Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM SATUAN OPERASI 1

PENGENALAN ALAT

Diaz Eki Kurniawan


05031382227099

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pengenalan alat-alat laboratorium sangat penting untuk dilakukan untuk
keselamatan kerja saat melakukan penelitian. Alat-alat laboratorium biasanya
dapat rusak atau bahkan berbahaya jika penggunaannya tidak sesuai dengan
prosedur. Pentingnya dilakukan pengenalan alat-alat laboratorium adalah agar
dapat diketahui cara penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar, sehingga
kesalahan prosedur pemakaian alat dapat diminimalisasi sedikit mungkin. Bekerja
di laboratorium tidak akan lepas dari berbagai kemungkinan terjadinya bahaya
dari berbagai jenis bahan kimia baik yang bersifat sangat berbahaya maupun yang
bersifat berbahaya. Selain itu, peralatan yang ada di dalam laboratorium juga
dapat mengakibatkan bahaya yang tak jarang berisiko tinggi bagi praktikan yang
sedang melakukan praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur
penggunaan alat yang akan digunakan. Setiap percobaan kita selalu menggunakan
peralatan yang berbeda meskipun sama tapi ukurannya berbeda (Andriani, 2016).
Sarana dan prasarana adalah hal yang penting untuk menunjang proses
praktikum yang dimana dapat membantu praktikan mengembangkan potensi diri
dan mendapatkan tempat untuk mengaplikasikan teori-teori yang diajakrkan
melalui percobaan dalam praktikum atau eksperimen (Winda et al., 2020).
Kemampuan proses praktikum akan berjalan dengan baik apabila didukung oleh
sarana dan prasarana laboratorium yang cukup dikarenakan mahasiswa akan
memperoleh pengetahuan yang cukup mengenai sarana dan prasarana dari
laboratorium khususnya mengenai alat-alat laboratorium dan kegunaannya.
Penggunaan dari alat-alat laboratorium mempunyai peranan yang sangat penting
sehingga alat laboratorium akan berfungsi dengan maksimal (Zuhra et al., 2021).

1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah dapat mengetahui fungsi dan prosedur
penggunaan alat-alat yang digunakan dalam laboratorium khususnya pada
praktikum Satuan Operasi.

1 Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Beaker Glass


Beaker Glass adalah tempat yang digunakan untuk menampung zat yang
terbuat bahan kaca dengan berbagai ukuran. Fungsi dari beaker glass yaitu
sebagai tempat mereaksikan zat, tempat untuk menampung bahan kimia,
melarutkan bahan dan tempat memanaskan bahan kimia (Eliyarti et al., 2020).

2.2. Gelas Ukur


Gelas ukur adalah alat laboratorium yang di gunakan untuk mengukur volume
larutan yang digunakan sebagai acuan perbandingan campuran dengan ukuran
yang bervariasi dari 10 ml hingga 2 liter yang berbentuk silender dengan bagian
bawah yang lebar serta garis untuk mengetahui jumlah larutan zat (Khasib, 2017).

2.3. Neraca Analitik


Neraca analitik merupakan peralatan yang sering digunakan di laboratorium
sebagai alat ukur untuk mendapatkan nilai besaran massa dengan cara menimbang
bahan kimia tersebut. Prinsip kerja neraca analitik untuk menimbang massa suatu
bahan kimia tanpa adanya pengaruh udara bebas (Rahmah dan Salsabila, 2022).

2.4. Piknometer
Piknometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur nilai massa jenis
atau densitas dari fluida. Alat terbuat dari kaca berbentuk menyerupai botol terdiri
atas 3 bagian yaitu tutup pikno, lubang, dan gelas atau tabung ukur. Prinsip kerja
piknometer membandingkan massa zat dengan volume (Anggraini et al., 2017).

2.5. Pipet Ukur


Pipet ukur adalah alat yang digunakan untuk memindahkan cairan dari dalam
wadah. Pipet ukur berfungsi untuk mengambil dan memindahkan larutan ke
dalam wadah dengan berbagai ukuran volume. Pipet ukur memiliki dua macam
bahan pembuatannya, yakni terbuat dari plastik dan kaca (Rohmatninsih, 2020).

2 Universitas Sriwijaya
3

2.6. Pipet Tetes


Pipet tetes adalah jenis pipet yang berupa pipet kecil terbuat dari plastik atau
kaca dengan ujung bawahnya agak meruncing dengan ujung atasnya ditutupi
karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil, saat melakukan
reaksi kimia di laboratorium, bahan yang diperlukan jumlahnya tidaklah terlalu
besar maka dari itu digunakanlah pipet tetes dari pipet lain (Eliyarti et al., 2020).

2.7. Pipet Volume


Pipet volume atau pipet gondok merupakan pipet yang digunakan untuk
memindahkan larutan atau cairan dari satu tempat ke tempat yang lainnya dengan
volume yang sangat kecil dibandingkan pipet tetes dan pipet ukur yang ditandai
dengan bentuk ramping dan hanya ada satu volume saja (Rohmatningsih, 2020).

2.8. Termometer
Termometer dalam bahasa latin “thermo” merupakan alat yang digunakan
untuk mengukur suhu atau temperatur, ataupun perubahan suhu pada praktkum di
laboratorium dalam satuan celcius. Prinsip dasar termometer adalah fenomena
pemuaian yang merupakan indeks dari temperatur suhu (Indarwati et al., 2019).

2.9. Viskometer Ostwalt


Viskometer Ostwald adalah alat yang digunakan untuk menentukan
kekentalan suatu cairan yang terbuat dari kaca yang berbentuk U. Viskometer
ostwald penetapan viskositasnya dapat dilakukan dengan menggunakan metode
Ostwald. Prinsip kerja viskometer ostwald berdasarkan cara mengukur waktu
yang dibutuhkan oleh sejumlah cairan untuk mengalir di suatu tanda pengukuran
yang ada diatas pipa kapiler melalui gaya berat cairan zat (Meliana et al., 2021).

2.10. Viskotester
Viskotester atau biasa disebut viskometer merupakan suatu sistem alat yang
digunakan untuk mengukur nilai viskositas suatu zat cair. Alat ukur kekentalan ini
dapat mengukur tingkat kekentalan suatu zat cairan dengan akurat serta
spesifiknya sesuai dengan standar yang telah ditentukan (Jati dan Rizkiana, 2015).

Universitas Sriwijaya
BAB 3
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat


Praktikum Pengenalan Alat dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Januari 2022
pukul 09:30 WIB sampai dengan selesai dilakukan secara luring di Laboratorium
Kimia Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya.

3.2. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah : 1) Beaker glass, 2)
Gelas ukur, 3) Neraca analitik, 4) Piknometer, 5) Pipet tetes, 6) Pipet ukur, 7)
Pipet volume, 8) Termometer, 9) Viskometer Ostwalt, 10) Viskotester.
Bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah : 1) Aquadest.

3.3. Cara Kerja


Cara kerja dari praktikum ini adalah :
1. Seluruh praktikan diberi penjelasan dari asisten tentang alat-alat
laboratorium.
2. Penjelasan tersebut dicatat oleh masing-masing praktikan.
3. Salah satu praktikan ditunjuk untuk menjelaskan kembali tentang salah
satu alat yang telah dijelaskan asisten.

4 Universitas Sriwijaya
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Hasil dari praktikum ini adalah :
Tabel 1.1. Alat-Alat Laboratorium
No. Nama alat Gambar alat Keterangan

1. Beaker Glass wadah yang digunakan


untuk mengaduk,
mencampur, dan
memanaskan cairan

2. Gelas Ukur mengukur volume


larutan atau zat cair
dengan tepat

3. Neraca Analitik menimbang bahan atau


zat yang akan digunakan
sebelum melakukan
suatu percobaan

4. Piknometer menentukan massa jenis


dari suatu cairan

5. Pipet Tetes memindahkan larutan


dalam jumlah yang
sangat kecil

5 Universitas Sriwijaya
6

6. Pipet Ukur memindahkan cairan


atau larutan ke dalam
wadah dengan berbagai
ukuran volume

7. Pipet Volume mengambil sample cair


dalam volum / jumlah
tertentu dengan tepat
sesuai kapasitas pipet

8. Termometer pengukur suhu

9. Viskometer Ostwalt mengukur waktu yang di


butuhkan oleh sejumlah
fluida tertentu untuk
mengalir melalui pipa
kapiler dengan gaya
yang disebabkan oleh
berat larutan itu sendiri

10. Viskotester untuk mengukur


viskositas suatu fluida,
untuk cairan dengan
viskositas yang berbeda
kondisi alirannya

Universitas Sriwijaya
7

4.2. Pembahasan
Praktikum kali ini menjelaskan tentang pengenalan dari pengertian alat-alat
laboratorium beserta fungsinya. Pengenalan alat-alat laboratorium penting
dilakukan untuk keselamatan kerja saat melakukan penelitian. Alat-alat
laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya jika penggunaannya
tidak sesuai dengan prosedur. Pengenalan alat-alat laboratorium sangat penting
dilakukan agar mahasiswa mengetahui cara penggunaan alat tersebut dengan baik
dan benar, sehingga dapat meminimalisir kesalahan prosedur pemakaian alat dan
Pengenalan alat juga memudahkan dalam memahami alat-alat laboratorium yang
dapat digunakan dalam waktu relatif lama dan dalam keadaan baik, maka
diperlukan pemeliharaan yang memadai. Alat laboratorium memiliki fungsi
beragam serta terbuat dari bahan kaca, aluminium, hingga kayu. Alat laboratorium
yang terbuat dari kaca merupakan bahan yang paling aman dari bahan-bahan zat
kimia ketika digunakan untuk mengaduk, mencampur dan memanaskan cairan
karena kaca tidak mudah bereaksi dengan bahan kimia, tetapi alat laboratorium
yang terbuat dari bahan kaca rentan akan pecah dan tak tahan panas (Lase, 2020).
Alat-alat laboratorium memiliki fungsi yang beragam mulai dari gelas beaker
yang berfungsi untuk mengaduk bahan, mencapurkan bahan, serta memanaskan
bahan bahan kimia, kemudian ada tiga jenis pipet yang biasa digunakan untuk
mengambil dan memindahkan cairan dari wadah ke wadah yang lainya yaitu pipet
tetes, pipet ukur, dan pipet volume. Ketiga jenis pipet memiliki tingkat keakuratan
yang berbeda–beda, tetapi pipet volume yang memiliki tingkat keakuratan paling
tinggi dibandingkan pipet ukur dan pipet tetes karena hanya bisa digunakan sesuai
volume kapasitasnya. Alat laboratorium yang lain ada gelas ukur yang biasa
digunakan untuk mengukur volume dari larutan zat, piknometer yang berfungi
sebagai alat untuk mengukur massa zat dan juga termometer yang berfungsi untuk
mengukur suhu. Viskotester dan viskometer ostwalt biasa digunakan untuk
mengukur kekentalan dari fluida zat cair, tetapi viskotester lebih sering digunakan
karena bisa mengukur kekentalan fluida zat cair lebih tinggi dibandingkan
viskometer ostwalt. Alat yang biasa digunakan untuk menimbang di laboratorium
bernama neraca analitik yang dipergunakan untuk menimbang bahan-bahan kimia
atau zat sebelum dilakukan percobaan praktikum di laboratorium (Lase, 2020).

