Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

PERCOBAAN 1

PENGENALAN ALAT LABORATORIUM

DISUSUN OLEH :

NAMA : FARA SAFITRI

STAMBUK : G30120050

PRODI : KIMIA

KELOMPOK : 1

ASISTEN : ARIF AHMADI

LABORATORIUM KIMIA DASAR

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

NOVEMBER, 2020
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan


alat,  prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa
kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya membebaskan bahan-bahan
dari mikroba.  Alat-alat laboratorium merupakan alat yang kita butuhkan dalam
proses penelitian atau pun proses praktikum. Dalam praktikum pengenalan alat-
alat laboratorium dan alat-alat sterilisasi akan dijelaskan secara detail mengenai
fungsi dan spesifikasi masing-masing alat tersebut. Dalam  penggunaannya ada
alat-alat yang bersifat umum dan ada pula yang khusus. Peralatan umum  biasanya
digunakan untuk suatu kegiatan reparasi, sedangkan peralatan khusus lebih
banyak digunakan untuk suatu pengukuran atau penentuan (Moningka, 2008).

Pengenalan alat-alat ini meliputi macam-macam alat, mengetahui nama-


namanya, memahami bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap alat
dirancang atau dibuat dengan bahan-bahan yang berbeda satu sama lain dan
mempunyai fungsi yang sangat spesifik. Kebanyakan peralatan untuk percobaan
di dalam laboraturium terbuat dari gelas. Meskipun peralatan-peralatan tersebut
telah siap dipakai, tetapi di dalam pemasangan alat untuk suatu percobaan kadang
kala diperlukan sambungan-sambungan dengan gelas atau membuat peralatan
khusus sesuai kebutuhan (Imamkhasani, 2000).

Maka, dari penjelasan yang telah diuraikan diatas, dalam pelaksanaannya


diharapkan kita dapat melakukan percobaan dengan baik, dimana selain
memperkenalkan alat dan fungsinya kita juga harus mengetahui cara kerja dan
sistematika penggunaan alat-alat tersebut secara tepat dan akurat, karena dengan
mengetahui sistematika atau langkah-langkah penggunaan alat akan membuat
praktikan tahu bagaimana mengatasi kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi pada
alat saat kita melakukan percobaan dilaboratorium. Dalam sebuah praktikum,
praktikan diwajibkan mengenal dan memahami cara kerja serta fungsi dari alat-
alat yang ada dilaboratorium (Mardani, 2007)
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari percobaan ini, yaitu :
1. Apa saja fungsi dari alat laboratorium ?
2. Bagaimana cara menggunakan alat laboratorium ?

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari percobaan ini, yaitu :
1. Mengetahui fungsi alat laboratorium
2. Mengetahui cara menggunakan alat laboratorium
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ALAT-ALAT LABORATORIUM

Pengenalan alat- alat praktikum penting dilakukan guna untuk keselamatan


kerja dalam melakukan proses penelitian. Selain itu juga pengenalan alat
praktikum bertujuan agar mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat
tersebut. Alat-alat praktikum sangat dibutuhkan dalam proses penelitian ataupun
praktikum terutama dalam proses praktikum kimia banyak sekali alat-alat yang
digunakan dan mempunyai fungsi masing-masing didalam bidang keilmuan atau
pun proses penelitian tentu alat-alat ini sangat dibutuhkan sekali alat-alat
laboratorium juga dapat berbahasa jika terjadi kesalahan dalam
prosedurpemakaiannya maka diperlukan pengenalan alat-alat laboratorium agar
pengguanaan alat tersebut dapat dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang
baik dan benar, sehingga kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir
sedikit  mungkin hal ini penting agar mendapatkan hasil penelitian yang baik dan
benar, data–data yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang
(Hokayuruke, 2013).

2.2 FUNGSI ALAT-ALAT LABORATORIUM

Fungsi alat-alat laboratorium pada umumnya dibagi ke dalam 3 kelompok


dan cara kerja, yaitu alat ukur, alat tampung, dan alat pendukung. Alat ukur
berguna dalam mengukur volume larutan secara pasti. Sedangkan alat tampung
berguna sebagai wadah untuk menampung bahan kimia dengan rak tabung reaksi,
bukan sebagai alat ukur kuantitas zat kimia.(Infiniti, 2018)

2.3 KLASIFIKASI ALAT-ALAT LABORATORIUM

Di laboratorium terdapat beberapa alat yang digunakan dalam


menggunakannya kita harus dapat membedakan mana yang dapat diletakkan
diatas spiritus ,oven, dalam shaker dan lain-lain. Alat-alat laboratorium pun dibagi
menjadi alat gelas seperti tabung reaksi dan batang L, alat non gelas seperti
ependoff dan cuvet, alat instrument seperti autoclave dan kulkas. (Mentari, 2014)
2.4 ALAT DESTILASI

Alat destilasi adalah alat yang digunakan untuk mengekstraksi suatu zat


cair atau padat yang terdapat dalam dua atau lebih campuran zat, berdasarkan
tinggi rendahnya titik uapnya.(Fransisa Annatasya, 2019)

2.5 ALAT TITRASI

Titrasi adalah metode analisis kimia secara kuantitatif yang biasa dipakai


dalam laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari reaktan(bahan yang
menyebabkan atau dikonsumsi dalam suatu reaksi kimia.). Karena pengukuran
volume  berperan penting dalam titrasi, maka teknik ini dikenal juga dengan nama
analisis volumetrik. Analisis titrimetri adalah bagian utama dari kimia analitik dan
perhitungan berdasarkan hubungan stoikhiometri dari reaksi-reaksi kimia.
(Hikma, 2020)

2.6 PIPET

Pipet adalah salah satu alat laboratorium yang pada umumnya digunakan
untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil. Dengan alat ini, meskipun
cairan yang diambil sangat sedikit, ukuran yang didapat sangat akurat. (Infiniti,
2018)

2.7 LABU UKUR DAN GELAS KIMIA

Labu ukur adalah alat gelas dalam laboratorium kimia yang berfungsi
dalam pengenceran dan pembuatan larutan kimia. Labu ukur memiliki bentuk
bagian bawah yang seperti labu dan bagian leher yang memanjang dilengkapi
dengan tutup labu ukur pada bagian atas. Sedangkan gelas kimia diklasifikasikan
menjadi tiga jenis berdasarkan fungsinya di laboratorium yaitu sebagai alat
tampung, alat ukur dan alat pendukung. (Aji Pangestu, 2020)
BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1 WAKTU DAN TEMPAT


Praktikum pengenalan alat laboratorium dilaksanakan pada hari Rabu tanggal
18 November 2020 jam 11.00 WITA dengan media online Zoom dan Whatsapp.
Jurusan Kimia prodi S1 Kimia Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Tadulako Palu.

3.2 ALAT DAN BAHAN

Alat yang digunakan pada praktikum “Pengenalan Alat Laboratorium”


yaitu, tabung reaksi, rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, gelas kimia, gelas
ukur, labu ukur, botol semprot, corong, corong pisah, pipet tetes(drop pipette),
spatula, pipet ukur, pipet volume, labu destilasi, statif dan klem, pipet buret,
cawan perti, cawan porselen, gelas arloji, pelat tetes, tripod/kaki tiga, kasa asbes,
mortar dan alu, erlenmeyer, pembakar spiritus, kertas saring, kertas lakmus dan
neraca.

3.3 PROSEDUR KERJA

Asisten memberikan dua video pengenalan beberapa alat-alat laboratorium


beserta fungsi dari masing-masing alat laboratorium tersebut kepada
praktikan.Kemudian praktikan melihat dan menyimak video tersebut dimana ada
seorang asisten yang menjelaskan tentang nama dan fungsi dari alat-alat
laboratorium.Kemudian asisten akan memberikan beberapa pertanyan mengenai
pengenalan alat laboratorium kepada praktikan.Setelahnya praktikan akan
menulis,menggambar dan menjelaskan tentang alat-alat laboratorium dalam
bentuk laporan.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENGAMATAN

NO NAMA ALAT GAMBAR FUNGSI


1. Tabung reaksi Untuk mencampur,
menampung atau
memanaskan sejumlah bahan
kimia cair atau padat,
terutama untuk uji kualitatif.
2. Rak tabung reaksi Sebagai tempat penyimpanan
tabung reaksi agar tersusun
rapi.

3. Penjepit tabung Menjepit tabung reaksi


reaksi selama melakukan proses
pemanasan.
4. Gelas kimia Digunakan sebagai wadah
untuk menyimpan serta
membuat larutan, dan untuk
mengukur volume
larutanataupun bahan yang
tak memerlukan tingkat
ketelitian yang tinggi.
6. Gelas ukur Sebagai alat ukur volume
cairan yang tidak
memerlukan ketelitian yang
tinggi, misal pereaksi/reagtan
untuk analisis kimia
kualitatif.
7. Labu ukur Untuk mengencerkan zat
tertentu hingga batas leher
labu ukur.
7 Botol semprot Untuk menyimpan aquedes
dan digunakan untuk
mencuci atau membilas
bahan-bahan yang tidak larut
dalam air.
8. Corong Untuk memasukan atau
memindahkan larutan ke
wadah/tempat yang
mempunyai dimensi
pemasukan sampel bahan
kecil.
9. Corong pisa Memisahkan dua larutan
yang tidak bercampur karena
adanya perbedaan massa
jenis.
10. Pipet tetes Membantu memindahkan
cairan dari wadah yang satu
ke wadah yang lain dalam
jumlah yang sangat kecil.
11. Spatula Alat untuk mengambil obyek.

12. Pipet ukur Untuk memindahkan larutan


atau cairan ke dalam suatu
wadah dalam berbagai
ukuran volume.
13. Pipet godok Untuk mengambil larutan
dengan volume tetap sesuai
dengan label yang tertera
pada bagian yang
menggelembung pada bagian
tengah pipet.
14. Labu destilasi Untuk memisahkan larutan
kedalam masing-masing
komponennya.
15. Statif dan klem Krem berfungsi untuk
menjepit buret pada proses
titrasi. Sedangkan statif untuk
menegakan buret.
16 Pipet buret Untuk mengukur banyaknya
cairan yang dikeluarkan saat
titrasi.
17. Cawan petri Sebagai wadah untuk
perkembangan kultur se,
bakteri dan sel yang akan
ditelliti.
18. Cawan porselen Untuk mereaksikan zat dalam
suhu tinggi.

19. Gelas arloji Untuk menimbang bahan-


bahan kimia yang bersifat
higroskopis.
20. Plat tetes Sebagai tempat mereaksikan
zat-zat, tetapi dalam jumlah
kecil dan tempat untuk
menentukan pH larutan
asam-basa.
21 Tripod Untuk meletakan kawat kasa
atau untuk penyangga
pembakar spiritus.
22 Kasa asbes Dipergunakan sebagai perata
panas sekaligus alas wadah
yang dipanaskan.
23 Mortar dan alu Untuk menghaluskan atau
menggerus suatu zat .
24 Erlenmeyer Menampung larutan, bahan
padat atau cairan.

25 Pembakar spiritus Untuk memanaskan larutan


atau membakar zat.

26 Kertas saring Untuk menyaring larutan


27 Kertas lakmus Kertas lakmus merah dan
biru berfungsi sebagai
penguji kadar keasaman dan
basah suatu larutan dan
kertas lakmus universal
berguna untuk mengetahui
pH suatu larutan.
28 Neraca Untuk mengukur massa suatu
benda.

4.2 PEMBAHASAN

Praktikum yang berjudul “Pengenalan Alat Laboratorium” ini membahas


mengenai alat-alat yang akan di pergunakan pada praktikum kimia. Pada
praktikum pertama ini, kami dikenalkan pada beberapa peralatan yang nantinya
akan digunakan di praktikum kimia, diantaranya yaitu tabung reaksi, rak, penjepit
tabung reaksi, gelas kimia, gelas ukur, labu ukur, botol semprot, corong, corong
pisa, pipet tetes, spatula, pipet ukur, pipet gondok, labu destilasi, statif dan klem,
pipet buret, cawan petri, cawan porselen, gelas arloji, plat tetes, tripod, kasa asbes,
mortar dan alu, erlenmeyer,pembakar spiritus, kertas saring, kertas lakmus, dan
neraca.
Tabung reaksi berfungsi untuk mencampur, menampung, dan
memanaskan bahan-bahan kimia cair atau padat,utamanya untuk uji kuantitatif.
Rak berfungsi sebagai penyimpanan tabung reaksi agar terlihat rapih. Penjepit
tabung reaksi selama melakukan proses pemanasan. Gelas kimia berfungsi
sebagai wadah untuk menyimpan serta membuat larutan, dan untuk mengukur
volume larutan ataupun bahan yang tak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi.
Gelas ukur berfungsi sebagai alat untuk mengukur volume larutan, mulai dari
volume 10mL hingga 2L, yang tidak memiliki ketelitian yang tinggi.

Labu ukur berfungsi untuk mengencerkan larutan hingga mencapai


volume tertentu. Botol semprot berfungsi untuk menyimpan aquedes dan
digunakan untuk mencuci atau membilas bahan-bahan yang tidak larut dalam air.
Corong berfungsi untuk memasukan atau memindahkan larutan atau tempat
meletakkan kertas saring. Corong pisa berfungsi untuk proses pemisahan
komponen-komponen fase pelarut dengan densitas yang berbeda. Pipet tetes
berfungsi untuk memindahkan volume cairan yang telah terukur dengan jumlah
kecil. Spatula berfungsi untuk mengambil bahan kimia.

Pipet ukur berfungsi untuk memindahkan larutan secara terukur sesuai


dengan volume. Pipet gondok berfungsi untuk mengambil larutan dengan volume
yang tepat dan sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang
menggelembung. Labu destilasi berfungsi untuk memisahkan suatu larutan ke
dalam masing-masing komponennya. Statif berfungsi untuk menegakkan buret,
corong pisah, dan peralatan lainnya. Klem berfungsi untuk memegang atau
menjepit buret corong dan peralatan lainnya. Pipet buret berfungsi sebagai
pengukur banyaknya cairan yang dikeluarkan saat titrasi.

Cawan petri berfungsi untuk perkembangan kultur sel, bakteri serta virus
yang akan diteliti. Cawan porselen berfungsi untuk mereaksikan zat dalam suhu
tinggi. Gelas arloji berfungsi sebagai penutup gelas kimia ketika tengah proses
pemanasan sampel (penguapan). Plat tetes berfungsi sebagai penguji keasaman
suatu larutan atau mereaksikan larutan. Tripod berfungsi sebagai penahan kawat
kasa dan penyangga ketika proses pemanasan. Kasa asbes berfungsi sebagai
perata panas sekaligus alas untuk wadah yang dipanaskan. Mortar dan alu
berfungsi menghaluskan suatu zat.

Erlenmeyer berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin  kecil


dengan skala sepanjang dindingnya, berfungsi untuk menyimpan dan 
memanaskan suatu koloni. Cara menggunakannya yaitu dibersihkan, dikalibrasi,
lalu dikeringkan dengan lap. Kemudian suatu larutan dimasukkan lalu dititrasi,
kemudian digoyangkan memutar labu erlenmeyernya larutan, menampung filtrate
hasil  penyaringan, dan menampung titran ( larutan yang dititrasi) pada proses
filtrasi. Selain itu juga labu erlenmeyer juga memiliki fungsi untuk menyimpan
koloni pada saat pengamatan

Pembakar spiritus berfungsi untuk memanasi larutan atau membakar zat


proses percobaan kimia. Kertas saring berfungsi sebagai penyaring larutan. Kertas
lakmus merah dan biru berfungsi sebagai penguji keasaman dan basah suatu
larutan. Sedangkan kertas lakmus universal dapat dipakai untuk mengetahui pH
suatu larutan. Neraca berfungsi untuk mengukur massa benda atau logam yang
digunakan dalam praktik laboratorium.

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Dengan dilaksanakannya praktikum ini, praktikan dapat mengetahui nama-


nama, fungsi, dan cara kerja alat-alat yang ada di Laboratorium kimia. Dari
praktikum ini juga, praktikan dapat memahami sedikit demi sedikit tentang alat-
alat Labolatorium.
Alat-alat yang digunakan bahan praktikum kimia dasar mempunyai fungsi
dan cara penggunaan yang berbeda-beda serta bahan-bahan untuk peralatan
laboratorium bermacam-macam, ada yang terbuat dari gelas (kaca), logam, kayu,
plastik, dan lain-lain sesuai fungsinya masing-masing.

Praktikum kali ini membantu praktikan mengenal dan mengetahui cara


kerja alat-alat yang ada di laboratorium dengan tujuan agar tidak menemui
kendala dalam praktikum. Praktikan juga dapat mengetahui dan menguasai jenis-
jenis alatnya, nama-namanya prinsip kerja masing-masing alat serta fungsi alat
yang baik dan benar.

5.1 SARAN

Saran saya sebagai praktikan untuk praktikum kali ini adalah penjelasan
mengenai alatnya lebih di tingkatkan misalnya kekurangan dari alatnya seperti
yang mudah pecah dan lain-lain agar praktikan bisa lebih berhati-hati setiap
melaksanakan praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

MUHAMMAD AL FICHRY FALIHI. 2016. Pengenalan alat-alat Laboratorium.


Diakses : 18 November 2010. http://alfichry.blogspot.com/2016/11/v-
behaviorurldefaultvmlo.html

Infiniti. 2018. Fungsi alat-alat laboratorium. Diakses : 19 November 2020.


https://ibs.co.id/id/fungsi-alat-alat-laboratorium/
Harityati. 2015. Pengenalan alat laboratorium. Diakses : 19 November 2020.
http://hrytyati.blogspot.com/2015/12/pengenalan-alat-laboratorium.html

Mentari. 2014. Klasifikasi alat laboratorium. Diakses : 18 November 2020.


https://mentarib1ru.blogspot.com/2014/02/klasifikasi-alat-laboratorium.html

Hikma . 2020. Apa itu alat titrasi?. Diakses : 19 November 2020.


http://www.alatlabor.com/article/detail/232/alat-titrasi

Aji Pangestu. 2020. Pengertian Labu Ukur, Fungsi, dan Cara Menggunakannya.
Diakses : 19 November 2020. https://www.pakarkimia.com/labu-ukur/

Nama : Fara Safitri

Nim : G30120050

Kelompok : I (satu)

Asisten : Arif ahmadi

No Tanggal/bulan/tahun Koreksi Paraf


1 19 November 2020 Perbaiki dan lengkapi

Anda mungkin juga menyukai