SKRIPSI
Oleh :
Pembimbing
Pada hari :
Tanggal :
Panitia Penguji :
Mengetahui
Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
v Bapak dan Ibu tercinta atas kasih sayang dan doa’ nya.
saat ini.
“Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolong dan sesungguhnya yang demikian
(Al-Baqarah: 46)
(Penulis)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas kasih dan karunia-Nya hingga
Skripsi ini disusun dengan bantuan dari berbagai pihak baik langsung
1. Bapak Drs. Muhtar Hadi M.Si , selaku Dosen Pembimbing skripsi yang
3. Bapak Drs. Supriyadi, SN, SU, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
4. Bapak Drs. Sudarto selaku Ketua Program Jurusan Ilmu Administrasi Negara
5. Bapak Rino Ardhian Nugroho, S.Sos, M.T.I selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah banyak
penulis mohon maaf atas semua kesalahan dan kekurangan yang ada. Kritik dan
saran senantiasa diharapkan untuk awal yang lebih baik dikemudian. Semoga
Halaman
HALAMAN JUDUL………………………........................................ i
PERSETUJUAN……………………………. ..................................... ii
MOTTO…………………………………….. ..................................... iv
PERSEMBAHAN…………………………… .................................... v
B. Perumusan Masalah……………...................................... 8
C. Tujuan Penelitian………………...................................... 8
b) Pelayanan………….. ...................................... 13
E. Metodologi Penelitian....................................................... 37
1. Jenis Penelitian............................................................ 37
A. Kesimpulan……. ............................................................. 81
B. Saran……………. ........................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
Surakarta ………………………………………………………. 59
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
PENDAHULUAN
pelayanan bagi warga Negara. Peran organisasi publik sangat sentral dalam
Sehingga terciptanya suatu kinerja yang tinggi dalam organisasi publik perlu
semakin kompleks.
bermotor.
bermotor untuk memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan sebelum tipe
kendaraan bermotor tersebut disetujui diimpor atau diproduksi dan atau dirakit
secara massal. Termasuk dalam uji tipe ini adalah uji sampling yaitu pengujian
terhadap salah satu dari seri produksi kendaraan bermotor yang tipenya telah
teknis dan layak jalan, termasuk persyaratan ambang batas emisi gas buang
tercantum pada UU No.14 tahun 1992 pasal 14 ayat 1 adalah sebagai berikut:
pada transportasi jalan yang diselenggarakan oleh Negara dengan tujuan untuk
mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan dengan selamat, aman, cepat,
lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien, mampu memadukan moda
yaitu :
barang yang menjadi salah satu moda transportasi penting dalam membantu
barang sangat penting dalam membantu masyarakat umum dalam berbagai hal
seperti angkutan untuk bahan makanan pokok, bahan pakaian , maupun bahan
primer tersebut juga masih banyak kebutuhan masyarakat yang perlu dipenuhi
pemerintah.
Pemerintah berupaya membantu masyarakat dalam pemenuhan
angkutan barang yang tidak sesuai dengan standar kelayakan dalam berlalu
lintas. Hal ini akan merugikan pemilik kendaraan bermotor angkutan barang
angkutan barang dalam mengontrol kendaraan mereka apakah telah layak uji
baik kepada pengguna kendaraan bermotor angkutan barang agar mereka mau
pelayanan publik yang baik agar tercipta tujuan yaitu kepuasaan pengguna
Perhubungan Kota Surakarta menjadi salah satu tempat pelayanan publik yang
angkutan barang sudah berjalan dengan baik dan dapat memberikan kepuasan
Berdasarkan hal tersebut kita bisa melihat data dari Dinas Perhubungan
Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa pada bulan Maret, Mei,
jumlah Kendaraan Bermotor Wajib Uji, pada bulan Maret dari KBWU
sejumlah 1977 unit hanya terealisasi 1954 unit, bulan Mei dari KBWU
sejumlah 1932 unit hanya terealisasi 1902 unit, bulan Agustus dari KBWU
sejumlah 1981 unit hanya terealisasi 1947 unit, bulan September dari KBWU
sejumlah 1863 unit hanya terealisasi 1797 unit, bulan Desember dari KBWU
sejumlah 1708 unit hanya terealisasi 1690 unit. Sedangkan untuk kendaraan
angkutan barang yang bersifat umum dalam kurun waktu satu tahun di Dinas
kelayakan.
berdasarkan data diatas dapat terlihat bahwa untuk kendaraan angkutan barang
yang bersifat pribadi dan umum masih ada yang belum melakukan uji
Dari uraian tentang latar belakang masalah di atas maka penulis perlu
sebagai berikut :
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Operasional
Surakarta.
2. Tujuan Fungsional
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi input yang berguna bagi
Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial
a. Pengertian Kinerja
Jika dilihat dari kata asalnya, kata kinerja adalah terjemahan dari
terbitan Amerika Serikat dan Canada (1979), berasal dari akar kata to
kinerja adalah cara bagaimana melaksanakan suatu kegiatan dan hasil dari
tercapai.
suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan selama suatu periode waktu tertentu.
adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang / kelompok orang
sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan
bagaimana mengerjakannya.
tindih atau overlapping antara satu dengan yang lainnya. Mengukur kinerja
organisasi).
b. Pelayanan
i. Pengertian Pelayanan
tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat
pelanggan”.(Gronroos, 1990:27).
umum.
didambakan adalah :
terkadang dibuat-buat.
pada :
sembarangan.
layanan yaitu :
tugasnya
tertulis.
2. Layanan dengan tulisan, merupakan bentuk pelayanan yang
khusus.
atau sistematis dengan kata lain kegiatan satu dengan yang lainnya
pelayanan.
menjelaskan bahwa :
“Service have the unique certain marking and very related to used
organisasi).
a. Faktor kesadaran
b. Aturan
kedisiplinan.
c. Organisasi
dengan baik.
d. Pendapatan
f. Sarana pelayanan
kini dan masa datang, saat globalisasi tidak dapat dihindarkan lagi
usaha atau kegiatan yang bersifat jasa. Peranannya akan lebih besar
tidak hanya pada segi mutu dan jumlah tetapi juga dalam hal
Termasuk dalam uji tipe ini adalah uji sampling yaitu pengujian
terhadap salah satu dari seri produksi kendaraan bermotor yang tipenya
telah disahkan dan disetujui. Untuk menjamin agar kendaraan
ambang batas emisi gas buang dan kebisingan yang harus dipenuhi.
Indonesia.
ayat ini dilakukan tidak pada satu tempat tertentu dan tidak secara
terus menerus.
jalan dengan selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman
d. Kinerja Pelayanan
ingin diukur karena itu kriteria kinerja dapat berupa ukuran kuantitatif,
b. Eficiency
c. Effectifeness
2). Salim & Woodward (1992) meliputi
a. Economy
b. Efficiency
c. Effectiveness
d. Equity
a. Responsibility
b. Responsiveness
c. Acountability
a. Tangibles
b. Reliability
c. Responsiveness
d. Assurance
e. Empathy
meliputi:
a. Transparansi
b. Akuntabilitas
c. Kondisional
d. Partisipatif
e. Kesamaan Hak
Minimal, meliputi ;
a. Prosedur Pelayanan
b. Waktu Penyelesaian
c. Biaya Pelayanan
d. Produk Pelayanan
e. Sarana Pelayanan
Perhubungan Surakarta :
1. Prosedur Pelayanan
ruang pelayanan.
2. Waktu Penyelesaian
3. Biaya Pelayanan
4. Jenis Pelayanan
2000:119)
lintas angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib, teratur,
antara kinerja dan harapan atau hasil yang dirasakan. Secara umum
arti selama dan setelah mengkonsumsi produk atau jasa konsumen mulai
permasalahan.
sesuai visinya yaitu terwujudnya lalu lintas angkutan jalan yang selamat,
aman, cepat, lancar, tertib, teratur, nyaman, serta efisien yang mampu
kota Surakarta.
