Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN

KELOMPOK STUDI
LAPANGAN
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI KOTA
CILEGON

Disusun oleh :
Kelompok 2

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA HUKUM DAN HAM
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN CCIV
TAHUN 2023
STUDI LAPANGAN KINERJA ORGANISASI

LAPORAN KELOMPOK
STUDI LAPANGAN
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI KOTA CILEGON
PERSANDIAN DAN STATISTIK

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2 PESERTA DIKLAT PKP ANGKATAN CCIV (204)

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA HUKUM DAN HAM
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN CCIV
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadlirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
selalu melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Studi Lapangan Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan CCIV (204) Kelompok 2 pada
XXXXX Kota Sumedang Provinsi Jawa Barat, yang berlangsung pada
tanggal 19 – 20 Juni 2023. Terselesaikannya pelaksanaan studi lapangan
dan penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Untuk itu, pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan dan
menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Iwan Kurniawan selaku Kepala BPSDM Hukum dan HAM,
beserta jajaran penyelenggara Pelatihan Kepemimpinan Pengawas
Angkatan CCIV Tahun 2023;
2. Bapak Maman Mauludin, SH, M.SI. selaku Sekretaris Daerah Kota
Cilegon;
3. Bapak Eko Budianto dan Bapak Dr. Edy Santoso, SH, MH selaku
pendamping dalam Studi Lapangan yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam Menyusun Laporan Kelompok Studi
Lapangan;
4. Bapak Agus Zulkarnain, S.STP., M.Si selaku Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika, Kota Cilegon beserta jajarannya;
5. Bapak Nurohma, S.IP, M.Si selaku fasilitator pelaksanaan studi
lapangan;
6. Teman-teman seperjuangan peserta PKP BPSDM Kementerian
Hukum dan HAM RI Angkatan CCIV (204) Kelompok 2 Tahun 2023;
7. Semua pihak yang telah membantu kami dalam penulisan yang tidak
bisa kami sebutkan satu persatu.

i
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, kritik
dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat kami harapkan
demi perbaikan di masa depan. Semoga laporan ini bermanfaat dan
membawa dampak positif bagi orang banyak.

Cilegon, 20 Juni 2023

Kelompok 2

ii
PESERTA STUDI LAPANGAN PELATIHAN
KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN CCIV TAHUN
2023 KELOMPOK 2

Lokus : Dinas Komunikasi dan Informatika, Kota Cilegon


Provinsi Banten

No. Nama Jabatan


1. Prihatno Juniardi, A.Md.Im., S.H., M.H. Ketua
2. Diki Susanto, A.Md.IP., S.H. Sekretaris
3. Eny Julianti, S.E. Penyaji
4. Happy Reza Dipayuda Penyaji
5. Kuatno Eka Prasetya, A.Md.P., S.H., M.M. Penyaji
6. Meivita Dewi Widyastuti, S.H., M.H. Moderator
7. Masyud Tualeka, S.Sos. Anggota
8. Rhigetti Kheymal Wijaya, A.Md.IP, S.Sos. Anggota
9. Sri Lisnawati, SH Anggota
10. Andi Arieyanto, S.H. Anggota

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................... i


DAFTAR PESERTA ........................................................................ iii
DAFTAR ISI..................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1


A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................... 2
C. Metode Pengumpulan Data................................................... 2
1. Observasi Lapangan ....................................................... 3
2. Wawancara ..................................................................... 3
3. Dokumentasi ................................................................... 3
4. Diskusi ............................................................................ 3
5. Browsing Internet ............................................................ 3
D. Tahapan Studi Lapangan ...................................................... 3
1. Persiapan Pelaksanaan Pelaporan ................................. 4
2. Pelaksanaan Studi Lapangan ......................................... 4
3. Pelaporan........................................................................ 4
E. Jadwal Kegiatan Studi Lapangan.......................................... 4

BAB II PROFIL PEMERINTAH KOTA CILEGON………….......... 5


A. Gambaran Umum.................................................................. 5
1. Sejarah Kota Cilegon………......................................... 5
2. Visi dan Misi .................................................................... 10
3. Struktur Organisasi Kota Cilegon………...................... 12
4. Program Unggulan Kota Cilegon………. ..................... 13
B. Locus Studi Lapangan........................................................... 15
1. Tugas dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informasi
Persandian dan Statistik Kota Cilegon…………............... 16

iv
2. Sumber Daya Manusia, Sarana Prasarana, Anggaran ... 16
3. Deskripsi Kinerja Organisasi Pelayanan Publik .............. 18
BAB III KEY SUCCESS FACTOR DAN LESSON LEARNT .......... 21
A. Key Success Factor .............................................................. 21
1. Keunggulan Strategi dan Manajemen Kinerja Pelayanan
Publik ............................................................................... 21
2. Keberlangsungan Keunggulan Strategi dan Manajemen
Kinerja Pelayanan Publik ................................................. 22
B. Lesson Learnt ....................................................................... 25
1. Peran Kepemimpinan ...................................................... 25
2. Inovasi ............................................................................. 25
3. Kompetensi dan Pemberdayaan SDM............................. 26
4. Pembangunan Jejaring Kerja dan Kolaborasi Pemangku
Kepentingan..................................................................... 26
5. Penerapan Manajemen Kinerja ..................................... 27
6. Penerapan Manajemen Risiko ......................................... 27
7. Planning & Budgeting ...................................................... 29
8. Pemanfaatan Teknologi ................................................... 29
BAB III PENUTUP ........................................................................... 31
A. Kesimpulan ........................................................................... 31
B. Rekomendasi ........................................................................ 32
Dokumentasi .................................................................................... 33

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah SDM Berdasarkan golongan.................................. 16


Tabel 2. Daftar Aset/Modal Diskominfosanditik Kota
Cilegon......................................................................... 18
Tabel 3, Pengelolaan Risiko ............................................................ 29

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Kota Cilegon……………. ........................................... 6


Gambar 2. Logo Kota Cilegon……………............................................ 9
Gambar 3. Struktur Organisasi Pemerintah Kota Cilegon…………….. 13
Gambar 4. Dokumentasi Studi Lapangan ................................................ 15
Gambar 5. Struktur Organisasi Diskominfo Kota
Cilegon...................................................................... 17
Gambar 6. E-Government Growth Kota Cilegon…………................. 24
Gambar 7. Sekolah Gazebo, Wifi Gratis untuk Belajar online.......... 30

vii
STUDI LAPANGAN KINERJA ORGANISASI 1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Adminitrator Negara Nomor 5
Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pelatihan Struktural Kepemimpinan
dan Keputusan Kepala LAN Nomor 374/K.1/PDP.07 Tahun 2022 tentang
Kurikulum Pelatihan Struktural Kepemimpinan bahwa salah satu kurikulum
pada agenda tahap IV adalah Agenda Aktualita Kepemimpinan yaitu Studi
Lapangan Pelayanan Publik. Deskripsi mata diklat tersebut adalah
membekali peserta dangan kemampuan mengaktualisasikan kapasitas
kepemimpinan melayani melalui pengalaman best practice pengendalian
pelayanan publik dan aplikasinya dalam aksi perubahan dalam peningkatan
kualitas pelayanan melalui pembelajaran studi lapangan pelayanan publik.
Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya mengadopsi atau
mengadaptasi best practice.
Pengertian studi lapangan adalah salah satu proses kegiatan
mengungkapkan fakta-fakta melalui observasi/pengamatan dan wawancara
dalam proses memperoleh keterangan atau data dengan terjun langsung ke
lapangan. Dari hasil studi lapangan, suatu organisasi dapat memperoleh
gambaran dalam (insight) mengenai kondisi kinerja organisasi sehingga
dapat mengadopsi best practice untuk meraih sasaran yang diinginkan.
Perlu diketahui bahwa kegiatan studi lapangan tidaklah harus peristiwa
yang dilakukan kali waktu, namun bisa juga merupakan kegiatan
berkesinambungan sehingga organisasi dapat memperoleh manfaat dalam
meraih praktek aktifitas organisasi yang terbaik buat organisasi.
Kegiatan studi lapangan ini dinilai sangat penting mengingat setiap peserta
diwajibkan untuk dapat mengamati sehingga dapat

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS CCIV | KELOMPOK 2


STUDI LAPANGAN KINERJA ORGANISASI 2

mengadopsi atau mengadaptasi manajemen kinerja pada Dinas


Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik Kota Cilegon
(Diskominfosanditik) serta diharapkan dapat melahirkan sebuah inovasi
baru guna terwujudnya pelaksanaan tupoksi yang optimal bagi organisasi
atau satuan kerja masing-masing, sehingga diperlukan penilaian secara dini
terhadap praktek-praktek terbaik (Best Practice) maupun praktek-praktek
yang mungkin terjadi penyimpangan atau kekeliruan dalam perputaran roda
organisasi.

B. Tujuan
1. Penerapan studi lapangan mempunyai tujuan untuk meningkatkan keunggulan
kompetitif dengan memperbaiki kinerja usaha, meningkatkan produktifitas,
memperbaiki mutu produk dan pelayanan dengan menggunakan kinerja pesaing
utama sebagai pembanding. Kegiatan Studi Lapangan yang dilakukan pada Dinas
Komunikasi dan Informasi Kota Cilegon bertujuan:
1. Mendukung pencapaian tujuan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
dalam meningkatkan Profesionalisme Aparatur Sipil Negara
(ASN).
2. Mengumpulkan mengidentifikasi data dan informasi menemukan kunci
dan rahasia keberhasilan (Key Succes factor) serta menyiapkan
rencana proyek perubahan dengan mengadopsi dan mengadaptasi dari
best practice.
3. Menemukan lesson learnt dari best practice pada Dinas Komunikasi
dan Informasi Kota Cilegon
4. Adopsi dan adaptasi lesson learnt untuk ide / gagasan aksi perubahan.

C. Metode Pengumpulan data


Metode pengumpulan data adalah cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan dan menganalisis data. Dengan mengumpulkan data,
diharapkan peserta dapat menggali best practice yang dilakukan

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS CCIV | KELOMPOK 2


STUDI LAPANGAN KINERJA ORGANISASI 3

Diskominfosanditik Kota Cilegon di dalam melaksanakan tugas pokok dan


fungsinya sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam best practice yaitu:
1. Observasi lapangan
Metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau
peninjauan secara cermat di Dinas Komunikasi dan Informasi Kota
Cilegon. Manfaat dilakukannya observasi lapangan adalah untuk
mendapatkan data lapangan secara faktual dan objektif.
2. Wawancara
Menggali informasi kepada narasumber dari locus studi lapangan yang
sedalam-dalamnya sehingga peserta mendapatkan informasi yang
akurat best practice pada Diskominfo Kota Cilegon.
3. Dokumentasi
Mencari data mengenai manajemen kinerja yang dilaksanakan
Diskominfo Kota Cilegon melalui dokumentasi kegiatan, prestasi yang
diraih, notulen rapat, agenda serta foto- foto kegiatan.
4. Diskusi
Melakukan tanya jawab dengan pejabat/pegawai di lingkungan
DiskominfoKota Cilegon untuk mendapatkan informasi sekaligus
bertukar pikiran tentang inovasi pelayanan publik yang telah digagas.
5. Online Research.
Mencari informasi tentang locus melalui laman website, social media
maupun media online lainnya.

D. Tahapan Kegiatan Studi Lapangan


Tahapan kegiatan studi lapangan yang dilaksanakan pada Dinas Komunikasi
dan Informasi Kota Cilegon adalah sebagai berikut :

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS CCIV | KELOMPOK 2


STUDI LAPANGAN KINERJA ORGANISASI 4

1. Persiapan Pelaksanaan Pelaporan


a. Mengetahui tuntutan mata pelatihan dalam agenda pembelajaran.
b. Menentukan fokus pembahasan yang akan diangkat sebagai isu
utama pada Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Cilegon.
c. Menentukan kebutuhan data atau informasi dan metode
pengumpulan data/informasi untuk Menyusun laporan studi
lapangan
2. Pelaksanaan Studi Lapangan
a. Mengobservasi, mengumpulkan, menganalisis dan
menginterpretasi data/informasi yang ada di locus
b. Mengidentifikasi Key Succes factor keunggulan strategi dan
manajemen kinerja pelayanan publik di Dinas Komunikasi dan
Informasi Kota Cilegon.
3. Pelaporan
Menyusun laporan Lesson Learnt, bahan paparan hasil pelaksanaan
studi lapangan pada Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Cilegon
yang kemudian akan diadaptasi atau diadopsi menjadi gagasan yang
akan diterapkan pada satuan kerja masing-masing.

E. Jadwal kegiatan Studi Lapangan

Adapun jadwal kegiatan studi lapangan pada Pemerintah Kota Cilegon


adalah sebagai berikut :

No Waktu Kegiatan Pelaksana


1 17 Juni 2023 Persiapan (Pengarahan dan Bidang Penyelenggara,
Pembekalan Studi Lapangan tim fasilitator dan peserta

2. 19 s.d 20 Pelaksanaan studi lapangan di Peserta dan tim fasilitator


Juni 2023 Pemerintah Kota Cilegon

3 21 Juni 2023 Penyusunan laporan kelompok Peserta

4 21 Juni 2023 Paparan dan pembahasan Peserta bersama tim


laporan kelompok fasilitator

5 22 Juni 2023 Penyusunan laporan individu Peserta

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS CCIV | KELOMPOK 2


STUDI LAPANGAN KINERJA ORGANISASI 5

BAB II
PROFIL PEMERINTAH KOTA CILEGON

A. Gambaran Umum
1. Sejarah
Kota Cilegon merupakan salah satu daerah Industri ternama di Provinsi
Banten yang dikenal dengan kota Baja. Tidak tanggung-tanggung, Cilegon
disebut mampu menghasilkan sekitar enam juta ton baja setiap tahunnya,
sekaligus menjadikannya sebagai pusat industri manufaktur baja terbesar tak
hanya di Indonesia tapi juga di kawasan Asia Tenggara. Dilansir dari Dinas
Pariwisata Provinsi Banten, nama 'Cilegon' berasal dari paduan kata 'Ci' atau
'Cai' yang dalam bahasa Sunda memiliki arti 'air' dan 'Legon' atau 'Melegon'
berarti 'lengkungan' sehingga kata Cilegon diambil dari istilah kubangan air
atau rawa yang mencerminkan kondisi wilayah kota tersebut dahulu.
Dalam sejarahnya, Cilegon telah menghadapi berbagai fase perkembangan
mulai dari masa Kesultanan Banten pada 1651. Kala itu, Cilegon masih
berwujud tanah rawa dan perkampungan kecil di bawah kekuasaan Kerajaan
Banten. Barulah pada masa kejayaannya, Kesultanan Banten melakukan
pemugaran daerah di Serang dan Cilegon dengan membuka jalur
perlintasan yang menghubungkan Jawa dan Sumatera. Sejak saat itu, mulai
banyak orang yang memilih menetap di Cilegon. Berjarak hanya 15 kilometer
dari pusat Kesultanan Banten, Cilegon terkenal sebagai pusat penyebaran
Islam di Provinsi Banten. Cilegon bahkan masih menjaga budaya keislaman
hingga saat ini.
Salah satu ikon yang mencerminkan kebudayaan Islam di Cilegon ditandai
dengan masih berdirinya Al Khairiyah, sebuah perguruan Islam peninggalan
pahlawan nasional Brigadir Jenderal KH Syamun, seorang tokoh agama
berpengaruh sekaligus tentara yang sangat disegani. Pahlawan yang pernah
menjadi Komandan Batalyon PETA Pembela Tanah Air (PETA) pada periode
1942 - 1945 itu juga merupakan keturunan KH Wasyid yang memimpin
pemberontakan bersejarah Geger Cilegon pada 9 Juli 1888 silam. Peristiwa
bersejarah itu terjadi atas dasar ketidakpuasan masyarakat dan para Ulama
di Banten termasuk Cilegon terkait kebijakan yang ditetapkan pemerintah

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS CCIV | KELOMPOK 2


STUDI LAPANGAN KINERJA ORGANISASI 6

kolonial Belanda. Saat itu Belanda melalui kebijakan politik Pax Neerlandica
berupaya menyatukan wilayah-wilayah jajahannya di Nusantara, baik melalui
perjanjian dan pendekatan militer.
Memasuki tahun 1962, sebuah infrastruktur manufaktur baja pertama
bernama Pabrik Baja Trikora berdiri di Cilegon. Hal ini sekaligus menandai
masuknya Cilegon pada babak baru era industri. Berkat Peraturan
Pemerintah Nomor 35 Tahun 1970 tanggal 31 Agustus 1970, industri baja
semakin berkembang pesat dan turut berdampak pada sektor lain seperti
perdagangan, jasa hingga meningkatkan jumlah penduduk di wilayah
tersebut. Seiring perkembangan, penduduk Cilegon yang dulunya bekerja
sebagai petani pun berubah menjadi buruh dan pedagang. Peraturan itu juga
yang kemudian mengubah nama Pabrik Baja Trikora menjadi yang sekarang
dikenal sebagai PT Krakatau Steel.
Tak lama, Kota Cilegon juga memasuki era Reformasi. Melalui Undang-
Undang (UU) No 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, pemerintah
pusat semakin memberikan keleluasaan bagi Cilegon dalam mengatur
pemerintahannya. Hal ini tidak saja memberikan dampak berupa kebutuhan
peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan, tetapi juga memberikan gambaran mengenai perlunya
dukungan kemampuan dan potensi wilayah untuk menyelenggarakan
otonomi daerah.
Dengan ditetapkannya dan disahkannya UU Nomor 15 tahun 1999 tentang
pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah
Tingkat II Cilegon, status Kota Administratif Cilegon berubah menjadi
Kotamadya Cilegon pada 27 April 1999. Cilegon pun memiliki institusi
pemerintahan sendiri dengan terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kota Cilegon, seperti dikutip dari Biro Pemkesra Provinsi
Banten.
Semakin meningkatnya dinamika dan tuntutan masyarakat akan peningkatan
kualitas pelayanan dasar kepada masyarakat, pemerintah kota Cilegon
bersama DPRD Kota Cilegon kemudian menetapkan Peraturan daerah
nomor 15 tahun 2002 tentang Pembentukan 4 Kecamatan Baru, sehingga
kota Cilegon kini memiliki 8 kecamatan, yaitu Kecamatan Cilegon,
Kecamatan Ciwandan, Kecamatan Pulomerak, Kecamatan Cibeber,

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS CCIV | KELOMPOK 2


STUDI LAPANGAN KINERJA ORGANISASI 7

Kecamatan Grogol, Kecamatan Purwakarta, Kecamatan Jombang dan


Kecamatan Citangkil.

2. Letak Geografis
Berdasarkan letak geografisnya, Kota Cilegon berada dibagian paling ujung
sebelah Barat Pulau Jawa dan terletak pada posisi : 5°52'24" - 6°04'07"
Lintang Selatan (LS), 105°54'05" - 106°05'11" Bujur Timur (BT). Secara
administratif wilayah berdasarkan UU No.15 Tahun 1999 tentang
terbentuknya Kotamadya Kawasan Tingkat II Depok dan Kotamadya
Kawasan Tingkat II Cilegon pada tanggal 27 April 1999, Kota Cilegon benar
batas-batas wilayah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara: bersamaan batasnya dengan Kecamatan Bojonegara
(Kabupaten Serang)
b. Sebelah Barat: bersamaan batasnya dengan Selat Sunda
c. Sebelah Selatan: bersamaan batasnya dengan Kecamatan Anyer dan
Kecamatan Mancak (Kabupaten Serang)
d. Sebelah Timur: bersamaan batasnya dengan Kecamatan Kramatwatu
tepat di wilayah serdang (Kabupaten Serang)
Cilegon memiliki wilayah yang relatif landai di kawasan tengah dan pesisir
barat sampai timur kota, tetapi di wilayah utara cilegon topografi menjadi
berlereng karena bersamaan batasnya langsung gunung batur, sedangkan di
wilayah selatan topografi menjadi sedikit berbukit-bukit terutama wilayah yang
bersamaan batasnya langsung dengan Kecamatan Mancak.
Kota ini memiliki wilayah strategis yang bertalian langsung dengan selat
sunda, dan terhubung dengan jalan tol Jakarta - Merak. Selain itu rencana
pembangunan Jembatan Selat Sunda yang nantinya hendak terkoneksi
dengan jalan lingkar selatan Kota Cilegon menambah tingkat konektivitas
Kota ini dengan kawasan lain di sekitarnya.

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS CCIV | KELOMPOK 2


STUDI LAPANGAN KINERJA ORGANISASI 8

Gambar 1 Peta Kota Cilegon

3. Jumlah Penduduk
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020, jumlah penduduk Kota Cilegon,
Banten mencapai 434,9 ribu jiwa. Rinciannya, sebanyak 220,9 ribu laki-laki
dan 214 ribu perempuan. Rasio jenis kelamin di Kota Cilegon mencapai 103.
Artinya, terdapat sekitar 103 laki-laki pada setiap 100 perempuan di Kota Baja.
Laju pertumbuhan penduduk Kota Cilegon setiap tahunnya sepanjang 2010-
2020 sebesar 1,49%. Kepadatan penduduk di kota tersebut tercatat sebesar
2,47 ribu jiwa per kilometer persegi (km2).
Dilihat berdasarkan kecamatan, Citangkil menjadi wilayah di Kota Cilegon
yang memiliki jumlah penduduk tertinggi, yakni 79,9 ribu jiwa. Sedangkan,
Grogol merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terendah, yakni 42,4
ribu jiwa.
Cibeber menjadi kecamatan dengan laju pertumbuhan penduduk tertinggi
sebesar 2,47%, sedangkan yang terendah ada di Jombang sebesar 0,79%.
Kepadatan penduduk tertinggi dimiliki oleh Jombang sebesar 5,6 ribu
jiwa/km2, sementara yang terendah di Ciwandan sebesar 966 jiwa/km2.

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS CCIV | KELOMPOK 2


STUDI LAPANGAN KINERJA ORGANISASI 9

4. Lambang Daerah

Dasar Hukum : Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 2 Tahun 2000 Tentang
Lambang Daerah Kota Cilegon

Arti dari Lambang :


1. Bintang melambangkan Ketuhanan yang maha esa seperti yang ada di
dasar negara Kesatuan Republik Indonesia yakni Pancasila.
2. Tugu Geger melambangkan kesatuan warga masyarakat yyang punya
keaneragaman suku dan agama.
3. Lidah Api melambangkan semangat yang terus berkobar tanpa henti.
4. Padi melambangkan Kota Cilegon yang cukup dalam hal pangan.
5. Kapas melambangkan Kota Cilegon yang cukup dalam hal sandang.
6. Pita Merah Putih : Perlambang Kebangsaan Indonesia
7. Pena melambangkan Kota Cilegon sebagai Kota Pendidikan.
8. Gunung melambangkan Gunung Batur yang merupakan batas zona gerilya
pejuang Kota Cilegon.
9. Dinding melambangkan Benteng Surosoan yang merupakan benteng yang
dibangun pada zaman kesultanan Banten.

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS CCIV | KELOMPOK 2


STUDI LAPANGAN KINERJA ORGANISASI 10

10. Ombak melambangkan warga Kota Cilegon yang energik dan Dinamis.
11. Laut Dan Jangkar melambangkan Kota cilegon sebagai kota pelabuhan
yang menjadi jembatan pulau jawa dan sumatera.
12. Roda Gerigi melambangkan Kota Cilegon sebagai kota Industri.
13. Motto AKUR SEDULUR JUJUR ADIL MAKMUR melambangkan motto
yang dipegang Kota Cilegon

5. Visi dan Misi


a. Visi Pemerintah Kota Cilegon (RPJP 2021-2026)
“ Terwujudnya Cilegon Baru, Modern dan Bermartabat.”
b. Misi Pemerintah Kota Cilegon (RPJMD 2021-2026)
1. Menghadirkan Pemerintahan daerah yang profesional dan
akuntabel,
2. Mewujudkan Pendidkan yang berkualitas,
3. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan,
4. Mewujudkan masyarakat yang berperadaban.

6. Struktur Organisasi
Organisasi Perangkat Daerah sebagai wadah penyelenggaraan
pemerintahan,pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan menjadi
penentu keberhasilan pencapaian tujuan pemerintah daerah dalam
mewujudkan reformasi birokrasi haruslah kokoh. Struktur organisasi
Pemerintah Kota Cilegon mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah yang ditindaklanjuti melalui
Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 16 Tahun 2012 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Kota Cilegon. Susunan Organisasi Pemerintah Kota
Cilegon terdiri dari:
a. Walikota dan Wakil WaliKota Cilegon;
b. Sekretaris Daerah;
c. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat
Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Dinas Daerah, Lembaga Teknis
Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Kecamatan dan Kelurahan;
d. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah Kota Cilegon;

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS CCIV | KELOMPOK 2


STUDI LAPANGAN KINERJA ORGANISASI 11

e. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil


yang diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh Pejabat yang
berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya
dalam upaya mendukung kelancaran tugas pokok dan fungsi Dinas
Daerah Kota Cilegon
f. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah unsur pelaksana teknis pada Dinas
Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Dinas yang
selanjutnya disebut UPTD;

7. Program unggulan Kota Cilegon


Wali Kota Cilegon , Helldy Agustian membentuk 10 program Unggulan Wali
Kota dalam rangka mendorong kota modern , berkualitas dan bermartabat.
Helldy Agustian menyatakan pemerintah kota terus melakukan inovasi dengan
sejumlah manajemen hingga pengelolaan pemerintah daerah yang akuntabel
dan profesional. Diantaranya:
1. pembangunan tingkat RW sebesar 100 Juta per tahun dana
lingkungan, kemudian kami memiliki program dana hibah untuk DKM
atau pelaku UMKM.
2. Melakukan peningkatan pendapatan guru honorer sebesar 50%,
kenaikan tunjangan bagi pengawas, penilik dan kepala sekolah, serta
pemberian insentif bagi pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah
perbatasan.
3. Melakukan peningkatan honor dari kepala RT maupun RW dari Rp500
ribu perbulan dibayar 3 bulan sekali menjadi Rp1 juta dibayar per
bulan.
4. Mendorong pembangunan infrastruktur dan pembangunan layanan
fasilitas layanan publik mulai dari pembangunan alun-alun hingga
kelurahan,
5. Menyediakan lapangan kerja besar-besaran dimana Pemerintah Kota
Cilegon menggelar Forum HRD yang ditindaklanjuti dengan edaran
walikota, tentang komitmen industri dalam program pemagangan
tenaga kerja lokal,
6. Pemerintah Kota bersinergi untuk menambah beasiswa full sarjana
bagi para calon mahasiswa hingga mahasiswa yang berprestasi.

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS CCIV | KELOMPOK 2


STUDI LAPANGAN KINERJA ORGANISASI 12

7. Peningkatan pelayanan cakupan layanan Kesehatan.


8. Pojok Hobi untuk komunitas.
9. peningkatan profesionalitas bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) melalui
peningkatan 25 persen tunjangan dari kinerja.
10. Pemberiann Hibah sebesar 20 juta oer DKM untuk dua tahun
berdasarkan proposal melalui E-Hibah Bansos.

B. Locus Studi Lapangan


Lokus studi lapangan adalah Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan
Statistik Kota Cilegon beralamat Jl. Angkrek No.103, Situ, Kecamatan
Sumedang Utara, Kota Cilegon, Provinsi Jawa Barat
2. Tugas Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Cilegon
Adapun tugas dan fungsi yang dilakukan Diskominfo Kota Cilegon, berikut
tugas Diskominfo Kota Cilegon: membantu Walikota melaksanakan urusan
pemerintah daerah dibidang komunikasi dan informatika, persandian, dan
statistik yang menjadi kewenanagan daerah dan tugas pembantuan yang
diberikan pemerintah daerah. Dan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
3. Fungsi Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Cilegon
a. Pengelolaan opini dan aspirasi publik, pengelolaan informasi untuk
mendukung kebijakan nasional dan Pemerintah Daerah.
b. Penyediaan Konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi
publik.
c. Layanan informasi publik, layanan hubungan media.
d. penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyedia akses
informasi, layanan infrastuktur dasar data center.
e. Disaster recovery center dan TIK.
f. Layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet.
g. Layanan sistem komunikasi intra pemerintah daerah.
h. Layanan keamanan informasi E-Government.
i. layanan manajemen data dan informasi E-Government.
j. Layanan pengembangan dan dan pengelolaan aplikasi generik.
k. spesifik dan suplemen yang terintegrasi.
l. Integrasi layanan publik dan kepemerintahan.
m. Penyelenggaraan ekosistem TIK Smart City.

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS CCIV | KELOMPOK 2


STUDI LAPANGAN KINERJA ORGANISASI 13

n. Penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO)


Pemerintah Daerah.
o. Pengembangan Sumber daya TIK Pemerintah Daerah dan masyarakat,
p. Layanan nama sub domain bagi lembag.
q. pelayanan publik dan kegiatan Pemerintah Daerah.
r. Penetapan pola hubungan komunikasi sandi antar perangkat Daerah.
s. Penyelenggaraan Statistik sektoral lingkup Daerah.
t. koordinasi tugas lingkup Dinas pada Asisten Sekda sesuai bidang
tugasnya.

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS CCIV | KELOMPOK 2


STUDI LAPANGAN KINERJA ORGANISASI 14

BAB III
Key Success Factor dan Lesson learnt dari Dinas Komunikasi
dan Informasi Kota Cilegon

A. Key Success Factor


1. Keunggulan Strategi Dan Manajemen Kinerja Pelayanan Publik
Prinsip Pelayanan Publik merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban
pelayanan publik dalam penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang- undangan. Penyelenggaraan pelayanan
publik harus memiliki standar pelayanan dan dipublikasikan sebagai jaminan
adanya kepastian bagi penerima pelayanan. Standar pelayanan merupakan
ukuran yang dibakukan dalam penyelenggaraan pelayanan publik

2. Keberlangsungan keunggulan strategi dan manajemen kinerja


pelayanan publik
Sebagai instansi penyelenggara pelayanan publik pada Dinas XXX Kota
Cilegon yang telah banyak

B. Lesson Learnt Hasil Studi Lapangan


1. Peran Kepemimpinan
Salah satu faktor yang diyakini memberikan andil cukup signifikan bagi tumbuhnya
inovasi pada Diskominfosanditik Kota Cilegon adalah peran pimpinan. Kepala Dinas
yang cakap dan arif di dalam membaca serta menerjemahkan permasalahan dan
kebutuhan lingkungan, baik lingkungan internal maupun eksternal, akan menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif untuk tumbuhnya inovasi. Kemampuan Kepala Dinas
yang membaca dan juga mampu mengkomunikasikan permasalahan tersebut berikut
solusinya kepada bawahan sehingga mendapatkan dukungan kerjasama yang baik,
termasuk ide-ide solusi permasalahan lainnya. Pimpinan Diskominfosanditik Kota
Cilegon terbuka dan mampu menangkap serta menerima ide-ide yang lebih baik dari
bawahan sebagai solusi terhadap permasalahan yang disampaikan. Adanya
dukungan pimpinan kepala Diskominfosantistik Kota Cilegon ini membuat kegiatan
yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS CCIV | KELOMPOK 2


STUDI LAPANGAN KINERJA ORGANISASI 15
2. Inovasi
Pembangunan inovasi pada Kota Cilegon tidak terlepas dari kinerja
Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Cilegon yang terus berusaha
menciptakan inovasi untuk kebutuhan internal dan eksternal dan
mengintegrasikan dari beberapa inovasi yang ada pada Organisasi
Perangkat Daerah Kota Cilegon pada satu wadah aplikasi e-office, dan
satu wadah aplikasi untuk eksternal yaitu aplikasi Tahu Sumedang.
Didalam penerapan inovasi ini dilaksanakan pelatihan-pelatihan kepada
Organisasi Perangkat Daerah Kota Cilegon agar terus berjalan dan
dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Organisasi perangkat Daerah
dan masyarakat.

3. Kompetensi dan pemberdayaan SDM


Sebagai bentuk usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia
dibidang teknologi informasi dan komunikasi pada Kota Cilegon pada
tahun 2019 dibuka pendaftaran CASN untuk formasi Pranata Komputer
untuk lulusan programer sebanyak 35 CASN yang kemudian
ditempatkan pada Diskominfosanditik Kota Cilegon, hal ini berpengaruh
sangat baik dengan meningkatnya pemanfaatan IT dalam pembangunan
dan pelaksanaan tugas kedinasan.
Kompetensi sumber daya manusia yang terus ditingkatkan dengan
diberikannya pelatihan internal kepada setiap pegawai agar tetap terjaga
dan berkembang sesuai dengan kemajuan zaman demi menuju World
Class Goverment. Selain itu juga dilaksanakan short course ke luar
negeri bekerja sama dengan Xing Hua University – China untuk pegawai
guna meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam
penggunaan teknologi informasi.

4. Pembangunan Jejaring Kerja dan Kolaborasi Pemangku


Kepentingan
Terdapat banyak hal yang bermanfaat yang didapatkan dengan
melakukan kolaborasi dan membangun jejaring kerja dengan pemangku
kepentingan yang ada. Manfaat yang didapatkan Ketika melakukan
kolaborasi dalam penyelenggaaraan pelatihan diantaranya mendorong
birokrasi pemerintah untuk belajar, pengembangan organisasi yang
lebih efektif, peningkatan mutu dan relevasi, serta peningkatan
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS CCIV | KELOMPOK 2
STUDI LAPANGAN KINERJA ORGANISASI 16
partisipasi sumber daya. Diskominfosanditik Kota Cilegon telah
membangun jejaring kerja dengan banyak stakeholder baik dari internal
Kota Cilegon maupun dari luar Provinsi Jawa Barat.

5. Penerapan Manajemen Kinerja


Perubahan-perubahan terjadi begitu cepat dan kadang- kadang tidak
dapat diduga, antara lain dalam teknologi, kebiasaan kerja dan
tantangan baru. Perubahan ini mengharuskan Diskominfosanditik Kota
Cilegon untuk mengubah semua kebiasaan yang sudah dilakukan
selama ini untuk menghadapi tingkat persaingan yang tinggi dan untuk
mencapai sasaran yang diinginkan. Beberapa hal telah dilakukan
Kepala Dinas dalam menerapkan manajemen kinerja dengan
melakukan penilaian kinerja secara adil kepada seluruh jajaran
Diskominfosanditik Kota Cilegon. Memberikan kursus untuk
menigkatkan kemampuan dibidang IT kepada beberapa pegawai.

6. Penerapan Manajemen Risiko


Setiap aktivitas yang dilakukan organisasi Pemerintah, tidak terlepas
dari adanya risiko yang dapat berpengaruh pada pencapaian tujuan.
Risiko yang dihadapi oleh organisasi jika tidak dikelola dengan baik
dapat menyebabkan tujuan organisasi tidak tercapai. Pengelolaan atas
risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penyelenggaraan
SPIP. Semakin baik suatu organisasi dalam mengelola risikonya maka
akan semakin baik pula penyelenggaraan SPIPnya. Apabila
penyelenggaraan SPIP baik, diharapkan tata kelola pemerintah juga
akan baik. Demikian juga hal nya dengan Diskominfosanditik Sumedang
yang telah melakukan pemetaan terhadap Profil Risiko pada setiap
bidang dengan mempedomani kepada Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
Identifikasi
No Mitigasi Risiko Impact
Risiko
1.

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS CCIV | KELOMPOK 2


STUDI LAPANGAN KINERJA ORGANISASI 17

7. Planning & Budgeting


Planning adalah suatu hal yang sangat penting dikenali dalam mencapai
tujuan organisasi. Proses planning atau perencanaan ini biasanya
disesuaikan dengan tujuan, keterbatasan yang ada, dan dikembangkan
sesuai dengan teknik dan kebutuhan tertentu. Menentukan tahapan-
tahapan dan informasi untuk menentukan output yang akan dicapai.
Diskominfosanditik Kota Cilegon telah menyusun rencana strategis
(renstra) tahun 2019- 2023, dengan disusunnya renstra ini
Diskominfosanditik Kota Cilegon dapat memantau target kinerja serta
penggunaan anggaran. Kemajuan dari target kinerja Diskominfosantditik
Kota Cilegon selalu di-update mengikuti realisasi yang telah ditetapkan,
apabila ada perubahan terhadap target kinerja maka akan disusun
perubahan rencana strategis tersebut.

8. Pemanfaatan Teknologi
Pemanfaatan teknologi informasi bisa dilihat dari pelaksanaan kegiatan
kedinasan pegawai Diskominfosanditik Kota Cilegon dengan
menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dengan
dibangunnya aplikasi e-office sebagai sarana penunjang pelaksanaan
tugas sehari hari dan aplikasi Tahu Sumedang untuk kebutuhan
masyarakat. Dimana dua aplikasi ini yang menjadikan Kota Cilegon
sebagai tolak ukur pemerintah daerah yang mampu mewujudkan
Sumedang Digital Transformation. Pengelolaan sosial media yang
sangat baik dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat yang
dilakukan manusia dari mulai pendidikan, bisnis dan organisasi, hal ini
mendorong pemerintah dan penyedia informasi dan penyediaan kanal
aduan dengan membangun aplikasi Qlue. Pemanfaatan Teknologi juga
diterapkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat
Sumedang dengan membuat Sekolah Gazebo yang merupakan
pembangunan pos wifi gratis untuk anak sekolah yang digunakan untuk
mengakses informasi dan belajar online.

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS CCIV | KELOMPOK 2


STUDI LAPANGAN KINERJA ORGANISASI 18

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil studi lapangan pada Dinas Komunikasi dan Informasi
Kota Cilegon, banyak hal positif yang dapat diadaptasi atau diadopsi oleh
peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan CCIV diantaranya :
1. Peran dan dukungan pimpinan kepada jajaran sangatlah penting
dalam membangun kinerja instansi pemerintah yang baik.
2. Strategi pengembangan struktur, dalam peningkatan kinerja pegawai
sangatlah penting untuk menunjang pelayanan didalam instansinya
dengan menempatkan pegawai sesuai dengan kompetensinya
pegawai yang profesional.
3. Penyusunan dan pelaksanaan rencana strategis (Renstra) sesuai
dengan yang telah ditetapkan sehingga target kinerja sesuai dengan
output yang diinginkan, dan dilakukan perubahan seperlunya.
4. Pada strategi pengembangan atau penyederhanaan sistem prosedur
terdapat penyederhanaan terhadap proses standar pelayanannya agar
masyarakat mendapatkan pelayanan publik yang cepat, efektif dan
menghemat waktu.
5. Strategi pengembangan infrastruktur, antara lain dengan penyediaan
fasilitas, pemeliharaan sarana dan prasarana penunjang layanan, alat
transportasi yang digunakan sebagai aset kantor dalam
melangsungkan kegiatan kedinasannya, seperti mobil dan motor.
6. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi hal
yang paling utama dalam menuju World Class Goverment, seperti
komputerisasi yang guna membantu kinerja pegawai dan
pembangunan inovasi pelayanan publik.
7. Peningkatan kompetensi pegawai harus menjadi satu hal yang
diperhatikan dengan memberikan kesempatan bea siswa maupun
short course bekerjasama dengan Universitas dalam negeri maupun
luar negeri.

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS CCIV | KELOMPOK 2


STUDI LAPANGAN KINERJA ORGANISASI 19
B. Rekomendasi
Pembangunan inovasi pada Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Cilegon baik
dari sisi fasilitatif maupun inovasi pelayanan publik yang diterapkan masing-
masing Organisasi Perangkat Daerah Kota Cilegon yang kemudian diintegrasikan
menjadi super-app dengan memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) dan Artificial
Intellengence (AI) adalah hal yang positif dapat diadopsi dan diadaptasi.
Penyederhanaan alur dan kemudahan mengakses sebuah aplikasi menjadikan
penyederhanaan birokrasi dalam pelayanan publik benar-benar berjalan.

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS CCIV | KELOMPOK 2


STUDI LAPANGAN KINERJA ORGANISASI 20

DUKUMENTASI KEGIATAN STUDI LAPANGAN

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS CCIV | KELOMPOK 2

Anda mungkin juga menyukai