Disusun Oleh:
Nama : Raihan Arfaq Laksamana
NIM : 215040200111126
Kelas :Q
Asisten : Rafida Mahdiyya
2. Ruang Transfer/Tanam
Ruang transfer merupakan ruang di mana pekerjaan aseptik dilakukan. Dalam ruangan ini
dilakukan kegiatan isolasi tanaman, sterilisasi dan penanaman eksplan dalam media. Ruangan
ini sedapat mungkin bebas dari debu dan hewan kecil, serta terpisah dan tersekat dengan
ruangan lain. Penggunaan AC sangat dianjurkan dalam ruangan ini. Ruang transfer dilengkapi
peralatan sebagai berikut :
1) Laminar air flow cabinet, bisa juga enkas
2) Alat-alat diseksi; pisau bedah/scapel, pinset, spatula, dan gunting.
3) Hand sprayer yang berisi alkohol 70 %
4) Lampu bunsen
3. Ruang Kultur/Inkubasi
Ruang kultur atau inkubasi merupakan ruang yang paling besar dibanding dengan ruangan
yang lain. Ruangan ini harus dijaga kebersihannya dan sedapat mungkin dihindari terlalu
banyak keluar masuknya orang-orang yang tidak berkepentingan. Ruangan ini berisi rak-rak
kultur yang berfungsi untuk menampung botol-botol kultur yang berisi tanaman. Rak ini juga
dilengkapi dengan lampu- lampu sebagai sumber cahaya bagi tanaman kultur. Selain rak
kultur,
ruang kultur juga harus dilengkapi dengan AC, pengukur suhu dan kelembapan, serta timer
yang digunakan untuk menghidup-kan dan mematikan lampu secara otomatis.
4. Ruang stok/media jadi
Ruangan ini berfungsi sebagai ruang untuk menyimpan media tanam yang sudah di
autoklaf. Ruang stok sebaiknya dingin dan gelap, serta kebersihannya harus dijaga. Media
tanam akan diinkubasi pada ruang ini selama 3 hari sebelum digunakan. Hal ini untuk
mengetahui kondisi media tanam apakah steril atau ter- kontaminasi jamur/bakteri. Apabila
media terkontaminasi, sebaiknya segera dikeluar-kan dan diautoklaf selama 1 jam pada
tekanan 0.14 Mpa.
5. Ruang Timbang/Bahan Kimia
Ruang ini berisi stok bahan-bahan kimia, timbangan analitik, magnetik stirer dan lemari es.
Semua kegiatan penimbangan bahan kimia dan pembuatan larutan stok dilakukan di ruangan
ini. Sedangkan pada laboratorium sederhana, ruang tanam, ruang kultur dan ruang stok media
dapat digabung menjadi satu ruangan. Sedangkan ruang preparasi /per-siapan dapat digabung
dengan ruang bahan kimia (seperti dalam gambar di bawah). Dari 2 ruangan ini, ruang tanam
+ kultur harus memakai AC. Untuk daerah yang bersuhu dingin, tanpa memakai AC tidak ada
masalah.
2.2 Alat-alat Laboratorium Bioteknologi
Alat yang digunakan Pada Materi I (KulturJaringan)
8 Gelas Membantu
Pengaduk menghomogenkan
larutan yang berada di
dalam gelas beker
(Yulita, 2012)
3. KESIMPULAN
Bioteknologi tanaman adalah penerapan prinsip –prinsip biologi, biokimia dan rekayasa organisme
hidup seperti mikroba atau jasad hidup untuk menghasilkan barang dan jasa. Terdapat 3 ruangan pada
laboratorium bioteknologi, yaitu ruang pembuatan media, yang berisi neraca analitik, microwave, incubator,
oven, strirer, elektroforesis, ependof, sentrifoge, spektrofotometer, lemari penyimpan bahan kimia, sterilisasi
pemanasan. Ruang kedua berisi LAFC(Laminar Air Flow Cabinet) yang berfungsi sebagai tempat sterilisasi
tanaman, selain itu juga ada lampu neon dan sinar UV.Sedangkan untuk ruang ketiga berisi rak-rak botol, AC
dan lampu-lampu neon.
Setelah mengetahui masing-masing ruangan dan alat-alat yang digunakan untuk melakukan kultur
jaringan, diharapkan dapat membantu dalam jalannya praktikum bioteknologi pertanian.
DAFTAR PUSTAKA
Modul Praktikum Bioteknologi. 2019. Pengenalan Alat di Laboratorium Bioteknologi. Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya. Malang.
Taryono. 2016. Pengantar Bioteknologi Untuk Pemuliaan Tanaman.
Yogyakarta:UGM Press.
Wardani, K.A., et al. 2017. Pengantar Bioteknologi. Malang:UB Press.
Yulita. 2012. Pengenalan alat laboratorium bioteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Hasanuddin.