bermotor, dengan mengacu pada misi yang ada yaitu, mewujudkan moda
bawah ini
Bagan I.1
Kerangka Pemikiran
rangka memperoleh suatu data yang akurat dan relevan, sehingga dapat
1. Jenis Penelitian
terjadi secara sistematis, aktual dan akurat sesuai dengan fakta yang
2. Lokasi Penelitian
a. Wawancara
Wawancara berupa tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan
kendaraan bermotor.
b. Observasi
objek penelitian.
c. Dokumentasi
4. Sumber Data
6. Validitas Data
yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu, (Moleong, 2000: 178). Ini berarti dalam
a. Data reduksi
b. Sajian data
pengertian tersebut.
c. Penarikan kesimpulan
Pengumpulan Data
Sajian Data
Reduksi Data
Penarikan
Kesimpulan
BAB II
DESKRIPSI LEMBAGA
A. Lokasi Pengamatan
Surakarta, khususnya Sub Din Teknik Sarana dan Prasarana yang beralamat
yang mengatur jalan dan lalu lintas kendaraan didasarkan pada perundang-
Indonesia yang pertama adalah Motor Reglement pada tahun 1917, dalam hal
Lalu Lintas Jalan atau Wogver keersordonnatie (stattblods 1933 No. 86)
Perhubungan No. 2441 / Ment, tanggal 1 Juli 1951 (lembaran Negara No.
144).
Pada tahun 1965 Undang-Undang Lalu Lintas Jalan No. 7 tahun 1951
Undang No. 3 tahun 1965 (lembaran Negara No. 25 tahun 1965) yang secara
Undang-Undang No. 3 tahun 1965 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Raya tersebut, segala peraturan lalu lintas jalan lama tidak berlaku lagi.
keputusan tentang lalu lintas jalan yang akan terus berlaku sampai dirubah
Undang-Undang tersebut.
Surakarta mempunyai visi dan misi yang tercantum dalam Renstra (Rencana
“Terwujudnya lalu lintas Angkutan Jalan yang selamat, aman, cepat, lancer,
tertib, teratur, dan nyaman serta efisien yang mampu memadukan moda
jasa.
laik jalan.
g. Penyelenggaraan penyuluhan.
E. Struktur Organisasi
diatur dalam Peraturan Daerah kota Surakarta No. 6 tahun 2001 tentang
susunan Organisasi dan tata kerja Perangkat Daerah kota Surakarta. Adapun
berikut:
a. Kepala Dinas
1. Seksi perencanaan
membawahi kepala Bagian Tata Usaha, ka sub din bina program, ka sub din
lalu lintas, ka sub din teknik sarana dan prasarana dan 2 Unit Pelaksana
Teknis Dinas (UPTD) yaitu UPTD Terminal dan UPTD Perparkiran. Berikut
1. Kepala Dinas
pemerataan.
pelaksanaan tugas.
penyimpangan.
kinerja.
terhadap urusan bina program, lalu lintas, angkutan, dan teknis sarana
dan prasarana.
h. Melaksanakan pengelolaan terminal dan perparkiran.
dan tahunan.
tugas.
pelaksanaan tugas.
pemerataan tugas.
pelaksanaan tugas.
penyimpangan.
kinerja.
pemberiannya.
keselamatan dan ketertiban lalu lintas dan angkutan jalan sesuai dengan
a. Menyusun program kerja Sub Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
pemerataan tugas.
pelaksanaan tugas.
kerja.
g. Menyiapkan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengendalian
lalu lintas.
angkutan barang serta angkutan khusus pada jaring trayek dan jaring
lintas di wilayah kota sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh
Kepala Dinas.
pemerataan tugas.
pelaksanaan tugas.
penyimpangan.
pemerataan tugas.
pelaksanaan tugas.
penyimpangan.
kinerja.
pemilik kendaraan bermotor wajib uji dan tidak bermotor / becak serta
berlaku.
becak.
Dinas.
pemerataan tugas.
komplek terminal.
tahunan Dinas.
pelaksanaan tugas.
c. Mengelola tugas.
Sipil (PNS) dan Tenaga Harian Lepas (THL), untuk Pegawai Negeri Sipil
berjumlah 148 orang dan jumlah Tenaga Harian Lepas 152 orang. Jadi secara
keseluruhan terdapat 300 pegawai. Berikut ini adalah jumlah pegawai Dinas
Tabel 1
Jumlah Pegawai Berdasar Jabatan Tugas
No Jabatan Jumlah
1. Kepala Dinas 1 orang
2. Ka. Bag. Tata Usaha 1 orang
3. Ka. Subag Umum 1 orang
4. Ka. Subag Keuangan 5 orang
5. Ka. Subag. Kepegawaian 3 orang
6. Ka. Subdin Bina Program 1 orang
7. Kasi Evaluasi & Pelaporan 2 orang
8. Kasi Perencanaan 2 orang
9. Ka. Subdin Lalu Lintas 1 orang
10. Kasi. Manaj. & Rekayasa LL 9 orang
11. Kasi. Bimb. Keselamatan & Ketertiban 9 orang
12. Ka. Subdin Angkutan 1 orang
13. Kasi. Angkutan Barang 9 orang
14. Kasi. Angkutan Orang 7 orang
15. Ka. Subdin Teknik Sarana dan Prasarana 1 orang
16. Kasi. Uji Kendaraan 12 orang
17. Kasi. Tk. Kendaraan dan Perbengkelan 2 orang
18. Ka. UPTD Perparkiran 8 orang
19. Ka. UPTD Terminal 73 orang
JUMLAH 148 orang
Sumber : Bag. Tata Usaha Dinas Perhubungan kota Surakarta
Tabel 2
LAKI-LAKI PEREMPUAN
NO
PENDIDIKAN JUMLAH PENDIDIKAN JUMLAH
3. D4 3 D4 -
4. Sarmud 3 Sarmud 1
7. SLTA 66 SLTA 12
8. SLTP 6 SLTP -
9. SD 2 SD 1
Tabel 3
Untuk jumlah Tenaga Harian Lepas (THL) Dinas Perhubungan kota Surakarta
UPTD Terminal 62 31 93
UPTD Perparkiran 9 2 11
Subdin Teksar - 4 4
BAB III
A. Kinerja Pelayanan
Dalam bab ini akan disajikan mengenai hasil penelitian dan pembahasan
dan prasarana serta kompetensi petugas pemberi pelayanan, yang juga akan
bermotor Dinas Perhubungan Kota Surakarta dapat dilihat dari kriteria sebagai
berikut :
a. Prosedur Pelayanan
melihat apakah kinerja pelayanan organisasi yang dalam hal ini pengujian
Prosedur pelayanan dalam hal ini pengujian kendaraan bermotor dalam hal
ini diukur dari apakah selama ini Dinas Perhubungan Kota Surakarta telah
telah ditetapkan dan apakah prosedur yang telah dibuat sudah dianggap
baik oleh pengguna jasa. Akan tetapi apabila Dinas Perhubungan Kota
BKP
Gedung PKB Bend 26
Proses Pengujian/
Pemeriksaan Kendaraan
ADMINISTRASI PKB
Proses: -KIP
-Buku uji
-Plat uji
Pemasangan Tanda -Tanda samping
Uji Pengecatan -Surat-surat
Tanda samping
Kasi Teknik / PKB
plat uji kepada petugas untuk di pasang di plat nomor kendaraan pemohon
uji kendaraan.
Data dan informasi kendaraan yang akan diuji diperoleh pada saat
berikut :
tidak merasa kesulitan dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak
terlaksana dengan baik dan mereka sudah cukup puas dengan prosedur
kendaraan bermotor tersebut dicatat dan dan disahkan oleh Kasi uji
apabila berkas wajib uji kendaraan tersebut tidak lengkap atau tidak lulus
uji maka akan ditolak oeh petugas dan menyuruh untuk melengkapi atau
b. Waktu Penyelesaian
yang tepat membuat masyarakat memiliki gambaran yang jelas dan tidak
semakin baik.
sebagai berikut :
“Ya yang lama tu ngantrinya mas, soale banyak yang tidak tertib, selain
itu ngga ada petugas yang mengatur, tapi kalau proses pelayanan
pengujiannya saya cukup puas cuma kalau antri itu yang saya ndak suka
kurang perhatian dari petugas ”. (Wawancara, 21 September2009).
yaitu :
“ Kalau waktu penyelesaian tidak pasti mas bisa sampai dua atau tiga jam
tergantung dari proses administrasi dan pemeriksaan mobil yang diuji,
kalau dapat nomor antrian pemohon banyak ya pasti antrinya lama. Tapi
menurut saya kalau proses pengujiannya sendiri cepat dan sudah baik
cuma yang lama antrinya aja. Tapi ada juga sih mas petugas yang
kerjaannya cuma ngobrol-ngobrol saja”. (Wawancara, 21 September
2009).
oleh petugas karena sebagian besar persoalannya hanya pada waktu antri
berlangsung.
apabila dilakukan lewat prosedur yang benar maka proses dan waktu
c. Biaya Pelayanan
pelayanan telah diatur dalam pasal 27 Perda tahun 2001 yang berisi
sebagaimana dimaksud pada pasal 27 ayat (1) Perda ini dikenakan sanksi
Surakarta :
kendaraan yaitu :
“ Kalau saya ngga masalah mas, kan biaya yang dikeluarkan sudah
sesuai dengan yang dicantumkan. Yang penting tidak dikenai biaya-biaya
yang lain lagi, saya sudah puas dengan biaya retribusi yang ditetapkan
tidak memberatkan menurut saya”.(wawancara, 21 September 2009)
“ Ya kalau biaya pelayanan kan disuruh bayar sesuai dengan yang tertera
diberkas formulir mas, ya saya manut aja dengan peraturannya, lagipula
biayanya tidak mahal memang sudah seharusnya yang penting saya
senang karena tidak ada pungutan liar diluar biaya administrasi yang
sudah ditetapkan.\\\\ ”. (wawancara, 21 September 2009)
kemampuan. Para pengguna jasa pengujian sudah puas dengan biaya yang
ditetapkan sesuai peraturan dan tidak ada pungutan diluar biaya retribusi
Dinas Perhubungan Surakarta dalam hal ini subdin Teknik sarana dan
d. Jenis Pelayanan
untuk melihat kinerja pelayanan suatu organisasi yang dalam hal ini adalah
dan Numpang Uji merupakan jenis pelayanan yang wajib diajukan untuk
dalam organisasi yang bergerak di bidang jasa, untuk itu jenis pelayanan
Kota Surakarta.
berikut ini :
Berikut juga datang pendapat dari Bapak Heri selaku Pemohon Uji baru :
“ Ya kalau pas waktu pengujian saya lagi ndak di kota asal mobil saya
biasanya saya proses di kota tersebut dengan mutasi jadi tidak perlu
repot-repot ke Solo, begini dulu truk saya lagi ada pengiriman barang ke
Semarang dan saya juga pindah domisili ke sana, ya saya minta surat
mutasi mas dari sini Dinas Perhubungan Surakarta untuk disertakan pada
saat mengujikan di Semarang, jadi saya tidak perlu repot balik ke Solo
lagi kalau mau pengujian cukup dengan surat pengantar mutasi yang saya
bawa. Saya jadi senang dan merasa puas karena biaya yang saya
keluarkan tidak dobel buat bolak-balik dari Semarang ke Solo”.
(Wawancara, 21 September 2009).
seperti mutasi, numpang uji kalau memang lagi di luar kota atau sudah
pindah domisili jadi bisa lebih mudah melakukan pengujian tanpa harus ke
tempat asal kendaraan. Mereka sudah cukup puas dengan jenis pelayanan
berasal dari dalam kota maupun luar kota untuk melakukan proses
pengujian.
pemohon uji baru masih belum jelas. Penulis mengamati tentang jenis
pelayanan yang diberikan di Dinas Perhubungan Kota Surakarta memang
kadang kekurangan dalam hal sosialisai terhadap para pemohon uji baru.
bisa dimaklumi.
yang diberikan pihak Dinas Perhubungan Kota Surakarta sudah baik dan
kepuasan bagi pengguna jasa selama proses pengujian dan petugas lebih
“ Saya rasa sarana dan prasaran sudah memadai, hampir semua kegiatan
disini sudah menggunakan peralatan yang modern seperti komputer untuk
administrasi dan peralatan pendukung lain seperti alat untuk pemasangan
tanda uji dan pengecatan tanda samping apabila telah lulus uji. Jumlah
komputer juga sudah memadai untuk membantu proses pelayanan
pengujian agar pemohon dapat memperoleh hasil dengan cepat dan baik.
Dan untuk fasilitas seperti tempat tunggu, tempat parkir dan tempat
pengujian selama ini saya rasa memadai juga nyaman dan bersih”.
(Wawancara, 21 September 2009).
Datang juga pendapat dari Bapak Agus Wiyanto selaku staff
sudah memadai dan baik. Sarana dan Prasarana yang diseiakan untuk
Menurut pengguna jasa fasilitas seperti tempat duduk untuk ruang tunggu
sudah merasa puas dengan sarana dan prasarana yang mereka dapatkan
Kota Surakarta.
Dari hasil wawancara tentang sarana dan prasarana di Dinas
prasarana yang telah dipakai dan disediakan sudah memadai dan baik.
bagian adminitrasi.
standar. Yang penulis lihat selama ini, sarana dan prasarana di Kantor
yang berlaku.
yang memadai maka kegiatan yang ada dalam organisasi akan dfapat
berjalan dengan baik sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
sikap kerja.
yang dilakukan petugas untuk mencapai hasil kerja yang baik, karena
dengan pengetahuan yang baik akan diketahui bagaimana cara bekerja dan
mempunyai peran penting bagi para petugas dalam melakukan tugas dan
yang mereka miliki tidak hanya kemampuan teknis tetapi juga kemampuan
non teknis.
sebagai berikut :
pengetahuan dan sikap kerja. Sementara berikut ini akan disajikan kutipan-
sikap kerja cukup baik. Para petugas sudah disesuaikan dengan pekerjaan
cukup bagus.
BAB IV
A. Kesimpulan
dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari kriteria yang digunakan untuk melihat
berikut ini :
1. Prosedur Pelayanan
Perhubungan Kota Surakarta sudah cukup baik hal itu bisa dilihat dari para
persyaratan telah lengkap dan bisa dianggap sesuai dengan prosedur yang
tersebut dicatat dan dan disahkan oleh Kasi uji kendaraan. Setelah
kendaraan tersebut tidak lengkap atau tidak lulus uji maka akan ditolak
oeh petugas dan menyuruh untuk melengkapi atau memperbaiki
kendaraannya ke bengkel.
2. Waktu Penyelesaian
cepat dan sesuai dengan standar. Para penguji kendaraan sudah merasa
sampai proses pemasangan dan pengecatan tanda uji tidak perlu menuggu
terlalu lama sudah berjalan dengan lancar, hanya saja untuk menunggu
3. Biaya Pelayanan
Perhubungan Surakarta dalam hal ini subdin Teknik sarana dan prasarana
4. Jenis Pelayanan
Kantor Perhubungan Kota Surakarta sudah baik hal ini dapat dilihat dari
pindah domisili jadi bisa lebih mudah melakukan pengujian tanpa harus ke
tempat asal kendaraan. Namun untuk jenis pelayanan yang sudah ada
masih kurang diinformasikan kepada para pemohon uji yang baru sehingga
bermotor seperti pelayanan numpang uji dan mutasi. Sehingga masih perlu
pengujian.
Surakarta dalam hal ini dalam menunjang kinerja para petugas pengujian
kendaraan bermotor dan bagi pengguna jasa pengujian sudah cukup baik.
peralatan yang dipakai untuk pemasangan tanda uji dan pengecatan tanda
sarana dan prasarana yang disediakan seperti tempat tunggu, tempat parkir
dengan baik dan tercapai hasil yang memuaskan. Sikap yang diperlihatkan
pengujian ramah dan baik sehingga mereka nyaman dan puas dalam
B. SARAN
kendaraan bermotor yang akan diuji, sehingga tidak terjadi antrian yang
2. Dalam hal jenis pelayanan masih kurangnya informasi kepada para penguji
Surakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber lain :
Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer.1991. Jakarta : Modern English
press.
Jurnal Internasional