Anda di halaman 1dari 111

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa,
atas segala limpahan ni’mat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan komprehensif Badan Pengawas Pemilihan Umum
(Bawaslu) Kabupaten Serang pada Pemilihan Umum Tahun 2019.

Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi


Muhammad SAW, junjungan dan panutan kita semua sebagai umatnya. Berkat
pencerahannya manusia dapat terbebas dari zaman kebodohan menuju zaman
yang berperadaban.

Sebagaimana kita ketahui bahwa proses pelaksanaan Pemilihan Umum


Tahun 2019, secara umum dapat berjalan lancar dan damai, khususnya di
wilayah Kabupaten Serang. Hal ini tentu patut kita apresiasi bersama sebagai
rasa syukur kita yang telah berhasil melewati fase penting, dalam menyukseskan
Pemilu serentak pertama di Indonesia yang menggabungkan pemilihan Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD),
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi dan
Kabupaten/Kota serta pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden dalam waktu
yang sama.

Kami sangat menyadari bahwa dalam menjalankan tugas dan


kewenangan Bawaslu Kabupaten Serang mengawasi penyelenggaraan Pemilu
tahun 2019 mungkin masih banyak kekurangan. Akan tetapi dengan segenap
kerendahan hati, kami berhak meyakinkan publik bahwa apa yang sudah kami
kerjakan dalam melakukan pengawasan, pencegahan dan penindakan terhadap
segala bentuk pelanggaran pemilu dan penyelesaian sengketa proses pemilu
tahun 2019 di Kabupaten Serang, sudah dijalankan dengan sebaik-baiknya
sesuai Undang-undang Nomor 7 tahun 2019 tentang Pemilihan Umum.

Oleh karena itu kami berkewajiban menyampaikannya kepada publik


dalam bentuk laporan komprehensif yang mana memuat dan mendeskripsikan
seluruh rangkaian kegiatan Bawaslu Kabupaten Serang pada Pemilu tahun 2019,

i
Dengan demikian masyarakat mengetahui sekaligus percaya atas kinerja
lembaga Bawaslu Kabupaten Serang.

Laporan komprehensif yang kami susun mencakup 6 bidang, yaitu:

1. Bidang Organisasi & SDM;


2. Bidang Penindakan Pelanggaran;
3. Bidang Hukum, Data & Informasi;
4. Bidang Pencegahan & Hubungan antar Lembaga;
5. Bidang Penyelesaian Sengketa; dan
6. Bidang Administrasi & Keuangan.

Selanjutnya izinkan kami mengucapkan terimakasih kepada sejumlah


pihak, utamanya bagi rekan-rekan staf kesekretariatan Bawaslu Kabupaten
Serang yang membantu penyusunan laporan komprehesif ini. Kami tidak
menampik bahw mungkin masih terdapat kekurangan di dalam komprehensif ini.
Apakah itu yang menyangkut tehnik penyajian maupun yang berkenaan dengan
analisa data. Karena itu kami menerima dengan tangan terbuka atas kritik dan
saran dari semua pihak yang sifatnya konstruktif.

Akhirnya, semoga laporan komprehensif Bawaslu Kabupaten Serang bisa


menjadi acuan dan pembelajaran bersama, untuk perbaikan kinerja pengawasan
Pemilu ke depan, demi menjaga dan meningkatkan kualitas Pemilu di masa yang
datang.

Serang, Juli 2019

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN SERANG,

Ttd.

Y ADI
Ketua
ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................... i


Daftar Isi ...................................................................................................... iii

BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang ....................................................................................... 1
b. Dasar Hukum Penyusunan Laporan ...................................................... 5
c. Ruang Lingkup ....................................................................................... 6
d. Maksud dan Tujuan Pembuatan Laporan .............................................. 6
1. Maksud ............................................................................................. 6
2. Tujuan ............................................................................................... 6

BAB II
TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN BAWASLU KABUPATEN
SERANG
a. Tugas ................................................................................................... 8
b. Wewenang ............................................................................................. 11
c. Kewajiban .............................................................................................. 12

BAB III
SDM DAN ORGANISASI BAWASLU KABUPATEN SERANG
a. Program dan Anggaran .......................................................................... 13
b. Pembagian Tugas dan Fungsi ............................................................... 21
c. Pembentukan Pengawas Ad-hoc ........................................................... 23
1. Pembentukan Panwaslu Kecamatan ................................................. 23
2. Pembentukan Panwaslu Desa ........................................................... 27
3. Pembentukan Pengawas TPS ........................................................... 28
d. Pelatihan Saksi Peserta Pemilu ............................................................. 30
e. Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas ................................................ 32

iii
f. Pendaftaran dan Verifikasi Berkas Pendaftaran Pemantau Pemilu ....... 34

BAB IV
PENGAWASAN DAN PENCEGAHAN DUGAAN PELANGGARAN PEMILU
A. Koordinasi Antar Lembaga..................................................................... 36
B. Pusat Pengawasan Partisipatif Masyarakat ........................................... 36
C. Sosialisasi Produk Hukum ..................................................................... 39
D. Pengawasan Tahapan
a. Pengawasan seluruh tahapan ....................................................... 40
1. Pengawasan Tahapan Verifikasi Pendaftaran Partai Politik Tingkat
Kabupaten Serang ................................................................... 40
2. Pengawasan Tahapan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih 46
3. Pengawasan Tahapan Pencalonan Calon DPD, DPRD Provinsi,
DPRD Kabupaten/Kota .............................................................. 60
4. Pengawasan Tahapan Kampanye ............................................. 68
5. Pengawasan Tahapan Dana Kampanye .................................. . 71
6. Pengawasan Tahapan Pengadaan dan Pendistribusian
Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara ............. . 72
7. Pengawasan Tahapan Pemungutan, Penghitungan dan
Rekapitulasi Suara .................................................................. . 76
b. Pengawasan non tahapan ............................................................. . 84
1. Pengawasan Non Tahapan Pengawasan ASN ........................ . 84
2. Pengawasan Non Tahapan Pengawasan Politik uang ............. . 86
3. Pengawasan Non Tahapan Pengawasan Politisasi SARA ...... . 87
E. Supervisi Bawaslu Kabupaten Serang ................................................. . 89

BAB V
PENINDAKAN PELANGGARAN PEMILU
a. Temuan Dugaan Pelanggaran Pemilu ..................................................... 92
1. Pelanggaran Administrasi Pemilu ...................................................... 92
2. Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu ................................. 92

iv
3. Tindak Pidana Pemilu ........................................................................ 93
4. Pelanggaran Hukum Lainnya ............................................................ 94
b. Laporan Dugaan Pelanggaran Yang Tidak Memenuhi Unsur .................. 95
c. Supervisi Dan Pendampingan Penanganan Dugaan Pelanggaran Pemilu
................................................................................................................. 98
d. Sentra Gakkumdu .................................................................................... 99

BAB VI
PENYELESAIAN SENGKETA PEMILU
Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu .................................... 101

BAB VII
ADVOKASI .................................................................................................... 102

BAB VIII
PENUTUP
a. Kesimpulan ............................................................................................. 103
b. Rekomendasi ........................................................................................... 104

v
BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Dalam negara demokrasi, Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan


implementasi kedaulatan rakyat dalam menentukan calon presiden dan
wakil presiden, dan memilih wakil rakyat yang akan duduk di parlemen.
Sementara rakyat berperan sebagai penyumbang aspirasi menunju arah
pembangunan suatu bangsa sebagaimana yang dicita-citakan.

Pemilu tahun 2019 merupakan Pemilu serentak pertama di Indonesia


yang menggabungkan lima jenis pemilihan, yaitu, pemilihan Calon Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Calon Anggota Dewan Perwakilan
Daerah (DPD), Calon Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi
dan Kabuapten/Kota serta pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden.
Pada Pemilu tahun 2019 ini jumlah partai politik peserta Pemilu sebanyak16
partai politik nasional dan 4 partai lokal untuk Provinsi Aceh.

Dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, Badan


Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) kini semakin kuat kewenangannya
dibanding pada pemilu-pemilu sebelumnya. Misalnya Bawaslu berwenang
menyelesaikan sengketa proses Pemilu yang sebelumnya ada pada
Mahkamah Konstitusi (MK). Selain itu berdasarkan ketentuan Pasal 461
ayat (1) dalam Undang-tersebut, Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota berwenang menerima, memeriksa, mengkaji, dan
memutuskan pelanggaran administrasi Pemilu. Dengan demikian Bawaslu
sekarang bukan sekadar lembaga pengawas tetapi juga lembaga peradilan
atau setidaknya menjalankan fungsi-fungsi peradilan. Sementara itu
penguatan lainnya terjadi pada perubahan status Panitia Pengawas Pemilu
tingkat Kabuapten/Kota yang bersifat adhoc, kini menjadi Badan Pengawas
Pemilu Kabupaten/Kota yang bersifat permanen.

1
Namun demikian dengan adanya beberapa penguatan tersebut,
tentunya harus dibarengi dengan peningkatan kapastitas secara memadai,
khususnya bagi Bawaslu Kabupaten/Kota. Lebih spesifik lagi dalam perihal
menentukan keputusan yang benar dan adil ketika menangani dan memutus
perkara dugaan pelanggaran Pemilu maupun dalam menyelesaikan
sengketa proses Pemilu.

Berdasarkan deskripsi pokok-pokok pikiran di atas, maka Bawaslu


Kabupaten Serang dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, harus
senantiasa berpedoman pada prinsip-prinsip profesionalitas, kemandirian,
integritas dan keadilan Pemilu, untuk kemudian diaktualisasikan sebagai
basis nilai melalui perencanaan program kegiatan yang terukur, efektif,
proporsional, transparan dan akuntabel.

Adapun pada momentum pelaksanaan Pemilu tahun 2019 tersebut,


untuk pemilihan Calon Anggota DPRD Kabupaten Serang diikuti oleh 15
partai politik dari 16 partai politik peserta Pemilu yang ada. Sedangkan
untuk Partai Keadilan dan Persatuan Indoensia (PKPI) tidak
mengutus calonnya. Jumlah keseluruhan calon legislatif di Kabupaten
Serang sebanyak 167 calon legislatif, dengan jumlah kursi sebanyak 50
kursi.

Proses penyelenggaraan Pemilu serentak di Kabupaten Serang


secara umum berjalan lancar dan kondusif. Meskipun Bawaslu Kabupaten
Serang menghadapi tantangan maupun kendala yang sangat dinamis,
sepanjang melaksanakan tugas-tugas pengawasan Pemilu. Hal demikian
tecipta tentunya karena didukung oleh sejumlah fakor, antara lain yaitu;
dukungan sumberdaya manusia, manajerial dan perencanaan, anggaran
dan dukungan modal sosial yang dimiliki Bawaslu Kabuapten Serang.

Dalam rangka kelancaran kerja-kerja pengawasan, pencegahan,


dam penindakan terhadap pelanggaran Pemilu dan penyelesaian sengketa
proses Pemilu tahun 2019, Bawaslu Kabupaten Serang membuat pemetaan

2
permasalahan kepemiluan dengan menitik beratkan pada sejumlah
sasaran, yaitu antara lain pemetaan terhadap potensi dugaan pelanggaran
Pemilu dan sengketa proses pemilu. Selain itu memetakan tantangan yang
ada untuk kemudian disiapkan alternatif penyelesaiannya.

Selanjutnya, dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan


yang efektif pada pelaksanaan Pemilu tahun 2019, Bawaslu Kabupaten
Serang melakukan kerja-kerja dalam bidang pengawasan secara
terkoordinasi dan terorganisir pada semua tahapan Pemilu. Dengan
melibatkan sumber daya yang ada. Dari tingkat BawasluKabupaten
hingga pengawas TPS. Bawaslu Kabupaten Serang juga mendorong
pengawasan partisipatif dengan melibatkan kelompok- kelompok
masyarakat dari berbagai latar profesi dan organisasi kemahasiswaan.
Terhadap kelompok-kelompok masyarakat tersebut sebelumnya dilakukan
sosialisasi pengawasan partisipatif, agar mereka memahami dan tergerak
untuk mengawasi proses pelaksanaan Pamilu tahun 2019 di wilayah
Kabupaten Serang. .

Dalam bidang pencegahan, Bawaslu Kabupaten Serang secara aktif


mensosialisasikan regulasi terkait kepemiluan. Misalnya regulasi terkait
kampanye, baik itu yang bersumber dari produk KPU maupun Bawaslu dan
peraturan lainnya yang bersentuhan dengan aktfitas kempanye. Sosialisasi
ditujukan kepada pihak peserta Pemilu. Agar mereka mengetahui
aturan main kampanye Pemilu, sehingga meminimalisir terjadinya
pelanggaran kampanye Pemilu. Bawaslu Kabupaten Serang secara aktif
mengadakan Patroli anti Politik Uang bersama pihak Polres Serang
menjelang hari pemungutan suara. Hal ini bertujuan salah satunya
mencegah terjadinya praktek politik uang dalam Pemilu.

Dalam bidang penindakan, Bawaslu Kabupaten Serang juga


berusaha cepat tanggap menerima dan menindaklanjuti laporan atau
temuan dugaan pelanggaran Pemilu..Dengan melibatkan peran Gakkumdu

3
Kabupaten Serang secara aktif berdasarkan tugas pokoknya masing-
masing. Sedangkan untuk mengantisipasi adanya kemungkinan sengketa
proses Pemilu, Bawaslu Kabupaten Serang sudah menyiapakan dukungan
SDM, adminitrasi dan kelengkapan teknis proses persidangan.

Selain hal-hal di atas, maka sebagai badan publik, Bawaslu


Kabupaten Serang mengoptimalkan fungsi pelayanan publik. Salah
satunya dengan memaksimalkan fungsi PPID (Pejabat Pengelola Informasi
dan Dokumentasi). Sehingga bagi warga masyarakat yang menyampaikan
permohonan informasi atau data terkait Pemilu tahun 2019, harus diberikan
pelayanan yang semestinya sesuai Undang-undang Nomor 14 tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik..

Kelancaran tugas-tugas pengawasan, pencegahan, dan penindakan


terhadap pelanggaran Pemilu dan sengketa proses Pemilu di lingkungan
Bawaslu Kabuapten Serang tak lepas dari keberhasilan Bawaslu
Kabupaten Serang dalam membangun koordinasi dan komunikasi dengan
para pihak atau stakeholders terkait. Sebut saja misalnya koordinasi aktif
dengan pihak Bawaslu Provinsi Banten, KPU Kabupaten Serang,
Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Serang, instiutusi partai politik,
kepolisian dan kejaksaan dankomponen masyarakat yang tak dapat
disebutkan satu persatu.

Selanjutnya, melalui laporan komprehensif ini akan diuraikan secara


sistematis, jelas dan mendetail mengenai semua kegiatan/program yang
telah dilaksanakan Bawaslu Kabupaten Serang di sepanjang
penyelengaraan tahapan Pemilu tahun 2019.

b. Dasar Hukum Penyusunan Laporan


1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum;
2. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2018 Tentang Tugas, Kedudukan,
Fungsi, Wewenang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal
Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, Sekretariat

4
Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Badan
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Kota;
3. Perbawaslu Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Tata Kerja dan Pola
Hubungan Badan Pengawas Pemilihan umum Provinsi, Badan
Pengawas Pemilihan Umum kabupaten/kota, Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri dan
Panitia Pengawas Tempat Pemungutan Suara;
4. Perbawaslu Nomor 17 tahun 2018 Tentang Pembentukan,
Pemberhentian, Dan Penggantian Antar Waktu Badan Pengawas
Pemilihan umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum
kabupaten/kota, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Luar Negeri dan Panitia Pengawas Tempat
Pemungutan Suara sebagaimana telah diubah dengan Perbawaslu No 8
Tahun 2019 tentang Perubahan Pembentukan, Pemberhentian, Dan
Penggantian Antar Waktu Badan Pengawas Pemilihan umum Provinsi,
Badan Pengawas Pemilihan Umum kabupaten/kota, Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri dan
Panitia Pengawas Tempat Pemungutan Suara;
5. Perbawaslu Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum, Sekretariat
Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Badan
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Kota dan Sekretariat Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan;
6. Surat Edaran Bawaslu Nomor 0303/K.Bawaslu/TU.00.01/VII/2019
Tentang Laporan Komprehensif Pengawasan Pemilihan Umum Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewam Perwakilan Daerah,
Presiden dan Wakil Presiden, Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Tahun 2019.

5
c. Ruang Lingkup

Dalam laporan ini, Bawaslu Kabupaten Serang menyampaikan


masalah-masalah yang berkaitan dengan seluruh hasil kerja kelembagaan.
Mulai dari aspek sumber daya manusia, program, sampai aktifitas dan hasil
pengawasan tahapan pemilu 2019. Secara rinci kami sebutkan sebagai
berikut :
1. Penyusunan program dan rencana kerja Bawaslu Kabupaten Serang;
2. Pembagian tugas dan fungsi;
3. Proses rekruitmen pengawas pemilu ad-hoc;
4. Peningkatan kapasitas/pembinaan pengawas pemilu;
5. Pelatihan saksi partai politik peserta pemilu tahun 2019;
6. Pengawasan tahapan pemilu dan;
7. Penindakan pelanggaran pemilu.

d. Maksud dan Tujuan Pembuatan Laporan


1. Maksud
Maksud penyusunan laporan komprehensif ini adalah untuk
mendeskripsikan, mendokumentasikan dan menyampaikan
program/kegiatan Bawaslu Kabuapten Serang yang dilaksanakan pada
pemilu tahun 2019 secara menyeluruh kepada publik.

2. Tujuan
Tujuan penyusunan laporan akhir ini adalah untuk:
a. menindaklanjuti hasil rapat koordinasi dan evaluasi Bawaslu dan
Bawaslu Provinsi terkait keharusan membuat laporan komprehensif
bagi Bawaslu Kabupaten/Kota.
b. bahan literasi publik yang layak dijadikan referensi untuk para pihak
yang berkepentingan mengetahui atau meneliti tentang pelaksanaan
pemilu tahun 2019.

6
c. memenuhi kewajiban moral kelembagaan Bawaslu Kabupaten
Serang sebagai suatu badan publik yang ditugasi dan dibiayai
negara untuk melakukan pengawasan terhadap penyelengaraan
pemilu tahun 2019, yang karenanya sudah selayaknya
mempertanggungjawabkan hasil kerjanya kepada publik secara
menyeluruh.
d. mendapatkan respon publik untuk acuan meningkatkan mutu
pengawasan Bawaslu Kabupaten Serang terhadap
penyelenggaraan pemilu di masa yang datang.

7
BAB II
TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN SERANG
a. Tugas
Tugas Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota menurut
undang-undang nomor 7 tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum :
a. Melakukan pencegahan dan penindakan di wilayah kabupaten/kota
terhadap:
1. Pelanggaran Pemilu; dan
2. Sengketa proses Pemilu;
b. Mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu wilayah
Kabupaten/Kota, yang terdiri atas:
1. Pemutakhiran data pemilih, penetapan daftar pemilih sementara dan
daftar pemilih tetap;
2. Pencalonan yang berkaitan dengan persyaratan dan tata cara
pencalonan anggota DPRD kabupaten/kota;
3. Penetapan calon anggota DPRD kabupaten/kota;
4. Pelaksanaan kampanye dan dana kampanye;
5. Pengadaan logistik Pemilu dan pendistribusiannya;
6. Pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara hasil
Pemilu;
7. Pengawasan seluruh proses penghitungan suara di wilayah
kerjanya;
8. Pergerakan surat penghitungan suara, penghitungan suara dari PPK;
9. Proses rekapitulasi suara KabupatenjKota dari seluruh kecamatan;
10. Pelaksanaan penghitungan ulang, Pemilu lanjutan, dan Pemilu
susulan; dan
11. Proses penetapan hasil kabupaten/kota;

8
c. Mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah kabupaten/kota;
d. Mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam
kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini;
e. Mengawasi pelaksanaan putusan keputusan di wilayah Kabupaten/Kota,
yang terdiri atas:
1. Putusan DKPP;
2. Putusan pengadilan mengenai pelanggaran dan sengketa Pemilu;
3. Putusan/keputusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu
Kabupaten/Kota;
4. Keputusan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota; dan
5. Keputusan pejabat yang berwenang atas pelanggaran netralitas
semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye
sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang ini;
f. Mengelola, memelihara, dan merawat arsip serta melaksanakan
penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. Mengawasi pelaksanaan sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu di wilayah
kabupaten/kota;
h. Mengevaluasi pengawasan Pemilu di wilayah kabupaten/kota; dan
i. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(1) Dalam melakukan pencegahan pelanggaran Pemilu dan pencegahan
sengketa proses Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasa1101 huruf
a, Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas:
a. Mengidentifikasi dan memetakan potensi pelanggaran Pemilu di
wilayah Kabupaten/Kota;
b. Mengoordinasikan, menyupervisi, membimbing, memantau, dan
mengevaluasi Penyelenggaraan Pemilu di wilayah kabupatenjkota;
c. Melakukan koordinasi dengan instansi pemerintah dan pemerintah
daerah terkait; dan

9
d. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu di
wilayah kabupaten/kota.
(2) Dalam melakukan penindakan pelanggaran Pemilu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 101 huruf a, Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas:
a. Menyampaikan hasil pengawasan di wilayah Kabupaten/Kota
kepada Bawaslu melalui Bawaslu Provinsi atas dugaan pelanggaran
kode etik Penyelenggara Pemilu dan/atau dugaan tindak pidana
Pemilu di wilayah kabupaten/kota;
b. Menginvestigasi informasi awal atas dugaan pelanggaran Pemilu di
wilayah kabupaten/kota;
c. Memeriksa dan mengkaji dugaan pelanggaran Pemilu di wilayah
Kabupaten/Kota;
d. Memeriksa, mengkaji, dan memutus pelanggaran administrasi
Pemilu; dan
e. Merekomendasikan tindak lanjut pengawasan atas pelanggaran
Pemilu di wilayah Kabupaten/Kota kepada Bawaslu melalui Bawaslu
Provinsi.
(3) Dalam melakukan penindakan sengketa proses Pemilu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 101 huruf a, Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas:
a. Menerima permohonan penyelesaian sengketa proses Pemilu di
wilayah kabupatenjkota;
b. Memveriflkasi secara formal dan materiel permohonan sengketa
proses Pemilu di wilayah kabupaten/kota;
c. Melakukan mediasi antarpihak yang bersengketa di wilayah
kabupaten/kota;
d. Melakukan proses adjudikasi sengketa proses Pemilu di wilayah
kabupaten/kota apabila mediasi belum menyelesaikan sengketa
proses Pemilu; dan
e. Memutus penyelesaian sengketa proses Pemilu di wilayah
kabupaten/kota.

10
b. Wewenang
Wewenang Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kotas
menurut undang-undang 7 tahun 2017:
Bawaslu Kabupaten/Kota berwenang:
a. Menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan
pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan
yang mengatur mengenai Pemilu;
b. Memeriksa dan mengkaji pelanggaran Pemilu di wilayah
kabupatenjkota serta merekomendasikan hasil pemeriksaan dan
pengkajiannya kepada pihak-pihak yang diatur dalam Undang-Undang
ini;
c. Menerima, memeriksa, memediasi atau mengadjudikasi, dan memutus
penyelesaian sengketa proses Pemilu di wilayah kabupaten/kota;
d. Merekomendasikan kepada instansi yang bersangkutan mengenai
hasil pengawasan di wilayah kabupaten/kota terhadap netralitas
semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini;
e. Mengambil alih sementara tugas, wewenang, dan kewajiban Panwaslu
Kecamatan setelah mendapatkan pertimbangan Bawaslu Provinsi
apabila Panwaslu Kecamatan berhalangan sementara akibat dikenai
sanksi atau akibat lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
f. Meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait
dalam rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran Pemilu dan
sengketa proses Pemilu di wilayah kabupaten/kota;
g. Membentuk Panwaslu Kecamatan dan mengangkat serta
memberhentikan anggota Panwaslu Kecamatan dengan
memperhatikan masukan Bawaslu Provinsi; dan
h. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

11
c. Kewajiban
Kewajiban Bawaslu Kabupaten/Kota menurut undang-undang nomor 7
tahun 2017 :
Bawaslu Kabupaten/Kota berkewajiban:
a. Bersikap adil dalam menjalankan tugas dan wewenangnya;
b. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
pengawas Pemilu pada tingkatan dibawahnya;
c. Menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Bawaslu Provinsi
sesuai dengan tahapan Pemilu secara periodik dan/atau berdasarkan
kebutuhan;
d. Menyampaikan temuan dan laporan kepada Bawaslu Provinsi
berkaitan dengan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh KPU
Kabupaten/Kota yang mengakibatkan terganggunya penyelenggaraan
tahapan Pemilu di tingkat kabupaten/kota;
e. Mengawasi pemutakhiran dan pemeliharaan data pemilih secara
berkelanjutan yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota dengan
memperhatikan data kependudukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
f. Mengembangkan pengawasan Pemilu partisipatif; dan
g. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

12
BAB III
SDM DAN ORGANISASI BAWASLU KABUPATEN SERANG

a. Program dan Anggaran


Pagu anggaran Bawaslu Kabupaten Serang berdasarkan DIPA Nomor :
(686292) Sekretariat Bawaslu Provinsi Banten, untuk program/kegiatan pada
tahun 2017, 2018 dan 2019 dapat dilihat pada tabel di bawahini:

NO. TAHUN JUMLAH

1 2017 4.758.032.750

2 2018 18.295.104.000

3 2019 24.094.269.000

Jenis program/kegiatan yang dilaksanakan Bawaslu Kabupaten Serang


sepanjang tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 3.1. di bawahini:

Tabel 3.1.
Program dan Kegiatan
Panwaslu Kabupaten Serang
Tahun 2017
BULAN
NO URAIAN DIVISI DES.
AGS. SEPT. OKT. NOP.
RAPAT
1 PENYUSUNAN SDM
RENJA
RAPAT MINGGUAN
JAJARAN PANWASLU
2 SDM
KABUPATEN
SERANG

13
BULAN
NO URAIAN DIVISI
AGS. SEPT. OKT. NOP. DES.
REKRUITMEN
3 PANWASLU SDM
KECAMATAN
BIMBINGAN TEKNIS
KEPADA BAWASLU
4 KECAMATAN SE- SDM
KABUPATEN
SERANG
RAPAT KERJA
TEKNIS
5 PENGAWASAN PHL
TAHAPAN PEMILU
TAHUN 2019
Sumber Data : DIPA Bawaslu Provinsi Banten tahun 2017

Jenis program/kegiatan yang dilaksanakan Bawaslu Kabupaten Serang sepanjang


tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 3.2. di bawahini:

Tabel 3.2.
Program dan Kegiatan
Bawaslu Kabupaten Serang
Tahun 2018
BULAN
NO URAIAN DIVISI
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

RAPAT
1 PENYUSUNAN SDM
RENCANA KERJA
PENYUSUNAN
2 LAPORAN SDM
KEUANGAN

PEMBENTUKAN
3 SDM
PANWASLU DESA

RAPAT BIASA
JAJARAN BAWASLU
4 SDM
KABUPATEN
SERANG

14
BULAN
NO URAIAN DIVISI
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

RAPAT PEMBINAAN
5 SDM
KESEKRETARIATAN
6 RAPAT DIKANTOR SDM
SOSIALISASI
7 PENGAWASAN PHL
PARTISIPATIF
RAKERNIS
8 PHL
PENGAWASAN
9 RAPAT BIASA SDM
RAKOR
10 PENGAWASAN PHL
TAHAPAN
11 RAPAT DIKANTOR SDM
RAKERNIS
12 PENANGANAN DPP
PELANGGARAN
13 RAPAT DIKANTOR SDM
RAKERNIS SENTRA
14 DPP
GAKKUMDU
15 RAPAT DIKANTOR SDM
EVALUASI
16 PENGAWASAN PHL
PEMILU DIKANTOR
RAKOR
17 PENGAWASAN PHL
TAHAPAN
TEKNIS
18 PENGAWASAN PHL
PEMILU
19 RAPAT KANTOR SDM
RDK
21 PENYELESAIAN DPS
SENGKETA
RAKOR
22 PENYELESAIAN DPS
SENGKETA

15
BULAN
NO URAIAN DIVISI
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

PENANGANAN
TEMUAN DAN
23 DPP
LAPORAN
PELANGGARAN
RAKOR
24 PENANGAN DPP
PELANGGARAN
APELSIAGA
PENGAWAS
25 PHL
PEMILU TAHUN
2019

FASILITAS SENTRA
26 DPP
GAKKUMDU

SPPD INTANSI
27 SDM
TERKAIT

28 POKJA GAKKUMDU SDM

SPPD
29 MONITORING SDM
PANWASCAM
PUBLIKASI HASIL
30 PHL
PENGAWASAN

Sumber Data : DIPA Bawaslu Provinsi Banten tahun 2018

16
Jenis program/kegiatan yang dilaksanakan Bawaslu Kabupaten Serang sepanjang tahun
2019 dapat dilihat pada tabel 3.3. di bawahini :

Tabel 3.3.
Program dan Kegiatan
Bawaslu Kabupaten Serang
Tahun 2019

BULAN
NO URAIAN DIVISI
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

RAPAT
1 PENYUSUNAN SDM
RENJA
PENYUSUNAN
2 LAPORAN SDM
KEUANGAN
BIMTEK KETATA
3 USAHAAN DAN HDI
KEARSIPAN

RAPAT PENGELOLA
4 DAN MEDIA HDI
INFORMASI

PEMBUATAN DAN
5 PENGELOLAAN HDI
WEBSITE

6 RAPAT BIASA SDM

RAPAT PEMBINAAN
7 SDM
KESEKRETARIATAN

8 RAPAT BIASA SDM


RAPAT KERJA
9 TEKNIS DENGAN PHL
MITRA KERJA
PELAKSANAAN MENYESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN DAN URGENSI
10 RAPAT DIKANTOR SDM
PEMBAHASAN TAHAPAN PEMILU

17
BULAN
NO URAIAN DIVISI
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

SOSIALISASI
11 PENGAWASAN PHL
PARTISIPATIF
BAWASLU
12 GOES TO PHL
SCHOOL
MEDIA
13 HDI
SOSIALISASI
14 BILLBOARD HDI
RAKERNIS
15 PHL
PENGAWASAN
RAKOR
16 PENGAWASAN PHL
TAHAPAN
RAKERNIS
17 PENANGANAN DPP
PELANGGARAN
RAKERNIS
18 SENTRA DPP
GAKKUMDU
EVALUASI
PENGAWASAN
19 PHL
PEMILU
DIKANTOR
RAKOR
20 PENGAWASAN PHL
TAHAPAN
BIMTEK
PENINGKATAN
21 SDM
KAPASITAS
SDM

18
BULAN
NO URAIAN DIVISI
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

RAPAT
KORDINASI
BAWASLU
22 KAB./ KOTA SDM
DENGAN
PANWASLU
KECAMATAN
SOSIALISASI
PHL
PENGAWASAN
23 DAN
PEMILU MEDIA
HDI
MEETING
SOSIALISASI
PENGAWASAN
PEMILU
24 PHL
BAWASLU
GOES TO
CAMPUS
SOSIALISASI
25 NETARALITAS PHL
ASN
TEKNIS
26 PENGAWASAN PHL
PEMILU

27 PENYELESAIAN DPS
SENGKETA
RDK
28 PENYELESAIAN DPS
SENGKETA
RAKOR
29 PENYELESAIAN DPS
SENGKETA
PENANGANAN
TEMUAN DAN
30 DPP
LAPORAN
PELANGGARAN

19
BULAN
NO URAIAN DIVISI
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES

RAKOR
31 PENANGAN DPP
PELANGGARAN

FASILITAS
32 SENTRA DPP
GAKKUMDU
PIKET SENTRA
33 DPP
GAKKUMDU
PERJALANAN
34 DINAS SENTRA SDM
GAKKUMDU

SPPD INTANSI PELAKSANAAN MENYESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN DAN URGENSI


35 SDM
TERKAIT PEMBAHASAN TAHAPAN PEMILU

POKJA
36 SDM
GAKKUMDU

PENANGANAN
PERKARA
37 DPP
SENTRA
GAKKUMDU

SPPD
38 MONITORING SDM
PANWASCAM
RAPAT
39
TEKNIS
PUBLIKASI
40 HASIL PHL
PENGAWASAN
41 BUKU SDM
PEMBENTUKAN
42 PENGAWAS SDM
TPS
PELATIHAN
43 PENGAWAS
TPS
PENGADAAN
BUKU SAKU
44 DAN ID CARD SDM
PENGAWAS
TPS
Sumber Data : DIPA Bawaslu Provinsi Banten tahun 2019

Pada prinsipnya pelaksanaan program dan kegiatan yang disusun oleh Bawaslu
Kabupaten Serang menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran, waktu dan
kegiatan Bawaslu lainnya, di luar kegiatan Bawaslu Kabupaten Serang yang
telah disusun dan direncanakan.
20
b. Pembagian Tugas dan Fungsi
1. Divisi SDM dan Organisasi.
Merekrut dan mengkoordinir semua sumber daya manusia dalam
memenuhi kebutuhan kelembagaan serta membentuk pengawas ad-hoc
tingkat Kecamatan dan Desa. juga memastikan jalannya semua
program/kegiatan pada kelembagaan bawaslu.
2. Divisi Pengawasan Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar
Lembaga.
Mengawasi semua tahapan pemilu dan melakukan koordinasi terhadap
lembaga-lembaga terkait serta melaksanakan sosialisasi pengawasan
partisipatif masyarakat demi terciptanya pemilu yang adil, jujur dan
berkualitas.
3. Divisi Hukum Data dan Informasi
Memberi pendidikan hukum perihal aturan-aturan pemilu tahun 2019
guna mentransfer persamaan pemahaman tentang hukum juga sebagai
pusat informasi dan data kepemiluan dalam lembaga Bawaslu.
4. Divisi Penindakan dan Pelanggaran
Melakukan penindakan setiap laporan atau temuan yang berkaitan
dengan pelangaran pemilu tahun 2019 serta mengkaji lebih dalam setiap
pelanggaran dan merekomendasikan hasil kajian penanganan
pelanggaran.
5. Divisi Sengketa
Menerima permohonan yang berkaitan dengan sengketa proses pemilu,
melakukan kajian, mediasi, ajudikasi dan memberikan putusan terhadap
setiap permohonan sengketa proses pemilu yang masuk.

Sementara itu berdasarkan berita acara Nomor : 02/K/BT.SRG/VIII/2018,


tanggal 16 Agustus 2018 tentang penetapan pembagian divisi pada Badan
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Serang, ada 5 (lima) divisi. Berikut
pembagian divisi di Bawaslu Kabupaten Serang di bawah ini:

21
1. Divisi SDM dan Organisasi : Sulyantarudin
2. Divisi Pengawasan Hubungan : Abdurrohman
Masyarakat dan Hubungan Antar
Lembaga
3. Divisi Hukum Data dan Informasi : Ari Setiawan
4. Divisi Penindakan dan Pelanggaran : Yadi
5. Divisi Penyelesaian Sengketa : Muhammad Asmawi

Kabupaten Serang memiliki letak geografis dan topografi yang luas dan
beragam. Mulai dari kepulauan perbukitan dan pegunungan begitupun dengan
adat, bahasa dan kebudayaan yang beragam pula. Oleh karena itu pembagian
koordinator wilayah mutlak diperlukan untuk memudahkan dalam pembinaan dan
mengontrol tugas pengawasan di 29 Kecamatan. Pembagian koordinator
wulayah dibagi dalam 5 dapil/wilayah yang menjadi objek pengawasan dalam
tahapan pemilu. Berdasarkan Berita Acara Nomor : 03/K/BT.SRG/VIII/2018
pembagian dapil atau wilayah tersebut adalah sebagai dapat dilihat pada tabel
3.10. berikut di bawah ini:
Tabel 3.10.
Pembagian Koordinator Wilayah

NO. DAPIL KECAMATAN KOORDINATOR


1. Ciruas
2. Pontang
3. Lebakwangi
1. 1 (satu) 4. Tirtayasa Muhammad Asmawi
5. Tanara
6. Carenang
7. Binuang
1. Kragilan
2. Kibin
2. 2 (Dua) 3. Cikande Sulyantarudin
4. Jawilan
5. Kopo
1. Bandung
2. Pamarayan
3. Cikeusal Abdurrohman
3. 3 (Tiga)
4. Petir
5. Tunjung Teja
6. Baros

22
NO. DAPIL KECAMATAN KOORDINATOR
1. Pabuaran
2. Padarincang
3. Anyer Yadi
4. 4 (Empat)
4. Cinangka
5. Mancak
6. Ciomas
1. Gunungsari
2. Waringin Kurung
5. 5 (Lima) 3. Kramatwatu Ari Setiawan
4. Bojonegara
5. Puloampel

c. Pembentukan Pengawas Ad-hoc.

1. Pembentukan Panwaslu Kecamatan


Proses rekrutmen anggota Panwascam se-Kabupaten Serang
berdasarkan timeline yang ditetapkan oleh Bawaslu adalah sebagai berikut :

Tabel 3.11.
Time Line Pembentukan Panwaslu Kecamatan

Waktu
No. Tahapan Keterangan
Pelaksanaan
Diumumkan melalui media
cetak lokal (Radar Banten &
Banten Post ) dan media
during (Facebook Banten
30 Okt s/d 3 Nop
1 Pengumuman Pendafaran News, Facebook Panwaslu
2017
Kabupaten Serang, Selain itu
melalui sosialisasi di 29 Kantor
KecamatandanSekretariat
Panwalu Kabupaten Serang .
Jumlah pendaftar sebanyak
Pendaftaran & Penerimaan 395 orang terdiri dari 356 orang
2 4 - 6 Nop 2017
Berkas laki-laki dan 39 orang
perempuan
Dari 395 pendaftar sebanyak
379 dinyatakan lulus
Pengumuman Calon yang administrasi dan 16 pendaftar
3 Lulus Penelitian 7 Nop 2017 dinyatakan tidak lulus karena
Administrasi di bawah umur yg disyaratkan
yaitu minimal 25 tahun pada
saat mendaftar.
Penerimaan &
4 Pemeriksaan Tanggapan & 7 - 9 Nop 2017 -
Masukan Masyarakat
Jumlah peserta seleksi tertulis
5 Seleksi Tertulis 9 Nop 2017
sebanyak 363 orang,

23
Waktu
No. Tahapan Keterangan
Pelaksanaan
Dari 363 pserta seleksi tertulis,
16 orang tidak hadir saat tes
tertulis. Selanjutnya sebanyak
Pengumuman Lolos
6 10 Nop 2017 174 orang pendaftar
Seleksi Tertulis
dinyatakan lulus test tulis, yaitu
terdiri dari 158 orang laki-laki,
dan 16 orang perempuan.
Pendaftar yang mengikuti tes
wawancara sebanyak 174
orang terdiri 158 orang laki-laki
Pelaksanaan Tes
7 11- 13 Nop 2017 dan 16 orang perempuan. .
Wawancara
Sebanyak 87 orang dinyatakan
lulus, terdiri dari 83 orang laki-
laki dan 4 orang perempuan.
Sebanyak 87 calon anggota
Rapat Pleno untuk Panwaslu Kecamatan
8 Menetapkan Anggota 13 Nop 2017 dinyatakan lulus.wawancara
Panwas Kecamatan terdiri dari 83 orang laki-laki
dan 4 orang perempuan.
Pengumuman pada tanggal 14
Nopember 2017, Pkl. 23.55
Panwaslu Kab/Kota WIB melalui akun facebook
9 Mengumumkan 3 (Tiga) 14 Nop 2017 Kabupaten Serang, dan
Nama Calon Terpilih ditempel padapapan
pengumuman kantor Panwaslu
Kabupaten Serang.
Pelantikan diikuti 87 orang
calon anggota Panwascam
Pelantikan Anggota
10 15 Nop 2017 yang lulus, bertempat di
Panwas Kecamatan
Gedung PSBB (Jl. Ciwaru
Cipocok Jaya Kota Serang).

Syarat menjadi Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan berdasarkan Pasal


(117) Undang-undang Nomor 07 Tahun 2017.
Berikut jumlah pendaftar Panwaslu Kecamatan di masing-masing
Kecamatan se-Kabupaten Serang :

Tabel 3.12.
Rekapitulasi Jumlah Pendaftar Panwaslu Kecamatan
Jumlah Jumlah
No. Kecamatan No. Kecamatan
Pendaftar Pendaftar
1 Anyer 11 Orang 16 Kragilan 9 Orang
2 Bandung 8 Orang 17 Kramatwatu 12 Orang
3 Baros 10 Orang 18 Lebakwangi 16 Orang

24
Jumlah Jumlah
No. Kecamatan No. Kecamatan
Pendaftar Pendaftar
4 Binuang 8 Orang 19 Mancak 18 Orang
5 Bojonegara 13 Orang 20 Pabuaran 13 Orang
6 Carenang 23 Orang 21 Padarincang 25 Orang
7 Cikande 11 Orang 22 Pamarayan 15 Orang
8 Cikeusal 10 Orang 23 Petir 22 Orang
9 Cinangka 9 Orang 24 Pontang 18 Orang
10 Ciomas 13 Orang 25 Puloampel 7 Orang
11 Ciruas 12 Orang 26 Tanara 16 Orang
12 Gunungsari 13 Orang 27 Tirtayasa 22 Orang
13 Jawilan 12 Orang 28 Tunjung Teja 20 Orang
14 Kibin 10 Orang 29 Waringin Kurung 11 Orang
15 Kopo 8 Orang JUMLAH 395 Orang

Diagram 3.1
JUMLAH PENDAFTAR BERDASARKAN JENIS
KELAMIN

39, 10%

PEREMPUAN
356, 90% LAKI-LAKI

Berikut tiga nama calon Panwascam terpilih untuk setiap Kecamatan di


29 Kecamatan se-Kabuapten Serang:

Tabel 3.13.
Daftar Calon Anggota Panwascam Terpilih
NO. KECAMATAN NAMA L/P
1. Rizal, Se L
2. Anyar Hikmahtul Khaeriyah S.Pd.I P
3. Ika Fatullah L
4. Madrais Madzen L
5. Bandung Jarta L
6. Madthohir L

25
NO. KECAMATAN NAMA L/P
7. Drs. Oji Paoji L
8. Baros Ari Mardinsyah, S.Pd L
9. Ichsan Mahfuz, S.Sos L
10. Mukhamad,S.Pd L
11. Binuang Karan Bt Tarmidzi L
12. Jaenal Masturi,S.Pd L
13. Uso Sutoyo,S.Pd.I L
14. Bojonegara Atoulloh,S.Sos L
15. Faturohman,S.Kom L
16. Tirman, S. Pd.I L
17. Carenang Syukron Mahesa, S. Pd L
18. Muhamad Fahruroji, Sh L
19. Yopi, S.Pd L
20. Cikande Sirod Jidin, S.Pd.I L
21. Eka Marlika L
22. Ahmad Sapiudin L
23. Cikeusal Maskur Ganda Sudirja L
24. Yana L
25. Arif Haryudin L
26. Cinangka Saiful Muzani L
27. Suherlan L
28. Saepudin L
29. Ciomas Zaenal Mutaqin L
30. Supyadi L
31. Hayatu Rohman, S.Pd L
32. Ciruas Mahromi Saputra L
33. Muniri, S.Pd.I L
34. Irwan Herdiyana L
35. Gunungsari Mahmud Yunus L
36. Hajiji L
37. Fauzi Anwar L
38. Jawilan M. Yunus L
39. Ahmad Nur L
40. Euis Yuliawati, Se P
41. Kibin Muhamad Apipi L
42. Sanuji Al Mutajib L
43. E. Asep Hidayat L
44. Kopo Anis Fuad L
45. Mawardi L
46. Sabar Wahyudono L
47. Kragilan Yaya Sunarya L
48. Bahrul Alam L
49. Abdul Rosyid, S.Pd.I L
50. Kramatwatu H. Marjaya L
51. Izul Aroby,S.Pd L
52. Sobari, S.Pd L
53. Lebakwangi Abdul Fatach, S.Pd L
54. Andi Irfhana Ardhi, M.Pd L
55. Wahyu Widadi L
56. Mancak Ikhdatul Umam L
57. Sulaeman Rusmana L

26
NO. KECAMATAN NAMA L/P
58. Sahroni L
59. Pabuaran Ayip Ripki L
60. Rukmini, S. Pd P
61. Azi Abudin L
62. Padarincang Suyud Hidayatullah, Se L
63. Muhidin L
64. Hasan Basri,S.Pd.I L
65. Pamarayan Sumarto Tobri L
66. Didi Bahrudin,S.Ag L
67. Subhan L
68. Petir Ubaidillah L
69. Achmad Agus Salim L
70. A. Najili Aminullah L
71. Pontang Muhammad Ali L
72. Farhan Sabat L
73. Marwan,Shi L
74. Puloampel Khairul Falah, S.Pdi L
75. Lukman Lubis, S.Pdi L
76. Kayudin, S. Pd.I L
77. Tanara H. Asmuni, Se L
78. Siti Salhah P
79. Nafiri Muhammadi L
80. Tirtyasa Sunaryo L
81. Muhit L
82. Nurul Huda L
83. Tunjung Teja Reza Andriana Putra L
84. Aldis Elsyaumadona L
85. Suhel L
86. Waringin Kurung Lukmanul Hakim L
87. Ulfi L

2. Pembentukan Panwaslu Desa


Setelah terbentuk Panwascam, selanjutnya pembentukan Panwaslu
Kelurahan/Desa. Kabupaten Serang memiliki desa sebanyak 326 Desa dari 29
Kecamatan. Untuk menjadi Panwaslu Kelurahan/Desa seseorang harus berusia
paling rendah 25 tahun pada saat mendaftar. Adapun jadwal tahapan
pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa dapat dilihat pada tabel di bawah:

27
Tabel 3.15.
Timeline Tahapan Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa
se-Kabupaten Serang
No Uraian Kegiatan Tanggal Pelaksanaan
1. Pengumuman pendaftaran Dari tgl 14 -17 Maret 2018
2. Pendaftaran dan penerimaan berkas Dari tgl 19 -24 Maret 2018
Penelitian Kelengkapan berkas persyaratan
3. Dari tgl 20 -24 Maret 2018
administrasi
4. Perbaikan berkas persyaratan Dari tgl 24-27 Maret 2018
5. Perpanjangan waktu pendaftaran Dari tgl 27 -30 Maret 2018
6. Pemeriksaan keabsahan dan legalitas Dari tgl27 -30 Maret 2018
Pengumuman Hasil Penelitian Baerkas
7. Dari tgl 31 Maret 2018
Administrasi
8. Tanggapan dan Masukan dari masyarakat Dari tgl 31-04 Aprilt 2018
9. pelaksanaan Tes Wawancara Dari tgl 04 April 2018
10. Pengumuman Hasil Tes Wawancara Dari tgl 05 April 2018
Laporan Tahapan Penjaringan sekaligus
11. penyampaian berkas seleksi dari panwaslu Dari tgl 05 - 06 April 2018
kecamatan ke panwaslu kab/kota
12. Pelantikan Panwaslu Kelurahan Dari tgl 07 April 2018

3. Pembentukan Pengawas TPS.


Bawaslu Kabupaten Serang juga membentuk Pengawas TPS
berdasarkan pedoman yang ditetapkan Bawaslu melalui surat keputusan nomor
: 0043/K.Bawaslu/HK.01.00/I/2019, tanggal 25 Januari 2019 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pembentukan Pengawas Tempat Pemungutan Suara, Timeline
Pembentukan Pengawas TPS.

Adapun jadwal tahapan rekruitmen Pengawas TPS se Kabupaten


Serang dapat dilihat pada tabel di bawah:

28
Tabel 3.16.
Timeline Pembentukan Pengawas TPS

DURASI TANGGAL
NO URAIAN TAHAPAN
WAKTU PELAKSANAAN

SOSIALISASI PETUNJUK TEKNIS


A PEMBENTUKAN PTPS KE 28 Januari –3 Februari 2019
KABUPATEN/KOTA DAN
PANWASCAM
B PROSES SELEKSI
1 Pengumuman pendaftaran 7 hari 4-10 Februari 2019
Pendaftaran, penerimaan, penelitian
2 9 hari 11-21 Februari 2019
berkas administrasi serta wawancara
Pengumuman perpanjangan masa
3 3 hari 22-24 Februari 2019
pendaftaran
Perpanjangan waktu pendaftaran(
4 Pendaftaran, penerimaan, penelitian 3 hari 25-27 Februari 2019
berkas administrasi serta wawancara )
Pengumuman Calon Pengawas TPS
5 oleh Pokja dan Tanggapan, Masukan 3 hari 27 Februari -1 Maret 2019
dari masyarakat
Klarifikasi atas tanggapan masyarakat
dan Pleno penetapan Panwas
6 3 hari 4-6 Maret 2019
Kecamatan tentang Pengawas TPS
terpilih
7 Pengumuman Pengawas TPS Terpilih 5 hari 8-12 Maret 2019

Laporan Tahapan Penjaringan


8 sekaligus penyampaian berkas seleksi 5 hari 9-13 Maret 2019
dari panwaslu kecamatan ke Bawaslu
kab/kota
9 Pelantikan Pengawas TPS dan bimtek 1 hari 25 Maret 2019

Kebutuhan untuk Pengawas TPS di Kabupaten sebanyak 4617 TPS.


Setelah melalui proses tahapan rekruitmen Pengawas TPS maka ditetapkan
sebagai Pengawas TPS sebanyak 4617 orang Pengawas TPS, terdiri dari 2.975
orang laki-laki dan 1.642 perempuan. Untuk menjadi Pangawas TPS seseorang
harus beusia paling rendah 25 tahun pada saat mendaftar.

29
d. Pelatihan Saksi Peserta Pemilu
Dalam rangka memberikan informasi kepada saksi partai politik terkait
tugas dan larangan bagi saksi pada saat pemungutan dan penghitungan suara
di TPS, Bawaslu Kabupaten Serang mengadakan kegiatan pelatihan saksi partai
politik peserta pemilu tahun 2019.
Berdasarkan surat Nomor: 085/K.BT.03/TU.00.01/II/2019 tertanggal 27
Maret 2019 dan surat Nomor: 055/K.BT.03/TU.00.01/II/2019 tertanggal 27
Februari 2019 perihal permohonan nama-nama saksi partai politik, untuk
mengikuti pelatihan saksi, maka terkumpullah jumlah saksi, akan tetapi hanya 5
dari 16 partai politik peserta pemilu tahun 2019 yang menyerakan data jumlah
saksi-saksi partai, yaitu sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah:

Tabel 3.17.
Daftar Saksi Partai Peserta Pemilu Tahun 2019

No. Nama Partai Politik Jumlah Saksi


1 Partai Garuda 65 orang
2 Partai Berkarya 981 orang
3 Partai Perindo 1.132 orang
4 PAN 3.011 orang
5 PBB 1.745 orang
Sumber data : Surat jawaban dari partai politik peserta pemilu tahun 2019 tingkat
Kab. Serang terhadap surat permohonan nama-nama saksi dari Bawaslu Kab. Serang

30
Tabel 3.18
Jadwal Pelatihan Saksi Partai Politik Peserta Pemilu tahun 2019
PARTAI YANG MEREKOMENDASIKAN SAKSI
Garuda Berkarya Perindo PAN PBB
NO KABUPATEN SERANG TPS UPDATE pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
usulan peserta usulan peserta usulan peserta usulan peserta usulan peserta
waktu waktu waktu waktu waktu
hadir hadir hadir hadir hadir
1 ANYER 158 59 08.00 226 35 13.00
2 BANDUNG 105 92 08.00 WIB 60 10.00 WIB 34 1 10.00 WIB 116 13. 00
08.00 -
3 BAROS 166 77 08.00 185 4
13.00
08.00 &
4 BINUANG 100 57 13.00 WIB 100 3 13.00 WIB 100 23 08.00-10.00 88 10.00 WIB
13.00
5 BOJONEGARA 152 12 3 08.00 WIB 109 49 08.00 WIB
6 CARENANG 108 108 13.00 WIB 14 3 10.00 WIB 74 23 10.00 WIB 94 2 08.00
7 CIKANDE 286 16 0 08.00 wib 106 31 10.00 wib 275 16 10.00 wib
8 CIKEUSAL 208 11 20 08.00 wib 65 2 08.00 wib 161 10 10.00 wib
08.00 - 10.00 -
9 CINANGKA 180 112 73 15.00 WIB 22 12 146 65
10.00 12.00
08.00 WIB
10 CIOMAS 127 21 4 08.00 WIB 119 34
& 10.00
10.00 & 08.00 - 10.00 -
11 CIRUAS 227 9 74 1 201
13.00 10.00 12.00 WIB
08.00 -
12 GUNUNGSARI 69 22 08.00 WIB 69
10.00
13.00 -
13 JAWILAN 170 115 17 15.00 WIB 169 170 35 10.00 WIB
15.00
08.00 &
14 KIBIN 173 26 08.00 WIB 92 10.00 WIB 162
13.00
08.00 -
15 KOPO 154 108 11.00 WIB 110 21 110 13. 00
10.00

16 KRAGILAN 231 231 50 10.00-17.00

17 KRAMATWATU 287 10 08.00 WIB 331 24 13.00 WIB


18 LEBAKWANGI 122 56 08.00 WIB 123 10.00 WIB
19 MANCAK 148 40 08.00 WIB 96 28 08.00 WIB
08.00 -
20 PABUARAN 128 178 56
10.00
21 PADARINCANG 211 250 4 08.00 WIB
22 PAMARAYAN 169 29 08.00 WIB 73 15 10.00 WIB 89 26 10.00 WIB
10.00 &
23 PETIR 175 4 3 10.00WIB 147 23 94 24 08.00-10.00
13.00 WIB
08.00 -
24 PONTANG 133 114 08.00 WIB 2 08.00 WIB 21 5 09.00 WIB 122
10.00
25 PULOAMPEL 103 48 1 13.00 WIB 53 14 15.00 WIB 103 29 13.00 WIB
26 TANARA 119 72 9 08.00 WIB 15 08.00 WIB 94 08.00-10.00 108 8 08.00 WIB

27 TIRTAYASA 135 162 0 10.00-15.00 14 0 08.00-10.00 68 08.00-10.00

28 TUNJUNGTEJA 132 4 4 14.00-16.00 18 3 14.00-16.00 39 7 14.00-16.00


29 WARINGINKURUNG 141 27 28 08.00 WIB
JUMLAH 65 7 0 981 123 0 1132 83 0 3011 521 0 1745 111 0

31
e. Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas
Dari periodesasi Panwaslu Kabupaten Serang Ad-hoc sampai akhirnya
menjadi lembaga tetap Bawaslu telah melakukan kegiatan dalam rangka
peningkatan kapasitas Pengawas Pemilu diantaranya :

Tabel 3.19
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Panwaslu Kabupaten Serang
Tempat
NO. Pelaksanaan Jenis Kegiatan Tujuan Kegiatan
Kegiatan
Bimtek Panwaslu
Meningkatkan kapasitas
Kecamatan Pada
Senin tanggal Panwaslu Kecamatan dalam
Pemilihan DPR ,DPD,
11 s/d 13 melaksanakan tugas, wewenang
1. Anyer DPRD Provinsi, DPRD
Desember dan kewajiban Panwaslu
Kab/Kot Serta Pemilihan
2017 Kecamatan pada pemilihan
Peresiden dan Wakil
umum tahun 2019
Peresiden Tahun 2019
Memberikan pengetahuan dan
Kantor meningkatkan kemampuan
Senin, 15 Rakernis Pengawasan
Panwaslu teknis pengawasan kepada
2. Desember Tahapan Pemilu Tahun
Kabupaten Panwaslu Kecamatan dalam
2017 2019
Serang menjalankan tugas pengawasan
tahapan pemilu tahun 2019.
Memberikan pengetahuan
tentang pengawasan tahapan
Sosialisasi Pengawasan
27 Februari pemilu kepada masyarakat untuk
3. Serang Pemilu Pada Pemilihan
2018 menumbuhkan pengawasan
Umum Tahun 2019
partisipatif ditengah masyarakat
di Kabupaten Serang.
Memberikan pengetahuan teknis
pengawasan pemilu partisipatif
Pengawasan Pemilu
4.. 15 Mei 2018 Serang pada pemilihan umum tahun
Partisipatif
2019 kepada masyarakat atau
komunitas
Meningkatkan pemahaman, dan
Pengetahuan berkaitan dengan
21 s/d. 23 Juni Rakernis Penyelesaian
5. Serang teknis penyelesaian sengketa
2018 Sengketa
proses pemilu pada pemilihan
umum tahun 2019
Menyamakan persepsi antar
Rapat Kordinasi pengawas pemilu dalam
4 s/d. 6 Juni Pengawasan Pada menjalankan tugas pengawasan
6. Anyer
2018 Pemilihan Umum Tahun tahapan pemilihan umum tahun
2019 2019

32
Tempat
No. Pelaksanaan Jenis Kegiatan Tujuan Kegiatan
Kegiatan
- Menyamakan persepsi anggota
Sentra Gakkumdu dari unsur
Panwaslu Kabupaten Serang,
Kepolisian dan Kejaksaan dalam
menjalankan tugas penegakkan
Kantor hukum.
Panwaslu RDK Sentra - Membangun komitmen terkait
7. 4 Agustus 2018
Kabupaten Gakkumdu penegakkan hukum terpadu
Serang pemilu tahun 2019
- Memperkuat koordinasi antara
tiga lembaga pada sentra
gakkumdu Kabupaten Serang
pada pemilihan umum tahun
2019
- Memperkuat koordinasi antara
Bawaslu Kabupaten, Polres
Serang dan Kejaksaan Negeri
Rapat Koordinasi
8. 13 Oktober 2018 Serang Serang
Sentra Gakkumdu
- Meningkatkan kapasitas
penegakkan hukum pidana
pemilu.
- Memperkuat koordinasi dalam
penanganan dugaan
pelanggaran pidana pemilu pada
Rapat Koordinasi
9. 23 Januari 2019 Serang tahapan kampanye;
Sentra Gakkumdu
- Meningkatkan kemampuan
dalam penanganan dugaan
pelanggaran pidana pemilu.
- Memperkuat koordinasi dalam
penanganan dugaan
pelanggaran pidana pemilu pada
masa tenang serta pelaksanaan
pemungutan dan penghitungan
suara di TPS;
Rapat Koordinasi - Meningkatkan kemampuan
10. 12 April 2019 Serang
Sentra Gakkumdu dalam penanganan dugaan
pelanggaran pidana pemilu.
- Menyamakan persepsi terkait
penanganan dugaan
pelanggaran pidana pemilu pada
masa tenang, serta pemungutan
dan penghitungan suara di TPS.
- Meningkatkan Kapasitas
Rapat Koordinasi Panwaslu Kecamatan dalam
Penanganan menangani dugaan pelanggaran
1 s/d.3 Maret
11. Serang Pelanggaran Pada pemilu tahun 2019
2019
Pemilihan Umum - Menyamakan persepsi dalam
Tahun 2019 penanganan pelanggaran
pemilu.

33
Tempat
No. Pelaksanaan Jenis Kegiatan Tujuan Kegiatan
Kegiatan
- Melakukan upaya pencegahan
terhadap tingkat pelanggaran
sengketa proses pemilu;
- Membangun kesamaan
persepsi antara instansi dalam
menangani dugaan
pelanggaran sengketa Proses
RDK Sosialisasi
Pemilu;
Perbawaslu nomor
- Memberikan Pemahaman
05 tahun 2019
Kantor kepada Partai Politik tentang
tentang
Bawaslu Regulasi Penanganan
12. 04 Maret 2019 penanganan cepat
Kabupaten Sengketa Proses Pemilu;
sengketa proses
Serang - Membangun komitmen
pemilu pada
bersama dalam menyelesaikan
pemilihan umum
dugaan pelanggaran Sengketa
tahun 2019
Proses Pemilu secara cepat,
efissien, dan adil;
- Meningkatkan kapasitas Badan
Pengawas Pemilu dalam
menangani Sengketa Proses
Pemilu.

- Memberikan pengetahuan
dalam menyelsesaikan
RDK Persiapan perselisihan pada pelaksanan
menghadapi Pungut pemungutan dan penghitungan
Hitung pada suara di TPS;
Pemilihan DPR - Memperkuat koordinasi dalam
Kantor
DPD, DPRD penyelesaian sengketa proses
Bawaslu
13. 5 April 2019 Provinsi, DPRD pemilu antara Bawaslu
Kabupaten
Kab/Kot Serta Kabupaten Serang dan
Serang
Pemilihan Peresiden Panwaslu Kecamatan;
dan Wakil Peresiden - Menyamakan persepsi terkait
Tahun 2019 penyelesaian sengketa proses
pemilu pada pelaksanaan
pemungutan dan penghitungan
Suara di TPS.
- Meningkatkan kapasitas
pengawas pemilu dalam
menjalankan tugas
Rapat Koordinasi
11 s/d. 12 April pengawasan pada masa
14. Serang Pengawasan
2019 tenang, pelaksanaan
Tahapan Pemilu
pemungutan dan penghitungan
suara serta rekapitulasi
penghitungan suara.
Sumber : Dokumen Divisi SDM Bawaslu Kabupaten Serang

f. Pendaftaran dan Verifikasi Berkas Pendaftaran Pemantau Pemilu

Pemantau pemilu dalam perhelatan pemilihan umum lazim dilakukan


oleh penggiat pemilu dan demokrasi sebagai partisipasi masyarakat dalam
pengawasan jalannya pemilu di Indonesia begitu pula pada pemilihan umum

34
tahun 2019. Di Kabupaten Serang ada satu pemantau pemilu yang terdaftar di
Bawaslu Republik Indonesia dan melapor kepada Bawaslu Kabupaten Serang.

Tabel 3.20
Daftar Pemantau Pemilu Yang Melapor Kepada Bawaslu Kabupaten Serang
TANGGAL NOMOR JUMLAH
NO. NAMA PEMANTAU
AKREDITASI AKREDITASI RELAWAN
JARINGAN RAKYAT
17 Desember
1. UNTUK DEMOKRASI 021/Bawaslu/XII/2018 55 ORANG
2018
DAN PEMILU (JRDP)
Sumber : Dokumentasi Bawaslu Kabupaten Serang

35
BAB IV

PENGAWASAN DAN PENCEGAHAN DUGAAN PELANGGARAN PEMILU

A. Koordinasi Antar Lembaga

Berikut serangkaian kegiatan koordinasi yang telah dilakukan oleh Bawaslu


Kabupaten Serang dengan lembaga Pemerintah maupun lembaga lainnya :

Tabel 4.1.
Kegiatan Koordinasi Antar Lembaga
No Nama Kegiatan Tujuan Kegiatan
1 Koordinasi antara - Penyamaan persepsi terkait masih banyaknya pemilih yang
belum tercover perekaman E-KTP di Kantor Disdukcapil.
Bawaslu dan
Disdukcapil - Meminta Penjelasan terkait pemilih yang sudah memenuhi
kriteria untuk memilih tapi tidak memiliki KTP elektronik.
Kabupaten Serang
- Meminta penjelasan terkait pemilih yang pada hari H
Pemungutan Suara baru berusia 17 Tahun
2 Koordinasi dengan - Penyamaan persesepsi sesama penyelanggara terkait
implementasi peraturan setiap tahapan pemilu.
KPU dan Bawaslu
Kabupaten Serang - Penyamaan persepsi terkait Pengadaan Logistik.
Penyamaan dan penjelasan fungsi penggunaan perlengkapan
Logistik Pemilu.
3 Koordinasi Bawaslu - Penyamaan persepsi terkait penangana pelanggaran.
dengan Pol PP dan - Penyamaan persepsi terkait penertiban APK dimasa tenang.
Kepolisian - Penyamaan persepsi terkait tugas dan fungsi dalam
pengamanan Pemilu tahun 2019

B. Pusat Pengawasan Partisipatif Masyarakat

Berikut serangkaian kegiatan yang telah dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten


Serang dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan
Pemilu tahun 2019 :

36
Tabel 4.2.
Kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif
Tanggal
No Nama Kegiatan Tujuan
Kegiatan
1 Jumat, 29 Sosialisasi - Memberikan wawasan tentang kepemiluan.
Maret 2019 Pengawasan - Meningkatkan pengawasan serta partisipasi
di Kebon Partisipatif pemilih.
Kubil bersama lintas - Mengajak seluruh mahasiswa agar berperan
(Garden dan organsasi aktif dalam pengawasan pemilu
Resto) mahasiswa se- - Mengajak mahasiswa agar lebih giat dalam
Kabupaten melaporkan dugaan pelanggaran.
Serang. - Deklarasi mahasiswa Kabupaten Serang untuk
mendukung gerakan hentikan politik uang dan
ujaran kebencian pada pemilu tahun 2019

2 Sabtu 30 Sosialisasi - Meningkatkan pengawasan Pemilu tahun


Maret 2019 pengawasan 2019.
di Hotel Puri partisipatif - memberikan fasilitasi dan pencerahan tentang
Kayana Kota bersama pentingnya pengawasan pemilu kepada
Serang. kelompok difabel penyandang disabilitas
Provinsi Banten. - Memberikan perlakuan yang sama terhadap
klompok difabel dalam pesta demokrasi.
- Memberikan pemahaman agar dapat menolak
politik uang.
- Penandatanganan nota kesepakatan bersama
tentang pengawasan partisipatif dalam pemilu
tahun 2019 antara Bawaslu Kabupaten Serang
dengan PPDI Provinsi Banten

3 Minggu 31 Sosialisasi - Meningkatkan pengawasan Pemilu tahun 2019


Maret 2019 pengawasan dikalangan nelayan.
di Tempat partisipatif - Mensosialisasikan bahya politik uang.
Pelelangan bersama - Memberikan pemahaman agar dapat menolak
Ikan, Desa kelompok Nelayan politik uang.
Lontar Kec. di Serang Utara. - Deklarasi dari masyarakat nelayan lontar untuk
Tirtayasa mendukung gerakan hentikan politik uang dan
ujaran kebencian pada pemilu tahun 2019
4 Minggu 31 Sosialisasi - Memberikan wawasan tentang kepemiluan
Maret 2019 pengawasan terhadap kelompk Musik.
di Kp. Ragas partisipatif - Meningkatkan pengawasan serta
Pulo, bersama meningkatkan partisipasi pemilih dikalangan
Lebakwangi. kelompok Pecinta musisi.
Musik Orang - Mengajak seluruh kelompok musik agar
Indonesia berperan aktif dalam pengawasan pemilu
- Mensosialisasikan peraturan pemilu tentang
politik uang dan ujaran kebencian.
- Deklarasi dari BPP Oi Kabupaten Serang
untuk mendukung gerakan hentikan politik
uang dan ujaran kebencian pada pemilu tahun
2019.

37
Tanggal
No Nama Kegiatan Tujuan
Kegiatan
5 Senin, 1 April Sosialisasi - Mensosialisasikan Peraturan tentang larangan
2019 di Kp. pengawasan politk uang,
Ujungtebu, artisipatif bersama - Mensosialisasikan pelaksanaan pemilu agar
Ciomas. Masyarakat , mendoroang partisipasi pemilih.
tokoh agama, - Berkomitmen agar masyarakat menolak
tokoh pemuda, praktik Politik Uang.
dan jajaran - Deklarasi Desa Ujungtebu sebagai desa Anti
stakeholder di Politik Uang pada pemilu tahun 2019
Kecamatan
Ciomas.
6 Tanggal 8-9 Kegiatan - Memberikan pemahaman tentang pentingnya
dan 13 April sosialisasi pemilu bukan hanya pada persoalan partisipasi
2019 dengan pengawasan pemilih, tapi sebagai bentuk penentuan arah
lokasi yang pemilu di kampus bangsa dan ikut serta pengawasan bersama
berbeda dan sekolah. Bawaslu.
- Memberikan pemahaman tentang kepemiluan
pada setiap tahapan pemilu tahun 2019.
- memberikan pengetahuan kepemiluan kepada
pemilih pemula dan mendorong partisipatif
pengawasan pemilu di kalangan generasi muda,
salah satunya pelajar dengan usia di atas 17 tahun
dalam menyukseskan pemilu tahun 2019.
- sosialisasi ini untuk menambah wawasan agar
bisa menjadi acuan dalam pengawasan di
lapangan.
7 Tanggal 20 Bawaslu - Mengidentifikasi TPS rawan berdasarkan sumber
Februari Kabupaten pemilu sebelumnya baik Pileg ataupun Pilbup
2019 Serang telah serta berdasarkan indicator TPS rawan dilihat dari
melakukan Akurasi Daftar Pemilih, ketersediaan logistic,
kegiatan rapat pemberian uang atau materi lainya, keterlibatan
koordinasi di Aparatur Sipil Negara dan Ketaatan Prosedur
kantor bawaslu Pemungutan dan Penghitungan Suara
dalam rangka - Pemetaan kerawanan sebagai langkah perbaikan
penyususnan TPS untuk mengurangi terjadinya potensi pelanggaran
rawan dengan di hari pemungutan dan perhitungan suara.
panwaslu - Panwaslu Kecamatan Se Kabupaten Serang agar
kecamatan dapat mengisi indicator kerawanan TPS
berdasarkan Pengalaman pemilu sebelumnya.
- Dalam pengisian indicator TPS rawan Tersebut
Panwaslu Kecamatan bisa Berkordinasi dan
komunikasi dengan Penyelenggara teknis (PPK),
Masyarakat serta RT dan RW setempat.
8 Selasa, 13 Sosialisasi - Untuk menjunjung tinggi netralitas ASN dalam
Februari Netralitas kepada Pilpres dan Pileg 2019 sesuai peraturan dan
2019 di Hotel Aparatur Sipil perundang-undangan yang berlaku serta
Ledian Negara (ASN) menghindari terjadinya pelanggaran dalam
Serang – pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai
Kota Serang Aparatur Sipil Negara.
- Menjungjung tinggi netralitas dalam Pemilu.

38
C. Sosialisasi Produk Hukum

Sosialisasi produk hukum yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Serang adalah


serangkaian kegiatan dengan cara memberikan pendidikan dan pengetahuan
tentang produk hukum Pemilu kepada komunitas masyarakat, instansi
pemerintahan dan peserta pemilu tahun 2019. Berikut rincian kegiatannya :

Tabel 4.3.
Kegiatan Sosialisasi Produk Hukum
URAIAN
NO. TANGGAL INSTANSI/LEMBAGA TUJUAN KEGIATAN
KEGIATAN
- untuk menjunjung tinggi
netralitas (ASN) dalam
Pilpres dan Pileg 2019
sesuai peraturan dan
perundang-undangan yang
sosialisasi
berlaku serta menghindari
kepada Instansi, lembaga satuan
13 Februari terjadinya pelanggaran
1. Aparatur Sipil kerja pemerintah di
2019 dalam pelaksanaan tugas
Negara Kabupaten Serang
dan tanggung jawab
(ASN)
sebagai Aparatur Sipil
Negara.
- Menjungjung tinggi
netralitas dalam Pemilu.

- Memberikan pemahaman
tentang larangan-larangan
yang sudah diatur dalam
Undang-undang disetiap
tahapan Pemilu tahun 2019.
- Menerima masukan dari
partai politik sebagai sarana
perbaikan dalam
Sosialisasi pelaksanaan pemilu agar
Peraturan berjalan dengan kondusif.
08 – 31 Partai Politik peserta
Perundang – - Dekalarasi masing-masing
2. Januari pemilu Tingkat
Undangan partai politik peserta pemilu
2019 Kabupaten Serang
Pemilu tahun “Hentikan Politik Uang dan
2019 Ujaran Kebencian”,
komitmen tersebut
dilakukan sebagai upaya
pencegahan/meminimalisir
praktek money politik pada
saat pelaksanaan
kampanye tatap muka
ataupun kampanye di media
sosial.

39
D. Pengawasan Tahapan
a. Pengawasan Seluruh Tahapan
1. Pengawasan Tahapan Verifikasi Pendaftaran Partai Politik Tingkat
Kabupaten Serang
a) Perencanaan Pengawasan
Agar pengawasan tahapan verifikasi pendaftaran parpol berlangsung
efektif dan tepat sasaran, Bawaslu Kabupaten Serang melakukan
perencanaan pengawasan sebagai berikut :
1) Mencermati alat kerja pengawasan yang di distribusikan oleh
Bawaslu RI
2) Melakukan koordinasi dengan KPU Kabupaten Serang
3) Melakukan analisa potensi kerawanan, dengan hasil sebagai
berikut :
 Konspirasi (suap) Partai Politik calon peserta dengan KPU
dalam pelaksanaan verifikasi
 Ketidakpatuhan Partai Politik dalam penyerahan dokumen
persyaratan sesuai jadwal tahapan
 Tidak diawasinya pada saat proses penyerahan, penelitan
dan verifikasi faktual dokumen Partai Politik oleh Bawaslu.
 Adanya ketidak sesuaian antara dokumen persyaratan yang
diunggah dalam Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL)
dengan dokumen Hard File yang diberikan ke KPU
Kabupaten Serang
 Tidak adanya penelitian administrasi yang dilakukan oleh tim
verifikator
 Tidak adanya verifikasi faktual baik kepengurusan ataupun
keanggotaan Partai Politik. Dualisme kepemimpinan Partai
Politik
 Pemenuhan keterwakilan perempuan berdasarkan
kebutuhan verifikasi Partai Politik diluar jadwal.

40
b) Pelaksanaan Pengawasan
1) Pencegahan
Bawaslu Kabupaten Serang melakukan upaya-upaya pencegahan
sebagai berikut :
 Meningkatkan Kapasitas Pengawas Pemilu
 Melakukan pengawasan secara melekat ditataran pengawas
 Membekali pengawasa dengan alat kerja yang simple sesuai
dengan fokus pengawasan
 Membuat titik fokus yang akan diawasi agar pengawasan
berjalan dengan maksimal

2) Aktifitas Pengawasan
Aktifitas pengawasan tahapan verifikasi partai politik tingkat
Kabupaten Serang ini dilakukan secara melekat terhadap seluruh
rangkaian prosesnya, meliputi pengawasan sub-sub tahapan
sebagai berikut :

a. Pengawasan Sub Tahapan Penerimaan Kelengkapan


Dokumen Persyaratan Partai Politik

Dalam sub tahapan ini, Bawaslu Kabupaten Serang melakukan


pengawasan melekat untuk memastikan :
 Partai politik mentaati seluruh ketentuan yang mengatur
kelengkapan berkas persyaratan dan prosedur
penyerahannya
 KPU Kabupaten Serang melakukan proses penerimaan
berkas sesuai dengan aturan

b. Pengawasan Sub Tahapan Penelitian Administrasi


Dokumen Persyaratan Pendaftaran Partai Politik tingkat
Kabupaten Serang

Pengawasan sub tahapan ini berlangsung pada 18 Oktober s.d


15 November 2017, dilakukan di kantor partai politik tingkat
Kabupaten Serang. Adapun aktifitas pengawasan yang
dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Serang adalah :
41
 Mengawasi proses penelitian administrasi, guna
memastikan keabsahan dokumen persyaratan
pendaftaran parpol
 Memastikan tidak ada kegandaan anggota, baik dalam 1
(satu) parpol ataupun antar parpol
 Memastikan kesesuaian antara lampiran form F2 yang
berisi daftar anggota parpol, dengan KTA serta KTP-el
anggota parpol tersebut
 Memastikan tidak ada anggota parpol yang berstatus TNI,
POLRI, ASN dan warga negara indonesia yang berusia
dibawah 17 tahun

c. Pengawasan Sub Tahapan Perbaikan Hasil Penelitian


Administrasi

Pengawasan sub tahapan ini dilakukan mulai dari tanggal 18


November s/d 1 Desember 2017. Aktifitas pengawasan dalam
sub tahapan ini sama persis dengan sub tahapan penelitian
administrasi. Karena sub tahapan ini ditempuh oleh partai
politik yang dinyatakan tidak memenuhi syarat pada sub
tahapan penelitian administrasi.

d. Pengawasan Sub Tahapan Verifikasi Faktual


Kepengurusan dan Keanggotaan Partai Politik
1) Pengawasan Verifikasi Faktual Kepengurusan Partai
Politik
Dalam sub tahapan ini, Bawaslu Kabupaten Serang
melakukan Pengawasan guna memastikan hal-hal sebagai
berikut :
 Melakukan verifikasi kelengkapan struktur
kepengurusan parpol
 Memastikan Parpol mengakomodir 30% keterwakilan
perempuan dalam struktur kepengurusan
 Memastikan keberadaan kantor tetap parpol
 Memastikan kedudukan kantor sesuai dengan
42
2) Pengawasan Sub Tahapan Verifikasi Faktual
Keanggotaan Partai Politik

Pengawasan verfak kepengurusan ini dilakukan secara door


to door dengan mendatangi anggota parpol bersangkutan.
Dengan menggunakan metode sampling, pengawasan ini
dilakukan di 29 Kecamatan se-Kabupaten Serang. Adapun
konten pengawasannya adalah sebagai berikut :
 Melakukan kroscek atas dugaan kegandaan anggota,
baik dalam 1 (satu) parpol ataupun antar parpol
 Memastikan tidak ada kepala desa yang menjadi
anggota parpol

c) Hasil Pengawasan

Berikut ini adalah hasil dari pengawasan tahapan verifikasi


pendaftaran partai politik yang telah dilakukan oleh Bawaslu
Kabupaten Serang :
1) Hasil Pengawasan Sub Tahapan Penerimaan Kelengkapan
Dokumen Persyaratan Partai Politik

Sebanyak 20 partai politik tingkat Kabupaten Serang menyerahkan


dokumen persyaratan, dengan hasil verifikasi kelengkapan
sebagai berikut :

Tabel 4.4.

Partai Politik yang menyerahkan dokumen persyaratan keanggotaan ke KPU


Kabupaten Serang pada Pemilu tahun 2019

Jumlah
Lampiran
Anggota
No Hari/Tanggal Nama Partai model F2 KTA KTP Keterangan
dalam
Parpol
Sipol
Senin, 16 Oktober
1 GERINDRA 1954 1954 1954 1954 Diberikan TT
2017 Pukul 08.45 Wib
Minggu, 15 Oktober
2 GOLKAR 3081 3081 3081 3081 Diberikan TT
2017 Pukul 13.00 Wib
Sabtu, 14 Oktober
3 NASDEM 1917 1917 1917 1917 Diberikan TT
2017 Pukul 13.00 Wib
Selasa, 17 Oktober
4 GARUDA 1077 1077 1077 1077 Diberikan TT
2017 Pukul 22.15 Wib
Selasa, 17 Oktober
5 PKPI 1711 1711 1711 1711 Diberikan TT
2017 Pukul 22.30 Wib

43
Jumlah
Lampiran
Anggota
No Hari/Tanggal Nama Partai model F2 KTA KTP Keterangan
dalam
Parpol
Sipol
Sabtu, 14 Oktober
6 IDAMAN 1052 1052 1052 1052 Diberikan TT
2019 Pukul 11.30 Wib
Senin, 16 Oktober
7 HANURA 1601 1601 1601 1601 Diberikan TT
2017 Pukul 08.00 Wib
Jumat, 13 Oktober
8 PERINDO 2132 2132 2132 2132 Diberikan TT
2017 Pukul 14.00 Wib
Selasa, 17 Oktober
9 PPP 1560 1136 1136 1136 Diberikan TT
2017 Pukul 22.00 Wib
Minggu, 15 Oktober
10 PSI 1136 1136 1136 1136 Diberikan TT
2017 Pukul 11.00 Wib
Minggu, 15 Oktober
11 PAN 1518 1518 1518 1518 Diberikan TT
2017 Pukul 08.00 Wib
Selasa, 17 Oktober
12 PBB 1076 1076 1076 1076 Diberikan TT
2017 Pukul 22.00 Wib
Senin, 16 Oktober
13 BERKARYA 1765 1765 1765 1661
2017 Pukul 08.00 Wib Diberikan TT Diterima
Senin, 16 Oktober Pendaftaranya dengan
14 PKS 1503 1503 1494 1492
2017 catatan segera
Senin, 16 Oktober dilengkapi kekuranganya
15 PDI-P 1311 1311 1320 1320
2017 dan Merujuk Ke SE 585
Senin, 16 Oktober KPU RI
16 DEMOKRAT 1070 1070 1062 1066
2017
Selasa, 17 Oktober Diberikan TT Merujuk ke
17 REPUBLIK 1010 1010 1058 1002
2017 Pukul 23.00 Wib SE 585 KPU RI
Selasa, 17 Oktober Diberikan TT Merujuk ke
18 PKB 1920 1429 1429 1429
2017 Pukul 21.00 Wib SE 585 KPU RI
Selasa, 17 Oktober
19 PARSINDO 1073 1073 486 1224 Berkas Dikembalikan
2017 Pukul 23.00 Wib
Selasa, 17 Oktober
20 PIKA 2841 1698 1032 540 Berkas Dikembalikan
2017 Pukul 23.00 Wib
Selasa, 17 Oktober Diberikan TT Merujuk ke
17 REPUBLIK 1010 1010 1058 1002
2017 Pukul 23.00 Wib SE 585 KPU RI
Selasa, 17 Oktober Diberikan TT Merujuk ke
18 PKB 1920 1429 1429 1429
2017 Pukul 21.00 Wib SE 585 KPU RI
Selasa, 17 Oktober
19 PARSINDO 1073 1073 486 1224 Berkas Dikembalikan
2017 Pukul 23.00 Wib
Selasa, 17 Oktober
20 PIKA 2841 1698 1032 540 Berkas Dikembalikan
2017 Pukul 23.00 Wib
Sumber Data : Dokumen hasil pengawasan Divisi PHL Panwaslu Kabupaten Serang tahun 2017

2) Hasil Pengawasan Sub Tahapan Penelitian Administrasi


Dokumen Persyaratan Pendaftaran Partai Politik tingkat
Kabupaten Serang

Hasil pengawasan sub tahapan ini, Bawaslu Kabupaten Serang


menemukan hal-hal sebagai berikut :
 Ketidak sesuaian data dalam SIPOL dengan jumlah dan Nama
anggota Partai Politik
 Kegandaan anggota partai politk dalam satu partai ataupun
antar Partai Politik
 Adanya satu nama anggota Partai Politik yang diunggah
beberapa kali kedalam SIPOL
44
3) Hasil Pengawasan Sub Tahapan Perbaikan Hasil Penelitian
Administrasi
Berikut hasil pengawasan sub tahapan perbaikan hasil penelitian
administrasi dokumen persyaratan pendaftaran parpol :

Tabel 4.5.
Partai Politik Tingkat Kabupaten Serang Yang Melakukan Perbaikan administrasi
Jumlah yang
Jumlah data awal harus Data perbaikan
Nama diserahkan Jumlah
No Ket.
Partai Jumlah perbaikan
F2
awal MS TMS Min Max KTA KTP
parpol
anggota
1 Perindo 2132 1840 292 0 292 26 26 26 26 Perbaikan 28 november 2017

2 Idaman 1052 524 528 476 528 0 Belum perbaikan

3 Garuda 1077 1038 39 0 39 1079 1081 1081 1081 Perbaikan 1 desember 2017

4 Berkarya 1765 1397 368 0 368 0 Tidak perbaikan

5 PSI 1135 1091 44 0 44 44 44 44 44 Perbaikan 27 november 2017

6 Republik 1010 38 972 962 972 0 Belum perbaikan

7 Golkar 3081 2507 574 0 574 11 9 9 9 Perbaikan 1 desember 2017

8 PAN 1518 1135 383 0 383 0 Tidak perbaikan

9 Hanura 1601 985 616 15 616 132 132 132 132 Perbaikan 29 november 2017

10 Nasdem 1917 1823 94 0 94 16 Tidak perbaikan

11 PKB 1833 953 880 47 880 82 80 80 80 Perbaikan 1 desember 2017

12 PPP 1560 735 817 265 825 360 358 358 358 Perbaikan 1 desember 2017

Demokra
13 1070 862 208 138 208 275 274 274 274 Perbaikan 1 desember 2017
t

PDI-
14 perjuang 1304 1163 141 0 141 0 Tidak perbaikan
an

15 PKS 1503 1253 250 0 250 8 Tidak perbaikan

16 Gerindra 1954 1442 510 0 512 0 Tidak perbaikan

17 PKPI 1715 677 1034 323 1038 0 Belum perbaikan

18 PBB 1735 1507 196 0 228 0 Belum perbaikan

Sumber Data : Dokumen hasil pengawasan Divisi PHL Panwaslu Kabupaten Serang tahun 2017

45
4) Hasil Pengawasan Sub Tahapan Verifikasi Faktual
Kepengurusan dan Keanggotaan Partai Politik

Hasil pengawasan sub tahapan ini, Bawaslu Kabupaten Serang


menemukan beberapa Kepala Desa di Kabupaten Serang yang
menjadi anggota dan pengurus Parpol, dengan rincian sebagai
berikut :
 Sulaiman Ridho/Eli Ridho, Kepala Desa Pangarenagan
Kecamatan Bojonegara sebagai pengurus partai Partai
Persatuan Pembangunan (PPP).
 Sukri, S.Ag, Kepala Desa pamanuk Kecamatan carenang
sebagai Pengurus Partai Demokrat.
 H. Supandi, Kepala Desa Carenang Kecamatan carenang
sebagi pengurus partai Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
 Irfan, S.Pt, Kepala Desa Terate kecamatan Keramatwatu
sebagi pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
 H. Dendi Kurnia, Kepala Desa Domas Kecamatan Pontang
sebagi pengurus partai Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
 Halusi, Kepala Desa Melati Kecamatan Waringinkurung sebagi
pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
 Drs. H. Syafrawi,. M.Pd.I Sebagai ketua BPD Desa Susukan
Kecamatan Tirtayasa adalah Pengurusan Partai NasDem.

2. Pengawasan Tahapan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih


a) Perencanaan Pengawasan

Berikut adalah perencanaan Bawaslu Kabupaten Serang dalam


mengawasi tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih :
 Mencermati alat kerja pengawasan yang di distribusikan oleh
Bawaslu RI, guna memahami kebutuhan hasil pengawasan
melalui alat kerja tersebut.
 Menyiapkan alat kerja pengawasan lain diluar alat kerja dari
Bawaslu RI, yang dapat menyerap data-data tambahan hasil
pengawasan.

46
 Melakukan rapat koordinasi dan rapat kerja teknis dengan
Panwaslu
 Mendistribusikan alat kerja pengawasan kepada Panwaslu
Kecamatan, Panwaslu Desa, dan PTPS
 Melakukan koordinasi dengan lembaga negara lain yang memiliki
kapasitas dan tanggungjawab dalam tahapan ini, seperti
Disdukcapil dan Kesbangpol Kabupaten Serang.
 Melakukan koordinasi intensif dan proporsional dengan KPU
Kabupaten Serang.

b) Pelaksanaan Pengawasan
1) Pencegahan
Bawaslu Kabupaten Serang melaksanakan upaya-upaya
pencegahan sebagai berikut :
 Membuat pemetaan TPS rawan
 Melakukan analisa mandiri terhadap dokumen daftar
pemilih
 Memberikan hasil analisa daftar pemilih kepada KPU
Kabupaten Serang dalam bentuk rekomendasi perbaikan
 Memberikan himbauan kepada Disdukcapil dan Partai
Politik Peserta Pemilu tingkat Kabupaten Serang
Diagram 4.1.
Hasil Pemetaan Kerawanan Akurasi Data Pemilih dan Penggunaan Hak Pilih

Sumber Data : Dokumen Pemetaan TPS Rawan Divisi PHL Bawaslu Kabupaten Serang tahun 2019

47
2) Aktifitas Pengawasan
a. Pengawasan Sub Tahapan Pembentukan Panitia
Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih (Pantarlih)

Pengawasan Pembentukan Pantarlih dilakukan oleh Bawaslu


Kabupaten Serang dengan dibantu oleh Panwaslu Kecamatan
dan Panwaslu Desa untuk memastikan :
 Pantarlih dibentuk tepat pada waktunya;
 Pantarlih tidak berasal dari pengurus/anggota partai politik
 Pantarlih melakukan pencocokkan dan penelitian secara
langsung dari rumah kerumah; dan
 Pantarlih berjumlah 1 (satu) orang untuk setiap TPS.

b. Pengawasan Sub Tahapan Pencocokkan dan Penelitian


(Coklit)

Bawaslu Kabupaten Serang menggunakan 2 metode


pengawasan proses coklit, yakni :
1) Pengawasan Melekat
Metode Pengawasan melekat (Waskat) dilakukan di 326
TPS dari 326 Desa, dengan jumlah pemilih sebagai objek
kroscek kebenaran Coklit sebanyak 96.939 pemilih, dengan
konten pengawasan sebagai berikut :
1) Jumlah Pemilih yang belum dicoklit
2) Jumlah Pemilih yang tidak memenuhi syarat masuk
kedalam daftar pemilih
3) Jumlah Pemilih yang memenuhi syarat tidak masuk
kedalam daftar pemilih
4) Jumlah Pemilih yang belum memiliki KTP Elektronik
5) Jumlah Pemilih yang datanya terdapat kesalahan dalam
Form A-KPU
6) Jumlah Pemilih yang jauh dari TPS nya
7) Jumlah Pemilih Disabilitas.

2) Pengawasan Metode Audit/Sampling


48
Pengawasan Coklit dengan Metode Audit dilakukan di sisa
TPS yang tidak dilakukan pengawasan melekat, yakni di
3.593 TPS dari 326 Desa dan 29 Kecamatan se-Kabupaten
Serang. Konten pengawasannya sama dengan
pengawasan melekat.

c. Pengawasan Sub Tahapan DPS

Bawaslu Kabupaten Serang melakukan pengawasan Pleno


Penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) pada hari Minggu,
17 Juni 2018 di D’wiza Resto, Kota Serang. Fokus pengawasan
Bawaslu Kabupaten Serang terhadap Rapat Pleno terbuka
tersebut adalah, memastikan KPU Kabupaten Serang :
1) Melaksanakan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan
Penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) tingkat
Kabupaten Serang sesuai dengan Prosedur, Tatacara, dan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
2) Memastikan Data dan Daftar Pemilih Sementara (DPS)
yang dibacakan oleh PPK pada Pleno tingkat Kabupaten
sesuai dengan yang mereka tetapkan pada saat Rapat
Pleno Rekapitulasi DPS tingkat Kecamatan.
3) Memastikan DPS yang akan di tetapkan oleh KPU
Kabupaten Serang adalah data pemilih yang sesuai dengan
SIDALIH, bukan data manual.

d. Pengawasan Sub Tahapan DPT

Bawaslu Kabupaten Serang mengawasi Pleno Penetapan


DPSHP menjadi DPT yang dilaksanakan di D’Wiza Resto Kota
Serang, pada 21 Agustus 2018. Dalam kesempatan ini Bawaslu
Kabupaten Serang menyampaikan :
1) PPK dan Panwascam harus terus melakukan sinkronisasi
dalam tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih.

49
2) Partai politik harus terlibat lebih aktif dalam tahapan
pemutakhiran data dan daftar pemilih ini baik di tingkat desa
maupun kecamatan.
3) Partai politik sudah diberikan ruang untuk memberikan
masukan sejak awal tahapan pemutakhiran data dan daftar
pemilih. Diharapkan untuk lebih aktif memberikan masukan
tiap tahapan, jangan sampai masukan dan kritikan dilakukan
di akhir tahapan pemutakhiran daftar pemilih.

e. Pengawasan Sub Tahapan DPTHP-1


Berikut ini adalah upaya pengawasan melekat yang dilakukan
oleh Bawaslu Kabupaten Serang dalam sub tahapan DPTHP-1
:
1) Melakukan pencermatan terhadap DPT yang telah
ditetapkan dalam sub tahapan sebelumnya. Pencermatan
dilakukan selama 21 hari mulai dari 22 Agustus s.d 12
September 2018.
2) Menyampaikan temuan hasil pencermatan DPT kepada
KPU Kabupaten Serang, dalam rapat sinkronisasi pada 12
s.d 13 September 2018 mulai pukul 14.00 s.d 04.00 WIB di
Kantor KPU Kabupaten Serang.
3) Melakukan pengawasan melekat terhadap Rapat Pleno
Terbuka Penetapan DPTHP-1 oleh KPU Kabupaten
Serang, pada Kamis 13 September 2018 di D’Wiza Resto
Kota Serang.

f. Pengawasan Sub Tahapan DPTHP-2


Berikut ini adalah upaya pengawasan melekat yang dilakukan
oleh Bawaslu Kabupaten Serang dalam sub tahapan DPTHP-2
:
1) Melakukan pencermatan ulang atas data hasil
pencermatan Nasional terhadap DPTHP-1 yang dilakukan
oleh KPU RI, Bawaslu RI, dan Partai Politik.

50
2) Mendirikan posko GMHP (Gerakan Melindungi Hak Pilih)
di 326 Desa dan 29 Kecamatan se-Kabupaten Serang
selama 28 hari mulai dari tanggal 1 s.d 28 Oktober 2018.
3) Melakukan pengawasan Coklit terbatas atas data 24 Juta
yang belum masuk DPT dari Dirjen Dukcapil Kemendagri.
4) Melakukan rapat koordinasi dengan Disdukcapil
Kabupaten Serang pada 27 November 2018.
5) Mengawasi proses Coklit terbatas terhadap data pemilih
Wajib KTP-el dan 288 pemilih TMS Kode 8 (ODGJ).
Dilaksanakan dari 24 November s/d 1 Desember 2018 di
29 Kecamatan se-Kabupaten Serang.
6) Melakukan rapat sinkronisasi data dengan KPU Kabupaten
Serang dan PPK se-Kabupaten Serang, untuk verifikasi
kebenaran dan asal usul data pemilih DPTHP-2 yang telah
disusun.
7) Mengawasi Rapat Pleno Terbuka Penetapan DPTHP-2
pada tanggal 10 Desember 2018 di D’Wiza Resto Kota
Serang.

g. Pengawasan Sub Tahapan DPTHP-3


Bawaslu Kabupaten Serang melakukan pengawasan terhadap
Rapat Pleno Rekapitulasi DPTHP-3 tingkat Kabupaten Serang.
Pelaksanaan Pleno penetapan DPTHP-3 ini berdasarkan
kepada Surat Edaran KPU RI nomor 577/PL.02.1-
SD/01/KPU/III/2019 perihal tindak lanjut atas putusan
Mahkamah Konstitusi nomor 20/PUU-XVII/2019. Sejatinya
penetapan pleno DPTHP-3 ini hanya untuk daerah dimana
Bawaslu Kabupaten/Kota merekomendasikan untuk
melakukan perbaikan terhadap DPT. Namun seluruh Bawaslu
Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten tidak ada yang
memberikan rekomendasi tersebut. Maka, Pleno DPTHP-3 di
Kabupaten Serang hanya menetapkan kembali DPTHP-2
menjadi DPTHP-3.

51
h. Pengawasan Sub Tahapan DPTb
Penyusunan dan Penetapan Sub tahapan DPTb berlangsung
sebanyak 3 kali, terhadap Bawaslu Kabupaten Serang
melakukan upaya-upaya pengawasan sebagai berikut :
1) DPTb Periode Pertama
 Rapat sinkronisasi dengan KPU Kabupaten Serang,
dilaksanakan pada Senin, 11 Desember 2018 di Kantor
Bawaslu Kabupaten Serang.
 Pengawasan rapat pleno penetapan DPTb periode
pertama pada Senin, 18 Februari 2019 di D’Wiza Resto
Kota Serang.

2) DPTb Periode Kedua


 Melakukan pendataan mandiri terhadap pemilih
potensial DPTb, yang dilakukan di 29 Kecamatan se-
Kabupaten Serang.
 Melakukan identifikasi terhadap TPS yang berpotensi
Over Capacity.
 Mengawasi rapat pleno penetapan DPTb periode kedua
pada Rabu, 20 Maret 2019 di gedung PKPRI Kabupaten
Serang.

3) DPTb Tahap 3
Bawaslu Kabupaten Serang melakukan pengawasan
melekat rapat pleno penetapan DPTb periode ketiga yang
dilaksanakan pada Rabu, 10 April 2019 di Kantor KPU
Kabupaten Serang.

c) Hasil Pengawasan
Berikut ini adalah hasil dari pengawasan tahapan Pemutakhiran Data
dan Daftar Pemilih yang telah dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten
Serang :
1) Hasil Pengawasan Sub Tahapan Pembentukan Pantarlih
Berikut hasil pengawasan sub tahapan pembentukan Pantarlih :
 Proses pembentukan pantarlih dilakukan tepat waktu
52
 Tidak terdapat Pantarlih yang berasal dari anggota/pengurus
Partai Politik
 Jumlah Pantarlih pada masing-masing TPS sebanyak 1 (satu)
orang
 Secara keseluruhan Pantarlih di Kabupaten Serang berjumlah
3.912 Petugas dari 3.912 TPS yang terbagi kedalam 2.782
Petugas laki-laki dan 1.130 Petugas perempuan

2) Hasil Pengawasan Sub Tahapan Coklit

Berikut hasil pengawasan sub tahapan Pencocokkan dan


Penelitian (Coklit) :

Tabel 4.6.
Rekapitulasi Hasil Pengawasan Coklit

NO KECAMATAN HASIL PENGAWASAN


Penempelan stiker coklit, namun tidak ditulis nama pemilihnya
1 Ciruas
(TPS 14 Ds. Ranjeng)
 Pantarlih tidak meminta pemilih menunjukkan KTP-Elektornik
(TPS 4 Ds. Sentul & Ds. Undar Andir)
 Pergantian Pantarlih tapi tidak ada tembusan ke PPK, PPS
atau Panwascam (Ds. Tegal Maja)
 10 rumah Pemilih tidak ditempel stiker (Kp. Cikopyah & Kp.
2 Kragilan
Luwung semut)
 20 pemilih memenuhi syarat sudah dicoklit tapi tidak masuk
daftar pemilih (TPS 14 Ds. Cisait)
 Pemilih di RT baru hasil pemekaran tidak masuk DP4 (RT.07
& RT.08 Perum Puri Pratama Ds. Cisait)
 13 pemilih tidak memenuhi syarat masuk daftar pemilih (TPS
6 Ds. Bantar Panjang)
3 Cikeusal
 Pemilih meninggal dunia dimasukkan kedalam daftar pemilih
(TPS 7 Ds. Bantar Panjang)
 Pantarlih tidak menggunakan atribut saat melakukan coklit
 Terdapat stiker yang tidak ditandatangani pantarlih ataupun
4 Tirtayasa
pemilih
 Stiker yang ditempel tidak mencantumkan nama pemilih
5 Waringinkurung Stiker coklit ditempel tapi tidak ditandatangani oleh pantarlih
Sumber Data : Dokumen hasil pengawasan Divisi PHL Bawaslu Kabupaten Serang tahun 2018

3) Hasil Pengawasan Sub Tahapan DPS

Berikut hasil pengawasan sub tahapan penyusunan dan


penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang dilakukan oleh

53
Bawaslu Kabupaten Serang, dengan metode pencermatan
dokumen penyusunan DPS :
a) Kecamatan Bojonegara
Di Desa Mangkunegara Kecamatan Bojonegara, ditemukan
jumlah pemilih tiap TPS lebih dari 300 Pemilih, dengan rincian
:
 TPS 5 Jumlah Pemilih sebanyak 302 Pemilih
 TPS 7 Jumlah Pemilih sebanyak 322 Pemilih
 TPS 11 Jumlah Pemilih sebanyak 336 Pemilih.

b) Kecamatan Tunjungteja
Ditemukan Pemilih Ganda, Pemilih yang suda meninggal dunia,
dan Pemilih yang sudah pindah Domisili masuk kedalam DPS.
Temuan itu terdapat di 5 Desa yakni Desa Bojong Menteng,
Desa Bojong Pandan, Desa Pancaregang, Desa Panunggulan,
dan Desa Sukasari.

c) Kecamatan Ciruas
 Papan pengumuman DPS rusak, tidak diperbaiki oleh
PPS/PPK di desa ranjeng dan cigelam
 Sosialiasi DPS tidak maksimal menjangkau pemilih
 Pemilih TMS masuk kedalam DPS di desa Ranjeng, Bumi
Jaya, Kepandean dan Pelawad

Sementara itu dari hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Serang,


diketahui DPS yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten Serang
adalah sebagai berikut :

Tabel 4.7.
Rekapitulasi DPS Kabupaten Serang
PEMILIH JUMLAH
JUMLAH JUMLAH JUMLAH
PEMILIH
KECAMATAN DESA TPS LAKI-LAKI PEREMPUAN
(L+P)

29 326 4.568 571.802 558.678 1.130.480

Sumber Data : BA DPS KPU Kabupaten Serang No. 47/PL.01.2-BA/3604/KPU.KAB/VI/2018

54
4) Hasil Pengawasan Sub Tahapan DPT
Bawaslu Kabupaten Serang menemukan beberapa hal dari hasil
pengawasan penyusunan dan analisa DPT. Temuan-temuan
tersebut didapati dari 8 Kecamatan, yakni sebagai berikut :

Tabel 4.8.
Rekapitulasi Hasil Pengawasan DPT

NO KECAMATAN HASIL PENGAWASAN

 Ditemukan ketidaksesuaian antara DPT yang disusun


dengan yang diplenokan
 Hanya mencantumkan jumlah keseluruhan pemilih
1 Anyar
potensial, tidak dengan rinciannya
 PPS Ds. Anyar tidak hadir pada saat pleno tingkat
Kecamatan
Ditemukan pemilih tidak memenuhi syarat namun dimasukkan
2 Baros
kedalam DPT, di Ds. Padasuka dan Ds. Sukacai
 Terjadi perubahan data pemilih
 Terdapat perbedaan antara data DPT manual dengan data
3 Cikeusal yang diunggah ke SIDALIH di Ds. Mongpok,
Panyabrangan, Dahu, Sukamaju, dan Sukaraja

4 Ciruas Terdapat 2 pemilih ganda yang masuk kedalam DPT


Terjadi pengurangan jumlah TPS di Desa Harjatani, dari 36
5 Kramatwatu TPS menjadi 35 TPS karena ditemukan banyak pemilih ganda
sehingga terjadi penyusutan jumlah pemilih
Terjadi penambahan jumlah TPS di Kp. Ciceblok, dari 17 TPS
6 Pabuaran menjadi 18 TPS dikarenakan lokasi salah satu TPS di
Kampung tersebut sulit diakses
Terjadi perubahan data DPT karena PPK mengunggah data
7 Cikande
pemilih sebanyak 2 kali
Sumber Data : Dokumen hasil pengawasan divisi PHL Bawaslu Kabupaten Serang tahun 2018

Sementara itu dari hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Serang,


diketahui DPT yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten Serang
adalah sebagai berikut :

Tabel 4.9.
Rekapitulasi DPT tingkat Kabupaten Serang
5)

JUMLAH PEMILIH
JUMLAH JUMLA JUMLAH TOTAL
KECAMATAN DESA TPS LAKI-LAKI PEREMPUAN PEMILIH

29 326 4.562 567.002 552.846 1.119.848

Sumber Data : BA DPT KPU Kabupaten Serang No. 74/PL.01-2-BA/3604KPU-KAB/VIII/2018

55
5) Hasil Pengawasan Sub Tahapan DPTHP-1
Bawaslu Kabupaten Serang menemukan beberapa hal dari hasil
pengawasan penyusunan dan analisa DPTHP-1. Temuan-temuan
tersebut didapati dari 8 Kecamatan, yakni sebagai berikut :
a) Ditemukan ketidaksesuaian antara yang ditetapkan dengan
yang diumumkan
b) Di Kecamatan Bojonegara, Ditemukan kekurangan data pemilih
di DPT yang diumumkan dalam model A-3.KPU (By Name By
Address) , dengan rincian :
 TPS 8 data by name by address di A3-KPU tercantum
sebayak 125 pemilih sementara rekap DPT yang di
Plenokan KPU sebanyak 151 pemilih terdapat selisih
sebanyak 26 pemilih.
 TPS 9 data by name by address di A3-KPU tercantum
sebayak 162 pemilih sementara rekap DPT yang di
Plenokan KPU sebanyak 290 pemilih terdapat selisih
sebanyak 128 pemilih.
c) Ditemukan 55 Pemilih MS tapi tidak masuk kedalam DPT yang
tersebar di 6 Kecamatan, yakni Padarincang, Cikeusal, Petir,
Lebakwangi, Tanara dan Tunjungteja.
d) Bawaslu Kabupaten Serang menemukan 15.811 Pemilih
ganda.
e) Bawaslu Kabupaten Serang menemukan 614 Pemilih TMS
lainnya
Sementara itu dari hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Serang,
diketahui DPTHP-1 yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten Serang
adalah sebagai berikut :

Tabel 4.10.
Rekapitulasi DPTHP-1 tingkat Kabupaten Serang
PEMILIH JUMLAH
JUMLAH JUMLAH JUMLAH
PEMILIH
KECAMATAN DESA TPS LAKI-LAKI PEREMPUAN
(L+P)
29 326 4.562 562.909 549.474 1.112.383

Sumber Data : BA DPTHP-1 KPU Kabupaten Serang No. 21/HK.03.1-Kpt/3504/KPU-Kab/IX/2018

56
6) Hasil Pengawasan Sub Tahapan DPTHP-2
Dalam melakukan pengawasan pada penyusunan dan penetapan
DPTHP 2, Bawaslu Kabupaten Serang mendirikan posko
melindungi hak pilih yang menyerap aduan-aduan dari pemilih.
Berikut rinciannya :
a. 187 Pemilih Memenuhi Syarat belum masuk kedalam
Daftar pemilih
b. 49 pemilih Tidak Memenuhi Syarat masuk kedalam Daftar
Pemilih
c. 34 Pemilih yang terdapat kesalahan dalam elemen
datanya.

Sementara itu dari hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Serang,


diketahui DPTHP-2 yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten Serang
adalah sebagai berikut :

Tabel 4.11
Rekapitulasi DPTHP-2 tingkat Kabupaten Serang
1.

PEMILIH JUMLAH
JUMLAH JUMLAH JUMLAH
PEMILIH
KECAMATAN DESA TPS LAKI-LAKI PEREMPUAN
(L+P)

29 326 4.617 599.054 581.735 1.180.789

Sumber Data : BA DPTHP-2 KPU Kabupaten Serang No. 123/PL.01-2-BA/3604/KPU-KAB/XII/2018

Selain itu, terdapat pula perubahan jumlah TPS. Pada penetapan


DPTHP-2, TPS di Kabupaten Serang berjumlah 4.606. Setelah
dilakukan penyempurnaan DPTHP-2, jumlah TPS berubah
menjadi 4.611. berikut rinciannya :
1) Penambahan 1 TPS di kecamatan Kramatwatu
2) Penambahan 2 TPS di Kecamatn Ciruas
3) Penambahan 1 TPS di Kecamatan Anyer
4) Penambahan 1 TPS di Kecamatan Bojonegara
5) Penambahan 1 TPS di Kecamatan Cikeusal
57
6) Pengurangan 1 TPS di Kecamatan Cikande\

7) Hasil Pengawasan Sub Tahapan DPTHP-3


Dari hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Serang, diketahui
DPTHP-e yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten Serang adalah
sebagai berikut :

Tabel 4.12.
Rekapitulasi DPTHP-3 tingkat Kabupaten Serang
8)

PEMILIH JUMLAH
JUMLAH JUMLAH JUMLAH
PEMILIH
KECAMATAN DESA TPS LAKI-LAKI PEREMPUAN
(L+P)

29 326 4.617 599.054 581.735 1.180.789

Sumber Data : BA DPTHP-3 KPU Kabupaten Serang No. 44/PL.01.2-BA/3604/KPU.Kab/IV/2019

8) Hasil Pengawasan Sub Tahapan DPTb


a. DPTb Periode Pertama
Dari hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Serang, diketahui
DPTb Periode pertama yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten
Serang adalah sebagai berikut :

Tabel 4.13.
Rekapitulasi Pemilih DPTb Periode Pertama
Pemilih Keluar Pemilih Keluar
Jumlah Jumlah Jumlah Pemilih Masuk mengurus di mengurus di daerah
Kecamatan Desa TPS daerah asal tujuan
L P L P L P

29 326 4617 376 720 51 27 94 97

Sumber Data : BA KPU Kabupaten Serang No : 16/PL.01.2-BA/3604/KPU.Kab/II/2019

58
b. DPTb Periode Kedua
Dari hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Serang, diketahui
DPTb Periode kedua yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten
Serang adalah sebagai berikut :

Tabel 4.14
Rekapitulasi Pemilih DPTb Periode Kedua
Pemilih Pemilih
Pemilih Pemilih
Masuk Masuk
Keluar Keluar
Jumlah Jumlah Jumlah Mengurus Mengurus di
mengurus di mengurus di
Kecamatan Desa TPS di daerah daerah
daerah asal daerah tujuan
Asal Tujuan
L P L P L P L P

29 326 4617 244 152 1.303 1.510 209 140 1.020 661

Sumber Data : BA KPU Kabupaten Serang No : 32/PL.01.2-BA/3604.KPU.Kab/III/2019

Selain itu, dalam pengawasan DPTb periode kedua ini, Bawaslu


Kabupaten Serang melakukan pendataan mandiri terhadap
pemilih potensi DPTb. Berikut adalah hasilnya :

Tabel 4.15
Rekapitulasi Pendataan Mandiri Potensi Pemilih DPTb Bawaslu Kabupaten Serang
JUMLAH PEMILIH
LOKASI
POTENSI DPTB
NO FOKUS PENDATAAN
SEBARAN SEBARAN
L P JUMLAH
KECAMATAN PERUSAHAAN

1 POTENSI PEMILIH
DPTB DI 7 Kecamatan 8 Perusahaan 116 13 129
PERUSAHAAN

SEBARAN SEBARAN PONDOK


L P JUMLAH
POTENSI PEMILIH KECAMATAN PESANTREN
2 DPTB DI PONDOK
18 Kecamatan 13 Ponpes 35 23 58
PESANTREN
SEBARAN SEBARAN
L P JUMLAH
POTENSI PEMILIH KECAMATAN KOSAN/KONTRAKAN
3 DPTB DI KONTRAKAN
17 Kecamatan 129 Kontrakan 121 90 211
SEBARAN SEBARAN TEMPAT
POTENSI PEMILIH L P JUMLAH
KECAMATAN LAINNYA
4 DPTB DI TEMPAT
33 94
LAINNYA 16 Kecamatan 13 Tempat 61

Sumber Data : Hasil pendataan mandiri pemilih potensi DPTb Bawaslu Kabupaten Serang

59
c. DPTb Periode Ketiga
Dari hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Serang, diketahui
DPTb Periode ketiga yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten
Serang adalah sebagai berikut :

Tabel 4.16.
Rekapitulasi Pemilih DPTb Periode Ketiga

Pemilih Pemilih
Pemilih Pemilih
Masuk Masuk
Keluar Keluar
Jumlah Jumlah Jumlah Mengurus Mengurus di
mengurus di mengurus di
Kecamatan Desa TPS di daerah daerah
daerah asal daerah tujuan
Asal Tujuan
L P L P L P L P

29 326 4617 345 216 1,431 1.581 287 203 1.160 778

Sumber Data : BA KPU Kabupaten Serang No : 54/PL.01.2-BA/3604.KPU.Kab/IV/2019

3. Pengawasan Pencalonan Anggota DPD, DPRD Provinsi, DPRD


Kabupaten/Kota
a) Perencanaan Pengawasan
Agar pengawasan tahapan pencalonan berlangsung efektif dan tepat
sasaran, Bawaslu Kabupaten Serang melakukan perencanaan
pengawasan sebagai berikut :
1) Mencermati alat kerja pengawasan yang di distribusikan oleh
Bawaslu Provinsi Banten
2) Menyiapkan alat kerja pengawasan lain diluar alat kerja dari
Bawaslu Provinsi Banten, yang dapat menyerap data-data
tambahan hasil pengawasan
3) Mendistribusikan alat kerja pengawasan kepada Panwaslu
Kecamatan
4) Melakukan koordinasi secara intens dan proporsional dengan KPU
Kabupaten Serang.

60
b) Pelaksanaan Pengawasan
1) Pencegahan
Bawaslu Kabupaten Serang melaksanakan upaya-upaya
pencegahan sebagai berikut :
 Membuat identifikasi kerawanan tahapan pencalonan calon
anggota DPRD Kabupaten/Kota
 Melakukan koordinasi dengan KPU Kabupaten Serang
 Melakukan penelitian terhadap berkas bakal caleg
bermasalah

2) Aktifitas Pengawasan
Aktifitas pengawasan tahapan pencalonan ini dilakukan secara
melekat terhadap seluruh rangkaian prosesnya, meliputi
pengawasan sub-sub tahapan sebagai berikut :
a. Pengawasan Sub Tahapan Penyerahan Dan Penelitian
Berkas Pendaftaran Calon Anggota DPRD Kabupaten
Serang

Pengawasan proses ini berlangsung mulai tanggal 4 s/d 17 Juli


2018, sesuai dengan jadwal penerimaan berkas pencalonan
dan syarat calon anggota DPRD Kabupaten Serang yang telah
ditetapkan. Adapun pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu
Kabupaten Serang adalah sebagai berikut :
 Memastikan Partai politik Mengajukan berkas
Pendaftaran Pencalonan tidak melebihi batas waktu
yang ditentukan.
 Memastikan Partai Politik Memenuhi kuota 30%
keterwakilan perempuan dalam Daftar calon anggota
DPRD Kabupaten Serang, untuk tiap daerah pemilhan.
 Memastikan proses Penyerahan berkas pencalonan
dilakukan oleh KPU Kabupaten Serang sesuai dengan
tatacara dan prosedur yang berlaku.

61
 Memastikan KPU Kabupaten Serang melakukan
sosialisasi penerimaan pendaftaran pencalonan secara
maksimal.
 Memastikan Partai Politik tidak melakukan upaya
Pemberian uang atau materi lainnya kepada KPU
Kabupaten Serang dalam proses penerimaan dan
pemeriksaan berkas pencalonan.
 Memastikan Partai Politik mengunggah data daftar calon
kedalam Sistem Informasi Pencalonan (SILON)
b. Pengawasan Sub Tahapan Penyerahan dan Penelitian
Perbaikan Berkas Pendaftaran Calon Anggota DPRD
Kabupaten Serang
 Pengawasan Penyerahan Perbaikan Berkas
Pencalonan Calon Anggota DPRD Kabupaten Serang
Penerimaan berkas perbaikan persyaratan Bacaleg pada
tanggal 22 s/d 30 Juli dilakukan mulai pukul 08.00 s/d 16.00
WIB. Sementara khusus untuk hari Selasa 31 Juli 2018,
KPU Kab. Serang melakukan penerimaan berkas
perbaikan persyaratan Bacaleg mulai pukul 08.00 s/d
24.00 WIB.
 Pengawasan Penelitian Perbaikan Berkas Pencalonan
Calon Anggota DPRD Kabupaten Serang

Penelitian berkas perbaikan persyaratan bakal calon


anggota DPRD Kabupaten Serang ini berasal dari 680
Bacalon dari 15 Partai Politik di Kabupaten Serang.
Pengawasan proses ini dibagi kedalam 2 (dua) tahap,
yakni :
1. Penelitian KELENGKAPAN dan KEABSAHAN
dokumen perbaikan persyaratan bacaleg dalam bentuk
Hard Copy.
2. Sinkronisasi antara Data berkas perbaikan persyaratan
Bacaleg bentuk hardcopy dengan data Bacaleg bentuk

62
Soft File di SILON, sekaligus menentukan Status
Bacaleg (MS/TMS).
c. Pengawasan Sub Tahapan Penetapan Daftar Calon
Sementara (DCS) Calon Anggota DPRD Kabupaten Serang

Dalam mengawasi sub tahapan ini, Bawaslu Kabupaten Serang


melakukan upaya-upaya sebagai berikut :
1. Memastikan Caleg yang ditetapkan dalam DCS adalah
Caleg yang seluruh dokumen Persyaratan Pencalonannya
telah diteliti dan dinyatakan Memenuhi Syarat.
2. Memastikan Caleg yang ditetapkan bukan merupakan
Mantan narapidana dengan hukuman diatas 5 tahun sesuai
putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
3. Memastikan Partai Politik memenuhi kuota 30%
keterwakilan perempuan dalam Daftar Calon Sementara.
d. Pengawasan Penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Calon
Anggota DPRD Kabupaten Serang
Bawaslu Kabupaten Serang melakukan pengawasan terhadap
penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPRD
Kabupaten Serang yang ditetapkan pada 20 September 2018.
Adapun upaya pengawasan yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
1. Memastikan Caleg yang ditetapkan dalam DCT adalah
Caleg yang seluruh dokumen Persyaratan
Pencalonannya telah diteliti dan dinyatakan Memenuhi
Syarat.
2. Memastikan Caleg yang ditetapkan bukan merupakan
Mantan narapidana dengan hukuman diatas 5 tahun
sesuai putusan pengadilan yang berkekuatan hukum
tetap.
3. Memastikan Partai Politik memenuhi kuota 30%
keterwakilan perempuan dalam Daftar Calon Tetap.

63
c) Hasil Pengawasan
 Hasil Pengawasan Sub Tahapan Penyerahan Dan Penelitian
Berkas Pendaftaran Calon Anggota DPRD Kabupaten Serang

Dari hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Serang, diketahui


PKPI menjadi satu-satunya parpol yang tidak mendaftarkan diri
sampai batas akhir waktu pengajuan berkas pencalonan dan
syarat calon yakni 17 Juli 2018 tepat pukul 24.00 WIB.

Tabel 4.17. Rekapitulasi Ketepatan Waktu Penyerahan Berkas Pencalonan

WAKTU PENYERAHAN BERKAS


NO NAMA PARTAI
HARI/TANGGAL JAM
1 PKS 13 Juli 2018 Pkl. 14.30 WIB
2 Golkar 16 Juli 2018 Pkl. 13.00 WIB
3 Nasdem 16 Juli 2018 Pkl. 13.30 WIB
4 Gerindra 17 Juli 2018 Pkl. 09.00 WIB
5 Demokrat 17 Juli 2018 Pkl. 10.50 WIB
6 PAN 17 Juli 2018 Pkl. 11.10 WIB
7 Perindo 17 Juli 2018 Pkl. 12.45 WIB
8 Hanura 17 Juli 2018 Pkl. 13.30 WIB
9 Berkarya 17 Juli 2018 Pkl. 14.50 WIB
10 PKB 17 Juli 2018 Pkl. 17.10 WIB
11 PPP 17 Juli 2018 Pkl. 19.10 WIB
12 PSI 17 Juli 2018 Pkl. 19.35 WIB
13 PDI-Perjuangan 17 Juli 2018 Pkl. 20.45 WIB
14 PBB 17 Juli 2018 Pkl. 23.30 WIB
15 Garuda 17 Juli 2018 Pkl. 23.50 WIB
Sumber Data : Dokumen Hasil Pengawasan Divisi PHL Bawaslu Kabupaten Serang tahun 2018

64
TABEL REKAPITULASI PENERIMAAN BERKAS PENDAFTARAN CALON ANGGOTA DPRD KABUPATEN SERANG

Sumber Data : Dokumen Hasil Pengawasan Divisi PHL Bawaslu Kabupaten Serang Tahun 2018

65
 Hasil Pengawasan Sub Tahapan Penyerahan dan Penelitian
Perbaikan Berkas Pendaftaran Calon Anggota DPRD
Kabupaten Serang
Penerimaan berkas perbaikan persyaratan Bacaleg pada tanggal
22 s/d 30 Juli dilakukan mulai pukul 08.00 s/d 16.00 WIB.
Sementara khusus untuk hari Selasa 31 Juli 2018, penerimaan
berkas perbaikan persyaratan Bacaleg mulai pukul 08.00 s/d 24.00
WIB. Berikut jadwal kedatangan Parpol untuk menyerahkan berkas
perbaikan :

Tabel 4.18. Rekapitulasi Penerimaan Berkas Perbaikan Pencalonan dan Syarat Calon

HARI/TANGGAL PARPOL WAKTU KEDATANGAN

SABTU, 28 JULI 2018 1. HANURA 1. PUKUL 13.00 WIB


2. GERINDRA 2. PUKUL 13.30 WIB
3. NASDEM 3. PUKUL 14.00 WIB
4. PKS 4. PUKUL 14.00 WIB
5. PERINDO 5. PUKUL 15.00 WIB
6. GOLKAR 6. PUKUL 15.29 WIB

SENIN, 30 JULI 2018 1. BERKARYA 1. PUKUL 15.30 WIB


2. GOLKAR 2. PUKUL 15.43 WIB

SELASA, 31 JULI 2018 1. GERINDRA 1. PUKUL 09.00 WIB


2. DEMOKRAT 2. PUKUL 11.00 WIB
3. PAN 3. PUKUL 14.30 WIB
4. PKB 4. PUKUL 15.00 WIB
5. PKS 5. PUKUL 15.30 WIB
6. PERINDO 6. PUKUL 16.00 WIB
7. GARUDA 7. PUKUL 18.45 WIB
8. PSI 8. PUKUL 19.16 WIB
9. PDI-PERJUANGAN 9. PUKUL 20.26 WIB
10. NASDEM 10. PUKUL 21.10 WIB
11. PPP 11. PUKUL 22.00 WIB
12. PBB 12. PUKUL 22.37 WIB

66
 Hasil Pengawasan Sub Tahapan Penetapan Daftar Calon
Sementara (DCS) Calon Anggota DPRD Kabupaten Serang
Berikut hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Serang dalam sub
tahapan penetapan DCS :
a. Sebanyak 676 Caleg dari 15 Partai Politik yang tersebar
kedalam 5 (lima) Daerah Pemilihan se-Kabupaten Serang
ditetapkan sebagai Daftar Calon Sementara Anggota DPRD
Kabupaten Serang. Status berkas persyaratan dari 676
calon tersebut sudah Memenuhi Syarat.
b. Dari 676 Caleg yang ditetapkan sebagai DCS, hanya 1
(satu) orang yang merupakan mantan narapidana tindak
pidana ringan karena kealpaan (Culpa Levis) dari partai
Demokrat nomo urut 2. Yang bersangkutan ditetapkan
Memenuhi Syarat karena tidak dipidana diatas 5 (lima)
tahun.
c. 15 partai politik peserta pemilu 2019 untuk jenis pemilihan
DPRD Kabupaten Serang, seluruhnya memenuhi kuota
keterwakilan perempuan minimal 30%.

 Hasil Pengawasan Sub Tahapan Penetapan Daftar Calon Tetap


(DCT) Calon Anggota DPRD Kabupaten Serang
Berikut hasil pengawasan Bawaslu Kabupaten Serang dalam sub
tahapan penetapan DCT :
a. Sebanyak 676 Caleg dari 15 Partai Politik yang tersebar
kedalam 5 (lima) Daerah Pemilihan se-Kabupaten Serang
ditetapkan sebagai Daftar Calon Tetap Anggota DPRD
Kabupaten Serang. Status berkas persyaratan dari 676
calon tersebut sudah Memenuhi Syarat.
b. Dari 676 Caleg yang ditetapkan sebagai DCT, hanya 1
(satu) orang yang merupakan mantan narapidana tindak
pidana ringan karena kealpaan (Culpa Levis) dari partai
Demokrat nomor urut 2. Yang bersangkutan ditetapkan
Memenuhi Syarat karena tidak dipidana diatas 5 (lima)
tahun.
67
c. 15 partai politik peserta pemilu 2019 untuk jenis pemilihan
DPRD Kabupaten Serang, seluruhnya memenuhi kuota
keterwakilan perempuan minimal 30%.

4. Pengawasan Tahapan Kampanye


a) Perencanaan Pengawasan
Guna memaksimalkan pelaksanaan pengawasan tahapan Kampanye
dalam Pemilu tahun 2019 agar tepat guna dan tepat sasaran, Bawaslu
Kabupaten Serang melakukan perencanaan pengawasan sebagai
berikut :
1) Menyusun alat kerja pengawasan yang dapat menyerap data
sesuai dengan kebutuhan pengawasan.
2) Mendistribusikan alat kerja ke Panwaslu Kecamatan dan
Panwaslu Desa.
3) Menyusun timeline rapat koordinasi dan rapat kerja teknis
bersama panwaslu kecamatan, sesuai dengan kebutuhan
pengawasan tahapan kampanye.
4) Menjalin kerjasama dengan Pemantau Pemilu
5) Menyusun rencana aksi lainnya, yang dapat mendukung aktifitas
pengawasan tahapan kampanye.

b) Pelaksanaan Pengawasan
1) Pencegahan
Dalam tahapan Pencalonan ini, Bawaslu Kabupaten Serang
melaksanakan upaya pencegahan sebagai berikut :
 Menyusun peta kerawanan tahapan kampanye, yang
kemudian menjadi early warning dalam melakukan
pengawasan.
 Bawaslu Kabupaten Serang menerbitkan Surat Himbauan
kepada kepala desa dan perangkat desa se-Kabupaten
Serang nomor : 98/K/BT.SRG/IX/2018, untuk tidak terlibat
dalam segala bentuk aktifitas Kampanye.
 Melakukan roadshow kepada seluruh partai politik peserta
pemilu tahun 2019 untuk mensosialisasikan peraturan
68
perundang-undangan pemilu yang mengatur terkait larangan-
larangan dalam berkampanye, serta meminta masukan dari
masing-masing parpol yang dikunjungi dalam proses
pengawasan yang sifatnya untuk memperbaiki
penyelenggaraan Pemilu didaerah masing-masing.

2) Aktifitas Pengawasan
Berikut ini adalah upaya pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu
Kabupaten Serang dalam tahapan Kampanye :
 Melakukan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan
Kampanye tatap muka, pertemuan terbatas, dan rapat umum.
 Melakukan identifikasi alat peraga kampanye (APK) dan
bahan kampanye (BK) peserta pemilu yang
pemasangan/pendistribusiannya melanggar aturan.
 Menertibkan APK dan BK yang teridentikasi
pemasangan/pendistribusiannya melanggar aturan.
 Mengirimkan surat himbauan kepada pelaksana kampanye
rapat umum agar pelaksanaan kegiatan tidak melanggar
ketentuan kampanye.

c) Hasil Pengawasan
Berikut ini adalah hasil pengawasan melekat yang dilakukan oleh
Bawaslu Kabupaten Serang :

69
Tabel 4.19.
Rekapitulasi Pelaksanaan Kampanye Peserta Pemilu tahun 2019 di Kabupaten Serang

No Metode Kampanye Jumlah Catatan Penting


- Ada upaya membagikan bahan
kampanye yang tidak sesuai
1 Pertemuan terbatas 10 dengan peraturan
- Tidak melayangkan surat
pemberitahuan kegiatan
kampanye ke Kepolisian
- Peserta Pemilu terutama
2 Tatap Muka 22
Parpol tidak memiliki jadwal
pasti pelaksanaan Kampanye
- Terdapat incumbent Caleg
DPRD yang terindikasi
3 Kegiatan Lainnya 3
melakukan kampanye dalam
Kegiatan reses
- Melibatkan anak-anak dalam
Kampanye
- Beberapa Pelaksana
4 Rapat Umum 6 Kampanye Rapat Umum Tidak
menembuskan STTP yang
telah terbit dari Kepolisian
kepada Bawaslu

Sumber Data : Dokumen Hasil Pengawasan Divisi PHL Bawaslu Kabupaten Serang tahun 2019

Dari seluruh metode kampanye yang dilakukan oleh peserta pemilu


tahun 2019 tingkat Kabupaten Serang, Bawaslu Kabupaten Serang
menemukan pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut :
a) Bawaslu Kabupaten Serang menemukan 1.615 pelanggaran
dalam pemasangan APK.
b) Pelibatan anak-anak dalam kampanye 3 (Tiga) Kegiatan
Kampanye Rapat Umum yang masing-masing diselenggarakan
oleh PKS, Nasdem, dan PAN.
c) Ditemukan oknum Badan Pengawas Desa Kalapian atas nama
Umar, yang kedapatan hadir dalam Kampanye Rapat Umum
partai pendukung Paslon Capres-Cawapres No 02 di Tirtayasa.

70
Tabel 4.20.
Rekapitulasi APK melanggar
NO KABUPATEN JENIS APK JUMLAH MELANGGAR

1 SERANG BILBOARD 9
2 SERANG SPANDUK 1.071
3 SERANG UMBUL-UMBUL 61
4 SERANG BALIHO 466
5 SERANG ONEWAY 8
JUMLAH 1615

Sumber Data : Dokumen hasil pengawasan Divisi PHL Bawasu Kabupaten Serang tahun 2019

5. Pengawasan Tahapan Dana Kampanye


a) Perencanaan Pengawasan

Dalam pengawasan tahapan dana kampanye, Bawaslu Kabupaten


Serang melakukan perencanaan sebagai berikut :
 Melakukan koordinasi dengan KPU Kabupaten Serang
 Melakukan koordinasi dengan partai politik tingkat Kabupaten
Serang
 Menyusun jadwal pengawasan melekat terhadap seluruh
proses dalam tahapan dana kampanye.

b) Pelaksanaan Pengawasan
1) Pencegahan

Dalam tahapan dana kampanye, Bawaslu Kabupaten Serang


melakukan upaya pencegahan sebagai berikut :
 Melakukan koordinasi dengan KPU Kabupaten Serang
 Menyampaikan kepada Partai Politik tingkat Kabupaten
Serang agar lebih cermat dan prosedural dalam melaporkan
dana kampanye
 Melakukan pencermatan terhadap formulir pembuatan
RKDK, LADK, LPSDK dan LADK.

71
2) Aktifitas Pengawasan

Upaya pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten


Serang dalam tahapan Dana Kampanye adalah sebagai berikut :
 Melakukan pengawasan melekat penyampaian LADK oleh
peserta pemilu tingkat Kabupaten Serang dan pengumuman
LADK oleh KPU Kabupaten Serang pada tanggal 21 s/d 23
September 2018
 Melakukan pengawasan melekat penyampaian LPSDK oleh
peserta pemilu tingkat Kabupaten Serang pada 2 Januari
2019
 Melakukan pengawasan melekat penyampaian LPPDK oleh
tingkat Kabupaten Serang pada 26 April s/d 2 Mei 2019
 Melakukan penelitian terhadap berkas LADK, LPSDK dan
LPPDK dari peserta pemilu tahun 2019 tingkat Kabupaten
Serang

c) Hasil Pengawasan

Berikut ini adalah hasil pengawasan tahapan Dana Kampanye yang


dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Serang :
 Peserta Pemilu yang tidak menyerahkan LADK adalah PKPI.
 Peserta Pemilu yang tidak menyerahkan LPPDK adalah PKPI.

6. Pengawasan Tahapan Pengadaan dan Pendistribusian


Perlengkapan Pemungutan Suara
a) Perencanaan Pengawasan

Guna memaksimalkan kinerja pengawasan, Bawaslu Kabupaten


Serang menyusun perencanaan pengawasan tahapan pengadaan
dan pendistrubusian perlengkapan pemungutan suara, sebagai
berikut :
1) Menyusun jadwal pengawasan pengesetan perlengkapan
pemungutan suara

72
2) Membuat alat kerja pengawasan pengadaan dan pendistribusian
perlengkapan pemungutan suara
3) Mendistribusikan alat kerja pengawasan sebagaimana dimaksud
poin 3 kepada Panwascam

b) Pelaksanaan Pengawasan
1) Pencegahan
 Membuat identifikasi dan peta kerawanan berbasis TPS
 Melakukan Pengecekan Kesiapan Gudang tempat
penyiapan Logistik berikut Pengamanannya.
 Melakukan koordinasi dengan KPU Kabupaten Serang terkait
jadwal produksi, pengesetan dan pendistribusian
perlengkapan pemungutan suara

2) Aktifitas Pengawasan
a. Produksi
Berikut ini adalah upaya yang dilakukan oleh Bawaslu
Kabupaten Serang dalam mengawasi proses Produksi
perlengkapan pemungutan suara :
 Memastikan Identitas dan legal formal perusahaan
sesuai dengan dokumen yang tercantum di KPU yang
menyatakan sebagai pemenang penyedia logistik
Pemilu Tahun 2019 untuk Kabupaten Serang.
 Memastikan pengerjaan (timeline) seluruh surat suara,
dan menurut penuturan manager perusahaan dalam
waktu 24 jam pencetakan untuk surat suara bisa
diselesaikan sebelum tenggat waktu yang diberikan
 Mengetahui kemampuan mesin dalam jumlah surat
suara yang dicetak dalam satu hari, yang ketika
dikonfirmasi bahwa mesin mampu mencetak 1 juta surat
suara dalam satu hari.
 Memastikan bahwa PT. Aksara Grafika Surabaya,
menjadi salah satu produsen surat suara untuk
Kabupaten Serang.
73
b. Pengesetan
Berikut ini adalah upaya yang dilakukan oleh Bawaslu
Kabupaten Serang dalam mengawasi proses pengesetan
perlengkapan pemungutan suara yang dilakukan di 2 (dua)
lokasi berbeda :
 Kantor KPU Kabupaten Serang
Bawaslu Kabupaten Serang melakukan pengawasan
pengesetan logistik yang di kerjakan di kantor KPU yang
beralamat Jl. Kitapa No 33, Cimiuncang, Kec. Serang ,
Kota Serang, Banten Kode Pos 42111, beberapa
pengesetan logistik yang dilakukan oleh pegawai Komisi
Pemilihan Umum, pengesetan dibagi 2 tempat,
dikarnakan kantor KPU tidak cukup menampung semua
logistik yang di kirim dari KPU Provinsi maupun KPU RI.
 Gudang penyimpanan logistik KPU Kabupaten
Serang
Bawaslu Kabupaten Serang melakukan pengawasan
pengesetan logistik yang beralamat Jl. Bangdes
lingkungan Kampung Baru, Kelurahan Penangcangan
Kec. Cipocok Jaya, Kota Serang Rt 001/005. Dalam
pengesetan logistik ini Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Serang menggunakan pihak ketiga untuk
mengefesiensikan waktu pengesetan sesuai dengan
jadwal yang telah di tentukan.

c. Pendistribusian
Dalam pengawasaan proses Pendistribusian logistik ke 29
kecamatan yang di bagi menjadi 5 Dapil, KPU Kabupaten
Serang menggunangkan mobil box sebagai kendaran
pengiriman logistik, pengeirim logistik yang dikirim oleh KPU
di kawal oleh pihak Kepolisian Repubilk Indoneisa, logistik
yang di kirim oleh KPU langsung diterima oleh Panitia
Pemilihan Kecamatan (PPK) yang di awasi langsung oleh
74
Panitia Pengawasa Kecamatan (Panwascam), dalam ,hal ini
Panwascam wajib mengecek kembali logistik yang dikirim
oleh pihak KPU untuk memastikan kebutuhan logistik di
Kecamatan Terpenuhi di semua Tempat Pemungutan Suara
(TPS).

c) Hasil Pengawasan
Berikut ini adalah temuan dari hasil pengawasan tahapan pengadaan
dan pendistribusian perlengkapan pemungutan suara yang dilakukan
oleh Bawaslu Kabupaten Serang
1. Nomor : 050/K/BT/PM.00.02./II/2019
 Terdapat genangan air di dalam gudang dan beberapa titik
kebocoran yang di sebebkan hujan.
 Di temukan sebanyak 20 (dua puluh) buah dengan rincian :
15 buah Rusak, 1 buah kabelties tidak ada, 1 buah terdapat
sobekan di pengikat kabelties, 3 buah masih layak pakai.
 Penumpukan logistik kotak suara dan bilik suara terlalu tinggi
dan sulit di jangkau.
 Tidak adanya space/ruang untuk melakukan pengecekan
logistik secara keseluruhan.
 Palet sebagai las logistik masih rendah sehingga masih
dijangkau oleh air.
2. Nomor : 072/K/BT.03/HK.00.02/III/2019
Proses penyortiran dan pelipatan surat suara yang dilakukan KPU
Kabupaten Serang telah dilakukan selama 5 hari yakni dimulai
pada Rabu, 13 Maret 2019 s/d Minggu, 17 Maret 2019 baru
berhasil mensortir 652.819 surat suara dengan rincian :
 650.500 lembar surat suara dalam keadaaan tidak rusak dan
berhasil dilipat.
 2.319 lembar surat suara ditemukan dalam keadaan rusak
dan tidak dilipat.

75
7. Pengawasan Tahapan Pemungutan, Penghitungan, dan Rekapitulasi
Suara
a) Perencanaan Pengawasan

Guna memaksimalkan Pengawasan tahapan pemungutan dan


penghitungan suara, Bawaslu Kabupaten Serang melakukan
perencanaan sebagai berikut :
1. Melaksanakan rapat koordinasi dengan Panwaslu Kecamatan
2. Menyusun personil dari internal Bawaslu Kabupaten Serang yang
akan bertugas dalam patroli pengawasan bersama tim
Gakkumdu.
3. Membuat tim operator Siwaslu di tingkat Kabupaten dan
Kecamatan.
4. Membuat dan mendistribusikan alat kerja pengawasan tahapan
pemungutan dan penghitungan suara untuk Panwaslu
Kecamatan, Panwaslu Desa, dan Pengawas TPS.

b) Pelaksanaan Pengawasan
1. Pencegahan
Guna meminimalisir potensi-potensi pelanggaran pada ini,
Bawaslu Kabupaten Serang melakukan upaya-uapaya
pencegahan sebagai berikut :
1. Melakukan patroli pengawasan bersama Personil tim
Gakkumdu lainnya yakni Polres Serang Kota, Polres Serang,
Polres Cilegon, dan Kejaksaan Negeri Serang. Patroli
Pengawasan ini dilakukan selama 3 hari masa tenang ke 29
Kecamatan se-Kabupaten Serang.
2. Melaksanakan rapat koordinasi dengan KPU Kabupaten
Serang, terkait persiapan Rapat Pleno Rekapitulasi hasil
penghitungan Suara tingkat Kabupaten Serang.
3. Menyusun kemudian Mendistribusikan Indeks Kerawanan
tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara kepada pihak
berkepentingan, guna dijadikan gambaran TPS mana saja
yang butuh pengawasan khusus.

76
2. Aktifitas Pengawasan
a. Pengawasan Hari Tenang dan Persiapan Hari
Pemungutan, Penghitungan Suara
Pengawasan ini dilakukan di 4617 TPS, 326 Desa di 29
Kecamatan se-Kabupaten Serang. Adapun upaya
pengawasan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
 Melakukan pengawasan terhadap seluruh aktiftas yang
terjadi di wilayahnya masing-masing pada masa tenang,
guna memastikan tidak ada kegiatan yang menjurus
kepada citra diri dari peserta pemilu 2019. Termasuk
memastikan tidak ada aktifitas yang berbau politik uang.
Pengawasan masa tenang ini dilakukan selama 3 hari
masa tenang, sesuai amanat UU no 7 tahun 2019 tentang
pemilihan umum.
 Memastikan KPPS sudah mendistribusikan formulir C6,
yakni surat pemberitahuan bagi pemilih.
 Memastikan KPPS sudah mempersiapkan seluruh
kebutuhan pemungutan dan penghitungan suara, paling
lambat pukul 21.00 WIB tanggal 16 April 2019 (H-1).

b. Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara


Upaya pengawasan yang dilakukan oleh Jajaran pengawas
Bawaslu Kabupaten Serang dalam mengawasi pemungutan
dan penghitungan suara adalah sebagai berikut :
 Memastikan pemungutan dan penghitungan dimulai pada
pukul 07.00 WIB.
 Memastikan bahwa TPS ditutup tepat pukul 13.00 WIB.
Dan jika masih ada aktifitas pemungutan suara, itu
dilakukan oleh pemilih yang berhak dan dating sebelum
pukul 13.00 WIB.
 Memastikan KPPS memberikan 5 jenis surat suara kepada
pemilih yang masuk kedalam DPT.

77
 Memastikan KPPS memberikan hak pilih kepada pemilih
DPTb yang sudah mengurus pindah memilih (terdaftar
dalam DPTb), dan menunjukkan KTP Elektronik.
 Memastikan KPPS memberikan jumlah surat suara yang
tepat kepada pemilih kategori DPTb.
 Memastikan KPPS mempersilahkan pemilih kategori DPK
untuk menggunakan hak pilihnya hanya pada pukul 12.00
s/d 13.00 WIB.

c. Pengawasan Rekapitulasi Hasil Pemungutan,


Penghitungan Suara Tingkat Kecamatan
Pengawasan terhadap Rapat Pleno Rekapitulasi hasil
pemungutan dan penghitungan suara dilaksanakan pada 2
tingkatan, yakni tingkat Kecamatan dan tingkat Kabupaten.
Rekapitulasi tingkat kecamatan diawasi oleh Panwaslu
Kecamatan dan Panwaslu Desa, sementara untuk Rekapitulasi
tingkat Kabupaten diawasi langsung oleh Bawaslu Kabupaten
Serang.
Rekapitulasi di tingkat Kecamatan dimulai pada 20 April 2019,
3 hari setelah pemungutan suara. Rata-rata proses rekapitulasi
di tingkat Kecamatan memakan waktu 5 s/d 7 hari, Kecamatan
Baros adalah kecamatan yang paling lama merampungkan
rekapitulasi hasil pemungutan dan penghitungan suaranya,
yakni 10 hari.
Guna memperkuat pengawasan pada proses rekapitulasi hasil
penghitungan suara tingkat Kecamatan, Bawaslu Kabupaten
Serang menginstruksikan kepada Panwascam untuk
melakukan rekap hasil penghitungan suara di TPS dengan
menginput data dari Salinan C1. Rekap dari Salinan C1
tersebut kemudian dijadikan data sandingan/bahan
pembanding dengan data yang dibacakan oleh PPS/PPK pada
saat pleno rekapitulasi tingkat Kecamatan.
Ikhtiar untuk membuat rekap sementara hasilnya cukup efektif.
Panwascam dan Panwaslu Desa memiliki data sandingan
78
yang cukup akurat untuk memverifikasi data yang tertuang
dalam formulir model DAA1 yang dibacakan oleh PPS/PPK
pada saat rekapitulasi. Dan memang harus diakui, bahwa
proses verifikasi terhadap data hasil penghitungan suara di
TPS paling rinci dan detail dilakukan pada pleno tingkat
Kecamatan. Dinamika tersebut menghasilkan rekomendasi
penghitungan suara ulang dengan membuka kembali kotak
suara dari Panwaslu kecamatan dan disepakati forum Pleno
Rekapitulasi, terjadi di 12 Kecamatan se-Kabupaten Serang.

d. Pengawasan Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Pemungutan,


Penghitungan Suara Tingkat Kabupaten Serang
Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara tingkat
Kabupaten Serang berlangsung selama 4 hari, tanggal 1 – 4
Mei 2019 bertempat di Ballroom Flamengo Hotel Kota Serang.
Bawaslu Kabupaten Serang melakukan pengawasan dengan
menerjunkan 5 anggota dan 2 orang operator dari staf
pelaksana teknis.
Dalam proses Pleno Rekapitulasi tersebut, secara umum
Bawaslu Kabupaten Serang melakukan upaya-upaya sebagai
berikut :
 Memberikan saran kepada KPU Kab Serang untuk
menulis juga hasil inputan kedalam model DB Plano,
mengantisipasi kesalahan input data selama rekapitulasi.
Agar seluruh hadirin bisa saling mengoreksi.
 Menindaklanjuti laporan dari peserta pemilu terkait selisih
perolehan suara, dengan Melakukan klarifikasi terhadap
PPK ditengah jalannya pleno.
c) Memberikan rekomendasi tertulis.Hasil Pengawasan
Berikut ini adalah hasil pengawasan tahapan rekapitulasi hasil
pemungutan dan penghitungan suara yang dilakukan oleh Bawaslu
Kabupaten Serang :
 Kejadian-kejadian khusus yang terjadi selama mengawasi tahapan
pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi suara di tingkat
79
Kecamatan. Kejadian khusus yang dimaksud seperti kekurangan
surat suara di TPS, tertukarnya surat suara di TPS, dan kejadian
khusus lainnya.
 Di TPS 8 desa Kemuning kecamatan tunjungteja, pengawas
menemukan peristiwa surat suara sudah tercoblos ketika
membuka kotak suara untuk pemilihan DPR RI, DPD RI, dan
DPRD Prov. Atas kejadian tersebut, Pengawas
merekomendasikan PSU untuk seluruh jenis pemilihan dan terkait
tercoblosnya surat suara tersebut dilakukan penindakan hukum ole
GAKKUMDU Kabupaten Serang.
 Di TPS 02 dan TPS 10 Desa Sindangsari Kecamatan Pabuaran,
pengawas menemukan peristiwa KPPS membuka kotak suara
yang sudah tersegel untuk mencari C1 hologram jenis pemilihan
PPWP ketika hendak melakukan pengisian, tanpa berkoordinasi
dengan PTPS ataupun saksi peserta pemilu 2019. Atas peristiwa
tersebut, pengawas merekomendasikan pemungutan suara ulag
(PSU) di kedua TPS tersebut untuk jenis pemilihan PPWP.
 Bawaslu Kabupaten Serang menemukan ketidaksesuaian data
Pemilih (DPTb dan DPK untuk 7 Kecamatan, dan Data pemilih
Disabilitas untuk 1 Kecamatan) antara DA1 yang dibacakan oleh
PPK dengan DA1 yang dimiliki oleh Bawaslu Kab Serang dan Saksi
di 8 Kecamatan, antara lain Kramatwatu, Waringinkurung,
Puloampel, Kibin, Kragilan, Binuang, Carenang, dan Pamarayan.

80
Infografis hasil penghitungan suara PPWP pemilu 2019
Tingkat Kabupaten Serang

Sumber Data : Dokumen Hasil Pengawasan Divisi PHL Bawaslu Kabupaten Serang Tahun 2019

81
Tabel 4.21.
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Calon Anggota DPD
No
Nama Calon DPD Perolehan Suara
Urut
21 H. Abay Zaenudin, M.Si 30.604
22 H. Abdi Sumaithi 48.099
23 Andiara Aprilia Hikmat 194.091
24 Hj. Asiroh 55.515
25 H. Budi Heryadi, S.E.,SH 42.099
26 Hj. Cicih Sutianingsih 11.488
27 Dani Samiun, S.H 35.419
28 Enoh Junaedi, S.H 5.633
29 Ir. Eten Hilman Sartono 12.283
30 Habib Ali Alwi 48.276
31 Hawasi Syabrawi 18.888
32 Herniatie Sri Ana M 6.185
33 Hika Transisia AP 3.397
34 Juju Sujana, S.M 45.916
35 H. Tb. M. Ali Ridho Azhari, S.H.,M.I.Kom. 40.959
36 M. Fadhlin Akbar 16.349
37 Mochammad Farid Dermawan 9.561
38 Muhammad Nawawi 10.708
39 Nana Priyatna Rahadian 6.977
40 Reza Ibnu Malik, S.Sos 3.501
41 Rukyat bin Idris 2.709
42 Sofyan Nurdin 3.372
43 H. Sutisna Iskandar M 2.440
44 Drs. H. Taftazani 2.841
45 Tb. Tengku Abdurrohman, S.E.,M.M 9.981
46 Topari, S.Sos.,M.H 5.821

82
Tabel 4.22.
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten Serang Pemilu 2019
Perolehan Suara
No Nama Parpol DPRD Provinsi DPRD Kabupaten
DPR RI
Banten Serang 1 Serang 2 Serang 3 Serang 4 Serang 5
1 PKB 63.849 43.638 16.756 15.022 11.183 14.206 8.146
2 Gerindra 136.477 130.413 21.866 30.829 30.033 28.884 22.677
3 PDI-Perjuangan 66.258 91.114 9.130 16.996 13.332 10.501 9.810
4 Golkar 88.282 128.144 32.457 26.200 29.288 23.154 26.294
5 Nasdem 48.664 22.097 16.390 12.579 7.222 6.282 2.300
6 Garuda 5.153 8.066 2.846 1.811 4.341 2.107 1.588
7 Berkarya 46.408 49.352 9.803 14.518 8.826 12.984 8.525
8 PKS 83.098 90.013 17.707 17.644 14.260 16.732 19.851
9 Perindo 13.659 11.273 4.805 5.315 3.543 2.253 1.301
10 PPP 50.993 64.323 13.937 12.844 8.788 8.345 6.791
11 PSI 6.785 6.693 1.008 2.007 858 1.046 1.170
12 PAN 70.413 58.597 9.148 8.461 9.258 20.893 21.980
13 Hanura 28.002 15.342 4.588 7.452 10.373 5.996 2.341
14 Demokrat 75.077 59.276 15.931 11.769 20.204 9.743 10.310
19 PBB 9.510 16.842 1.766 5.982 9.883 9.114 491
20 PKPI 1.153 742 0 0 0 0 0
Sumber Data : Dokumen hasil Pengawasan Divisi PHL Bawaslu Kabupaten Serang tahun 2019

83
b. Pengawasan Non Tahapan
1. Pengawasan Non Tahapan Netralitas ASN
a) Perencanaan Pengawasan

Guna memaksimalkan pelaksanaan pengawasan terhadap


netralitas ASN dalam Pemilu tahun 2019 agar tepat guna dan
tepat sasaran, Bawaslu Kabupaten Serang melakukan
perencanaan pengawasan sebagai berikut :
1) Melakukan Audiensi dengan Pemerintah Kabupaten
Serang, yang dalam hal ini secara khusus dengan
Sekretaris Daerah Kabupaten Serang. Audiensi ini
kemudian ditindaklanjuti dengan pelaksanaan kegiatan
Sosialisasi Netralitas ASN dalam Pemilu tahun 2019,
sebagai fasilitas transfer pemahaman dan pengetahuan
perundang-undangan yang mengharuskan ASN menjaga
Netralitas dalam Pemilu tahun 2019
2) Melaksanakan Rapat Koordinasi dengan Panwaslu
Kecamatan, membahas teknis pengawasan Netralitas ASN
terutama dalam tahapan Kampanye.
3) Menjadikan Netralitas ASN sebagai salah satu sub
indikator dari indikator Keterlibatan Aparatur Negara, dalam
indeks kerawanan Pemilu tahun 2019 yang disusun oleh
Bawaslu Kabupaten Serang.

b) Pelaksanaan Pengawasan
1) Pencegahan
Upaya pencegahan Bawaslu Kabupaten Serang adalah
sebagai berikut :
 Rapat koordinasi dengan stakeholder yang ada di
Kabupaten Serang.
 Rakor dengan pihak Kepolisian

84
 Mengirimkan surat resmi himbauan kepada ASN untuk
menjaga netralitas.

2) Aktifitas Pengawasan
Bawaslu Kabupaten Serang untuk mendorong sinergitas
antara penyelenggara, masyarakat, Bawaslu, inspektorat dan
pejabat pembina kepegawaian menjadi penting dalam upaya
menjaga marwah ASN agar selalu on the track untuk bersikap
dan bertindak profesional, berintegritas dan independen.
Apabila hal tersebut bisa dilaksanakan dengan baik maka
pesta demokrasi yang berkualitas jujur dan adil akan mudah
kita raih. Selain itu, dibutuhkan kedewasaan berpikir dan
bertindak dari para pejabat pembina kepegawaian baik di
tingkat pusat dan daerah mulai dari menteri, gubernur, bupati
dan walikota untuk tidak berupaya mengarahkan para
pegawai ASN terjebak dalam pola politik praktis dengan
berupaya mengarahkan para pegawai ASN untuk memilih
kandidat tertentu yang pada akhirnya akan menggangu
netralitas, profesionalitas dan integritas para pegawai ASN.

c) Hasil Pengawasan
Berdasarkan pengawasan yang dilakukan Bawaslu Kabupaten
Serang dalam tahapan masa kampanye ditemukan adanya
pelanggaran oleh Panwaslu Kecamatan Tanara dengan nomor
temuan 02/TM/PL-PP/Kab./11.07/II/2019 yang kemudian
ditembuskan ke Bawaslu Kabupaten Serang, pelanggaran
kampanye dilakukan oleh kepala kantor kementrian agama
kabupaten serang atas nama S yang diduga mempromosikan
salah satu Calon Anggota DPRD Provinsi Banten dengan
menunjukkan contoh surat suara yang tertera nama caleg
tersebut, setelah melalui penelitian dan pemeriksaan terhadap

85
temuan yang masuk dan hasil kajian Pengawas Pemilu masuk
pada unsur pelanggaran peraturan perundang-undangan lainnya
maka Bawaslu Kabupaten Serang meneruskanya kepada Komisi
Aparatur Sipil Negara (KASN).

2. Pengawasan Non Tahapan Politik Uang


a) Perencanaan Pengawasan
Guna memaksimalkan pelaksanaan pengawasan terhadap
praktik politik uang dalam Pemilu tahun 2019 agar tepat guna dan
tepat sasaran, Bawaslu Kabupaten Serang melakukan
perencanaan pengawasan sebagai berikut :
 Menyusun jadwal sosialisasi peraturan perundang-
undangan pemilu tahun 2019 dan gerakan anti politik uang
ke partai politik tingkat Kabupaten Serang
 Menyusun instrumen identifikasi kerawanan politik uang
 Menyusun jadwal sosialisasi partisipatif gerakan anti politik
uang dan ujaran kebencian

b) Pelaksanaan Pengawasan
a. Pencegahan
Upaya pencegahan Bawaslu Kabupaten Serang adalah
sebagai berikut :
 Melaksanakan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif ke
Masyarakat, Sekolah, dan Perguruan tinggi.
 Melaksanakan Roadshow ke 15 Partai Politik tingkat
Kabupaten Serang yang menjadi Peserta Pemilu tahun
2019.
 Melaksanakan penyusunan TPS Rawan bersama
Panwaslu Kecamatan, yang salah satu hasilnya berhasil
memetakan indicator lengkap dengan lokasi rawannya.

86
b. Aktifitas Pengawasan
Dalam mengawasi praktik politik uang, Bawaslu Kabupaten
Serang melakukan upaya-upaya sebagai berikut :
 Melakukan pengawasan melekat terhadap seluruh
aktiftas Kampanye peserta Pemilu tahun 2019.
 Melakukan Patroli Pengawasan yang dilaksanakan oleh
Tim Gakkumdu Bawaslu Kabupaten Serang
 Mengawasi Penerimaan dan Penggunaan Dana
Kampanye Peserta Pemilu tahun 2019

3. Pengawasan Non Tahapan Politisasi SARA


a) Perencanaan Pengawasan
Guna memaksimalkan pelaksanaan pengawasan non tahapan
Politisasi SARA dalam Pemilu taun 2019 agar tepat guna dan
tepat sasaran, Bawaslu Kabupaten Serang melakukan
perencanaan pengawasan dengan membuat Analisa kerawanan.

Kerawanan tersebut menjadi bahan yang digunakan Bawaslu


Kabupaten Serang untuk menentukan langkah antisipatif.
Beruntung hingga pemilu 2019 berakhir, tidak ada gejolak social
politik di Kabupaten Serang yang disebabkan praktik politisasi
SARA.

b) Pelaksanaan Pengawasan
1) Pencegahan
Sama halnya dengan pengawasan Politik Uang, upaya
Pencegahan Politisasi SARA dilakukan dalam bentuk
kampanye hentikan ujaran kebencian di beberapa kegiatan
dengan target masyarakat dari berbagai segmentasi, yakni :
1) Sosialisasi Pengawasan Partisipatif
2) Bawaslu Goes To School
3) Bawaslu Goes To Campus

87
4) Roadshow ke 15 Partai Politik Peserta Pemilu tahun
2019 tingkat Kabupaten Serang.

2) Aktifitas Pengawasan
Pengawasan terhadap Politisasi SARA dilakukan oleh
Bawaslu Kabupaten Serang beserta jajaran di seluruh
tahapan Pemilu tahun 2019. Namun secara khusus
pengawasan Politisasi SARA digencarkan pada tahapan
Kampanye. Pengawas mengawasi konten dari seluruh
metode Kampanye yang dilakukan Peserta Pemilu tahun
2019.

c) Hasil Pengawasan
Dari seluruh aktifitas pengawasan terhadap Politisasi SARA yang
dilakukan, Bawaslu Kabupaten Serang menemukan beberapa
tindakan yang diduga masuk kategori Hate Speech sebagai
manifestasi dari Politisasi SARA, yakni :
 Penyebaran Tabloid Barokah yang kontennya sangat
kental dengan isu SARA dan Black Campaign. Dimana
judul yang diusung dalam halaman muka tabloid tersebut
adalah “Reuni 212 kepentingan umat atau kepentingan
politik”.. Atas peristiwa tersebut, Bawaslu Kabupaten
Serang bergerak cepat dengan menginstruksikan
Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Serang untuk
melakukan investigasi dengan mendatangi kantor pos di
wilayah masing-masing, guna melacak keberadaan tabloid
tersebut. Dari hasil investigasi, didapati keberadaan
tabloid barokah di Kantor Pos. Pengawas kemudian
menghimbau pihak Pos untuk tidak mendistribusikan
tabloid tersebut, demi kondusifitas proses pemilu di
Kabupaten Serang. Selain itu didapati beberapa

88
eksemplar Tabloid tersebut telah masuk ke pondok
pesantren di beberapa Kecamatan di Kabupaten Serang.
 Video Dugaan Hate Speech yang dilakukan oleh Calon
Anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) atas
nama Ichsan Soelistyo, ketika melakukan kampanye di
Kecamatan baros. Video tersebut viral karena isi pidato
ichsan pada kampanye nya tersebut, mengandung isu
SARA yakni terkait LGBT. Peristiwa tersebut kemudian
ditindaklanjuti oleh divisi penanganan pelanggaran.

E. Supervisi Bawaslu Kabupaten Serang

Berikut ini adalah serangkaian kegiatan supervisi yang dilakukan oleh


Bawaslu Kabupaten Serang :

Tabel 4.23.
Supervisi Pengawasan Bawaslu Kabupaten Serang

NO. TAHAPAN URAIAN TUJUAN HASIL SUPERVISI


1. Pencocokan Pembinaan kepada Panwaslu - Panwacam mampu
dan penelitian panwascam terkait Kecamatan se- memahami tata cara
daftar pemilih Kesekretariatan dan teknis Kabupaten pengisian alat kerja
pengisian alat kerja Serang pengawas pada tahapan
pengawasan pencocokan pencocokan dan penelitian
dan penelitian daftar daftar pemilih.
pemilih. - Panwascam mapu
mengkoordinasikan tugas
kesekretariatan dan
memenuhi semua perangkat
penunjang alat kerja di
sekretariat Panwaslu
Kecamatan
2. Rekapitulasi Monitoring Proses Kecamatan se- Ditemukan TPS yang kelebihan
dan Rekapitulasi Penetapan Kabupaten kapasitas. Panwaslu Kecamatan
Penetapan DPT Serang dibantu Panwaslu Desa
DPT melakukan pemetaan disetiap
TPS sesuai dengan tempat
tinggal.
3. Penyusunan Pembinaan Kepada Panwaslu Panwaslu Kecamatan mampu
dan Panwaslu Kecamatan terkait Kecamatan se- mengisi alat kerja pengawasan
Penetapan Pengisian alat kerja Kabupaten DPT dan DPTHP-1 sehingga
DPTHP-1 Pengawasn DPT dan Serang mampu mengidentifikasi pemilih
DPTHP-1 yang memenuhi syarat dan tidak
memenuhi syarat.

89
NO. TAHAPAN URAIAN TUJUAN HASIL SUPERVISI
4. Penyusunan Pembinaan kepada Panwaslu Kecamatan Kibin dan Cikande
dan Panwaslu Kecamatan terkait Kecamatan Kibin adalah daerah industri yang
Penetapan identifikasi daftar pemilih dan Cikande mana banyak sekali pendatang
DPTb tambahan dari luar daerah Kabupaten
Serang yang berdomisli di
Kecamatan tersebut dan tidak
memiliki KTP Kabupaten Serang.
Maka Panwaslu Kecamatan
KIbin dan Cikande
mengidentifikasi penduduk
tersebut untuk memastikan
jumlah DPTb. Di setiap TPS
terutama di kawasan Industri
Nikomas.
5. Pembentukan Monitoring proses Panwaslu Memastikan jalannya proses
Panwaslu pembentukan Panwaslu Kecamatan Se- pembentukan Panwaslu Desa
Desa Desa Kabupaten berjalan dengan baik.
Serang
6. Pembentukan Monitoring proses Panwaslu - Memastikan jalannya proses
Pengawas pembentukan Pengawas Kecamatan se- pembentukan Panwaslu
TPS TPS Kabupaten Desa berjalan dengan baik.
Serang - Ditemukan pendaftar yang
dibawah umur.
- Panwaslu Kecamatan
mengalami kesulitan dalam
memenuhi kuota pengawas
TPS.
8 Pelantikan Monitoring Jalannya Kecamatan se- - Memastikan jalannya
Dan Pelatihan Pelantikan Dan Pelatihan Kabupaten pelantikan dan pelatihan
Pengawas Pengawas TPS Di Serang pengawas TPS.
TPS Kecamatan Se-Kabupaten - Memberikan arahan kepada
Serang Pengawas TPS tentang
tugas, wewenang dan
kewajiban Pengawas TPS.
9. Pembinaan Monitoring kegiatan Kecamatan se- - Saksi partai politik peserta
Saksi Partai pembinaan saksi peserta Kabupaten pemilu tahun 2019 yang
Politik Peserta pemilu tahun 2019 Serang menjadi peserta kegiatan
Pemilu Tahun tersebut banyak yang tidak
2019 hadir.
- Anggota Panwaslu
Kecamatan memberikan
arahan kepada saksi
peserta pemilu tahun 2019
tentang tugas yang akan
dilakukan saksi peserta
pemilu tahun 2019 dengan
berpedoman pada buku
pedoman saksi.

90
NO. TAHAPAN URAIAN TUJUAN HASIL SUPERVISI
10 Pemungutan Monitoring persiapan dan Kecamatan se- - Dari semua kecamatan
dan pelaksanaan pemungutan Kabupaten yang di monitoring ada satu
penghitungan dan penghitungan suara Serang kejadian khusus yang terjadi
suara di Desa Tambak tepatnya di
Niko Mas, adanya
pergerakan massa
menuntut haknya untuk
memilih padahal tidak
tercatat di DPT karena dari
luar daerah dan tidak pula
tercatat di DPK. Akhirnya
kejadian tersebut bisa
teratasi.
- Di Desa Kemuning
Kecamatan Tunjung Teja
Panwaslu Kecamatan
menemukan surat suara
yang sudah di coblos dan
kasusnya ditangani sentra
gakkumdu. Pemungutan
suara di TPS 8.
- Di Kecamatan Pabuaran
terjadi kejadian khusus yaitu
pembukaan kotak suara
tanpa disaksikan oleh
Panwaslu dan saksi dengan
alas an mencari form. C7.
Akhirnya dilakukan
pemungutan suara ulang. Di
TPS 2 dan 10 Desa Sindang
Sari

91
BAB V
PENINDAKAN PELANGGARAN PEMILU

a. Temuan Dugaan Pelanggaran Pemilu


1. Pelanggaran Administrasi Pemilu
Temuan dugaan pelanggaran pemilu yang terjadi di Kabupaten
Serang telah ditangani dengan mengklarifikasi para pihak yang terlibat, Mulai
dari penemu/pelapor, terlapor, saksi hingga pihak terkait lainnya. Dari sekian
banyak temuan/laporan dugaan pelanggaran pemilu, tidak ada dugaan
pelanggaran administarsi pemilu. Adapun data temuan/laporan dugaan
pelanggaran pemilu tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5.1.
REKAP DUGAAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2019

JENIS
PERATURAN
NO SUMBER KODE PERUNDANG- TAHAPAN KET.
ADM PIDANA
ETIK UNDANGAN
LAINNYA
6 Temuan pada saat
Verifikasi Kepengurusan
dan Keanggotaan Partai
Politik
1. Temuan 2 1 11
7 Temuan pada saat
masa kampanye
1 Temuan pada saat
Pungut Hitung
Total 2 1 11
Sumber data: Dokumentasi Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Serang

2. Dugaan Pelanggaran Kode Etik


Pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu
merupakanpelanggaran terhadap etika penyelenggara pemilu yang
berdasarkan sumpah dan/atau janji sebelum menjalankan tugas sebagai
penyelenggara pemilu.

92
Dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu pada pemilu tahun
2019 di Kabupaten Serang terdapat satu kasus. Sedangkan untuk di
lingkungan Bawaslu Kabupaten Serang hal itu terjadi. Data pelanggaran
terhadap kode etik penyelenggara pemilu di Kabupaten Serang dapat dilihat
pada tabel di bawah:
Tabel 5.2.
Data Dugaan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu
NOMOR TINDAK
NO. PENEMU/PELAPOR TERLAPOR TAHAPAN
REGISTRASI LANJUT
AR
001/TM/ PL-PP/ AF (Anggota
(Anggota Rekomendasi
11.07/ Panwaslu
1. PPK Kampanye ke KPU
Kec.Lebakwangi Kecamatan
Kecamatan Kabupaten
/II/2019 Lebakwangi)
Lebakwangi)
*Sumber data : Dokumentasi Div. Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Serang tahun 2019

3. Tindak Pidana Pemilu


Tindak pidana pemilu adalah setiap orang atau badan hukum
ataupun organisasi yang dengan sengaja melanggar hukum, mengacaukan,
menghalang-halangi atau mengganggu jalannya pemilihan umum yang
diselenggarakan menurut undang-undang.
Dugaan pelanggaran pidana pemilu pada pemilu tahun 2019 di Kabupaten
Serang terdapat dua kasus yang memenuhi unsur dan telah mendapatkan
kekuatan hukum tetap. Data pelanggaran tindak pidana pemilu di Kabupaten
Serang dapat dilihat pada tabel di bawah:

Tabel 5.3.
Data Pelanggaran Pidana Pemilu di Kabuapten Serang pada Pemilu 2019
Penemu/
No. No. Reg. Terlapor Tahapan Tindaklanjut
Pelapor
Ketua dan Anggota Keputusan
05/TM/PL- NH (Anggota KPPS 08 Ds. Kemuning Pengadilan Negeri
1 PP/Kab./11.07/IV/ Panwaslu Kec. Tunjung Teja Kampanye Serang. Nomor :
2019 Kecamatan) Kabupaten Serang dan 333/Pid.Sus/2019/PN
Anggota BPD Srg.
Keputusan
03/LP/ PL-PP/ Pengadilan Negeri
AG (Calon Anggota
2 Kab/11. 07/ AL Kampanye Serang. Nomor :
DPRD Kab. Serang)
III/2019 297/Pid.Sus/2019/PN
Srg
*Sumber data : Dokumentasi Div. Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Serang

93
4. Pelanggaran Hukum Lainnya
Selain hal di atas, pada pemilu tahun 2019 di Kabuapten Serang
terjadi pula pelanggaran terhadap peraturan perundang-undang lainnya yang
bukan pelanggaran pemilu, bukan sengketa pemilu dan bukan tindak pidana
pemilu. Terhadap jenis pelanggaran semacam ini, Bawaslu Kabupaten
Serang memberikan rekomendasi ke pihak terkait untuk diproses.
Selanjutnya, pihak Bawaslu Kabupaten Serang memantau sampai
dikeluarkannya putusan terhadap pelaku pelanggaran. Pelanggaran jenis ini
di Kabuapten Serang jumlahnya paling banyak dibanding jenis pelanggaran
lainnya. Data rincian pelanggaran dimaksud dapat dilihat pada tabel di
bawah:

Tabel 5.4.
Data Dugaan Temuan Pelanggaran Hukum Lainnya
No. No. Reg. Penemu Terlapor Tahapan Tindaklanjut
Verifikasi
Kepenguru
Staf Bawaslu Rekomendasi ke
2/TM/Pileg/II/ SR (Kepala san dan
1 2018
Kabupaten
Keanggota
Bupati Kabupaten
Serang Desa) Serang.
an Partai
Politik
Verifikasi
Kepenguru
Staf Bawaslu Rekomendasi ke
5/TM/Pileg/II/ IR (Kepala san dan
2 2018
Kabupaten
Desa) Keanggota
Bupati Kabupaten
Serang Serang.
an Partai
Politik
Verifikasi
Kepenguru
Staf Bawaslu Rekomendasi ke
6/TM/Pileg/II/ SP(Kepala san dan
3 2018
Kabupaten
Keanggota
Bupati Kabupaten
Serang Desa) Serang.
an Partai
Politik
Verifikasi
Kepenguru
Staf Bawaslu Rekomendasi ke
10/TM/Pileg/II SFR (Ketua san dan
4 /2018
Kabupaten
BPD) Keanggota
Bupati Kabupaten
Serang Serang
an Partai
Politik
Verifikasi
Kepenguru
Staf Bawaslu Rekomendasi ke
11/TM/Pileg/II SKR (Kepala san dan
5 /2018
Kabupaten
Desa) Keanggota
Bupati Kabupaten
Serang Serang
an Partai
Politik

94
No. No. Reg. Penemu Terlapor Tahapan Tindaklanjut
Verifikasi
Kepenguru
Staf Bawaslu Rekomendasi ke
12/TM/Pileg/II DK (Kepala san dan
6 /2018
Kabupaten
Desa) Keanggota
Bupati Kabupaten
Serang Serang
an Partai
Politik
01/TM/PL- Anggota SHR (Tenaga
Rekomendasi ke
7 PP/Kab/11.07 Bawaslu Honorer Kampanye
Pimpinan BP3TKI
/II/2019 Kabupaten BP3TKI)
002/TM/PL-
Anggota Rekomendasi ke
PP/11.07/Kec RM (Anggota
8 .Lebakwangi/I
Panwaslu
BPD)
Kampanye Bupati Kabupaten
Kecamatan Serang
I/2019
SHB (Kanwil
02/TM/PL- Anggota
Kementerian Rekomendasi ke
PP/Kab/11.07 Panwaslu
9 Agama Provinsi Kampanye KASN
/II/2019 Kecamatan
Banten)
003/TM/PL-
PP/11.07/Kec Anggota IK (Tenaga
Rekomendasi ke pihak
. Panwaslu Honorer Kampanye
10 Camat
Lebakwangi/II Kecamatan Kecamatan)
/2019
04/TM/PL-
PP/11.07/ Anggota
Staf/Perangkat Rekomendasi ke pihak
Kec.Lebak Panwaslu Kampanye
11 Desa Camat
wangi/III/ Kecamatan.
2019
Sumber data : Laporan Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Serang tahun
2019

b. Laporan Dugaan Pelanggaran yang Tidak Memenuhi Unsur


Selain terdapat sejumlah pelanggaran pemilu tahun 2019
sebagaimana diurai di atas, yang telah memenuhi unsur dan telah mendapat
putusan tetap, Bawaslu Kabupaten Serang juga menerima dan menangani
laporan dugaan pelanggaran pemilu yang mana tidak dapat diteruskan
karena tidak terpenuhinya unsur pelanggaran pemilu sebagaimana yang
dilaporkan oleh pihak pelapor.
Laporan dugaan pelanggaran pemilu yang tidak memenuhi unsur
pelanggaran, di Kabupaten Serang jumlahnya cukup banyak. Rata-rata
waktu kejadian dugaan pelanggaran terjadi di tahap rekapitulasi
penghitungan hasil perolehan suara tingkat kecamatan. Selain itu rata-rata
pelapor merupakan saksi calon peserta pemilu. Data rincian dugaan

95
pelanggaran pemilu yang diputuskan tidak memenuhi unsur dapat dilihat
pada tabel di bawah :

Tabel. 5.6.
Rekap Dugaan Pelanggaran Pemilu yang Tidak Memenuhi Unsur
No Tindak
No Terlapor Uraian Peristiwa Tahapan
Register Lanjut
Tidak
Ditemukan tempat makanan bertuilisan
04/LP/PL- yg diduga mengandung unsur sara dan memenuhi
PP/ fitnah dan stiker tidak sesuai dengan unsur
1 RSB Kampanye
Kab/11. peraturan PKPU yang dibagikan oleh Tindak
07/III/2019 RSB di mana hal itu diguga melanggar Pidana
PKPU Nomor 23 Tahun 2018 Pemilu.
Pada hari Rabu, tanggal 17 April 2019,
Pelapor ASM mendapatkan informasi
dari masyarakat bahwa ada pengaduan
warga pontang bernama HF, Hal mana
Tidak
dalam pengaduan tersebut telah terjadi
06/LP/PL- dugaan tindak pidana pemilu dlm memenuhi
PP/Kab./ bentuk membagikan uang yg dilakukan Pungut unsur
2 K dan M
11. H kpd sejumlah warga pemilih agar hitung Tindak
07/IV/2019 mendukung salah seorang calon Pidana
legislatif kabupaten Serang atas nama Pemilu
TM. . Kemudian dilaporkan oleh HF yg
kebetulan istrinya juga menerima uang
tersebut. Jumlah uang sebanyak Rp,
80.000.
Pada hari rabu tanggal 17 April 2019
pukul 08.00 s/d 09.00 wib, pelapor
mendapatkan informasi dari saksi partai
bahwa pada saat hari pemungutan
suaran ada pengarahan yang dilakukan
KPPS dan calon legislatif dari PAN Tidak
kepada pemilih untuk memilih memenuhi
07/LP/PL-
mencoblos nomor urut 8 dari PAN. Rekapitulasi unsur
PP/Kab./
3 M Pemilih yang tidak hadir diambil
11. hasil suara Tindak
kembali form C6 nya oleh KPPS,
07/V/2019 Pidana
kemudian disalahgunakan oleh KPPS
untuk mencoblos, adanya intimidasi Pemilu
kepada pemilih dan saksi Partai
Berkarya agar tidak melaporkan
kejadian kecurangan tersebut disemua
TPS Desa Kampung Baru Kecamatan
Petir Kabupaten Serang.

96
No Tindak
No Terlapor Uraian Peristiwa Tahapan
Register Lanjut
Tidak
Bermula adanya kejanggalan rekapan memenuhi
08/LP/PL-
C1 hasil di KPPS yang banyak coretan Rekapitulasi unsur
PP/Kab./ PPK
4 lalu ada perubahan angka, perubahan
11. Kragilan hasil suara Tindak
jumlah di model DAA1 ke DA1 yang
07/V/2019 Pidana
tidak sesuai.
Pemilu
Dari hasil rapat pleno DAA1 bahwa
untuk surat suara yang didapatkan di Tidak
TPS 10 Ds. Silebu Kec. Kragilan adalah memenuhi
09/LP/PL-
0 (nol) sedangkan pada C1 hasil suara Rekapitulasi unsur
PP/Kab./
5 RJ yang didapatkan dari TPS 6 Ds. Silebu
11. hasil suara Tindak
Kec. Kragilan 15 suara dan TPS 10 Ds.
07/V/2019 Pidana
Silebu Kec. Kragilan,30 suara total 45
suara berdasarkan DAA1 suara pindah Pemilu
ke RJ.
Berdasarkan hasil pleno kecamatan
terlihat ada perbedaan antara C1,
Tidak
DAA1 dan DA1 yang disaksikan oleh
10/LP/PL- tim saat pleno kecamatan berlangsung. memenuhi
PP/Kab./ PPK Namun saat pleno Kabupaten untuk Rekapitulasi unsur
6
11. Cikande disinkronisasi antara C1, DAA1 dan hasil suara Tindak
07/V/2019 DA1 karena terdapat kecurangan di Pidana
beberapa Desa di Kecamatan Cikande, Pemilu
di antaranya . Desa Cikande, Desa
Cikande Permai dan Desa Situ terate
Tidak
Ada dugaan penggelembungan suara
12/LP/PL- memenuhi
pada saat pleno Kecamatan
PP/Kab./ PPK Rekapitulasi unsur
7 Pamarayan. Kemudian oleh ED
11. Pamarayan hasil suara Tindak
seorang saksi dari partai Golkar
07/V/2019 Pidana
dilaporkan.
Pemilu
Terjadi penggelembungan dan
penggembosan suara sah sehingga
merugikan perolehan suara PAN.
Tidak
Terjadi di seluruh Dapil 2 Kabupaten
16/LP/PL- PPK Se memenuhi
Serang. Indikasinya banyak selisih
PP/Kab./ Dapil II Rekapitulasi unsur
8 pada hasil penghitungan suara. Terjadi
11. Kabupaten hasil suara Tindak
di Desa Cikande Permai, Desa
07/V/2019 Serang Pidana
Songgom Jaya. Desa di Kec. Jawilan
Pemilu
Bojot, Cemplang, Jawilan, Junti, Kareo,
Majasari, Paguntungan, Parakan. Desa
Tegal Maja, Pasir Buyut dan Sentul

97
No Tindak
No Terlapor Uraian Peristiwa Tahapan
Register Lanjut
Adanya dugaan kesengajaan yang
dilakukan PPK Kec. Kibin yaitu
merubah hasil suara di TPS 03 dan 04
Ds. Nagara pada pencatatan C1 plano
PPK Kec. Kibin sebanyak 37 suara dan
11 suara Tps 02 dan TPS 06. Adanya
dugaan kesengajaan yang dilakukan
PPK Kec. Kopo di Tps 04 Ds.
Babakanjaya, berupa adanya selisih Tidak
17/LP/PL- PPK Kibin, perhitungan sebanyak 10 suara pada memenuhi
PP/Kab./ PPK Kopo, pencatatan C1 plano.Adanya dugaan Rekapitulasi unsur
9
11. PPK kesengajaan yang dilakukan PPK Kec. hasil suara Tindak
07/V/2019 Kragilan Kragilan di Pidana
TPS 06, 08, dan TPS 10 Ds. Selebu Pemilu
Pencatatan, berupa adanya selisih
penghitungan suara di C1 plano
sebanyak 47 suara. Adanya dugaan
kesengajaan yang dilakukan PPK Kec.
Kibin di TPS 017 Ds. Kibin, berupa
adanya selisih penghitungan suara
sebanyak 3 suara pada pencatatan C1
plano.
Adanya dugaan kesengajaan yang
dilakukan PPK Ciomas secara
terstruktur dan masif dengan merubah
hasil suara: TPS 01 s.d TPS 09 Ds.
Cisitu Kecamatan Ciomas sebanyak 20 Tidak
18/LP/PL- Suara yang diinput ke salah satu caleg memenuhi
PP/Kab./ PPK atas nama YM. Hal serupa terjadi juga Rekapitulasi unsur
10
11. Ciomas di TPS 01 s.d TPS 014 Ds. Sukarena hasil suara Tindak
07/V/2019 Kecamatan Ciomas sebanyak 20 Suara Pidana
yang diinput ke calon YM. Kejadian Pemilu
serupa di TPS 01 s.d TPS 10 Ds.
Cemplang Kecamatan Ciomas
sebanyak 26 Suara yang diinput ke
calon YM.

c. Supervisi dan Pendampingan Penanganan Dugaan Pelanggaran Pemilu

Bawaslu kabupaten serang melakukan supervisi dan pendampingan


terhadap Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilu di beberapa Panwaslu
Kecamatan.
1. Supervisi dan pendampingan terhadap temuan dugaan pelanggaran
kampanye di Panwaslu Kecamatan Tirtayasa. Temuan pelanggaran
kampanye yang dilakukan oleh ASN, tenaga honorer dan perangkat Desa di
Kecamatan Tirtayasa pada saat Acara Haul Sultan Ageng Tirtayasa, dimana

98
acara tersebut dihadiri oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden
nomor urut 01. Semula acara dilakukan oleh warga sekitar tanpa
mengundang calon mana pun, kemudian diambil alih oleh pemerintah
daerah/Pemda Kabupaten Serang.
2. Supervisi dan pendampingan terhadap temuan dugaan pelanggaran pada
saat pemungutan dan penghitungan suara di TPS. 02 Kp. Baruan
Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang.
Terhadap hasil temuan oleh P.TPS 02 Kp. Baruan Kecamatan Pabuaran
Kabupaten Serang, Bawaslu Kabupaten Serang merekomendasikan untuk
dilakukan pemungutan suara ulang (PSU) untuk pemilihan calon presiden
dan wakil presiden dan dituangkan dalam form ADM.22 (Pemutusan
Pemeriksaan Acara Cepat).

d. Sentra Gakkumdu
a. Pembentukan Sentra Gakkumdu
Sentra Penegakan Hukum Terpadu atau Gakkumdu adalah pusat aktifitas
penegakan hukum tindak pidana pemilu yang terdiri atas unsur Bawaslu,
Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, Kepolisian Daerah, dan/atau Kepolisian Resor dan Kejaksaan Agung
Republik Indonesia, Kejaksaan Tinggi, dan/atau Kejaksaan Negeri.
Pembentukan Sentra Gakkumdu Bawaslu Kabupaten Serang sesuai
dengan nota kesepahaman bersama antara Kejaksanan Republik Indonesia,
Kepolisian Republik Indonesia, Bawaslu RI, pada Pemilihan Anggota DPR, DPD,
DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota serta Pemilihan, Presiden Dan Wakil
Presiden Tahun 2019 nomor: 20562 K. Bawaslu/PM.06.00/IV/2018.Selanjutnya
ditindaklanjuti oleh Bawaslu Kabupaten Serang dengan ditetapkannya anggota
Gakkumdu Kabupaten Serang pada tanggal 2 Januari 2019. yang ditetapkan
selaku penasehat di bawah ini :

99
Tabel. 5.7.
Daftar nama anggota sentra penegakkan hukum terpadu
(Gakkumdu) Bawaslu Kabupaten Serang
NO. NAMA JABATAN INSTANSI
Bawaslu Kabupaten
1 Yadi Penasehat
Serang
2. Akbp. Indra Gunawan, S.Ik., Mh Penasehat Polres Kabupaten Serang
3. Azhari, Sh., Mh Penasehat Kejaksaan Negeri Serang
Bawaslu Kabupaten
4. Muhammad Asmawi, Sh., Mh Pembina
Serang
5. Ardi Wibowo, Sh., Mh Pembina Kejaksaan Negeri Serang
6. Akp. Candra Babega, S.Ik Pembina Polres Kabupaten Serang
Bawaslu Kabupaten
7. Ari Setiawan Koordinator
Serang
8. Iptu Ilman Robiana Koordinator Polres Kabupaten Serang
9. Edwar, Sh, Mh Koordinator Kejaksaan Negeri Serang
Bawaslu Kabupaten
10. Abdurrohman Anggota
Serang
Anggota Bawaslu Kabupaten
11. Sulyantarudin
Serang
12. Nia Yuiniawati, Sh., Mh Anggota Kejaksaan Negeri Serang
13. Sih Kanthi Utami Anggota Kejaksaan Negeri Serang
14. Bripka. Subekti Stiono, Sh Anggota Polres Kabupaten Serang
15. Brigpol. Romi Adriatna Anggota Polres Kabupaten Serang
16. A. Miftahusururi, Sh Anggota Polres Serang Kota
17. Febri Mufti Ali, Sh Anggota Polres Serang Kota
18. Bripka. Muhammad Rois Anggota Polres Kota Cilegon
Anggota Bawaslu Kabupaten
19. Sukron Mulyadi
Serang
Anggota Bawaslu Kabupaten
20. Dicky Fauqi
Serang
Anggota Bawaslu Kabupaten
21. Hasan
Serang
Anggota Bawaslu Kabupaten
22. Toifur
Serang

100
BAB VI

PENYELESAIAN SENGKETA PEMILU

Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu

Pada penyelenggaraan pemilu tahun 2019, di Bawaslu Kabupaten Serang tidak


ada permohonan sengketa proses pemilu dari pihak manapun. Namun demikian
Bawaslu Kabupaten Serang melalui divisi penyelesaian sengketa, melaksanakan
beberapa kegiatan yaitu:

1) Rapat di dalam kantor;

2) Bimbingan teknis penyelesaian sengketa porses pemilu.

101
BAB VII
ADVOKASI

Dalam pelaksanaan pemilihan umum tahun 2019 Badan Pengawas Pemilihan


Umum Kabupaten Serang tidak ada pemberian bantuan hukum.

102
BAB VIII

PENUTUP

a. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan analisa laporan komprehensif
sebagaimana diurai di atas, maka disimpulkan hal-hal yang berhubungan
dengan:
1. Bawaslu Kabupaten Serang, antara lain poin-poin kesimpulannya adalah:
1.1. Sebagian besar program/kegiatan yang telah direncanakan dapat
terlaksana dengan baik berdasarkan waktu dan kebutuhan di setiap
tahapan pemilu tahun 2019. Hanya saja untuk cakupan
program/kegiatan yang berhubungan dengan penyelesaian sengketa
proses pemilu tahun 2019, volume kegiatannya sedkit. Hal ini karena
tidak adanya persoalan atau terjadinya sengketa proses pemilu di
Kabuapten Serang pada pelaksanaan pemilu tahun 2019. Seiring
dengan kondisi tersebut, maka sedikit banyak berpengaruh pula
kepada minimnya volume kegiatan yang terkait dengan advokasi
hukum di Bawaslu Kabupaten Serang.
1.2. Berhubungan dengan efektifitas pelaksanaan program/kegiatan
Bawaslu Kabupaten Serang pada pemilu tahun 2019. Secara umum
semua program/kegiatan berjalan efektif. Kalaupun menghadapi
kendala sifatnya teknis dan tidak memengaruhi pencapaian substansi
tujuan dari program/kegiatan itu sendiri. Namun demikian memang
faktor keterbatasan sumberdaya SDM secara kuantitas, juga
terbatasnya anggaran, terkadang berpengaruh terhadap kecepatan
proses berjalannya program/kegiatan.
1.3. Pencapaian efektifitas program/kegiatan Bawaslu Kabupaten Serang
memerlukan dukungan sejumlah faktor, antara lain faktor
komunikasi/koordinasi yang baik dengan para pihak, perencanaan
yang terukur, disiplin kinerja, ketersediaan alat kerja pendukung yang
baku dan pengelolaan media publikasi secara proaktif.

103
2. Panitia Pengawas Kecamatan/Panwascam; antara lain poin-poin
kesimpulannya adalah:
2.1. Antusiasme warga Kabupaten Serang terhadap kegiatan rekruitmen
panwascam cukup tinggi. Namun demikian sebagian mereka
mengeluhkan terkait persyaratan tes kesehatan bebas narkoba
karena biayanya yang mahal dan faslilitas kesehatan masih terbatas.
2.2. Secara umum Panwascam di Kabupaten Serang dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik dan koopratif. Meskipun
dengan alokasi anggaran yang terbatas. Memang ada beberapa
kegaiatan panwascam yang intensitasnya sangat rendah karena
sebab anggaran yang minim. Misalnya kegiatan supervisi yang
dilaksanakan panwascam terhadap pengawas TPS yang tidak
maksimal. Padahal kegiatan tersebut berdampak langsung pada
peningkatan kapasitas pengawas TPS. Di sisi lain panwascam
mengeluhkan kegiatan penertiban APK yang tidak didukung
anggaran. Bawaslu Kabuapten Serang dalam hal ini hanya bisa
menyarankan agar panwas fokus pada kegiatan yang sudah
direncanakan dan berbasis anggaran. Kecuali kegiatannya bersifat
urgen sepert halnya penertiban APK, maka mau tidak mau
panwascam harus melaksanakannya.

b. Rekomendasi
Berdasarkan uraian pembahasan dan analisa laporan komprehensif,
terkait pelaksanaan program/kegiatan pengawasan pelaksanaan pemilu tahun
2019 yang dilaksanakan Bawaslu Kabupaten Serang, maka dapat
direkomendasikan hal- hal sebagai berikut;
1. Perlu dibuat alat kerja pengawasan yang baku untuk memudahkan dan
mengefektifkan pengawasan.Selain itu harus dilakukan pemutakhiran
kembali terhadap aplikasi siswaslu sehingga bisa diandalkan untuk
menunjang kerja-kerja pengawasn yang efektif;

104
2. Perlu adanya alokasi anggaran untuk kegiatan apel siaga, patroli politik uang
dan penertiban APK;
3. Intensitas kegiatan peningkatan kapasitas Panwasscam harus lebih
ditingkatkandan ditunjang anggaran yang memadai;
4. Kegiatan pelatihan saksi partai politik peserta pemilu sebaiknya diserahkan
ke partai politik masing-masing, agar lebih mudah dan terkontrol sehingga
kegiatanterkonsolidasikan dengan baik dan efektif;
5. Perlu adanya kegiatan koordinasi dan evaluasi dengan pemantau pemilu
dalam rangka meningkatkan pengawasan partisipatif;
6. Perlu diadakannya pelatihan legal drafting, klarifikator dan mediator;
7. Perlu diadakannya pelatihan advokasi.

105

Anda mungkin juga menyukai