UMMU AIMANAH,S.TP.,M.Si
MUNIRA,S.TP.,M.Si
PLP :
MUHAMMAD RIZAL,S.ST.,MP
ST.LATIFAH,S.TP
DISUSUN OLEH :
SRI RAHMAWATI
3B / PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
05.01.19.1790
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan hidayahnya dan memberikan kami kesempatan untuk
menyelesaikan makalah yang telah kami buat. Makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu persyaratan di dalam penilaian mata kuliah Pemanfaatan
Limbah Pertanian, khususnya Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada
pihak-pihak yang terkait dan telah memberi dukungan moral serta bimbingan
kepada kami. Ucapan terimakasih kami tujukan kepada:
1. Vandalisna, S.P.,M.Si, Ummu Aimanah, S.TP.,M.Si dan Munira,S.TP.,M.Si
selaku dosen pengampuh mata kuliah Pemanfaatan Limbah Pertanian.
2. Muhammad Rizal, S.ST.,M.P dan St. Latifah, S.TP selaku PLP mata kuliah
Pemanfaatan Limbah Pertanian.
Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah ilmu tentang
Tanaman Pisang dan bisa mendalami lebih dalam lagi sehingga kami bisa
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini agar untuk kedepannya dapat lebih
baik lagi dan lebih sempurna.
Makalah ini tentunya masih banyak kekurangan maupun kesalahan. Oleh
karena itu kami harapkan pembaca memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang ............................................................................................3
b. Rumusan Masalah .......................................................................................3
c. Tujuan .........................................................................................................3
II. PEMBAHASAN
a. Pengertian Tanaman Pisang ........................................................................6
b. Manfaat Tanaman Pisang ............................................................................6
c. Jaringan Industri Tanaman Pisang ..............................................................8
III. PENUTUP
a. Kesimpulan .................................................................................................16
b. Saran ............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu :
C. Tujuan
Adapun Tujuan yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu:
Pisang adalah salah satu tanaman atau tumbuhan terna yang memiliki
ukuran relatif besar atau raksasa yang berdaun besar dengan suku Musaceae.
Tanaman pisang ini juga merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat
dibudidayakan dengan baik pada iklim tropis maupun sub tropis. Ada dua
jenis tanaman pisang yaitu tanaman pisang komersial dan tanaman pisang
yang dapat dibudidayakan (Kurniawan dkk, 2016).
Pohon pisang merupakan salah satu jenis pohon yang hidup pada daerah
tropis. Pohon ini biasanya memiliki tinggi hingga 2 meteran, dengan daun yang
sangat lebar dan juga buah yang manis. Buahnya memang sangat populer
dengan warna kuning dan juga hijau. Pohon pisang memiliki batang yang lunak
dan tidak berkayu. Pisang ditanam dengan cara ditanam umbinya. Pohon
pisang banyak sekali ditemui di daerah Indonesia.Pohon pisang juga
merupakan salah satu jenis pohon yang tumbuh dengan subur, seperti di daerah
amerika selatan dan juga asia selatan dan tenggara, begitu pula dengan daerah
afrika.
1. Batang Pisang
2. Buah Pisang
Buah pisang mengandung gizi cukup tinggi dengan nilai kalori 120 kalori
dan dilengkapi dengan berbagai macam vitamin dan mineral. Selain itu pisang
mengandung zat pati yang cukup tinggi 30mg/100g sehingga cocok untuk
dibuat menjadi tepung. Tepung pisang sangat baik untuk pencernaan sehingga
cocok sebagai menu makanan untuk bayi. Selain itu sebagai produk setengah
jadi (produk antara)dapat dijadikan berbagai macam olahan kue dan makanan
sebagai pengganti atau substitusi penggunaan tepung terigu yang selama ini
produknya masih impor (Kurniawan, 2009).
Menurut ilmuwan dari Universitas 6 Johns Hopkins di Amerika Serikat
bahwa potasium (kalsium) dalam pisang sangat membantu memudahkan
pemindahan garam (natrium) dalam tubuh, sehingga akan cepat menurunkan
tekanan darah (Mulyanti, 2005).
Buah pisang juga memiliki banyak manfaat. Kandungan yang terdapat
dalam pisang antara lain vitamin A, vitamin B (Thiamine, Riboflavin, Niacin,
vitamin B6, Folic Acid), vitamin C, Kalsium, Magnesium, Besi, dan Seng.
Dengan demikian pisang juga merupakan salah satu bahan pangan yang
mampu meningkatkan gizi masyarakat (Kasijadi, 2006).
3. Daun Pisang
Daun pisang adalah daun yang dihasilkan tumbuhan pisang. daun pisang
dalam kuliner Nusantara memiliki peran utama sebagai pendukung dekorasi,
pelengkap, dan pengemas bahan makanan; selain itu juga digunakan pada
berbagai kegiatan keagamaan. Tradisi seperti ini juga dikenal di banyak tempat
di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Daun pisang mengandung polifenol dalam jumlah besar yang sama
seperti pada daun teh, berbentuk EGCG, sehingga menghasilkan aroma khas
ketika menjadi bahan pelengkap makanan.
Daun pisang tersusun spiral, berdasar tumpul, melingkar, berujung halus,
terpotong dan mudah tersobek. Tulang daun tengahnya nyata dengan urat yang
paralel. Stomata ada di kedua permukaan daun. Daun yang paling muda
terbentuk di bagian tengah tanaman dan daun yang paling tua terdesak keluar
membentuk mahkota daun(Rozyandra, 2004).
4. Jantung Pisang
Jantung pisang merupakan bunga yang dihasilkan oleh tanaman pisang
(Musa spp.) yaitu sejenis tumbuhan dari keluarga Musaceae yang berfungsi
untuk menghasilkan buah pisang. Tanaman pisang memiliki bunga majemuk,
yang tiap kuncupnya terbungkus oleh seludang berwarna merah kecoklatan.
Pada bunga betina akan berkembang secara normal menjadi buah pisang,
sedangkan bunga jantan yang berada diujung tandan tidak dapat berkembang
dan tetap tertutup oleh seludang. Bunga jantan inilah yang biasa disebut dengan
jantung pisang. Disebut jantung pisang dikarenakan secara fisik bunga ini
menyerupai bentuk organ jantung pada hewan (Novitasari dkk, 2013). Menurut
Dwiyanti (2009),
Jantung pisang juga termasuk jenis sayuran berupa bunga dan beberapa
sayuran yang serupa seperti bunga turi, bunga kol, dan lain sebagainya. Jantung
pisang berukuran sekitar 25-40 cm dengan ukuran lilit tengah jantung sekitar
12-25 cm. Struktur jantung pisang tersusun atas banyak lapisan kulit ari dari
yang paling gelap yaitu coklat-ungu kemerahan pada bagian luar hingga warna
putih susu pada bagian dalam. (Novitasari dkk, 2013).
5. Bonggol Pisang
Bonggol pisang adalah bagian bawah batang pisang yang mengembung
seperti umbi. (Suyanti dan Supriyadi, 2008).
Bonggol pisang mengandung gizi yang cukup tinggi dengan komposisi
yang lengkap. Menurut Direktorat Gizi, (2005) bonggol pisang mengandung
gizi yang cukup tinggi dengan komposisi lengkap. Dalam 100 gram bonggol
pisang kering terkandung 245,0 kalori, 3,4 g protein, 0,0 lemak, 66,20 g
karbohidrat dan mineral seperti Ca, P dan Fe, Vitamin B1 dan Vitamin C.
Kandungan gizi bonggol pisang dapat dilihat pada Tabel 1. Mengingat
tingginya kandungan gizi yang terdapat didalam bonggol pisang, maka perlu
ditingkatkan pemanfaatan bonggol pisang untuk diolah menjadi bahan baku
pangan yang memiliki gizi tinggi.
Salah satu potensi bonggol pisang dengan adanya kandungan gizi yang
cukup tinggi ini adalah sebagai bahan baku pembuatan tepung. Perbandingan
jumlah kalori maupun karbohidrat antara tepung terigu dan tepung bonggol
pisang ini tidak terlalu jauh, sehingga dapat menjadi bahan pangan substitusi
(Pratomo, 2013).
III.PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
https://id.wikipedia.org/wiki/Daun_pisang
https://eprints.uny.ac.id/8171/3/bab%202%20-%2007308141022.pdf
https://eprints.umm.ac.id/77147/3/BAB%20II.pdf
http://eprints.polsri.ac.id/838/3/2.%20BAB%20II.pdf
http://eprints.ums.ac.id/29819/2/BAB_I.pdf