilid III, Mediakina: Jakarta Selatan
Wanda, S., 2014, Budi Daya Jamur Merang, PT. Agro Media Pustaka : Jakarta
Selatan.
Warono dan Syamsudin, 2013, Unjuk Kerja Spektrofotometer Untuk Analisa Zat
Aktif Ketopren, KONVERSI, Vol. 2(2), ISSN 2252-7311.