Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL OBSERVASI BBMD BATU

Lokasi :

Desa Bulukerto, Kec Bumiaji, Kota Batu

Di Susun Oleh :

Kelompok Bunga Potong 4 :

1. Firzan Zahroni Pratama (X IPS 3)


2. Brylian Tri Destiyanto (X IPS 3)
3. Muhammad Bagas Hudan (X MIPA 2)
4. Muhammad Fadly (X MIPA 2)
5. Yodiar Jourast Yoseptian (X MIPA 2)
6. Zaki Muzafar Rendinanta (X MIPA 3)
7. Rino Slamet Romadhoni (X MIPA 7)
8. Fabian Arya Winata (X MIPA 6)
9. Brillian Rafif HF (X MIPA 5)

SMA NEGERI 1 WONOAYU SIDOARJO

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt., yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penyusun dapat membuat laporan BBMD (Belajar Bersama
Masyarakat Desa) di Batu Malang.

Walaupun demikian, penyusun berusaha semaksimal mungkin demi kesempurnaan penyusunan


laporan ini baik dari hasil kegiatan belajar mengajar di sekolah, maupun dalam melakukan
pembelajaran diluar sekolah.

Saran dan kritik yang sifatnya membangun begitu diharapkan oleh penyusun demi kesempurnaan
dalam penulisan laporan berikutnya.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Pertanian ini, di antaranya:

1. Bapak Drs.H.F.A Nurseno, M.Pd, selaku kepala sekolah SMAN 1 Wonoayu.

2. Bapak H. Van Ashari, S.Pd, selaku Pembimbing dari pihak sekolah.

3. Bapak Sugik, selaku orang tua asuh.

4. Bapak Suwantoro, selaku Kepala desa Bulukerto

5. Bapak Dani, selaku koordinator Lapangan.

Akhir kata, penyusun berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat
membantu bagi kemajuan serta perkembangan SMA NEGERI 1 WONOAYU.

Saya ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu, semoga Allah Swt.
membalas semua kebaikannya. Amin.

Sidoarjo, 31 Mei 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………..1

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………..............2

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………………………3

A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………………………….……….…3

B. TUJUAN………………………………………………………………………………………………………………….……3

C. MANFAAT……………………………………………………………………………………………………………………3

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………………………….4

A. DAFTAR PERTANYAAN………………………………………………………………………………………………4

B. FOTO KEGIATAN……………………………………………………………………………………………………….5

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………………..6

A. KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………………….6

B. SARAN………………………………………………………………………………………………………………………6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mawar (Rosa Sp.) merupakan bunga yang banyak digemari karena keindahan dan
wangi bunganya. Mawar merupakan tanaman bunga hias berupa herba dengan batang
berduri. Mawar yang dikenal nama bunga ros atau "Ratu Bunga" merupakan simbol atau
lambang kehidupan religi dalam peradaban manusia. Mawar berasal dari dataran Cina,
Timur Tengah dan Eropa Timur. Dalam perkembangannya, menyebar luas di daerah-
daerah beriklim dingin (sub-tropis) dan panas (tropis). Tanaman mawar memiliki syarat
tumbuh tanaman dengan curah hujan bagi pertumbuhan bunga mawar yang baik adalah
1500-3000 mm/tahun. Memerlukan sinar matahari 5-6 jam per hari. Di daerah cukup
sinar matahari, mawar akan rajin dan lebih cepat berbunga serta berbatang kokoh. Sinar
matahari pagi lebih baik dari pada sinar matahari sore, yang menyebabkan pengeringan
tanaman. Tanaman mawar mempunyai daya adaptasi sangat luas terhadap lingkungan
tumbuh, dapat ditanam di daerah beriklim dingin/sub-tropis maupun di daerah
panas/tropis.

Suhu udara sejuk 18-26 derajat C dan kelembaban 70-80 %. Di daerah tropis seperti
Indonesia, tanaman mawar dapat tumbuh dan produktif berbunga di dataran rendah
sampai tinggi (pegunungan) rata-rata 1500 m dpl. Mawar dapat berkembang biak secara
generatif melalui biji yang biasanya digunakan oleh pemulia tanaman dan perbanyakan
secara vegetatif lebih banyak dilakukan karena lebih mudah. Bunga mawar dapat
diperbanyak melalui stek, cangkok, grafting, okulasi ataupun modifikasi dari beberapa
metode. Pemilihan metode perbanyakan dapat disesuaikan dengan keinginan dan
kebutuhan. Pada perbanyakan bunga mawar potong umumnya dilakukan secara okulasi.
Sedangkan untuk mawar pot dapat menggunakan stek atau yang sekarang banyak
dilakukan pengusaha bibit dengan menggunakan teknik stenting, yaitu teknik
gabungangan dari teknik stek dan penyambungan (grafting) yang dilakukan pada saat
yang bersamaan yang memiliki banyak keuntungan. Berikut akan dijelaskan beberapa
metode perbanyakan vegetatif buatan yang dapat dilakukan pada bunga mawar.

B. Tujuan

1. Menganalisis teknik budidaya dan kendala yang dihadapi petani bunga potong
2. Sebagai pembelajaran juga tentang Budidaya Tanaman Mawar, pada kehidupan nyata
3. Dapat mengetahui prospek dari hulu ke hilir pada tanaman bunga mawar

C. Manfaat

Memberikan wawasan/informasi kepada siswa/siswi tentang materi pemotongan


bunga mawar dengan teknik tertentu.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Daftar Pertanyaan

1. Siapa nama lengkap bapak?


Bapak Sugianto. Biasa dipanggil pak Sugik

2. Berapa usia bapak?


45 tahun

3. Bapak asli mana?


Asli Desa Bulukerto

4. Mengapa memilih menjadi petani bunga?


Yang pertama dari hati sesuai dengan hobi, kedua untuk mencari rezeki

5. Lahan yang dikerjakan milik pribadi apa orang lain?


Kebun milik pribadi

6. Apakah semua warga di desa ini menjadi petani bunga?


Tidak, karena daerah sini masih ada petani buah dan sayur

7. Apakah mawar bisa hidup di dataran rendah?


Bisa tumbuh didataran rendah dengan suhu panas, namun produksi bunganya mungkin tidak
akan sebaik jika ditanam didataran tinggi

8. Bagaimana cara bapak merawat bunga mawar?


- Memilih pot yang sesuai
- Memilih media tanam yang tepat
- Siram secara rutin
- Memberikan penyinaran yang cukup
- Cek dan pangkas secara rutin
- Gunakan pupuk yang tepat
- Jaga dari serangan hama
- Memeriksa penyakit pada bunga mawar

9. Bagaimana ciri pupuk yang baik untuk pertumbuhan bunga agar tetap tumbuh?
- Mengandung unsur hara makro Nitrogen, Phospor, dan Kalium (NPK)
- Terdapat kandungan C organic

10. Untung rugi dalam menjadi petani bunga?


Tergantung, bunganya itu ada yang minim rugi da nada yang banyak rugi

11. Mau di bawa kemana bunga bunga kalau sudah panen?


Ada yang ngambil sendiri, seperti pengepul dari Bali untuk tradisi adat disana
B. Foto Kegiatan
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Mawar merupakan tanaman bunga hias berupa herba dengan batang
berduri. Mawar yang dikenal nama bunga ros atau "Ratu Bunga" merupakan simbol
atau lambang kehidupan religi dalam peradaban manusia. Mawar berasal dari
dataran Cina, Timur Tengah dan Eropa Timur. Dalam perkembangannya, menyebar
luas di daerah-daerah beriklim dingin (sub-tropis) dan panas (tropis).

B. Saran

Kami selaku penyusun menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya
banyak sekali kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Hal ini disebabkan karena
masih terbatasnya kemampuan kami. Oleh karena itu, kami selaku pembuat makalah
ini sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Kami juga
mengharapkan makalah ini sangat bermanfaat untuk kami khususnya dan pembaca
pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai