Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

SDM & ORGANISASI


BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN PANDEGLANG

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’allaikum. Wr. Wb
Puji syukur Alhamdulillah senantiasa disampaikan kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga Laporan Sumber Daya Manusia Bawaslu
Kabupaten Pandeglang tahun 2021 dapat terselesaikan.

Sebagai lembaga penyelengaara pemilu yang bertugas dalam pengawasan


penyelenggaraan Pemilu maka Bawaslu Kabupaten Pandeglang merupakan lembaga sentral
dan mempunyai perananan strategis terhadap suksesnya pelaksanaan Pemilihan Umum yang
demokratis di Kabupaten Pandeglang. Laporan Sumber Daya Manusia Bawaslu Kabupaten
Pandeglang tahun 2021 ini disusun berdasarkan Surat Nomor : 2886/HM.04/K1/12/2021
tanggal 17 Desember 2021 perihal Laporan Penyusunan Laporan Akhir Tahun Divisi SDM dan
Organisasi.

Laporan Sumber Daya Manusia Bawaslu Kabupaten Pandeglang tahun 2021


merupakan wujud konkrit akuntabilitas dan transparansi Bawaslu Kabupaten Pandeglang dalam
melakukan tugas kewajiban dan kewenangannya. Akhirnya kita semua berharap semoga
laporan ini dapat menjadi referensi dan dapat bermanfaat untuk kepentingan pengambilan
kebijakan di Bawaslu yang akan datang. Aamiin.
Wassalamu’allaikum.Wr.Wb

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN PANDEGLANG
Koordinator Divisi SDM & Organisasi

Ttd

Lina Herlina

Laporan SDM & Organisasi Bawaslu Kab. Pandeglang | i


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................... i


Daftar Isi .............................................................................................................................. ii
Daftar Tabel ......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1


A. Tugas, Wewenang dan Kewajiban ........................................................................... 1
1. Tugas Bawaslu Kabupaten/Kota ........................................................................ 1
2. Wewenag Bawaslu Kabupaten/Kota .................................................................. 3
3. Kewajiban Bawaslu Kabupaten/Kota ................................................................. 3
B. Ruang Lingkup Laporan ........................................................................................... 4

BAB II DUKUNGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI ................................. 6


A. Program dan Anggaran APBN ................................................................................. 6
1. Realisasi Program dan Anggaran APBN............................................................ 6
2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran .................................................. 7
B. Dukungan SDM : Pembentukan dan Penggantian Antar Waktu ............................... 7

BAB III PEMBIAYAAN DAN PENGAWASAN TERHADAP PELAKSANAAN TUGAS


PENGAWAS PEMILU .......................................................................................................... 8
A. Dasar Hukum ........................................................................................................... 8
B. Tujuan Pembinaan ................................................................................................... 8
C. Bentuk-Bentuk Pembinaan ...................................................................................... 8
1. Peningkatan Kapasistas Bawaslu Kab. Pandeglang .......................................... 10
2. Pengawasan Kinerja Pengawas Pemilu ............................................................ 11
3. Penyelesaian Pelanggaran Kinerja Pengawas Pemilu ....................................... 11
D. Dukungan dan Hambatan dalam Melakukan Pembinaan ......................................... 11

BAB VI EVALUASI DAN REKOMENASI ............................................................................. 12


1. Evaluasi ................................................................................................................... 12
2. Rekomendasi ........................................................................................................... 12

Laporan SDM dan Organisasi Bawaslu Kab. Pandeglang | ii


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Serapan Anggaran Bawaslu Kab. Pandeglang ...................................................... 6


Tabel 3.1 Daftar Kegiatan Peningkatan Kapasistas SDM dalam Bentuk RDK ....................... 10

Laporan SDM dan Organisasi Bawaslu Kab. Pandeglang | iii


BAB I
PENDAHULUAN

A. Tugas, Wewenang, dan Kewajiban

Bawaslu merupakan Badan Pegawas Pemilu yang mempuyai tugas, wewenang dan
kewajiban dalam melakukan Pengawasan Pemilihan Umum dan pemilihan hal tersebut
tertuang dalam Undang-Undang No.7 tahun 2017 tentang Pemilihan umum. Pecegahan,
pengawasan, penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa merupakan tugas
Bawaslu untuk memastikan Pemilu dan Pemilihan sukses baik dari proses maupun
substansinya.

Awalnya pengawasan Pemilu ditingkay Kabupaten/kota dilakukan oleh Panwaslu


Kabupaten dan sifatnya masih adhoc namun setelah ditetapkannya UU No. 7 tahun 2017
Panwaslu berubah menjadi Bawaslu Kabupaten dan sifat kerjanya permanen. Dalam
melaksnakan tugas Bawaslu Kabupaten di dukung perangkat kesekertariatan yang
dipimpin Kepala sekertariat (untuk sekertariat yang sudah menjadi satker) dan coordinator
sekertariat (untuk sekertariat yang belum menjadi satuan kerja). Terdapat 13 orang staf
teknis dan 2 orang staf pendukung. Berikut secara rinci diurai tugas, wewenang dan
kewajiban Bawaslu Kabupaten/kota berdasarkan UU No. 7 tahun 2017;
1. Tugas Bawaslu Kabupaten/Kota
Pada pasal 101 undang-undang nomor 7 tahun 2017 menyebutkan tugas Badan
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota meliputi:
a. Melakukan pencegahan dan penindakan di wilayah kabupaten/kota terhadap :
1. Pelanggaran pemilu, dan
2. Sengketa proses pemilu
b. Mengawasi pelaksanaan tahapan penyelenggaraan pemilu di wilayah
kabupaten/kota, yang terdiri atas :
1. Pemutakhiran data pemilih;
2. Pencalonan yang berkaitan dengan persyaratan dan tata cara pencalonan
anggota DPRD Kabupaten/kota;
3. Penetapan calon anggota DPRD Kabupaten/kota
4. Pelaksanaan kampanye dan dana kampanye;
5. Pengadaan logistik pemilu dan pendistribusiannya;

Laporan Akhir SDM & Organisasi Bawaslu Kab. Pandeglang | 1


6. Pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara hasil pemilu;
7. Pengawasan seluruh proses penghitungan suara di wilayah kerjanya;
8. Pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara, dan sertifikat hasil
perhitungan suara dari tingkat TPS sampai ke PPK;
9. Peroses rekapitulasi suara yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota dari
seluruh kecamatan;
10. Pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang, pemilu lanjutan, dan
pemilu susulan; dan
11. Proses penetapan hasil pemilu anggota DPRD kabupaten/kota.
c. Mencogah terjadinya praktik politik uang diwilayah kabupaten kota;
d. Mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan
kampanye sebagaimana yang diatur dalam undang-undang ini;
e. Mengawasi pelaksanaan putusan/keputusan di wilaah kabupaten kota yang terdiri
atas :
1. Putusan DKPP;
2. Putusan pengadilan mengenai pelanggaran dan sengketa pemilu;
3. Putusan/keputusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota;
4. Keputusan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota;
5. Keputusan pejabat yang berwenang atas pelanggaran netralitas semua pihak
yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur didalam
undang-undang ini;
f. Mengelola, memelihara dan merawat arsip serta melaksanakan penyusutannya
berdasarkan jadwal retensi arsip sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
g. Mengawasi pelaksanaan sosialisasi penyelenggaraan pemilu di wilayah
kabupaten/kota
h. Mengevaluasi pengawasan pemilu di wilayah kabupaten/kota;
Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Laporan Akhir SDM & Organisasi Bawaslu Kab. Pandeglang | 2


2. Wewenang Bawaslu Kabupaten/Kota
Pada pasal 103 Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 menyebutkan wewenang
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagai berikut :
a. Menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan pelanggaran
terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai
pemilu;
b. Memeriksa dan mengkadi pelanggaran pemilu di wilayah kabupaten/kota serta
merekomendasikan hasil pemeriksaan dan pengajiannya kepada pihak-pihak yang
diatur dalam undang-undang ini;
c. Menerima, memeriksa, memediasi atau mengajudikasi, dan pemutus penyelesayan
sengketa peroses pemilu di wilayah kabupaten/kota;
d. Merekomendasikan kepada instansi yang bersangkutan mengenai hasil pengawasan
di wilayah kabupaten/kota terhadap netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta
dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam undang-undang ini;
e. Mengambil alih sementara tugas, wewenang, dan kewajiban panwaslu kecamatan
setelah mendapatkan pertimbangan Bawaslu Provinsi apabila Panwaslu Kecamatan
berhalangan sementara akibat dikenai sanksi atau akibat lainnya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. Meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait dalam rangka
pencegahan dan penindakan pelanggaran pemilu dan sengketa proses pemilu di
wilayah kabupaten/kota;
g. Membentuk Panwaslu Kecamatan dan mengangkat serta memberhentikan anggota
panwaslu kecamatan dengan memperhatikan Bawaslu Provinsi; dan
Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

3. Kewajiban Bawaslu Kabupaten/Kota


Pada pasal 104 undang-undang nomor 7 tahun 2017 menyebutkan kewajiban
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagai berikut :
a. Bersikap adil dalam menjalankan tugas dan wewenang;
b. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pengawas
pemilu pada tingkatan di bawahnya;

Laporan Akhir SDM & Organisasi Bawaslu Kab. Pandeglang | 3


c. Menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Bawaslu Provinsi sesuai dengan
tahapan pemilu secara perioik dan/atau berdasarkan kebutuhan;
d. Menyampaikan temuan dan laporan kepada Bawaslu Provinsi berkaitan dengan
dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota yang mengakibatkan
terganggunya penyelenggaraan tahapan pemilu di tingkat kabupaten/kota;
e. Mengawasi pemutakhiran dan pemeliharaan data pemilih secara berkelanjutan yang
dilakukan oleh KPU Kabupaten/kota dengan memperhatikan data kependudukan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. Mengembangkan pengawasan pemilu partisipatif; dan
Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

B. Ruang Lingkup Laporan

Ruang lingkup laporan Divisi Sumber Daya Manusia dan Oraginsasi ini meliputi:

1. Tugas, wewenang dan kewajiban pembinaan dan penyusunan laporan

2. Dukungan SDM dan Organisasi diantaranya program dan anggaran APBN

3. Bentuk bentuk peningkatan kapasitas SDM Bawaslu Kabupaten Pandeglang

4. Dukungan dan hambatan dalam melakukan pembinaan

5. Evaluasi

6. Rekomendasi
Dan penyusunannya dengan memperhatikan beberapa hal diantaranya;
1. Kegiatan Bawaslu Kabupaten Pandeglang
Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai
setiap tujuan strategisnya, maka langkah oprasionalnya harus dituangkan kedalam
program dan kegiatan indikatif yang mengikuti peraturan perundang-undangan yang
berlaku dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas, fungsi dan kewajiban
Badan Pengawas Pemilihan Umum.
Kegiatan yang dilaksanakan Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten
Pandeglang melaksanakan Rapat Dalam Kantor beserta Sekretariat Badan Pengawas
Pemilihan Umum Kabupaten Pandeglang hal ini guna meningkatkan kualitas Sumber
Daya Manusia dalam peningkatan kafasitas pada Jajaran Sekretariat Badan Pengawas
Pemilihan Umum Kabupaten Pandeglang.

Laporan Akhir SDM & Organisasi Bawaslu Kab. Pandeglang | 4


2. Laporan Sumber Daya Manusia Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten
Pandeglang dibuat sesuai dengan perintah Surat Badan Pengawas Pemilihan Umum
Republik Indonesia Nomor 2886/HM>04/K1/12/2021 Perihal Penyusunan Laporan Akhir
Tahun Divisi SDM dan Organisasi.

Laporan Akhir SDM & Organisasi Bawaslu Kab. Pandeglang | 5


BAB II
DUKUNGAN SDM DAN ORGANISASI

A. Program dan Anggaran APBN


1. Realisasi Program dan Anggaran APBN
Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pengawasan Pemilihan Umum adalah
Sumber Daya Manusia dalam hal ini pengawas yang berintegritas, kompeten dan
bertanggung jawab. Proses Pelaksanaan Pemilihan Umum demokratis beserta
prosedur-prosedur yang digunakannya, dan termasuk desigen kelembagaan yang
terlibat membangun karakter SDM dengan kinerja yang profesional.
Penguatan kewenangan Badan Pengawas Pemilihan Umum menjadi acuan utama
dalam penataan organisasi kelembagaan Bawaslu. Untuk itu, rekrutmen Pengawas
Pemilu sampai ke tingkat yang paling rendah harus memperhatikan penguatan
kewenangan tersebut
Dalam pelaksanaan dan Persiapan Tahapan dalam menyongsong Pemilihan Umum
Serentak Tahun 2024. Kegiatan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilihan
Umum Kabupaten Pandeglang terfokus pada peningkaytan kapasitas SDM
kesekertariatan dan pembenahan interal hal tersebut merupakan manifestasi dari
arahan Bawaslu Republik Indonesia dan Bawaslu Provinsi Banten. Pembinaan
dilakukan untuk meningkatan kompetensi kapasitas SDM Bawaslu kabupaten
Pandeglang baik dalam pelayanan, pengarsipan, pengelolaan kantor,
Kegiatan dilaksanakan mengacu pada nomenklatur rapat biasa sesuai yang
tertuang dalam Rancangan Anggaran Belanja dan SDM diberikan slot Kegiatan Rapat
Dalam Kantor sebanyak 10 kali baik secara tatap muka maupun daring.

Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang telah


direalisasikan sebesar Rp. 2,085,445,514 berikut tabel rincian anggaran dan serapan
anggaran ABPN capaian realisasi pagu kegiatan Bawaslu Kabupaten Pandeglang tahun
2021 :
Tabel 2.1
Serapan Anggaran Bawaslu Kabupaten Pandeglang
Anggaran
Besaran Serapan
2,324,478,000 2,085,445,514

Laporan Akhir SDM & Organisasi Bawaslu Kab. Pandeglang | 6


2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran
a. Hambatan dalam Pengusulan Anggaran
Bawaslu Kabupaten Pandeglang tahun 2021 tidak menemukan hambatan
yang signifikan dalam pengusulan anggaran hal tersebut dikarnakan dalam
pengusulan anggaran atau perencanaan masih dilakukan oleh Badan Pengawas
Pemilihan Umum Provinsi Banten dan Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten Pandeglang hanya mendapatkan DIPA turunan dari Badan Pengawas
Pemilihan Umum Provinsi Banten.
b. Kemampuan Dukungan Anggaran
Pada tahun 2021 Bawaslu Kabupaten Pandeglang mendapatkan anggaran
sebesar Rp. 2,324,478,000.00. dari total anggaran tersebut Bawaslu Kabupaten
Pandeglang mendapatkan volume kegiatan Rapat Biasa sebanyak 30 kali.
Sedikitnya volume kegiatan dan rendahnya anggaran menjadi kendala tersendiri
dalam melaksanakan rencana program baik kegiatan pembinaan, pendidikan
pengawasan partisipatif, dan penguatan kelebagaan yang melibatkan stakeholder
atau pihak eksternal.
c. Rekomendasi
Rekomendasi terkait dengan program dan anggaran APBN dalam pelaksanan
proses Pemilihan Umum antara lain :
1. Agar meningkatkan jumlah anggaran terkait dengan program/kegiatan
pembinaan dan pengawasan untuk jajaran Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota sehingga dapat menumbuhkan kinerja Pengawas Pemilu yang
berintegritas.
2. Agar tersedia dukungan anggaran pemeliharan atau perbaikan Barang Milik
Negara karena setelah dilakukan invetarisasi banyak perangkat yang sudah
dalam kondisi rusak.

B. Dukungan SDM : Pembentukan dan Penggantian Antar Waktu


Sampai pada tahun ketiga, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten
Pandeglang masih dengan formasi komisioner yang sama dan tidak ada penggantian antar
waktu.

Laporan Akhir SDM & Organisasi Bawaslu Kab. Pandeglang | 7


BAB III
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
TERHADAP PELAKSANAAN TUGAS PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM

A. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum;
2. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020
Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2020 Tantang Tata Kerja dan Pola Hubungan Badan Pengawas
Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan, Panitia
Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilu Luar Negri, dan
Pengawas Pemungutan Suara.

B. Tujuan Pembinaan
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Pandeglang merupakan kabupaten
dengan jumlah kecamatan terbanyak se-Provinsi Banten yaitu 35 kecamatan dan 339
Kelurahan/Desa. Letak grafis, tingkat ekonomi dan latar belakang pendidikan masyarakat
Kabupaten Pandeglang yang beragam tentu sangat memberi tantangan tersendiri bagi
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Pandeglang dalam melaksanakan tugas,
kewajiban dan wewenang. Oleh karna itu dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tupoksi
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Pandeglang perlu melakukan pembinaan
terhadap pegawai untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan sesuai fungsinya dengan
baik sebagai Pengawas Pemilu yang berintegritas

C. Bentuk-Bentuk Pembinaan
Dimulai dengan perencanaan yang matang dengan indikator-indikator yang dapat
diterima oleh para Pegawai Pengawas Pemilihan Umum. Dalam hal tersebut bentuk-bentuk
pembinaan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Pandeglang
pada tahun 2021 sebagai berikut :
a. Apel dan Briefing
Apel pagi dan briefing yang dilaksanakan rutin setiap satu minggu sekali menjadi
momentum dalam meningkatan rasa cinta terhadap tanah air, loyal terhadap lembaga,

Laporan Akhir SDM & Organisasi Bawaslu Kab. Pandeglang | 8


dispilin dan tertib dalam melaksnakaan tugas. Terlebih setelah apel, pimpinan dan staf
sekertariat melaksanana briefing. Kegiatan tersebut menjadi momen yang tepat dalam
meningkatan rasa solidaritas, pimpinan menyerap informasi atau laporan dari staf terkait
hambatan dan tantangan dalam melaksnakan tugas.

b. Rapat Biasa Peningkatan Kapasitas SDM


Volume rapat biasa yang tertuang dalam DIPA digunakan dalam rangka peningkatan
kapsitas SDM Bawaslu Kabupaten Pandeglang. Karena dalam suasana pandemi maka
kegiatan dilaksanakan secara daring dan tatap muka menyesuaikan status level PPKM
yang ditetapkan pemerintah demi menghindari penyebaran Virus Covid-19. Kegiatan
Pentas Bawaslu Kabupaten Pandeglang tidak hanya melibatkan narasumber internal
akan tetapi narasumber dari provinsi juga eksternal.
Berikut rincian penigkatan Kapasitas (Pentas) Bawaslu Kabupaten Pandeglang yang
dilaksanakan Divisi SDMO kabupaten Pandeglang:
1. Pembinaan Kapasitas SDM dalam pembinaan dan peningkatan motivasi dan etos
kerja
2. Peningkatan Kapasitas SDM dalam kualitas pelayan publik
3. Peningkatan Kapasitas SDM dalam Fasilitasi kegiatan kantor
4. Peningkatan KapasitasSDM dalam publikasi media
5. Peningkatan Kapasitas SDM dalam pengelolaan dokumen arsip berbasis IT (Arsip
Digital)
6. Peningkatan Kapasitas SDM dalam penyusunan rencana program dan kegiatan
(TOR)
7. Peningkatan Kapasitas SDM dalam penyusunan Laporan program dan kegiatan
8. Peningkatan kapasitas SDM dalam penulisan artikel terkait demokrasi dan
pemilihan
9. Peningkatan kapasitas SDM dalam pengelolaan keuangan
10. Peningkatan kapasitas SDM dalam pelaporan keuangan

c. Pembinaan disiplin kerja


Pembinaan disiplin kerja sebetulnya dimaksudkan untuk memenuhi tujuan-tujuan dari
disiplin kerja Pegawai Bawaslu Kabupaten Pandeglang agar staf sekertariat mentaati
segala peraturan dan kebijakan Bawaslu.

Laporan Akhir SDM & Organisasi Bawaslu Kab. Pandeglang | 9


d. Pembinaan Sanksi hukuman
Sanski hukuman yang diterapkan untuk mempengaruhi disiplin kerja pegawai Badan
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Pandeglang dengan cara apabila pegawai
Bawaslu Kabupaten Pandeglang tidak masuk kerja 3 hari berturut-turut selama satu
bulan, maka pegawai tersebut diberikan surat peringatan ringan, dan apabila pegawai
Bawaslu Kabupaten Pandeglang tidak masuk 5 hari berturut-turut dalam satu bulan
akan diberikan surat teguran sedang dan apabila pegawai 10 hari kerja dalam 1 bulan
tidak masuk maka akan diberikan teguran berat. Mekanisme sanksi hukuman dilakukan
coordinator sekertariat untuk mendisiplinkan pegawai. Selama tahun 2021, koordinator
sekertariat memberikan surat peringatan kepada lima orang staf Bawaslu Kabupaten
Pandeglang karena indispliner.

1. Peningkatan Kapasitas Bawaslu Kabupaten Pandeglang


Peningkatan kapasitas Bawaslu Kabupaten Pandeglang dalam bentuk rapat dalam
kantor (RDK) sebanyak 10 (sepuluh) kali dengan rincian sebagaimana tabel berikut:

Tabel 3.1
Daftar Kegiatan Peningatan Kapasitas SDM dalam bentuk RDK

Peserta
Nama Kegiatan Metode
Asal Jml
Pembinaan Kapasitas SDM dalam pembinaan dan
15 Ceramah dan
peningkatan motivasi dan etos kerja Internal
orang Diskusi

Peningkatan Kapasitas SDM dalam Kualitas Pelayanan Internal 15 Ceramah dan


Publik orang Diskusi
Peningkatan Kapasitas SDM dalam Fasilitasi kegiatan Internal 15 Ceramah dan
kantor orang Diskusi
Peningkatan KapasitasSDM dalam publikasi media Internal 15 Ceramah dan
orang Diskusi
Peningkatan Kapasitas SDM dalam pengelolaan Internal 15 Ceramah dan
dokumen arsip berbasis IT (Arsip Digital) orang Diskusi
Peningkatan Kapasitas SDM dalam penyusunan Internal 15 Ceramah dan
rencana program dan kegiatan (TOR) orang Diskusi
Peningkatan Kapasitas SDM dalam penyusunan Internal 15 Ceramah dan
Laporan program dan kegiatan orang Diskusi
Peningkatan kapasitas SDM dalam penulisan artikel Internal 15 Ceramah dan
terkait demokrasi dan pemilihan orang Diskusi
Peningkatan kapasitas SDM dalam pengelolaan Internal 15 Ceramah dan

Laporan Akhir SDM & Organisasi Bawaslu Kab. Pandeglang | 10


keuangan orang Diskusi
Peningkatan kapasitas SDM dalam pengelolaan Barang Internal 15 Ceramah dan
Milik Negara orang Diskusi

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan


Dalam rangka penyelenggaran pendidikan dan pelathan pengawasan partisipatif Divisi
SDMO Bawaslu Kabupaten Pandelang hanya memfasilitasi proses rekrutmen sekolah
kader pengawasan partisipatif yang dilaksanakan bawaslu provinsi banten untuk wilayah
kabupaten pandeglang. Fasilitasi dalam bentuk publikasi dan penerimaan stand
pendaftaran.
2. Pengawasan Kinerja Pengaas Pemilu
a. Supervisi dan Inspeksi Mendadak
Karena Bawaslu Kabupaten Pandeglangtidak mempunai perangkat pengawas
dibawah maka tidak melakukan supervisi dan inspeksi mendadak.
b. Evaluasi untuk mengukur dan menilai pelaksanaan tugas, wewenang dan
kewajiban.
Evaluasi dilakukan kepada staf internal Bawaslu Kabupaten Pandeglang dengan
cara menilai kinerja baik dalam bentuk kedisiplinan kerja dan output kerja. Evaluasi
dilakukan secara berkala setiap satu bulan sekali.
3. Penyelesaian Pelanggaran Kinerja Pengawas Pemilu, merupakan Pembinaan dan
Pengawasan sebagai Tindak Lanjut Putusan DKPP Terhadap Anggota Bawaslu
Kabupaten/Kota dilakukan oleh Bawaslu Provinsi
Tidak ada personel Bawaslu Kabupaten Pandeglang yang terbukti meakukan
pelanggaran kinerja pengawas pemilu dan mendapatkan pembinaan dari DKPP.

D. Dukungan dan Hambatan dalam Melakukan Pembinaan


Bawaslu kabupaten Pandeglang memiliki 13 staf teknis dan 2 staf pendukung. Staf Bawaslu
Kabupaten Pandeglang berasal dari latar belakang pendidikan yang beragam dengan
mayoritas strata satu. Staf Bawaslu kabupten Pandeglang memiliki pengalaman yang cukup
dalam teknis pengawasan karena sebelumnya terlibat dalam proses pemilu dan pemilihan di
kabupaten Pandeglang. Hal tersebut menjadi salah satu faktor pendukung dalam melakukan
pembinaan terhadap staf. Adapun yang menjadi faktor penghambat dalam proses
pembinaan adalah belum adanya instrumen baku terhadap peniliaian kinerja.

Laporan Akhir SDM & Organisasi Bawaslu Kab. Pandeglang | 11


BAB IV
EVALUASI DAN REKOMENDASI

1. Evaluasi
a. Pembinaan
o Pembinaan terhadap Jajaran Badan Pengawas Pemilihan Umum kabupaten
pandeglang terbagi pada divisi sehingga menyulitkan sistem kontrol ketercapaian
tujuan kegiatan.
o Belum adanya instrumen baku terkait pembinaan dan pengukuran kinerja pada
pegawai dengan status diperbantukan.

b. Anggaran
Pada Proses Pengajuan Anggaran Kegiatan Bawaslu Kabupaten Pandeglang Tahun
2021 terdapat beberapa kendala yaitu :
a. Babarapa kegiatan dalam hal peng-SPJan cenderung terlambat, sehingga
mengakibatkan keterlambatan dalam Pengajuan Pertanggungjawaban
b. Belum maksimalnya penatausahaan keuangan disebabkan belum adanya pelatihan
kepada oprator keuangan.

2. Rekomendasi
Rekomendasi berupa usulan perbaikan kedepan terkait :
1. Kegiatan pembinaan dan pengembangan kapasitas SDM terpusat pada Divisi SDMO
dengan tetap melibatkan Divisi lain sebagai narasumber.
2. Melaksanakan kegiatan dengan fokus tujuan penyusunan instrumen penilaian kinerja
agar ada kesegaraman intrumen penilaian kinerja antar kabupaten di Provinsi Banten.
3. Adanya kebijakan yang lebih fleksibel terhadap proses penyusunan
pertanggungjawaban kegiatan/ peng –SPJ- agar kegiatan berikutnya bisa dilaksnakan
lebih cepat.
4. Adanya kegiatan peningkatan kapasitas untuk operator keuangan yang dilakukan
secara berkala.

Laporan Akhir SDM & Organisasi Bawaslu Kab. Pandeglang | 12

Anda mungkin juga menyukai