Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TENTANG

PERISAPAN PEMILU DAN PEMILIHAN SERENTAK


2024

DI S

OLEH :

LASTRI
XI-IPA2
MAPEL : PKN

SMA NEGERI 01 LUMAR


TAHUN AJARAN 2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga Makalah Persiapan Pengawasan Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun
2024 ini dapat diselesaikan dengan baik..

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
Makalah Sejarah Indonesia yang berjudul Makalah Pengawasan Pemilu dan Pemilihan Serentak
tahun 2024 ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet
yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta
bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Pengawasan Pemilu dan
Pemilihan Serentak tahun 2024 ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena
kesempurnaan hanya milik. Semoga Makalah Pengawasan Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun
2024 ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Bengkayang, November 2022

Penyusun

i
Daftar Isi
Kata pengantar ……………………………………………………………. i
Daftar isi . ii
Bab I Pendahuluan …………………………………………………………….
a. Latar Belakang . 1
b. Rumusan Masalah 1
c. Tujuan ……………………………………………………………. 1
d. Manfaat Penulisan . 2
Bab II Pembahasan …………………………………………………………….
a. Pengertian Pemilu . 3
Dan Pilkada …………………………………………………………….
b. Sejarah Pemilu Dan . 4
Pilkada di indonesia …………………………………………………………….
c. Hal-Hal yang Harus . 5
Dipersiapkan KPU
d. Pra-Penetapan Jadwal ……………………………………………………………. 5
Pemilu dan Pilkada .
2024 6
Bab III Penutup …………………………………………………………….
. 6
a. Kesimpulan
b. Saran
…………………………………………………………….
.

…………………………………………………………….
.

…………………………………………………………….
.
…………………………………………………………….
.

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam Peraturan Komisi ini diatur mengenai tahapan penyelenggaraan Pemilu
yang meliputi perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan
pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu, pemutakhiran data Pemilih dan
penyusunan daftar Pemilih, pendaftaran dan verifikasi Peserta Pemilu, penetapan
Peserta Pemilu, penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan,
pencalonan Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR, DPD, DPRD provinsi,
dan DPRD kabupaten/kota, masa Kampanye Pemilu, Masa Tenang, pemungutan
dan penghitungan suara, penetapan hasil Pemilu, dan pengucapan sumpah/janji
Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota. Tahapan dan jadwal penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 ini
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Komisi ini, sedangkan rincian program dan kegiatan setiap tahapan dan
jadwal penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 diatur dalam Peraturan Komisi
Pemilihan Umum.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Pemilu dan Pilkada
2. Bagaimana sejarah pemilu di indonesia
3. Hal-Hal yang Harus Dipersiapkan KPU
4. Bagaimana penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada di indonesia
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian pemilu dan pilkada.
2. Untuk mengetahui sejarah pemilu dan pilkada di indonesia.
3. Untuk mengetahui asas-asas pemilu dan pilkada di indonesia
4. Untuk mengetahui cara penyelenggaraan pemilu dan pilkada di
indonesia
D. MANFAAT PENULISAN
Penulis dapat mengetahui pengertian pemilu dan pilkda, asas-asas pemilu dan pilkada, dan
bagaimana penyelenggaraan pemilu dan pilkada di indonesia. Dan dengan adanya penulisan ini
menambah wawasan penulis mengenai proses pemilu dan pilkada

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemilu Dan Pilkada
Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilakukan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,
dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia.
1. Pemilu adalah pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan tertentu. Untuk itu
pemilihan umum sangat penting karena dalam pemilu terjadi pelaksanaan kedaulatan
rakyat.
2. Pilkada pada dasarnya sama dengan pilpres. Keduanya diselenggarakan untuk memilih
pemimpin secara langsung. Pilkada dilakukan untuk memilih kepala daerah. Kepala
daerah tersebut antara lain gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati, dan wali kota-
wakil wali kota. Pilkada dilakukan pada lingkup tertentu.
B. Sejarah Pemilu Dan Pilkada di indonesia
1. Pemilu 1955 ( Masa Parlemen)
Pemilu di Indonesia pertama kali pada tahun 1955, pada tahun ini pemilu pertama yang
diselenggarakan bangsa indonesia yang baru berusia 10 tahun, pemilu 1955 dilaksanakan pada
masa demokrasi parlementer pada kabinet Burhanuddin Harahap, pemungutan suara dilakukan 2
kali yaitu untuk memilih anggota DPR pada tanggal 29 eptember 1955 dan untuk memilih
anggot konstituante pada tanggal 15 desember 1955.
2. Pemilu kedua pada tahun 1971-1997 ( Masa Orde Baru)
a. Pemilu 1971
Merupakan pemilu yang deselenggarakan bangsa indonesia, pemiluYang dilaksanakan pada
tanggal 5 juli 1971 ini untuk memilih anggota DPR.
b. Pemilu 1977
Pemilu kedua pada masa orde baru yang diselenggarakan pada tanggal 2 mei 1977.
c. Pemilu 1982
Pemilu ini merupakan pemilu ketiga pada masa orde baru, pemilu ini diselenggarakan pada
tanggal 4 mei 1982 .
d. Pemilu 1987
Pemilu ini merupakan pemilu keempat yang diselenggarkan pada tanggal 23 april 1987. Pemilu
1992 pada tanggal 9 juni 1992. Pemilu 1997 pada tanggal 29 mei 1997.

2
Pemilu pada masa orde baru ini sistemnya sama yaitu menganut sistem perwakilan berimbang
(porposional), dan peserta pemilu yaitu: Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Golongan Karya,
dan Partai Demokrasi Indonesia.
3. Pemilu 1999-2009 ( Masa Orde Reformasi)
Pemilu1999 merupakan pemilu pertama pada masa reformasi, pemungutan dilaksanakan pada
tanggal 7 jumi 1999 secara serentak di seluruh indonesia. Peserta pemilu pada tahun ini diikuti
48 partai politik. Pemilu 2004 merupakan pemilu pertama yang memungkinkan rakyat memilih
langsung yang diselenggarakan pada tanggal 5 April 2004, dan pemilu pada tahun 2009
merupakan pemilu yang dilaksankan secara serentak pada tanggal 9 april 2009.
Penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2004 secara langsung telah mengilhami
dilaksanakannya pemilihan kepala daerah dan wakilnya (pilkada) secara langsung, oleh karena
itulah sejak tahun 2005 telah diselenggarakan Pilkada secara langsung baik ditingkat Provinsi
maupun kabupaten/kota. Penyelenggaraan ini diatur dalam UU No 32 tahun 2004.5
C. Hal-Hal yang Harus Dipersiapkan KPU
Persiapan KPU sebagai penyelenggara Pemilu dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada 2024,
harus memerhatikan beberapa hal antara lain: pertama, beban KPU dalam menyelenggarakan
Pemilu dan Pilkada akan mirip dengan pelaksanaan Pemilu 2019 dan Pilkada 2020. Pada Pemilu
2019, banyak petugas KPU di lapangan yang sakit, bahkan meninggal dunia. Pada Pemilu 2019,
tercatat 894 Petugas Pemilu yang meninggal dunia, dan 5.175 Petugas Pemilu yang jatuh sakit
(kumparan.com, 22 Januari 2020).
Memang dalam setiap penyelenggaraan Pemilu, petugas yang meninggal itu ada, tetapi berbeda
dengan pada Pemilu 2019 yang jumlahnya sangat besar. Refleksi tersebut hendaknya menjadi
pelajaran bagi DPR RI dan Pemerintah agar tidak mengulangi terbentuknya suatu kondisi yang
membuat hal itu berpotensi terjadi kembali, apalagi Pemilu dan Pilkada 2024 akan lebih berat
pelaksanaannya bagi KPU. Salah satu yang dapat dilakukan KPU adalah mengusulkan
penambahan jumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) agar dalam
pemungutan suara dapat dilakukan pergantian atau shift jam kerja secara lebih manusiawi.
Kedua, melihat ada beberapa kasus pada Pilkada 2020 di mana terdapat pelanggaran pelaksanaan
Pilkada yang dilakukan oleh oknum petugas KPPS, maka sudah saatnya KPU memperketat
seleksi dan pendidikan bagi calon petugas KPU di daerah. Hal ini dapat dilakukan dengan
berpedoman pada Peraturan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Penyelenggara
Pemilihan Umum. Dengan demikian, kasus semacam itu dapat dibuat minimal potensinya pada
Pemilu dan Pilkada 2024.
D. Pra-Penetapan Jadwal Pemilu dan Pilkada 2024
Dalam pemerintahan Negara IndonPemerintah sedari awal mengusulkan beberapa opsi jadwal
Pemilu 2024 yaitu pertama, 24 April; kedua, 8 Mei; dan ketiga, 15 Mei. Akhirnya ketiga opsi
tersebut diperas menjadi 1 opsi saja, yaitu pada 15 Mei 2024. Alasannya, bila dilakukan pada 15

3
Mei, maka tahapan Pemilu akan baru dimulai pada tahun 2023. Hal ini akan memberikan spare
waktu pada tahun 2022 bagi Pemerintah untuk memulihkan ekonomi dalam rangka
penanggulangan Pandemi Covid 19.
Pada pra-penetapan, di DPR RI, sikap partai politik beragam mengenai perbedaan tanggal
Pemilu. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB),
Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera
(PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menolak usulan dari Pemerintah. PDIP lebih
memilih tanggal yang diusulkan oleh KPU, yaitu 21 Februari 2024. Anggota Komisi II DPR RI
Fraksi PDIP, Arief Wibowo, meminta Pemerintah mempertimbangkan ulang usulannya dengan
alas an bahwa tanggal yang diusulkan pemerintah bertepatan dengan bulan Ramadhan dan
menjelang Idul Fitri. Sementara itu, empat partai lainnya, yaitu Partai Golkar,
Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Nasional Demokratik (Nasdem)
mendukung usulan Pemerintah agar pencoblosan Pemilu 2024 dilaksanakan 15 Mei 2024
(cnnindonesia.com, 27 Desember 2021). Ketika jadwal Pemilu 2024 belum mencapai
kesepakatan, beberapa pengamat politik khawatir terhadap situasi tersebut. Anggota KPU
periode 2012-2017, Hadar Nafis Gumay, memperkirakan bahwa perjalanan tahapan Pemilu pada
tahun 2022 tidak akan berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan. PKPU yang akan
diundangkan sangat mepet yang berakibat substansi dari aturan tersebut tidak matang. Sosialisasi
dan bimbingan teknis juga menjadi sangat terbatas yang mana hal ini akan menyebabkan
pemahaman dari berbagai pemangku kepentingan menjadi tidak sama dan berpotensi akan
banyak terjadi sengketa pasca- penerapan (kompas.id, 17 November

4
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pemilu adalah pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan tertentu. Untuk itu pemilihan umum
sangat penting karena dalam pemilu terjadi pelaksanaan kedaulatan rakyat. Pilkada dilakukan
untuk memilih kepala daerah. Pilkada pada dasarnya sama dengan pilpres. Keduanya
diselenggarakan untuk memilih pemimpin secara langsung.
Ada enam asas pemilu di Indonesia, yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Tujuan diselenggarakannya pemilu dan pilkada adalah sama-sama untuk mewujudkan
demokrasi. Pemilu dilaksanakan serentak diseluruh wilayah indonesia, adapun pilkada
dilaksanakan hanya dalam lingkup wilayah pemerintahan daerah tertentu saja.
B. SARAN
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan pembaca tentang proses pemilu dan pilkada, dan
dengan membaca makalah ini semoga pembaca memahami bagaimana penyelenggaraan di
indonesia dan bias mempraktekkan ketika sudah bisa ikut memilih dan menggunakan hak
pilihnya dengan baik.

5
DAFTAR PUSTAKA
BIP, Tim Redaksi. (2018). Undang-Undang Pemilu 2019 Berdasarkan Undang- Undang NO 7
Tahun 2007 Tentang Pemilihan Umum. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
Jurdi, Fajlurrahma. (2018). Pengantar Hukum Pemilihan Umum. Jakarta: Kencana. Sardima.
(2006). sejarah 3. Jakarta: Yudhistira Ghalia.
Sunarso dan Anis Kusumawardani. (2008). Pendidikan kewarganegaraan untuk SD dan MI kelas
VI. Jakarta: CV.Grahadi.
Masan, M dan Rachmat. (2011). Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas 6. Jakarta:
PT. Grasindo.
Widihastuti, Setiati dan Fajar Rahayuningsih. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk
Sd/Mi Kelas VI. Jakarta: PT Pustaka Insan Mandiri.
Widyastudi, Herning Budhi dan Ferry T.Indratno. (2008). Ayo Belajar Pendidikan
Kewarganegaraan. Yogyakarta: Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai