Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM VIROLOGI

PRAKTIKUM KE 1
PENGENALAN ALAT – ALAT LABORATORIUM VIROLOGI

DISUSUN OLEH :

Nama : Sherina Ananda


NIM : PO.71.34.2.20.023
Prodi : D-IV Teknologi Laboratorium Medis

Dosen Pembimbing : Drs. Refai, M.Kes


Dr. Erwin Edyansyah, M.Sc
Iis Afriani, S.Si,. M,Mi

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
TAHUN 2022
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Virologi berasal dari kata virus dan logos (ilmu). Virologi adalah suatu ilmu yang
mempelajari tentang virus dan penyakit-penyakit yang disebabkannya. Virus adalah parasit atau
makhluk hidup yang kehidupannya bergantung pada makhluk hidup lain, berukuran mikroskopik
(tidak dapat dilihat oleh mata) yang menginfeksi sel organisme biologis. Status virus sering
menjadi kontroversi apakah ia termasuk makhluk hidup atau bukan.
Virus memiliki ciri makhluk hidup karena memiliki DNA dan dapat berkembang biak,
sedangkan disebut benda mati karena tidak memiliki sel dan dapat dikristalkan. Mungkin solusi
terbaik untuk masalah ini adalah dengan menyebut virus sebagai makhluk perantara yang tidak
termasuk ke dalam kelompok makhluk hidup juga tidak sepenuhnya dapat dikatakan sebagai
benda mati. Virus bersifat obligat, artinya virus hanya dapat hidup dalam sel inang dan tidak
dapat bertahan di luar sel.
Virus adalah parasit intraseluler obligat yang berukuran antara 20-300 nm, bentuk dan
komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA atau DNA saja. Partikelnya
secara utuh disebut virion yang terdiri dari capsid yang dapat terbungkus oleh sebuah
glikoprotein atau membran lipid, dan virus resisten terhadap antibiotik. Bentuk virus berbeda-
beda ada yang : bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
Dalam kehidupan sehari-hari virus tidak lagi terdengar asing bagi kita.
Bermacammacam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak
diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah) maka kita dapat dengan mudah
terserang penyakit atau virus. Oleh sebab itu kita perlu mempelajari virus tentang sifat-sifat
virus, peranan virus dalam kehidupan, susunan kimia, pengaruh fisika dan kimia, pembiakan
virus, klasifkasi virus, reproduksi virus, reaksi imun virus, vaksin virus, penyebaran dan infeksi
virus, dan diagnosa virus.
Pada saat ini alat merupakan salah satu pendukung dari pada keberhasilan suatu
pekerjaan di laboratorium. Sehingga untuk memudahkan dan melancarkan berlangsungnya
praktikum pengetahuan mengenai penggunaan alatsangat diperlukan. Pengenalan alat-alat
laboratorium penting dilakukan untuk keselamatan kerja saat melakukan penelitian. Alat-alat
laboratorium biasanyadapat rusak atau bahkan berbahaya jika penggunaannya tidak sesuai
denganprosedur. Pentingnya dilakukan pengenalan alat-alat laboratorium adalah agar dapat
diketahui cara penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar, sehingga kesalahan prosedur
pemakaian alat dapat diminimalisasi sedikit mungkin. Hal inipenting supaya saat melakukan
penelitian, data yang diperoleh akan benar pula.

B. Tujuan

Tujuan praktikum pengenalan alat-alat di laboratorium virologi adalah untuk mengetahui


alat-alat yang digunakan, fungsi alat tersebut, cara mengoperasikan peralatan serta cara
penanganan agar dapat berfungsi dengan benar dan tepat di laboratorium virologi.
I. MATERI DAN METODE

A. Materi

Bekerja di laboratorium virologi tidak akan lepas dari berbagai kemungkinan terjadinya
bahaya dari berbagai jenis bahan kimia baik yang bersifat sangat berbahaya maupun yang
bersifat berbahaya. Selain itu, peralatan yang adadi dalam laboratorium juga dapat
mengakibatkan bahaya yang tak jarang berisiko tinggi bagi praktikan yang sedang melakukan
praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur penggunaan alat yang akan digunakan. Setiap
percobaan kita selalu menggunakan peralatan yang berbeda atau meskipun sama tapi ukurannya
berbeda
Untuk memperlancar pelaksanaan praktikum virologi sangat penting untuk mengenal
alat-alat dan bahan. Alat-alat yang digunakan di dalam laboratorium untuk praktikum
mikrobilogi pada dasarnya terbagi menjadi jenis gelas dan mekanik. Peralatan gelas contohnya
tabung erlenmeyer, sedangkan peralatan mekanik contohnya autoklaf. Pada saat di laboratorium,
para laboran mengetahui teknik-teknik dasar di laboratorium, diantaranya adalah mengetahui
cara-cara menggunakan alat-alat laboratorium dan membersihkannya setelah digunakan
sangatlah penting sebelum seorang laboran melakukan penelitiannya guna mencegah hal-hal
yang tidak diinginkan.
Laboratorium Virologi harus mempunyai sejumlah alat yang dapat menunjang proses
praktikum dan penelitian didalamnya. Diantara alat alat tersebut, ada alat-alat yang khusus
digunakan di dalam virologi dan ada juga yang tidak. Alat-alat yang digunakan di laboratorium
virologi, yaitu mikroskop electron, autoclave, DHO, mesin PCR, incubator, lemari pendingin,
kawat ose, hot plate stirrer, rotator, pipet ukur, bulb, timbangan analitik, centrifuge, cawan petri,
microplate, microplate reader, mikropipet, beaker glass, dan lainnya.
II. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

ALAT – ALAT LABORATORIUM VIROLOGI


BESERTA GAMBAR DAN FUNGSINYA

No Nama Alat Gambar Fungsi


1 Mikroskop Untuk melihat dan
mengamati objek yang
berukuran sangat kecil

2 Autoclave Untuk mensterilkan suatu


benda menggunakan uap
bersuhu dan bertekanan
tinggi

3 Lemari Alat Laboratorium Untuk menyimpan alat-alat


yang ada di laboratorium

4 DHO (Dry Heat Oven) Untuk sterilisasi alat


laboratorium secara uap
kering

5 Mesin Bioneer ExiPrep Untuk ekstraksi dan


16Dx pemurniaan asam nukleat
otomatis

6 Inkubator Untuk menyimpan biakan


mikroba pada suhu tertentu

7 Lemari Pendingin Untuk menyimpan isolat


mikroba dan lain-lain

8 Tabung Reaksi Tempat medium untuk


isolasi biakan murni
mikroba, serta untuk
menguji sifat sifat
pertumbuhan mikroba
9 Kawat ose Untuk mengambil bakteri
dari medium pada waktu
isolasi

10 Biosafety cabinet Sebagai tempat atau meja


(BSC) kerja yang steril,
memberikan perlindungan
pada petugas,
meminimalisir kontaminasi

11 Hot Plate stirrer Untuk memanaskan atau


menghangatkan sekaligus
mencampurkan atau
menghomogenkan
medium/media

12 Rorator Untuk menghomogenkan,


shake, memutar, mengaduk
dsb

13 Pipet ukur Pipet yang digunakan


untuk mengukur suatu
larutan

14 Bulb Membantu mengambil


larutan dengan cara
disambungkan dengan
pipet ukur

15 Timbangan analitik Untuk mengukur massa


suatu zat

16 Centrifuge Untuk memutar sampel


dengan menggunakan
kecepatan yang tinggi

17 Cawan petri Sebagai tempat pembiakan


mikroorganisme

18 Erlenmayer salah satu alat gelas


laboratorium yang salah
satu fungsinya untuk
menjadi wadah dari bahan
kimia cair.

19 Beaker glass Sebagai wadah penampung


yang digunakan untuk
mengaduk, mencampur,
menghomogenkan larutan,
dsb
20 Mikropipet Untuk memindahkan
cairan dengan volume yang
cukup kecil, biasanya
kurang dari 1.000 µl

21 Yellow tip Untuk mengambil larutan


yang berukuran mikro (20-
200 mikro)
24 Blue Tip Untuk mengambil larutan
yang berukuran mikro
(100-1000 mikro)

23 Lampu Bunsen/spritus Untuk fiksasi bakteri,


sterilisasi ose dan lain –
lain

24 Kaca Objek Untuk menempatkan objek


yang akan
dilihat/diamati/dianalisis
menggunakan mikroskop
25 Pipet tetes Untuk mrmindahkan
larutan/bahan yang cair
dalam jumlah yang sedikit

26 Mikroplate Sebagai tabung tes kecil

27 Microplate reader Untuk menganalisa


virus/bakteeri tanaman
berdasarkan densitas optik

28 Cup Untuk menyimpan


serum/plasma, mengambil
riset basah atau dsb

29 Tempat sampah/limbah Sebagai tempat


pembuangan /
penampungan sementara
30 Safety box Sebagai tempat
pembuangan limbah medis

31 Waterbath Untuk pemanasan reagen,


peleburan substrat,
inkubasi kultur sel, serta
memungkinkan terjadinya
reaksi kimia tertentu

B. Pembahasan

Berdasarkan praktikum dan penjelasan yang telah dijelaskan diatas, bahwa teori
pengenalan alat-alat laboratorium bertujuan untuk membuat praktikan mengetahui fungsi atau
kegunaan alat-alat laboratorium. Olehkarena itu, fungsi daripada tiap-tiap alat akan dijelaskan
dengan tujuan agar praktikan dapat memahami secara jelas kegunaan alat-alat laboratorium yang
akan dipakai.
Tujuan diadakannya pengenalan alat-alat di laboratorium virologi yakni untuk
setiap praktikan mampu mengenal dan memahami fungsi, cara penggunaan serta perbedaan
berbagai alat yang ada dilaboratorium. Dan diharapkan agar nantinya praktikan tidak canggung
lagi dilaboratorium. untuk mendukung berbagai proses yang dilakukan dalam percobaan
memperlancar pelaksanaan praktikum sehingga sangat penting untuk mengenal alat-alat dan
bahanPada saat di laboratorium, para laboran mengetahui teknik-teknik dasar di laboratorium,
diantaranya adalah mengetahui cara-cara menggunakan alat-alat laboratorium dan
membersihkannya setelah digunakan sangatlah penting sebelum seorang laboran melakukan
penelitiannya guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. 

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa :

1. Pada setiap alat yang digunakan dalam praktikum ini memiliki nama dan fungsinya
masing-masing, sehingga diperlukan pengenalan terhadap alat-alat yang akan digunakan,
diantaranya adalah gelas ukur untuk mengukur larutan dan pipet tetes untuk mengambil
larutan dengan volume tak tentu.
2. Penguasaan dan pemahaman dalam penggunaan alat-alat akan sangat membantu dalam
praktikum mikrobiologi ini.
3. Setiap selesai menggunakan alat maka setiap alat harus disterilkan agar tidak
terkontaminasi dengan benda lain sehingga saat digunakan data yang didapatkan
merupakan data yang akurat.
B. Saran

Dalam melakukan kegiatan ataupun dalam melakukann praktikum di laboratorium,


pengguna laboratorium sebaiknya mengikuti peraturan dan asas-asas yang telat ditetapkan.
Karena untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada proses pembelajaran. Selain itu, dalam
proses pengelolaan laboratorium hendaknya seluruh aspek perkuliahan seperti pihak kampus,
dosen dan mahasiswa dapat membantu untuk merawat laboratorium sehingga akan tercipta
laboratorium yang baik dan nyaman.

DAFTAR REFERENSI

 Mahmud Mahdalenah. 2014. Mengenal Alat-Alat Yang Digunakan Dalam Praktikum


Mikrobiologi. Unsyiah. Banda Aceh.
 Mardani. 2007. Intisari Kimia Farmasi Edisi Kedua. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
 Campbell, N. A. 2004. Biologi.Erlangga :Jakarta.
 Pelczar., M.J and Chan., E.C.S. 2009. Dasar-dasar Mikrobiologi. UI Press:Jakarta.
 Alaydrus I.S., et al. 2013. Pengenalan Alat-Alat Praktikum Ekologi Terrestrial .
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai