Anda di halaman 1dari 74

BAWASLU KABUPATEN MEMPAWAH

Jalan Raden Kusno Kelurahan Terusan


Mempawah Hilir 78912
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Kepada Allah Subhanallahu wa


Ta’ala Tuhan yang Maha Esa Esa karena atas kehendaknyalah kita dapat
melaksanakan tugas dan kewajiban dengan baik dalam bertugas sebagai
Pengawasa Pemilihan Umum serentak anggota DPR, DPD, dan DPRD
serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 sebagaimana diatur
dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Atas segala
nikmat kesahatan dan pikiran yang diberikan, kami Badan Pengawas
Pemilihan Umum Kabupaten Mempawah akhirnya dapat menyelesaikan
Laporan Akhir “ Pemilihan anggota DPR, DPD, dan DPRD serta Presiden
dan Wakil Presiden Tahun 2019 “.
Dalam penyelenggaraan Pemilu Tahun 2018 tentunya masih ada
banyak terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam hal penulisan
Laporan penyelenggaraan Pemilihan Pemilihan anggota DPR, DPD, dan
DPRD serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019. Harapan kami
dalam penulisan laporan akhir ini bisa memberikan kontribusi terhadap
perkembangan dan kesuksesan pilkada sehingga dapat menjadi masukan
yang konstruktif untuk demokrasi Indonesia. Bawaslu, Panwaslu
Kecamatan dan Pengawas Desa/Keluaran sebagai salah satu
penyelenggara Pemilu berkomitmen untuk menegakkan integritas
penyelenggaraan Pemilu di Indonesia. Melalui penulisan laporan akhir ini
diharapkan, elemen masyarakat secara luas lebih khusus masayarakat
Kabupaten Mempawah tahu terhadap eksistensi daripada Bawaslu
sebagai ujung tombak penegak Demokrasi.
Laporan akhir ini merupakan bentuk pertanggung jawaban atas
pelaksanaan tugas dari Bawaslu Kabupaten Mempawah selama proses
tahapan Pemilihan Pemilihan anggota DPR, DPD, dan DPRD serta
Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019. Kami menyadari terdapat
beberapa persoalan dan dinamika dari setiap tahapan Pemilu. Kami
mengupayakan dengna menciptakan penyelenggaraan Pemilu yang
bersih dan berintegritas.

i
Namun kami mengharapkan agar cita-cita kami, terwujudnya
penyelenggaraan Pemilu yang bersih dan berintegritas, dapat terus
diperjuangkan demi kehidupan demokrasi yang bermartabat, sehingga
menghasilkan pemimpin-pemimpin baik dan bertanggung jawab yang
diinginkan oleh masyarakat.

Mempawah, Juli 2019


BAWASLU KABUPATEN MEMPAWAH
Ketua,

AKHMAD AMIRUDDIN, S.Pd

ii
DAFTAR ISI

PROFIL
KATA PENGANTAR .......................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... vii
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang ............................................................. 1
b. Dasar Hukum Penyusunan Laporan .............................. 2
c. Ruang Lingkup .............................................................. 4
d. Maksud dan Tujuan Pembuatan Laporan ..................... 4
BAB II TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN BAWASLU
KABUPATEN MEMPAWAH
a. Tugas ........................................................................... 5
b. Wewenang ................................................................... 6
c. Kewajiban .................................................................... 7
BAB III SDM DAN ORGANISASI BAWASLU
KABUPATEN MEMPAWAH
a. Program dan Anggaran ................................................ 9
1. Program dan Kegiatan Bawaslu Kabupaten ............ 9
2. Anggaran yang meliputi jumlah besaran anggara
Dan realisasi penggunaan anggaran ....................... 11
b. Pembagian Tugas dan Fungsi ...................................... 12
1. Memuat poses pembagian tugas dan fungsi ........... 12
2. Hasil pembagian tugas divisi dan koordinator
Wilayah ................................................................... 14
c. Pembentukan ............................................................... 16
1. Pembentukan Panwaslu Kecamatan ....................... 16
2. Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa ............... 20
3. Pembentukan Pengawas TPS ................................. 22

iii
4. Hambatan dalam proses pembentukan ................... 25
d. Pelatihan Saksi Pesrta Pemilu ...................................... 26
e. Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas ....................... 28
f. Pendaftaran dan Verifikas Berkas Pendaftaran
Pemantau Pemilu ......................................................... 32
BAB IV PENGAWASAN DAN PENCEGAHAN DUGAAN
PELANGGARAN PEMILU
a. Koordinasi Antar Lembaga ........................................... 33
b. Pusat Pengawasan Partispasi Masyarakat ................... 34
c. Sosialisasi Produk Hukum ............................................ 35
d. Pengawasan Tahapan .................................................. 36
e. Supervisi Bawaslu Kab/Kota ......................................... 38
BAB V PENINDAKAN PELANGGARAN PEMILU
a. Temuan Dugaan Pelanggaran Pemilu .......................... 40
1. Pelanggaran Administrasi Pemilu ............................ 42
2. Pelanggaran Kode Etik ............................................ 45
3. Tindak Pidana Pemilu .............................................. 45
4. Pelanggara Hukum Lainnya .................................... 45
b. Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu .......................... 46
c. Pelimpahan Temuan/Laporan Dugaan
Pelanggaran Pemilu ..................................................... 48
d. Pengambil Alihan Temua/Laporan
Dugaan Pelanggaran Pemilu ........................................ 48
e. Supervisi dan Pendampingan Penanganan
Dugaan Pelanggaran .................................................... 48
f. Tindak Lanjut Penindakan Pelanggaran Pemilu ........... 49
g. Sentragakkumdu ......................................................... 49
BAB VI PENYELESAIAN SENGKETA PEMILU
a. Permohonan Penyelesaian Sengketa ........................... 56
b. Putusan Penyelesaian Sengketa Proses ...................... 56
c. Tindak Lanjut ................................................................ 57
d. Penyelesaian Sengketa Acara Cepat ........................... 57

iv
BAB VII ADVOKASI
a. Bantuan Hukum ............................................................ 60
b. Pemberian Keterangan pada Sengketa
Hasil Pemilu (PHPU) .................................................... 60
c. Pengawasan Atas Tindak Lanjut Pelaksanaan ............. 63
BAB VIII PENUTUP
a. Kesimpulan ................................................................... 64
b. Rekomendasi ............................................................... 65

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kegiatan Tahun 2017 dan 2018 ......................................... 9


Tabel 3.2 Kegiatan Tahun 2019 ......................................................... 10
Tabel 3.3 Pembagian Tugas Divisi dan Koordinator Wilayah ............. 14
Tabel 3.4 Data Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Mempawah
Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2018
Pemilihan Anggota DPR DPRD DPD serta
Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 ......................... 19
Tabel 3.5 Jumlah Panwaslu Kelurahan/Desa
se Kabupaten Mempawah ................................................. 21
Tabel 3.6 Rekapitulasi Pendaftaran PTPS Kabupaten Mempawah
Tahun 2019 ........................................................................ 24
Tabel 3.7 Jumlah Peserta Bimtek Pemilu Hadir 2019 ........................ 27
Tabel 3.8 Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas .............. 30
Tabel 4.1 Koordinasi Antar Lembaga ................................................. 33
Tabel 4.2 Sosialisasi Produk Hukum .................................................. 35
Tabel 4.3 Pengawasan Tahapan ....................................................... 37
Tabel 5.1 Temuan Pelanggaran ......................................................... 40
Tabel 5.2 Pelanggaran Administrasi Pemilu ....................................... 42
Tabel 5.3 Rekap Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu .................... 46
Tabel 5.4 Daftar Nama dan Jabatan Sentra Gakkumdu
Bawaslu Kabupaten Mempawah Pemilu Tahun 2019 ......... 47
Tabel 5.5 Daftar Nama dan Jabatan ................................................. 52
Tabel 5.6 Penanganan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Tahun 2019 Sentra Gakkumdu .......................................... 53
Tabel 7.1 Bukti PHPU ........................................................................ 61
Tabel 7.2 Daftar Bukti ....................................................................... 62

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Data Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Mempawah


Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2018
Pemilihan Anggota DPR DPRD DPD serta
Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 .................... 19
Gambar 3.2Grafik Jumlah Panwaslu Desa/Kelurahan
Se-Kabupaten Mempawah ............................................ 22
Gambar 3.3 Grafik Jumlah Pendaftaran PTPS ................................. 24
Gambar 3.4 Grafik Jumlah Bimtek Peserta Pemilu 2019 .................. 28
Gambar 5.1 Grafik Temuan Pelanggaran ......................................... 41
Gambar 6.1 Review Sengketa Acara Cepat ...................................... 57

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Prinsip-prinsip pelaksanaan pemilu dituangkan dalam Pasal 22
E Ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi “Pemilu dilaksanakan secara
langsung, umum, bebas, dan rahasia”. Demikian juga pada Undang-
undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum. Selain itu
prinsip - prinsip tersebut juga dielaborasi lebih lanjut
dalam asas- asas penyelenggara pemilu seperti yang tertuang
pada pasal 2 Undang- undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang
Penyelenggara Pemilu.
Pemilihan Umum 2019 adalah pemilihan legislatif dengan
pemilihan presiden yang diadakan secara serentak. Hal ini dilakukan
berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14 / PUU-11/2013
tentang pemilu serentak yang bertujuan untuk meminimalkan
pembiayaan negara dalam pelaksanaan pemilu, meminimalisir politik
biaya tinggi bagi peserta pemilu, serta politik uang yang melibatkan
pemilih, penyalahgunaan kekuasaan atau mencegah politisasi
birokrasi, dan merampingkan skema kerja pemerintah. Pemilu serentak
akan mempengaruhi komitmen penguatan partai politik dalam koalisi
permanen untuk memperkuat basis kekuatan mereka di lembaga-
lembaga negara yang tinggi sehingga dengan pemilu serentak
diharapkan bisa memfasilitasi pembenahan Sistem Presidensial di
Indonesia.
Untuk mewujudkan pemilihan 2019 yang simultan dalam
mewujudkan pemilihan umum 2019 antara pemilihan legislatif dan
pemilihan presiden, ada beberapa hal yang menjadi peluang dan
tantangan dalam perspektif politik, baik untuk parpol, pemerintah,
pemilih, dan penyelenggara pemilu. Untuk itu, diperlukan upaya-upaya
terkait bagaimana merancang pemilihan yang serentak dalam
perspektif politik, yakni dengan mereformasi sistem perwakilan, sistem

1
pemilihan, sistem kepartaian, dan dalam melaksanakan pemilihan
umum serentak 2019 memiliki tujuan menciptakan pemerintahan yang
efektif.
Pemilu serentak bagi penyelenggara pemilu adalah efisiensi
biaya pemilu itu sendiri. Dalam konteks Indonesia, penyelenggara
pemilu meliputi KPU dan Bawaslu yang dalam pelaksanaan tugasnya
secara etis dikontrol oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemiu
(DKPP). KPU bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemilu mulai
dari pendataan pemilih, menerima dan memvalidasi nominasi
kontestan pemilu baik partai politik maupun kandidat, melaksanakan
pemilu, perhitungan suara dan rekapitulasi suara. Sementara Bawaslu
bertugas mengawasi pelaksanaan pemilu agar sesuai dengan asas
pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Dalam
pelaksanaan peran dan fungsi tersebut tentunya terkait banyak aspek
teknis pemilu dan manajemen pemilu yang harus dilakukan. Sistem
pemilu yang berbeda membutuhkan pengaturan dan persiapan serta
manajemen pemilu yang berbeda. Peluang terbesar dari
penyelenggara pemilu dengan dilaksanakannya pemilu serentak
adalah efisiensi anggaran pemilu, karena pemilu tidak lagi
dilaksanakan berkali kali.
B. Dasar Hukum Penyusunan Laporan
Dasar hukum penyusunan laporan ini :
1. Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;
2. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Tata Kerja Dan Pola Hubungan
Badan Pengawas Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan
Umum Provinsi, Dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Kecamatan, Pengawas
Pemilihan Lapangan, Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri
Dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara
3. Peraturan Badan Penagwas Pemilihan Umum Nomor 19 tahun
2017 tentang pembentukkan, Pemberhentian dan pergantian antar

2
waktu Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri
dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1892) sebagaimana tealah
diubah dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum
nomor 10 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Badan
Pengawas Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2017 tentang
Pembentukkan, Pemberhentian, dan Pergantian Antar W aktu
Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri
dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 350);
4. Undang-Undang nomor 7 tahun 2019 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Sekretariatan Jenderal Badan Pengawas Pemilihan
Umum, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi,
Kesekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/ Kota
dan Sekretariatan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan;
5. Surat Edaran nomor : 0303/K. Bawaslu / TU.00.01/VII/20119
tentang Laporan Komprehensif Hasil Pengawasan Pemilihan
Umum Anggota DPR DPRD DPD Serta Presiden dan W akil
Presiden Tahun 2019.
C. Ruang Lingkup
Untuk memudahkan dalam penyusunan pembuatan laporan
akhir ini maka penulis membatasi hal-hal yang akan dilaporkan.
Adapun hal yang dilaporkan kordiv SDM dan Organisasi Bawaslu
Kabupaten Mempawah ini meliputi seputar Organisasi dan Sumber
Daya Manusia dari mulai Kesekretariatan, Anggaran Kegiatan,
Pembentukkan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan,

3
Pembentukkan Pantia Penagwas Desa/Kelurahan dan Pembentukkan
PTPS.
D. Maksud dan Tujuan Pembuatan Laporan
Adapun maksud dari penyusunan laporan akhir Pengawasan
Pemilihan Umum Tahun 2019 Pemilihan DPR, DPRD, DPD serta
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden adalah untuk memberikan
gambaran tentang tahapan pengawasan terhadap pelaksanaan
Pemilihan Umum Tahun 2019 di Kabupaten Mempawah.
Adapun tujuan dari pembuatan laporan akhir ini adalah :
1. Sebagai bahan laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan
tugas sebagai Pengawasa Pemilihan Umum Tahun 2019 dari
setiap tahapan yang berjalan.
2. Sebagai bahan analisis dari evaluasi terhadap proses pelaksanaan
Pemilihan Umum Tahun 2019
3. Sebagai tuntunan normative peraturan perundang-undangan
tentang Pengawasan Pemilihan Umum Tahun 2019 mengenai
laporan pertanggungjawaban.
4. Penyusunan rencana dan teknis pengawasan secara komprehensif
5. Meningkatkan kapasistas pengawasan pemilu dalam menangani
kasus pelanggaran dan meyelesaikan sengketa pemilihan.
6. Menjalin kerja sama antar Lembaga yang terlibat dalam
pelaksanaan pemilihan umum
7. Mengikut sertakan masyarakat luas untuk turut serta mengawasi
dari setiap tahapan pemilihan.
8. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan tugas Badan
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Mempawah di masa yang
akan datang

4
BAB II
TUGAS WEWENANG DAN KEWAJIBAN
BAWASLU KABUPATEN MEMPAWAH

A. Tugas
Tugas Bawaslu Kabupaten Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7
Tahun 2017 pasal 101 :
a. Melakukan penceghan dan penindakan di wilayah Kabuaten/Kota
terhadap :
1. Pelanggaran Pemilu dan
2. Sengketa proses Pemilu
b. Megawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu di
Wilayah Kabupaten/Kota, yang tediri atas :
1. Pemutakhiran data pemilih, penetapan daftar pemilih sementara
dan daftar pemilih tetap;
2. Pencalonan yang berkaitan dengan persyaratan dan tata cara
pencalonan anggota DPRD Kabupaten/Kota;
3. Penetapan calon anggota DPRD Kabupaten/Kota;
4. Pelaksanaan kampanye dan dana kampanye;
5. Pengadaan logistik Pemilu dan pendistribusiannya;
6. Pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara hasil
Pemilu;
7. Pengawasan seluruh proses penghitungan suara di wilayah
kerjanya;
8. Pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara, dan
sertifikat hasil penghitungan suara dari tinggkat TPS sampai ke
PPK;
9. Proses rekapitulasi suara yang dilakukan oleh KPU
Kabupaten/Kota dari seluruh Kecamatan;
10. Pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang,
Pemilu lanjutan, dan Pemilu susulan; dan
11. Proses penetapan hasil pemilu anggota DPRD Kabupaten/Kota.

5
c. Mencegah terjadinya politik uang di Wilayah Kabupaten/Kota
d. Mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam
kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini;
e. Mengawasi pelaksanaan putusan/keputusan di wilayah
Kabupaten/Kota, yang terdiri atas :
1. Putusan DKPP;
2. Putusan pengadilan mengenai pelanggaran dan sengketa
Pemilu;
3. Putusan/Keputusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan Bawaslu
Kabupaten/Kota;
4. Keputusan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota;
5. Keputusan pejabat yang berwenang atas pelanggaran netralitas
semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye
sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang ini;
f. Mengelola, memelihara, dan merawat arsip serta melaskanakan
penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip sesuai dengan
ketentuan peraturan perudang-undangan;
g. Mengawasi pelaksanaan sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu di
wilayah Kabupaten/Kota;
h. Mengevaluasi pengawasan Pemilu di Wilayah Kabupaten/Kota; dan
i. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
B. Wewenang
Wewenang Bawaslu Kabupaten Berdasarkan Undang-Undang Nomor
7 Tahun 2017 pasal 103 :
a. Menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan
dugaan adanya pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai Pemilu;
b. Memeriksa dan mengkaji pelanggaran Pemilu di wilayah
Kabupaten/Kota serta merekomendasikan hasil pemeriksanaan dan
pengkajiannya kepada pihak-pihak yang diatur dalam Undang-
Undang ini;

6
c. Menerima, memeriksa, memediasi atau mengajudikasi, dan
memutus penyelesaian sengketa proses Pemilu di wilayah
Kabupaten/Kota;
d. Merekomendasikan kepada Instansi yang bersangkutan mengenai
hasil pengawasan di wilayah Kabupaten/Kota terhadap netralitas
semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini;
e. Mengambil alih sementara tugas, wewenang dan kawajiban
Panwaslu Kecamatan setelah mendapatkan pertimbangan Bawaslu
Provinsi apabila Panwaslu Kecamatan berhalangan sementara
akibat dikenai sanksi atau akibat lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
f. Meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait
dalam rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran Pemilu
dan sengketa proses Pemilu di wilayah Kabupaten/kota;
g. Membentuk Panwaslu Kecamatan dan mengangkat serta
memberhentikan anggota Panwaslu Kecamatan dengan
memperhatikan masukan Bawaslu Provinsi; dan
h. Melaskanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
C. Kewajiban
Kewajiban Bawaslu Kabupaten Berdasarkan Undang-Undang Nomor
7 Tahun 2017 pasal 104 :
a. Bersikap adil dalam menjalankan tugas dan wewenang;
b. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas Pengawas Pemilu pada tingkatan dibawahnya;
c. Menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Bawaslu
Provinsi sesuai dengan tahapan Pemilu secara periodik dan/atau
berdasarkan kebutuhan;
d. Menyampaikan temuan dan laporan kepada Bawaslu Provinsi
berkaitan dengan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh KPU

7
Kabupaten/Kota yang mengakibatkan terganggunya
penyelenggaraan tahapan Pemilu di tingkat Kabupaten/Kota;
e. Mengawasi pemutakhiran dan pemeliharaan data pemilih secara
berkelanjutan yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota dengan
memperhatikan data kependudukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
f. Mengembangkan pengawasan Pemilu partisipatif; dan
g. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

8
BAB III
SDM DAN ORGANISASI BAWASLU KABUPATEN MEMPAWAH

A. Program dan Anggaran


1. Program dan Kegiatan Bawaslu Kabupaten dalam Pelaksanaan
Pemilu
Tebel 3.1
Kegiatan Tahun 2017 dan 2018

WAKTU
NO NAMA KEGIATAN PESERTA KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN
PELAKSANAAN
1 2 3 4 5
RAPAT SOSIALISASI 17 – 28 /12/ 2017 - Panwaslu Kecamatan Memberikan arahan guna
PENGAWASAN PEMILU se-kabupaten meningkatkan pengawasan di
PARTISIPATIF TAHUN mempawah setiap tahapan Pilkada 2018
2017 - Kasek serta sosialisasi kepada
1.
Panwaslu Kecamatan untuk
mengajak masyarakat dari
setiap tahapan pengawasan
Pemilukada
RAPAT PENGAWASAN 1/4/ 2018 Panwaslu Kecamatan Mengarahkan dan
PEMILU PARTISIPATIF se-kabupaten Memberikan arahan guna
DENGAN PANWASLU mempawah meningkatkan setiap tahapan
2.
KECAMATAN TAHUN pengawasan baik itu Pilkada
2018 2018 dan tahapan verifikasi
Porpol Pemilu 2019
RAPAT SOSIALISASI 9/6/ 2018 Panwaslu Kecamatan Memberikan arahan agar
PENGAWASAN PEMILU se-kabupaten Panwaslu Kecamatan selalu
PARTISIPATIF DENGAN mempawah melakukan sosialisasi
3. PANWASLU Pengawasan dari setiap
KECAMATAN tahapan, agar masyarakat ikut
serta dalam melakukan
pengawasan
SOSIALISASI 13/8/ 2018 - Panwaslu Kecamatan Untuk sosialisasi pengawasan
PENGAWASAN PEMILU se-kabupaten tahapan verifikasi parpol
PARTISIPATIF mempawah peserta pemilu 2019 serta
4. PANWASLU SE - Parpol mengenalkan Komisoner di
KABUPATEN Panwaslu Kecamatan se-
MEMPAWAH TAHUN Kabupaten Mempawah
2018
RAKOR PENGAWASAN 17/9/2018 Panwaslu Kecamatan Untuk berkoordinasi terkait
PEMILU DENGAN se-Kabupaten Tahapan Pemilu 2019 dan
PANWASLU Mempawah memberikan arahan agar
5. KECAMATAN SE panwaslu kecamatan selalu
KABUPATEN terus melaksanakan setiap
MEMPAWAH TAHUN tahapan pemilu 2019
2018
RAKOR PENGAWASAN 20 – 21/9/2018 Panwaslu Kecamatan Memberikan pemberlajaran
TAHAPAN KAMPANYE DI se-Kabupaten terhadap saksi kampanye
KABUPATEN Mempawah yang tidak sesuai Dengan
6.
MEMPAWAH TAHUN aturan serta berkoordinasi dari
2018 setiap tahapan di masing-
masing Kecamatan
SOSILISASI 22/10/2018 - Panwaslu Kecamatan Untuk mengajak semua
PENGAWASAN PEMILU - OKP lapisan masyarakat untuk
PARTISIPATIF - Pelajar selalu ikut melakukan
- Mahasiswa pengawasan di setiap tahapan
.
Sumber : SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Mempawah

9
Tebel 3.2
Kegiatan Tahun 2019

WAKTU PESERTA
NO NAMA KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN
PELAKSANAAN KEGIATAN
1 2 3 4 5
RAKOR PENGAWASAN 19/2/2019 - Panwaslu Meningkatkan pengetahuaan
TAHAPAN PEMILU Kecamatan tentang tahapan Pengawasan
1. - Kasek Pemilu tahun 2019
- Bendahara
- 1 Staf
RAKERNIS 21 – 22/2/2019 Panwaslu Memberikan informasi tentang tata
PENGAWASAN PEMILU Kecamatan cara pengawasan Pemilu,
mematangkan persiapan
2.
pengawasan kegiatan kampanye
dan evaluasi terhadap metode dan
kebijkan teknis
RAKOR PENYELESAIAN 24/2/2019 Panwaslu Meningkatkan pengetahuan dan
SENGKETA Kecamatan pemahaman tentang pelaporan
pada tahapan pemilu dan
sengketa PHPU dengan maksud
3.
peserta maupun penyelenggara
pemilu bisa memahami aturan dan
mekanisme tentang penyelesaian
sengketa
RAKOR PENINGKATAN 25 – 26/2/2019 - Panwaslu Untuk meningkatkan pemahaman
KAPASITAS & Kecamatan atas tugas, wewenang dan
KAPABILITAS SDM - Kasek kewajiban Panwaslu kecamatan
4. - Bendahara se Kab. Mempawah terhadap
- 1 Staf tahapan-tahapan yang sedang
berlangsung sebelum Pemilu
Tahun 2019
SOSIALISASI 27 – 28/2/2019 - Kepala Desa Memberikan arahan dan
PENGAWASAN PEMILU - Kelurahan penjelasan terkait larangan
5. PARTISIPATIF keterlibatan Kepala Desa & Lurah
jajaran ASN dalam kegiatan
Kampanye Pemilu Tahun 2019
RAKERNIS 19 – 20/3/2019 - Panwaslu Memberikan pelatihan bagi
PENGAWASAN Kecamatan seluruh Panwaslu Kecamatan dan
TAHAPAN PEMILU (TOT - Kasek PPD/K sebagai fasilitator dalam
BAGI FASILITATOR - Bendahara melatih PTPS dalam menjalankan
PANWASLU KEC - 3 Staf tugasnya pada proses pungut
6. SEKABUPATEN MPW hitung Pemilu 2019
DALAM RANGKA
BIMTEK BAGI
PENGAWAS TPS &
SAKSI PARTAI PEMILU
2019
RAPAT KOORDINASI 23/2/2019 - Panwaslu Untuk meningkatkan pemahaman
PENGAWASAN Kecamatan mengenai tata cara pengawasan
7. TAHAPAN PEMILU - Kasek pencegahan dan penindakan
- 1 staf pemungutan & penghitungan
suara
FASILITAS 30/3/2019 - OKP Memberikan informasi tentang
PENGAWASAN PEMILU kepemiliah yang ada di Kabupaten
8. PARTISIPATIF MPW untuk berpartisipasi dalam
menciptakan Pemilu yang aman,
kondusif dan damai
RAPAT KOORDINASI 2/4/2019 - Panwaslu Membangun koodrinasi antara
SENTRA GAKKUMDU Kecamatan Bawaslu, Polri dan Kejaksaan
- 1 Staf HPP dalam penegakan Hukum proses
- Anggota Sentra Pemilu 2019 dan meningkatkan
9.
Gakkumdu pengetahuan tentang Sentra
Gakkumdu terkait penanganan
laporan dan temuan tindak pidana
Pemilu 2019
SOSIALISASI 13/4/2019 - Panwaslu Mengarahkan serta berkoodinasi
PENGAWASAN PEMILU Kecamatan tentang Pegawasan Pemilu 2019
10.
- Bendahara agar tercipta Pemilu yang Jujur,
adil dan berintegritas

10
MONITORING & 19 – 20/5/2019 - Panwaslu Agar tercipta keserasian dalam
EVALUASI Kecamatan melaksanakan pengawasan
PENGAWASAN - Bendahara pemilu 2019 dengan tujuan output
11.
kegiatan dapat menukur kinerja
pengawasan secara akutabilitas
yang bertaggung jawab
RAKOR PENANGANAN 21/5/2019 - Kordiv HPP Dalam rangkat penguatan
TEMUAN DAN LAPORAN - Kasek kapasitas dan kapabilitas dalam
12.
PELANGGARAN - 3 Staf pengawasan pemilihan umum di
tingkat kecamatan
RAPAT KERJA 22 – 23/5/2019 - Kordiv SDM Memberikan bimtek mengenai
PENINGKATAN - Kasek penyusunan LPJ Kuangan dan
KAPASITAS DAN - Bendahara Adm sesuai dengan peraturan
KAPABILITAS SDM yang berlaku kepada Panwaslu
DALAM Kecamatan
13. MENYELESAIKAN
LAPORAN
PERTANGGUNG
JAWABAN PADA
PANWASLU
KECAMATAN
PUBLIKASI DAN 24/5/2019 - Panwaslu Memberikan laporan kepada
SOSIASLISASI HASIL Kecamatan masyarakat terkait hasil
14. PENGAWAS TAHAPAN - Kasek pengawasan dari setiap tahapan
PEMILU - PPD kecamatan Pemilu 2019 melalu Media Masa
tentang kertebukaan informsi
BIMTEK ADMINISTRASI 10/7/2019 - Ketua Panwaslu Pemantapan pemahaman dalam
KEUAGAN BAGI Kecamatan melaskanakan tugas pokok dan
PANWASLU - Kasek fungsi (Tupoksi) di masing-
15. KECAMATAN - Bendahara masing Divisi yang ada di Bawaslu
- Operator SAS Kabupaten Mempawah juga di
- 1 Staf jajaran Panwaslu Kecamatan se
Kabupaten Mempawah.
Sumber : SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Mempawah

2. Anggaran yang meliputi jumlah besaran anggaran dan realisasi


penggunaan anggaran
Anggaran yang dibutuhkan dalam mengawasi
penyelenggaran Pemilu perlu memperhatikan prinsip
penganggaran yang efektif, efisien dan tepat sasaran. Sehingga
pengawasan Pemilu dapat berjalan dengan lancar terutama
dengan dukungan anggaran yang mencukupi dan telah
diperhitungkan dengan teliti sesuai peraturan yang ada.
Anggaran Bawaslu Kabupaten Mempawah berasal dari
anggaran Provinsi Kalimantan Barat melalui TUP (Tambahan Uang
Persediaan). Adapun anggaran dan realisasi Anggaran Tahun 2017
yang saat itu masih bernama Panwaslu Kabupaten Mempawah
hingga menjadi Bawaslu Kabupaten Mempawah di Tahun 2018
dalam bentuk Program Kegiatan Bawaslu, disesuaikan dengan
setiap tahapan Pemilu dapat berjalan dengan baik, semua kegiatan
dapat terlaksanakan demikian juga Anggaran di Tahun 2019 semua

11
dapat terlaksana sesuai dengan Program Kegiatan berdasarkan
RAB (Rencana Anggaran Biaya).
Program dan kegiatan yang telah di realisasi berdasarkan
TUP sudah terlaksana dengan baik dan sesuai dengan yang
diharapkan. Kedala-kendala dalam pelaksanaan program dan
kegiatan dapat diminimalisirkan sehingga apa yang ingin
disampaikan dari setiap Program Kegiatan tersampaikan. Untuk
Anggaran Sengketa Pemilu tidak dapat dipergunakan hal ini
dikarenakan tidak adanya sengketa Pemilu pada Pemilu Tahun
2019 di Kabupaten Mempawah.
Untuk Program Kegiatan yang sudah dianggarkan di TUP
sudah cukup, tapi untuk kegiatan Bimtek di semua Divisi masih
sangat minim. Untuk itu kami Bawaslu Kabupaten Mempawah
mengharapkan untuk dapat dianggarkan kegiatan Bimtek di semua
divisi, agar nanti staf yang sudah ada menjadi semakin handal
untuk Pemilu yang akan datang. Sedangkan Untuk Penyampaian
dan Pelaporan anggaran yang selalu singkat sehingga untuk
pelaksanan Program Kegiatan yang sudah dianggarkan di TUP
menjadi tergesa-tergesa. Maka dari itu, kedepannya anggaran yang
direalisasikan harus sudah terencana sesuai dengan waktu
pengembalian.
B. Pembagian Tugas dan Fungsi
1. Memuat proses pembagian tugas dan fungsi
Sumber daya manusia di Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten Mempawah sebanyak 20 orang terdiri dari :
a. Komisioner sebanyak 3 orang, 1 orang ketua dan 2 anggota
b. Koordinator secretariat sebanyak 1 orang
c. Bendahara pengeluaran pembantu sebanyak 1 orang
d. Staf Pelaksana Non PNS sebanyak 11 orang
e. Staf Pendukung sebanyak 4 orang
Untuk pembagian tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. Ketua Bawaslu Kabupaten Mempawah

12
Akhmad Amiruddin, S.Pd Koordinasi Divisi Pencegahan dan
Hubungan Antar Lembaga
2. Anggota Bawaslu Kabupaten Mempawah
Kaharudin, S.IP Koordinasi Divisi SDM dan Organisasi
3. Anggota Bawaslu Kabupaten Mempawah
Syapiudin, S.Pd.I Koordinasi Divisi Hukum dan Penindakan
Pelanggaran
4. Koordinasi Sekretariat Panwaslu Kabupaten Mempawah
Suyatmi, S.AP
5. Bendahara Pembantu Pengeluaran
Hijrah Saputra, SP
6. Staf Pelaksana Non PNS
- Lutfiadi, S.Pd.I (Staf Kordiv Pencegahan dan Hubungan
Antar Lembaga)
- Wiwit Harlianti, A.Md (Staf Kordiv Pencegahan dan
Hubungan Antar Lembaga)
- Arum Widarnarko, SE (Staf Kordiv SDM dan Organisasi)
- Dwi Suci Ayu Sartica, A.Md (Staf Kordiv SDM dan
Organisasi)
- Miftahul Akyar, SH (Staf Kordiv Hukum dan Penindakan
Pelanggaran)
- Siti Maryam, S.Kom (Staf Kordiv Hukum Penindakan
Pelanggaran)
- Wahyu Akbar, SH (Staf Keuangan)
- Patogi Hartono, S.AK (Staf Keuangan)
- Wahyu Anugrah Santoso, S.Kom (Operator SAS)
- Mentari Awanda, S.Kom (Humas)
7. Staf Pendukung
- Debby Juliansyah (Staf Keuangan)
- Indra Saputra (Securiti)
- Yusuf (Sopir)
- Elesabeth Winiarti (Pramubakti)

13
2. Hasil Pembagian Tugas Divisi Dan Koordinator Wilayah
Untuk mencapai tujuan yang sama dari setiap Kordiv di
Bawaslu Kabupaten Mempawah, dibentuk Korwil untuk masing-
masing komisioner. Ini dilakukan untuk memudahkan setiap tingkat
Pengawasan di Panwaslu Kecamatan se Kabupaten Mempawah.
Pemilihan Ketua, Koordinator Divisi dan Koodinator Wilayah
ditetapkan pada pleno Komisoner Bawaslu Kabupaten Mempawah
Nomor : 184/K.BAWASLU.PROV KB.08/08/2018. Adapun hasil dari
rapat pleno tersebut adalah :
Tabel 3.3
Pembagian Tugas Divisi dan Koordinator Wilayah

NO NAMA JABATAN DIVISI KORWIL


1 2 3 4 5
1. AKHMAD AMIRUDDIN, S.Pd Ketua PHL Mempawah
Hilir, Sui Kunyit
dan Sadaniang
2. KAHARUDIN, S.IP Anggota SDM & Segedong,
Organisasi Anjongan dan
Siantan
3. SYAPIDUIN, S.Pd.I Anggota HPP & Mempawah
Sengketa Timur, Toho dan
Sui Pinyuh
Sumber : SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Mempawah

Selanjutnya Lembaga Bawaslu Kabupaten Mempawah


selain adanya Komisoner, juga terdapat Koordinator Sekretariat
yang mana tugas beliau adalah sebagai Pejabat Pemberi
Komitmen dan berfungsi sebagai penunjang fasilitasi yang
dibutuh oleh para Komisoner untuk memenuhi kebutuhan baik
dari kegaitan dan Kesekretariatan Bawaslu Kabupaten
Mempawah baik yang berkenaan dengan administrasi maupun
yang berkaitan dengan keuangan. Sedangkan tugas dan fungsi
staf Pelaksana adalah memberikan konstibusi dalam membantu
menunjang Adminsitratif di Sekretariatan Bawaslu Kabupaten
Mempawah.
Diantara tugas pengawas pemilu ialah mengawasi
perencanaan dan penetapan jadwal tahapan pemilu, mengawasi

14
tahapan pemilu, mengawasi pelaksanaan putusan pengadilan
terkait pemilu, memantau atas pelaksanaan tindak lanjut
penanganan pelanggaran pidana pemilu oleh instansi yang
berwenang. Agar terjadi sinergisitas harus berkomunikasi yang
intensif dalam kerangka mencapai tujuan/fungsi lembaga
pengawas pemilu, bekerja sama untuk mencapai tujuan lembaga
pengawas pemilu, menjalankan tugas sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Ruang lingkup pembinaan bisa dalam
orientasi peningkatan kapasitas dalam bentuk bimtek, rakor, dan
raker. dalam melaksanakan putusan DKPP atau tindak lanjut
laporan masyarakat kepada bawaslu dalam bentuk
supervisi/inspektorasi
Secara normatif, Bawaslu selain bertugas mengawasi
seluruh tahapan pemilihan, juga bertugas melakukan
pembinaan terhadap jajaran pengawas pemilihan di tingkat
bawahnya secara berjenjang. Hal tersebut, sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017
tentang Pemilihan Umum. Upaya peningkatan kapasitas
pengawas Pemilu, dititik beratkan pada penguatan kemampuan
pengawasan, penguatan intergritas, serta pemahaman terhadap
undang-undang dan peraturan tentang Pemilu. Hal itu penting
dilakukan karena salah satu faktor kegagalan Pemilu akibat dari
inkonsitensi penyelenggara Pemilu dalam menjalankan tugas
dan kewajibannya, terutama terjadi pada penyelenggara yang
bersifat ad hoc.
Dalam melakukan monitoring kepada Panwaslu
Kecamatan, ada pembagian tugas yang dilakukan oleh Bawaslu
Kabupaten Mempawah, mulai dari Ketua, Anggota, Kepala
Sekretariat, serta para staf sesuai dengan tugas, wewenang dan
kewajiban masing-masing. Dari supervisi dan monitoring yang
dilakukan, tentu banyak informasi tentang permasalahan yang
dialami di tingkat kecamatan, baik masalah internal para

15
pimpinan, pola kerja maupun hubungan dengan kesekretariatan
bahkan masalah administrasi, keuangan dan kinerja staf.
Dengan mengetahui berbagai permasalahan yang ada
dijajaran Panwaslu Kecamatan, maka Ketua Bawaslu
Kabupaten Mempawah yang sekaligus merupakan Koordinator
Divisi Organisasi dan SDM, tak jarang mengundang Pimpinan
Panwaslu Kecamatan untuk diajak musyawah atau diskusi terkait
dengan permasalahan yang ada. Selain itu, Kepala Sekretariat
Bawaslu Kabupaten Mempawah juga melakukan hal yang sama
kepada Kepala Sekretariat dan Bendahara Panwaslu
Kecamatan se-Kabupaten Mempawah. Untuk persoalan yang
lebih teknis terutama berkaitan dengan kedisiplinan administrasi,
maka Koordinator Sekretariat menugaskan Staf Bawaslu
Kabupaten Mempawah agar turun langsung ke Panwaslu
kecamatan untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada
staf Panwaslu Kecamatan.
C. Pembentukan
1. Pembentukan Panwaslu Kecamatan
Pembentukan Panwaslu Kecamatan dilakukan berdasarkan
Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara
Pemilu. Ada beberapa ketentuan dalam undang-undang tersebut
diantaranya adalah Pasal 69 ayat (3), pasal 70, pasal 72 ayat (2)
huruf d, pasal 85 dan pasal 96 ayat (2) dan ayat (5). Proses dan
Tata cara seleksi Panwaslu Kecamatan Kabupaten Mempawah
dilaksanakan berdasarkan Instruksi Bawaslu Provinsi Kalimantan
Barat Nomor: 540/K.BAWASLU PROV.KB/HK.05/09/2017 tentang
Pembentukan Panwaslu Kecamatan dalam Rangka pemilihan
Gubernur dan W akil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota
dan Wakil Walikota Tahun 2018 dan pemilu Anggota DPR, DPD,
dan DPRD serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019.
Pembentukan Panwaslu Kecamatan dimulai dengan tahap
seleksi Administrasi yg sesuai dengan persyaratan. Dari hasil

16
seleksi Administrasi akan dipilih dari setiap Kecamatan yang layak
atau yang sesuai dengan persyatan yang diminta dan di umumkan
sebagai bahan rujukan bagi peserta untuk ketahap seleksi test
tertulis. Tahap Seleksi Administrasi di mulai dari tanggal
22 September 2017 s/d 01 Oktober 2017.
1) Pendaftaran administrasi calon anggota Panwaslu Kecamatan
Pendaftaran administrasi dilaksankan pada tanggal
21 September - 01 Oktober 2017 bertempat disekretariat
Panwaslu Kabupaten Mempawah Jalan Raden Sujarwo. Pada
proses pendaftaran administrasi ini terdapat 126 orang yang
mendaftarkan diri. Setelah dilakukan pemeriksaan berkas
hanya 124 orang yang lulus untuk mengikuti tes selanjutnya
2) Tes tertulis calon anggota Panwaslu Kecamatan
Tahap selanjutnya Tes Tertulis, dari hasil Tes Tertulis
akan dipilih dari setiap Kecamatan sebanyak 6 (enam) orang
berdasarkan peringkat nilai yang tertinggi dan kemudian
diumumkan berdasarkan Abjad Nama Peserta. Hasil penelitian
berkas administrasi calon Anggota Panwaslu Kecamatan Se-
kabupaten Mempawah Pokja Pembentukan Panwaslu
Kecamatan Nomor : 005/POKJA/BAWASLU-PROV.KB-
08/TU.00.01/10/2017.
Tes tertulis dilaksankan pada tanggal 6 Oktober 2017
bertempat di SMU Negeri 1 Mempawah Hilir Jalan Raden
Kusno. Dalam tes ini didapati 120 orang yang mengikuti tes,
sedangkan 4 orang lainnya tidak datang pada pelaksanaan tes
tanpa komfirmasi kehadiran. Dalam tahapan ini, diseleksi lagi 6
orang dari masing- masing kecamatan untuk tahapan
berikutnya. Sebanyak 36 orang dari 9 kecamatan dinyatakan
lulus untuk mengikut tes wawancara.
3) Tes Wawancara calon Anggota Panwaslu Kecamatan
Seleksi atau Tes Wawancara dari tanggal
8 Oktober 2017 s/d 10 Oktober 2017 dan dari hasil waancara

17
calon Aggota Panwaslu Kecamatan Se-kabupaten Mempawah
Pokja Pembentukan Panwaslu Kecamatan Nomor :
00/POKJA/BAWASLU-PROV.KB-08/TU.00.01/10/2017.
Tes wawancara bertempat di sekretariat Panwaslu
Kabupaten Mempawah. Sebanyak 36 calon anggota Panwaslu
Kecamatan mengikuti tes wawancara ini. Dari 36 orang
diperoleh 2 7 orang yang dinyatakan lulus tes wawancara
yang selanjutnya akan menjadi anggota Panwaslu
Kecamatan se-Kabupaten Mempawah.
4) Pelantikan anggota Panwaslu Kecamatan
Setelah terpilih 27 orang anggota Panwaslu Kecamatan
se-Kabupaten Mempawah, maka tahapan akhir dari proses
penyaringan calon anggota panwaslu kecamatan adalah
pelantikkan. Pelantikkan Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten
Mempawah dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2017
bertempat di Aula Kantor Bupati Kabupaten Mempawah.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh peserta yang akan diambil
sumpah janji jabatan yakni 27 orang perwakilan dari setiap
kecamatan se-Kabupaten Mempawah. Acara pelantikan dihadiri
oleh seluruh Pimpinan Panwaslu Kabupaten Mempawah,
Kepala Sekeretariat Panwaslu Kabupaten Mempawah, Sekda
Kabupaten Mempawah, Kesbangpol Kabupaten Mempawah,
Perwakilan Kodim 121 ABW, Perwakilan Kapolresta
Mempawah, pejabat Camat dari 9 Kecamatan, Komisoner KPU
dan perwakilan Sekretariat Bawaslu Provinsi Kalimanatan Barat.

18
Tabel 3.4
Data Panwaslu Kecamatan se Kabupaten Mempawah
Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2018
Pemilihan Anggota DPR DPRD DPD serta Presiden dan Wakil
Presiden Tahun 2019

NO KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN


1 2 3 4
1. SIANTAN 3 -
2. SEGEDONG 2 1
3. SUI PINYUH 3 -
4. ANJONGAN 3 -
5. TOHO 3 -
6. SADANIANG 3 -
7. SUI KUNYIT 3 -
8. MEMPAWAH HILIR 3 -
9. MEMPAWAH TIMUR 3 -
JUMLAH 26 1
Sumber : SDM dan Orgniasai Bawaslu Kabupaten Mempawah

Gambar 3.1
Grafik Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Mempawah
Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2018
Pemilihan Anggota DPR DPRD DPD serta Presiden dan Wakil
Presiden Tahun 2019

3
2,5
2
1,5
1
0,5 LAKI-LAKI
0 PEREMPUAN

Setelah berakhirnya Pilkada Kabupaten Mempawah


Tahun 2018, Bawaslu Kabupaten Mempawah memberikan SK
(Surat Keputusan) kembali untuk Pemilihan Umum calon
anggota DPR DPRD DPD serta Calon Presiden dan W akil
Presiden Tahun 2019.
Pada saat Tahapan Pemilihan Umum Calon Anggota
DPR DPRD DPD serta Calon Presiden dan W akil Presiden

19
Tahun 2019, ada 1 (satu) orang Panwaslu Kecamatan
Sadaniang mengundurkan diri. Maka Badan Pengawas
Pemilihan Umum Kabupaten Mempawah memutuskan adanya
Pergantian Antra Waktu di Panwaslu Kecamatan Sadaniang.
2. Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa
Proses pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa merupakan
suatu tahapan setelahnya terbentuknya Panitia Pengawasan
Pemilihan Umum Kecamatan. Pembentukan Panwaslu
Kelurahan/Desa berdasarkan Perbawaslu Nomor 19 Tahun 2017
Pasal 43. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang
Pemilihan Umum Tugas Panwaslu Kelurahan/Desa Pasal 108,
Wewenang Panwaslu Keluarahan/Desa pada Pasal 109 dan
Kewajiban Panwaslu Kelurahan/Desa pasal 110.
Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa dalam rangka
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati
Tahun 2018 serta dalam rangka Pemilu Tahun 2019 dilakukan oleh
Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Mempawah. Bawaslu
Kabupaten Mempawah melakukan supervisi ke Panwaslu
Kecamatan Se-Kabupaten Mempawah dalam proses perekrutan
Panwaslu kelurahan/Desa. Dalam proses penjaringan calon
anggota Panwaslu Kelurahan/Desa Se-Kabupaten Mempawah, ada
beberapa tahapan atau proses yang dilakukan oleh Panwaslu
Kecamatan antara lain :
1) Pleno tentang Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa oleh
Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Mempawah tentang
Pengumuman pendaftaran sampai dengan pelantikan.
2) Pendaftaran Administrasi calon anggota Panwaslu
Kelurahan/Desa Se- Kabupaten Mempawah dilakukan serentak
pada tanggal 31 Desember 2017 sampai sampai dengan
tanggal 7 Januari 2018.
3) Tes Wawancara calon anggota Panwaslu Kelurahan/Desa
dilaksanakan pada tanggal 12 – 13 Januari 2019.

20
4) Pengumuman hasil tes wawancara dilakukan setelah selesai
proses tes wawancara.
5) Penetapan calon terpilih dan Pelantikan Anggota
Panwaslu Kelurahan/Desa untuk pemilihan Gubernur dan W akil
Gubernur, Bupati dan W akil Bupati tahun 2018 dilakukan d i
Panwaslu Kecamatan masing-masing sebelum pada tanggal
15 Januari 2018. Pada Acara Pelantikan di Masing-masing
Panwaslu Kecamatan dihadiri oleh anggota Bawaslu Kabupaten
Mempawah. Selanjutnya pelantikan anggota Panwaslu
Kelurahan/Desa dalam rangka Pemilihan Calon Anggota DPR
DPRD DPD serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019
dilaksanakan pada tanggal 6 April 2019.
Dalam proses pelaksanaan seleksi panitia pengawas
kelurahan/desa Bawaslu Kabupaten Mempawah melakukan
supervisi ke Panwaslu Kecamatan. Hal ini bertujuan agar proses
perekrutan Panitia Pengawas Kelurahan/Desa berjalan dengan
lancar. Adapun hambatan yang dihadapi pada saat perekrutan
Panwaslu kelurahan/desa adalah singkatnya waktu dalam proses
perekrutan sehingga kurangnya sosialisasi dengan setiap
stakeholder yang ada ditingkat kelurahan.
Tabel.3.5
Jumlah Panwaslu Kelurahan/Desa Se Kabupaten Mempawah

NO KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN


1 2 3 4
1. SIANTAN 5 -
2. SEGEDONG 6 -
3. SUI PINYUH 9 -
4. ANJONGAN 5 -
5. TOHO 8 -
6. SADANIANG 5 1
7. SUI KUNYIT 11 1
8. MEMPAWAH HILIR 6 2
9. MEMPAWAH TIMUR 4 4
JUMLAH 59 8
Sumber : SDM Dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Mempawah

21
Gambar 3.2
Grafik Jumlah Panwaslu Kelurahan/Desa Se-Kabupaten Mempawah

12
10
8
6
4 LAKI-LAKI
2 PEREMPUAN
0

3. Pembentukan Pengawas TPS


Syarat untuk menjadi anggota PTPS ini diatur dalam
Peraturan Bawaslu nomor 19 tahun 2017 tentang Pembentukan,
Pemberhentian, dan Penggantian Antar Waktu Bawaslu Provinsi,
Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan/Desa, Luar Negeri, dan
PTPS. Pada pasal 7 dijabarkan mengenai syarat menjadi anggota
Bawaslu termasuk Pengawas TPS. proses rekrutmen dilakukan
oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan melalui
Kelompok Kerja. Sementara Bawaslu Kabupaten/Kota bertugas
melakukan supervisi atau pengontrolan.
Untuk melaksanakan kewajiban penjaringan dan penetapan
calon Anggota Pengawas TPS yang ada di Kabupaten Mempawah,
Bawaslu Kabupaten Mempawah melalui Panwaslu Kecamatan
Se Kabupaten Mempawah melakukan pelaksanaan proses/tahapan
penjaringan calon Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS)
dengan sebaik-baiknya. Adapun Tim Line Pembentukan PTPS :
a. Sosialisasi Petunjuk Teknis Pembentukan PTPS ke
Kabupaten/Kota dan Panwascam tanggal 28 Januari – 3
Februari 2019

22
b. Proses Seleksi
1. Pengumum Pendaftaran tanggal 4 – 10 Februari 2019
selama 7 hari.
2. Pendaftaran, Penerimaan, penelitian berkas administrasi, tes
tertulis serta wawancara tanggal 11 – 21 Februari 2019
selama 9 hari.
3. Pengumuman perpanjangan masa pendaftara 22 – 24
Februari 2019 selama 3 hari.
4. Perpanjangan waktu pendaftaran ( pendaftaran, penerimaan,
penelitian berkas administrasi, tes tertulis serta wawancara )
tanggal 25 – 27 Februari 2019 selama 3 hari.
5. Pengumuman Calon Pengawas TPS oleh Pokja dan
Tanggapan, Masukan dari Masyarakat tanggal 27 Februari –
1 Maret 2019
6. Klarifikasi atas tanggapan masyarakat dan Pleno penetapan
Panwas Kecamatan tentang Pengawas TPS terpilih tanggal
4 – 6 Maret 2019 selama 3 hari.
7. Pengumuman Pengawas TPS terpilih tanggal 8 – 12 maret
2019 selama 5 hari
8. Laporan Tahapan Penjaringan sekaligus penyampaian
berkas seleksi dari panwaslu Kecamat ke Bawaslu
Kabupaten/Kota tanggal 9 – 13 Maret 2019 selama 5 hari
9. Pelantikan Pengawas TPS dan Bimtek tanggal 25 Maret
2019 selama 1 hari.
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Mempawah
adalah Badan yang mengawasi penyelenggaraan Pemilu di wilayah
Kabupaten Mempawah. Adapun jumlah kecamatan yang ada di
Kabupaten Mempawah 9 (Sembilan) Kecamatan dengan 60 Desa
dan 7 kelurahan. Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota
Pontianak adalah 189.144 pemilih yang memiliki 827 TPS yang
tersebar di 9 (sembilan) kecamatan. Dari hasil seleksi di setiap

23
Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Mempawah terdapat 823
orang PTPS dengan 4 orang PTPS khusus.
Pada masa perpanjangan pendaftaran yang dilaksanakan
selama 3 (tiga) hari dari tanggal 25 s/d 27 Februari 2019 PTPS
untuk Kabupaten Mempawah sudah memenuhi kuota yang di
targetkan, tapi Bawaslu Kabupaten Mempawah menginstruksikan
kepada Panwaslu Kecamatan untuk tetap membuka pendaftaran
perpanjangan. Hal ini di maksudkan untuk mewaspadi jika ada
PTPS yang mengundurkan diri.
Tabel 3.6
Rekapitulasi Pendaftaran PTPS Kabupaten Mempawah Tahun 2019

NO KECAMATAN JUMLAH JUMLAH JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN


PPDK TPS PTPS
1. SIANTAN 5 138 138 71 61
2. SEGEDONG 6 70 70 43 27
3. SUI PINYUH 9 163 163 110 53
4. ANJONGAN 5 58 58 54 4
5. TOHO 8 70 70 43 27
6. SADANIANG 6 41 41 28 13
7. SUI KUNYIT 12 84 84 50 34
8. MEMPAWAH 8 116 116 80 43
HILIR
9. MEMPAWAH 8 87 87 56 31
TIMUR
JUMLAH 67 827 827 535 312
Sumber : SDM Dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Mempawah

Gambar 3.3
Grafik Rekapilutasi Pendaftaran PTPS Kabupaten Mempawah
Tahun 2019
300
250
200
150
100
50 PTPS
0 LAKI
PEREMPUAN

24
4. Hambatan dalam Proses Pembentukan
Hambatan dalam Pembentukan Panita Pengawas Pemilihan
Umum tingkat Kecamatan atau disebut Panwaslu Kecamatan tidak
telalu banyak habatan yang dihadapi adanya hambatan tersebut
untuk di beberapa Kecamatan terkait umur pendaftar yang tidak
sesuai dengan persyaratan. Dalam proses tahapan perekrutan
terutama saat menentukan kelulusan sebagai Anggota Panwaslu
Kecamatan ada beberapa informasi dari masyarakat yang di
jadikan bahan masukkan misalnya peserta sebagai pengurus Partai
Politik, pasangan suami istri dan dari lingkungan keluarga ada yang
menjadi pengurus Partai Politik atau Tim Sukses. Bawaslu
Kabupaten Mempawah dengan terbuka menerima masukkan dari
masyarakat, ini di karenakan Bawaslu Kabupaten Mempawah ingin
mempunyai Panwaslu Kecamatan yang Amanah, Berintgritas,
Netral dan berkerja dengan penuh tanggung jawab demi
menyukseskan Pemilu Kepala Daerah Tahun 2018 dan Pemilu
DPR DPRD DPD serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019.
Pembentukan Panitia Pengawas Keluarahan/Desa dalam
proses pelaksanaan seleksi, Bawaslu Kabupaten Mempawah
melakukan supervisi ke Panwaslu Kecamatan. Ini bertujuan agar
proses perekrutan Panitia Pengawas Kelurahan/Desa berjalan
dengan lancar. Hambatan yang dihadapi pada saat perekrutan
Panwaslu kelurahan/desa antara lain :
1. Singkatnya waktu dalam proses perekrutan.
2. Kurangnya sosialisasi dengan setiap stakeholder yang ada
ditingkat Kecamatan.
Hambatan dalam pembentukan PTPS di setiap Kecamatan
karena persyaratan yang tidak sesuai dengan pendidikan dan umur
pendaftar di tingkat Desa serta sudah banyak yang menjadi
petugas KPPS di desa masing-masing, kalau pun ada terkadang
tidak sesuai dengan umur atau pendaftar yang sesuai dengan
syarat umur tapi tingkat pendidikan tidak sesuai.

25
D. Pelatihan Saksi Peserta Pemilu
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Mempawah
melakukan Pelatihan atau Bimbingan Teknis (Bimtek) pada Saksi
peserta Pemilu. Menindaklanjuti surat Edaran Bawaslu
RI Nomor: 0084/K.Bawaslu/TU.00.01/II/2019 tanggal 15 Februari
2019 Hal Permintaan Nama-Nama Saksi Peserta Pemilu dan Surat
Edaran Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat Nomor:
01/K.KB/PM.00.01/II/2019 tanggal 06 Februari 2019 Hal Permintaan
Nama-Nama Saksi Peserta Pemilu Yang Ditunjuk. Dengan demikian
Bawaslu Kabupaten Mempawah beserta Panwaslu Kecamatan
melakukan kegiatan Pelatihan Saksi Peserta Pemilu dengan waktu
pelaksanaan yang telah ditetapkan oleh Bawaslu Provinsi
Kalimantan Barat.
Berdasarkan Surat Edaran Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat
Nomor 02/K.KB/PM.00.01/III/2019 Hal Pelaksanaan Pelatihan Saksi
Peserta Pemilu 2019 bahwa Peserta Pemilu menyampaikan daftar
nama saksi peserta pelatihan kepada Bawaslu Provinsi Kalimantan
Barat beserta surat pengantar.
Pelatihan saksi partai politik diamanatkan oleh Undang Undang
Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum Pasal 351 ayat (8)
bahwa Pelatihan Saksi Partai Politik dilakukan oleh Badan Pengawas
Pemilihan Umum yang merupakan suatu urgenitas yang harus
dilaksanakan. Pelatihan Saksi Partai Politik dilakukan pihak Panwaslu
Kecamatan dan dilaksanakan setiap kecamatan mulai 07 – 10 April
2019. Kegiatan Pelatihan ini dilakukan dengan tujuan agar saksi partai
politik yang akan menjalankan tugasnya pada tanggal 17 April
mendatang dapat menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Pelatihan para saksi partai politik juga dibekali Bawaslu dengan
buku panduan, serta video tutorial untuk digunakan sebagai panduan
oleh saksi partai politik dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya,
mengingat saksi parpol adalah mitra Pengawas TPS untuk

26
memastikan proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS
berjalan sesuai dengan aturan dan diharapkan para saksi parpol cukup
pengetahuan terkait proses pemungutan dan penghitungan suara di
TPS 17 April.
Anggara Pelatihan saksi parpol di dapat dari anggaran Bawaslu
Kabupaten Mempawah tahun 2019. Selanjutnya Anggara terebut
diberikan kepada Panwaslu Kecamatan berdasarkan RAB Bawaslu
Provinsi Kalimantan Barat.
Maksud dan Tujuan diadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Saksi
Partai Politik (Parpol) adalah untuk memberikan pemahaman kepada
para saksi parpol mengenai aturan mekanisme pemungutan dan
penghitungan suara, serta untuk menyamakan persepsi dalam
menciptakan Pemilu 2019 yang jujur, adil dan damai. Bawaslu
Kabupaten Mempawah menilai dengan diadakannya Bimbingan Teknis
(BIMTEK) atau pelatihan saksi peserta Pemilu tahun 2019 ini dapat
membantu peserta agar mengetahui tugas dan kewajibannya sebagai
saksi peserta pemilu. Untuk narasumber atau pemateri pelatihan saksi
Peserta Pemilu yang mengisi materi langsung dari Panwaslu
Kecamatan masing-masing. Dimana anggota Bawaslu Kabupaten
Mempawah melakukan supervisi atau pendampingan dalam
memberikan materi pelatihan saksi peserta pemilu.
Tabel 3.7
Jumlah Peserta Bimtek Pemilu Tahun 2019

Sumber : SDM Dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Mempawah

27
Gambar 3.4
Grafik Jumlah Bimtek Peserta Pemilu 2019

800 737

700 607
600
500 445
USULAN
400
BIMTEK
300
200 127 151
117
100
2 0
0
NASDEM PPP PSI PAN

E. Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas


Pembinaan adalah suatu proses atau pengembangan yang
mencakup urutan-urutan pengertian, diawali dengan mendirikan,
membutuhkan, memelihara pertumbuhan tersebut disertai dengan
usaha-usaha perbaikan, penyempurnaan dan pengembangan.
Pembinaan tersebut menyangkut kegiatan perencaan,
pengorganisasian, pembiayaan, koordinasi, pelaksanaan dan
pengawasan suatu pekerjaan untuk mencaoai tujuan hasil yang
maksimal.
Dalam melakukan Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Manusia (SDM) bagi Panwaslu Kecamatan, Panwaslu
kelurahan dan Pengawas TPS maka Bawaslu Kabupaten Mempawah
mengadakan Kegiatan Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Panwaslu
Kecamatan se Kabupaten Mempawah guna untuk mengetahui
penguatan pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi serta tata kelola
Lembaga. Kemudian pentingnya dilakukan penguatan kapasitas
Sumber Daya Manusia (SDM) Pengawas Pemilu karena Pengawas
Pemilu dituntut untuk mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien
dalam menjalankan tugasnya. Dalam melakukan pencegahan yang
baik harus dengan komunikasi dan Pengawas pemilu tidak boleh

28
terbawa emosi dalam menjalankan tugasnya. Keputusan dan tindakan
yang diambil perlu didasari pertimbangan matang dan logis, jangan
sampai kita mengambil keputusan menganalisis suatu kasus karena
emosi. Bila kita sebagai pengawas tidak mampu mengelola emosi,
maka hasilnya tidak objektif. Sebagai pengawas juga perlu
meningkatkan jiwa kepemimpinan, kesadaran sosial, efektifitas,
efisiensi, kemampuan merencanakan, kesadaran organisasi, integritas,
inisiatif, kepercataan diri, serta perhatian terhadap kejelasan tugas,
kualitas dan ketelitian kerja. Beberapa kegiatan dilakukan dalam
rangka pembinaan untuk meningkatkan kapasitas Panwaslu
kecamatan beserta sekretariat dan Panitia Pengawas.
Desa/Kelurahan (PPDK) dengan cara memberikan
pembekalan teknis tentang tata cara melaksanakan tugas, wewenang
dan kewajiban sebagai pengawas pemilihan. Dalam melakukan
pembinaan dan bimbingan tersebut, Badan Pengawas Pemilihan
Umum Kabupaten Mempawah berpedoman pada petunjuk teknis atau
modul yang telah disiapkan oleh Bawaslu RI. Dalam modul tersebut
sangat jelas untuk dijadikan pedoman karena didalamnya ada muatan
materi, tata cara pelaksanaan serta kebutuhan- kebutuhan dalam
pelaksanaan bimbingan teknis untuk meningkatkan Kapasitas dan
kapabilitas Panwaslu Kecamatan dan Sekretariat serta Panita
Pengawas Desa/Kelurahan (PPDK). Selain itu, tentu Badan Pengawas
Pemilihan Umum Kabupaten Mempawah juga melakukan
pengembangan materi disesuaikan dengan tahapan pemilu,
Perbawaslu serta PKPU terbaru.
Kemudian dalam rangka meningkatkan kapasitas dan menjaga
kinerja Bawaslu beserta jajaran agar tetap profesional, maka perlu
dilakukan pembinaan yang berkelanjutan dan berjenjang. Dalam hal ini
bukan hanya melaksanakan Bimbingan teknis dan rapat kerja maupun
rapat evaluasi, namun Bawaslu Kabupaten Mempawah juga
melakukan supervisi dan monitoring langsung ke tingkat kecamatan.
yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

29
Tabel 3.8
Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas
UNSUR
NO HARI TEMPAT BENTUK PERSERTA JUMLAH TUJUAN
TANGGAL KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN PESERTA
1 2 3 4 5 6 7
.1. Kamis WISMA RAPAT - Ketua dan Mengarahkan dan
1 Maret CHANDRAMIDI PENGAWASAN Anggota 27 Memberikan arahan guna
2018 PEMILU meningkatkan setiap
PARTISIPATIF tahapan pengawasan baik
DENGAN itu Pilkada 2018 dan
PANWASLU tahapan verifikasi Porpol
KECAMATAN Pemilu 2019
TAHUN 2018
2. Senin WISASTA RAKOR - Ketua dan Untuk berkoordinasi terkait
17 NUSANTARA PENGAWASAN Anggota 27 Tahapan Pemilu 2019 dan
September PENIBUNG PEMILU DENGAN memberikan arahan agar
2018 PANWASLU panwaslu kecamatan selalu
KECAMATAN SE terus melaksanakan setiap
KABUPATEN tahapan pemilu 2019
MEMPAWAH
TAHUN 2018
3. Kamis – WISATA RAKOR - Ketua dan 27 Memberikan pemberlajaran
Jum’at NUSANTARA PENGAWASAN Anggota terhadap saksi kampanye
20 – 21 PENIBUNG TAHAPAN yang tidak sesuai Dengan
September KAMPANYE DI aturan serta berkoordinasi
2018 KABUPATEN dari setiap tahapan di
MEMPAWAH masing-masing Kecamatan
TAHUN 2018
4. Selasa WISMA RAKOR - Panwaslu 54 Meningkatkan
19 Februari CHANDRAMIDI PENGAWASAN Kecamatan pengetahuaan tentang
2019 TAHAPAN - Kasek tahapan Pengawasan
PEMILU - Bendahara Pemilu tahun 2019
- 1 Staf
5. Senin – WISMA RAKOR - Ketua dan Untuk meningkatkan
Selasa CHANDRAMIDI PENINGKATAN Anggota 45 pemahaman atas tugas,
25 sd 26 KAPASITAS DAN - Kepala wewenang dan kewajiban
Feb 2019 KAPABILITAS Sekretariat Panwaslu Kecamatan se
- Staf HPP Kabupaten Mempawah
terhadap tahapan-tahapan
yang sedang belangsung
sebelum pemilihan Umum
2019 tiba, karena tugas
utama pengawas pemilu
yakni :
pencegahan,pengawasan
dan penindakan
6. Selasa – WISASTA RAKERNIS - Ketua dan Untuk memberikan
Rabu NUSANTARA PENGAWASAN Anggota 54 pelatihan bagi para
19 sd 20 PENIBUNG TAHAPAN - Kepala Komisioner Panwaslu
Maret 2019 PEMILU (TOT Sekretariat Kecamatan dan PPDK
BAGI - Staf SDM sebagai fasilitator dalam
FASILITATOR dan melatih PTPS dalam
PANWASLU Organisasi menjalankan tugasnye
KECAMATAN SE - Staf HPP pada proses pungut hitung
KABUPATEN Pemilu tahun 2019
MEMPAWAH
Sabtu GEDUNG PGRI RAPAT - Panwaslu 45 Membangun koodrinasi
2 Maret KOORDINASI Kecamatan antara Bawaslu, Polri dan
2019 SENTRA - 1 Staf HPP Kejaksaan dalam
GAKKUMDU - Anggota penegakan Hukum proses
Sentra Pemilu 2019 dan
Gakkumdu meningkatkan pengetahuan
tentang Sentra Gakkumdu
terkait penanganan laporan
dan temuan tindak pidana
Pemilu 2019
7. Kamis – WISATA RAPAT KERJA - Kordiv SDM 50 Memberikan arahan
Jum’at NUSANTARA PENINGKATAN dan terkait dengan laporan
23 sd 24 Mei PENIBUNG KAPASITAS DAN Organisasi akhir Panwaslu Kecamatan

30
2019 KAPABILITAS - Kepala se Kabupaten Mempawah
SDM DALAM Sekretariat yang berkaitan dengan
MENYUSUN - Bendahara keuangan maupun
LAPORAN adminitrasi yang harus
PERTANGGUN diselesaikan sesuai jadwal
JAWABAN PADA yang sudah ditentukan
PANWASLU sebelum masa kerja
KECAMATAN SE berakhir.
KABUPATEN
MEMPAWAH
8. 10 Juli 2019 WISMA PENINGKATAN - Ketua 50 Memberikan arahan
CHANDRAMIDI KAPASITAS DAN Panwaslu terkait dengan LPJ
KAPABILITAS Kecamatan Panwaslu Kecamatan se
SDM DALAM - Kepala Kabupaten Mempawah
MENYUSUN Sekretariat yang berkaitan dengan
LAPORAN - Bendahara keuangan maupun
PERTANGGUNG adminitrasi yang harus
JAWABAN PADA diselesaikan sesuai jadwal
PANWASLU yang sudah ditentukan
KECAMATAN SE- sebelum masa kerja
KABUPATEN berakhir
MEMPAWAH
Sumber : SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Mempawah

Kegiatan Bimtek Panwaslu Keluarahan/Desa di lakukan oleh


Panwaslu Kecamatan dengan menggunakan anggaran dari TUP
yang telah dirincinkan langsung oleh Sekretariat Bawaslu Provinsi.
Panwaslu Kecamatan di beri wewenang untuk melakukan bimtek
langsung ke Panwaslu Keluarahan/Desa. Tugas, Wewang dan
Kewajiban Panwaslu Kelurahan/Desa tertuang di dalam pasal 108,
109 dan 110 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 dan
Perbawaslu Nomor 19 Tahun 2017, Nomor 10 Tahun 2019 dan
Nomor 8 Tahun 2019 Tentang perubahan kedua atas peraturan
badan pengawas pemilihan umum nomor 19 tahun 2017 tentang
pembentukan, pemberhentian, dan penggantian antar waktu badan
pengawas pemilihan umum provinsi, badan pengawas pemilihan
umum kabupaten/kota, panitia pengawas pemilihan umum
kecamatan, panitia pengawas pemilihan umum kelurahan/desa,
panitia pengawas pemilihan umum luar negeri, dan pengawas
tempat pemungutan suara.
Supervisi dan Pembinaan ke Panwaslu Kecamata
merupakan agenda rutin setiap bulannya, Bawaslu Kabupaten
Mempawah melakukan terus pengawasan seluruh proses tahapan
agar berjalan lancar dan aman. Salah satunya melalui Supervisi
dan Pengawasan tahapan kampanye dan pembinaan kapasitas

31
Petugas di Tingkat Panwaslu Kecamatan. Peran Panitia Pengawas
Pemilu Kecamatan dan Pengawas Pemilu Desa/Kelurahan (PPDK)
serta Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) yang jauh
lebih besar pada pemilihan kali ini, diharapkan dapat ikut
mensukseskan Pemilu 2019.
Perekrutan PTPS di tingkat Kecamatan terus di pantau
seajuh mana minat PTPS di tingkat Desa. Setiap dua hari
Panwaslu Kecamatan memberikan progres terhadap calon PTPS.
Untuk kegiatan Pelantikan dan Bimtek PTPS Bawaslu Kabupaten
Mempawah juga di ikut serta sebagai Narasumber guna membekali
PTPS dalam pengawasan di TPS dengan baik dan benar sesuai
dengan tugas, wewenang dan kewajiban PTPS yang tertuang
dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 pasal 114, 115 dan
116 tentan Pengawasa TPS (PTPS).
F. Pendaftaran dan Verifikasi berkas pendaftaran pemantau pemilu
Dalam pendaftaran dan verifikasi berkas pendaftaran pemantau
pemilu hanya dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum
Provinsi Kalimantan Barat sedangakan Badan Pengawas Pemilihan
Umum Kabupaten Mempawah tidak ada melakukan kegiatan atau pun
pendaftaran dan Verifikasi berkas pendaftaran pemantau pemilu.

32
BAB IV
PENGAWASAN DAN PENCEGAHAN DUGAAN
PELANGGARAN PEMILU

A. Koordinasi Antar Lembaga


Dalam Tahapan Pemiilhan Umum 2019 Bawaslu Kabupaten
Mempawah aktif melakukan Koordinasi antar lembaga atau pun
instansi terkait maksud dari koordinasi ini dibutuhkannya informasi dan
komunikasi karena beragamnya permasalahan yang mungkin akan
terjadi atau yang akan dihadapi dikemudian hari, Bawaslu Kabupaten
Mempawah melakukan Koordinasi antar lembaga sebagai sarana dari
pencegahan dalam pengawasan, adapun uraian singkat akan
dijelaskan dalam table dibawah ini :
Tabel 4.1
Koordinasi Antar Lembaga

NO SASARAN TUJUAN KOORDINASI TARGET


KOORDINASI KOORDINASI
1. KPU Kabupaten Berkoordinasi terkait Untuk mengawasi
Mempawah seluruh tahapan jalannya setiap tahapan
pemilihan umum tahun
Pemilihan Umum Tahun 2019
2019
2. Kepolisian Gakkumdu Berkoordinasi terkait Untuk menyelidiki setiap
dan Polres Mempawah dugaan pelanggaran atau dugaan pelanggaran atau
temuan, dan STTP temuan, kemudian rapat
kampanye partai politik bersama gakkumdu dan
dilakukan klarifikasi serta
kajian.
Berkoordinasi dengan
Polres Mempawah yang
bertujuan untuk
mengetahui setiap
pasangan calon yang
melakukan kampanye.

3. Disdukcapil Kabupaten Berkoordinasi terkait Bertujuan untuk


Mempawah DPT dan DPTb mendapatkan informasi
terkait data pemilih tetap
dan data pemilih
tambahan yang ada di
Kabupaten Mempawah
serta untuk mengetahui
apakah ada warga luar kota
yang telah menetap di
Kabupaten Mempawah

33
4. FKUB Berkoordinasi terkait Untuk pencegahan atau
SARA antisipasi karena telah
memasuki tahapan
kampanye pada saat
pemilu tahun 2019 tidak
boleh ada kampanye
ditempat ibadah.

5. Dinas Sosial Berkoordinasi terkait Untuk pencegahan politik


pencegahan terhadap uang dalam program-
PKH program yang dibuat oleh
pendamping desa dan
PKH.
Sumber : PHL Bawaslu Kabupaten Mempawah

B. Pusat Pengawasan Partisipasi Masyarakat


Dalam menciptakan pemilu yang demokratis Bawaslu
Kabupaten Mempawah mengadakan kegiatan-kegiatan sosialiasasi,
rapat kerja teknis dan rapat koordinasi di setiap tahapan pemilu,
Untuk pencegahan dan pengawasan partisapatif bersama
masyarakat, tokoh agama, mahasiswa, siswa dan organisasi
kepemudaan serta ASN bertujuan untuk mewujudkan pemilu yang
aman dan damai sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan
yang berlaku.
Beberapa kegiatan tahapan Pengawasan dan sosialisasi yang
dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Mempawah pada pemilu 2019
dibagi menjadi :
1. Sosialiasi Pengawasan Pemilu Partisipatif
2. Rapat Koordinasi Pengawasan Pemilu Partisipatif
3. Rapat Kerja Teknis Pengawasan Pemilu Partisipatif
Setiap tahapan tersebut dilakukan agar masyarakat paham
terhadap pelaksaan pemilu. Bertujuan untuk dapat menciptkan pemilu
yang jujur dan adil, serta masyarakat terhindar dari kampanye hitam,
politik uang, berita hoax dan SARA. Masyarakat juga memiliki peran
penting dalam pelaksanaan pemilu 2019.

34
C. Sosialiasi Produk Hukum

Sosialisasi Produk Hukum Bawaslu Kabupaten Mempawah


Dijabarkan Dalam Tabel Sebagai Berikut :
Tabel 4.2
Sosialisasi Produk Hukum

NO PRODUK WAKTU DAN KELOMPOK TARGET


HUKUM TEMPAT SASARAN PELAKSANAAN
1 Rapat 19 Februari Panwascam Target kegiatan ini adalah
Koordinasi 2019 untuk :
Pengawasan Lokasi Wisma Se kabupaten 1. Memberikan Laporan
Tahapan Chandramidi Mempawah, Kepada Pihak
Pemilu Mempawah Kasek Dan Terkait Tentang
Bendahara Serta Kegiatan Rapat
Staf PHL Koordinasi
Pengawas Tahapan
Pemilu.

2. Memberikan
Informasi
Tentang
Persyaratan
Kelengkapan
Administrasi
Laporan
Pertanggung
Jawaban
Kegiatan.

3. Memberikan
Pemahaman
Ditingkat Bawah
Terkait Berbagai
Materi Yang Telah
Disampaikan Oleh
Narasumber
Sebagai
Penguatan
Kapasitas.

2 Rapat Kerja 21-22 februari PPD Kecamatan Memberikan informasi


Teknis 2019 Se-Kabupaten tentang tatacara
Pengawasan Lokasi wisma Mempawah pengawasan pemilu
Pemilu chandramidi (TPS Rawan) 2019
mempawah
3 Sosialisasi 27-28 Februari Kepada Desa Memberikan Arahan Dan
Pengawasan 2019 Dan Kelurahan Penjelasan Terkait Tidak
Pemilu Lokasi Wisma Se Kabupaten Bolehnya Keterlibatan
Partisipatif Chandramidi Mempawah Kepala Desa Dan Lurah
Mempawah Serta ASN Lainnya Dalam
Kampanye Pemilu 2019.
4 Rapat 23 maret 2019 Panwascam
koordinasi Lokasi wisata sekabupaten
pengawasan nusantara mempawah dan
tahapan mempawah kepala

35
pemilu secretariat
kecamatan
5 Fasilitasi 30 Maret 2019 Organisasi Mengajak Dan
Pengawasan Lokasi Wisata Kepemudaan Memberikan Informasi
Pemilu Nusantara Terkait Kepemiluan Yang
Partisipatif Mempawah Ada Di Kalimantan Barat
Khususnya Kabupaten
Mempawah, untuk
berpartisipasi dalam
menciptakan pemilu yang
aman dan damai.
6 Sosialisasi 13 April 2019 Panwascam Mengajak, Mengarahkan
Pengawasan Lokasi Wisata Sekabupaten Serta Berkoordinasi
Pemilu 2019 Nusantara Mempawah Dan Tentang Pemilu 2019
Mempawah Pemantau Supaya Tercipta Pemilu
Pemilu Yang Jujur Dan Adil.
7 Monitoring 19-20 Mei 2019 Panwascam Supervisi Kepada
Dan Evaluasi Lokasi Wisata Sekabupaten Semua
Pengawasan Nusantara Mempawah, Panwascam
Mempawah Kasek Dan Kabupaten Mempawah
Bendahara Dan Melakukan Evaluasi
Kecamatan Terkait Laporan
Pengawasan Pemilu
2019
8 Publikasi Dan 24 Mei 2019 Panwascam Menunjukkan
Sosialisasi Lokasi Wisata Sekabupaten Keterbukaan Informasi
Hasil Nusantara Mempawah, Tentang Hasil
Pengawasan Mempawah Kasek Dan PPD Rekapitulasi, Evaluasi,
Tahapan Kecamatan Serta Tahapan Yang
Pemilu Wartawan Terjadi Selama, Proses
Pemilu 2019.
Sumber : PHL Bawaslu Kabupaten Mempawah

Sosialisasi produk hukum yang dilaksanakan oleh Bawaslu


Kabupaten Mempawah melalui kegiatan Rakor, Rakernis dan
Sosialisasi serta beberapa metode dilakukan diantaranya dengan
membuat pumplet dan disebarluaskan melalui jaringan media social
instagram dan facebook. Bawaslu Kabupaten Mempawah
mensosialisasikan menggunakan pamlet dan spanduk terkait
sosialisasi politik uang, Undang-undang Pemilu 2017 dan hukum yang
terkait dengan pelanggaran Pemilu selama berjalannya Tahapan
Pemilu.

D. Pengawasan Tahapan
Adapun kegiatan tahapan pengawasan yang telah dilakukan
oleh Bawaslu Kabupaten Mempawah meliputi dari beberapa tahapan
dari Pengawasan Pemuktakhiran Data & Daftar Pemilih, Tahapan

36
Pengawasan Pencalonan Calon DPRD, Pengawasan Tahapan
Kampanye, Pengawasan Pengadaan & Pendistribusian Perlengkapan
Pemungutan & Pendistribusian Suara, Pengawasan Dana Kampanye,
Pengawasan Pemungutan & Penghitungan dan Rekapitulasi Suara.
Tabel 4.3
Pengawasan Tahapan

NO TAHAPAN / KEGIATAN
NON TAHAPAN ( PROSES PENGAWASAN ) HASIL
PEMILU 2019
1. Pengawasan Tahapan 1. Kegiatan pengawasan pemilu dilakukan bawaslu Berdasarkan data yang
Pemuktakhiran Data & Kabupaten Mempawah secara teknis berdasarkan didapatkan saat
Daftar Pemilih anjuran dari tingkat Nasional dan dilanjuti Bawaslu lapangan serta hasil
Provinsi berdasarkan Undang-undang Nomor 7 koordinasi dari
Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum sebagai Disdukcapil Kabupaten
landasan hukum penyelenggaraan Pemilu Serentak. Mempawah terdapat
2. Dalam Pelaksanaan Penyelenggaran Pemilihan beberapa indikator
Legislatif dan Pemilihan Presiden dan W akil Presiden kerawanan dalam proses
Tahun 2019 secara serentak seluruh indonesia yang pemukhtahiran data dan
telah terlaksanakan pada tanggal 17 April 2019. daftar pemilih. Adapun
Secara garis besar Kabupaten Mempawah yang indikator tersebut dapat
memiliki luas wilayah 2.798 km², memiliki 184.748 di jabarkan secara umum
pemilih dengan total TPS sebnyak 827 dan tersebar sebagai berikut :
dalamdalam 9 kecamatan. 1. Kurangnya apresiasi
3. Tahapan proses pengawasan dilakukan Bawaslu masyarakat akan
Kabupaten Mempawah beserta jajaran dilakukan sadar pemilu
berdasarkan aturan yang berlaku sesuai dengan UU sehingga
PKPU, PERBAWASLU, serta surat edaran yang mengharuskan
diberikan oleh pusat maupun Bawaslu provinsi, petugas PPS, PPK
dimana proses pengawasan tersebut dilakukan dan KPU untuk lebih
dengan cara turun langsung ke lapangan guna cekatan dalam
mendapatkan data yang real serta akurat sesuai memenuhi tugas saat
laporan yang dibuat serta disampaikan kepada mendata secara
Bawaslu Kabupaten Mempawah sebagai refenresi teknis.
atau patokan awal dalam proses pengawasan ini. 2. Kurang lengkapnya
Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dapat data formulir pemilih
dijabarkan sebagai berikut : seperti e-ktp dan
a. Persiapan Pengawasan Formulir A5, dan
b. Perancanaan secara lebih Lengkap
c. Pengawasan hasil proses
pengawasan tahapan
pemilu 2019.
2. Pengawasan Tahapan Verifikasi Faktual yang dilakukan Oleh Bawaslu Kabupaten Bawaslu Kabupaten
Verifikasi Partai Politik Mempawah dengan mengintruksikan Panwaslu Kecamatan Mempawah memastikan
untuk lakukan Pengawasan Secara Penelitian Administrasi tahapan Verifikasi Faktual
dengan data yang dimiliki KPU Kabupaten Mempawah sesuai dengan Undang-
Melakukan Faktual di Lapangan menyesuaikan Identitas undang Nomor 7 Tahun
Calon Anggota Partai Politik sesuai Perencanaan. 2017 Tentang Pemilihan
1. Bawaslu Kabupaten Mempawah memastikan KPU Umum atas wewenang
Kabupaten Mempawah dalam menjadikan seluruh jumlah Bawaslu dan Jajarannya
data ganda identik dalam keanggotaan yang diserahkan agar mengawal dan
partai politik seluruhnya dijadikan keanggotaan tidak mengawasi proses
memenuhi syarat. pendaftaran sampai
2. Bawaslu Kabupaten Mempawah memastikan KPU penetapan Calon Partai
Kabupaten dalam memverifikasi faktual seluruh jumlah Politik Peserta Pemilu untuk
data potensi ganda Internal dan ganda eksternal. mengikuti sebagai peserta
3. Bawaslu Kabupaten Mempawah memastikan KPU Pemilihan Umum Tahun
kabupaten Mempawah melakukan verifikasi sesuai 2019. Dari hasil
dengan prosedur yang ada. pengawasan :
4. Bawaslu Kabupaten Mempawah bila menemukan adanya 1. Sesuai dengan peraturan
dugaan pelanggaran di tuangkan dalam form A untuk di Pemilihan Umum Nomor
tindaklanjuti. 11 Tahun 2018 pasal 22
5. Bawaslu Kabupaten Mempawah melaporkan hasil penelitian administrasi
pengawasan secara berjenjang. yang dilakukan KPU
adalah mengenai dugaan

37
keanggotaan ganda yang
disampaikan kepada KPU
Kabupaten Mempawah
untuk dilakukan verifikasi
Faktual dan Bawaslu
Kabupaten Mempawah
tidak menemukan data
Valid.
2. Bawaslu Kabupaten
Mempawah tidak
memberikan rekomendasi
perbaikan kecuali
masukan kepda KPU
Kabupaten Mempawah
terkait jadwal dan proses
verifikasi factual
dilapangan yang perlu
disampaikan kepada
Bawaslu Kabupaten
Mempawah
3. Pengawasan Tahapan Bawaslu kabupaten mempawah dalam rangka menjaga Dalam Proses pelaksanaan
Pencalonan DPD / DPRD pengawasan. Proses pengawasan tersebut dilakukan pengawasan terhadap calon
Provinsi / DPRD dalam beberapa tahapan seperti berikut : caleg DPRD didapatkan
Kabupaten/Kota 1. Pelaksaan Pengawasan Tahapan Pencalonan Calon hasil kelengkapan
DPD/DPRD Kabupaten/kota administrasi dan legalitas
2. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Verifikasi Partai para calon Legislatif tiap -
Politik. tiap Parpol yang akan dipilih
3. Penataan dan Penetapan Daerah Pemilihan pada Pemilu 2019

4. Pengawasan Tahapan Pengawasan yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Dari proses pengawasan
Kampanye Mempawah dalam Pelaksanaan kampanye pemilihan terhadap kegiatan
umum tahun 2019 adalah sebagai berikut : kampanye. Bawaslu
1. Bawaslu Kabupaten Mempawah mengawasi Kabupaten Mempawah
kegiatan kampanye dengan pemberitahuan surat mendapatkan bahwa
tembusan dari Kepolisan yang mengeluarkan STTP kampanye yang dilakukan
kampanye pasangan calon. paslon dapat dikatakan tertib
2. Bawaslu Kabupaten Mempawah beserta jajaran dan sesuai aturan, namun
melakukan sosialisasi dan berkomunikasi dengan juga terdapat perasalahan
masyarakat sipil dan aparatur negara dalam dimana beberapa tim
mengawasi jalannya proses kampanye, sehingga kampanye paslon tidak
Bawaslu Kabupaten Mempawah bisa mendapatkan menunjukkan surat STTP
info terkait tentang kampanye yang memiliki STTP kampanye pada saat proses
maupun tidak memiliki STTP jatuh pada tanggal 14 kampanye berlangsung.
s/d 16 April 2019 Bawaslu Kabupaten Mempawah Bawaslu Kabupaten
beserta jajaran dan bersama Satpol-PP Kabupaten Mempawah juga melakukan
Mempawah pengawasan terhadap Alat
3. Melakukan Penertiban Alat Peraga Kampanye di Peraga Kampanye yang
seluruh wilayah Kabupaten Mempawah, dan masih terpasang ditempat-
melalukan Patroli hingga dini hari untuk memastikan tempat dilarang
tidak ada alat peraga kampanye yang masih
terpasang di wilayah Kabupaten Mempawah.
5. Pengawasan Tahapan Aktivitas pengawasan yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Dari pengawasan yang
Pengadaan dan Mempawah dalam mengawasi tahapan yang sedang dilakukan selama
Pendistribusian berlangsung, dengan cara berkoordinasi secara intensif ke pengadaan hingga
Perelengkapan KPU Mempawah guna melakukan pengawasan melekat, pendistribusian
Pemungutan dan mulai dari penjemputan surat suara, kedatangan logistik perlengkapan pemungutan
Penghitungan Suara perlengkapan TPS, pelipatan surat suara, perakitan dan dan perhitungan suara
pengepakan perlengkapan TPS hingga pendistribusian ke menghasilkan berjalannya
semua TPS di 9 (sembila) Kecamatan Kabupaten dengan lancar seluruh
Mempawah. rekapitulasi yang
berlangsung tanpa ada
kendala, kalaupun ada
permasalahan yang ditemui
yakni Sulitnya medan yang
dillalui ketika pendistribusian
logistic Pemilu Ke
Kecamatan, Desa hingga
TPS masih bisa terpenuhi.
6. Pengawasan Tahapan Pelaksanaan Tahapan Dana Kampanye dimulai dari tanggal Dalam proses tahapan dana
Dana Kampanye pada tanggal 23 September 2018. Diawali dengan Laporan kampanye tidak ada
Awal Dana Kampanye (LADK) dan berakhir pada tanggal 10 masalah dijadikan temuan.
Juni 2019 yaitu dengan diumumkannya hasil audit Dana Secara lengkap

38
Kampanye Oleh Akuntan Publik yang mendapatkan izin pengawasan dana
usaha berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 kampanye
tentang Akuntan Publik. Adapun kegiatan pelaksanaan
pengawasan dana kampanye dilaksankan sesuai dengan
Dana Kampanye
7. Pengawasan Tahapan Dalam melakukan pengawasan tahapan Pemungutan, Selama masa persiapan
Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Suara Pemilihan Umum pemungutan , penghitungan
Penghitungan dan tahun 2019, Badan Pengawas Pemilihan Kabupaten suara di Kabupaten
Rekapitulasi Suara Mempawah melakukan persiapan pengawasan tahapan Mempawah, Bawaslu
Kerawanan-Kerawanan dalam Tahapan Pemungutan, Kabupaten Mempawah tidak
Penghitungan dan Rekapitulasi Suara di antaranya : mendapatkan Temuan Baik
1. Sub Tahapan Persiapan, Pemungutan dan Perhitungan secara administratif dan
suara serta rekapitulasi suara dengan memastikan agar bentuk pidana Pemilu, akan
selama tahapan berlangsung tidak terjadi kecurangan tetapi dalam pelaksanaan
atau palaggaran. Salah satunya adalah dengan cara Rapat Pleno ditingkat
memetakan TPS rawan. kecamatan ada beberapa
2. Sub Tahapan pada masa tenang dimulai dari tanggal 14- yang mengalami masalah
16 April 2019 serentak di seluruh wilayah Kabupaten salah satunya adalah hasil
Mempawah. Salah satu bentuk pengawasan di masa perolehan jumlah suara
tenang yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten tidak sama dengan Salinan
Mempawah dengan Penertiban APK di masa tenang yang dipegang oleh masing
3. Sub Tahapan Pengawasan pencoblosan surat suara pada masing Saksi Partai politik,
tanggal 17 April 2019. Dengan cara pengawasan di TPS sehingga saat Rekapitulasi
masing-masing Kecamatan oleh PTPS dan PPD, tingkat kecamatan harus
Panwaslu Kecamatan serta Bawaslu Kabupaten membuka Teli dan jika ada
melakukan penggawasan keliling dari TPS satu ke TPS kejadian maka dituangkan
lainnya. di Berita Acara. Sedangkan
4. Sub Tahapan Rekapitulasi suara dengan cara menghadiri dalam tahapan rekapitulasi
Rapat Pleno Tingkat Kecamatan oleh Panwaslu Pleno ditingkat Kabupaten
Kecamatan, Tingkat Kabupaten oleh Bawaslu Kabupaten ada beberapa masalah
terkait jumlah hasil yang
tidak sesuai di DA1,
sehingga harus membuka
Plano.dan terkait kejadian
khusus dimasukkan dalam
Berita Acara.

Sumber : PHL Bawaslu Kabupaten Mempawah

E. Supervisi Bawaslu Kabupaten


Bawaslu Kabupaten Mempawah melakukan monitoring ke
setiap panwaslucam sekabupaten Mempawah, monitoring ini
bertujuan untuk penguatan kapasitas SDM diseluruh jajaran, Bawaslu
Kabupaten Mempawah dan meningkatkan citra diri sehingga
terciptanya lembaga yang berintegritas, jujur, dan adil. Bawaslu
Kabupaten Mempawah juga berdiskusi bersama Panwaslucam dan
jajarannya untuk mengevaluasi hasil dari setiap pengawasan yang
dilakukan oleh panwaslucam berserta jajaran yang selama ini telah
terlaksana terkait hambatan yang terjadi saat dilapangan. Dengan
demikian, diharapkan Panwaslucam berserta jajaran dapat
meningkatkan kualitas pengawasan dan kapabilitas diri sebagai
pengawas.

39
BAB V
PENINDAKAN PELANGGARAN

A. Rekapitulasi Temuan Dugaan Pelanggaran Pemilu


Tabel 5.1
Temuan Pelanggaran

JENIS
NO NO.TEMUAN TAHAPAN URAIAN
PELANGGARAN
01/TM/PL/Cam. pada hari Jumat tanggal
1 ADMINISTRASI KAMPANYE
Hilir/20.10/XII/2018 14 Desember 2018, Hasil
02/TM/PL/Cam. pengawasan Panwaslu
2 ADMINISTRASI KAMPANYE
Hilir/20.10/XII/2018 Kecamatan Mempawah
03/TM/PL/Cam. Hilir menemukan
3 ADMINISTRASI KAMPANYE pemasangan alat peraga
Hilir/20.10/XII/2018
kampanye yang tidak
sesuai lokasi
04/TM/PL/Cam. pemasangan sesuai SK
4 ADMINISTRASI KAMPANYE
Hilir/20.10/XII/2018 yang dikeluarkan oleh
KPU Mempawah
01/TM/PL/Cam. Bahwa berdasarkan hasil
5 ADMINISTRASI KAMPANYE pengawasan Panwaslu
Anjongan/20.10/XII/2018
Kecamatan Anjongan
02/TM/PL/Cam. terhadap pemasangan
6 Anjongan ADMINISTRASI KAMPANYE Alat Peraga kampanye di
/20.10/XII/2018 wilayah kecamatan
03/TM/PL/Cam. Anjongan tanggal 28
7 ADMINISTRASI KAMPANYE
Anjongan/20.10/XII/2018 Desember 2018, pukul
10.00 WIB menemukan
sejumlah Alat peraga
kampanye yang di duga
telah melanggar
ketentuan peraturan
04/TM/PL/Cam. terkait pemasangan Alat
8 ADMINISTRASI KAMPANYE peraga kampanye yang
Anjongan/20.10/XII/2018
dilakukan oleh peserta
pemilu yang terjadi
Disekitaran halaman
DISHUB Anjungan
(DLLAJR).
pada hari Kamis tanggal 3
Januari 2019,kami
panwascam sungai
Pinyuh melakukan
monitoring terhadap jenis
APK Dan BK yang berada
01/TM/PL/Cam. Sungai
9 ADMINISTRASI KAMPANYE di kecamatan sungai
Pinyuh/20.10/II/2019
Pinyuh,dan menemukan
beberapa apk yang
terpasang di beberapa
pohon yang berada di
wilayah desa sungai
batang

40
Bahwa berdasarkan hasil
pengawasan Panwaslu
Kecamatan Mempawah
Hilir terhadap
pemasangan Alat Peraga
kampanye di wilayah
Kecamatan Mempawah
Hilir tanggal 11 Maret
2019, pukul 08.00 s/d
10.00 WIB menemukan
sejumlah Alat peraga
kampanye yang diduga
05/TM/PL/Cam.
10 ADMINISTRASI KAMPANYE telah melanggar
Hilir/20.10/III/2019
ketentuan peraturan
terkait pemasangan Alat
peraga kampanye yang
dilakukan oleh peserta
pemilu yang terjadi di
sepanjang jalan protokol
(dari Jembatan Kuala
Desa Kuala Secapah s/d
Simpang Tiga Benteng
Kelurahan Terusan
kecamatan mempawah
Hilir).
Sumber : HPP Bawaslu Kabupaten Mempawah

Gambar 5.1
Grafik Temuan Pelanggaran

SIANTAN
SUI PINYUH
SEGEDONG
SUI PINYUH
ANJONGAN
TOHO
MEMPAWAH ANJONGAN
HILIR SADANIANG
SUI KUNYIT
MEMPAWAH HILIR
MEMPAWAH TIMUR

41
1. Pelanggaran Administrasi Pemilu

Tabel 5.2
Pelanggaran Administrasi Pemilu

TANGGAL TINDAK
NO NO TEMUAN TERLAPOR URAIAN PUTUSAN
REGISTRASI LANJUT
(1) Partai PKS atas
nama Hardi Supriono,
A.Md,(2) Partai
HANURA atas nama
Burung Taruna Jaya
dan M. Rafiqi, (3)
Partai GOLKAR atas
nama M. Suahadi,
Rusdi dan Kusnandi,
SE.M.SI, (4) Partai
01/TM/PL/Cam. GERINDRA atas nama
1 Hilir/20.10/XII/20 H. Moch Imran, M.
18 Aliem, (5) Partai
DEMOKRAT atas
nama Bachtiar Sabli,
Sarbaini, H. Ishak,
(6)Partai NASDEM
atas nama H.
Anwarsyah,SE dan
Febriadi, ST, (7) Partai
PAN atas nama pada hari
Ridhuan Ismail, SH dan Jumat
Sofian tanggal 14
Desember
Caleg DPRD DPRD
2018, Hasil
Prov Dapil Mempawah- dilakukan
pengawasan
Kubu Raya (1) dari Penuruna
Panwaslu
Partai HANURA n Alat
Kecamatan
bernama Nandar Peraga
Mempawah diteruskan
Rezky R, S. ST. (2) Kampanye
Hilir ke PPK
Partai GOLKAR Arief (APK)
02/TM/PL/Cam. 14 Desember menemukan Kecamata
Rinaldi, ST. (3) Partai yang tidak
2 Hilir/20.10/XII/20 2018 pemasangan n
DEMOKRAT bernama sesuai
18 alat peraga Mempawa
Ermin Erviani, SH, ST. dengan
kampanye h Hilir
(4) Partai PKB peraturan
yang tidak
bernama Hamzah yang
sesuai lokasi
Tawil, dan H. Irsan, S. dibuat
pemasangan
Ag. M.H. (5) Partai KPU
sesuai SK
PAN H. Boyman
yang
Harun, SH
dikeluarkan
Bahwa terlapor adalah
oleh KPU
Caleg DPR RI dapil
Mempawah
Kalbar 1 dari Partai
HANURA bernama
Agus Setiadi, S.E.
Partai GOLKAR,
bernama Maman
Abdurrahman, ST .
03/TM/PL/Cam. Partai DEMOKRAT
Hilir/20.10/XII/20 bernama Herzaky M.
18 Putra, S. Sos.MM, dan
H. Raden Hidayatullah
Kusuma Dilaga . Partai
PKB bernama Dra.
Dewi Munawar. Partai
PDIP bernama Dr.
Alexius Akim, MM.
Partai PAN bernama
3 Sahrudin,
04/TM/PL/Cam. Hj. Rubeiti Erlita
4 Hilir/20.10/XII/20 Prabasa, S.Sos.i, dr.
18 Ikke Wisaksono, MPH.

42
Prof. Dr. H. Samion, H.
AR. M.Pd
Caleg DPRD Provinsi Bahwa
Dapil Kab.Mempawah- berdasarkan
Kab.Kubu Raya partai hasil
Demokrat bernama pengawasan
01/TM/PL/Cam. Ermin Elviani,SH Caleg Panwaslu
5 Anjongan/20.10/ DPRD Kab. Kecamatan
XII/2018 Mempawah Dapil Sui Anjongan
Pinyuh-Anjongan, terhadap
Partai Demokrat pemasangan
bernama Marter Alat Peraga
Rina,S.Kom kampanye di
Caleg DPR RI Partai wilayah
02/TM/PL/Cam. Demokrasi Indonesia kecamatan
Anjongan Perjuangan (PDIP) Anjongan
/20.10/XII/2018 bernama Maria Lestari, tanggal 28
6 S.Pd Desember
Caleg DPRD 2018, pukul
03/TM/PL/Cam. Kabupaten Partai 10.00 WIB
7 Anjongan/20.10/ Keadilan Sejahtera menemukan diteruskan
XII/2018 (PKS) bernama M.Zaldi sejumlah Alat ke PPK
29 Desember
Arpan peraga Kecamata
2018
kampanye n
Caleg dari Partai yang di duga Anjongan
Nasional Demokrat telah
(NASDEM) ( H.SY. melanggar
Abdullah ketentuan
Alkadrie,SH,MH Caleg peraturan
DPR RI), (Syarif Amin terkait
Muhammad,A.Md pemasangan
Caleg DPRD Prov.), Alat peraga
04/TM/PL/Cam. kampanye
(Darwis, H.Zulkarnaen,
8 Anjongan/20.10/ yang
Chalida,ST, Eko
XII/2018 dilakukan
Setiawan, Rohana,
Muhammad Yusuf, oleh peserta
Hendri Hartono Surya pemilu yang
Firman Hidayah, Lita terjadi
Aprilia Sapitri, Disekitaran
H.Muhammad Toha, halaman
S.H.I Caleg DISHUB
Kabupaten). Anjungan
(DLLAJR).
pada hari
Kamis
tanggal 3
Januari
2019,kami
panwascam
sungai
Pinyuh
melakukan
monitoring
terhadap
1. tri Margono (
jenis APK diteruskan
01/TM/PL/Cam. Hanura), 2. nur Ayuni (
Dan BK yang ke PPK
Sungai 03 Januari PKB), 3.budiyanto (
9 berada di Kecamata
Pinyuh/20.10/II/2 2019 hanura), 4. Arif Rinaldi
kecamatan n Sungai
019 ( Golkar), 5. chalida (
sungai Pinyuh
Nasdem )
Pinyuh,dan
menemukan
beberapa apk
yang
terpasang di
beberapa
pohon yang
berada di
wilayah desa
sungai
batang

43
Bahwa
berdasarkan
Caleg dari Partai
hasil
GOLKAR Bernama M.
pengawasan
Suhadi, Windri Ayu
Panwaslu
Prianti, Rusdi, Arief
Kecamatan
Rinaldi, ST, dan
Mempawah
Maman Abdurrahman,
Hilir terhadap
ST, Ir. Hazairin, MS
pemasangan
Partai HANURA
Alat Peraga
berenama Maman
kampanye di
Suratman, Anwar,
wilayah
Rapiqi, Agus Setiadai,
Kecamatan
SE, Partai Nasdem
Mempawah
bernama
Hilir tanggal
Muhammad,SE,
11 Maret
Marhatip, S.Pd.I,
2019, pukul
Febriadi, ST, Rudy
08.00 s/d
Bachtiar, H. Sy.
10.00 WIB
Abdullah Alqadrie,
menemukan
SH.MH Partai
sejumlah Alat
Demokrat, bernama
peraga
Ermin Elviani, SH, Drs.
kampanye
Jafar Hutagaol, M.SI, diteruskan
yang diduga
Raden Hidayatullah ke PPK
05/TM/PL/Cam. telah
Kusuma, Tan Tjun Kecamata
10 Hilir/20.10/III/20 11 Maret 2019 melanggar
Hwa. PPP bernama n
19 ketentuan
Mohlis Supriandi, H. Mempawa
peraturan
Syahril AR, Zulham h Hilir
terkait
Efendi, ST. MM, Basri,
pemasangan
MP, Erni Rosita PDI-P
Alat peraga
bernama M.V.
kampanye
Febrianto, M. Faisal,
yang
Michael Jeno, MM, Drs.
dilakukan
Cornelis, PAN
oleh peserta
bernama Ridhuan
pemilu yang
Ismail, SH, Boyman
terjadi di
Harun, SH, H. Guntur,
sepanjang
PKS bernama Hardi
jalan protokol
Supriono, A.Md, Abd.
(dari
Kadir, A.Md,PKB
Jembatan
bernama Zakariah,
Kuala Desa
Mulyadi Tawik, Riefan
Kuala
fajarSyah, SM PSI
Secapah s/d
bernama Ita Saleem
Simpang Tiga
Partai Perindo
Benteng
bernama Toto Sunarto,
Kelurahan
S.AP, DPD-RI bernama
Terusan
Abd. Rahmi, Muhmmad
kecamatan
Isya, S.Pd.
mempawah
Hilir).
Sumber : HPP Bawaslu Kabupaten Mempawah

Bawaslu Kabupaten Mempawah memiliki 10 Temuan


dugaan pelanggaran administrasi pemilu pada masa tahapan
Kampanye yang diregistrasi Bahwa berdasarkan hasil pengawasan
Panwaslu seperti Kecamatan Mempawah Hilir, Kecamatan Sungai
Pinyuh, dan Kecamatan Anjongan menemukan sejumlah Alat
peraga kampanye yang diduga telah melanggar ketentuan
peraturan yang dikeluarkan oleh KPU Mempawah terkait
pemasangan Alat peraga kampanye yang dilakukan oleh peserta

44
pemilu yang terjadi di sepanjang jalan protokol Kecamatan
Mempawah Hilir, Kecamatan Sungai Pinyuh, dan Kecamatan
Anjongan. dugaan pelanggaran administrasi pemilu kemudian
diteruskan ke PPK Kecamatan masing-masing yang menerima
temuan. Seperti PPK Kecamatan Mempawah Hilir, PPK Kecamatan
Sungai Pinyuh, dan PPK Kecamatan Anjongan setelah itu
dilakukan penurunan alat peraga kampanye (APK) yang melanggar
peraturan.
2. Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu
1) Penyelenggara Pemilu Tetap
Penyelenggara Pemilu Tetap Bawaslu Kabupaten Mempawah
selama Tahapan Pemilu 2019 tidak ada temuan Pelanggaran
Kode Etik.
2) Penyelenggara Pemilu Ad Hoc
Panwaslu Kecamatan selama tahapan Pemilu 2019 tidak ada
temuan pelanggaran Kode Etik
3. Tindak Pidana Pemilu
Bawaslu Kabupaten Mempawah selama Tahapan Pemilu 2019
tidak ada Temuan Tindak Pidana Pemilu.
4. Pelanggaran Hukum Lainnya
Bawaslu Kabupaten Mempawah selama Tahapan Pemilu 2019
tidak ada temuan Pelanggaran Hukum Lainnya.

45
B. Rekapitulasi Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu
Tabel 5.3
Rekap Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu

JENIS
NO NO LAPORAN TAHAPAN URAIAN
PELANGGARAN

keterlibatan Wakil Gubernur


Kalbar (Drs.H. Ria Norsan,SH.MH)
dalam kampanye caleg Partai
Golkar dan Memihak kesalah satu
1 01/LP/PL/Cam.Siantan/20.10/II/2019 PIDANA KAMPANYE
calon anggota legislatif di Jl. Parit
kebayan Rt.02 Rw.15 Dusun
Rahadi Desa Jungkat Kec.
Siantan
Dugaan Pemalsuan Data
REKAPITUL
Administrasi Caleg atas nama
ASI HASIL
2 01/LP/PL/Kab/20.10/V/2019 PIDANA Matias Vinsensius Febrianto, SE
PENGHITUN
dari partai PDIP Nomor urut 4
GAN SUARA
(Empat) dapil Mempawah 1.
Sumber : HPP Bawaslu Kabupaten Mempawah

Bawaslu Kabupaten Mempawah menangani 2 laporan


dugaan pelanggaran Pidana Pemilu
1. Pelanggaran Administrasi Pemilu
Bawaslu Kabupaten Mempawah selama Tahapan Pemilu 2019
tidak ada laporan Pelanggaran Administrasi Pemilu.
2. Pelanggaran Kode Etik PenyelenggaraPemilu
1) Penyelenggara Pemilu Tetap
2) Penyelenggara Pemilu Tetap Bawaslu Kabupaten Mempawah
selama Tahapan Pemilu 2019 tidak ada laporan Pelanggaran
Kode Etik
3) Penyelenggara Pemilu Ad Hoc
Panwaslu Kecamatan selama tahapan Pemilu 2019 tidak ada
laporan pelanggaran Kode Etik
3. Tindak Pidana Pemilu

46
Tabel 5.4
Tindak Pidana Pemilu

TANGGAL TANGGAL TINDAK


NO NO LAPORAN PELAPOR TERLAPOR URAIAN
LAPORAN REGISTER LANJUT
keterlibatan
Wakil Gubernur
Kalbar (Drs.H.
Ria
Norsan,SH.MH)
dalam
dihentikan
kampanye caleg
Drs.H. pada
Drs. H. Ria Partai Golkar
01/LP/PL/Cam.Siantan/2 19 Februari 21 Februari Rahmat pembahas
1 Norsan, SH. dan Memihak
0.10/II/2019 2019 2019 Satria, an kedua
MH kesalah satu
SH.MH sentra
calon anggota
gakkumdu
legislatif di Jl.
Parit kebayan
Rt.02 Rw.15
Dusun Rahadi
Desa Jungkat
Kec. Siantan
Dugaan
Pemalsuan Data
Administrasi
dihentikan
Caleg atas
pada
Matias nama Matias
01/LP/PL/Kab/20.10/V/2 IBRAHIM pembahas
2 6 Mei 2019 8 Mei 2019 Vinsensius Vinsensius
019 MYH an kedua
Febrianto, SE Febrianto, SE
sentra
dari partai PDIP
gakkumdu
Nomor urut 4
(empat) dapil
Mempawah 1
Sumber : HPP Bawaslu Kabupaten Mempawah

Bawaslu Kabupaten Mempawah menangani 2 (dua) laporan dugaan


tindak pidana Pemilu sebagai berikut :
1. Dilaporkan oleh pelapor atas nama Drs.H. Rahmat Satria,
SH.MH, yakni melaporkan keterlibatan Wakil Gubernur
Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan, SH. MH dalam kampanye
Caleg Partai Golkar dan Memihak kesalah satu calon anggota
legislatif di Jl. Parit kebayan Rt.02 Rw.15 Dusun Rahadi Desa
Jungkat Kecamatan Siantan, dimana dalam laporan tersebut
pelapor menyampaikan bahwa terlapor melakukan kegiatan
kampanye tanpa menyampaikan surat ijin cuti. Laporan tersebut
diregistrasi karena memenuhi syarat formil dan materil, kasus
dugaan tindak Pidana Pemilu tersebut di hentikan pada
pembahasan kedua Sentra Gakkumdu Kabupaten Mempawah
karena tidak memenuhi unsur pasal tindak pidana pemilu
berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017.

47
2. Dilaporkan oleh pelapor atas nama IBRAHIM MYH yakni
melaporkan Matias Vinsensius Febrianto, SE, dimana dalam
laporan tersebut pelapor menyampaikan bahwa terlapor
melakukan Dugaan Pemalsuan Data Administrasi Caleg atas
nama Matias Vinsensius Febrianto, SE dari partai PDIP Nomor
urut 4(empat) dapil Mempawah 1. Laporan tersebut diregistrasi
karena memenuhi syarat formil dan materil, kasus dugaan tindak
Pidana Pemilu tersebut di hentikan pada pembahasan kedua
Sentra Gakkumdu Kabupaten Mempawah karena tidak
memenuhi unsur pasal tindak pidana pemilu
5. Pelanggaran Hukum Lainnya
Bawaslu Kabupaten Mempawah selama Tahapan Pemilu 2019
tidak ada laporan Pelanggaran Hukum Lainnya.
C. Pelimpahan Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu
Bawaslu Kabupaten Mempawah selama Tahapan Pemilu 2019 tidak
ada temuan atau laporan yang diterima yang dilimpahkan kepada
jajaran pengawas Pemilu dibawahnya.
D. Pengambil Alihan Temuan/Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu
Bawaslu Kabupaten Mempawah selama Tahapan Pemilu 2019 ada
laporan yang diterima yang diambil alih oleh Bawaslu Kabupaten
Mempawah dengan nomor laporan
01/LP/PL/Cam.Siantan/20.10/II/2019 terhadap laporan dan kajian
diduga termasuk pelanggaran pidana pemilu. Maka sesuai Undang-
undang Nomor 7 Tahun 2017 dan perbawaslu 7 Tahun 2018
pelanggaran pidana pemilu dapat diproses melalui Sentra Penegakkan
Hukum Terpadu.
E. Supervisi Dan Pendampingan Penanganan Dugaan Pelanggaran
Pemilu
Bawaslu Kabupaten Mempawah melakukan supervisi dan
pendampingan terhadap Panwaslu Kecamatan yang merupakan
jajaran dibawah Bawaslu Kabupaten Mempawah, supervisi dan
pendampingan ini dilakukan untuk memastikan bahwa Panwaslu

48
Kecamatan menangani Temuan atau Laporan sesuai dengan
peraturan yang berlaku, selama pelaksanaan Pemilu 2019 ada 1(satu)
Laporan yang diterima Panwaslu Kecamatan yakni Panwaslu
Kecamatan Siantan karena ini merupakan dugaan pelanggaran tindak
pidana Pemilu maka laporan dari Panwaslu Kecamatan diambil alih
oleh Bawaslu Kabupaten Mempawah karena setiap pelanggaran
tindak pidana Pemilu akan ditangani oleh Sentra Gakkumdu yang
terdiri dari unsur Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan Negeri, dan
Sentra Penegakkan Hukum Terpadu ini hanya ada pada
Penyelenggara pengawas pemilu yang bersifat tetap seperti Bawaslu
Kabupaten Mempawah, dan belum ada pada tingkat Panwaslu
kecamatan yang masih bersifat Ad Hoc.
F. Tindak Lanjut Penindakan Pelanggran Pemilu
Bawaslu Kabupaten Mempawah selama tahapan Pemilu 2019
menangani 2 jenis kasus yang diregistrasi yang terdiri dari 10 (sepuluh)
temuan dugaan pelanggaran administrasi pemilu dan 2 (dua) laporan
dugaan pelanggaran tindak pidana pemilu. Adapun kasus dugaan
pelanggaran administrasi pemilu diteruskan ke PPK Kecamatan
masing-masing yang menerima temuan. seperti PPK Kecamatan
Mempawah Hilir, PPK Kecamatan Sungai Pinyuh, dan PPK
Kecamatan Anjongan sedangkan kasus laporan dugaan pelanggaran
tindak pidana pemilu dihentikan pada pembahasan kedua Sentra
Gakkumdu Bawaslu Kabupaten Mempawah,
G. Sentra Gakkumdu
Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah
sarana kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil
Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.

49
Sentra Penegakan Hukum Terpadu selanjutnya disebut
Gakkumdu adalah pusat aktivitas penegakan hukum tindak pidana
Pemilu yang terdiri dari unsur Badan Pengawas Pemilihan Umum,
Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, dan/atau Badan
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Kepolisian Negara
Republik Indonesia, Kepolisian Daerah, dan/atau Kepolisian Resor,
dan Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Kejaksaan Tinggi dan/atau
Kejaksaan Negeri.
Dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2017 tentang Pemilihan Umum untuk memilih anggota Dewan
Perwakilan Rakyat anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan
Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah, sebagai sarana perwujudan kedaulatan rakyat untuk
menghasilkan wakil rakyat dan pemerintahan negara yang demokratis
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, dan Peraturan Bersama Ketua Badan
Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 31 Tahun
2018, Surat Perintah Kepala Kepolisian Resort Mempawah Nomor:
Sprin/2255/IX/OPS.1.1./2018, dan Surat Perintah Kepala Kejaksaan
Negeri Mempawah Nomor: PRINT.7313/Q.1.15/Euh.2/09/2018 tentang
Sentra Penegak Hukum Terpadu pada Pemilihan DPR, DPD,
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan DPRD dalam
hal ini Bawaslu Kabupaten Mempawah sebagai leading sector
lembaga pengawasaan dan penanganan pelanggaran dalam
penyelenggaraan Pilkada Pemilihan DPR, DPD, Pemilihan Presiden
dan Wakil Presiden serta Pemilihan DPRD melakukan Rapat Pleno di
Sekretariat Bawaslu untuk membahas Pokja Tim Sentra Gakkumdu
pada tanggal 29 Oktober 2018.
Hasil Rapat Pleno unsur pimpinan Bawaslu Kabupaten
Mempawah sepakat untuk melakukan koordinasi dengan instansi
terkait yaitu Kepolisian Resort Mempawah dan Kejaksaan Negeri
Mempawah guna melakukan kerja sama dalam membahas

50
pembentukan personil dalam Tim Sentra Penegakan Hukum Terpadu
(Gakkumdu) untuk menangani pelanggaran tindak pidana pemilihan
selama penyelenggaraan Pilkada Pemilihan DPR, DPD, Pemilihan
Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan DPRD Tahun 2019.
Perlu disampaikanan dalam laporan ini bahwa Badan Pengawas
Pemilihan Umum Kabupaten Mempawah sudah membuat Keputusan
dengan Nomor: 01/K-BAWASLU-PROV.KB-08/HK.01.01/1/2019
tentang Pembentukan Kelompok Kerja (POKJA) Sentra Gakkumdu
Pemilihan Umum Anggota DPR, DPRD, DPD, serta Pemilihan
Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019.
Tim Sentra Gakkumdu yang sudah terbentuk dari tiga unsur
Bawaslu, Kepolisian, dan Kejaksaan diharapkan bisa mewujudkan
efektivitas dan optimalisasi penanganan Tindak Pidana pemilihan
selama penyelenggaraan Pemilihan DPR, DPD, Pemilihan Presiden
dan Wakil Presiden serta Pemilihan DPRD Tahun 2019. baik itu yang
dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pemilih, Peserta
Pasangan Calon, Tim pasangan calon.
Bawaslu Kabupaten Mempawah melakukan Launching Sentra
Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) menghadapi Pemilihan DPR,
DPRD, DPD, serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun
2019, pada 29 Oktober 2018 di Sekretariat Bawaslu Kabupaten
Mempawah. Acara tersebut dihadiri oleh Tim Sentra Gakkumdu dari
unsur Kepolisian yang dalam hal ini dihadiri langsung Kapolres
Mempawah, Kepala Kejaksaan Negeri Mempawah, Dandim
Mempawah, Hakim Pengadilan Negeri Mempawah, Bawaslu Provinsi
Kalimantan Barat, dan dari Bawaslu Kabupaten Mempawah.
Launching Sentra Gakkumdu ini disambut positif oleh semua
unsur yang hadir, dengan adanya sentra Gakkumdu persoalan yang
menyangkut dengan pelanggaran pidana pemilu dapat diselesaikan
dengan cepat. Masyarakat jangan salah melapor atau mengadu kalau
nantinya terdapat pelanggaran pidana pemilu, langsung saja melapor
ke Sekretariat Sentra Gakkumdu. Hal ini selaras dengan apa yang

51
disampaikan oleh Masing masing perwakilan yang sudah tergabung
dalam Sentra Gakkumdu dalam sambutannya. Harapannya pemilihan
Umum tahun 2019 dapat berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan
apapun.
Sentra Gakkumdu Bawaslu Kabupaten Mempawah berdasarkan
Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten
Mempawah Nomor : 01/K-BAWASLU-PROV.KB.08/HK.01.01/1/2019.
berisikan 3 (tiga) penasehat, 3 (tiga) pembina, 3 (tiga) koordinator dan
14 (empat belas) anggota. Secara rinci struktur Sentra Gakkumdu
Bawaslu Kabupaten Mempawah dalam tabel berikut :

Tabel 5.5
Daftar Nama dan Jabatan
Sentra Gakkumdu Bawaslu Kabupaten Mempawah
Pemilu Tahun 2019

NO NAMA JABATAN INSTANSI

1 2 3 4
1 AKHMAD AMIRUDDIN, S.Pd Penasehat BAWASLU
2 AKBP DIDIK DWI SANTOSO, SIK Penasehat POLRI
3 ANTONI SETIAWAN,SH.MH Penasehat KEJAKSAAN
4 KAHARUDIN, S.IP Pembina BAWASLU
5 KOMPOL JOVAN REAGAN SUMUAL, SH, SIK, MH Pembina POLRI
6 EDI KUSBIYANTORO, SH Pembina KEJAKSAAN

7 SYAPIUDIN, S.Pd.I Koordinator BAWASLU

8 AKP SUTRISNO, SIK Koordinator POLRI


9 HENGKY SETIAWAN KAENDO, SH Koordinator KEJAKSAAN

10 IPDA DJOKO WAHJONO Anggota POLRI


11 BRIPKA AGUS WAHYUDI Anggota POLRI
12 BRIPKA AGUS PURWOHANDOKO Anggota POLRI
13 BRIPKA NORMAN HENDRIE Anggota POLRI
14 TRI HANTORO, SH Anggota KEJAKSAAN
15 BHAROTO, SH Anggota KEJAKSAAN
16 SUYATMI, S.AP Anggota BAWASLU
17 MIFTAHUL AKHYAR, SH Anggota BAWASLU
18 LUTFIADI, S.Pd.I Anggota BAWASLU

52
19 DENNI KURNIAWAN, SH Anggota BAWASLU
20 ARUM WIDARNARKO, SE Anggota BAWASLU
21 WIWIT HARLIANTI, A,Md Anggota BAWASLU
22 DWI SUCI AYU SARTICA, A. Md Anggota BAWASLU
23 SITI MARYAM, S.KOM Anggota BAWASLU
Sumber : SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Mempawah

Bawaslu Kabupaten Mempawah, bersama Kepolisian dan


Kejaksaan selama penyelenggaran Pemilihan Umum Tahun 2019
telah bersama-sama mengoptimalkan diri dalam penanganan serta
penindakan pelanggaran Pemilu yang terjadi di wilayah Kabupaten
Mempawah, adapun Laporan yang telah ditangani di dalam Sentra
Gakkumdu Bawaslu Kabupaten Mempawah sebagai berikut :
Tabel 5.6
Penanganan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu Tahun 2019
Sentra Gakkumdu

Pembahasan Status
NO No.Register Pembahasan II
I Temuan/Laporan
Laporan dihentikan
karena Tidak
memenuhi unsur
tindak pidana Pemilu
01/LP/PL/Cam.Siantan/20.10 pasal 523 dan pasal
1 9 Maret 2019 13 Maret 2019
/II/2019 547 undang-undang
Nomor 7 Tahun 2017
tentang Pemilihan
Umum

Laporan dihentikan
karena Tidak
memenuhi unsur
tindak pidana pemilu
2 01/LP/PL/Kab/20.10/V/2019 10 Mei 2019 16 Mei 2019
undang-undang
Nomor 7 Tahun 2017
tentang Pemilihan
Umum
Sumber : HPP Bawaslu Kabupaten Mempawah

Sentra Gakkumdu mempunyai tugas dan fungsi. Fungsi Sentra


Gakkumdu adalah sebagai forum koordinasi dalam proses
penanganan setiap pelanggaran tindak pidana pemilu, pelaksanaan
pola tindak pidana pemilu itu sendiri, pusat data, peningkatan
kompetensi, monitoring evaluasi. Sementara mengenai pola

53
penanganan tindak pidana pemilu telah dirinci dalam Standar
Operasional dan Prosedur (SOP) tentang Tindak Pidana Pemilu pada
Sentra Gakkumdu. Hal itu diharapkan dapat menciptakan sistem
pemilihan umum yang baik dan efektif.
Menurut SOP Sentra Gakkumdu, penanganan tindak pidana
pemilu dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahap yaitu:
1. Penerimaan, pengkajian dan penyampaian laporan/temuan
dugaan tindak pidana pemilu kepada Pengawas Pemilu; dalam
tahap ini Pengawas Pemilu berwenang menerima
laporan/temuan dugaan pelanggaran pemilu yang diduga
mengandung unsur tindak pidana pemilu, selanjutnya dugaan
pelanggaran itu dituangkan dalam Formulir Pengaduan.
Setelah menerima laporan/temuan adanya dugaan tindak
pidana pemilu, Pengawas Pemilu segera berkoordinasi dengan
Sentra Gakkumdu dan menyampaikan laporan/temuan
tersebut kepada Sentra Gakkumdu dalam jangka waktu paling
lama 24 Jam sejak diterimanya laporan/temuan.
2. Tindak lanjut Sentra Gakkumdu terhadap laporan/temuan
dugaan tindak pidana pemilu; dalam tahap ini dilakukan
pembahasan oleh Sentra Gakkumdu dengan dipimpin oleh
anggota Sentra Gakkumdu yang berasal dari unsur Pengawas
Pemilu.
3. Tindak lanjut Pengawas Pemilu terhadap rekomendasi Sentra
Gakkumdu, Dalam tahap ini disusun rekomendasi Sentra
Gakkumdu, yang menentukan apakah suatu laporan/temuan
merupakan dugaan tindak pidana pemilu atau bukan, atau
apakah laporan/temuan tersebut perlu dilengkapi dengan
syarat formil/syarat materiil.
Mekanisme penanganan dengan sinergi antar lembaga
demikian ini diharapkan dapat secara efektif dan efisien menjawab
berbagai kendala penanganan tindak pidana pemilu yang selama
ini dikhawatirkan terjadi. terutama kekhawatiran tentang ketidak

54
sepahaman penerapan peraturan antara pengawas pemilu dengan
Kepolisian dan Kejaksaan. Di samping itu, SOP ini diharapkan akan
mudah untuk menjadi panduan kerja bagi petugas Sentra
Gakkumdu di seluruh tingkatan.

55
BAB VI
PENYELESAIAN SENGKETA PEMILU

Sengketa dalam proses pemilu umumnya terjadi di antara para


peserta pemilu. Selain itu sengketa dapat juga terjadi antara peserta
pemilu dengan penyelenggara pemilu sebagai akibat dikeluarkannya
keputusan KPU, KPU Provinsi dan/atau KPU Kabupaten/Kota. Ketentuan
mengenai Penyelesaian sengketa di Pemilu 2019 diatur dalam Peraturan
Bawaslu Nomor 18 Tahun 2017 tentang Tata Cara Penyelesaian
Sengketa Proses Pemilihan Umum sebagaimana diubah terakhir dengan
Peraturan Bawaslu Nomor 27 Tahun 2018, sebagai peraturan pelaksana
dari UU Nomor 7 Tahun 2017.
Bawaslu Berwenang Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa
Bawaslu tersebut menjelaskan tata cara penyelesaian sengketa proses
mulai dari permohonan, mediasi hingga pembacaan putusan.
a. Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu
Pada sengketa proses pemilu, sengketa dibawa oleh pemohon kepada
Bawaslu untuk dikaji. Tahap pertama penyelesaian adalah dengan
melakukan mediasi antar kedua belah pihak. Jika mediasi gagal, para
pihak dapat memilih melakukan ajudikasi.
b. Putusan Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu
putusan yang dikeluarkan oleh Bawaslu, para pihak dapat mengajukan
upaya hukum atas ketidaksetujuannya terhadap putusan tersebut
kepada Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Tenggang waktu
proses penyelesaian sengketa pemilu di Bawaslu adalah 12 hari, mulai
dari menerima permohonan penyelesaian sengketa hingga memutus
penyelesaian sengketa. Putusan Bawaslu sendiri bersifat final dan
binding, kecuali terhadap putusan mengenai verifikasi partai politik
peserta pemilu, penetapan daftar calon tetap anggota DPR, DPD,
DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, serta penetapan
pasangan calon.

56
c. Tindak Lanjut
Bawaslu kabupaten Mempawah dalam melaksanakan tugas sesuai
Peraturan Bawaslu Nomor 18 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum sebagaimana diubah
terakhir dengan Peraturan Bawaslu Nomor 27 Tahun 2018, sebagai
peraturan pelaksana dari UU Nomor 7 Tahun 2017 tidak menerima
permohonan sengketa oleh peserta pemilu. Sampai pada proses saat
ini Bawaslu tidak ada tindak lanjut sebagaimana prosedur yang ada.
d. Penyelesaian Sengketa Acara Cepat
Sengketa acara cepat timbul karena bersifat mendesak dan
berlangsung pada tahapan yang singkat serta diselesaikan ditempat
kejadian serta sengketa acara cepat dapat diajukan oleh peserta
pemilihan dan pertimbangan pengawas pemilihan terhadap peristiwa
ditempat kejadian.Bawaslu Kabupaten Mempawah selama tahapan
penyelenggaraan Pemilihan Anggota DPR, DPRD ,DPD, Presiden dan
Wakil Presiden Tahun 2019 tidak menerima pengajuan Permohonan
sengketa.
Gambar 6.1
Review Sengketa Acara Cepat

57
Dari setiap Tahapan Pemilu yang berjalan Bawaslu Mempawah
melakukan fungsi pengawasan sehingga pemilu berjalan sebagaimana
mestinya. Berikut peranan Bawaslu Mempawah dalam mencegah
terjadinya sengketa :
a. Memaksimalkan kepada fungsi pengawasan yang dimiliki oleh
Bawaslu sebagaimana yang tertuang dalam Undang-undang nomor 7
tahun 2017
b. Aktif melakukan koordinasi dengan KPU dan jenjang dibawahnya
dengan tujuan mengantisipasi terjadinya sengketa pemilu.
c. Melakukan evaluasi berjenjang diinternal Bawaslu Mempawah guna
memperoleh hasil dan fungsi pengawasan dari Bawaslu secara
maksimal.
Bawaslu kabupaten Mempawah dalam melaksanakan tugas sesuai
Peraturan Bawaslu Nomor 18 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum sebagaimana diubah
terakhir dengan Peraturan Bawaslu Nomor 5 Tahun 2019, sebagai
peraturan pelaksana dari UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 tidak menerima
permohonan sengketa dari peserta pemilu maupun partai politik. Sampai
pada proses saat ini Bawaslu tidak ada tindak lanjut sebagaimana
prosedur yang ada.putusan yang dikeluarkan oleh Bawaslu, para pihak
dapat mengajukan upaya hukum atas ketidaksetujuannya terhadap
putusan tersebut kepada Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Tenggang waktu proses penyelesaian sengketa pemilu di Bawaslu adalah
12 hari, mulai dari menerima permohonan penyelesaian sengketa hingga
memutus penyelesaian sengketa. Putusan Bawaslu sendiri bersifat final
dan binding, kecuali terhadap putusan mengenai verifikasi partai politik
peserta pemilu, penetapan daftar calon tetap anggota DPR, DPD, DPRD
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, serta penetapan pasangan calon.
Selama proses pelaksanaan pemilihan umum diwilayah Kabupaten
Mempawah, Bawaslu Kabupaten Mempawah tidak menerima laporan
perselisian hasil pemilihan umum, dikarenakan : Selama proses
pelaksanaan tahapan pemilu berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga

58
dapat diterima oleh semua pihak. Tahapan pemungutan dan
penghitungan suara di tingkat TPS, PPK dan tingkat KPU Kabupaten
disaksikan oleh semua pihak dan hasilnya dapat diterima oleh semua
pihak. Selama tahapan berlangsung Bawaslu Kabupaten sampai
kejenjang Pengawas TPS selalu melakukan koordinasi dalam
pengawasan pemilu. Sehingga mencegah terjadinya sebuah kesalahan
ataupu kecurangan pemilu.
Bawaslu Kabupaten Mempawah dalam menjalankan tugas dan
fungsinya mengacu pada undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang
pemilihan umum. Sehinga pelaksanaan pemilihan umum diwilayah
Kabupaten Mempawah berjalan dengan lancar, aman dan kondusif. Aktif
melakukan sosialisasi kepada masyarakat, organisasi-organisasi yang ada
di Kabupaten Mempawah, dengan harapan semua kalangan juga dapat
membantu pelaksanaan pemilu. Begitu juga Bawaslu Mempawah selalu
melakukan koordinasi dengan KPU supaya tidak terjadi mis komunikasi
dan persepsi dalam pelaksanaan tahapan pemilu.

59
BAB VII
ADVOKASI

A. Bantuan Hukum
Berdasarkan Peraturan Bawaslu Nomor 26 Tahun 2018 tentang
tata cara pemberian bantuan hokum di Lingkungan Badan Pengawas
Pemilihan Umum, bahwa Bawaslu dapat memberikan bantuan hukum
kepada Pengawas Pemilihan Umum dan/atau Pegawai di lingkungan
Badan Pengawas Pemilihan Umum dalam menghadapi permasalahan
hukum supaya terkoordinasi sehingga terciptanya pemberian bantua
hukum secara tertib dan terintegrasi di lingkungan Bawaslu.
Bantuan Hukum meliputi perkara perdata, perkara pidana,
perkara Tata Usaha Negara, Perkara Kode Etik, Uji Materiil Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, uji material
peraturan perundang-undangan di bawa Undang-undang, pengaduan
hokum, konsultasi hokum, alternative penyelesaian sengketa dan
permasalahan hukum lain yang melibatkan Bawaslu.
Pemberian Bantuan Hukum di Lingkungan Bawaslu
Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Keluarahan/Desa,
dan Pengawas TPS dilaksanakan oleh bagian yang membidangi
bantuan hukum pada Bawaslu Provinsi. Bawaslu Kabupaten/Kota
Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS
dapat mengajukan permohonan bantuan hokum kepada Bawaslu
melalui Bawaslu Provinsi.
B. Pemberian Keterangan Pada Sengketa Hasil Pemilu (PHPU)
1. Keterangan atas Pokok Permohonan
Pemohon : Partai Gerakan Indonesia Raya
Melawan
Termohon : Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
Bahwa dalam Pokok Permohonan terdapat perubahan suara
antara C1 dan DAA1 di TPS 11 Kelurahan Terusan kecamatan
Mempawah Hilir Kabupaten mempawah. Berdasarkan pendapat

60
pemohon suara Khaterine A.Oe pada C1 sebanyak 2 (dua) suara,
pada DAA1 berkurang menjadi 1 (satu) suara. Bahwa terhadap
pokok permohonan tersebut bawaslu kabupaten mempawah dapat
menerangkan sebagai berikut :
1) di TPS 11 Kelurahan Terusan kecamatan Mempawah Hilir
Kabupaten Mempawah yang terdapat di Bawaslu kabupaten
mempawah untuk suara Katherine A.Oe C1 sebanyak 2 (Dua)
suara. (Bukti PK .23.2-04)
2) DAA1 TPS 11 Kelurahan Terusan kecamatan Mempawah Hilir
Kabupaten Mempawah yang terdapat di Bawaslu kabupaten
mempawah untuk suara Katherine A.Oe sebanyak 1 (satu)
suara (Bukti PK .23.2-05)
3) Dokumentasi Photo C1 Plano TPS 11 Kelurahan Terusan
kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah yang
terdapat di Bawaslu kabupaten mempawah untuk suara
Katherine A.Oe sebanyak 2 ( dua ) suara. (Bukti PK .23.2-06)
Untuk lebih jelas dirinci dalam tabel berikut :
Tabel 7.1
Bukti PHPU

pokok Cek lampiran


Pemohonan (Bawaslu)
NO Kecamatan Desa TPS Selisih
Dok.
C1 DAA1 C1 DAA1 Photo
Plano

Mempawah 2
1 Terusan 11 2 1 1 2 1
Hilir
Sumber : PHL Bawaslu Kabupaten Mempawah

2. Keterangan Tambahan di Luar Pokok Permohonan


a. Hasil Pengawasan terkait Pungut Hitung dan Rekapitulasi
Suara;
1. Bahwa Panitia Pengawas Pemilu Kacamatan Mempawah
Hilir kabupaten Mempawah telah Melakukan pengawasan

61
Rekapitulasi Perihitungan suara ditingkat Kecamatan.
(Bukti PK .23.2-07)
2. Bahwa Panitia pengawas TPS telah melakaukan
pengawasan pencoblosan dan perhitungan suara ditingkat
TPS 11 Desa Terusan kecamatan Mempawah Hilir
Kabupaten Mempawah (Bukti PK .23.2-08)
3. Bahwa Panitia pengawas TPS telah melakaukan
pengawasan pencoblosan dan perhitungan suara ditingkat
TPS 07 Desa Terusan Kecamatan Mempawah Hilir
Kabupaten Mempawah (Bukti PK .23.2-09)
b. Penanganan Pelanggaran lainnya yang erat kaitannya dengan
Perselisihan Hasil
1. Bahwa pada saat pelaksanaan perhitungan suara di TPS 11
Kelurahan Terusan kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten
Mempawah tidak ada temuan Pengawas TPS dan laporan
masyarakat tentang dugaan pelanggaran pemilu di TPS
tersebut.
2. Bahwa pada saat pelaksanaan rekapitulasi hasil perolehan
suara di kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah
tidak ada temuan Pengawas dan laporan masyarakat
tentang dugaan pelanggaran pemilu.
3. Daftar Bukti

Tabel 7.2
Daftar Bukti

Bukti Keterangan
PK.23.2-01 Photocopy sertifikat hasil perhitungan suara DPR di TPS
11 Kelurahan Terusan Kecamatan Mempawah Hilir
Kabupaten Mempawah (Model C1 DPR)
PK.23.2-02 Photocopy sertifikat Rekapitulasi hasil perhitungan Suara
Calon Anggota DPR dari setiap TPS di daerah pemilihan
dalam Wilayah Kecamatan (Model DAA1 DPR)
PK.23.2-03 Photocopy Data Rincian hasil perhitungan suara DPR di
TPS 11 Kelurahan Terusan Kecamatan Mempawah Hilir
Kabupaten Mempawah (Model C1 Plano DPR)

62
PK.23.2-05 Photocopy sertifikat Rekapitulasi hasil perhitungan Suara
Calon Anggota DPR dari setiap TPS di daerah pemilihan
dalam Wilayah Kecamatan (Model DAA1 DPR)
PK.23.2-07 Laporan Hasil Pengawasan Pemungutan dan
Perhitungan Suara di TPS 11 kelurahan Terusan
Kecamatan Mempawah Hilir
PK.23.2-09 Laporan Hasil Pengawasan Rekapitulasi Perhitungan
Suara di Kecamatan Mempawah Hilir
Sumber : PHL Bawaslu Kabupaten Mempawah

C. Pengawasan Atas Tindak Lanjut Pelaksanaan Putusan


Bawawaslu Kabupaten Mempawah ikut melaskanakan pengawasan
Tindak Lanjut Pelaksanaan Putusan. Ini disebabkan adanya PHPU
diajukan oleh salah satu Partai Peserta Pemilu yang di laporkan ke
Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat dan berlokasi di Kabupaten
Mempawah. Bawaslu Kabupaten Mempawah ikut serta melengkapi
bukti-bukti pendukung atas laporan tersebut. Tapi secara Tahapan
Bawaslu Kabupaten Mempawah tidak ada mengeluarkan Putusan.

63
BAB VIII
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Bawaslu Kabupaten Mempawah merupakan bagian dari
penyelenggara pemilu Tahun 2019, Bawaslu Kabupaten Mempawah
memiliki 3 (tiga) Divisi yakni :
1. Divisi SDM dan Organisasi
2. Divisi Pengawasan Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antara
Lembaga
3. Divisi Hukum Penindakan Pelanggaran dan Sengketa
Setiap divisi memiliki tugas dan tanggungjawab masing-masing.
Divisi SDM dan Organisasi diantarannya membentuk Panwaslu
Kecamatan yang kemudian Divisi SDM dan Organisasi tingkat
Kecamatan membentuk Panitia Pengawas Keluaran/Desa dan
pembentukan Pengawas TPS.
Divisi Pengawasan Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga
bertugas melaksanakana pengawasan melekat terhadap seluruh
tahapan Pemilu Tahun 2019 di mulai penetapan daftar pemilih,
verifikasi partai politik, penetapan calon legislatif, kampanye, logistik,
dana kampanye, pungut hitung, rekapitulasi perolehan suara,
melakukan koordinasi dengan instansi dan pihak terkait untuk
memakasimalkan fungsi pengawasan dan juga menyampaikan
informasi kepada masyarakat mengenai hasil Pengawasan,
Pencegahan yang sudah dilakukan kepada masyarakat umum agar
masyarakat dapat mengetahui kinerja Bawaslu Kabupaten Mempawah
dan perkembangan setiap tahapan pemilu yang sedang berlangsung.
Divis Hukum Penindakan Pelanggaran dan Sengketa memiliki tugas
diantaranya membuat kajian hukum dari kasus melalui Sentra
Gakkumdu yang dilaporkan juga kasus sengketa pemilu dan kemudian
di tindak jika terdapat pelanggaran hukum.

64
Bawaslu Kabupaten Mempawah melaksanakan kegiatan yang
telah di anggarkan guna untuk meningkatkan kemampuan SDM,
Sosialisasi Pengawasan Pemilu, Rakor dan Rakernis setiap Tahapan
Pemilu dan pelaporan SPJ akhir kegiatan. Kegiatan tersebut diikuti
oleh Panwaslu Kecamatan serta ormas dan organisasi kepemudaan
yang disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Bawaslu Kabupaten Mempawah melakukan terus pengawasan
keseluruhan proses tahapan agar berjalan lancar dan aman. Salah
satunya melalui supervisi dan pengawasan tahapan Kampanye dan
pembinaan kapasitas petugas di Kecamatan sehingga berbagai
kendala yang dihadapi dan menjadi pengalaman berharga bagi
Bawaslu Kabupaten Mempawah dalam melaksanakan tugas-tugas
dimasa yang akan datanng. Bawaslu Kabupaten Mempawah
menyadari bawah apa yang telah dilakukan jauh dari harapan
sempurna sehingga masih harus terus belajar dan menempa diri dalam
menghadapi berbagai permasalahan dalam menjalankan tugas
pengawasan.
B. Rekomendasi
Pada akhirnya semua tahapan dalam pelaksanaan pada semua
Pemilihan Umum Tahun 2019 di Kabupaten Mempawah dapat
terlaksana dengan baik dan dapat menghasilkan kinerja yang dapat di
evaluasi dengan obyektif sehingga di periode berikutnya semua
Bawaslu di Jajaran masing-masing mengemban tugas pengawasan di
wilayah kerja masing-masing denngan sebaik-baiknya.
Adapun saran perbaikan pelaksanaan tugas dan fungsi Bawaslu
Kabupaten Mempawah adalah :
1. Program/kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan Kabupaten.
2. Waktu dalam penyerapan anggaran di sesuaikan dengan waktu
penyerahan dan waktu pengembalian.
3. Pembinaan yang berkesinabungan bagi Bawaslu Kabupaten/Kota
tidak hanya di jajaran Komisoner tapi juga di Jajaran Staf.

65
4. Bawaslu Kabupaten Mempawah dalam melaksanaka pengawasan
tahapan pendaftaran calon legislatif harus memperhatikan hal yang
menjadi keabsahan calon, karena berdasarkan laporan yang terkait
keabsahan dari lolosnya salah satu bakal calon legislatif menjadi
calon legislatif.
5. Dalam melakukan penanganan palanggaran pemilu harus
memperhatikan waktu yang diberikan, karena berdasarkan
penangan yang sudah diberikan, Bawaslu harus mampu
mengoptimalkan waktu penanganan yang diberikan berdasarkan
yang tertera dalam Undang-undang 7 Tahun 2017
6. Untuk mewujudkan pemilu yang lebih berintegritas, Bawaslu harus
mampu merangkul semua elemen masyarakat. Dengan harapan
masyarakat dapat lebih aktif dan memahami tentang
penyelenggaraan pemilu.
7. Dengan luasnya wilayah hukum keadaan social masyarakat yang
beranekaragam, Bawaslu harus mampu mempetakan wilayah yang
rawan konflik. Sehingga dapat mempermudah fungsi pengawasan.
8. Bawaslu Kabupaten Mempawah mampu mendorong peserta
pemilu agar patuh terhadap peraturan Kampanye sesuai dengan
PKPU Kampanye dan memberikan saksi yang tegas terhadap
peserta Pemilu yang melanggar Peraturan.
9. Terkait persoalan APK untuk segera dibersihkan bilamana
melanggar UU Pemilu. Bawaslu Kabupaten Mempawah diminta
untuk lebih Fokus selesaikan masalah APK.

66

Anda mungkin juga menyukai