Universitas Sriwijaya
BAB 5
KESIMPULAN

Kesimpulan dari praktikum ini adalah.


1. Alat laboratorium memiliki fungsi yang berbeda beda.
2. Pengenalan alat laboratorium sangat dibutuhkan sebelum pratikum
berlangsung untuk mencegah hal yang berbahaya.
3. Pemahaman alat mempengaruhi lancarnya sebuah praktikum.
4. Alat yang terbuat dari kaca tidak mudah bereaksi pada zat zat kimia dan
rentan pecah karena tidak tahan panas.
5. Pipet volume yang memiliki tingkat keakuratan paling tinggi karena hanya
bisa digunakan sesuai volume kapasitasnya.

8 Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA

Andriani, R. 2016. Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi untuk


Mengatasi Keselamatan Kerja dan Keberhasilan Praktikum. Jurnal
Mikrobiologi, 1 (1), 1-7.

Anggraini, S. P. A., Yuniningsih, S., dan Sota, M. M. 2017. Pengaruh pH


terhadap Kualitas Produk Etanol dari Molasses Melalui Proses Fermentasi.
Jurnal Reka Buana, 2 (2), 99-105.

Eliyarti., Rahayu, C., dan Zakirman. 2020. Deskripsi Pengetahuan Awal Alat
Praktikum Materi Koloid dalam Perkuliahan Kimia Dasar Mahasiswa
Teknik. Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia, 3 (1), 14-25.

Indarwati, S., Respati, S. M. B., dan Darmanto. 2019. Kebutuhan Daya pada Air
Conditioner saat Terjadi Perbedaan Suhu dan Kelembaban. Jurnal
Majalah Ilmiah, 15 (1), 91-95.

Jati, B. M., dan Rizkiana, A. P. 2015. Studi Penentuan Viskositas Darah Ayam
dengan Metode Aliran Fluida di Dalam Pipa Kapiler Berbasis Hukum
Poisson. Jurnal Fisika Indonesia, 19 (57), 43-47

Khasib, A. 2017. Pengaruh Variasi Penggunaan Thinner pada Campuran Cat


terhadap Kualitas Hasil Pengecatan. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 6
(1), 31-42.

Meliana., Syahputra, R., dan Fauzan. 2022. Pengaruh Suhu terhadap Viskositas
Minyak Pelumas Shell Mysella S3N40 pada Mesin Gas Type W18V50SG
di PLTMG Sumbagut -2 Peaker. Jurnal Tektrom 6 (1), 92-97.

Lase, N. K. 2020. Analisis Pengetahuan Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi


IKIP Gunungsitoli tentang Peralatan Laboratorium dan Fungsinya. Jurnal
Ilmiah DIDAKTIK IKIP Gunungsitoli, 14 (1), 2377-2386.

Rahmah, F., dan Salsabila, F. F. 2022. Uji Kalibrasi Alat Ukur Massa pada Neraca
Analitik Menggunakan Metode Perbandingan Langsung. Jurnal Satuan
Riset dan Inovasi Teknologi, 7 (1), 25-32.

Rohmatningsih, R. N. 2020. Perbandingan Waktu Pengukuran Pipet Ukur


Glasfirn Pi Pump dan Micropipet Socorex pada Uji TPC Acetobacter
xylinum. Indonesian Journal of Laboratory, 4 (1), 1-7.

9 Universitas Sriwijaya
10

Winda, M., Muharini, R., dan Rasmawan, R. 2020. Pengembangan Eksiklopedia


Peralatan Laboratorium Kimia. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Khatulistiwa, 9 (4), 1-8.

Zuhra, F., Nurhayati., dan Septiani. 2021. Pengenalan Alat-Alat Laboratorium


IPA untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa di Era New
Normal. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5 (2), 396-404.

Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai