Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM DAN LATIHAN MENGGUNAKAN PIPET-PIPET DAN


TIMBANGAN

HIKMAH ISLAMI

1808260065

DEPARTEMEN BIOKIMIA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

2018
ISI

TUJUAN

1.TINJAUAN TEORI
Praktikum biokimia menggunakan alat-alat laboratorium yang
sebagian besar belum pernah dikenal oleh mahasiswa. Sehingga perlu
diperkenalkan kepada mahasiswa alat-alat yang akan dipraktekkan secara
langsung pada praktikum biokimia selama menempuh program pendidikan
dokter.
Alat yang selalu digunakan pada praktikum biokimia adalah pipet yaitu
terutama pipet mohr dan pipet otomatik. Selain itu bahan yang digunakan juga
selalu ditimbang dengan timbangan digital. Oleh sebab itu pada praktikum ini
mahasiswa akan dilatih untuk menggunakan berbagai jenis pipet dan
timbangan sehingga pada praktikum selanjutnya hasil yang diperoleh sesuai
dengan yang diharapkan.

2. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

a. Alat : 1. Timbangan Digital


2. Pipet Otomatik
3. Pipet Mohr
4. Pipet Spuid
5. Bola Penghisap
6. Spatula
7. Beaker Glass
8. Kaca Arloji
9. Cawan Petri
10. Tips

b. Bahan : 1. Aquades
2.Glukosa

3. CARA KERJA
a. Timbangan digital :
 Menghidupkan paling sedikit 5 menit sebelum digunakan
 Meletakkan kertas/beaker/alat lain (yang beratnya kurang dari 30 g)
diatas platform timbangan
 Menolkan timbangan dengan menakan tombol “tare/rezero” – 0,00
akan muncul pada display
 Bacalah hasil pada display
b. Pipet :
 Menyediakan beaker kaca yang sedang dan isilah dengan aquades
 Menyediakan satu piring kecil dan meletakkan di timbangan digital
 Menolkan timbangan nya dengan menekan tombol tare
 Mengambil aquades menggunakan pipet sebanyak 1 ml.
 Mengeluarkan aquades di piring kecil yang terletak di atas timbangan.
 Bacalah hasil pada display timbangan.
 Melakukan percobaan yang sama pada pipet yang lain.
 Satu pipet digunakan 2 kali.

4. HASIL PENGAMATAN
a. Pipet Otomatik:
Hasil Hikmah Islami Lifea Efeliani Ceri permata Ayuni
1 0,90 0,99 0,97
2 0,99 0,90 0,95

b. Pipet Spuid
Hasil Hikmah Islami Lifea Efeliani Ceri permata Ayuni
1 1,04 1,03 1,02
2 1,01 1,01 1,03

c. Pipet Mohr
Hasil Hikmah Islami Lifea Efeliani Ceri permata Ayuni
1 1,04 1,07 1,06
2 1,06 1,09 1,08

5. KESIMPULAN
Dari pipet yang saya digunakan, saya mendapat hasil yang akurat dari pipet
automatik karena penggunaan nya lebih mudah, efisien dan paling mendekati
1 ml.

6. REFERENSI
Buku paduan praktikum Biokimia FK UMSU 2018.
LAMPIRAN :

Laporan Sementara.
FOTO DOKUMENTASI

NO NAMA ALAT FUNGSI


1. Pipet Tetes Pipet tetes berfungsi untuk
membantu
memindahkan cairan dari wadah
yang satu ke wadah yang lain
dalam jumlah yang sangat kecil
yaitu tetes demi tetes.

2 Pipet Automatic Memindahkan cairan bervolume


cukup kecil ≤1000µ.

3 Pipet Mohr berfungsi untuk memindahkan


larutan atau cairan ke dalam
suatu wadah dengan berbagai
ukuran volume. Untuk ukuran
volume pada pipet ukur yang
paling besar adalah 50ml.

4 Pipet Spuid digunakan untuk pengambilan


darah atau pemberian injeksi
intravena dengan volume tertentu.
Spuid mempunyai skala yang dapat
digunakan untuk mengukur jumlah
darah yang akan diambil, volume
spuid bervariasi dari 1ml, 3ml, 5ml.
5 Bola Penghisap untuk menghisap larutan dari botol
larutan. Disambungkan dengan
pipet mohr.

6 Timbangan Digital Menimbang bahan atau larutan


yang digunakan.

7 Ph Meter Mengukur ph larutan.

8 Centrifuge Fungsinya untuk memisahkan


komponen-komponen dari
cairannya berdasarkan berat
molekul.

9 Mikrosentrifus Atau disebut juga


microfuges,memutar
mictrotubes khusus pada
kecepatan tinggi. Volume
micotubes berkisar 0.52.0 ml.
10 Waterbath Inkubator Adalah alat pemanas. Alat ini
dilengkapi dengan pengatur
suhu, pengatur waktu.

11 Automatic Stirrer Untuk mengaduk.

12 Elektroforesis Agarose Digunakan untuk separasi


makromolekul (seperti protein
dan asam nukleat).

13 Vortex Berfungsi untuk mengaduk


senyawa kimia yang ada dalam
tabung reaksi atau wadah.

14 Elisa Suatu tes yang digunakan untuk


menganalisis suatu interaksi
antara antigen dengan antibodi
didalam suatu sampel.
15 PCR a. Amplifikasi urutan
nukloetida
b. Menentukan kondisi
urutan nukleotida suatu
DNA yang mengalami
mutasi.
c. Bidang kedokteran forensik
d. Melacak asal-usul seorang
dengan membandingkan
“finger print”
16 Beaker Glass Tempat menyimpan suatu zat
atau larutan. Digunakan untuk
mencampur bahan yang akan
dianalisa.

17 Spatula Untuk mengaduk larutan atau


mengambil bahan padat.

18 Kaca Arloji Tempat menyimpan larutan


untuk di timbang.
19 Erlenmeyer Digunakan tempat membuat
larutan dan untuk menampung
suatu larutan dalam proses
titrasi.

20 Gelas Ukur Digunakan untuk mengukur


volume secara akurat. Alat ini
dapat digunakan untuk
menghitung kepadatan objek jika
massanya diketahui.

21 Corong Berfungsi untuk membantu


memindahkan bahan praktikum
ke alat penyimpanan lainnya.

22 Cawan petri Untuk menyimpan bahan


praktikum yang akan
ditimbang.
23 Object Glass Untuk pemaparan darah atau
pemeriksaan lain yang akan di
periksa dengan mikroskop.

24 Tourniquet Untuk penekanan dan digunakan


untuk mengontrol sirkulasi vena
dan arteri pada daerah
pembedahan dalam jangka waktu
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai