Anda di halaman 1dari 11

NAMA PENERBIT : MIRA YULITA

BUDIDAYA

TANAMAN BUNGA MAWAR (ROSA Sp)

1
MAKALAH

BUDIDAYA

TANAMAN BUNGA MAWAR (ROSA Sp)

DI SUSUN OLEH :

MIRA YULITA

KELAS : XI-

MAPEL : BAHASA INDONESIA

SMA NEGERI 01 LUMAR

TAHUN AJARAN 2024-2025

2
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah
ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Budidaya Tanaman Bunga
Mawar.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan


hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.
Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya
mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman

KAKAT PENGANTAR ............................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................... 1


B. Tujuan Penulisan................................................................ 2
C. Manfaat Penulisan ............................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Syarat Tumbuh Tanaman mawar........................................ 3


B. Taksonomi................................ ......................................... 5
C. Morfologi Tanaman............................................................. 10
D. Perbanyakan Secara Vegetatif........................................... 12

BAB III KAJIAN TEORI


A. Perbanyakan Secara Stek.................................................. 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................ 11
B. Saran ................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mawar (Rosa Sp.) merupakan bunga yang banyak digemari karena


keindahan dan wangi bunganya. Mawar merupakan tanaman bunga hias berupa
herba dengan batang berduri. Mawar yang dikenal nama bunga ros atau "Ratu
Bunga" merupakan simbol atau lambang kehidupan religi dalam peradaban
manusia. Mawar berasal dari dataran Cina, Timur Tengah dan Eropa Timur. Dalam
perkembangannya, menyebar luas di daerah-daerah beriklim dingin (sub-tropis) dan
panas (tropis). Tanaman mawar memiliki syarat tumbuh tanaman dengan curah
hujan bagi pertumbuhan bunga mawar yang baik adalah 1500-3000 mm/tahun.
Memerlukan sinar matahari 5-6 jam per hari. Di daerah cukup sinar matahari, mawar
akan rajin dan lebih cepat berbunga serta berbatang kokoh. Sinar matahari pagi
lebih baik dari pada sinar matahari sore, yang menyebabkan pengeringan tanaman.
Tanaman mawar mempunyai daya adaptasi sangat luas terhadap lingkungan
tumbuh, dapat ditanam di daerah beriklim dingin/sub-tropis maupun di daerah
panas/tropis.

B. Tujuan Penulisan Karya Ilmiah

1. Untuk memenuhi tugas dari dosen pengampu mata kuliah BUDIDAYA


TANAMAN HORTIKULTURA
2. Sebagai pembelajaran juga tentang Budidaya Tanaman Mawar, pada
kehidupan nyata.
3. Dapat mengetahui prospek dari hulu ke hilir pada tanaman bunga mawar

C. Manfaat Penulisan

Penulisan makalah ini juga dapat dijadikan sebagai modul pembelajaran yang
mungkin akan berguna bagi kegiatan belajar mengajar di masa-masa mendatang.
Makalah ini juga dapat dijadikan referensi yang mungkin berguna dalam mempelajari
materi budidaya tanaman mawar di tahun ajaran baru

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Syarat Petumbuhan
a. Iklim
1. Angin tidak mempengaruhi dalam pertumbuhan bunga mawar.
2. Curah hujan bagi pertumbuhan bunga mawar yang baik adalah 1500-
3000 mm/tahun. Memerlukan sinar matahari 5-6 jam per hari. Di daerah
cukup sinar matahari, mawar akan rajin dan lebih cepat berbunga serta
berbatang kokoh. Sinar matahari pagi lebih baik dari pada sinar matahari
sore, yang menyebabkan pengeringan tanaman.
3. Tanaman mawar mempunyai daya adaptasi sangat luas terhadap
lingkungan tumbuh, dapat ditanam di daerah beriklim dingin/sub-tropis
maupun di daerah panas/tropis. Suhu udara sejuk 18-26 derajat C dan
kelembaban 70-80 %.
b. Media Tanam
1. Penanaman dilakukan secara langsung pada tanah secara permanen di
kebun atau di dalam pot. Tanaman mawar cocok pada tanah liat berpasir
(kandungan liat 20-30 %), subur, gembur, banyak bahan organik, aerasi
dan drainase baik.
2. Pada tanah latosol, andosol yang memiliki sifat fisik dan kesuburan tanah
yang cukup baik.
3. Derajat keasaman tanah yang ideal adalah PH=5,5-7,0. Pada tanah asam
(pH 5,0) perlu pengapuran kapur Dolomit, Calcit atupun Zeagro dosis 4-5
ton/hektar.

Pemberian kapur bertujuan untuk menaikan pH tanah, menambah unsur-


unsur Ca dan Mg, memperbaiki kehidupan mikroorganisme, memperbaiki
bintil-bintil akar, mengurangi keracunan Fe, Mn, dan Al, serta menambah
ketersediaan unsurunsur P dan Mo. Tanah berpori-pori sangat dibutuhkan
oleh akar mawar.

a. Ketinggian Tempat

Mawar tumbuh baik pada:

2
1. Ketinggian 560-800 m dpl, suhu udara minimum 16-18 derajat C
dan maksimum 28–30 derajat C.
2. Ketinggian 1100 m dpl, suhu udara minimum 14-16 derajat C,
maksimum 24–27 derajat C.
3. Ketinggian 1400 m dpl, suhu udara minimum 13,7-15,6 derajat C
dan maksimum 19,5-22,6 derajat C.

Di daerah tropis seperti Indonesia, tanaman mawar dapat tumbuh


dan produktif berbunga di dataran rendah sampai tinggi (pegunungan)
rata-rata 1500 m.

B. Taksonomi

Taksonomi bunga mawar diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Rosanales

Famili : Rosaceae

Genus : Rosa

Species : Rosa damascene Mill. ,R.Multiflora Thunb. ,R.hybrida Hort.

C. morfologi tanaman

Bunga mawar adalah jenis tanaman hias yang paling banyak peminatnya.
Bunga mawar sangat terkenal karena aroma dan keindahannya yang khas,
sehingga sering disebut dengan Queen of Flower. Disamping itu, bunga
mawar juga bermanfaat dalam bidang kesehatan karena memiliki banyak
khasiat. Minyak bunga mawar yang dihasilkan dari proses ekstraksi sudah
sejak lama digunakan sebagai bahan baku untuk produk pewangi, sabun,
pelembab kulit, dan obat-obatan. Dalam Klasifikasi bunga mawar diketahui

3
bahwa bunga mawar terdiri dari berbagai jenis yang dibedakan berdasarkan
habitat tumbuhnya.

D. Perbanyakan Secara Vegetatif

Perbanyakan vegetatif yang dilakukan antara lain :

a. Setek

Perbanyakan vegetatif dengan stek batang pada tanaman mawar biasanya


digunakan sebagai persiapan batang bawah untuk okulasi dan grafting.
Bahan setek yang baik adalah batang atau cabang dari tanaman yang telah
berkayu cukup keras, berdiameter sebesar pensil dan tumbuh dengan baik.

Batang bawah yang dipakai adalah dari rosa multic dan rosa multiflora. Kedua
varietas ini memiliki perakaran yang kuat. Pangkal setek dipotong membentuk
sudut 45O, kemudian direndam kedalam larutan Rootone1gr/liter selama
kurang lebih 15 menit. ZPT tersebut berguna untuk merangsang perakaran
setek mawar. Rosa multic lebih banyak digunakan karena dapat berakar
setelah 3-4 bulan sedangkan rosa multiflora berakar setelah 4-6 bulan.

b. Okulasi

Pada prinsipnya, teknik okulasi dilakukan untuk mengkombinasikan dua jenis


mawar atau lebih.Okulasi baru dapat dilakukan setelah batang bawah
mempunyai perakaran yang kuat. Batang bawah yang digunakan adalah
R.multic dan R.multiflora Rosa multic lebih mempunyai kulit yang tebal
sehingga lebih mudah diokulsi.Okulasi dilakukan dengan membuat irisan
kearah bawah dengan mengikut sertakan sedikit jaringan kayu. Irisan kira-kira
lebarnya 4-5mm, panjang 1,5-2cm, dan tebal 1-2mm.Pada saat mengambil
entres atau btang atas, daun dibuang lalu dibuat irisan berupa kepingan
dengan mata tunas terletak ditengah-tengah. Ukuran irisan sama dengan
irisan pada batang bawah. Setelah entres ditempel, okulasi diikat dengan
menggunakan tali rafia dan diletakan dibawah naungan.

4
BAB III

KAJIAN TEORI

Perbanyakan Secara Vegetatif

Perbanyakan vegetatif yang dilakukan antara lain :

a. Setek

5
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mawar merupakan tanaman bunga hias berupa herba dengan batang


berduri. Mawar yang dikenal nama bunga ros atau "Ratu Bunga" merupakan
simbol atau lambang kehidupan religi dalam peradaban manusia. Mawar
berasal dari dataran Cina, Timur Tengah dan Eropa Timur. Dalam
perkembangannya, menyebar luas di daerah-daerah beriklim dingin (sub-
tropis) dan panas (tropis).

B. Saran

Kami selaku penyusun menyadari masih jauh dari sempurna dan


tentunya banyak sekali kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Hal ini
disebabkan karena masih terbatasnya kemampuan kami. Oleh karena itu,
kami selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun. Kami juga mengharapkan makalah ini sangat
bermanfaat untuk kami khususnya dan pembaca pada umumnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://blogs.unpad.ac.id/trisnamonica/2010/06/08/budidaya-mawar/

http://yukitamari.blogspot.com/2011/12/budidaya-bunga-mawar.html

http://leniblogs.blogspot.com/2012/12/taksonomi-bunga-mawar_8.html

IPTEK HORTIKULTURA. 2005.Teknik Perbanyakan mawar dengan Cara Okulasi


Mata Berkayu (Chip Budding). Online pada tanggal 6 April 2014.

http://www.pustakasekolah.com/klasifikasi-bunga-mawar.html#ixzz3HqKlcKnM

Anda mungkin juga menyukai