PENULISAN HUKUM
(SKRIPSI)
Oleh:
NASTI FISKA ARIANTI
010118168
Di Bawah Bimbingan:
R. M. MIHRADI, S.H., M.H.
NANDANG KUSNADI, S.H., M.H.
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2023
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
ABSTRAK.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah.....................................................................
D. Kerangka Pemikiran....................................................................
E. Metode Penelitian........................................................................
F. Sistematika Penulisan..................................................................
DAERAH
A. Demokrasi..................................................................................
2. Ciri Demokrasi.....................................................................
B. Penyelenggara Pemilu................................................................
Indonesia .............................................................................
KEPALA DAERAH
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
E. Informan Penelitian ...................................................................
KEPALA DAERAH
Kota Sukabumi
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
C. Pembahasan ...............................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................
B. Saran............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS
LAMPIRAN
BAB III
pada Lembaga Pemilihan Umum atau LPU. Baru pada tahun 2003,
Visi
Terwujudnya Bawaslu sebagai Lembaga Pengawal
dan Berkualitas.
Misi
efisien;
teknologi;
partisipatif;
pemilu baik bagi pihak dari dalam negeri maupun pihak dari luar
negeri.
Lanjut
1. Ian Agustian
2. Cepi Rizal
6. Idan Sutisna, SH
22. Aceng
hasil Pilkades serentak 2022 di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, hari ini
Jumat (20/5/2022), diterima kabar adanya kasus dugaan politik uang atau
money politic di salah satu Desa yang melakukan pemilihan. "Kami atas
Polres Sukabumi. pada tanggal 10 Mei 2022," kata Ade bin Aneng (43
tahun) selaku pelapor sekaligus salah satu tim pemenangan Cakades
berupa 4 buah amplop berisi uang tunai Rp 50.000. dalam kasus ini cara
unutk penangananya itu dengan cara melaporan calon kepala desa itu
anggota PPK dan PPS. "Ketiga kasus tersebut tidak terbukti sudah
Oleh Bawaslu
lebih lanjut.
pemilihan.
untuk dilengkapi dalam waktu 3 hari sejak berkas diterima dari penyidik.
Negeri (PN) dalam waktu paling lama 7 (tujuh) hari setelah pelimpahan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota
pusat aktivitas penegakan hukum tindak pidana pemilihan yang terdiri dari
terhadap struktur, keanggotaan dan pola hubungan kerja tiga lembaga yang
Pilkada pola hubungan dan tata kerja adalah sesuai dengan tugas dan
dan saksi yang kemudian dituangkan dalam Berita Acara. Produk yang
koordinasi dengan stakeholder terkait, dalam hal ini KPU Kota Sukabumi,
yang mengatur tentang pelanggaran tersebut sehingga ada aturan yang kuat
pemantauan yang dilakukan itu bukan hanya proses pemilihan saja tetapi
pelanggaran
hukum ini terdiri dari 3 unsur, yakni struktur, substansi, dan kultur.
substansi terkait dengan aturan Politik Uang. dan yang paling penting
berbagai elemen harus turut serta baik dari Bawaslu, KPU, Pemerintah,
dan lembaga maupun intitusi lainnya termasuk elemen yang paling penting
diberikan kepada pengawas Pemilu, dalam hal ini bawaslu sesuai dengan
tugas dan kewenangan ini harus bertumpu pada tiga hal, yaitu wewenang,
agar ketiga lembaga ini saling mendukung satu sama lain dalam
belakang hukum atau faham tentang aturan hukum. Bawaslu harus dapat
dapat dikatakan sudah sejalan dengan tujuan yang hendak dicapai dari
itu, tindak pidana pemilu harus diselesaikan dalam waktu singkat agar
baik. Selain itu adanya partisipasi aktif dari peserta pemilu dan masyarakat
sebagai pemilih yang berintegritas.. Ketiga elemen ini harus satu tujuan
Pemilu yang terdiri dari Parpol, paslon presiden dan wakil presiden,
taat dan tunduk pada peraturan Pemilu, misalnya dengan tidak melakukan
politik uang atau politik transaksional. Politik uang adalah akar dari
uang.
Dana Kampanye.
sengketa Bawaslu Kota Sukabumi ialah "kasus yang terjadi di 2019 itu ada
5 dugaan politik uang di Kota Sukabumi, namun waktu itu ada 3 laporan
tidak diregister karna tidak memenuhi syarat formil dan materil, padahal
berkaitan dengan saksi, namun untuk mengatasi masalah itu Bawaslu akan
kaitan dengan tahapan yang akan kita lewati yang sedang kita jalankan
sekarang yaitu membentuk posko kawal hak pilih. kami berkomitmen dan
sama sama berjuang bahwa persoalan politik uang ini tetap harus kita
hilangkan."
belum dapat dikatakan politik uang selama TSM tersebut tidak dapat
berhenti jika yang diminta adalah “perbuatan itu harus TSM”, jelas
uang, selain harus terpenuhinya unsur TSM ada hal lain yang sering
maka penegakan hukum tidak akan berjalan secara efektif. Hal ini
yang dirasa kurang optimal. Padahal optimal itu ada pada kuatnya
budaya hukum.
E. Informan Penelitian
tanggapan pada yang diminta peneliti, tetapi ia dapat lebih memilih arah
dan selera dalam menyajikan informasi yang ia miliki. Karena posisi inilah
sebagai informan.
Informan dalam penelitian adalah orang atau pelaku yang benar-benar tahu
DAFTAR PUSTAKA
A. Peraturan Perundang-undangan
Umum.
6 tahun 2005
B. Buku
Arif, Saiful., dan Heri Setiyono, Sejarah & Budaya Demokrasi, Manusia
Berstatus Warga dalam Kehidupan Beberapa Negara, Malang: Averroes
Press, 2013.
Budiarjo, Miriam. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia. Cet. IX, 1985.
Djohan Djohermansyah., dan Made Suwandi. Pilkada Langsung : Pemikiran
dan Peraturan. Jakarta: IIP Press, 2005.
Fuady, Munir. Konsep Negara Demokrasi, Bandung: PT. Refika Aditama,
2010.
Hendratno, Edie Toet. Negara Kesatuan, Desentralisasi dan Federalisme.
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.
Huda, Ni’matul. Ilmu Negara. Jakarta: Raja Grafindo, 2014.
Huda, Ni’matul., dan M Imam Nasef.,Penataaan Demokrasi & Pemilu Di
Indonesia Pasca Reformasi. Jakarta : Kencana. 2017.
Kristeva, Nur Sayid Santoso. Manifesto Wacana Kiri. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar, 2015.
Latif, Yudi. Negara Paripurna. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2011.
Manullang, Beberapa Aspek Administrasi Pemerintah Daerah, Pembangunan.
Jakarta, 1983.
Marijan, Kacung. Sistem Politik Indonesia: Konsolidasi Demokrasi Pasca
Orde Baru. Jakarta: Kencana, 2019.
Nadrilun. Mengenal Lebih Dekat Demokrasi di Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka, 2012.
Prayitno, Budi. Apakah Demokrasi Itu,. Jakarta: LIPI, 1991.
Prihatmoko, Joko J. Pemilihan Kepala Daerah Langsung. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2005.
Purnama, Eddy. Negara Kedaulatan Rakyat. Jaakrta: Nusamedia, 2007.
Sugiarto, Umar Said. Pengantar Hukum Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika,
2013.
Sulardi. Menuju Sistem pemerintahan Presidensil Murni. Malang: Setara Press,
2012.
C. Lain-lainnya