Anda di halaman 1dari 13

1.

Alat/mesin-destilasi adalah alat yang diper- gunakan untuk mengekstraksi suatu zat cair/padat
yang terdapat dalam dua atau lebih campuran zat, berdasarkan tinggi rendahnya titip uapnya.

2. Spektrofotometer UV-Vis adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel
sebagai fungsi panjang gelombang pada daerah ultra violet dan daerah tampak.

3. Lemari asam adalah peralatan ventilasi lokal yang didesain untuk mengurangi paparan dari gas
berbahaya, uap beracun, mau pun debu. Lemari asam secara umum merupakan peralatan
laboratorium yang berukuran besar, dengan kabinet bawah sebagai penahan/meja.

4. Enkas adalah suatu ruang penanaman steril yang membatasi udara keluar masuk. Biji anggrek
yang dikulturkan sudah berhasil tumbuh meskipun masih ada kotaminasi pada beberapa botol
kultur.
5. Kulkas Laboratorium merupakan sebuah kulkas yang biasa digunakan untuk menyimpan
peralatan kebutuhan laboratorium. Fungsi lemari es laboratorium mempertahankan suhu
sehingga kontaminasi bakteri tidak terjadi ketika digunakan untuk menyimpan peralatan
kebutuhan laboratorium seperti darah, vaksin, obat -obatan dll.

6. Lemari alat laboratorium atau tempat penyimpanan bahan kimia adalah furniture yang wajib
ada. Fungsi furniture tersebut adalah untuk menyimpan bahan-bahan kimia yang mungkin
digunakan pada saat penelitian. Bahan kimia berbahaya sering dijadikan sebagai objek
penelitian di dalam laboratorium.

7. Shaking Water Bath merupakan alat yang digunakan untuk proses pemanasan atau inkubasi
sampel larutan sekaligus pencampuran. Shaking Water Bath yang digunakan selama ini masih
memiliki sistem pembuangan air manual sehingga harus membalik alat untuk membuang air dan
ada kemungkinan akan terkena air panas.
8. Mikroskop merupakan instrument atau alat yang berfungsi untuk memperbesar benda yang
terlalu kecil untuk dilihat, menghasilkan gambar di mana obyek tampak lebih besar. Dari definisi
di atas, mikroskop mungkin terdengar seperti kaca pembesar.

9. kompor listrik merupakan kompor tanam yang bekerja dengan cara mengalirkan arus listrik
melalui kumparan logam yang ada di bawah permukaan kaca atau keramik. Arus listrik ini
nantinya akan mengirimkan panas yang digunakan untuk memasak melalui permukaan kaca
dengan menggunakan energi inframerah.

10. Magnetic Stirrer adalah peralatan laboratorium yang digunakan untuk mengaduk dan
memanaskan larutan satu dengan larutan lain yang bertujuan untuk membuat suatu larutan
homogen dengan bantuan pengaduk batang magnet (stir bar).

11. Gelas beker adalah sebuah wadah penampung yang digunakan untuk mengaduk, mencampur,
dan memanaskan cairan yang biasanya digunakan dalam laboratorium.
12. vortex mixer, atau vortexer, adalah perangkat sederhana yang biasa digunakan di laboratorium
untuk mencampur botol kecil cairan. Ini terdiri dari motor listrik dengan poros penggerak yang
berorientasi vertikal dan melekat pada sepotong karet yang ditangkupkan yang dipasang sedikit
di tengah.

13. Tabung reaksi, adalah peralatan gelas yang umum ada di laboratorium berbentuk tabung
sebesar kira-kira jari tangan manusia dewasa, terbuat dari kaca atau plastik, terbuka di bagian
atasnya, biasanya alasnya berbentuk huruf-U. Tabung reaksi besar khusus untuk mendidihkan
cairan disebut labu didih.

14. Gelas ukur adalah peralatan laboratorium umum yang digunakan untuk mengukur volume
cairan. Alat ini memiliki bentuk silinder dan setiap garis penanda pada gelas ukur mewakili
jumlah cairan yang telah terukur.

15. Erlenmeyer atau dikenal juga dengan labu erlenmeyer adalah salah satu alat gelas laboratorium
yang salah satu fungsinya untuk menjadi wadah dari bahan kimia cair. Gelas ini juga sering
digunakan untuk proses titrasi untuk menampung larutan yang akan digunakan. Selain itu,
erlenmeyer juga dapat dimaksimalkan untuk tempat pembiakan mikroba.
16. Corong Kaca atau Gelas adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menyaring suatu larutan
atau untuk memindahkan endapan dari larutan dengan menggunakan kertas saring. Corong ini
terbuat dari kaca. Corong Gelas / gelas juga memiliki ukuran dari terkecil hingga terbesar.

17. Spatula adalah alat untuk mengambil objek. Spatula ini sering digunakan di laboratorium biologi
atau kimia berbentuk sendok kecil, pipih dan bertangkai. Spatula ini juga dapat digunakan untuk
mengaduk dalam pembuatan larutan kecuali larutan asam.

18. Pipet Pasteur atau pipet tetes merupakan jenis pipet yang digunakan untuk memindahkan
larutan dari suatu wadah ke wadah lain dengan jumlah yang sangat sedikit dan dengan tingkat
ketelitian pengukuran volume yang sangat rendah. Umumnya pipet tetes digunakan untuk
memindahkan cairan dari suatu wadah ke wadah yang lain.

19. saringan adalah alat yang digunakan untuk memisahkan bagian yang tidak diinginkan
berdasarkan ukurannya, dari dalam bahan curah dan bubuk yang memiliki ukuran partikel kecil
dan bahan adonan atau campuran dari cairannya. Alat ini digunakan secara luas di dunia ilmu
pengetahuan dan teknologi (di dalam laboratorium pangan, laboratorium bahan bangunan,
laboratorium tanah, di lapangan pengujian tanah, dan sebagainya) dan di dunia kuliner.
20. Blender adalah alat elektronik yang memiliki wadah dan terdapat mata pisau yang berputar
didalamnya, berfungsi untuk mencampur, mengaduk, menggiling, atau melunakkan bahan
makanan.

21. Juicer, juga dikenal sebagai extractor jus, adalah alat yang digunakan untuk mengekstrak jus dari
buah-buahan, rempah-rempah, sayuran hijau dan jenis sayuran lainnya dalam proses yang
disebut jus. Ini meremukkan, menggiling, dan/atau memeras jus dari ampasnya.

22. Grinder atau alat giling adalah sebuah alat yang memecahkan bahan padat menjadi potongan
kecil dengan cara digiling, diremuk atau dipotong.

23. Loyang datar adalah wadah untuk menampung adonan makanan seperti kukis atau biskuit untuk
kemudian dipanggang. Loyang ini umumnya berbentuk persegi panjang dan memiliki tinggi
pinggiran yang rendah, dengan ukuran yang beragam.
24. Oven adalah alat yang digunakan untuk memanaskan, memanggang, dan mengeringkan.

25. Neraca analitik adalah jenis neraca yang dirancang untuk mengukur massa kecil dalam rentang
sub-miligram. Piringan pengukur neraca analitik berada dalam kotak transparan berpintu
sehingga tidak berdebu dan angin di dalam ruangan tidak mempengaruhi operasional
penimbangan.

26. Germinator atau mesin perkecambahan benih adalah alat untuk menyemai benih. Biasanya, ini
menciptakan lingkungan di mana cahaya, kelembaban dan suhu dikendalikan untuk
memberikan kondisi optimal untuk perkecambahan benih.

27. Centrifuge adalah alat yang digunakan untuk melakukan pemisahan pada suatu
larutan/komponen zat dengan proses pengendapan, hingga terbagi menjadi dua fase, yakni
supernatan dan pellet.
28. Titrasi secara kuantitatif yang biasa digunakan dalam laboratorium untuk menentukan
konsentrasi dari reaktan.

29. Rak tabung reaksi merupakan salah satu dari instrumen peralatan laboratorium non-gelas yang
digunakan untuk menyimpan atau menata beberapa tabung reaksi.

30. Bola Hisap/Pipet Filler/Karet Penghisap, alat laboratorium kimia yang digunakan untuk
memindahkan sejumlah volume larutan. Filler merupakan alat untuk menyedot larutan yang
dapat dipasang pada pangkal pipet ukur.

31. Pipet ukur adalah salah satu alat yang digunakan di berbagai macam laboratorium. Cara
penggunaan pipet ukur harus dengan cara yang benar agar aman. Salah satu fungsi penting ialah
Untuk mengambil larutan dengan ukuran tertentu. Ukuran dari pipet ukur ini bermacam-macam
dari ukuran 1 ml, 2 ml, 5ml, 10 ml dan seterusnya.
32. Timbangan badan digital adalah timbangan badan yang menggunakan sensor dan juga layar LCD
sebagai penampil hasil pengukuran. Timbangan berat badan digital jauh lebih presisi
dibandingkan timbangan berat badan manual.

33. Sealer adalah alat yang dapat membantu Anda mengemas makanan agar lebih aman dan tahan
lama. Alat ini membuat kemasan tertutup lebih rapat dan menjaga isinya supaya terbebas dari
kontaminasi bakteri. Produknya sendiri beragam, misalnya sealer plastik, sealer cup, dan
vacuum sealer.

34. PH meter adalah sebuah alat elektronik yang berfungsi untuk mengukur pH suatu cairan. Sebuah
pH meter terdiri dari sebuah elektrode yang terhubung ke sebuah alat elektronik yang
mengukur dan menampilkan nilai pH.
35. Kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat dengan
lensanya. Benda yang akan diperbesar terletak di dalam titik fokus lup itu atau jarak benda ke
lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut.

36. Mortar adalah alat yang terbuat dari porselin, digunakan untuk menggerus atau menghaluskan
sampel padatan menjadi serbuk. Di laboratorium Balai Konservasi Borobudur digunakan untuk
menghancurkan sampel berbentuk padat seperti batu, bata, plester, dan endapan garam.

37. Kaca arloji adalah alat laboratorium yang terbuat dari bahan kaca bening, dan memiliki bentuk
lingkaran cekung. Alat ini memiliki berbagai ukuran, mulai dari yang kecil hingga yang besar.

38. Termometer atau disebut juga pengukur suhu adalah alat yang digunakan untuk mengukur
suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti panas dan meter yang
berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum
digunakan adalah termometer air raksa.
39. Kuvet merupakan alat yang digunakan untuk mengukur konsentrasi reagen yang dibaca pada
spektrofotometer. Kuvet berbentuk jajaran genjang lebih tepat untuk pengukuran karena
cahaya akan jatuh dengan sudut tegak lurus pada permukaan kuvet

40. Yellow tip digunakan untuk tempat pengambilan sampel dengan mikropipet.

41. Refraktometer adalah alat ukur salinitas yang umum digunakan oleh semua orang. Alat ini
terkadang disebut juga sebagai alat pengukur indeks pembiasan cairan. Refraktormeter
digunakan untuk mengukur kadar garam..Prinsip kerja dari refraktometer sesuai dengan
namanya adalah memanfaatkan refraksi cahaya.

42. Fruit Hardness tester atau alat uji kekerasan buah merupakan alat yang sangat diperlukan bagi
para petani buah. Di mana alat ini digunakan untuk mengukur kekuatan atau kekerasan pada
buah.
43. Luxmeter merupakan sebuah alat yang mampu mengetahui serta mengukur seberapa besar
intensitas cahaya yang berada di suatu tempat.

44. Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter.
Jangka sorong adalah salah satu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui panjang,
diameter luar, dan diameter dalam sebuah bentuk benda tertentu.

45. Mikropipet adalah suatu alat yang digunakan untuk mengambil dan/atau memindahkan cairan
dalam jumlah kecil secara akurat, , biasanya kurang dari 1000 μl.

46. Planimeter merupakan suatu alat yang sering digunakan untuk mengukur suatu luasan dengan
bentuk yang tidak teratur dan berukuran besar seperti peta. Alat ini dapat digunakan untuk
mengukur luas daun apabila bentuk daun tidak terlalu rumit.
47. Pipet volume atau pipet gondok adalah salah satu alat ukur kuantitatif dengan tingkat ketelitian
tinggi, ditandai dengan bentuknya yang ramping pada penunjuk volume dan hanya ada satu
ukuran volume.

48. Pembakar Bunsen adalah sebuah peralatan laboratorium umum yang menghasilkan nyala api
gas tunggal yang terbuka, yang digunakan untuk pemanasaan, sterilisasi, dan pembakaran.

Anda mungkin juga menyukai