Anda di halaman 1dari 203

ABSTRAK

Pemilihan kepala daerah secara langsung oleh rakyat merupakan sarana


perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan kepala daerah yang demokratis
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam mengawal
pemilihan kepala daerah agar terlaksana secara demkratis diperlukan adanya
lembaga pengawasan yang independen dan otonom. Bawaslu adalah lembaga
penyelenggara pemilihan umum yang bertugas mengawasi penyelenggaraan
pemilihan umum di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lahirnya
Bawaslu adalah untuk mengawal dan mewujudkan serta menjamin bahwa
pelaksanaan pemilihan berjalan secara demokratis serta sesuai dengan asas
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Bawaslu Kota Banjarmasin sebagai lembaga yang mengawasi
penyelenggaraan pemilihan di wilayah Kota Banjarmasin memiliki tanggung jawab
untuk melaporkan semua hasil pengawasan yang telah dilaksanakan, hal ini selain
bertujuan sebagai bahan referensi untuk masyarakat juga dapat sebagai bahan
evaluasi dan analisis Bawaslu Kota Banjarmasin dalam upaya menyukseskan
pemilihan kepala daerah berikutnya. Berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu Kota
Banjarmasin terdapat beberapa temuan dugaan pelanggaran yang terjadi
khususnya pada tahapan Pemutakhiran Data Pemilih dan Kampanye, serta pada
non tahapan ada ASN di wilayah Kota Banjarmasin yang tidak netral. Temuan-
temuan ini ditindaklanjuti sebagaimana wewenang Bawaslu Kota Banjarmasin
yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 serta pada
Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pengawasan, Penanganan Pelanggaran, dan Penyelesaian Sengketa Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil
Wali Kota Serentak Lanjutan dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19).

Kata Kunci: Pemilihan Kepala Daerah, Badan Pengawas Pemilu, Hasil


Pengawasan

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulilllah, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah


SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan yang
berjudul “Laporan Akhir Pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Kalimantan Selatan serta Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Tahun
2020” dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan harapan penulis. Shalawat
serta salam penulis haturkan kepada Nabi Besar Muhammad S.A.W beserta para
sahabat dan kerabat serta keluarga beliau, hingga akhir zaman.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak yang membantu dalam
penyusunan laporan akhir hasil pengawasan ini. Tidak lupa penulis menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Ketua dan Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia, atas
segala perhatian, bimbingan teknis, pembekalan serta arahan yang diberikan
hingga tugas pengawasan dapat dijalankan dengan baik serta laporan
pengawaan ini dapat diselesaikan;
2. Ibu Erna Kasypiah, S.Ag., M.Si, Bapak Ir. Iwan Setiawan, MP. Bapak Aries
Mardiono, S.Sos, Azhar Ridhanie, S.H.I., M.I.P dan Nur Kholis majid, M.Pd selaku
Ketua dan Anggota Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan yang telah banyak
membantu dalam memberikan arahan, bimbingan, motivasi dan saran selama
proses penyusunan dan penyelesaian laporan ini
3. Bapak Teuku Dahsya Kusuma Putra, M.AP selaku Kepala Sekretariat Bawaslu
Provinsi Kalimantan selatan beserta seluruh Kepala bagian Sekretariat Bawaslu
Provinsi Kalimantan Selatan;
4. Bapak H. Ibnu Sina dan Bapak H. Hermansyah selaku Walikota dan Wakil
Walikota Banjarmasin yang telah memberikan bantuan SDM berupa tenaga
PNS yang diperbantukan pada Bawaslu Kota Banjarmasin, maupun sarana dan
prasarana lain berupa pemberian Dana Hibah untuk penunjang kelancaran

iii
tugas pengawasan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Tahun
2020;
5. Bapak Yuspiansyah, S.Sos dan Ibu Yanti Bulgaria, A.Md selaku Kepala
Sekretariat dan Bendahara Pengeluaran Pembantu Bawaslu Kota Banjarmasin
yang selalu mendukung dan mensupport kegiatan-kegiatan pengawasan yang
kami laksanakan;
6. Rekan-rekan staf teknis dan tenaga pendukung sekretariat yang luar biasa yang
telah mem back-up seluruh kegiatan pengawasan dan penindakan pelanggaran
pada tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan
serta Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Tahun 2020,
7. Yang kami banggakan, rekan-rekan kami seluruh Panwaslu Kecamatan beserta
Sekretariat Panwascam, Pengawas Desa/Kelurahan dan Pengawas TPS se-Kota
Banjarmasin; serta
8. Orang tua, saudara/i , Istri dan Anak-anak kami tercinta yang turut memberikan
dukungan, motivasi, do’a dan bantuan moril dan material dalam melaksanakan
tugas-tugas pengawasan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Kalimantan Selatan serta Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Tahun
2020.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan dan penyusunan
laporan ini. Semoga amal ibadah dari semua pihak dibalas Allah SWT berlipat
ganda. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat untuk bahan
evaluasi dan rujukan untuk tahapan pengawasan berikutnya guna
terselenggaranya Pengawasan Pemilu yang jauh lebih baik di masa yang akan
datang. Harapan penulis semoga laporan ini bermanfaat dan berguna bagi
siapapun yang membacanya. Amin yaa rabbal aalamiin.

Banjarmasin, Januari 2021

Bawaslu Kota Banjarmasin

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................ i
ABSTRAK ............................................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .................................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum ................................................................................................................1
B. Tujuan Laporan ...................................................................................................................6
C. Landasan Hukum .................................................................................................................6
D. Sistematika Laporan ..........................................................................................................10
BAB II PELAKSANAAN PENGAWASAN TAHAPAN PEMILIHAN
A. Pengawasan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih ....................................................... 12
B. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Pencalonan Pasangan Calon Perseorangan dan
Pasangan Calaon Partai Politik .......................................................................................... 31
C. Pelaksanaan Tahapan Kampanye ..................................................................................... 47
D. Pelaksanaan Tahapan Pengadaan Dan Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan Suara
dan Perlengkapan Lainnya ................................................................................................ 86
E. Pelaksanaan Dana Kampanye ........................................................................................... 99
F. Pelaksanaan Pengawasan Pemungutan, Penghitungan, dan Rekapitulasi Suara .......... 112
G. Pelaksanaan Non Tahapan Pengawasan ASN ................................................................. 130
H. Pelaksanaan Non Tahapan Pengawasan Politik Uang .................................................... 142
BAB III PENGGUNAAN TEKNOLOGI ................................................................................. 146
BAB IV PENGAWASAN PARTISIPATIF ................................................................................... 153
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 164
B. Rekomendasi .................................................................................................................. 165
LAMPIRAN – LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kalender Pengawasan Pemutakhiran Data Penyusunan Daftar Pemilih ................ 14
Tabel 2.2 Rekapitulasi DPK Yang Telah Diinput Ke Sidalih oleh KPU Kota Banjarmasin ......... 22
Tabel 2.3 Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Kota Banjarmasin ..................................... 25
Tabel 2.4 Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Kota Banjarmasin ............................................. 26
Tabel 2.5 Penetapan Pasangan Calon Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Banjarmasin
Tahun 2020 .............................................................................................................................. 43
Tabel 2.6 Tahapan Kampanye ................................................................................................. 51
Tabel 2.7 Rekapitulasi Jumlah Pengawasn Kegiatan Kampanye Berupa Pertemuan Terbatas,
Pertemuan Tatap Muka/Dialogis, Pembagian Bahan Kampanye Dan Kegiatan Lainnya ....... 56
Tabel 2.8 Rekapitulasi Jumlah APK Yang Melanggar Tanggal 21 Oktober 2020 ..................... 57
Tabel 2.9 Rekapitulasi Jumlah APK Yang Melanggar Tanggal 25 November 2020 (Penertiban
Tahap Pertama) ....................................................................................................................... 59
Tabel 2.10 Rekapitulasi Jumlah APK Yang Melanggar Tanggal 6 Desember 2020 (Penertiban
Dan Pembersihan Apk Tahap Kedua) ...................................................................................... 59
Tabel 2.11 Daftar Kebutuhan Logistik ..................................................................................... 93
Tabel 2.12 Jadwal Dan Dana Awal Penyampaian LADK Oleh Pasangan Calon Pemilihan
Walikota Dan Wakil Walikota Banjarmasin Tahun 2020 ...................................................... 105
Tabel 2.13 Jumlah Penerimaan Sumbangan Pada LPSDK ..................................................... 106
Tabel 2.14 Hasil Inventarisir Masalah Atau Kejadian Khusus Pengawasan .......................... 118
Tabel 2.15 Jadwal Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara ................................................... 121
Tabel 2.16 Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur
Kalimantan Selatan ................................................................................................................ 126
Tabel 2.17 Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota
Banjarmasin ........................................................................................................................... 127
Tabel 4.1 Kegiatan Pengawasan Partisipatif Bawaslu Kota Banjarmasin ............................. 157

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Deklarasi Protokol Kesehatan Pilkada Serentak Lanjutan Tahun 2020 .............. 168
Gambar 2. Pendampingan Koordinator Divisi Pengawasan pada Monitoring Pelaksanaan
Coklit Oleh Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan ................................................................. 168
Gambar 3. Pengawasan Pencocokan dan Penelitian Daftar Pemilih Pilkada 2020 di Rumah
Dinas Walikota Banjarmasin ................................................................................................. 169
Gambar 4. Foto Bersama Pasca Pencoklitan Simbolis yang bertempat di Rumah Dinas
Walikota Banjarmasin ........................................................................................................... 169
Gambar 5. Posko Pengaduan Daftar Pemilih Pilkada Tahun 2020 Oleh Bawaslu Kota
Banjarmasin ........................................................................................................................... 170
Gambar 6. Pengawasan Pencocokan dan Penelitian Daftar Pemilih Pilkada 2020 di Wilayah
Kota Banjarmasin oleh Panwascam ...................................................................................... 170
Gambar 7. Pengawasan Pencocokan dan Penelitian Daftar Pemilih Pilkada 2020 di Wilayah
Kota Banjarmasin oleh Pengawas Pemilihan Kelurahan ....................................................... 171
Gambar 8. Penyerahan Salinan Berita Acara Pleno Terbuka Rekapitulasi Penetapan Daftar
Pemilih Sementara (DPS) Pilkada Lanjutan Tahun 2020 ....................................................... 171
Gambar 9. Pengawasan Pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada 2020
ditingkat Kelurahan oleh Pengawas Pemilihan Kelurahan ................................................... 172
Gambar 10. Penyerahan Salinan Berita Acara Pleno Terbuka Rekapitulasi Penetapan Daftar
Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Lanjutan Tahun 2020 ............................................................... 172
Gambar 11. Kegiatan Rakoor Dengan Stakeholders Penyamaan Persepsi dalam
Pengawasan Tahapan Pencalonan dan Kampanye dimasa Pandemi Covid-19 [22
SEPTEMBER 2020] ................................................................................................................. 173
Gambar 12. Kegiatan Rakoor Dengan Stakeholders Penyamaan Persepsi dalam
Pengawasan Tahapan Pencalonan dan Kampanye dimasa Pandemi Covid-19 [22
SEPTEMBER 2020] ................................................................................................................. 173
Gambar 13. Pengawasan Verifikasi Faktual Dukungan Bakal Pasangan Calon Walikota dan
Wakil Walikota Banjarmasin Jalur Perseorangan Pilkada Lanjutan Tahun 2020 .................. 174

vii
Gambar 14. Pengawasan Verifikasi Faktual Dukungan Bakal Pasangan Calon Walikota dan
Wakil Walikota Banjarmasin Jalur Perseorangan Pilkada Lanjutan Tahun 2020 .................. 174
Gambar 15. Pengawasan Rekapitulasi Hasil Verifikasi Dukungan Bakal Calon Walikota dan
Wakil Walikota Jalur Perseorangan Pilkada Lanjutan Tahun 2020 ....................................... 175
Gambar 16. Pengawasan Rekapitulasi Hasil Verifikasi Dukungan Bakal Calon Walikota dan
Wakil Walikota Jalur Perseorangan Pilkada Lanjutan Tahun 2020 ....................................... 175
Gambar 17. Serah terima Dokumen Berita Acara Perbaikan Dukungan Bakal Pasangan
Calon Perseorangan Walikota dan Wakil Walikota Khairul-Habib ...................................... 176
Gambar 18. Pengawasan Pendaftaran Ibnu-Arifin Bakal Pasangan Calon Walikota dan Wakil
Walikota Banjarmasin [04 September 2020] ........................................................................ 176
Gambar 19. Pengawasan Pendaftaran Haris-Ilham Bakal Pasangan Calon Walikota dan
Wakil Walikota Banjarmasin [04 September 2020] .............................................................. 177
Gambar 20. Pengawasan Pendaftaran Ananda-Mushaffa Bakal Pasangan Calon Walikota
dan Wakil Walikota Banjarmasin [05 September 2020] ....................................................... 177
Gambar 21. Pengawasan Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota
Banjarmasin Pilkada Tahun 2020 .......................................................................................... 178
Gambar 22. Pengawasan Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Walikota dan Wakil
Walikota Banjarmasin Pilkada Tahun 2020 ........................................................................... 178
Gambar 23. Pengawasan Kampanye Pertemuan Terbatas Pasangan Calon Walikota dan
Wakil Walikota Banjarmasin Nomor Urut 01 Pilkada Lanjutan Tahun 2020 ........................ 179
Gambar 23. Pengawasan Kampanye Pertemuan Terbatas Pasangan Calon Walikota dan
Wakil Walikota Banjarmasin Nomor Urut 02 Pilkada Lanjutan Tahun 2020 ........................ 179
Gambar 24. Pengawasan Kampanye Dialogis Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota
Banjarmasin Nomor Urut 03 Pilkada Lanjutan Tahun 2020 ................................................. 180
Gambar 25. Pengawasan Kampanye Pertemuan Terbatas Pasangan Calon Walikota dan
Wakil Walikota Banjarmasin Nomor Urut 04 Pilkada Lanjutan Tahun 2020 ........................ 180
Gambar 26. Apel Bersama TIM Penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) sebelum
Penertiban APK yang Melanggar Aturan Pemasangannya pada Masa Kampanye .............. 181
Gambar 27. Penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) yang Melanggar pada Masa
Kampanye .............................................................................................................................. 181

viii
Gambar 28. Apel Bersama TIM Pembersihan Alat Peraga Kampanye pada Malam Pertama
Masa Tenang Jam 00.00 Wita di Halaman Kantor Walikota Banjarmasin ............................ 182
Gambar 29. Pemebersihan Alat Peraga Kampanye (APK) pada Masa Tenang oleh TIM
Pembersihan APK Kota Banjarmasin [06 Desember 2020] ................................................... 182
Gambar 30. Pemebersihan Alat Peraga Kampanye pada Masa Tenang dijalan Protokol Kota
Banjarmasin [06 Desember 2020] ......................................................................................... 183
Gambar 31. Penertiban Baliho Subliminal Messege (Pesan Terselubung) yang Mengarah
pada Salah Satu Pasangan Calon di Masa Tenang [08 Desember 2020] .............................. 183
Gambar 32. Pengawasan Pelipatan Surat Suara yang Bertempat di Gedung Wanita Kota
Banjarmasin ........................................................................................................................... 184
Gambar 33. Pengwasan Pendistribusian Logistik Pilkada Lanjutan 2020 dari Gudang KPU
Kota Banjarmasin menuju Kecamatan se-Kota Banjarmasin ................................................ 184
Gambar 34. Menjadi Narasumber di Bimtek KPU terkait Laporan Dana Kampanye 22
september 2020 .................................................................................................................... 185
Gambar 35. Serah Terima Salinan Laporan Dana Kampanye dari KPU Kota Banjarmasin
Kepada Bawaslu Kota Banjarmasin ....................................................................................... 185
Gambar 36. Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada Serentak Lanjutan
Tahun 2020 [09 Desember 2020] .......................................................................................... 186
Gambar 37. Pengawasan Rekapitulasi Suara di Tempat Pemungutan Suara [TPS] Pemilihan
Kepala Daerah Serentak Lanjutan Tahun 2020 [09 Desember 2020] ................................... 186
Gambar 38. Pengawasan Rekapitulasi Suara Tingkat Kelurahan di Kecamatan pada Pilkada
Serentak Lanjutan Tahun 2020 ............................................................................................. 187
Gambar 39. Pengawasan Rekapitulasi Suara Tingkat Kelurahan di Kecamatan pada Pilkada
Serentak Lanjutan Tahun 2020 ............................................................................................. 187
Gambar 40. Pengawasan Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan di Kecamatan pada Pilkada
Serentak Lanjutan Tahun 2020 ............................................................................................. 188
Gambar 41. Pengawasan Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan di Kecamatan pada Pilkada
Serentak Lanjutan Tahun 2020 ............................................................................................. 188
Gambar 42. Pengawasan Rekapitulasi Suara Tingkat Kota Banjarmasin di Hotel Rattan-Inn
pada Pilkada Serentak Lanjutan Tahun 2020 ........................................................................ 189

ix
Gambar 43. Pengawasan dan Pengawalan Kotak Suara Berisi Berita Acara Pasca Rapat
Pleno Rekapitulasi Suara Tingkat Kota Banjarmasin di Hotel Rattan-Inn Menuju Gudang KPU
Kota Banjarmasin .................................................................................................................. 189
Gambar 44. Baliho Bawaslu Kota Banjarmasin dalam rangka Pencegahan Money Politik ... 190
Gambar 45. Klipping Iklan Media Masa Bawaslu Kota Banjarmasin dalam rangka
Pencegahan Money Politik ................................................................................................... 190
Gambar 46. Apel Patroli Pengawasan Anti Politik Uang Bawaslu Kota Banjarmasin dalam
rangka Pencegahan Money Politik dihadiri langsung Bapak Fritz Edward Siregar (Anggota
Bawaslu RI) ............................................................................................................................ 191
Gambar 47. Pamflet Bawaslu yang tertempel di Pojok Pengawasan Bawaslu Kota
Banjarmasin dalam rangka Pencegahan Politisasi Sara ........................................................ 191
Gambar 48. Pasca Apel Kebangsaan dan Deklarasi Damai Tahun 2020 Bawaslu Kota
Banjarmasin dengan Stakeholders Beserta Seluruh Pasangan Calon dalam rangka
Pencegahan Politisasi Sara .................................................................................................... 192
Gambar 48. Postingan di Media Sosial (Instagram) Bawaslu Kota Banjarmasin dalam rangka
Pencegahan Politisasi Sara .................................................................................................... 192
Gambar 50. Sosialisasi Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) [28 September 2020] ......... 193
Gambar 51. Sosialisasi Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) [28 September 2020] ......... 193
Gambar 52. Sosialisasi Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) [02 Desember 2020] .......... 194

x
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM
Pemilihan Kepala Daerah atau yang lebih akrab disebut Pilkada adalah
Pemilihan kepala daerah yang dilakukan secara langsung oleh penduduk
daerah administratif setempat yang memenuhi syarat. Pemilihan kepala
daerah dilakukan satu paket bersama dengan wakil kepala daerah.
Pemilihan kepada daerah secara langsung di Indonesia yang dimulai
sejak Tahun 2005. Pilkada langsung sebagai sarana demokrasi memberikan
kesempatan kepada rakyat sebagai infrastruktur politik untuk memilih kepala
daerahnya secara langsung melalui mekanisme pemungutan suara. Pemilu
secara langsung merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna
menghasilkan pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945. Selain itu pemilu juga merupakan proses politik yang dinamis
dan hanya bisa berjalan lancar dan tertib apabila dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kota Banjarmasin secara adminstrastif terdiri atas 5 (lima) Kecamatan
yaitu Banjarmasin Selatan, Banjarmasin Timur, Banjarmasin Barat,
Banjarmasin Tengah, dan Banjarmasin Utara (Perda Kota Banjarmasin Nomor
2 Tahun 2001). Pada tahun 2017, jumlah kelurahan di Kota Banjarmasin
sebanyak 52 Kelurahan yang terbagi menjadi 116 Rukun Warga (RW) dan
1.569 Rukun Tetangga (RT). Kota Banjarmasin merupakan wilayah terpadat
dibandingkan kabupaten/kota se-Provinsi Kalimantan Selatan. Kota
Banjarmasin memiliki luas wilayah sebesar 98,46 km 2, dengan penduduk yang
berjumlah 700.869 jiwa, terdiri dari 351.405 jiwa dengan jenis kelamin laki-
laki dan 349.464 jiwa dengan jenis kelamin perempuan yang tersebar di 5
(lima) Kecamatan. Berdasarkan data dari KPU Kota Banjarmasin pada pada
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan serta Walikota

1
dan Wakil Walikota Banjarmasin Tahun 2020 dapat diketahui beberapa hal
sebagai berikut:
 Jumlah Tempat Pemungutasn Suara (TPS) adalah 1199 TPS;
 Jumlah pemilih dalam Daftar Pemilit Tetap (DPT) adalah 448.157 pemilih
jiwa, terdiri dari 219.336 pemilih laki-laki dan 228.821 pemilih
perempuan;
 Jumlah kebutuhan surat suara berdasarkan perhitungan jumlah DPT
perTPS ditambah dengan cadangan 2,5% adalah 461.963 lembar untuk
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan dan
461.963 lembar untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota
Banjarmasin.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi Undang-Undang
sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Undang-Undang 10 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi
Undang-Undang (undang-undang pemilihan) secara atribusi memberikan
tugas dan wewenang kepada Bawaslu (perubahan frasa yang telah
diputuskan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 48/PUU-XVII/2019
tentang Frasa Panwas Kabupaten/Kota) untuk melakukan pengawasan
penyelenggaraaan tahapan pemilihan serta menindaklanjuti laporan atas
tindakan pelanggaran pemilihan. Berdasarkan hal itu maka Bawaslu Kota
Banjarmasin bertugas melakukan pengawasan pelaksanaan pemilihan kepala
daerah pada semua tahapan pemilihan. Mahkamah Konstitusi telah
mengeluarkan Putusan Nomor 48/PUU-XVII/2019 yang pada pokoknya
memaknai frasa “Panwas Kabupaten/Kota” dalam Undang-Undang Pemilihan
sebagai Bawaslu Kabupaten/Kota. Mahkamah Konstitusi juga memutuskan
bahwa jumlah anggota Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota sama

2
dengan jumlah anggota Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum.
Struktur Organisasi Bawaslu Kota Banjarmasin sebagai berikut:
Ketua : H. Muhammad Yasar, Lc
Koordinator Divisi SDM dan Organisasi
Anggota : Rahmadiansyah, S.Sos
Koordinator Divisi Pengawasan
Anggota : Subhani, S.EI
Koordiv Penanganan Pelanggaran
Anggota : Drs. Munawar Khalil
Koordinator Divisi Hukum,Humas dan Datin
Anggota : Mastawan, S. Sos
Koordinator Divisi Sengketa
Kepala Sekretariat : Yuspiansyah, S. Sos
Bendahara Pengeluaran Pembantu : Yanti Bulgaria, A.Md
Staf Teknis : Divisi SDM dan Organisasi
1. Rizki zulva Maisarah
2. Lisa Indrasari
3. Egi Fatma Putri
4. Sholia Tsabita
Divisi Penanganan Pelanggaran
1. Mustajir Dahni
2. Ahmad Azhar Yasir
Divisi Pengawasan
1. Muhammad Nasrullah
2. Tommy Andrean
3. Andreany Putri
Divisi Hukum, Humas dan Datin
1. Mukhraja Sidqin

3
2. Aulia Rahmi
Divisi Sengketa
Muhammad Hidayaturrahman
Staf Pendukung : 1. Marhadi
2. Misransyah
3. Rezky Muhammad Ramadhan
Badan Pengawas Pemilihan Umum pada Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur serta Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Tahun 2020
menyusun laporan akhir hasil pengawasan pemilihan kepala daerah di
wilayah Kota Banjarmasin Tahun 2020 sebagai bentuk pertanggungjawaban
tugas yang telah dilaksanakan. Dalam setiap tahapan penyelenggaraan
pemilihan Badan Pengawas Pemilihan Umum diberikan kewenangan
sebagaimana yang diamanahkan Undang-Undang 10 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi Undang-
Undang untuk mengawasi seluruh tahapan dalam pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur serta Walikota dan Wakil Walikota.
Berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilihan (IKP) yang disusun oleh
Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia, Kota Banjarmasin
Provinsi Kalimantan Selatan berada pada indeks kerawanan sedang. Salah
satu yang menjadi perhatian karena Kota Banjarmasin diikuti oleh 4 (empat)
pasangan calon yang terdiri dari 1 (satu) pasangan calon melalui jalur
perseorangan dan 3 (tiga) pasangan calon lainnya dari jalur dukungan partai
politik. Berdasarkan informasi tersebut dan sejarah pelaksanaan Pemilihan
Umum di Kota Banjarmasin serta pengetahuan dari Pengawas Pemilihan,
Bawaslu Kota Banjarmasin menyusun dan memetakan potensi kerawanan
tersebut sebagai dasar dan bahan melakukan pencegahan dan pengawasan
seluruh tahapan pemilihan diwilayah Kota Banjarmasin.

4
Sebagaimana diketahui bahwa Pilkada kali ini sangatlah berbeda dari
Pilkada-Pilkda sebelumnya, di karenakan ini pertama kalinya dilaksanakan
Pilkada di tengah Pandemi Covid-19. Berkenaan dengan adanya Pilkada
Serentak pada Tahun 2020 yang juga bersamaan dengan terjadinya Pandemi
Covid-19, Pemerintah dengan sigap dan tepat juga memikirkan dan
mengantisipasi agar Pilkada ini harus tetap terlaksana, Pilkada tahun ini juga
sebelumnya sempat di tunda, dimana sebelumnya Pilkada di rencanakan
pada 23 September 2020 lalu harus ditunda dan dilanjutkan kembali dengan
pemungutan suara yang dilaksanakan pada 9 Desember Tahun 2020. Sesuai
dengan Keputusan bersama antara KPU, Bawaslu, Pemerintah dan DPR, serta
di keluarkannya Undang-Undang Nomor 6 tahun 2020 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020
Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 1 tahun 2014
Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi Undang-Undang.
Pelaksanaan Pilkada serentak lanjutan dilaksanakan dengan mematuhi
protokol kesehatan Covid-19 kendati demikian Pilkada tetap harus
dilaksanakan karena pemerintah sudah mengeluarkan keputusan bahwa
Pilkada Serentak 2020 dilanjutkan dan dilaksanakan pada 9 Desember 2020.
Dengan kondisi krisis ditengah Pandemi ini memang rawan terjadinya
beberapa hambatan dan celah bagi oknum tertentu seperti:
1. Persiapan pelaksanaan yang kurang maksimal dikarenakan waktu yang
singkat;
2. Penurunan partisipasi pemilih dikarenakan kekhawatiran masyarakat
tertular Virus Covid-19;
3. Rawannya kecurangan petahana yang sejatinya memang diuntungkan
karena diduga berpotensi melakukan kecurangan dengan
kewenangannya; dan
4. Rawannya peningkatan masyarakat yang golongan putih (golput) yang
bisa jadi digunakan oknum tertentu dalam untuk menambah perolehan
pasangan tertentu.

5
Dengan segala upaya Bawaslu Kota Banjarmasin tetap melakukan
pengawasan sesuai dengan tupoksinya guna keberlangsungan Pilkada yang
demokratis dan berkualitas serta menjaga stabilitas politik khususnya di Kota
Banjarmasin yang tentunya pengawasan yang sesuai dengan protokol
kesehatan Covid-19 yang berlaku yaitu tetap menggunakan masker kemana
saja melakukan pengawasan, membawa hand sanitizer serta memakai sarung
tangan plastik setiap mau berinteraksi dengan orang lain.

B. TUJUAN LAPORAN
Penyusunan laporan akhir hasil pengawasan Bawaslu Kota Banjarmasin
bertujuan:
1. Sebagai pemenuhan tugas serta tanggung jawab anggota Bawaslu Kota
Banjarmasin yang membidangi divisi Pengawasan sebagai laporan hasil
daripada pengawasan seluruh tahapan Pilkada serta pengawasan non-
tahapan selama Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020;
2. Sebagai referensi masyarakat tentang Pengawasan Pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur serta Walikota dan Wakil Walikota Serentak Tahun
2020 di Banjarmasin;
3. Sebagai bahan evaluasi dan analisis Badan Pengawas Pemilu, khususnya
Bawaslu Kota Banjarmasin; dan
4. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pelaksanaan tugas
pengawasan di masa yang akan datang baik dalam hal kerjasama internal
Pengawas Pemilu dan kerjasama antar lembaga (stakeholders).

C. LANDASAN HUKUM
Adapun landasan hukum dari penyusunan laporan akhir hasil
pengawasan Bawaslu Kota Banjarmasin ini sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang.

6
Sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang.
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang
Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi
Undang-Undang;
3. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2017
tentang Pengawasan Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih
Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati
serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota;
4. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2018
tentang Pengawasan Perencanaan, Pengadaan, Dan Pendistribusian
Perlengkapan Pemungutan Suara dan Dukungan Lainnya dalam Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota
Dan Wakil Wali Kota;
5. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pengawasan Dana Kampanye Peserta
Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Serta
Wali Kota Dan Wakil Wali Kota
6. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 12 Tahun 2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum
Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Pengawasan Kampanye Pemilihan
Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Wali Kota
Dan Wakil Wali Kota;

7
7. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 21 Tahun 2018
tentang Pengawasan Penyelenggaraan Pemilihan Umum;
8. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 14 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum
Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pengawasan Tahapan Pencalonan
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta
Wali Kota dan Wakil Wali Kota;
9. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2020
tentang Pengawasan, Penanganan Pelanggaran, dan Penyelesaian
Sengketa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan dalam
Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);
10. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2020
tentang Penangangan Pelanggaran Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota;
11. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2020
tentang Tata Cara Penanganan Pelanggaran Administrasi Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota
dan Wakil Walikota yang Terjadi Secara Terstuktur, Sistematis, dan Masif;
12. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 16 Tahun 2020
tentang Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota
dan Wakil Wali Kota;
13. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 17 Tahun 2020
tentang Pengawasan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan
Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati Serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota;
14. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2020 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15
Tahun 2019 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan

8
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020;
15. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2020 tentang
Perubahan Keempat Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3
Tahun 2017 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil
Walikota;
16. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2020 tentang
Perlengkapan Pemungutan Suara dan Perlengkapan Lainnya dalam
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
dan/atau Walikota dan Wakil Walikota;
17. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2017
tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota;
18. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2017
tentang Dana Kampanye Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil
Walikota;
19. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 17 Tahun 2020 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2
Tahun 2017 Tentang Pemutakhiran Data Dan Penyusunan Daftar Pemilih
Dalam Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati,
Dan/Atau Walikota Dan Wakil Walikota;
20. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2018
tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil
Kota;

9
21. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2018
tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan Penetapan Hasil
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/
atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

D. SISTEMATIKA LAPORAN
Untuk memberikan gambaran awal tentang laporan ini, maka penulis
membuat sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I, Pendahuluan terdiri atas gambaran umum tentang latar belakang dan
deskripsi singkat Kota Banjarmasin, tujuan laporan, landasan hukum dan
sistematika laporan;
Bab II, Pelaksanaan pengawasan pemilihan yang terdiri dari tahapan
pemutakhiran dan daftar pemilih, tahapan pencalonan, tahapan kampanye,
tahapan pengadaan pendistribusian perlengkapan pemungutan dan
perhitungan suara, pengawasan dana kampanye, tahapan pemungutan
perhitungan dan rekapitulasi suara juga pelaksanaan pengawasan Non
tahapan seperti pengawasan ASN, politik uang serta politisasi sara. Yang
mana masing-masing bagian tersebut memuat aspek persiapan pengawasan,
kegiatan pengawasan, hasil-hasil pengawasan, dinamika dan permasalahan,
serta evaluasi pelaksanaan pengawasan;
Bab III, Penggunaan teknologi yang menjelaskan tentang inovasi teknologi
atau sistem informasi yang digunakan dalam menunjang pelaksanaan
pengawasan;
Bab IV, Pengawasan partisipatif yang menjelaskan tentang program
pengawasan partisipatif yang dilakukan oleh Bawaslu Kota Banjarmasin;
Bab V, terdiri dari kesimpulan yang menjelaskan penilaian terhadap
penyelenggaraan tahapan berdasarkan hasil pengawasan serta rekomendasi
atas perbaikan regulasi, perbaikan penyelenggaraan tahapan dan perbaikan
teknis pengawasan.

10
Kemudian terakhir disertakan lampiran berupa alat kerja pengawasan
tahapan dan dokumen lainnya yang dinilai perlu.

11
BAB II
PELAKSANAAN PENGAWASAN TAHAPAN PEMILIHAN
A. PENGAWASAN PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH
1. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan Pemutakhiran Data
dan Daftar Pemilih
Bawaslu Kota Banjarmasin pada Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur serta Walikota dan Wakil walikota Tahun 2020 melakukan
persiapan dengan upaya pencegahan dan pengawasan Pemutakhiran
Data dan Daftar Pemilih dengan melakukan koordinasi antar lembaga.
Dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum Kota Banjarmasin serta koordinasi
secara internal dengan jajaran pengawas di kecamatan dan kelurahan.
Dalam rangka mengidentifikasi dan memetakan potensi-potensi
kerawanan dalam tahapan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih yang
kemudian ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS) sampai
kemudian penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
a. Kerawanan-kerawanan dan IKP
Berdasarkan hasil koordinasi dan konsolidasi Bawaslu Kota
Banjarmasin dengan stakeholders terdapat beberapa kerawanan
dalam tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih antara lain:
1) Proses rekrutmen Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP)
yang tidak sesuai aturan tatacara yang berlaku;
2) Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) tidak melakukan
pencocokan dan penelitian (coklit) atau coklit dilakukan oleh
oknum lain yang tidak tercantum dalam surat keputusan KPU;
3) PPDP tidak berkoordinasi dengan Pengawas Pemilihan masalah
waktu dan hasil pelaksanaan coklit sehingga tidak ada
pengawasan langsung dan tidak langsung di beberapa TPS;
4) PPDP tidak mencoret pemilih yang sudah (TMS) tidak memenuhi
syarat (meninggal dunia, pindah domisili, belum cukup umur,
berstatus anggota TNI/Polri, orang tidak dikenal, pemilih ganda)

12
dan tidak mencatat pemilih yang memenuhi syarat (MS) untuk
terdaftar di DPT;
5) Terdapat pemilih yang belum memiliki KTP-el atau Surat
Keterangan atau belum cukup usia terdaftar dalam daftar pemilih,
maupun sebaliknya terdapat pemilih yang memiliki KTP-el atau
Suket tapi tidak terdata dalam daftar pemilih; dan
6) Masalah yang juga teridentifikasi mungkin terjadi di lapangan
pada pemuktahiran daftar pemilih adalah pada sistem yang
dimiliki oleh KPU, yakni Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih).
Selain itu pula terdapat permasalahan lain yaitu pada saat PPDP
melakukan pencocokan dan penelitian dengan sensus door to
door, beberapa pemilih yang tidak memenuhi syarat sudah
dicoret. Namun, pada saat penetapan data pemilih sementara
(DPS), data itu muncul kembali lagi untuk dilakukan perbaikan.
Beberapa kasus tersebut tentunya menjadi salah satu tantangan
cukup berat pada pelaksanaan penyelenggaraan Pilkada Serentak
Lanjutan Tahun 2020 di Kota Banjarmasin. Persoalan daftar
pemilih ternyata memiliki implikasi cukup besar, tidak hanya pada
hak konstitusional warga, tetapi juga penentuan jumlah tempat
pemungutan suara dan surat suara.
Hak pilih warga masyarakat merupakan hak asasi warga negara
yang dijamin oleh konstitusi, sehingga kredibilitas daftar pemilih akan
mempengaruhi kualitas pemilihan itu sendiri, oleh karena itu
kredibilitas daftar pemilih memiliki korelasi kuat dengan eligibilitas
pemilih dalam menggunakan hak pilihnya. Daftar pemilih yang
kredibel menjadi salah satu kunci kesuksesan penyelenggaraan
pilkada yang demokratis, karena akan memberikan pengaruh kepada
terpenuhinya hak warga negara yang memenuhi syarat sebagai
pemilih, serta mempengaruhi tingkat kepercayaan peserta pemilu dan
legitimasi atas hasil pemilu itu sendiri. Kesalahan manajemen dan

13
pengadministrasian daftar pemilih dapat menyebabkan hilangnya hak
pilih.
b. Perencanaan Pengawasan
Bawaslu Kota Banjarmasin dalam tahapan Pemutakhiran data
dan daftar pemilih pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
serta Walikota dan Wakil walikota Tahun 2020 menyusun rencana
pengawasan berdasarkan jadwal dan tahapan yang telah ditetapkan
dalam peraturan Komisi Pemiulihan Umum sebagaimana berikut :
TABEL 2.1
KALENDER PENGAWASAN PEMUTAKHIRAN DATA
DAN PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH
No Tahapan Pengawasan Jadwal
Penyusunan Data Pemilih Awal Akhir
dan Daftar Pemilih
A PENGOLAHAN DAFTAR PENDUDUK POTENSIAL PEMILIH
PEMILIHAN (DP4)
Penerimaan DP4 23 Januari 25 Januari
2020 2020
Sinkronisasi Daftar Pemilih 26 Januari 22 Maret
Pemilu/Pemilihan Terakhir 2020 2020
dengan DP4
Penyampaian Hasil 21 Maret 23 Maret
Sinkronisasi Kepada KPU 2020 2020
Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota
Pengumuman Hasil 21 Maret 23 Maret
Sinkronisasi DP4 dengan 2020 2020
DPT Terakhir

14
B PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH
Penyusunan Daftar Pemilih 15 Juni 2020 14 Juli 2020
oleh KPU Kabupaten/Kota
dan penyampaian kepada
PPS
Pemutakhiran:
1) Pencocokan dan 15 Juli 2020 13 Agustus
penelitia 2020
2) Penyusunan daftar 7 Agustus 29 Agustus
pemilih hasil 2020 2020
pemutakhiran oleh PPS
3) Rekapitulasi daftar 30 Agustus 1 September
pemilih hasil 2020 2020
pemutakhiran tingkat
desa/kelurahan dan
penyampaiannya
beserta daftar pemilih
hasil pemutakhiran ke
PPK
4) Rekapitulasi daftar 2 September 4 September
pemilih hasil 2020 2020
pemutakhiran tingkat
kecamatan dan
penyampaiannya
kepada KPU
Kabupaten/Kota
5) Rekapitulasi daftar 5 September 14 September
pemilih hasil 2020 2020
pemutakhiran tingkat

15
kabupaten/kota untuk
ditetapkan sebagai DPS
6) Rekapitulasi DPS tingkat 15 September 16 September
provinsi 2020 2020
7) Penyampaian DPS oleh 14 September 18 September
KPU Kabupaten/Kota 2020 2020
kepada PPS melalui PPK
8) Pengumuman dan 19 September 28 September
tanggapan masyarakat 2020 2020
terhadap DPS
9) Perbaikan DPS oleh PPS 29 September 3 Oktober
2020 2020
10) Rekapitulasi dan 4 Oktober 6 Oktober
penyampaian DPS hasil 2020 2020
perbaikan tingkat
desa/kelurahan kepada
PPK
11) Rekapitulasi dan 7 Oktober 9 Oktober
penyampaian DPS hasil 2020 2020
perbaikan tingkat
kecamatan kepada KPU
Kabupaten/Kota
12) Daftar Pemilih Tetap
(DPT)
a) Rekapitulasi DPS 9 Oktober 16 Oktober
hasil perbaikan 2020 2020
tingkat
kabupaten/kota
untuk ditetapkan
sebagai DPT

16
b) Penyampaian DPT 17 Oktober 26 Oktober
kepada PPS 2020 2020
c) Rekapitulasi DPT 17 Oktober 18 Oktober
tingkat provinsi 2020 2020
d) Pengumuman DPT 28 Oktober 6 Desember
oleh PPS 2020 2020
Sumber : PKPU 5 Tahun 2020
Selain memperhatikan jadwal serta tahapan pemutakhiran dan
penyusunan daftar pemilih, Bawaslu Kota Banjarmasin dalam tahapan
ini juga melakukan upaya-upaya agar pengawasan berjalan sesuai
dengan yang diharapkan, adapun upaya–upaya tersebut adalah
sebagai berikut:
1) Melakukan rapat koordinasi di internal Bawaslu Kota Banjarmasin
yang membahas tentang persiapan pengawasan pemutakhiran
data dan daftar pemilih serta kerawanan-kerawanan yang
mungkin terjadi ditahapan tersebut;
2) Membentuk kelompok kerja (Pokja) Pengawasan Pemutakhiran
data dan daftar pemilih ditingkat Kota Banjarmasin hingga tingkat
Kecamatan;
3) Melaksanakan bimbingan tentang teknis pencocokan dan
pemutakhiran daftar pemilih yang meliputi potensi kerawanan
dan fokus pengawasan serta penyampaian alat kerja pengawasan
kepada jajaran Pengawas kecamatan dan unsur sekretariat
Panwascam; serta
4) Membuka Posko Pengaduan dan menerima pengaduan atau
laporan masyarakat yang berkaitan dengan Pemutakhiran data
dan daftar pemilih pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
serta Walikota dan Wakil walikota Tahun 2020 disekretariat
Bawaslu Kota Banjarmasin dan diseluruh Kantor Sekretariat
Panwascam se-Kota Banjarmasin.

17
2. Kegiatan Pengawasan dalam Tahapan dan Subtahapan Pemutakhiran
Data dan Daftar Pemilih
Dalam tahapan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih pada
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Walikota dan Wakil
walikota Tahun 2020, Bawaslu Kota banjarmasin menjalankan fungsinya
sebagai Pengawas secara berjenjang , adapun bentuk pencegahan dan
aktivitas yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Pencegahan
Pencegahan yang dilaksanakan dalam tahapan Pemutakhiran
Data dan Daftar Pemilih antara lain yaitu:
1) Melakukan Sosialisasi dan Imbauan kepada masyarakat melalui
spanduk yang disebar diseluruh Kecamatan di Kota Banjarmasin
yang berisikan ajakan untuk mendukung tahapan Pencocokan dan
Penelitian (Coklit) yang dilaksanakan oleh KPU Kota banjarmasin;
2) Melakukan koordinasi dengan KPU Kota Banjarmasin dengan
menyampaikan potensi-potensi kerawanan yang ada ditahapan
Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih dan mengimbau KPU agar
bekerja sesuai dengan prosedur yang diatur oleh peraturan
perundang-undangan;
3) Meminta nama-nama petugas PPDP yang nantinya akan
melakukan Pencoklitan berdasarkan SK KPU Kota Banjarmasin;
4) Melakukan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil Kota Banjarmasin berkaitan dengan data pemilih potensial
yang belum atau tidak mempunyai KTP Elektronik yang
memungkinkan untuk diakomodir dalam daftar pemilih selama
orang yang bersangkutan sudah berusia 17 Tahun pada saat
pemilihan yang artinya sudah memenuhi syarat sebagai pemilih.
Koordinasi ini dilakukan Bawaslu Kota Banjarmasin dengan
mengirimkan surat dengan Surat Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin

18
Nomor 395/K.Bawaslu-Prov.KS-13/HM.02.00/09/2019 perihal
permohonan permintaan data, tertanggal 3 September 2019;
5) Dalam hal pelaksanaan pengawasan pemutakhiran data pemilih
secara berkelanjutan agar sesuai dengan aturan yang berlaku,
Bawaslu Kota Banjarmasin mengimbau KPU Kota Banjarmasin
dengan Surat Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor
347/K.Bawaslu Prov.KS-13/VII/2019, tanggal 17 Juli 2019, perihal
himbauan terkait pemutakhiran data pemilih secara
berkelanjutan;
6) Untuk terlaksananya penyusunan daftar pemilih pada Pilkada
Tahun 2020 sesuai jadwal lyang telah ditetapkan, Bawaslu Kota
Banjarmasin mengimbau KPU Kota Banjarmasin dengan Surat
Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor 013/K.Bawaslu Prov.KS-
13/PM.00.02/01/2020, tanggal 6 Januari 2020, perihal imbauan
melakukan Pembentukan PPDP memperhatikan aturan yang
berlaku;
7) Bawaslu Kota Banjarmasin juga mengimbau KPU Kota Banjarmasin
dengan Surat Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor
213/K.Bawaslu Prov.KS-13/PM.00.02/06/2020, tanggal 15 Juni
2020, perihal imbauan pencermatan pemilih penduduk
nonpermanen;
8) Adanya Pilkada Lanjutan karena telah tertunda akibat Pandemi
Covid-19, Bawaslu Kota Banjarmasin mengimbau KPU Kota
Banjarmasin dengan Surat Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin
Nomor 221/K.Bawaslu Prov.KS-13/PM.00.02/06/2020, tanggal 29
Juni 2020, perihal imbauan pembentukan Petugas Pemutakhiran
Data Pemilih;
9) Menyesuaikan pembentukan PPDP sesuai dengan protokol
kesehatan demi mencegah penularan Virus Covid-19, maka
Bawaslu Kota Banjarmasin mengimbau KPU Kota Banjarmasin

19
dengan Surat Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor
233/K.Bawaslu Prov.KS-13/PM.00.02/07/2020, tanggal 9 Juli
2020, perihal imbauan pembentukan PPDP sesuai Protokol
Kesehatan Surat Dinas KPU 540; dan
10) Agar pelaksanaan coklit berjalan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan tidak menghilangkan hak pilih
seseorang, Bawaslu Kota Banjarmasin mengimbau KPU Kota
Banjarmasin dengan Surat Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin
Nomor 245/K.Bawaslu Prov.KS-13/PM.00.02/07/2020, tanggal 9
Juli 2020, perihal imbauan pelaksanaan coklit;
b. Aktivitas Pengawasan
Beberapa aktivitas pengawasan yang dilakukan Bawaslu Kota
Banjarmasin dalam pemutakhiran data dan daftar pemilih pada
pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Walikota dan Wakil
Walikota Tahun 2020 adalah sebagai berikut:
 Melakukan pengawasan secara melekat kepada petugas
pemutakhiran daftar pemilih yang melaksanakan coklit daftar
pemilih melalui kelompok kerja yang telah dibentuk;
 Memastikan petugas yang melaksanakan pemutakhiran data
adalah petugas yang sesuai (tidak dikerjakan oleh orang lain);
 Melakukan audit sampel dengan mendatangi warga masyarakat
yang telah dilakukan coklit oleh PPDP, untuk memastikan petugas
telah melaksanakan tugas sesuai aturan yang berlaku;
 Melakukan monitoring pengawasan kepada jajaran pengawas
ditingkat kecamatan bahwa tugas pengawasan tahapan
pemutakhiran daftar pemilih benar-benar diawasi oleh jajaran
pengawas sesuai tingkatan masing-masing;
 Membuka dan menerima posko pengaduan terhadap daftar
pemilih bagi warga masyarakat yang belum terdaftar dalam daftar

20
pemilih, atau terdapat tanggapan dan masukan terhadap data
yang sudah ada;
 Mengawasi proses rekapitulasi penyusunan pemutakhiran data
dan daftar pemilih oleh Komisi Pemilihan Umum baik ditingkat
Kelurahan dan juga tingkat Kecamatan hingga ditingkat Kota serta
memberikan tanggapan dan masukan terhadap daftar pemilih;
 Melakukan pencermatan terhadap seluruh elemen data yang
terdapat pada daftar pemilih;
 Memberikan rekomendasi kepada PPS, PPK dan KPU terhadap
data yang tidak memenuhi syarat (TMS) untuk dicoret dari daftar
pemilih, dan memasukkan data pemilih yang telah memenuhi
syarat (MS) kedalam daftar pemilih;
 Melakukan pengecekan ke RT/RW untuk mendapatkan informasi
materi masukan dan tanggapan terhadap daftar pemilih dan
pelaksanaan tugas PPS;
 Melakukan pengecekan pelaksanaan pengumuman DPS dan DPT;
 Melakukan pengecekan perbaikan DPS berdasarkan masukan
RT/RW dan penerusan temuan hasil pengawasan;
 Mendapatkan Salinan DPS DPT;
 Melakukan pengecekan hasil pelaksanaan tugas dan tindak lanjut
hasil pengawasan keterpenuhan legalitas formal DPS DPT dan
akurasi DPS, DPT, DPTb yang meliputi; DPS ditetapkan dengan
ditanda tangani oleh PPS yang dituangkan dalam berita acara;
Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan pengawasan pada
subtahapan sebagai berikut:
1) Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11
Tahun 2018 tentang Penyusunan Daftar Pemilih di Dalam Negeri
dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum, Surat Komisi Pemilihan
Umum Nomor 942/PL.02.1-SD/01/KPU/VI/2019 perihal

21
Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan dan Surat Badan
Pengawas Pemilihan Umum Nomor
1250/K.BAWASLU/PM.00.00/7/2019 perihal Pengawasan
Pemutakhiran Data Pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah Tahun
2020, Bawaslu Kota Banjarmasin melaksanakan pengawasan
Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan pada Oktober 2019
dengan mengawasi langsung pengambilan Formulir Model A.DPK
di dalam kotak suara, setelah selesai pengambilan Formulir Model
A.DPK, Bawaslu Kota Banjarmasin mengawasi penginputan data
pemilih pada Formulir Model A.DPK oleh Petugas KPU Kota
Banjarmasin kedalam Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih).
Terdapat total 1897 Data Pemilih Khusus yang dimasukkan untuk
wilayah Kota Banjarmasin dengan rincian sebagai berikut:
TABEL 2.2
REKAPITULASI DPK YANG TELAH DIINPUT KE SIDALIH OLEH KPU KOTA
BANJARMASIN
NO. KECAMATAN KELURAHAN JUMLAH
1 Banjarmasin Tengah Gadang 27
2 Kelayan Luar 1
3 Kertak Baru Ilir 55
4 Kertak Baru Ulu 2
5 Mawar 19
6 Melayu 4
7 Seberang Mesjid 6
8 Sungai Baru 16
9 Teluk Dalam 167
10 Banjarmasin Utara Alalak Selatan 62
11 Alalak Tengah 41
12 Antasan Kecil Timur 26
13 Pangeran 30
14 Sungai Miai 89
15 Banjarmasin Timur Karang Mekar 52
16 Kebun Bunga 84
17 Kuripan 12
18 Pekapuran Raya 55
19 Pengambangan 56
20 Sungai Bilu 109
21 Sungai Lulut 163

22
22 Surgi Mufti 31
23 Banjarmasin Selatan Kelayan Barat 19
24 Kelayan Dalam 30
25 Kelayan Timur 19
26 Murung Raya 47
27 Pemurus Baru 11
28 Pemurus Dalam 305
29 Banjarmasin Barat Basirih 8
30 Belitung Selatan 23
31 Belitung Utara 26
32 Kuin Cerucuk 51
33 Kuin Selatan 4
34 Pelambuan 86
35 Telaga Biru 95
36 Telawang 33
37 Teluk Tiram 28
Total 1897
Sumber: Data Primer Bawaslu Kota Banjarmasin
2) Pencocokan dan penelitian
Kegiatan pengawasan pada subtahapan pencocokan dan
penelitian menggunakan metode pengawasan langsung dan
melekat terhadap PPDP yang menjalankan tugasnya. Coklit
dimulai dari 15 Juli sampai dengan 13 Agustus 2020. Pengawasan
langsung dalam subtahapan ini mengarahkan kepada Panwaslu
Kelurahan melalui Panwaslu Kecamatan agar dapat berkoordinasi
dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan
Kecamatan (PPK) serta PPDP, karena kurangnya personil
pengawas pemilu. Panwaslu Kelurahan melakukan pengawasan
terhadap prosedur pelaksanaan yang dilakukan oleh PPDP yaitu
dengan memastikan:
a) PPDP melakukan coklit setiap rumah
b) Menempelkan stiker dan memberikan tanda bukti terdaftar
c) Tidak melimpahkan tugasnya kepada orang lain yang bukan
PPDP
d) Tidak melakukan coklit dirumah yang bukan area tugasnya
Selain metode pengawasan langsung, Panwaslu Kelurahan
juga menggunakan metode audit terhadap pelaksanaan coklit

23
yang dilakukan PPDP. Tujuan dilakukan audit ini untuk mengetahui
apakah PPDP telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Panwaslu Kelurahan melakukan audit
dengan mengambil sampling disetiap TPS yang didalamnya
terdapat pemilih yang berkaitan dengan:
a) Pemilih yang tidak memenuhi syarat masuk ke dalam daftar
pemilih
b) Pemilih yang memenuhi syarat tidak masuk ke dalam daftar
pemilih
c) Pemilih belum memiliki e-KTP
d) Pemilih yang data dalam Formulir A-KPU bermasalah
e) Pemilih yang dalam Formulir A-KPU berada jauh dari TPSnya.
Panwaslu Kelurahan juga menemukan beberapa PPDP yang
tidak melaksanakan coklit dengan datang ke setiap rumah. Alasan
PPDP tidak datang ke setiap rumah karena mereka merupakan
Ketua RT diwilayahnya, maka dalam pendataan cukup dilakukan
dirumah saja dan dengan alasan takut akan Covid-19. Mengetahui
hal ini, Bawaslu Kota Banjarmasin mengintruksikan Panwaslu
Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan untuk dapat berkoordinasi
lebih intens serta merekomendasikan kepada PPK dan PPS untuk
dapat memerintahkan PPDP yang bersangkutan untuk melakukan
coklit secara faktual, yaitu langsung menemui pemilih yang didata
dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Panwaslu Kelurahan dari hasil audit juga menemukan rumah
yang tidak ditempel stiker dengan beberapa PPDP beralasan
bahwa kehabisan stiker. Namun setelah didatangi rumah tersebut
ternyata sudah dicoklit, penghuni rumah tersebut dapat
menunjukkan tanda bukti telah dicoklit dari PPDP. Sebagian rumah
yang tidak ada stiker didatangi oleh Panwaslu Kelurahan ternyata
memang bukan pemilih didaerah tersebut dalam kata lain domisili

24
e-KTP bukan daerah yang dilakukan coklit sekarang namun masih
beralamat di daerah asal.
3) Penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS)
DPS disusun secara berjenjang dimulai dari penyusunan
Daftar Pemilih Sementara Hasil Pemutakhiran oleh PPS,
dilanjutkan oleh PPK kemudian sampai rekapitulasi daftar pemilih
hasil pemutakhiran dan penetapan DPS ditingkat KPU Kota
Banjarmasin. Rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran dan
penetapan DPS oleh KPU Kota Banjarmasin dilaksanakan pada
tanggal 9 September 2020 bertempat di G’Sign Hotel Banjarmasin.
Dari analisis Bawaslu Kota Banjarmasin didapat sebagai berikut:
TABEL 2.3
REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH SEMENTARA KOTA BANJARMASIN
JUMLAH
NO. KECAMATAN JUMLAH TPS L P L+P
KELURAHAN
1 BANJARMASIN TENGAH 12 169 30.836 32.660 63.496
2 BANJARMASIN UTARA 10 256 49.226 51.355 100.581
3 BANJARMASIN TIMUR 9 220 38.800 41.713 80.513
4 BANJARMASIN SELATAN 12 301 53.236 54.313 107.549
5 BANJARMASIN BARAT 9 253 46.904 48.569 95.473
TOTAL 52 1.199 219.002 228.610 447.612
Sumber : Berita Acara KPU Kota Banjarmasin Nomor 225/PL.02-BA/6371/KPU-
Kot/IX/2020

4) Pengumuman DPS, Masukan dan Tanggapan Masyarakat dan


Perbaikan DPS
Pengumuman DPS dimulai pada tanggal 19 September
sampai dengan 28 September 2020. Pada tahapan ini juga KPU
Kota Banjarmasin melakukan uji publik DPS di tingkat kecamatan
pada tanggal 25 September 2020 dan di tingkat Kota Banjarmasin
pada tanggal 26 September 2020. KPU Kota Banjarmasin
mengumumkan DPS dengan cara menempelkan disetiap kantor
kelurahan atau ditempat-tempat strategis. Bawaslu Kota
Banjarmasin mengintruksikan kepada Panwaslu Kecamatan dan
Panwaslu Kelurahan untuk melakukan pengawasan terhadap

25
pengumuman DPS dengan datang dan memeriksa apakah DPS
telah ditempel ditiap-tiap kantor kelurahan selama masa
pengumuman ini. Jika telah ditempel maka pengawas memeriksa
apakah masih ada pemilih yang tidak memenuhi syarat masih
tercatat dalam DPS.
Bawaslu Kota Banjarmasin berkoordinasi dengan KPU Kota
Banjarmasin terkait masukan dan tanggapan masyarakat, dari
hasil ini diketahui bahwa KPU Kota Banjarmasin membuka posko
untuk menerima masukan dan tanggapan masyarakat sekaligus
perbaikan DPS. Bawaslu Kota Banjarmasin juga membuka posko
pengaduan terkait hal ini di Sekretariat Bawaslu Kota Banjarmasin
dan juga di setiap Sekretariat Panwaslu Kecamatan se-Kota
Banjarmasin.
5) Rekapitulasi dan penyampaian DPSHP untuk di tetapkan sebagai
Daftar Pemilih Tetap (DPT)
KPU Kota Banjarmasin melaksanakan Rapat Pleno Terbuka
Rekapitulasi dan Penetapan DPT Kota Banjarmasin dalam Pilkada
Tahun 2020 pada tanggal 15 Oktober 2020 di G’Sign Hotel
Banjarmasin. Rapat ini dihadiri oleh Liaison Officer (LO) atau
petugas penghubung masing-masing pasangan calon, PPK se-Kota,
Badan Kesbangpol Kota Banjarmasin, Dinas Dukcapil Kota
Banjarmasin serta Bawaslu Kota Banjarmasin.
TABEL 2.4
REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH TETAP KOTA BANJARMASIN
JUMLAH
NO. KECAMATAN JUMLAH TPS L P L+P
KELURAHAN
1 BANJARMASIN TENGAH 12 169 30.899 32.783 63.682
2 BANJARMASIN UTARA 10 256 49.145 51.347 100.492
3 BANJARMASIN TIMUR 9 220 38.764 41.739 80.503
4 BANJARMASIN SELATAN 12 301 53.308 54.474 107.782
5 BANJARMASIN BARAT 9 253 47.220 48.478 95.698
TOTAL 52 1.199 219.336 228.821 448.157
Sumber : Berita Acara KPU Kota Banjarmasin Nomor 292/PL.02-BA/6371/KPU-
Kot/IX/2020

26
3. Hasil-hasil Pengawasan dalam Tahapan dan Subtahapan Pemutakhiran
Data dan Daftar Pemilih
a. Temuan
1) Bahwa pada bulan Juni sampai dengan Juli 2020 Bawaslu Kota
Banjarmasin melakukan penyandingan terhadap Daftar Penduduk
Potensial Pemilih (DP4) dengan A.KWK yang telah diberikan oleh
KPU Kota Banjarmasin, penyandingan ini dilakukan untuk
melakukan pencermatan terhadap data pemilih pemula yang pada
tanggal 9 Desember 2020 genap berusia 17 Tahun. Hasil
pencermatan ditemukan 2 pemilih pemula dari 9.117 data yang
dikumpulkan Bawaslu Kota Banjarmasin dari DP4 yang belum
terdaftar di A.KWK.
2) Bahwa Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan pencermatan pada
DPS dengan fokus kepada adanya pemilih ganda. Setelah
dilakukan pencermatan terdapat 1128 pemilih ganda dan 3
pemilih yang datanya tidak lengkap.
3) Bahwa Panwaslu Kecamatan Banjarmasin Tengah pada tahapan
pencocokan dan penelitian (coklit) menemukan ratusan pemilih
yang tidak dilakukan coklit oleh PPDP di TPS 09 Kelurahan Teluk
Dalam Kecamatan Banjarmasin Tengah.
b. Rekomendasi
1) Dari hasil temuan akan adanya 2 pemilih pemula yang di DP4
belum terdaftar di A. KWK tersebut, Bawaslu Kota Banjarmasin
kemudian mengirimkan saran perbaikan tanggal 12 Juli 2020
dengan Surat Nomor 236/K.Bawaslu Prov.KS-
13/PM.00.02/07/2020 perihal saran perbaikan untuk KPU Kota
Banjarmasin memastikan pencocokan dan penelitian dilaksanakan
dengan cermat agar tidak menghilangkan hak pilih orang lain serta

27
memastikan pemutakhiran data pemilih berjalan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
2) Terhadap temuan ini Bawaslu Kota Banjarmasin memberikan
saran perbaikan dengan Surat Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor
578/K.Bawaslu Prov.KS-13/PM.00.02/10/2020 tertanggal 14
Oktober 2020 perihal saran perbaikan.
3) Berdasarkan hasil temuan tersebut Panwaslu Kecamatan
Banjarmasin Tengah mengirimkan saran perbaikan tanggal 21
Agustus 2020 dengan Surat Ketua Panwaslu Kecamatan
Banjarmasin Tengah Nomor 250/K.Bawaslu
Prov.KS.13/05/VIII/2020 perihal saran perbaikan.
c. Tindaklanjut Rekomendasi
1) Berdasarkan saran perbaikan tersebut, KPU Kota Banjarmasin
memastikan pencocokan dan penelitan oleh PPDP tidak
menghilangkan hak pilih orang lain.
2) Terhadap temuan itu, KPU Kota Banjarmasin kemudian melakukan
pengecekan apakah memang ada kegandaan dan ternyata
memang benar sehingga langsung di sistem Sidalihnya KPU Kota
Banjarmasin menghapus nama yang ganda identik dan
menambahkan data pada data pemilih yang tidak lengkap.
3) Terhadap saran perbaikan tersebut, KPU Kota Banjarmasin
dibantu oleh PPK Banjarmasin Tengah melakukan coklit ulang
pada bulan september terhadap warga di TPS 09 Kelurahan Teluk
Dalam Kecamatan Banjarmasin Tengah dan langsung di awasi oleh
Panwaslu Kecamatan Banjarmasin Tengah.

4. Dinamika dan Permasalahan Tahapan dan Subtahapan Pemutakhiran


Data dan Daftar Pemilih
Bawaslu Kota Banjarmasin dalam mengawasi Tahapan dan
Subtahapan Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih tentunya

28
menemukan dinamika dan permasalahan yang dihadapi diantaranya
adalah:
a. Terdapat beberapa PPDK yang seharusnya bertugas mengawasi
pencoklitan justru mengalami/terpapar Covid-19 sehingga tidak bisa
melakukan pengawasan pencoklitan dan tugas itu diambil alih oleh
Panwascam beserta staf sekretariat Panwascam yang turun
kelapangan untuk mengawasi PPDP dalam melakukan pencocokan
daftar pemilih;
b. Kurangnya personel pengawasan yang mana 1 (satu) orang Panwaslu
Kelurahan harus mengawasi semua PPDP dalam satu kelurahan. Jika
dibandingkan ada 1.199 PPDP yang bertugas sesuai dengan TPS
mereka, sedangkan yang mengawasi ada 52 Panwaslu Kelurahan se-
Kota Banjarmasin. Jumlah ini sangat jauh selisihnya, walaupun
Panwaslu Kecamatan se-Kota Banjarmasin ikut membantu dilapangan
tetap jumlah ini belum sebanding. Sehingga hal tersebut menjadi
kendala ketika PPDP melakukan pencocokan dan penelitian kerumah
masyarakat secara bersamaan otomatis ada beberapa PPDP yang
tidak terawasi, maka untuk melaporkan data hasil pengawasan secara
menyeluruh itu tidak bisa dilakukan;
c. Masih ditemukan masyarakat yang memenuhi syarat namun tidak
termasuk di dalam A.KWK hal itu ditemukan ketika pengawasan waktu
PPDP mengunjungi atau mencoklit masyarakat diwilayahnya secara
door to door ada yang memiliki KTP Elektronik dan sudah lama tinggal
diwilayah tersebut namun tidak ada didalam formulir A.KWK;
d. Masih ditemukan PPDP tidak melakukan coklit atau melakukan coklit,
tapi tidak sesuai dengan prosedur, termasuk pelaksanaan protokol
kesehatan Covid-19;
e. PPDP enggan memberikan data TMS padahal Pengawas dalam
mengawasi daftar pemilih perlu data tersebut pada saat mencermati
pengumuman DPS, apakah data yang sudah dicoret oleh petugas

29
apakah masih termasuk di dalamnya atau sudah dihapus agar ketika
ditetapkan sebagai DPT tidak ditemukan lagi data yang ganda; dan
f. Kurangnya sosialisasi KPU terkait coklit serentak kepada masyarakat,
sehingga kesadaran masyarakat dalam memperhatikan hak pilihnya
sebagai pemilih.

5. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan


Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih
Berdasarkan hasil pengawasan, pengamatan dan monitoring yang sudah
dilakukan maka di dalam laporan ini Bawaslu Kota Banjarmasin
mengevaluasi pelaksanaan tahapan Pemutakhiran Data dan Daftar
Pemilih dengan rincian sebagai berikut :
a. Perlunya Perekrutan Pengawas Pemutakhiran Data Pemilih disetiap
TPS agar sebanding dengan jumlah PPDP yang dikoordinir oleh
Panwaslu Kelurahan sehingga Pengawasan akan lebih maksimal dan
data pemilih yang di awasi akan lebih akurat, hal ini juga dapat
mengurangi kecurangan PPDP dalam melaksanakan tugasnya;
b. Perlunya sosialisasi yang lebih masif lagi yang dilakukan oleh KPU agar
lebih mendorong masyarakat untuk memperhatikan hak pilihnya
sendiri;
c. Perlunya bimbingan teknis yang mendalam agar petugas coklit atau
PPDP betul-betul paham dan mengerti tugasnya dilapangan dalam hal
melakukan pencocokan dan penelitian daftar pemilih;
d. Perlunya koordinasi dengan dinas dan lembaga terkait seperti Badan
Pusat Statistik Kota Banjarmasin, Kejaksaan Negeri Kota Banjarmasin
dan Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjarmasin yang
lebih intensif untuk mensinkronisasikan daftar pemilih baik itu daftar
pemilih baru, tambahan dan yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS)
sehingga Daftar Pemilih yang diterima dan diumumkan kemasyarakat
lebih akurat; dan

30
e. Perlunya sanksi tegas yang diberikan kepada penyelenggara yang
melakukan perbuatan yang menyimpang, seperti PPDP yang tidak
melakukan coklit rumah ke rumah, sanksinya hanya
direkomendasikan untuk melakukan coklit ulang. Semestinya jika ada
PPDP yang tidak melakukan tugasnya sesuai dengan aturan maka
harus ada sanksi sebagai efek jera bagi penyelenggara lain, namun hal
ini tidak diatur dalam peraturan perundang-undangan.

B. PELAKSANAAN PENGAWASAN TAHAPAN PENCALONAN PASANGAN


PERSEORANGAN DAN PASANGAN CALON PARTAI POLITIK DALAM
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SERTA WALIKOTA DAN
WAKIL WALIKOTA TAHUN 2020
1. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan Pencalonan
Pasangan Perseorangan dan Pasangan calon partai Politik dalam
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Walikota dan Wakil
Walikota Tahun 2020
Bawaslu Kota Banjarmasin telah melakukan berbagai persiapan
pada tahapan pencalonan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin
Tahun 2020, diantara persiapan tersebut antara lain yaitu, membentuk
kelompok kerja dan tim pengawasan pencalonan Walikota dan Wakil
Walikota Banjarmasin 2020, melakukan koordinasi dengan KPU dan
meminta salinan keputusan KPU tentang syarat minimal dukungan calon
perseorangan dan Keputusan KPU tentang jadwal pendaftaran dan
penerimaan berkas calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin
Tahun 2020 serta berkoordinasi dengan meminta KPU menyiapkan
ruangan pendaftaran dan dokumen persyaratan lainnya yang
dibutuhkan, selain itu Bawaslu Kota Banjarmasin mengidentifikasi dan
memetakan potensi kerawanan yang mungkin terjadi pada tahapan
pencalonan.

31
Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2020 tentang
Perubahan Ketiga atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik
Indonesia Nomor 15 Tahun 2019 Tahapan, Program dan Jadwal
Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020 fokus
pengawasan dalam tahapan pencalonan terbagi menjadi menjadi 2 (dua)
yaitu:
1) Syarat dukungan pasangan calon perseorangan dari tanggal 26
Oktober 2019 sampai dengan 21 Agustus 2020
a) Penyerahan syarat dukungan Pasangan Calon Walikota dan
Wakil Walikota Banjarmasin kepada KPU Kota Banjarmasin;
b) Penelitian jumlah minimal dukungan dan sebaran; dan
c) Peneliatian adminitrasi dan analisis dungungan ganda.
2) Pendaftaran pasangan calon dari tanggal 28 Agustus 2020 sampai
dengan 23 September 2020 (penetapan)
Kerawanan dalam tahap pendaftaran pasangan calon yaitu:
a) Tata cara pendaftaran bakal pasangan calon, syarat pencalonan;
b) Pemeriksaan Kesehatan;
c) Penelitian syarat Pencalonan untuk pasangan calon yang di
ajukan oleh partai politik dan gabungan partai politik; dan
d) Pengundian dan pengumuman nomor urut pasangan calon.
a. Kerawanan-kerawanan dan IKP
Bawaslu Kota Banjarmasin mengidentifikasi bahwa adanya
kerawanan dalam tahapan pencalonan Pemilihan Walikota dan Wakil
Walikota Banjarmasin Tahun 2020 hal tersebut dapat diidentifikasi
dari tiga sisi. yaitu sisi penyelenggara, sisi peserta dan dari sistem
informasi pencalonan (silon) yang digunakan oleh KPU, dari sisi
penyelenggara, antara lain yaitu:
1) Ketidakpatuhan penyelenggara terhadap prosedur penerimaan
pendaftaraan pasangan calon;

32
2) Tidak menindaklanjuti masukan dan tanggapan masyarakat atas
bakal pasangan calon Walikota/Wakil Walikota;
3) Kemudian keterlambatan atau tidak dilaksanakannya putusan
pengadilan atau keputusan Bawaslu terkait sengketa pencalonan;
4) Petugas menghilangkan dokumen calon sehingga pasangan calon
menjadi tidak memenuhi syarat (TMS); dan
5) Petugas kurang cermat dalam menghitung dan memverifikasi
jumlah dukungan untuk calon perseorangan.
Adapun potensi kerawanan tahapan pencalonan dari sisi
peserta diantaranya yaitu:
1) Pendaftaran dilakukan diakhir waktu pendaftaran;
2) Berkas pencalonan dan syarat calon tidak lengkap;
3) Dokumen pencalonan dan dokumen syarat calon tidak sah;
4) Manipulasi surat rekomendasi dan surat pencalonan oleh
kandidat;
5) Politik uang untuk mendapatkan rekomendasi dan surat
pencalonan;
6) Partai politik mendaftarkan pasangan calon lebih dari satu
pasangan calon (dukungan ganda);
7) Partai politik mengusulkan pasangan calon yang telah diusung
dan/atau didaftarkan oleh partai politik/gabungan partai politik
lain;
8) Partai politik menerima imbalan dari pasangan calon pada proses
pencalonan untuk mendapatkan dukungan (mahar politik);
9) Pasangan calon perseorangan mendaftarkan diri sebagai calon
dengan mengajukan jumlah dukungan tidak sesuai ketentuan;
dan
10) Surat dukungan bagi pasangan calon perseorangan tidak disertai
bukti dukungan dari pendukung.

33
Dari sisi sistem informasi pencalonan (silon) yaitu potensi
terjadinya gangguan terhadap sistem aplikasi yang digunakan
sehingga mungkin akan menghambat atau mengganggu proses
pendaftaran calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Tahun
2020.
b. Perencanaan Pengawasan
Dalam melakukan pengawasan pada tahap pecalonan fokus
proses pencalonan peserta pilkada maka diperlukan suatu strategi
dalam melakukan pengawasan. Adapun perencanaan yang dilakukan
Bawaslu Kota Banjarmasin pada tahapan pencalonan antara lain yaitu:
1) Melaksanakan rapat koordinasi internal untuk mengantisipasi
berbagai potensi kerawanan atau pelanggaran yang mungkin
terjadi dalam tahapan pencalonan;
2) Membentuk kelompok kerja tahapan pencalonan dan tim
pengawasan, membuat jadwal piket pengawasan di KPU selama
masa pendaftaran;
3) Melakukan pengawasan secara melekat untuk memastikan KPU
telah membuka dan mengumumkan tahapan pendaftaran calon
Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin sesuai dengan jadwal
dan tahapan yang sudah ditetapkan dan melaksanakan proses
pendaftaran sesuai dengan aturan yang berlaku;
4) Menyusun alat kerja pengawasan pada tahapan pencalonan; dan
5) Melakukan sosialisasi dengan mengajak stakeholders dan pemilih
pemula untuk ikut melakukan pengawasan secara partisipatif.

34
2. Kegiatan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan Pencalonan Pasangan
Perseorangan dan Pasangan calon partai Politik dalam Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun
2020
Dalam tahapan pencalonan pada pemilihan Walikota dan Wakil
Walikota Banjarmasin Tahun 2020, Bawaslu Kota Banjarmasin
menjalankan fungsi pencegahan dan fungsi pengawasan secara melekat,
adapun bentuk pencegahan dan aktivitas pengawasan yang dilakukan
dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pencegahan
Bawaslu Kota Banjarmasin dalam menjalankan fungsi
pencegahan dalam tahapan pencalonan antara lain, yaitu
menyampaikan surat edaran dan himbauan kepada bakal calon
Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin terkait ketentuan jadwal
pendaftaran agar tidak melewati tahapan yang sudah ditetapkan, dan
menginformasikan terkait syarat calon dan syarat pencalonan,
menyampaikan surat permintaan salinan dokumen pendaftaran
kepada masing-masing bakal pasangan calon sebagai bahan
pengawasan, membentuk tim pengawasan dan piket pengawasan
pada masa pendaftaran calon Walikota dan Wakil Walikota
Banjarmasin di Sekretariat KPU Kota Banjarmasin. Membuat checklist
daftar dokumen syarat calon dan syarat pencalonan sebagai bahan
pengawasan beserta alat kerja pengawasan tahapan pencalonan.
Adapun imbauan-imbauan yang telah dikeluarkan oleh Bawaslu Kota
Banjarmasin sebagai berikut:
1) Dalam rangka mencegah penyalahgunaan wewenang oleh calon
petahana, Bawaslu Kota Banjarmasin mengirimkan imbauan
kepada Walikota Banjarmasin dengan Surat Ketua Bawaslu Kota
Banjarmasin Nomor 440/K.Bawaslu Prov.KS-
13/PM.00.02/10/2019, tanggal 22 Oktober 2019, perihal imbauan

35
agar Walikota Banjarmasin tidak melakukan penggantian jabatan
atau mutasi 6 (enam) bulan sebelum tanggal penetapan pasangan
calon;
2) Agar pelaksanaan proses pencalonan perseorangan sesuai dengan
aturan yang berlaku, Bawaslu Kota Banjarmasin mengirimkan
imbauan kepada Ketua KPU Kota Banjarmasin dengan Surat Ketua
Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor 441/K.Bawaslu Prov.KS-
13/PM.00.02/10/2019, tanggal 25 Oktober 2019, perihal imbauan
penetapan jumlah minimal syarat dukungan perseorangan;
3) Agar pelaksanaan proses pencalonan perseorangan sesuai dengan
aturan yang berlaku, Bawaslu Kota Banjarmasin mengirimkan
imbauan kepada Ketua KPU Kota Banjarmasin dengan Surat Ketua
Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor 484/K.Bawaslu Prov.KS-
13/PM.00.02/12/2019, tanggal 3 Desember 2019, perihal
imbauan mengumumkan Penyerahan Dukungan Pasangan Calon
Perseorangan;
4) Dalam rangka mengingatkan akan larangan dan sanksi dalam
tahapan pencalonan, Bawaslu Kota Banjarmasin mengirimkan
imbauan kepada Walikota Banjarmasin dengan Surat Ketua
Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor 537/K.Bawaslu Prov.KS-
13/PM.00.02/12/2019, tanggal 31 Desember 2019, perihal
imbauan larangan dan sanksi dalam tahapan pencalonan;
5) Agar dalam proses verifikasi dan rekapitulasi dukungan
pencalonan perseorangan tidak terdapat kesalahan, Bawaslu Kota
Banjarmasin mengirimkan imbauan kepada Ketua KPU Kota
Banjarmasin dengan Surat Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin
Nomor 070/K.Bawaslu Prov.KS-13/PM.00.02/II/2020, tanggal 5
Februari 2020, perihal imbauan agar cermat dalam melakukan
verifikasi dan rekapitulasi dukungan pencalonan perseorangan;

36
6) Dalam rangka mencegah penyalahgunaan wewenang oleh calon
petahana pada saat terjadinya Pandemi Covid-19, Bawaslu Kota
Banjarmasin mengirimkan imbauan kepada Walikota Banjarmasin
dengan Surat Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor
183/K.Bawaslu Prov.KS-13/PM.00.02/04/2020, tanggal 20 April
2020, perihal imbauan tidak melakukan mutasi PNS dan tidak
memanfaatkan bantuan dengan tujuan menarik simpati
masyarakat atau hanya untuk kepentingan politik;
7) Mencegah terjadinya politisasi bantuan sosial Covid-19, Bawaslu
Kota Banjarmasin mengirimkan imbauan kepada Walikota
Banjarmasin, Ketua dan Pimpinan DPRD Kota Banjarmasin,
Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ketua Gugus Tugas Covid-19
Kota Banjarmasin, Camat se-Kota Banjarmasin dan Lurah se-Kota
Banjarmasin dengan Surat Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin
Nomor 198/K.Bawaslu Prov.KS-13/PM.00.02/05/2020, tanggal 20
Mei 2020, perihal imbauan larangan politisasi bantuan sosial
Covid-19 di masa pemilihan;
8) Dalam rangka mengawal proses verifikasi faktual dukungan bakal
pasanagan calon perseorangan, Bawaslu Kota Banjarmasin
mengirimkan imbauan kepada Ketua KPU Kota Banjarmasin
dengan Surat Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor
214/K.Bawaslu Prov.KS-13/PM.00.02/06/2020, tanggal 22 Juni
2020, perihal imbauan terkait larangan dalam verifikasi faktual
dukungan bakal pasangan calon perseorangan pemilihan kepala
daerah tahun 2020;
9) Dalam rangka mencegah penularan Covid-19 pada Pilkada Tahun
2020, Bawaslu Kota Banjarmasin mengirimkan imbauan kepada
Ketua KPU Kota Banjarmasin dengan Surat Ketua Bawaslu Kota
Banjarmasin Nomor 223/K.Bawaslu Prov.KS-
13/PM.00.02/06/2020, tanggal 30 Juni 2020, perihal imbauan agar

37
anggota PPK dan PPS yang menunjukkan reaktif SARS-Cov2
dibebastugaskan pada pelaksanaan varifikasi faktual paslon
perseorangan;
10) Agar pelaksanaan pencalonan berjalan sesuai dengan aturan
perundang-undangan, Bawaslu Kota Banjarmasin mengirimkan
imbauan kepada Ketua KPU Kota Banjarmasin dengan Surat Ketua
Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor 396/K.Bawaslu Prov.KS-
13/PM.00.02/08/2020, tanggal 27 Agustus 2020, perihal imbauan
pelaksanaan tahapan pencalonan pada Pilkada Tahun 2020;
11) Agar proses perekrutan bakal pasangan calon oleh Partai Politik
atau Gabungan Partai Politik sesuai dengan aturan yang berlaku,
Bawaslu Kota Banjarmasin mengirimkan imbauan kepada Ketua
DPD/DPC Partai Politik tingkat Kota Banjarmasin dengan Surat
Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor 403/K.Bawaslu Prov.KS-
13/PM.00.02/08/2020, tanggal 31 Agustus 2020, perihal imbauan
agar memperhatikan jadwal dan batas waktu penyerahan
kelengkapan dokumen pencalonan dan tidak melakukan mahar
politik;
12) Untuk mengingatkan bahwa pentingnya pengumuman dokumen
kelengkapan paslon dan dokumen calon untuk mengetahui
tanggapan masyarakat, Bawaslu Kota Banjarmasin mengirimkan
imbauan kepada Ketua KPU Kota Banjarmasin dengan Surat Ketua
Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor 430/K.Bawaslu Prov.KS-
13/PM.00.02/09/2020, tanggal 7 September 2020, perihal
imbauan mengumumkan dokumen kelengkapan paslon dan
dokumen calon di laman KPU Kota Banjarmasin;
13) Dalam rangka mencegah penularan Covid-19 pada saat
pencalonan Pilkada Tahun 2020, Bawaslu Kota Banjarmasin
mengirimkan imbauan kepada Gabungan Partai Politik dan LO
Bakal Pasangan Calon Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota

38
Banjarmasin Tahun 2020 dengan Surat Ketua Bawaslu Kota
Banjarmasin Nomor 443/K.Bawaslu Prov.KS-
13/PM.00.02/09/2020, tanggal 9 September 2020, perihal
imbauan taat protokol kesehatan; dan
14) Dalam rangka mencegah penularan Covid-19 pada saat
pencalonan Pilkada Tahun 2020, Bawaslu Kota Banjarmasin
mengirimkan imbauan kepada Bakal Pasangan Calon Pemilihan
Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Tahun 2020 dan Partai
Politik Pengusung dengan Surat Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin
Nomor 497/K.Bawaslu Prov.KS-13/PM.00.02/09/2020, tanggal 21
September 2020, perihal pencegahan dan pengendalian Covid-19
dalam kegiatan penetapan dan pengundian nomor urut pasangan
calon.
b. Aktivitas Pengawasan
Aktivitas yang dilakukan Bawaslu Kota Banjarmasin dapat
diuraikan sebagaimana berikut:
1) Mengawasi secara langsung secara melekat dalam setiap proses
pendaftaran yang dilakukan oleh bakal calon Walikota dan Wakil
Walikota Banjarmasin Tahun 2020 di KPU Kota Banjarmasin;
2) Melakukan pengawasan secara langsung terhadap verifikasi
berkas syarat calon dan syarat pencalonan yang diajukan oleh
bakal calon;
3) Menerima salinan berkas atau dokumen pendaftaran dari masing-
masing bakal pasangan calon;
4) Mengawasi dan memastikan KPU melaksanakan proses
pendaftaran sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku
dan melayani seluruh bakal calon secara adil dan setara;
5) Memeriksa kelengkapan syarat pengajuan bakal calon
perseorangan terhadap jumlah dukungan KTP yang diserahkan;

39
6) Melakukan croscek terhadapkesesuaian dokumen yang diunggah
kedalam sistem informasi pencalonan (silon);
7) Melakukan pengawasan secara melekat terhadap proses verifikasi
administrasi yang dilakukan oleh KPU Kota Banjarmasin;
8) Melaksanakan pengawasan secara langsung pada tahapan
verifikasi faktual terhadap dukungan calon perseorangan dan
memastikan kegiatan ini dilakukan KPU Kota Banjarmasin sesuai
mekanisme yang diatur dalam peraturan KPU;
9) Melakukan pengawasan secara langsung pada tahapan verifikasi
faktual dukungan calon perseorangan pada masa perbaikan yang
dilaksanakan oleh KPU dan memastikan dilaksanakan sesuai
mekanisme yang berlaku; dan
10) Menerima dan mencermati salinan keputusan dan/atau Berita
Acara yang diterbitkan oleh KPU Kota Banjarmasin dalam tahapan
pencalonan.
Dengan dilanjutkan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020
setelah di tunda karena pandemi Covid-19 sebagaimana diatur dalam
Keputusan KPU Nomor 258/PL.02-Kpt/01/KPU/VI/2020 tentang
Penetapan Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota
Serentak Lanjutan Tahun 2020 maka sebagai lembaga pengawas
pemilihan, Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan pengawasan pada
tahapan pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon
perseorangan lanjutan. Perlunya pengawasan pada tahapan ini agar
peserta pemilihan yang mencalonkan diri merupakan calon yang
memang berkualitas, serta saling bersaing dengan sehat supaya
tercipta pemimpin daerah yang berkualitas juga.
Sebelum adanya pandemi Covid-19, pada tanggal 26 Oktober
2019 KPU Kota Banjarmasin telah menetapkan dengan Surat
Keputusan KPU Kota Banjarmasin Nomor 87/HK.03.1-Kpt/6371/KPU-

40
Kot/X/2019 tentang Persyaratan Pencalonan Berupa Jumlah
Dukungan dan Persebarannya Bagi Pasangan Calon Perseorangan
dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Tahun
2020, yang menetapkan jumlah minimum dukungan persyaratan dan
persebaran pasangan calon perseorangan dengan cara menghitung
jumlah dukungan paling sedikit yaitu 8,5% x 447.085 (DPT terakhir
Kota Banjarmasin) = 38.002,225 dibulatkan ke atas menjadi 38.003
dan jumlah sebaran dukungan yaitu 50% x 5 Kecamatan di Kota
Banjarmasin = 2,5 dibulatkan ke atas menjadi 3 Kecamatan atau paling
sedikti tersebar di 3 Kecamatan. Berarti pasangan calon perseorangan
yang ingin maju sebagai peserta bakal pasangan calon wajib
memenuhi syarat minimal dukungan adalah 38.003 tersebar di 3
Kecamatan di Kota Banjarmasin sesuai dengan Surat Keputusan KPU
Kota Banjarmasin Nomor 87/HK.03.1-Kpt/6371/KPU-Kot/X/2019.
Kemudian pada tanggal 19 Februari 2020, KPU Kota Banjarmasin
melakukan penerimaan penyerahan berkas dukungan calon
perseorangan yang akhirnya KPU Kota Banjarmasin menerima dua
bakal pasangan calon perseorangan yaitu bapaslon pertama Anang
Misran – Ahmad Firdaus, dan bapaslon kedua Khairul Saleh – Habib
Muhammad Ali Al-Habsyi. Kemudian salah satu wakil bapaslon yaitu
Ahmad Firdaus dari bapaslon Anang Misran – Ahmad Firdaus
mengundurkan diri yang mengakibatkan bapaslon tersebut harus
gugur setelah diputuskan oleh KPU Kota Banjarmasin. Dengan adanya
kejadian ini maka di Kota Banjarmasin hanya ada satu bapaslon
perseorangan yaitu Khairul Saleh – Habib Muhammad Ali Al-Habsyi
yang selanjutnya akan dilakukan verifikasi faktual dukungan.
Setelah penyerahan dan pengecekan serta verifikasi administrasi
dokumen bakal pasangan calon perseorangan oleh KPU Kota
Banjarmasin maka dilanjutkan dengan verifikasi faktual dukungan
ditingkat desa/kelurahan hingga pada verifikasi faktual dukungan

41
perbaikan, dalam hal pengawasan verifikasi faktual Bawaslu Kota
Banjarmasin dibantu oleh Panwas Kecamatan se-Kota Banjarmasin
dan Panwas Kelurahan/Desa se-Kota Banjarmasin. Pengawasan
verifikasi faktual dukungan ini dinilai juga tidak sebanding dimana
Panwaslu Kelurahan yang hanya satu orang harus mengawasi 3 orang
PPS dalam satu kelurahan. Terlebih 3 orang PPS melakukan
verifikasinya menyebar agar cepat, karena waktu yang dibutuhkan
untuk verfikasi faktual yang singkat yaitu hanya 14 hari dan yang
diverifikasi untuk pasangan Khairul Saleh dan Habib Muhammad Ali
Al-Habsyi berjumlah 41.520 dukungan dan harus diverifikasi faktual
dilapangan. Sampai dengan akhir tahapan pemenuhan dukungan bagi
pasangan calon perseorangan maka pasangan Khairul Saleh dan Habib
Muhammad Ali Al-Habsyi dinyatakan memenuhi syarat untuk dapat
mencalonkan diri pada tahapan pendaftaran pasangan calon Walikota
dan Wakil Walikota Banjarmasin Tahun 2020 dengan dukungan
sebanyak 43.658 pendukung.
Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan pengawasan pencalonan
yang dimulai dari pengumuman pendaftaran calon yang telah
diumumkan oleh KPU Kota Banjarmasin pada tanggal 28 Agustus
sampai dengan 3 September 2020 di laman KPU Kota Banjarmasin,
papan pengumuman KPU Kota Banjarmasin serta media massa cetak.
Pada pengumuman tersebut Bawaslu Kota Banjarmasin menilai
bahwa pengumuman telah sesuai dengan aturan seperti tertuangnya
syarat-syarat sebagaimana telah diputuskan KPU Kota Banjarmasin
pada Surat Keputusan KPU Kota Banjarmasin Nomor 95/HK.03.1-
Kpt/6371/KPU-Kot/VII/2020 tentang Penetapan Syarat Pengajuan
Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin dari Partai
Politik atau Gabungan Partai Politik pada Pemilihan Walikota dan
Wakil Walikota Banjarmasin Tahun 2020, waktu pendaftaran, tempat
dan lain sebagainya.

42
Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan pengawasan pendaftaran
pasangan calon pada tanggal 4 sampai dengan 6 September 2020 di
KPU Kota Banjarmasin. KPU Kota Banjarmasin telah menyiapkan
petugas help desk dan penyediaan perlengkapan protokol kesehatan,
Pasangan calonpun mendaftarkan diri ke KPU Kota Banjarmasin sesuai
jadwal yang mereka rencanakan sebelumnya. Hasil pengawasan pada
pendaftaran pencalonan ini tidak ditemui pelanggaran, dan ada 4
pasangan calon yang mendaftar karena berkas yang telah diperiksa
KPU Kota Banjarmasin dinyatakan lengkap yang kemudian akan
dilakukan verifikasi berkas. Namun pada pendaftaran ini Bawaslu Kota
Banjarmasin menyayangkan adanya kerumunan atau arak-arakan
oleh masyarakat pendukung bakal paslon. Setelah pendaftaran maka
Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan pengawasan verifikasi syarat
pencalonan dan syarat calon dari tanggal 4 sampai dengan 8
September 2020. Dari hasil pengawasan terhadap dokumen-dokumen
tersebut dapat dinyatakan lengkap dan absah, yang kemudian akan
diumumkan di laman KPU Kota Banjarmasin untuk masyarakat dapat
memberikan tanggapan atau masukan berkenaan bakal pasangan
calon yang telah dinyatakan persyaratannya lengkap dan absah.
Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan pengawasan penetapan
pasangan calon yang dilakukan oleh KPU Kota Banjarmasin pada
tanggal 23 September 2020, yang kemudian pada tanggal 24
September 2020 dilakukan pengundian dan pengumuman nomor urut
paslon bertempat di Golden Tulip Galaxy Hotel Banjarmasin. Dari hasil
pengawasan tahapan pencalonan tersebut didapat sebagai berikut:
TABEL 2.5
PENETAPAN PASANGAN CALON PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA
BANJARMASIN TAHUN 2020
JUMLAH DUKUNGAN PARTAI
PASANGAN CALON JUMLAH
NO KURSI
KESELURUHAN
CALON CALON WAKIL PARTAI KURSI
Drs. H. Abdul Haris 1. Gerindra 1. 6 Kursi
1 Ilham Nor, S.T 9 Kursi
Makkie M.Si 2. PPP 2. 2 Kursi

43
3. PBB 3. 1 Kursi
4. Hanura 4. 0 Kursi
1. Demokrat 1. 5 Kursi
Ir. H. Arifin Noor,
2 Ibnu Sina, S.Pi., M.Si 2. PKB 2. 5 Kursi 15 Kursi
MT
3. PDIP 3. 5 Kursi
Habib
Drs. H. Khairul Saleh,
3 Muhammad Ali Perseorangan 43.658 dukungan
M.Si
Al-Habsyi
1. PAN 1. 9 Kursi
H. Mushaffa Zakir, 2. Golkar 2. 6 Kursi
4 Hj. Ananda 21 Kursi
Lc 3. PKS 3. 5 Kursi
4. Nasdem 4. 1 Kursi
Sumber : Data Primer Bawaslu Kota Banjarmasin (Laporan Hasil Pengawasan)

3. Hasil-hasil Pengawasan Tahapan dan Subtahapan Pencalonan Pasangan


Perseorangan dan Pasangan calon partai Politik dalam Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun
2020
a. Temuan
Pada tahapan ini Bawaslu Kota Banjarmasin dan jajaran
pengawas pemilihan dibawahnya tidak menemukan dugaan
pelanggaran yang terjadi.
b. Rekomendasi
Pada tahapan ini tidak ada temuan terhadap dugaan
pelanggaran yang terjadi selama tahapan.
c. Tindaklanjut Rekomendasi
Meskipun dalam tahapan ini tidak ditemukan dugaan
pelanggaran namun tetap juga melaporkan hasil pengawasan
sebagaimana telah dijelaskan di subbagian pelaksanaan pengawasan.

4. Dinamika dan permasalahan Tahapan dan Subtahapan Pencalonan


Pasangan Perseorangan dan Pasangan calon partai Politik dalam
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Walikota dan Wakil
Walikota Tahun 2020
Dalam tahapan pencalonan Walikota dan Wakil Walikota
Banjarmasin Tahun 2020 ada beberapa dinamika dan permasalahan yang

44
mewarnainnya, namun semuanya dapat diselesaikan sesuai dengan
aturan dan ketentuan yang berlaku. Diantara dinamika yang terjadi
diantaranya adalah adanya pengunduran diri dari wakil salah satu bakal
pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin yaitu Ahmad
Firdaus selaku wakil dari pasangan Anang Misran dan Ahmad Firdaus.
Pengunduran diri ini disampaikan oleh Ahmad Firdaus pada tanggal 16
Juni 2020, penyampaian pengunduran diri ini dilakukan saat tahapan
Pilkada Tahun 2020 sempat ditunda karena adanya Pandemi Covid-19
yang penundaannya dimulai tanggal 21 Maret 2020 sesuia Surat
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 179/PL.02-
Kpt/01/KPU/III/2020 tentang Penundaan Tahapan Pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan
Wakil Walikota Tahun 2020 dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-
19. Karena dari pengunduran diri ini maka pasangan Anang Misran dan
Ahmad Firdaus dinyatakan tidak dapat melanjutkan ke tahap verifikasi
faktual.

5. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan


Pencalonan Pasangan Perseorangan dan Pasangan calon partai Politik
dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Walikota dan
Wakil Walikota Tahun 2020
Dari hasil pelaksanaan pengawasan pada tahapan pencalonan
pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Tahun 2020
yang telah diuraikan diatas terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan
evaluasi dan perbaikan terhadap aturan teknis pelaksanaan pencalonan,
antara lain yaitu:
a. Dalam aturan teknis pencalonan tidak mengakomodir Bawaslu
sebagai salah satu lembaga yang berhak menerima salinan Dokumen
dan Berkas pendaftaran bakal pasangan calon baik syarat calon
maupun syarat pencalonan, sehingga Bawaslu Kota Banjarmasin tidak

45
bisa mendapatkan semua salinan berkas Pendaftaran. Namun
demikian Bawaslu Kota Banjarmasin telah menjalankan fungsi
pencegahan dengan melayangkan surat permintaan salinan dokumen
kepada masing-masing bakal pasangan calon sebagai bahan
pengawasan terhadap dokumen syarat calon dan syarat pencalonan
sesuai Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum tentang
pengawasan pencalonan;
b. Dalam pengawasan pencalonan yang mana seluruh dokumen dan
berkas yang menjadi syarat pencalonan harus diunggah terlebih
dahulu kedalam sistem informasi pencalonan (Silon) baik bakal calon
melalui jalur perseorangan maupun gabungan partai politik, dalam hal
ini Pengawas Pemilihan tidak memiliki akses secara langsung atau
tidak mendapatkan data lebih awal, sehingga jika bakal pasangan
calon mendaftarkan diri diakhir waktu yang ditetapkan. Pengawas
pemilihan dalam mengawasi mengalami kesulitan untuk melakukan
croscek terhadap data hardcopy yang diserahkan dengan data
softcopy yang terdapat didalam silon;
c. Penggunaan sistem informasi pencalonan (Silon) oleh Komisi
Pemilihan Umum aksesnya harus terus dikembangkan sebagai sebuah
Infrastruktur Pemilihan sehingga kedepannya sistem ini benar-benar
dapat diakses tidak hanya oleh Bawaslu dan jajarannya, tapi juga oleh
masyarakat secara transparan sebagai upaya mewujudkan
keterbukaan informasi publik dan masyarakat dapat memberikan
masukan dan tanggapan terhadap dokumen yang ada pada sistem
informasi pencalonan tersebut; dan
d. Kurangnya kepatuhan peserta pemilihan dalam hal ini bakal pasangan
pencalonan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin yang menjadi
perhatian adalah dimana pada waktu pendaftaran Pasangan Calon
pencalonan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Tahun 2020 di
aula KPU Kota Banjarmasin terpantau bahwa rombongan pasangan

46
calon datang dengan rombongan banyak orang dari pendukungnya
yang datang bersama-sama dimana hal itu menimbulkan kerumunan
yang bisa menyebabkan penyebaran Virus Covid-19, kendati demikian
aparat kepolisian pun tak kuasa melerai kerumunan yang banyak
tersebut namun itu hanya terjadi di depan kantor KPU Kota
Banjarmasin dan KPU Kota Banjarmasin menyambut rombongan
dengan ramah dan membatasi Bakal Pasangan calon Walikota dan
Wakil Walikota yang masuk ke dalam ruangan pendaftara pasangan
caon yakni di aula KPU Kota Banjarmasi lantai 3.

C. PELAKSANAAN TAHAPAN KAMPANYE


Kampanye adalah sebuah tindakan ataupun usaha yang bertujuan
mendapatkan pencapaian dukungan, usaha kampanye bisa dilakukan oleh
perorangan atau sekelompok orang yang terorganisir untuk melakukan
pencapaian proses pengambilan keputusan di dalam suatu kelompok yang
mana bisa juga dilakukan guna mendapatkan dukungan dalam kurun waktu
yang ditentukan dalam hal ini adalah masa kampanye. Berdasarkan definisi
tersebut, maka semua kegiatan kampanye harus memiliki unsur diantaranya:
mendapatkan efek tertentu, sasarannya tentu khalayak yang berjumlah
besar, umumnya fokus pada waktu tertentu serta melalui upaya dan tindakan
komunikasi yang terorganisir.
Kampanye pada Pilkada Serentak Lanjutan Tahun 2020 ini berbeda
dengan kampanye pada Pemilu maupun Pemilihan sebelumnya, yang mana
pilkada sekarang selain aturan yang mengatur khusus tatacara berkampanye
ada banyak aturan-aturan yang harus diperhatikan terkait protokol kesehatan
karena Pilkada Serentak Lanjutan Tahun 2020 ini dilaksanakan pada saat
Indonesia dilanda wabah Covid-19 dan kepatuhan terhadap protokol
kesehatan juga menjadi fokus pengawasan dari Bawaslu guna membantu
pemerintah dalam pencegahan penularan Virus Covid-19.

47
1. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan Kampanye
Dalam tahapan kampanye pada Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Kalimanatn Selatan serta Walikota dan Wakil Walikota
Banjarmasin Tahun 2020, Bawaslu Kota Banjarmasin menjalankan tugas
dan fungsinya sebagai penyelenggara yang khusus dalam hal pengawasan
dimana Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan pencegahan serta
pengawasan secara berjenjang baik dari tingkat kota, kecamatan sampai
kelurahan se-Kota Banjarmasin.
Upaya yang dilakukan Bawaslu Kota Banjarmasin yaitu membuat
surat imbauan terkait tahapan kampanye serta melakukan koordinasi dan
komunikasi antar lembaga mengundang Komisi Pemilihan Umum Kota
Banjarmasin, Bakesbangpol Kota Banjarmasin, Satuan Polisi Pamong
Praja Kota Banjarmasin, Unsur Kepolisian dan Kejaksaan yang tergabung
dalam Sentra Gakkumdu Bawaslu Kota Banjarmasin dan perwakilan dari
4 (empat) Pasangan Calon Peserta dalam Pemilihan Walikota dan Wakil
Walikota Banjarmasin Tahun 2020 beserta leasion Officer (LO) dari
masing-masing paslon dalam sebuah Kegiatan Rapat Koordinasi Tahapan
Pilkada 2020 yang dilaksanakan oleh Bawaslu Kota Banjarmasin pada
tanggal 22 September 2020 sebelum memasuki Tahapan Kampanye
dengan agenda pembahasan dan penyampaian aturan serta ketentuan
yang berkaitan dengan pelaksanaan kampanye. Selain itu Bawaslu Kota
Banjarmasin juga melakukan koordinasi secara internal dengan jajaran
Pengawas Pemilihan ditingkat Kecamatan, Kelurahan dalam rangka
mengidentifikasi dan memetakan potensi-potensi kerawanan dalam
masa kampanye hingga masa tenang.
a. Kerawanan-kerawanan dan IKP
Berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), Pilkada Serentak
Lanjutan Tahun 2020 yang dirilis oleh Bawaslu RI, ada sejumlah daerah
yang tergolong memiliki titik rawan. Faktor pemicu kerawanan tinggi
di beberapa daerah berupa politik uang, keberpihakan petugas

48
penyelenggara, persaingan dan kontestasi antar calon, pemenuhan
hak pilih warga, netralitas pegawai negeri sipil (PNS), penggunaan
media sosial, penggunaan politik identitas serta pelanggaran protokol
kesehatan.
Berdasarkan hasil koordinasi dan konsolidasi yang dilakukan
oleh Bawaslu Kota Banjarmasin dapat mengidentifikasi beberapa
masalah dan kerawanan yang terjadi dalam tahapan kampanye hingga
menjelang masa tenang, antara lain:
1) Pemberian uang (money politics) atau materi lainnya untuk
mempengaruhi pemilih;
2) Penggunaan fasilitas negara dan dana bantuan sosial dari
pemerintah pada masa pandemic Covid-19, serta penggunaan
program pemerintah oleh pasangan calon incumbent;
3) Mobilisasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan perangkat desa serta
unsur lainnya yang dilarang terlibat dalam kegiatan kampanye;
4) Pemasangan alat peraga kampanye tidak sesuai dengan aturan
dan pengrusakan alat peraga kampanye;
5) Kampanye hitam (black campaign);
6) Kampanye di luar jadwal (media sosial);
7) Penggunaan tempat ibadah, lembaga pendidikan, fasilitas
pemerintah dan kantor pemerintahan untuk kegiatan
berkampanye;
8) Keterlibatan anak dibawah umur dalam kegiatan kampanye;
9) Waktu, tempat dan bentuk kampanye yang diluar ketentuan;
10) Melakukan pawai dengan berjalan kaki atau konvoi kendaraan;
11) Menyebarkan bahan kampanye di luar yang difasilitasi oleh KPU;
12) Memasang alat peraga kampanye di luar yang difasilitasi oleh KPU;
13) Pemasangan iklan kampanye di media massa, cetak dan elektronik
di luar yang difasilitasi KPU;

49
14) Jumlah peserta kampanye pertemuan terbatas lebih dari 50 orang
dan/atau melebihi dari 50% kapasitas maksimal ruangan
pertemuan; serta
15) Pelanggaran Protokol Kesehatan Covid-19.
b. Perencanaan Pengawasan
Bawaslu Kota Banjarmasin pada tahapan kampanye melakukan
perencanaan pengawasan antara lain yaitu: melaksanakan rapat
koordinasi secara internal dengan seluruh jajaran Pengawas Pemilihan
baik tingkat Kecamatan hingga Kelurahan untuk mengantisipasi
berbagai potensi kerawanan atau pelanggaran yang mungkin terjadi
dalam tahapan kampanye, membentuk kelompok kerja pengawasan
tahapan kampanye dan tim pengawasan kampanye, melakukan
koordinasi dan membangun komunikasi dengan LO masing-masing
pasangan calon pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota
Banjarmasin Tahun 2020.
Melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum
berkaitan dengan teknis pelaksanaan kampanye agar memiliki
kepastian hukum yang jelas baik itu dalam penerbitan surat keputusan
tentang jadwal kampanye, surat keputusan tentang pengeluaran dana
atau biaya kampanye, surat keputusan tentang tempat atau lokasi
kampanye, surat keputusan tentang jenis dan ukuran alat peraga
kampanye, dan segala aturan serta protokol kesehatan yang harus
ditaati pada saat kampanye dimasa Pandemi Covid-19.

2. Kegiatan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan Kampanye


Dalam tahapan kampanye pada Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Kalimantan Selatan serta Walikota dan Wakil Walikota
Banjarmasin Tahun 2020, Bawaslu Kota Banjarmasin menjalankan fungsi
pencegahan dan fungsi pengawasan secara berjenjang mulai dari tingkat
Kota Banjarmasin, Kecamatan hingga Kelurahan se-kota Banjarmasin.

50
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2019 Tahapan,
Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali
Kota Tahun 2020 ditetapkan jadwal masa kampanye dimulai dari tanggal
26 September 2020 sampai dengan 5 Desember 2020, masa tenang dan
pembersihan alat peraga dari tanggal 6 Desember 2020 sampai dengan 8
Desember 2020. Adapun tahapan kegiatan kampanye tersebut tersebut
sebagaimana tabel berikut:
TABEL 2.6
TAHAPAN KAMPANYE
Jadwal
No Kegiatan
Awal Akhir
1. Pertemuan Terbatas, 26 September 5 Desember 2020
Pertemuan Tatap Muka dan 2020
Dialog Serta Kegiatan Lain
Melalui Media Sosial dan
Media Daring
2. Penyebaran Bahan Kampanye 26 September 5 Desember 2020
2020
3. Debat Publik 26 September 5 Desember 2020
2020
4. Pemasangan Alat Peraga 26 September 5 Desember 2020
Kampanye 2020
5. Penayangan Iklan Kampanye 22 November 5 Desember 2020
2020
6. Masa Tenang dan 6 Desember 2020 8 Desember 2020
Pembersihan Alat Peraga
Kampanye
Sumber : PKPU 5 Tahun 2020

51
a. Pencegahan
Bentuk konkrit yang dilakukan Bawaslu Kota Banjarmasin dalam
melakukan aktivitas pencegahan pada tahapan kampanye guna
meminimalisir potensi-potensi pelanggaran yang mungkin akan
terjadi berdasarkan identifikasi yang sudah dilakukan pada tahapan
kampanye antara lain adalah sebagai berikut:
1) Melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis kepada jajaran
Pengawas Pemilihan dalam rangka persiapaan pengawasan
tahapan kampanye pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota
Banjarmasin Tahun 2020;
2) Melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi dan konsolidasi dengan
stakeholders terkait (Gakkumdu, Bakesbangpol Kota Banjarmasin,
Satpol PP Kota Banjarmasin, KPU Kota Banjarmasin dan LO
Pasangan Calon) beserta Jajaran Panwascam se-Kota Banjarmasin
guna penyampaian aturan dan ketentuan dalam tahapan
kampanye;
3) Membentuk pokja pengawasan Kampanye untuk mengoptimalkan
fokus kinerja pengawasan;
4) Melakukan Kegiatan Sosialisasi dengan mengajak stakeholders
dan pemilih (termasuk Pemilih Pemula, Pemilih Disabilitas,
Komunitas di Banjarmasin, Pemantau Pemilihan, Para Media dan
lain-lain) untuk ikut menggalakkan pengawasan partisipatif pada
Pilkada SerentakLanjutan Tahun 2020;
5) Mencegah adanya kampanye sebelum mulainya tahapan
kampanye, Bawaslu Kota Banjarmasin mengirimkan imbauan
kepada Khairul Saleh dan Habib Muhammad Ali Al-Habsyi selaku
Bakal Pasangan Calon Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota
Banjarmasin Tahun 2020 dengan Surat Ketua Bawaslu Kota
Banjarmasin Nomor 440/K.Bawaslu Prov.KS-

52
13/PM.00.02/09/2020, tanggal 9 September 2020, perihal
imbauan penurunan alat peraga sosialisasi;
6) Mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang bagi calon
petahana dan sebagaimana aturan bahwa calon petahana selama
kampanye harus ijin cuti, Bawaslu Kota Banjarmasin mengirimkan
imbauan kepada Walikota Banjarmasin dan Kepala Badan
Kepegawaian Daerah Kota Banjarmasin dengan Surat
441/K.Bawaslu Prov.KS-13/PM.00.02/09/2020, tanggal 9
September 2020, perihal imbauan penegasan izin cuti petahana;
7) Agar meminimalisir pelanggaran yang terjadi saat pelaksanaan
kampanye, Bawaslu Kota Banjarmasin mengirimkan imbauan
kepada Ketua Tim Kampanye Paslon se-Kota Banjarmasin dengan
Surat Ketua Bawaslu Nomor 528/K.Bawaslu Prov.KS-
13/PM.00.02/09/2020, tanggal 25 September 2020, perihal
imbauan tahapan kampanye;
8) Dalam hal mengingatkan KPU Kota Banjarmasin untuk
memfasilitasi Alat Peraga Kampanye (APK) Pasangan Calon
Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin, Bawaslu
Kota Banjarmasin mengirimkan imbauan kepada Ketua KPU Kota
Banjarmasin dengan Surat Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin
Nomor 529/K.Bawaslu Prov.KS-13/PM.00.02/09/2020, tanggal 25
September 2020, perihal imbauan fasilitasi APK;
9) Agar kampanye berjalan sesuai dengan peraturan perundangan-
undangan, Bawaslu Kota Banjarmasin mengirimkan imbauan
kepada Ketua Tim Kampanye Paslon se-Kota Banjarmasin dengan
Surat Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor 535/K.Bawaslu
Prov.KS-13/PM.00.02/09/2020, tanggal 29 September 2020,
perihal Pemilihan Serentak Tahun 2020 yang Ramah Anak;
10) Meminimalisir pelanggaran yang terjadi saat pelaksanaan
kampanye, Bawaslu Kota Banjarmasin mengirimkan imbauan

53
kepada Ketua Organisasi Angkutan Darat dan Ketua Tim
Kampanye Paslon se-Kota Banjarmasin dengan Surat Ketua
Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor 558/K.Bawaslu Prov.KS-
13/PM.00.02/10/2020, tanggal 6 Oktober 2020, perihal imbauan
terkait ketentuan pemasangan stiker; dan
11) Mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang bagi calon
petahana, Bawaslu Kota Banjarmasin mengirimkan imbauan
kepada Plt. Walikota Banjarmasin dengan Surat Ketua Nomor
771/K.Bawaslu Prov.KS-13/PM.00.02/12/2020, tanggal 3
Desember 2020, perihal imbauan larangan calon petahana.
b. Aktivitas Pengawasan
Bawaslu Kota Banjarmasin pada Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Kalimantan Selatan serta Walikota dan Wakil Walikota
Banjarmasin Tahun 2020 telah melakukan berbagai aktivitas
pengawasan pada masa tahapan kampanye hingga masa tenang
sebelum Pemilihan Kepala Daerah dilaksanakan, adapun aktivitas
yang sudah Bawaslu Kota Banjarmasin laksanakan adalah sebagai
berikut:
1) Mengawasi setiap kegiatan yang dilakukan dengan mematuhi
protokol kesehatan Covid-19;
2) Mengawasi secara langsung setiap pelaksanaan kampanye tatap
muka, pertemuan terbatas, kampanye dialogis dan blusukan yang
dilaksanakan oleh pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota
Banjarmasin Tahun 2020;
3) Mengawasi dan memastikan dalam pelaksanaan kampanye tidak
terjadi pelanggaran ketentuan kampanye, yaitu pemberian
uang/materi lainnya untuk mempengaruhi pemilih;
4) Mengawasi seluruh akun resmi kampanye media sosial pasangan
calon yang terdaftar di Komisi Pemilihan Umum Kota Banjarmasin

54
untuk memastikan tidak ada konten negatif, fitnah, ucaran
kebencian dan isu sara yang di unggah pada akun-akun tersebut;
5) Mengawasi dan memastikan dalam pelaksanaan kampanye
pasangan calon tidak melibatkan pejabat daerah, ASN, lurah,
perangkat Kelurahan dan pihak lainnya yang dilarang berdasarkan
ketentuan kampanye;
6) Mengawasi dan memastikan tempat dan waktu pelaksanaan
kampanye tidak melanggar ketentuan;
7) Mengawasi dan melakukan croscek terhadap media cetak,
elektronik (radio dan televisi) dan media online yang ada di Kota
Banjarmasin untuk memastikan iklan kampanye tidak disiarkan
sebelum tahapan iklan media masa dimulai;
8) Mengawasi dan memastikan media cetak dan elektronik
melakukan pemberitaan yang adil, berimbang dan proporsional
terhadap masing-masing pasangan calon; dan
9) Melakukan monitoring pengawasan kepada jajaran pengawas
ditingkat kecamatan sampai Kelurahan bahwa tugas pengawasan
kampanye dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan
meminta laporan hasil pengawasan kampanye secara rutin melalui
formulir alat kerja pengawasan.
Dalam aktivitas pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Kota
Banjarmasin beserta jajaran di Kecamatan hingga Pengawas
Kelurahan pada tahapan kampanye terdapat beberapa Kampanye
yang dilaksanakan oleh masing-masing pasangan calon Walikota dan
Wakil Walikota Banjarmasin Tahun 2020 selama masa kampanye
mulai dari tanggal 26 September 2020 hingga tanggal 5 Desember
2020.

55
TABEL 2.7
REKAPITULASI JUMLAH PENGAWASAN KEGIATAN KAMPANYE BERUPA
PERTEMUAN TERBATAS, PERTEMUAN TATAP MUKA/DIALOGIS, PEMBAGIAN
BAHAN KAMPANYE DAN KEGIATAN LAINNYA
No Pasangan Calon Jumlah Keterangan
Urut Kampanye
Pasangan Calon Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan
1. H. Sahbirin Noor, S.Sos., M.H dan H. 1 Tidak ada temuan
Muhidin dugaan
pelanggaran
2. Prof. H. Denny Indrayana, S.H., LL.M., 5 Tidak ada temuan
Ph.D dan Drs. H. Difriadi dugaan
pelanggaran
Pasangan Calon Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin
1. Drs. H. Abdul Haris Makkie, M.Si dan 36 Tidak ada temuan
Ilham Nor, ST dugaan
pelanggaran
2. H. Ibnu Sina, S.Pi, M.Si dan 55 Tidak ada temuan
Dr. Ir. H. Arifin Noor, MT dugaan
pelanggaran
3. Drs. H. Khairul Saleh, M. Si dan 3 Tidak ada temuan
Habib Muhammad Ali Al-Habsyi dugaan
pelanggaran

56
4. Hj. Ananda dan 51 Tidak ada temuan
H. Mushaffa Zakir, Lc dugaan
pelanggaran
TOTAL 151
Sumber : Data Primer Bawaslu Kota Banjarmasin

Dari tabel di atas diketahui bahwa Bawaslu Kota Banjarmasin


dibantu oleh Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan se-Kota
Banjarmasin telah melakukan pengawasan kampanye berupa
Pertemuan Terbatas, Pertemuan Tatap Muka/Dialogis, Pembagian
Bahan Kampanye dan Kegiatan Lainnya yang tidak melanggar
sebanyak 151 kegiatan. Selain itu Bawaslu Kota Banjarmasin telah
menemukan 804 pelanggaran pemasangan APK di wilayah Kota
Banjarmasin yang kemudian di rekomendasi untuk diturunkan.
Berikut pelanggaran pemasangan APK yang ditemukan pengawas
pemilihan:
TABEL 2.8
REKAPITULASI JUMLAH APK YANG MELANGGAR TANGGAL 21 OKTOBER 2020
JENIS KECAMATAN
NO PASANGAN CALON TOTAL
APK B. UTARA B. TIMUR B. SELATAN B. TENGAH B. BARAT
PEMILIHAN
Baliho 33 8 4 15 3 63
GUBERNUR SAHBIRIN –
1
DAN WAKIL MUHIDDIN
Spanduk 32 2 19 35 1 89
GUBERNUR
KALSEL
Baliho 91 8 11 17 8 135
2 DENNY – DIFRI
Spanduk 51 8 6 16 5 86

PEMILIHAN
Baliho 10 3 23 19 2 57
WALIKOTA HARIS MAKKIE –
1
DAN WAKIL ILHAM NOR
Spanduk 7 0 8 10 6 31
WALIKOTA
BANJARMASIN
Baliho 38 25 5 16 1 85
IBNU SINA –
2
ARIFIN NOOR
Spanduk 22 3 12 5 3 45

57
Baliho 14 15 38 49 17 133
KHAIRUL SALEH
3
– HABIB ALI
Spanduk 0 0 0 0 0 0

Baliho 44 10 3 10 2 69
ANANDA –
4
MUSHAFFA
Spanduk 3 0 7 1 0 11

TOTAL 345 82 136 193 48 804

Sumber: Data Primer Bawaslu Kota Banjarmasin


Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah APK yang
melanggar banyak ditemukan di wilayah Kecamatan Banjarmasin
Utara yaitu sebanyak 345 buah, dan yang paling sedikit ditemukan di
wilayah Kecamatan Banjarmasin Barat yaitu sebanyak 48 buah.
Pemasangan APK yang melanggar ini banyak ditemui karena APK
dipasang ditiang listrik, jembatan, maupun di pohon-pohon yang
mengganggu estetika, kebersihan dan keindahan kawasan tersebut.
Selain metode kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap
muka serta pembagian bahan kampanye diatas, Bawaslu Kota
Banjarmasin juga melakukan pengawasan terhadap kampanye bentuk
kegiatan lain yaitu kampanye di media sosial. Hasil dari pengawasan
tersebut, Bawaslu Kota Banjarmasin yang dibantu oleh Panwaslu
Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan se-Kota Banjarmasin tidak
menemukan pelanggaran baik pelanggaran pemilihan maupun
pelanggaran terkait dengan unsur kampanye hitam, hate speech,
hoax, atau menyerang pribadi paslon.
Bawaslu Kota Banjarmasin dibantu Panwaslu Kecamatan dan
Panwaslu Kelurahan se-Kota Banjarmasin telah melakukan penertiban
APK yang melanggar secara serentak dengan berkoordinasi bersama
KPU Kota Banjarmasin, Pemerintah Daerah Kota Banjarmasin melalui
Badan Kesbangpol Kota Banjarmasin, Kepolisian Kota Banjarmasin,
Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin dan Satpol PP Kota Banjarmasin
yang telah dilakukan sebanyak 2 kali atau 2 tahap. Tahap pertama

58
dilaksanakan pada 25 November 2020 dan telah menertibkan APK
yang melanggar sebanyak 482 APK yang tersebar di 5 kecamatan.
Tahap kedua dilaksanakan pada 6 Desember 2020 dan telah
menertibkan APK yang melanggar sebanyak 366 APK yang tersebar di
5 kecamatan. Berikut jumlah APK yang ditertibkan masing-masing
pasangan calon dan wilayah pada tahap pertama dan kedua:
TABEL 2.9
REKAPITULASI JUMLAH APK YANG MELANGGAR TANGGAL 25 NOVEMBER 2020
(PENERTIBAN TAHAP PERTAMA)
KECAMATAN
NO PASANGAN CALON TOTAL
B. UTARA B. TIMUR B. SELATAN B. TENGAH B. BARAT
PEMILIHAN SAHBIRIN –
1 11 29 27 25 14 106
GUBERNUR MUHIDDIN
DAN WAKIL
2 GUBERNUR DENNY – DIFRI 79 13 5 4 8 109
KALSEL
PEMILIHAN HARIS MAKKIE –
1 25 27 39 8 5 104
WALIKOTA ILHAM NOR
DAN WAKIL IBNU SINA –
2 43 11 22 5 20 100
WALIKOTA ARIFIN NOOR
BANJARMASIN KHAIRUL SALEH
3 0 11 4 5 5 25
– HABIB ALI
ANANDA –
4 4 7 10 4 13 38
MUSHAFFA

TOTAL 161 98 107 51 65 482

Sumber : Data Primer Bawaslu Kota Banjarmasin


TABEL 2.10
REKAPITULASI JUMLAH APK YANG MELANGGAR TANGGAL 6 DESEMBER 2020
(PENERTIBAN DAN PEMBERSIHAN APK TAHAP KEDUA)
KECAMATAN
NO PASANGAN CALON TOTAL
B. UTARA B. TIMUR B. SELATAN B. TENGAH B. BARAT
PEMILIHAN SAHBIRIN –
1 22 10 33 16 13 94
GUBERNUR MUHIDDIN
DAN WAKIL
2 GUBERNUR DENNY – DIFRI 17 5 26 4 35 43
KALSEL

59
PEMILIHAN HARIS MAKKIE –
1 17 20 27 5 16 85
WALIKOTA ILHAM NOR
DAN WAKIL IBNU SINA –
2 12 8 34 1 8 63
WALIKOTA ARIFIN NOOR
BANJARMASIN KHAIRUL SALEH
3 3 0 15 3 1 22
– HABIB ALI
ANANDA –
4 5 0 0 8 2 15
MUSHAFFA

TOTAL 76 43 135 37 75 366

Sumber : Data Primer Bawaslu Kota Banjarmasin


Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan pengawasan debat publik
tahap 2 pada tanggal 10 November 2020 dan debat publik tahap 3
pada tanggal 22 November 2020 di Studio TVRI Kalsel. Selama
pengawasan debat publik, tidak ditemukan dugaan pelanggaran oleh
penyelenggara maupun peserta pemilihan. Debat publik berlangsung
dengan aman tanpa adanya keributan, peserta maupun pendukung
paslon mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak.

3. Hasil-hasil Pengawasan Tahapan dan Subtahapan Kampanye


a. Temuan
Pada tahapan Kampanye, Bawaslu Kota Banjarmasin bersama
Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan dalam hal ini menemukan
adanya pelanggaran pemilihan total berjumlah 23 pelanggaran,
bahwa Pada Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Timur ada 4 (Empat) Pelanggaran Administrasi berupa Pelanggaran
Alat Peraga Kampanye yang mana dengan uraian sebagai berikut:
1) Temuan dugaan pelanggaran Administrasi pemilihan oleh
Murtasiah (Anggota Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Timur) Pada tanggal 18 Oktober 2020 dan telah diregister dengan
nomor: 001/TM/PG/Kec.Bjm Timur/22.01/X/2020 adalah sebagai
berikut Pada hari Jum`at 16 Oktober 2020, pukul 12.00 WITA,
Panwascam Banjarmasin Timur menerima form A hasil
pengawasan dari Pengawas Kelurahan Kuripan tentang dugaan

60
pelanggaran pemasangan Alat Peraga Kampanye. Berdasarkan
form A tersebut ditemukan dugaan pelanggaran lokasi
pemasangan Alat Peraga Kampanye dari Pasangan Calon
Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 1 Sahbirin - Muhidin
Alat Peraga Kampanye tersebut terpasang pada pohon dan
mengganggu estetika, kebersihan, serta keindahan kawasan
tertentu.
2) Temuan dugaan pelanggaran Administrasi pemilihan oleh
Murtasiah (Anggota Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Timur) Pada tanggal 18 Oktober 2020 dan telah diregister dengan
nomor: 002/TM/PG/Kec.Bjm Timur/22.01/X/2020 adalah sebagai
berikut Pada hari Jum`at 16 Oktober 2020, pukul 12.00 WITA,
Panwascam Banjarmasin Timur menerima form A hasil
pengawasan dari Pengawas Kelurahan Kuripan tentang dugaan
pelanggaran pemasangan Alat Peraga Kampanye. Berdasarkan
form A tersebut ditemukan dugaan pelanggaran lokasi
pemasangan Alat Peraga Kampanye dari Pasangan Calon
Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 2 Denny Indrayana -
Difriadi Alat Peraga Kampanye tersebut terpasang pada pohon dan
mengganggu estetika, kebersihan, serta keindahan kawasan
tertentu.
3) Temuan dugaan pelanggaran Administrasi pemilihan oleh
Murtasiah (Anggota Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Timur) Pada tanggal 18 Oktober 2020 dan telah diregister dengan
nomor: 003/TM/PW/Kec.Bjm Timur/22.01/X/2020 adalah sebagai
berikut Pada hari Jum`at 16 Oktober 2020, pukul 12.00 WITA,
Panwascam Banjarmasin Timur menerima form A hasil
pengawasan dari Pengawas Kelurahan Kuripan tentang dugaan
pelanggaran pemasangan Alat Peraga Kampanye. Berdasarkan
form A tersebut ditemukan dugaan pelanggaran lokasi

61
pemasangan Alat Peraga Kampanye dari Pasangan Calon Walikota
dan Wakil Walikota Nomor Urut 1 Haris Makkie – Ilham Noor. Alat
Peraga Kampanye tersebut terpasang pada pohon dan
mengganggu estetika, kebersihan, serta keindahan kawasan
tertentu.
4) Temuan dugaan pelanggaran Administrasi pemilihan oleh
Murtasiah (Anggota Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Timur) Pada tanggal 18 Oktober 2020 dan telah diregister dengan
nomor: 004/TM/PW/Kec.Bjm Timur/22.01/X/2020 adalah sebagai
berikut Pada hari Jum`at 16 Oktober 2020, pukul 12.00 WITA,
Panwascam Banjarmasin Timur menerima form A hasil
pengawasan dari Pengawas Kelurahan Kuripan tentang dugaan
pelanggaran pemasangan Alat Peraga Kampanye. Berdasarkan
form A tersebut ditemukan dugaan pelanggaran lokasi
pemasangan Alat Peraga Kampanye dari Pasangan Calon Walikota
dan Wakil Walikota Nomor Urut 4 Hj. Ananda - Mushafa Alat
Peraga Kampanye tersebut terpasang pada pohon dan
mengganggu estetika, kebersihan, serta keindahan kawasan
tertentu.
Pada Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Selatan ada 5 (lima) Pelanggaran Administrasi berupa Pelanggaran
Alat Peraga Kampanye dengan uraian sebagai berikut:
1) Temuan dugaan pelanggaran Administrasi pemilihan oleh
Samanudin, S.Pd., Isa Nasihin, S.HI., Hafizah Wahid, S.E.I. (Ketua
dan Anggota Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Selatan) Pada tanggal 15 Oktober 2020 dan telah diregister
dengan nomor: 001/TM/PG/Kec.Banjarmasin
Selatan/22.01/X/2020 adalah sebagai berikut Pada hari ini Kamis
15 Oktober 2020 Pukul 16.00 – 17.30 Komisioner Panwascam
Banjarmasin Selatan telah menganalisa terkait hasil inventarisir

62
Alat Peraga Kampanye Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Provinsi Kalimantan Selatan, Walikota dan Wakil Walikota Kota
Banjarmasin berupa Baliho dan Spanduk yang terletak di
kelurahan se-Kec. Banjarmasin Selatan.
2) Temuan dugaan pelanggaran Administrasi pemilihan oleh
Samanudin, S.Pd., Isa Nasihin, S.HI., Hafizah Wahid, S.E.I. (Ketua
dan Anggota Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Selatan) Pada tanggal 15 Oktober 2020 dan telah diregister
dengan nomor: 002/TM/PG/Kec.Banjarmasin
Selatan/22.01/X/2020 adalah sebagai berikut Pada hari ini Kamis
15 Oktober 2020 Pukul 16.00 – 17.30 Komisioner Panwascam
Banjarmasin Selatan telah menganalisa terkait hasil inventarisir
Alat Peraga Kampanye Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Provinsi Kalimantan Selatan, Walikota dan Wakil Walikota Kota
Banjarmasin berupa Baliho dan Spanduk yang terletak di
kelurahan se-Kec. Banjarmasin Selatan.
3) Temuan dugaan pelanggaran Administrasi pemilihan oleh
Samanudin, S.Pd., Isa Nasihin, S.HI., Hafizah Wahid, S.E.I. (Ketua
dan Anggota Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Selatan) Pada tanggal 15 Oktober 2020 dan telah diregister
dengan nomor: 003/TM/PW/Kec.Banjarmasin
Selatan/22.01/X/2020 adalah sebagai berikut Pada hari ini Kamis
15 Oktober 2020 Pukul 16.00 – 17.30 Komisioner Panwascam
Banjarmasin Selatan telah menganalisa terkait hasil inventarisir
Alat Peraga Kampanye Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Provinsi Kalimantan Selatan, Walikota dan Wakil Walikota Kota
Banjarmasin berupa Baliho dan Spanduk yang terletak di
kelurahan se-Kec. Banjarmasin Selatan.
4) Temuan dugaan pelanggaran Administrasi pemilihan oleh
Samanudin, S.Pd., Isa Nasihin, S.HI., Hafizah Wahid, S.E.I. (Ketua

63
dan Anggota Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Selatan) Pada tanggal 15 Oktober 2020 dan telah diregister
dengan nomor: 004/TM/PW/Kec.Banjarmasin
Selatan/22.01/X/2020 adalah sebagai berikut Pada hari ini Kamis
15 Oktober 2020 Pukul 16.00 – 17.30 Komisioner Panwascam
Banjarmasin Selatan telah menganalisa terkait hasil inventarisir
Alat Peraga Kampanye Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Provinsi Kalimantan Selatan, Walikota dan Wakil Walikota Kota
Banjarmasin berupa Baliho dan Spanduk yang terletak di
kelurahan se-Kec. Banjarmasin Selatan.
5) Temuan dugaan pelanggaran Administrasi pemilihan oleh
Samanudin, S.Pd., Isa Nasihin, S.HI., Hafizah Wahid, S.E.I. (Ketua
dan Anggota Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Selatan) Pada tanggal 15 Oktober 2020 dan telah diregister
dengan nomor: 005/TM/PW/Kec.Banjarmasin
Selatan/22.01/X/2020 adalah sebagai berikut Pada hari ini Kamis
15 Oktober 2020 Pukul 16.00 – 17.30 Komisioner Panwascam
Banjarmasin Selatan telah menganalisa terkait hasil inventarisir
Alat Peraga Kampanye Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Provinsi Kalimantan Selatan, Walikota dan Wakil Walikota Kota
Banjarmasin berupa Baliho dan Spanduk yang terletak di
kelurahan se-Kec. Banjarmasin Selatan.
Pada Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Barat
ada 4 (Empat) Pelanggaran Administrasi berupa Pelanggaran Alat
Peraga Kampanye dengan uraian sebagai berikut:
1) Temuan dugaan pelanggaran Administrasi pemilihan oleh
Muhammad Rachman, Drs. H. Nasrun Yusuf dan Barkatullah Amin,
MA (Ketua dan Anggota Pangawas Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Barat) Pada tanggal 16 Oktober 2020 dan telah
diregister dengan nomor: 01/TM/PG/Kec-Banjarmasin

64
Barat/22.01/X/2020 adalah sebagai berikut Pada hari Rabu , 14
Oktober 2020 Ketua Panwascam Banjarmasin beserta Anggota
melakukan pengawasan dan analisis terhadap Laporan Hasil
Pengawasan (LHP) Nomor 164/LHP/K.Bawaslu Prov. KS-
13/03/X/2020 yang dilakukan seluruh PPDK di Banjarmasin Barat.
Sebelumnya pada Selasa 12 Oktober seluruh PPDK ditugaskan
dengan Surat Tugas Nomor 163/LHP/K.Bawaslu Prov. KS-
13/03/X/2020 untuk melakukan pengawasan pelaksanaan
kampanye dengan melakukan penelusuran terhadap pemasangan
Alat Peraga Kampanye (APK) di wilayah kerjanya. Dimana hasil
penelusuran tersebut dibuat rekapitulasi dengan hasil
sebagaimana terlampir. Setelah dicermati ditemukan 1 buah Alat
Peraga Kampanye yang diduga melanggar aturan pemasangan
Alat Peraga Kampanye (APK), yang dilakukan oleh pasangan calon
Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1 atas nama H. Sahbirin
Noor dan H. Muhidin;
2) Temuan dugaan pelanggaran Administrasi pemilihan oleh
Muhammad Rachman, Drs. H. Nasrun Yusuf dan Barkatullah Amin,
MA (Ketua dan Anggota Pangawas Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Barat) Pada tanggal 16 Oktober 2020 dan telah
diregister dengan nomor: 02/TM/PG/Kec-Banjarmasin
Barat/22.01/X/2020 adalah sebagai berikut Pada hari Rabu , 14
Oktober 2020 Ketua Panwascam Banjarmasin beserta Anggota
melakukan pengawasan dan analisis terhadap Laporan Hasil
Pengawasan (LHP) Nomor 164/LHP/K.Bawaslu Prov. KS-
13/03/X/2020 yang dilakukan seluruh PPDK di Banjarmasin Barat.
Sebelumnya pada Selasa 12 Oktober seluruh PPDK ditugaskan
dengan Surat Tugas Nomor 163/LHP/K.Bawaslu Prov. KS-
13/03/X/2020 untuk melakukan pengawasan pelaksanaan
kampanye dengan melakukan penelusuran terhadap pemasangan

65
Alat Peraga Kampanye (APK) di wilayah kerjanya. Dimana hasil
penelusuran tersebut dibuat rekapitulasi dengan hasil
sebagaimana terlampir. Setelah dicermati ditemukan 1 buah Alat
Peraga Kampanye yang diduga melanggar aturan pemasangan
Alat Peraga Kampanye (APK), yang dilakukan oleh pasangan calon
Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1 atas nama Denny
Indrayana dan Difriadi;
3) Temuan dugaan pelanggaran Administrasi pemilihan oleh
Muhammad Rachman, Drs. H. Nasrun Yusuf dan Barkatullah Amin,
MA (Ketua dan Anggota Pangawas Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Barat) Pada tanggal 16 Oktober 2020 dan telah
diregister dengan nomor: 03/TM/PW/Kec-Banjarmasin
Barat/22.01/X/2020 adalah sebagai berikut Pada hari Rabu , 14
Oktober 2020 Ketua Panwascam Banjarmasin beserta Anggota
melakukan pengawasan dan analisis terhadap Laporan Hasil
Pengawasan (LHP) Nomor 164/LHP/K.Bawaslu Prov. KS-
13/03/X/2020 yang dilakukan seluruh PPDK di Banjarmasin Barat.
Sebelumnya pada Selasa 12 Oktober seluruh PPDK ditugaskan
dengan Surat Tugas Nomor 163/LHP/K.Bawaslu Prov. KS-
13/03/X/2020 untuk melakukan pengawasan pelaksanaan
kampanye dengan melakukan penelusuran terhadap pemasangan
Alat Peraga Kampanye (APK) di wilayah kerjanya. Dimana hasil
penelusuran tersebut dibuat rekapitulasi dengan hasil
sebagaimana terlampir. Setelah dicermati ditemukan 1 buah Alat
Peraga Kampanye yang diduga melanggar aturan pemasangan
Alat Peraga Kampanye (APK), yang dilakukan oleh pasangan Calon
Walikota Dan Wakil Walikota nomor urut 1 atas nama Haris
Makkie dan Ilham Nor.
4) Temuan dugaan pelanggaran Administrasi pemilihan oleh
Muhammad Rachman, Drs. H. Nasrun Yusuf dan Barkatullah Amin,

66
MA (Ketua dan Anggota Pangawas Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Barat) Pada tanggal 16 Oktober 2020 dan telah
diregister dengan nomor: 04/TM/PW/Kec-Banjarmasin
Barat/22.01/X/2020 adalah sebagai berikut Pada hari Rabu , 14
Oktober 2020 Ketua Panwascam Banjarmasin beserta Anggota
melakukan pengawasan dan analisis terhadap Laporan Hasil
Pengawasan (LHP) Nomor 164/LHP/K.Bawaslu Prov. KS-
13/03/X/2020 yang dilakukan seluruh PPDK di Banjarmasin Barat.
Sebelumnya pada Selasa 12 Oktober seluruh PPDK ditugaskan
dengan Surat Tugas Nomor 163/LHP/K.Bawaslu Prov. KS-
13/03/X/2020 untuk melakukan pengawasan pelaksanaan
kampanye dengan melakukan penelusuran terhadap pemasangan
Alat Peraga Kampanye (APK) di wilayah kerjanya. Dimana hasil
penelusuran tersebut dibuat rekapitulasi dengan hasil
sebagaimana terlampir. Setelah dicermati ditemukan 1 buah Alat
Peraga Kampanye yang diduga melanggar aturan pemasangan
Alat Peraga Kampanye (APK), yang dilakukan oleh pasangan Calon
Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 3 atas nama Drs. H.
Khairul Saleh dan Habib Muhammad Ali Al Habsyi.
Pada Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Tengah ada 1 (Satu) Pelanggaran Administrasi berupa Pelanggaran
Alat Peraga Kampanye dengan uraian sebagai berikut: Temuan
dugaan pelanggaran Administrasi pemilihan oleh Akhmad Baihaqi,
S.Sos., Muhammad Suparno dan Faisal Amin, M.IP (Ketua dan Anggota
Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Tengah) Pada
tanggal 16 Oktober 2020 dan telah diregister dengan nomor:
446/TM/PW/Kec.Bjm Tengah/22.01/X/2020 adalah sebagai berikut
Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Pohon, Tiang Listrik,
membentang jalan, tempat wisata dan tidak menggunakan kerangka
besi maka unsur APK melanggar etika, estetika, kebersihan dan

67
keindahan kota. Terdapat bahwa alat peraga kampanye yang dicetak
oleh paslon melebihi dari ketentuan 200 % dan tidak disampaikan
secara tertulis ukuran, jenis dan jumlah Alat Peraga Kampanye Kepada
KPU Kota Banjarmasin.
Pada Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Utara
ada 6 (Enam) Pelanggaran Administrasi berupa Pelanggaran Alat
Peraga Kampanye dengan uraian sebagai berikut:
1) Temuan dugaan pelanggaran Administrasi pemilihan oleh
Muhammad Abdillah Ihsan (Anggota Panitia Pengawas Pemilihan
Kecamatan Banjarmasin Utara) Pada tanggal 16 Oktober 2020 dan
telah diregister dengan nomor: 001/TM/PG /Kec-Banjarmasin
Utara/22.01/X/2020 adalah sebagai berikut Pada hari Jum’at
tanggal 16 Oktober 2020 anggota Panwascam Banjarmasin Utara
melakukan pengawasan tidak langsung dari Laporan Hasil
Pengawasan (LHP) Pengawas Kelurahan pada 10 (sepuluh)
Kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Banjarmasin Utara
terkait inventarisasi Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon
gubernur dan wakil gubernur dan pasangan calon walikota dan
wakil walikota. Dalam pengawasan ini dapat merekapitulasi APK
pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dan pasangan calon
walikota dan wakil walikota yang tersebar di seluruh wilayah
kecamatan Banjarmasin Utara dengan temuan adanya dugaan
pelanggaran Administrasi Pemilihan Pemasangan Alat Peraga
Kampanye di tempat yang dilarang dalam peraturan oleh
pasangan calon;
2) Temuan dugaan pelanggaran Administrasi pemilihan oleh
Muhammad Abdillah Ihsan (Anggota Panitia Pengawas Pemilihan
Kecamatan Banjarmasin Utara) Pada tanggal 16 Oktober 2020 dan
telah diregister dengan nomor: 002/TM/PG /Kec-Banjarmasin
Utara/22.01/X/2020 adalah sebagai berikut Pada hari Jum’at

68
tanggal 16 Oktober 2020 anggota Panwascam Banjarmasin Utara
melakukan pengawasan tidak langsung dari Laporan Hasil
Pengawasan (LHP) Pengawas Kelurahan pada 10 (sepuluh)
Kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Banjarmasin Utara
terkait inventarisasi Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon
gubernur dan wakil gubernur dan pasangan calon walikota dan
wakil walikota. Dalam pengawasan ini dapat merekapitulasi APK
pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dan pasangan calon
walikota dan wakil walikota yang tersebar di seluruh wilayah
kecamatan Banjarmasin Utara dengan temuan adanya dugaan
pelanggaran Administrasi Pemilihan Pemasangan Alat Peraga
Kampanye di tempat yang dilarang dalam peraturan oleh
pasangan calon;
3) Temuan dugaan pelanggaran Administrasi pemilihan oleh
Muhammad Abdillah Ihsan (Anggota Panitia Pengawas Pemilihan
Kecamatan Banjarmasin Utara) Pada tanggal 16 Oktober 2020 dan
telah diregister dengan nomor: 003/TM/PW/Kec-Banjarmasin
Utara/22.01/X/2020 adalah sebagai berikut Pada hari Jum’at
tanggal 16 Oktober 2020 anggota Panwascam Banjarmasin Utara
melakukan pengawasan tidak langsung dari Laporan Hasil
Pengawasan (LHP) Pengawas Kelurahan pada 10 (sepuluh)
Kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Banjarmasin Utara
terkait inventarisasi Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon
gubernur dan wakil gubernur dan pasangan calon walikota dan
wakil walikota. Dalam pengawasan ini dapat merekapitulasi APK
pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dan pasangan calon
walikota dan wakil walikota yang tersebar di seluruh wilayah
kecamatan Banjarmasin Utara dengan temuan adanya dugaan
pelanggaran Administrasi Pemilihan Pemasangan Alat Peraga

69
Kampanye di tempat yang dilarang dalam peraturan oleh
pasangan calon;
4) Temuan dugaan pelanggaran Administrasi pemilihan oleh
Muhammad Abdillah Ihsan (Anggota Panitia Pengawas Pemilihan
Kecamatan Banjarmasin Utara) Pada tanggal 16 Oktober 2020 dan
telah diregister dengan nomor: 004/TM/PW/Kec-Banjarmasin
Utara/22.01/X/2020 adalah sebagai berikut Pada hari Jum’at
tanggal 16 Oktober 2020 anggota Panwascam Banjarmasin Utara
melakukan pengawasan tidak langsung dari Laporan Hasil
Pengawasan (LHP) Pengawas Kelurahan pada 10 (sepuluh)
Kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Banjarmasin Utara
terkait inventarisasi Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon
gubernur dan wakil gubernur dan pasangan calon walikota dan
wakil walikota. Dalam pengawasan ini dapat merekapitulasi APK
pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dan pasangan calon
walikota dan wakil walikota yang tersebar di seluruh wilayah
kecamatan Banjarmasin Utara dengan temuan adanya dugaan
pelanggaran Administrasi Pemilihan Pemasangan Alat Peraga
Kampanye di tempat yang dilarang dalam peraturan oleh
pasangan calon;
5) Temuan dugaan pelanggaran Administrasi pemilihan oleh
Muhammad Abdillah Ihsan (Anggota Panitia Pengawas Pemilihan
Kecamatan Banjarmasin Utara) Pada tanggal 16 Oktober 2020 dan
telah diregister dengan nomor: 005/TM/PW/Kec-Banjarmasin
Utara/22.01/X/2020 adalah sebagai berikut Pada hari Jum’at
tanggal 16 Oktober 2020 anggota Panwascam Banjarmasin Utara
melakukan pengawasan tidak langsung dari Laporan Hasil
Pengawasan (LHP) Pengawas Kelurahan pada 10 (sepuluh)
Kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Banjarmasin Utara
terkait inventarisasi Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon

70
gubernur dan wakil gubernur dan pasangan calon walikota dan
wakil walikota. Dalam pengawasan ini dapat merekapitulasi APK
pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dan pasangan calon
walikota dan wakil walikota yang tersebar di seluruh wilayah
kecamatan Banjarmasin Utara dengan temuan adanya dugaan
pelanggaran Administrasi Pemilihan Pemasangan Alat Peraga
Kampanye di tempat yang dilarang dalam peraturan oleh
pasangan calon;
6) Temuan dugaan pelanggaran Administrasi pemilihan oleh
Muhammad Abdillah Ihsan (Anggota Panitia Pengawas Pemilihan
Kecamatan Banjarmasin Utara) Pada tanggal 16 Oktober 2020 dan
telah diregister dengan nomor: 006/TM/PW/Kec-Banjarmasin
Utara/22.01/X/2020 adalah sebagai berikut Pada hari Jum’at
tanggal 16 Oktober 2020 anggota Panwascam Banjarmasin Utara
melakukan pengawasan tidak langsung dari Laporan Hasil
Pengawasan (LHP) Pengawas Kelurahan pada 10 (sepuluh)
Kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Banjarmasin Utara
terkait inventarisasi Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon
gubernur dan wakil gubernur dan pasangan calon walikota dan
wakil walikota. Dalam pengawasan ini dapat merekapitulasi APK
pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dan pasangan calon
walikota dan wakil walikota yang tersebar di seluruh wilayah
kecamatan Banjarmasin Utara dengan temuan adanya dugaan
pelanggaran Administrasi Pemilihan Pemasangan Alat Peraga
Kampanye di tempat yang dilarang dalam peraturan oleh
pasangan calon.
Pada Bawaslu Kota Banjarmasin terdapat 1 (Satu) Pelanggaran
Administrasi dengan uraian sebagai berikut: Temuan dugaan
pelanggaran Administrasi pemilihan yang didapat dari Informasi awal
oleh Rozy Maulana (Ketua Pangawas Pemilihan Kecamatan

71
Banjarmasin Utara) Pada tanggal 23 November 2020 dan telah
diregister dengan nomor: 04/TM/PW/Kot/22.01/XI/2020 adalah
sebagai berikut Telah diterima informasi awal yang berasal dari: Salah
satu warga Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara
yang namanya tidak mau disebutkan. Warga tersebut mengirimkan
foto (screenshoot) dan video (Screen Record) pada tanggal 21
November 2020, pukul 09.14 Wita. Foto dan video tersebut berisikan
tentang konten kampanye bersponsor melalui media sosial Instagram
oleh akun @ilhamnor007. Konten tersebut muncul di beranda
Instagram yang padahal warga tersebut tidak mengikuti akun
@ilhamnor007. Warga tersebut, dengan nomor WhatsApp
085251548476 kemudian mengirimkan foto dan video itu ke nomor
WhatsApp Ketua Panwascam Banjarmasin Utara, Rozy Maulana. Dari
foto dan video yang dikirimkan, terlihat warga tersebut merekam foto
pada pukul 06.33 Wita dan video berdurasi 51 detik tersebut pada
pukul 08.45 Wita.
b. Rekomendasi
Pada Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Timur
ada 4 (Empat) Pelanggaran Administrasi berupa Pelanggaran Alat
Peraga Kampanye yang mana dengan uraian rekomendasinya sebagai
berikut:
1) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Administrasi dengan
nomor register : 001/TM/PG/Kec.Bjm Timur/22.01/X/2020 yang
ditemukan oleh Murtasiah selaku Anggota Panitia Pangawas
Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Timur Pada tanggal 18 Oktober
2020 maka Panitia Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Timur Melaporkan hal tersebut ke Panitia Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Timur untuk ditindak lanjuti;
2) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Administrasi dengan
nomor register : 002/TM/PG/Kec.Bjm Timur/22.01/X/2020 yang

72
ditemukan oleh Murtasiah selaku Anggota Panitia Pangawas
Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Timur Pada tanggal 16 Oktober
2020 maka Panitia Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Timur Melaporkan hal tersebut ke Panitia Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Timur untuk ditindak lanjuti;
3) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Administrasi dengan
nomor register : 003/TM/PW/Kec.Bjm Timur/22.01/X/2020 yang
ditemukan oleh Murtasiah selaku Anggota Panitia Pangawas
Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Timur Pada tanggal 16 Oktober
2020 maka Panitia Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Timur Melaporkan hal tersebut ke Panitia Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Timur untuk ditindak lanjuti;
4) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Administrasi dengan
nomor register : 004/TM/PW/Kec.Bjm Timur/22.01/X/2020 yang
ditemukan oleh Murtasiah selaku Anggota Panitia Pangawas
Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Timur Pada tanggal 16 Oktober
2020 maka Panitia Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Timur Melaporkan hal tersebut ke Panitia Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Timur untuk ditindak lanjuti.
Pada Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Selatan ada 5 (lima) Pelanggaran Administrasi berupa Pelanggaran
Alat Peraga Kampanye dengan uraian rekomendasinya sebagai
berikut:
1) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Administrasi dengan
nomor register : 001/TM/PG/Kec.Banjarmasin
Selatan/22.01/X/2020 yang ditemukan oleh Samanudin, S.Pd., Isa
Nasihin, S.HI., Hafizah Wahid, S.E.I. selaku Ketua dan Anggota
Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Selatan Pada tanggal
15 Oktober 2020 maka Panitia Pangawas Pemilihan Kecamatan

73
Banjarmasin Selatan Melaporkan hal tersebut ke Panitia Pemilihan
Kecamatan Banjarmasin Selatan untuk ditindak lanjuti;
2) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Administrasi dengan
nomor register : 002/TM/PG/Kec.Banjarmasin
Selatan/22.01/X/2020 yang ditemukan oleh Samanudin, S.Pd., Isa
Nasihin, S.HI., Hafizah Wahid, S.E.I. selaku Ketua dan Anggota
Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Selatan Pada tanggal
15 Oktober 2020 maka Panitia Pangawas Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Selatan Melaporkan hal tersebut ke Panitia Pemilihan
Kecamatan Banjarmasin Selatan untuk ditindak lanjuti;
3) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Administrasi dengan
nomor register : 003/TM/PW/Kec.Banjarmasin
Selatan/22.01/X/2020 yang ditemukan oleh Samanudin, S.Pd., Isa
Nasihin, S.HI., Hafizah Wahid, S.E.I. selaku Ketua dan Anggota
Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Selatan Pada tanggal
15 Oktober 2020 maka Panitia Pangawas Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Selatan Melaporkan hal tersebut ke Panitia Pemilihan
Kecamatan Banjarmasin Selatan untuk ditindak lanjuti;
4) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Administrasi dengan
nomor register : 004/TM/PW/Kec.Banjarmasin
Selatan/22.01/X/2020 yang ditemukan oleh Samanudin, S.Pd., Isa
Nasihin, S.HI., Hafizah Wahid, S.E.I. selaku Ketua dan Anggota
Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Selatan Pada tanggal
15 Oktober 2020 maka Panitia Pangawas Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Selatan Melaporkan hal tersebut ke Panitia Pemilihan
Kecamatan Banjarmasin Selatan untuk ditindak lanjuti;
5) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Administrasi dengan
nomor register : 005/TM/PW/Kec.Banjarmasin
Selatan/22.01/X/2020 yang ditemukan oleh Samanudin, S.Pd., Isa
Nasihin, S.HI., Hafizah Wahid, S.E.I. selaku Ketua dan Anggota

74
Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Selatan Pada tanggal
15 Oktober 2020 maka Panitia Pangawas Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Selatan Melaporkan hal tersebut ke Panitia Pemilihan
Kecamatan Banjarmasin Selatan untuk ditindak lanjuti;
Pada Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Barat
ada 4 (Empat) Pelanggaran Administrasi berupa Pelanggaran Alat
Peraga Kampanye dengan uraian rekomendasinya sebagai berikut:
1) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Administrasi dengan
nomor register : 01/TM/PG/Kec-Banjarmasin Barat/22.01/X/2020
yang ditemukan oleh Muhammad Rachman, Drs. H. Nasrun Yusuf
dan Barkatullah Amin, MA (Ketua dan Anggota Pangawas
Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Barat) Pada tanggal 16 Oktober
2020 maka Panitia Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Barat Melaporkan hal tersebut ke Panitia Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Barat untuk ditindak lanjuti;
2) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Administrasi dengan
nomor register : 02/TM/PG/Kec-Banjarmasin Barat/22.01/X/2020
yang ditemukan oleh Muhammad Rachman, Drs. H. Nasrun Yusuf
dan Barkatullah Amin, MA (Ketua dan Anggota Pangawas
Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Barat) Pada tanggal 16 Oktober
2020 maka Panitia Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Barat Melaporkan hal tersebut ke Panitia Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Barat untuk ditindak lanjuti;
3) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Administrasi dengan
nomor register : 03/TM/PW/Kec-Banjarmasin Barat/22.01/X/2020
yang ditemukan oleh Muhammad Rachman, Drs. H. Nasrun Yusuf
dan Barkatullah Amin, MA (Ketua dan Anggota Pangawas
Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Barat) Pada tanggal 14 Oktober
2020 maka Panitia Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin

75
Barat Melaporkan hal tersebut ke Panitia Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Barat untuk ditindak lanjuti;
4) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Administrasi dengan
nomor register : 04/TM/PW/Kec-Banjarmasin Barat/22.01/X/2020
yang ditemukan oleh Muhammad Rachman, Drs. H. Nasrun Yusuf
dan Barkatullah Amin, MA (Ketua dan Anggota Pangawas
Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Barat) Pada tanggal 14 Oktober
2020 maka Panitia Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Barat Melaporkan hal tersebut ke Panitia Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Barat untuk ditindak lanjuti;
Pada Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Tengah ada 1 (Satu) Pelanggaran Administrasi berupa Pelanggaran
Alat Peraga Kampanye dengan uraian rekomendasi sebagai berikut:
Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Administrasi dengan
nomor register : 446/TM/PW/Kec.Bjm Tengah/22.01/X/2020 yang
ditemukan oleh Akhmad Baihaqi, S.Sos., Muhammad Suparno dan
Faisal Amin, M.IP (Ketua dan Anggota Panitia Pengawas Pemilihan
Kecamatan Banjarmasin Tengah) Pada tanggal 16 Oktober 2020 maka
Panitia Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Tengah
Melaporkan hal tersebut ke Panitia Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Tengah untuk ditindak lanjuti.
Pada Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Utara
ada 6 (Enam) Pelanggaran Administrasi berupa Pelanggaran Alat
Peraga Kampanye dengan uraian rekomendasi sebagai berikut:
1) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Administrasi dengan
nomor register : 001/TM/PG /Kec-Banjarmasin
Utara/22.01/X/2020 yang ditemukan oleh Muhammad Abdillah
Ihsan (Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Utara) Pada tanggal 16 Oktober 2020 maka Panitia
Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Utara Melaporkan

76
hal tersebut ke Panitia Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Utara
untuk ditindak lanjuti;
2) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Administrasi dengan
nomor register : 002/TM/PG /Kec-Banjarmasin
Utara/22.01/X/2020 yang ditemukan oleh Muhammad Abdillah
Ihsan (Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Utara) Pada tanggal 16 Oktober 2020 maka Panitia
Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Utara Melaporkan
hal tersebut ke Panitia Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Utara
untuk ditindak lanjuti;
3) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Administrasi dengan
nomor register : 003/TM/PW/Kec-Banjarmasin
Utara/22.01/X/2020 yang ditemukan oleh Muhammad Abdillah
Ihsan (Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Utara) Pada tanggal 16 Oktober 2020 maka Panitia
Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Utara Melaporkan
hal tersebut ke Panitia Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Utara
untuk ditindak lanjuti;
4) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Administrasi dengan
nomor register : 004/TM/PW/Kec-Banjarmasin
Utara/22.01/X/2020 yang ditemukan oleh Muhammad Abdillah
Ihsan (Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Utara) Pada tanggal 16 Oktober 2020 maka Panitia
Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Utara Melaporkan
hal tersebut ke Panitia Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Utara
untuk ditindak lanjuti;
5) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Administrasi dengan
nomor register : 005/TM/PW/Kec-Banjarmasin
Utara/22.01/X/2020 yang ditemukan oleh Muhammad Abdillah
Ihsan (Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan

77
Banjarmasin Utara) Pada tanggal 16 Oktober 2020 maka Panitia
Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Utara Melaporkan
hal tersebut ke Panitia Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Utara
untuk ditindak lanjuti;
6) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Administrasi dengan
nomor register : 006/TM/PW/Kec-Banjarmasin
Utara/22.01/X/2020 yang ditemukan oleh Muhammad Abdillah
Ihsan (Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Utara) Pada tanggal 16 Oktober 2020 maka Panitia
Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Utara Melaporkan
hal tersebut ke Panitia Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Utara
untuk ditindak lanjuti.
Pada Bawaslu Kota Banjarmasin terdapat 1 (Satu) Pelanggaran
Administrasi dengan uraian rekomendasi sebagai berikut: Terkait
dengan temuan dugaan pelanggaran Administrasi dengan nomor
register : 04/TM/PW/Kot/22.01/XI/2020 yang ditemukan oleh Rozy
Maulana (Ketua Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Utara)
Pada tanggal 23 November 2020 maka Bawaslu Kota Banjarmasin
Melaporkan hal tersebut ke KPU Kota Banjarmasin untuk ditindak
lanjuti.
c. Tindaklanjut Rekomendasi
Pada Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Timur
ada 4 (Empat) Pelanggaran Administrasi berupa Pelanggaran Alat
Peraga Kampanye yang mana dengan uraian tindaklanjut
rekomendasinya sebagai berikut:
1) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor:
001/TM/PG/Kec.Bjm Timur/22.01/X/2020 tersebut diatas telah
diteruskan pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin untuk ditindak lanjuti
karena merupakan pelanggaran Administrasi Pemilihan disertai

78
dengan dokumen pendukung penanganan temuan dugaan
pelanggaran;
2) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor:
002/TM/PG/Kec.Bjm Timur/22.01/X/2020 tersebut diatas telah
diteruskan pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin untuk ditindak lanjuti
karena merupakan pelanggaran Administrasi Pemilihan disertai
dengan dokumen pendukung penanganan temuan dugaan
pelanggaran;
3) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor:
003/TM/PW/Kec.Bjm Timur/22.01/X/2020 tersebut diatas telah
diteruskan pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin untuk ditindak lanjuti
karena merupakan pelanggaran Administrasi Pemilihan disertai
dengan dokumen pendukung penanganan temuan dugaan
pelanggaran;
4) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor:
004/TM/PW/Kec.Bjm Timur/22.01/X/2020 tersebut diatas telah
diteruskan pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin untuk ditindak lanjuti
karena merupakan pelanggaran Administrasi Pemilihan disertai
dengan dokumen pendukung penanganan temuan dugaan
pelanggaran.
Pada Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Selatan ada 5 (lima) Pelanggaran Administrasi berupa Pelanggaran
Alat Peraga Kampanye dengan uraian tindaklanjut rekomendasinya
sebagai berikut:
1) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor:
001/TM/PG/Kec.Banjarmasin Selatan/22.01/X/2020 tersebut
diatas telah diteruskan pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)

79
dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin untuk
ditindak lanjuti karena merupakan pelanggaran Administrasi
Pemilihan disertai dengan dokumen pendukung penanganan
temuan dugaan pelanggaran;
2) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor:
002/TM/PG/Kec.Banjarmasin Selatan/22.01/X/2020 tersebut
diatas telah diteruskan pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)
dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin untuk
ditindak lanjuti karena merupakan pelanggaran Administrasi
Pemilihan disertai dengan dokumen pendukung penanganan
temuan dugaan pelanggaran;
3) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor:
003/TM/PW/Kec.Banjarmasin Selatan/22.01/X/2020 tersebut
diatas telah diteruskan pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)
dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin untuk
ditindak lanjuti karena merupakan pelanggaran Administrasi
Pemilihan disertai dengan dokumen pendukung penanganan
temuan dugaan pelanggaran;
4) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor:
004/TM/PW/Kec.Banjarmasin Selatan/22.01/X/2020 tersebut
diatas telah diteruskan pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)
dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin untuk
ditindak lanjuti karena merupakan pelanggaran Administrasi
Pemilihan disertai dengan dokumen pendukung penanganan
temuan dugaan pelanggaran;
5) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor:
005/TM/PW/Kec.Banjarmasin Selatan/22.01/X/2020 tersebut
diatas telah diteruskan pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)
dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin untuk
ditindak lanjuti karena merupakan pelanggaran Administrasi

80
Pemilihan disertai dengan dokumen pendukung penanganan
temuan dugaan pelanggaran.
Pada Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Barat
ada 4 (Empat) Pelanggaran Administrasi berupa Pelanggaran Alat
Peraga Kampanye dengan uraian tindaklanjut rekomendasinya
sebagai berikut:
1) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor: 01/TM/PG/Kec-
Banjarmasin Barat/22.01/X/2020 tersebut diatas telah diteruskan
pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Kota Banjarmasin untuk ditindak lanjuti karena
merupakan pelanggaran Administrasi Pemilihan disertai dengan
dokumen pendukung penanganan temuan dugaan pelanggaran;
2) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor: 02/TM/PG/Kec-
Banjarmasin Barat/22.01/X/2020 tersebut diatas telah diteruskan
pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Kota Banjarmasin untuk ditindak lanjuti karena
merupakan pelanggaran Administrasi Pemilihan disertai dengan
dokumen pendukung penanganan temuan dugaan pelanggaran;
3) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor: 03/TM/PW/Kec-
Banjarmasin Barat/22.01/X/2020 tersebut diatas telah diteruskan
pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Kota Banjarmasin untuk ditindak lanjuti karena
merupakan pelanggaran Administrasi Pemilihan disertai dengan
dokumen pendukung penanganan temuan dugaan pelanggaran;
4) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor: 04/TM/PW/Kec-
Banjarmasin Barat/22.01/X/2020 tersebut diatas telah diteruskan
pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Kota Banjarmasin untuk ditindak lanjuti karena
merupakan pelanggaran Administrasi Pemilihan disertai dengan
dokumen pendukung penanganan temuan dugaan pelanggaran.

81
Pada Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Tengah ada 1 (Satu) Pelanggaran Administrasi berupa Pelanggaran
Alat Peraga Kampanye dengan uraian tindaklanjut rekomendasi
sebagai berikut: Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor:
446/TM/PW/Kec.Bjm Tengah/22.01/X/2020 tersebut diatas telah
diteruskan pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin untuk ditindak lanjuti
karena merupakan pelanggaran Administrasi Pemilihan disertai
dengan dokumen pendukung penanganan temuan dugaan
pelanggaran.
Pada Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Utara
ada 6 (Enam) Pelanggaran Administrasi berupa Pelanggaran Alat
Peraga Kampanye dengan uraian tindaklanjut rekomendasi sebagai
berikut:
1) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor: 001/TM/PG/Kec-
Banjarmasin Utara/22.01/X/2020 tersebut diatas telah diteruskan
pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Kota Banjarmasin untuk ditindak lanjuti karena
merupakan pelanggaran Administrasi Pemilihan disertai dengan
dokumen pendukung penanganan temuan dugaan pelanggaran;
2) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor: 002/TM/PG/Kec-
Banjarmasin Utara/22.01/X/2020 tersebut diatas telah diteruskan
pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Kota Banjarmasin untuk ditindak lanjuti karena
merupakan pelanggaran Administrasi Pemilihan disertai dengan
dokumen pendukung penanganan temuan dugaan pelanggaran;
3) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor: 003/TM/PW/Kec-
Banjarmasin Utara/22.01/X/2020 tersebut diatas telah diteruskan
pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Kota Banjarmasin untuk ditindak lanjuti karena

82
merupakan pelanggaran Administrasi Pemilihan disertai dengan
dokumen pendukung penanganan temuan dugaan pelanggaran;
4) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor: 004/TM/PW/Kec-
Banjarmasin Utara/22.01/X/2020 tersebut diatas telah diteruskan
pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Kota Banjarmasin untuk ditindak lanjuti karena
merupakan pelanggaran Administrasi Pemilihan disertai dengan
dokumen pendukung penanganan temuan dugaan pelanggaran;
5) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor: 005/TM/PW/Kec-
Banjarmasin Utara/22.01/X/2020 tersebut diatas telah diteruskan
pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Kota Banjarmasin untuk ditindak lanjuti karena
merupakan pelanggaran Administrasi Pemilihan disertai dengan
dokumen pendukung penanganan temuan dugaan pelanggaran;
6) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor: 006/TM/PW/Kec-
Banjarmasin Utara/22.01/X/2020 tersebut diatas telah diteruskan
pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Kota Banjarmasin untuk ditindak lanjuti karena
merupakan pelanggaran Administrasi Pemilihan disertai dengan
dokumen pendukung penanganan temuan dugaan pelanggaran.
Pada Bawaslu Kota Banjarmasin terdapat 1 (Satu) Pelanggaran
Administrasi dengan uraian rekomendasi sebagai berikut: Bahwa
berdasarkan hasil kajian dengan nomor:
04/TM/PW/Kot/22.01/XI/2020 tersebut diatas telah diteruskan pada
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin untuk ditindak
lanjuti karena merupakan pelanggaran Administrasi Pemilihan disertai
dengan dokumen pendukung penanganan temuan dugaan
pelanggaran.

83
4. Pengawasan Protokol Kesehatan pada masa Kampanye
a. Temuan
Pada tahapan ini tidak ada temuan mengenai pelanggaran
protokol kesehatan pada kegiatan-kegiatan kampanye yang
dilaksanakan oleh pasangan calon baik Pasangan Calon Gubernur dan
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan atau Pasangan Calon Walikota
dan Wakil Walikota Banjarmasin.
b. Rekomendasi
Pada tahapan ini tidak ada temuan mengenai pelanggaran
protokol kesehatan pada masa kampanye.
c. Surat Peringatan
Tidak ada surat peringatan yang dikeluarkan oleh Bawaslu Kota
Banjarmasin.

5. Dinamika dan Permasalahan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan


Kampanye
Upaya Bawaslu Kota Banjarmasin dalam pengawasan tahapan
kampanye mulai dari perencanaan, pengawasan hingga penindakan
pelanggaran nampaknya sudah dilakukan namun sejatinya tahapan
kampanye Pilkada Tahun 2020 ini memang lebih rumit dari pilkada-
pilkada sebelumnya dikarena salah satunya adanya Pandemi Covid-19 ini,
Pengawas Pemilu dalam hal mengawasi kampanye bukan hanya terkait
dengan pelangaran pada pemilihan namun juga pelanggaran protokol
kesehatan. Adapun dinamika dan permasalahan yang dihadapi Bawaslu
Kota Banjarmasin antara lain:
a. Sosialisasi kepada Partai Politik Kota Banjarmasin, Pasangan Calon
Pemilihan, Pemerintah Daerah Kota Banjarmasin serta masyarakat
sudah dilakukan guna memberikan pendidikan politik kepada mereka
mengenai berkampanye yang bersih dan berkeadilan, namun yang

84
jadi masalah adalah beberapa masyarakat masih apatis, atau tidak
mengetahui mengenai aturan-aturan yang berlaku;
b. Pencegahan Bawaslu Kota Banjarmasin dengan menyampaikan surat
imbauan kepada Pasangan Calon Pemilihan, Tim Kampanye/Tim
Pemenangan, Pemerintah Daerah, maupun Penyelenggara sering kali
dilakukan terkait kegiatan kampanye dimana dalam imbauan tersebut
memuat bagaimana kampanye yang dibolehkan dan mana yang
dilarang secara peraturan perundang-undangan, namun imbauan itu
nampaknya masih kurang tersosialisasikan secara internal oleh
Pasangan Calon Pemilihan atau Tim Kampanye/Tim Pemenangan
sehingga pada saat Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan
pengawasan dan menemukan pelanggaran masih ada terdengar kata-
kata “saya tidak tahu aturan itu”;
c. Masih terdapat beberapa kelompok orang atau pihak yang merasa
tidak puas terhadap proses penanganan pelanggaran yang
ditindaklanjuti oleh Bawaslu Kota Banjarmasin.

6. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan Kampanye


Dari berbagai dinamika dan permasalah yang ada di dalam
tahapan kampanye ini, Bawaslu Kota Banjarmasin dapat menyimpulkan
bahwa:
a. Perlunya koordinasi dan sosialisasi yang lebih maksimal dan intens
kepada para pihak khususnya masyarakat terkait peraturan
perundang-undangan yang berlaku agar mengurangi pelanggaran-
pelanggaran yang terjadi nantinya di tahapan kampanye, serta
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawasl proses
penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah;
b. Undang-undang yang mengatur tentang larangan-larangan dalam
kampanye agar lebih tegas atau dalam artian sanksi bagi pelanggarnya
supaya lebih berat, agar penyelenggara dapat disegani oleh pelaksana

85
kampanye yang melakukan pelanggaran dan tujuannya lainnya untuk
menurunkan jumlah pelanggaran kampanye;
c. Banyak saksi atau pemberi keterangan yang meminta agar adanya
perlindungan bagi mereka, secara undang-undang yang jelas agar
memberikan keleluasaan dan keberanian bagi para saksi dalam
memberi keterangan kepada Bawaslu guna menyukseskan Pemilihan
Kepala Daerah yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

D. PELAKSANAAN TAHAPAN PENGADAAN DAN PENDISTRIBUSIAN


PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA DAN PERLENGKAPAN LAINNYA
1. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan Pengadaan dan
Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan Suara dan Perlengkapan
Lainnya
Bawaslu Kota Banjarmasin pada Pemilihan Walikota dan Wakil
Walikota Banjarmasin Tahun 2020 melakukan persiapan dengan upaya
pencegahan dan pengawasan pada tahapan pengadaan, pendistribusian
perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara dengan melakukan
koordinasi antar lembaga dalam hal ini KPU Kota Banjarmasin dengan
meminta dokumen kontrak pengadaan logistik, dan data perusahaan
pelaksana kegiatan pengadaan perlengkapan pemungutan dan
penghitungan suara, serta koordinasi secara internal dengan jajaran
Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan se-Kota Banjarmasin
dalam rangka mengidentifikasi dan memetakan potensi-potensi
kerawanan dalam tahapan pengadaan, pendistribusian perlengkapan
pemungutan dan penghitungan suara hingga ketingkat Tempat
Pemungutan Suara.
a. Kerawanan-kerawanan dan IKP
Berdasarkan hasil koordinasi dan konsolidasi yang dilakukan
Bawaslu Kota Banjarmasin mengidentifikasi beberapa masalah dan

86
kerawanan yang terjadi dalam tahapan pengadaan, pendistribusian
perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara, antara lain:
1) Penyediaan perlengkapan penyelenggaraan pemilihan tidak
sesuai ketentuan tepat jumlah, tepat jenis, tepat sasaran, tepat
waktu, tepat kualitas dan hemat anggaran/efisien;
2) Jumlah surat suara yang dicetak atau diproduksi tidak sesuai
dengan jumlah DPT;
3) Potensi kecurangan di tahap produksi dan distribusi;
4) Pengadaan tinta sidik jari yang tidak memiliki daya tahan/lekat
selama 24 (dua puluh empat) jam, dan tidak memiliki daya tahan
terhadap proses pencucian dengan keras baik menggunakan
sabun, detergen, alkohol maupun pembersih lainnya dan harus
halal;
5) Ketidaksesuaian dokumen perusahaan rekanan secara faktual
dengan dokumen lelang;
6) Perusahaan rekanan tidak memiliki kualifikasi sesuai dokumen
lelang;
7) Perusahaan rekanan tidak memiliki gudang refresentatif untuk
penyimpanan logistik;
8) Data perusahaan rekanan tidak sesuai;
9) Track record perusahaan rekanan kurang baik;
10) KPU tidak menyusun jadwal pengadaan dan pendistribusian
logistik;
11) KPU tidak menetapkan standar jumlah, kebutuhan, danspesifikasi
teknis logistik;
12) KPU tidak melakukan monitoring perkembangan proses
percetakan logistik secara periodik;
13) KPU tidak melibatkan pengamanan dalam proses pencetakan dan
pendistribusian logistik;

87
14) KPU tidak melakukan pengawasan yang ketat terhadap sortir surat
suara yang dilakukan relawan;
15) KPU tidak melakukan pemilahan jenis surat suara yang rusak;
16) KPU tidak membuka akses data dan informasi kepada panitia
pengawas pemilihan;
17) Keterlambatan pendistribusian logistik;
18) Kondisi geografis, kondisi alam tidak mendukung saat distribusi
logistik; dan
19) Logistik tidak mencukupi sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan.
b. Perencanaan Pengawasan
Perencanaan dan pengawasan untuk mendapatkan hasil
pengawasan yang lebih maksimal dalam pengawasan tahapan logistik,
maka diperlukan suatu strategi dalam melakukan pengawasan.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Bawaslu Kota Banjarmasin
dalam rangka mengoptimalkan pengawasan tahapan pengadaan,
pendistribusian perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara
adalah sebagai berikut:
1) Menyiapkan dan menjelaskan alat kerja pengawasan kepada
jajaran Pengawas Pemilihan pada tahapan Logistik;
2) Memetakan potensi kerawanan untuk mengambil langkah-
langkah pengawasan terutama dalam pengawasan tahapan
Logistik;
3) Melakukan sosialisasi dengan mengajak stakeholders dan pemilih
pemula untuk ikut melakukan pengawasan secara partisipatif;
4) Melakukan rapat koordinasi bersama jajaran di panitia pengawas
terkait persiapan pengawasan tahapan logistik;
5) Menentukan fokus pengawasan pada saat melakukan
pengawasan tahapan logistik untuk dapat memaksimalkan
pengawasan yang akan dilaksanakan;

88
6) Membentuk kelompok kerja pengawasan yang terdiri dari
komisioner serta staf sekretariat untuk melaksanakan
pengawasan melekat pada tahapan logistik.

2. Kegiatan Pengawasan dalam Tahapan dan Subtahapan Pengadaan dan


Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan Suara dan Perlengkapan
Lainnya
a. Pencegahan
Bawaslu Kota Banjarmasin dalam tahapan pengadaan,
pendistribusian perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara
pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Tahun 2020
menjalankan fungsi pencegahan dan fungsi pengawasan secara
melekat, adapun bentuk pencegahan yang dilakukan diuraikan
sebagai berikut:
1) Meminta salinan dokumen kontrak pengadaan perlengkapan
pemungutan dan penghitungan suara kepada KPU Kota
Banjarmasin;
2) Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan KPU Kota
Banjarmasin berkaitan dengan jadwal pelaksanaan pengadaan
logistik terutama surat suara, kotak suara, Alat Pelindung Diri
(APD) dan formulir pendukung lainnya;
3) Menyarankan KPU Kota Banjarmasin agar segera melaksanakan
rapat koordinasi dengan seluruh tim penghubung pasangan calon
untuk melaksanakan pembuatan desain surat suara dan validasi
terhadap desain surat suara;
4) Melakukan pengawasan secara langsung dalam proses awal
desain surat suara yang dilaksanakan oleh KPU Kota Banjarmasin;
5) Memastikan surat suara yang telah didesain sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;

89
6) Melakukan pengawasan dan survei terhadap perusahaan yang
ditunjuk KPU Kota Banjarmasin dalam melaksanakan pencetakan,
pengepakan dan pendistribusian surat suara maupun
perlengkapan lainnya;
7) Melakukan penelitian terhadap dokumen kontrak pengadaan
logistik, serta mencermati kesesuaian jumlah pesanan pada
dokumen kontrak;
8) Melakukan pengawasan secara langsung pada proses validasi
akhir desain surat suara oleh masing-masing tim penghubung
pasangan calon di perusahaan pencetakan surat suara;
9) Melakukan pengawasan secara langsung saat proses pencetakan
surat suara, sortir surat suara, pemotongan surat suara,
pengepakan surat suara serta memastikan dicetak sesuai jumlah
pesanan;
10) Mengawasi secara langsung saat proses pengiriman surat suara
hingga tiba di tempat penyimpanan KPU Kota Banjarmasin
bersama dengan pihak keamanan;
11) Mengawasi proses sortir dan pelipatan surat suara Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan serta Walikota
dan Wakil Walikota Banjarmasin Tahun 2020 oleh pihak ketiga;
12) Mengawasi proses distribusi logistik oleh KPU Kota Banjarmasin.
b. Aktivitas Pengawasan
Pelaksanaan pengawasan pengadaan, pendistribusian
perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara dilakukan dengan
pengawasan terhadap:
1) Mendapatkan dan memeriksa dokumen;
2) Melakukan pengawasan secara langsung.
Pengawasan tersebut dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan KPU
Kota Banjarmasin untuk mendapatkan data dan informasi, meliputi:

90
1) Dokumen kontrak pengadaan antara penyelenggara dengan
perusahaan pemenang lelang;
2) Jadwal produksi perlengkapan pemungutan suara dan dukungan
lainnya dari seluruh perusahaan pemenang lelang;
3) Nama dan alamat perusahaan pemenang lelang;
4) Nama dan alamat pabrik tempat produksi perlengkapan
pemungutan suara dan dukungan lainnya;
5) Perusahaan pemenang lelang tidak melakukan subkontrak kepada
perusahaan lain;
6) Kepatuhan perusahaan pemenang lelang dalam pengadaan sesuai
dengan jenis, standar, dan spesifikasi teknis perlengkapan
pemungutan suara dan dukungan lainnya;
7) Kesesuaian jumlah surat suara yang dicetak sama dengan jumlah
pemilih yang tercantum di dalam DPT ditambah cadangan
sebanyak 2,5% (dua koma lima persen) dari jumlah daftar pemilih
tetap di setiap TPS;
8) Pengadaan jumlah surat suara untuk pemungutan suara ulang
dalam pemilihan sebanyak 2.000 (dua ribu) surat suara yang diberi
tanda khusus;
9) Kelebihan pengadaan surat suara yang diproduksi langsung
dimusnahkan oleh perusahaan pemenang lelang dengan
disaksikan oleh petugas KPU Kota Banjarmasin;
10) Perusahaan pengadaan perlengkapan pemungutan suara dan
dukungan perlengkapan lainnya tidak terafiliasi dengan pasangan
calon tertentu;
11) Proses pengadaan produksi perlengkapan pemungutan suara dan
dukungan lainnya sesuai dengan jadwal pengadaan;
12) Kesesuaian jumlah pengadaan produksi perlengkapan
pemungutan suara dan dukungan lainnya sesuai dengan
kemampuan produksi;

91
13) Penyimpanan hasil produksi di pabrik atau gudang penyimpanan
sesuai dengan standar dan terjamin keamanan dari kerusakan;
14) Pengepakan sesuai jumlah, jenis dan dibungkus plastik sebelum
dimasukan ke dalam box dan diberi label untuk dikirimkan kepada
KPU Kota Banjarmasin;
15) Dilakukan penjagaan oleh pihak keamanan dan kepolisian di
pabrik atau gudang penyimpanan;
16) Adanya laporan harian dan analisis kejadian dan disampaikan
langsung kepada petugas KPU Kota Banjarmasin di percetakan;
17) Pemusnahan kelebihan surat suara;
18) Dalam proses desain surat suara memastikan:
a) Latar belakang foto pada kolom Pasangan Calon berwarna
merah putih;
b) Foto Pasangan Calon dibuat berpasangan;
c) Tidak memakai ornamen, gambar atau tulisan selain yang
melekat pada pakaian yang dikenakan Pasangan Calon; dan
d) Tidak memakai ornamen, gambar atau tulisan yang dilarang
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam hal terdapat kekeliruan atau kesalahan dalam
pelaksanaan pengadaan perlengkapan pemungutan suara dan
dukungan lainnya oleh KPU Kota Banjarmasin, Bawaslu Kota
Banjarmasin memberikan saran perbaikan, dan dalam
melaksanakan pengawasan Bawaslu Kota Banjarmasin
membentuk tim pengawasan pengadaan. Selain itu pula
Bawaslu Kota Banjarmasin dalam melakukan pengawasan
dapat melakukan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan serta
tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundangundangan.
KPU Kota Banjarmasin telah melakukan rapat pleno persetujuan
specimen Surat Suara Peserta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota

92
Banjarmasin Tahun 2020 dengan Berita Acara Nomor 290/PL.02.2-
BA/6371/KPU-Kot/X/2020 pada hari rabu tanggal 14 Oktober 2020 di
Sekretariat KPU Kota Banjarmasin. Spesimen ini telah disetujui oleh
masing-masing Pasangan Calon dengan bukti menandatangani berita
acara tersebut. Selain itu Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan
koordinasi terkait kebutuhan perlengkapan pemungutan suara dan
perlengkapan lainnya dan KPU Kota Banjarmasin menyampaikan hal
berikut:
TABEL 2.11
DAFTAR KEBUTUHAN LOGISTIK
NO. JENIS LOGISTIK JUMLAH KEBUTUHAN
1 Surat Suara 461.963
2 Kotak Suara 1.199
3 Segel 21.582
6 Pipet Tetes 2.398
7 Sampul Surat Suara 2.398
8 Sampul Surat Suara Sah 2.398
9 Sampul Surat Suara Tidak Digunakan 1.199
10 Sampul Surat Suara Tidak Sah 1.199
11 Sampul Surat Suara Rusak atau Keliru Coblos 1.199
12 Sampul Formulir Model A dan C 1.199
13 Kabel Ties 7.194
LOGISTIK PEMILIHAN NON E-KATALOG
14 Lem Perekat 1.205
15 Gunting 1.199
16 Tipe X Cair 1.199
17 Spidol Kecil 4.808
18 Spidol Besar 4.796
19 Ballpoint Hitam 6.039
LOGISTIK ALAT PELINDUNG DIRI
20 Medika Antiseptic Handrub 1.400
21 Baymed Handscrub 2.594
22 Medika Alkohol 2.398

93
23 Masker Kain 3.284
24 Temoat Air Berkeran berikut Ember Air 2.398
25 Tisu Towel Sheet 12.179
26 Face Shield 11.006
27 Semprotan/Sprayer 1.200
28 Sarung Tangan Plastik 8.953
29 Kantong Plastik Tempat Sampah 12.119
30 Baju Hazmat 1.199
31 Masker Safemade 3ply 3.813
ALAT BANTU
32 Alat Bantu Coblos Tuna Netra 1.199

Sumber : Data Primer Bawaslu Kota Banjarmasin


Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan pengawasan langsung
terhadap pengadaan dan pendistribusian perlengkapan pemungutan
penghitungan suara dan perlengkapan lainnya, pengawasan
pendistribusian tingkat bawah dibantu oleh Panwaslu Kecamatan
dan Panwaslu Kelurahan. Pada tanggal 2 November 2020, KPU Kota
Banjarmasin menerima distribusi kotak suara di tempat
penyimpanan yaitu Gudang II KPU Kota Banjarmasin di Jl. Adhyaksa
Kel. Sungai Miai Kec. Banjarmasin Utara. Pengangkutan kotak suara
tersebut dibawa dengan 3 truk dan diturunkan dengan keadaan
kotak suara belum di rakit. Dari hasil pengecekan gudang, Bawaslu
Kota Banjarmasin menilai gudang dalam keadaan kondusif dan aman
dari cuaca buruk karena gudang berupa rumah dan toko (ruko) untuk
dijadikan tempat penyimpanan. Penurunan kotak suara berjumlah
1.199 buah untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Kalimantan Selatan dan berjumlah 1.199 buah untuk Pemilihan
Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin. Perakitan kotak suara
kemudian dilakukan pada tanggal 3 November 2020 dan selesai pada
5 November 2020 yang dirakit oleh beberapa staf KPU Kota
Banjarmasin.

94
Pada tanggal 5 sampai dengan 7 November 2020, Bawaslu Kota
Banjarmasin melakukan pengawasan peninjauan buku panduan PPK
dan KPPS oleh KPU Kota Banjarmasin yang bertempat di PT.
Temprina Media Grafika Jember, Jawa Timur. Pencetakan buku
tersebut telah sesuai dengan draft yang telah disusun oleh tim KPU.
Kemudian distribusi akan dilakukan sebelum bimtek KPPS di Kota
Banjarmasin.
Pada tanggal 6 sampai dengan 8 November 2020, Bawaslu Kota
Banjarmasin melakukan pengawasan pengadaan logistik berupa
sampul dan alat bantu coblos tuna netra (ABCTN) yang bertempat di
PT. Temprina Media Grafika, Nganjuk. Bawaslu Kota Banjarmasin
memastikan agar pengadaan sampul serta ABCTN disediakan oleh
KPU Kota Banjarmasin sesuai dengan kebutuhan yaitu untuk sampul
sebanyak 11.990 yang terbagi pada beberapa jenis sampul serta
ABCTN sebanyak 1.199 buah. Kemudian pada hari yang sama,
Bawaslu Kota Banjarmasin juga melakukan pengawasan peninjauan
oleh KPU Kota Banjarmasin dalam pengadaan kabel ties yang
bertempat di PT. Karya Gemilang Indonesia, Tanggerang. Bawaslu
Kota Banjarmasin memastikan kabel ties yang diproduksi sesuai
dengan aturan yang berlaku yaitu kabel ties harus berukuran dan
terdapat logo KPU. Bawaslu Kota Banjarmasin juga memastikan
jumlah yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan yaitu 7.194 buah.
Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan pengawasan distribusi
APD ke Sekretariat KPU Kota Banjarmasin pada tanggal 7 November
2020. Penyediaan APD untuk di Kota Banjarmasin oleh CV. Pelangi
Biru berupa:
a) Sarung tangan plastik berjumlah 8.950 buah;
b) Plastik sampah HD berjumlah 240 pack; dan
c) Masker sebanyak 2 karung plastik.

95
Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan pengawasan pencetakan
surat suara untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota
Banjarmasin pada tanggal 12 sampai dengan 16 November 2020 di
PT. Temprina Media Grafika, Semarang. Pengawasan tersebut
dilakukan terhadap proses pencetakan, pemotongan dan packing
surat suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin,
pencetakan dilakukan di pabrik dengan mesin yang digunakan hanya
satu mesin cetak, dan 2 (dua) mesin pemotong. Setelah surat suara
di cetak dan dipotong, surat suara kemudian dipacking dalam satu
box yang dalam satu box berisi 2.000 lembar surat suara yang belum
dilipat. Berakhirnya proses pengepakan maka terdapat 230 box dan
1 (satu) box untuk surat suara cadangan yang siap untuk
didistribusikan ke tempat penyimpanan KPU Kota Banjarmasin di
Banjarmasin. Pendistribusian tersebut dimulai dari pabrik yang
diangkut oleh mobil box yang kemudian melalui jalur laut dari
pelabuhan di Surabaya sampai ke Pelabuhan Tri Sakti Banjarmasin.
Untuk surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Kalimantan Selatan, Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan
pengawasan pada penurunan surat suara Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan beserta bilik pada tanggal 18
November 2020 di Gedung Wanita Jl. H. Hasan Basri Kel. Sungai Miai
Kec. Banjarmasin Utara. Sebanyak 231 box @2.000 lembar surat
suara dan bilik sebanyak 240 box @10 unit telah diturunkan dan
disimpan di tempat tersebut. Dari pengamatan Bawaslu Kota
Banjarmasin tempat penyimpanan tersebut tidak rawan akan cuaca
buruk, tidak lembab dan ada pengamanan oleh pihak kepolisian.
Proses pelipatan dan pengesetan surat suara untuk Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan dilakukan pada
tanggal 20 sampai dengan 23 November 2020 dan untuk Pemilihan
Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin dilakukan setelahnya pada

96
tanggal 23 sampai dengan 27 November 2020. Pengawasan terhadap
pelipatan, penyortiran dan pengesetan surat suara dilakukan secara
melekat dibantu oleh Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan.
Pelipatan, penyortiran dan pengesetan dilakukan oleh relawan yang
telah dikumpulkan oleh KPU Kota Banjarmasin langsung. Pada
prosesnya KPU Kota Banjarmasin telah menetapkan tata tertib dan
tata cara pelipatan surat suara. Pengamanan dilakukan oleh pihak
Kepolisian Banjarmasin. Hasil penyortiran terdapat surat suara yang
rusak dan lebih sebagai berikut:
a) Surat Suara Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan
yang rusak sebanyak 2.420 lembar dan lebih sebanyak 366
lembar;
b) Surat Suara Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin yang rusak
sebanyak 436 lembar dan lebih sebanyak 801 lembar.
Surat suara yang rusak dan lebih ini kemudian dimusnahkan di
halaman Kantor KPU Kota Banjarmasin pada tanggal 8 Desember
2020 yang disaksikan Bawaslu Kota Banjarmasin, Kepolisian Kota
Banjarmasin dan Dandim 1007 Banjarmasin.
Penggeseran atau distribusi perlengakapan pemungutan dan
penghitungan suara dan perlengkapan lainnya dimulai pada tanggal
3 Desember sampai dengan 8 Desember 2020 yang dimulai dari
distribusi logistik berupa APD dan DPT dari tempat penyimpanan ke
kecamatan dan kelurahan. Pada tanggal 7 sampai dengan 8
Desember 2020 disusul pergeseran kotak suara ke 5 kecamatan
menggunakan saran armada/mobil pick up masing-masing
kecamatan dari Gedung Wanita ke Kantor Kecamatan untuk dicek
terlebih dahulu oleh PPK kemudian langsung ke Kelurahan dan pada
malam hari Pemungutan Suara didistribusikan ke TPS-TPS se-Kota
Banjarmasin.

97
3. Hasil-hasil Pengawasan dalam Tahapan dan Subtahapan Pengadaan dan
Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan Suara dan Perlengkapan
Lainnya
a. Temuan
Pada tahapan ini Bawaslu Kota Banjarmasin dan jajaran
pengawas pemilihan dibawahnya tidak menemukan dugaan
pelanggaran yang terjadi
b. Rekomendasi
Pada tahapan ini tidak ada temuan terhadap dugaan
pelanggaran yang terjadi selama tahapan
c. Tindaklanjut Rekomendasi
Meskipun dalam tahapan ini tidak ditemukan dugaan
pelanggaran namun tetap juga melaporkan hasil pengawasan
sebagaimana telah dijelaskan di subbagian pelaksanaan pengawasan.

4. Dinamika dan Permasalahan Tahapan dan Subtahapan Pengadaan dan


Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan Suara dan Perlengkapan
Lainnya
Perlengkapan pemungutan suara dan perlengkapan lainnya
adalah sarana penting dalam perhelatan pesta rakyat. Walaupun pada
saat pencetakan surat suara di PT. Temprina Media Grafika, Semarang
sedikit mengalami keterlambatan satu hari proses cetak dari jadwal yang
ditentukan karena proses cetak surat suara daerah lain belum selesai dan
hanya memakai satu mesin cetak namun pencetakan dan pengepakan
serta pendistribusian surat suara dari penyedia ke tempat penyimpanan
tetap dapat berlangsung sesuai jadwal, sehingga pelipatanpun berjalan
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

98
5. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan Pengadaan
dan Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan Suara dan Perlengkapan
Lainnya
Pengawas Pemilu dalam hal pengawasan pengadaan dan
pendistribusian perlengakapan pemungutan suara dan perlengkapan
lainnya dilakukan dengan pengawasan melekat dari pengadaannya
hingga pendistribusiannya ke Kota Banjarmasin sehingga permasalahan
atau kendala dilapangan terkontrol dan tidak ada masalah yang berarti.
Untuk mengatasi kekurangan dalam hal ketidaktelitian tersebut
sebaiknya waktu penyortiran dan pelipatan surat suara agar diperpanjang
waktunya supaya KPU Kabupaten atau Kota yang banyak pemilihnya bisa
bekerja dengan tidak tergesa-gesa dikejar oleh waktu yang singkat.
Adapun beberapa evaluasi dari Bawaslu Kota Banjarmasin pada tahapan
ini sebagai berikut:
a. Estimasi pengerjaan maupun pengiriman sedikit terlambat dari jadwal
yang ditentukan; dan
b. Kurangnya ketelitian petugas dalam pengepakan surat suara sehingga
terjadi kekurangan atau kelebihan surat suara dari jumlah yang
seharusnya diterima, meskipun hal itu dapat dikondisikan oleh KPU
melalui PPK dan staf KPU namun rentan penyalahgunaan dan
kecurigaan pihak peserta. Walaupun selama berjalannya tahapan
Bawaslu Kota Banjarmasin tidak menemukan laporan maupun
temuan dugaan pelanggaran.

E. PELAKSANAAN TAHAPAN DANA KAMPANYE


1. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan Dana Kampanye
Pengawasan dana kampanye oleh Bawaslu Kota Banjarmasin
adalah kegiatan mengamati, mengkaji, memeriksa, dan meneliti proses
penerimaan, penggunaan, pengelolaan, dan pelaporan dana kampanye
Pilkada sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Tolak ukurnya

99
dengan melihat dan memantau dari pelaksanaan pemilihan yang
diselenggarakan oleh pasangan calon dan tim kampanye yang mana
memerlukan pengeluaran dana yang cukup besar. Pasangan calon tentu
membutuhkan bantuan para pihak baik sumbangan dari perorangan
maupun partai politik untuk mengumpulkan dana untuk kegiatan
kampanye. Namun kemungkinan dana tidak mencukupi, sehingga banyak
lain maupun badan hukum yang bersedia menyumbang dana kampanye
kepada para pasangan calon.
Sejumlah kewajiban harus dilakukan peserta pemilu dalam hal
ini pasangan calon, seperti membuat laporan dana kampanye, menyusun
daftar penyumbang, dan mencatat semua penerimaan atau pengeluaran
atau belanja kampanye, serta menyimpan bukti-bukti transaksi.
Kewajiban ini harus dipenuhi agar nantinya laporan yang ada dapat
dibuka kepada masyarakat yang mempunyai hak untuk mengetahui
laporan tersebut. Masyarakat sejatinya menginginkan proses pilkada
yang menghasilkan pemimpin yang bertanggung jawab untuk
kepentingan rakyat. Namun tidak dipungkiri proses pilkada sering kali
menjadi ajang politik uang. Pasangan calon bakal menang yang
menerima dana kampanye melebihi batasan ketentuan akan berdampak
pada jabatannya kelak.
a. Kerawanan-kerawanan dan IKP
Dalam tahapan ini Bawaslu Kota Banjarmasin menyusun dan
mengidentifikasi kerawanan-kerawanan yang berpotensi menjadi
dugaan pelanggaran, sebagai berikut:
1) Kepatuhan pasangan calon dalam pembukaan Rekening Khusus
Dana Kampanye (RKDK);
2) Kepatuhan dalam penggunaan dan pembatasan dana kampanye;
3) Sumber dana kampanye yang sah sesuai ketentuan aturan;
4) Kepatuhan dalam penyerahan laporan awal dana kampanye
(LADK), laporan penerimaan sumbangan dana kampanye (LPSDK)

100
dan laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye
(LPPDK);
5) Kelengkapan dokumen yang diserahkan;
6) Kejelasan dan kebenaran identitas penyumbang;
7) Batasan dana kampanye melebihi batas ketentuan;
8) Ketidakwajaran jumlah biaya kampanye;
9) Kelebihan sumbangan dana kampanye;
10) Kepatuhan waktu pelaporan;
11) Bukti laporan kampanye tidak lengkap;
12) Menerima atau memberi dana kampanye dari atau kepada pihak
yang dilarang;
13) Memberikan keterangan yang tidak benar dalam laporan dana
kampanye;
14) Dana kampanye tapi tidak dicatat dan dimasukkan dalam rekening
khusus dana kampanye;
15) Kantor Akuntan Publik (KAP) berafiliasi dengan partai politik dan
pasangan calon; dan
16) KAP adalah anggota partai politik.
b. Perencanaan Pengawasan
Bawaslu Kota Banjarmasin memastikan batasan sumbangan
dana kampanye pemilihan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berasal dari:
1) Sumbangan pihak lain perseorangan nilainya paling banyak RP.
75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah);
2) Sumbangan pihak lain kelompok atau badan hukum swasta
nilainya paling banyak RP. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh
juta rupiah); dan
3) Sumbangan pihak lain Partai Politik nilainya paling banyak RP.
750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) secara kumulatif
selama masa kampanye.

101
Pengawasan terhadap batasan sumbangan perseorangan,
kelompok atau badan hukum, partai politik dan pasangan calon
dilakukan dengan cara:
1) Memastikan sumbangan tidak melebihi batas;
2) Memeriksa akumulasi besaran sumbangan Dana Kampanye yang
berasal dari perseorangan dalam laporan Dana Kampanye yang
diberikan terhadap beberapa pasangan calon;
3) Mendapatkan laporan pajak pasangan calon;
4) Membandingkan kesesuaian besaran daftar kekayaan pribadi dan
laporan pajak dengan besaran sumbangan;
5) Memastikan kelengkapan dokumen penyumbang;
6) Melakukan pemeriksaan secara faktual terhadap identitas
penyumbang; dan
7) Mengidentifikasi potensi pemecahan sumbangan dari satu
sumber penyumbang

2. Kegiatan Pengawasan dalam Tahapan dan Subtahapan Dana Kampanye


a. Pencegahan
Bawaslu Kota Banjarmasin menjalankan fungsi pencegahan yang
dilakukan sebagai berikut:
1) Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan koordinasi dengan KPU Kota
Banjarmasin dan petugas penerimaan dokumen dana kampanye
untuk memastikan bahwa penghubungan (LO) atau tim kampanye
masing-masing pasangan calon telah mengetahui tentang
pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye dan menyerahkan
dokumen tersebut kepada KPU sebelum tahapan masa kampanye
dimulai;
2) Agar pengawasan tahapan dana kampanye dapat maksimal,
Bawaslu Kota Banjarmasin mengirimkan permohonan kepada
Ketua KPU Kota Banjarmasin dengan Surat Ketua Bawaslu Kota

102
Banjarmasin Nomor 530/K.Bawaslu Prov.KS-
13/PM.00.02/09/2020, tanggal 25 September 2020, perihal
permohonan akses Sistem Dana Kampanye (SIDAKAM) Pemilihan
Serentak 2020;
3) Mencegah keterlambatannya penyampaian laporan penerimaan
dan pengeluaran dana kampanye, Bawaslu Kota Banjarmasin
mengirimkan imbauan kepada Ketua Pemenangan Pasangan
Calon Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin dengan
Surat Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor 779/K.Bawaslu
Prov.KS-13/PM.00.02/12/2020, tanggal 4 Desember 2020, perihal
imbauan penyampaian LPPDK; dan
4) Melakukan koordinasi dan meminta informasi kepada KPU
tentang penunjukkan dan penetapan Kantor Akuntan Publik yang
akan melakukan audit terhadap laporan dana kampanye.
b. Aktivitas Pengawasan
1) Pembatasan Dana Kampanye
Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan pengawasan
pembatasan dana kampanye sebagaimana keputusan yang telah
ditetapkan oleh KPU Kota Banjarmasin dalam Surat Keputusan
KPU Kota Banjarmasin Nomor 113/HK.03.1-Kpt/6361/KPU-
Kot/XI/2020 tentang Penetapan Batas Pengeluaran Dana
Kampanye Pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota
Banjarmasin Tahun 2020. Batasan ini bukan hanya dalam hal
sumbangan namun juga pengeluaran dana kampanye itu sendiri,
isi keputusan batasan pengeluaran dana kampanye untuk
Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin sebesar RP.
27.535.970,- untuk setiap pasangan calon. Untuk menghindari
terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh Pasangan Calon
Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Tahun 2020
dalam merealisasikan Dana Kampanye tersebut, selain

103
pengawasan yang dilakukan oleh pengawas, juga diharapkan
partisipatif masyarakat untuk memantau dana kampanye
keempat pasangan calon yang meliputi:
a) Rekening khusus dana kampanye;
b) Laporan awal dana kampanye;
c) Laporan penerimaan sumbangan dana kampanye;
d) Laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye; dan
e) Pelaksanaan audit dana kampanye oleh Kantor Akuntan Publik
(KAP).
2) Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK)
Dalam melakukan pengawasan dana kampanye tersebut,
Bawaslu Kota Banjarmasin telah menerima data/laporan RKDK
masing-masing pasangan calon yaitu:
a) Pasangan Calon Nomor Urut 01
 Nama Pasangan Calon : Drs. H. Abdul haris Makkie, M.Si
dan Ilham Nor, ST
 Tanggal Pembukaan Rekening : 23 September 2020
 Nama Bank : BANK KALSEL
 Nomor Rekening : 0010301456357
 Saldo Awal Pembukaan : Rp. 10.000.000,-
b) Pasangan Calon Nomor Urut 02
 Nama Pasangan Calon : Ibnu Sina, S.PI., M.SI dan Dr. Ir. H.
Arifin Noor, MT
 Tanggal Pembukaan Rekening : 23 September 2020
 Nama Bank : PT. Bank Syariah Mandiri
 Nomor Rekening : 7714114117
 Saldo Awal Pembukaan : Rp. 50.000.000,-
c) Pasangan Calon Nomor Urut 03
 Nama Pasangan Calon : Drs. H. Khairul Saleh, M.SI dan
Habib Muhammad Ali Al-Habsyi

104
 Tanggal Pembukaan Rekening : 23 September 2020
 Nama Bank : BANK KALSEL
 Nomor Rekening : 0010301456808
 Saldo Awal Pembukaan : Rp. 100.000,-
d) Pasangan Calon Nomor Urut 04
 Nama Pasangan Calon : Hj. Ananda dan H. Mushaffa Zakir,
Lc
 Tanggal Pembukaan Rekening : 23 September 2020
 Nama Bank : BANK KALSEL
 Nomor Rekening : 0010301456340
 Saldo Awal Pembukaan : Rp. 1.000.000,-
3) Laporan Awal Dana Kampanye (LADK)
Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan pengawasan
penyampaian LADK oleh seluruh Pasangan Calon Pemilihan
Walikota dan Wakil Walikota pada tanggal 25 September 2020 di
Kantor KPU Kota Banjarmasin, penyampaian ini juga dilakukan
dengan online oleh operator Tim Pemenangan Pasangan Calon
melalui SIDAKAM. Adapun jadwal penyampaian LADK dan jumlah
dana awal oleh pasangan calon sebagi berikut:
TABEL 2.12
JADWAL DAN DANA AWAL PENYAMPAIAN LADK OLEH PASANGAN CALON
PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA BANJARMASIN TAHUN 2020
Jumlah Dana
No. Nama Pasangan Calon Hari/Tanggal/Waktu
Awal
1 Drs. H. Abdul haris Makkie, M.Si dan Jum’at/25-09- Rp.
Ilham Nor, ST 2020/16.57 wita 10.000.000,-
2 Ibnu Sina, S.PI., M.SI dan Dr. Ir. H. Jum’at/25-09- Rp.
Arifin Noor, MT 2020/15.36 wita 50.000.000,-
3 Drs. H. Khairul Saleh, M.SI dan Habib Jum’at/25-09- Rp. 100.000,-
Muhammad Ali Al-Habsyi 2020/19.19 wita

105
4 Hj. Ananda dan H. Mushaffa Zakir, Lc Jum’at/25-09- Rp.
2020/14.58 wita 1.000.000,-
Sumber : Pengumuman KPU Kota Banjarmasin Nomor 672/PL.02.5-PU/6371/KPU-
Kot/IX/2020
4) Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK)
Dalam memudahkan pengawasan dana kampanye selain
diketahui jumlah dana awal kampanye, masing-masing pasangan
calon juga melaporkan sumber dana yang berasal dari pasangan
calon, partai politik atau gabungan partai politik pengusung dan
sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lainnya baik
perseorangan, kelompok dan badan hukum swasta dan mencakup
penerimaan dalam bentuk uang, barang maupun jasa yang
disertakan dengan Surat Pernyataan Tanggung Jawab atas
Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye bermaterai oleh masing-
masing pasangan calon.
Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan pengawasan pada
penyampaian LPSDK oleh Pasangan Calon Pemilihan Walikota dan
Wakil Walikota Banjarmasin pada tanggal 31 Oktober 2020 di
Kantor KPU Kota Banjarmasin, penyampaian ini juga dilakukan
dengan online oleh operator Tim Pemenangan Pasangan Calon
melalui SIDAKAM. Adapun jumlah penerimaan sumbangan
sebagai berikut:
TABEL 2.13
JUMLAH PENERIMAAN SUMBANGAN PADA LPSDK
Nama Pasangan Asal Bentuk Sumbangan
No. Jumlah
Calon Sumbangan Uang Barang Jasa
1 Drs. H. Abdul Pasangan Rp. 0 0 Rp.
haris Makkie, Calon 30.000.000,- 30.000.000,-
M.Si dan Ilham Pihak Lain 0 0 0
Nor, ST

106
2 Ibnu Sina, S.PI., Pasangan Rp. Rp. 0 Rp.
M.SI dan Dr. Ir. Calon 300.000.000,- 67.000.000,- 375.200.000,-
H. Arifin Noor, Pihak Lain Rp. 0 0
MT (Perseorangan) 8.200.000,-
3 Drs. H. Khairul Pasangan 0 Rp. 0 Rp.
Saleh, M.SI dan Calon 98.270.000,- 101.770.000,-
Habib Pihak Lain 0 Rp. 0
Muhammad Ali (Perseorangan) 3.500.000,-
Al-Habsyi
4 Hj. Ananda dan Pasangan Rp. 0 0 Rp.
H. Mushaffa Calon 280.000.000,- 280.000.000,-
Zakir, Lc Pihak Lain 0 0 0

Sumber : Data Primer Bawaslu Kota Banjarmasin


Keempat pasangan calon tersebut menyerahkan LPSDK
kepada KPU Kota Banjarmasin telah sesuai dengan jadwal yang
ditentukan, dan selanjutnya akan diumumkan pada tanggal 1
November 2020. Dari hasil pengawasan tersebut LPSDK masing-
masing pasangan calon tidak ditemukan penerimaan sumbangan
dari pihak lain yang melebihi aturan yang telah ditentukan.
5) Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK)
Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan pengawasan
penyerahan LPPSDK oleh Pasangan Calon Pemilihan Walikota dan
Wakil Walikota Banjarmasin pada tanggal 6 Desember 2020 di
Kantor KPU Kota Banjarmasin, penyampaian ini juga dilakukan
dengan online oleh operator Tim Pemenangan Pasangan Calon
melalui SIDAKAM. Adapun LPPDK oleh pasangan calon yang
dilaporkan adalah sebagai berikut:
a) Pasangan Calon Nomor Urut 01 menyampaikan LPPDK pada
tanggal 6 Desember 2020 pukul 14.01 wita, dengan total
penerimaan sebesar Rp. 600.763.462,- dan total pengeluaran
sebesar Rp. 401.976.693,-

107
b) Pasangan Calon Nomor Urut 02 menyampaikan LPPDK pada
tanggal 6 Desember 2020 pukul 08.44 wita, dengan total
penerimaan sebesar Rp. 1.259.818.219,- dan total
pengeluaran sebesar Rp. 1.259.046.184,-
c) Pasangan Calon Nomor Urut 03 menyampaikan LPPDK pada
tanggal 6 Desember 2020 pukul 00.51 wita, dengan total
penerimaan sebesar Rp. 127.100.000,- dan total pengeluaran
sebesar Rp. 127.100.000,-
d) Pasangan Calon Nomor Urut 04 menyampaikan LPPDK pada
tanggal 6 Desember 2020 pukul 01.12 wita, dengan total
penerimaan sebesar Rp. 2.353.977.902,- dan total
pengeluaran sebesar Rp. 1.510.421.847,-
6) Pelaksanaa Audit Dana Kampanye oleh Kantor Akuntan Publik
(KAP)
Setelah penyerahan LPPDK oleh Pasangan Calon Pemilihan
Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin, selanjutnya LPPDK
tersebut akan diserahkan oleh KPU Kota Banjarmasin kepada KAP
yang telah ditunjuk. Kemudian audit LPPDK dilaksanakan mulai
tanggal 7 Desember 2020 sampai dengan 21 Desember 2020
hingga akhirnya disampaikan kembali hasil audit kepada KPU Kota
Banjarmasin pada tanggal 22 Desember 2020 dan kepada
pasangan calon pada tanggal 23 Desember 2020.
Dasar hukum penugasan audit dan hasil pemeriksaan audit,
penugasan audit LPPDK oleh pihak KAP dilakukan berdasarkan
PKPU 11 Tahun 2020 dan surat perjanjian kerja/MOU dan masing-
masing pasangan calon telah diaudit oleh yaitu:
a) Pasangan Calon Nomor Urut 01 yaitu Drs. H. Abdul haris
Makkie, M.Si dan Ilham Nor, ST, diaudit oleh KAP Ardaniah
Abbas beralamat Jl. Barombong No. 240 Kel. Lembang Parang
Gowa dengan Laporan Audit Independen Nomor :

108
KAPAA/ASR/2020/XII/006 dikeluarkan di Gowa tanggal 21
Desember 2020 yang ditandatangani oleh Ardina Abbas, S.E.,
Ak., .C.A., M.Si., CPA. Berdasarkan Berita Acara KPU Kota
Banjarmasin Nomor 405/PL.02.5-BA/6371/KPU-Kot/XII/2020
tentang Penerimaan Hasil Audit Laporan Dana Kampanye
Peserta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin
Tahun 2020, Pasangan Calon Nomor Urut 01 yang telah diaudit
dinyatakan Patuh.
b) Pasangan Calon Nomor Urut 02 yaitu Ibnu Sina, S.PI., M.SI dan
Dr. Ir. H. Arifin Noor, MT, diaudit oleh KAP Dra. Suhartati dan
Rekan beralamat Jl. Pinang Raya No. 25 Rawamangun, Jakarta
Timur dengan Laporan Audit Independen Nomor :
01/LAI/KPU/KAP-SHT/12/2020 dikeluarkan di Semarang
tanggal 14 Desember 2020 yang ditandatangani oleh Juliono,
SE., Ak., CA., CPA. Berdasarkan Berita Acara KPU Kota
Banjarmasin Nomor 406/PL.02.5-BA/6371/KPU-Kot/XII/2020
tentang Penerimaan Hasil Audit Laporan Dana Kampanye
Peserta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin
Tahun 2020, Pasangan Calon Nomor Urut 02 yang telah diaudit
dinyatakan Patuh.
c) Pasangan Calon Nomor Urut 03 yaitu Drs. H. Khairul Saleh, M.SI
dan Habib Muhammad Ali Al-Habsyi, diaudit oleh KAP Kumala
hadi, Kuncara, Segeng Pamudji dan Rekan beralamat Taman
Cibaduyut Indah blok B No. 1 Bandung dengan Laporan Audit
Independen Nomor : 00001/0.0341/NAU/11/1553-
1/1/XII/2020 dikeluarkan di Bandung tanggal 16 Desember
2020 yang ditandatangani oleh Nieke Yunianti, SE., Ak., CA.,
CPA, ASEAN CPA. Berdasarkan Berita Acara KPU Kota
Banjarmasin Nomor 408/PL.02.5-BA/6371/KPU-Kot/XII/2020
tentang Penerimaan Hasil Audit Laporan Dana Kampanye

109
Peserta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin
Tahun 2020, Pasangan Calon Nomor Urut 03 yang telah diaudit
dinyatakan Patuh.
d) Pasangan Calon Nomor Urut 04 yaitu Hj. Ananda dan H.
Mushaffa Zakir, Lc, diaudit oleh KAP Habib Basuni dan Heryadi
beralamat Galaxi Bumi Permai Blok J1/08 Surabaya dengan
Laporan Audit Independen Nomor : 06/HER-LAI.KPU/XII/2020
dikeluarkan di Surabaya tanggal 21 Desember 2020 yang
ditandatangani oleh Heryadi, SE. CPA,. Berdasarkan Berita
Acara KPU Kota Banjarmasin Nomor 407/PL.02.5-
BA/6371/KPU-Kot/XII/2020 tentang Penerimaan Hasil Audit
Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilihan Walikota dan
Wakil Walikota Banjarmasin Tahun 2020, Pasangan Calon
Nomor Urut 04 yang telah diaudit dinyatakan Patuh.

3. Hasil-hasil Pengawasan dalam Tahapan dan Subtahapan Dana


Kampanye
a. Temuan
Pada tahapan ini Bawaslu Kota Banjarmasin dan jajaran
pengawas pemilihan dibawahnya tidak menemukan dugaan
pelanggaran yang terjadi.
b. Rekomendasi
Pada tahapan ini tidak ada temuan terhadap dugaan
pelanggaran yang terjadi selama tahapan.
c. Tindaklanjut Rekomendasi
Meskipun dalam tahapan ini tidak ada temuan dugaan
pelanggaran namun tetap juga melaporkan hasil pengawasan
sebagaimana telah dijelaskan di subbagian pelaksanaan pengawasan.

110
4. Dinamika dan Permasalahan Tahapan dan Subtahapan Dana Kampanye
Dalam pengawasan tahapan dana kampanye ini Bawaslu Kota
Banjarmasin selalu berkoordinasi dengan KPU Kota Banjarmasin kendala
dan permasalahan yang ditemui. Bawaslu Kota Banjarmasin berpedoman
mengawasi kepatuhan, kebenaran, transparansi dan akuntabilitasnya
peserta pemilihan dalam mengumpulkan dan melaporkan dana
kampanye. Meski begitu, Bawaslu Kota Banjarmasin menyadari bahwa
dalam hal audit terdapat kesulitan tidak dapat melakukan audit sendiri
dikarenakan tidak memiliki SDM atau anggaran audit dana kampanye.
Bawaslu Kota Banjarmasin juga menyadari adanya tim relawan pasangan
calon yang tidak terdaftar tapi memasang alat peraga kampanye atau alat
peraga sosialisasi yang dipasang dengan inisiatif mereka sendiri sebagai
bentuk dukungan, sehingga hal ini tidak ada kaitannya dengan dana
kampanye.

5. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan Dana


Kampanye
Dalam pelaksanaan pengawasan dana kampanye ada beberapa
hal yang perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan agar kedepannya
pengawasan terhadap dana kampanye dapat diawasai secara
komprehensif oleh pengawas pemilihan, yang pertama yaitu, pengawas
tidak memiliki akses lebih untuk mengawasi terhadap sumbangan pihak-
pihak yang diserahkan secara langsung kepada pasangan calon tanpa
melalui setoran ke Rekening Khusus Dana Kampanye pasangan calon,
kemudian juga yang tak kalah penting adalah kemampuan pengawas
dalam melakukan analisa atau taksiran terhadap biaya yang dikeluarkan
oleh pasangan calon atau tim kampanyenya ini harus memiliki
pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan kalkulasi atau hitung-
hitungan sehingga analisa menjadi akurat. Dan juga pengawasan

111
terhadap audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik tidak dapat
diawasi oleh pengawas pemilihan secara langsung karena hanya
menerima hasil audit yang diserahkan kepada KPU. Kedepan hal-hal yang
diuraikan diatas dapat menjadi bahan evaluasi dan perbaikan oleh para
pengambil kebijakan dalam menyusun secara teknis baik peraturan
maupun metode pengawasan yang dapat dilakukan oleh pengawas
pemilihan.

F. PELAKSANAAN PENGAWASAN PEMUNGUTAN, PENGHITUNGAN DAN


REKAPITULASI SUARA
1. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan Pemungutan,
Penghitungan dan Rekapitulasi Suara
Bawaslu Kota Banjarmasin melaksanakan beberapa persiapan-
persiapan dalam menghadapi pengawasan pada tahapan Pemungutan
Suara, Penghitungan dan Rekapitulasi Suara, diantaranya yaitu
melaksanakan koordinasi dengan Pihak Kepolisian Resort Kota
Banjarmasin dalam hal bantuan pengamanan baik sebelum hari
pemungutan dan sesudahnya, dan melaksanakan koordinasi dengan KPU
Kota Banjarmasin berkaitan dengan kesiapan KPU Kota Banjarmasin dan
jajaran petugas dilapangan serta mengidentifikasi potensi-potensi
kerawanan menjelang tahapan pemungutan suara, penghitungan dan
rekapitulasi suara, adapun yang menjadi kerawanan pada tahapan
pemungutan suara dan penghitungan serta rekapitulasi suara dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Kerawanan-kerawanan dan IKP
Tahapan pemungutan dan penghitungan serta rekapitulasi suara
merupakan tahapan puncak dari seluruh rangkaian tahapan
penyelenggaraan baik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Kalimantan Selatan maupun Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota

112
Banjarmasin, adapun yang menjadi kerawanan pada tahapan ini
antara lain:
1) Formulir C.Pemberitahuan-KWK tidak didistribusikan kepada
pemilih di TPS;
2) KPPS memberi kesempatan memilih kepada warga yang tidak
memiliki hak pilih;
3) KPPS merusak surat suara yang telah digunakan pemilih sehingga
surat suara tersebut menjadi tidak sah;
4) Ketua maupun anggota KPPS tidak mengikuti bimbingan teknis;
5) Ketersedian logistik, logistik pemilihan kurang dari yang
semestinya (tinta, formulir, bilik suara, surat suara, alat coblos,
berbagai formulir, dsb);
6) Pemungutan suara dan penghitungan suara dilakukan tidak sesuai
waktu yang ditentukan;
7) Surat suara banyak yang rusak tetapi tetap dipakai lagi;
8) Surat suara tambahan atau cadangan kurang;
9) Jumlah pemilih di TPS lebih dari ketentuan;
10) Perbedaan persepsi tentang penandaan surat suara sah dan tidak
sahnya surat suara;
11) Penggelembungan hasil suara;
12) Penyelenggara dinilai tidak transparan dan tidak netral;
13) KPPS mencoblos surat suara yang tidak digunakan untuk paslon
tertentu;
14) KPPS tidak menyerahkan salinan formulir C.Hasil Salinan-KWK
kepada pengawas pemilu dan saksi paslon;
15) KPPS tidak menjaga keamanan dan keutuhan kotak suara dan
tidak menyerahkan kotak suara yang tersegel berisi surat suara,
berita acara pemungutan suara, dan sertifikat hasil penghitungan
suara kepada PPK pada hari yang sama;

113
16) PPS tidak mengumumkan hasil penghitungan suara di seluruh TPS
di wilayah kerjanya;
17) PPK mengubah rekapitulasi suara hasil penghitungan suara
sehingga berbeda dengan hasil penghitungan perolehan suara di
TPS.
b. Perencanaan Pengawasan
Bawaslu Kota Banjarmasin dalam menghadapi tahapan
pemungutan suara, penghitungan dan rekapitulasi suara pada
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan serta
Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Tahun 2020 melaksanakan
beberapa kegiatan perencanaan agar dapat melakukan pengawasan
secara optimal, adapaun perencanaan tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut:
1) Peningkatan kesiapan Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan
hingga Pengawas TPS dalam melakukan pengawasan, salah satu
cara meningkatkan kesiapan pengawas TPS pada bimtek yang
diadakan oleh Panwaslu Kecamatan. Adanya simulasi bertujuan
agar pengawasan dilapangan dapat maksimal;
2) Melaksanakan rapat koordinasi bersama dengan stakholder dalam
rangka pembersihan alat peraga kampanye menjelang masa
tenang dan hari pemungutan suara;
3) Melaksanakan koordinasi dan konsolidasi serta
menyelenggarakan Patroli Pengawasan Anti Politik Uang pada
Masa Tennag yang dilaksanakan pada 5 sampai dengan 8
Desember 2020;
4) Pengawasan langsung dan melekat oleh Pengawas TPS untuk
memastikan pemungutan dan penghitungan suara berjalan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan; dan
5) Pengawasan langsung dan melekat terhadap rekapitulasi hasil
perolehan suara yang dilakukan secara berjenjang dimulai dari

114
tingkat kecamatan sampai tingkat kota. Hal ini untuk memastikan
tidak ada manipulasi perolehan suara yang menguntungkan atau
merugikan Pasangan Calon Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Kalimantan Selatan serta Walikota dan Wakil Walikota
Banjarmasin.

2. Kegiatan Pengawasan dalam Tahapan dan Subtahapan Pemungutan,


Penghitungan dan Rekapitulasi Suara
a. Pencegahan
Untuk mencegah adanya kecurangan dalam proses
pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi suara di berbagai
jenjang, Bawaslu Kota Banjarmasin, Panwalsu Kecamatan dan
Panwalsu Kelurahan se-Kota Banjarmasin patroli ke TPS-TPS pada hari
pemungutan suara. Hal ini untuk memantau secara langsung proses
pemungutan dan perhitungan suara di wilayah Kota Banjarmasin.
Bentuk pencegahan pada tahapan pemungutan, penghitungan dan
rekapitulasi suara lebih banyak dilakukan dengan metode
pengawasan langsung dan melekat.
Selain itu juga, agar pemungutan dan penghitungan suara
berjalan sesuai dengan aturan perundang-undangan, Bawaslu Kota
Banjarmasin mengingatkan kepada KPU Kota Banjarmasin dengan
Surat Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor 772/K.Bawaslu
Prov.KS-13/PM.00.02/12/2020, tanggal 3 Desember 2020, perihal
imbauan persiapan pemungutan dan penghitungan suara. Koordinasi
dengan KPU Kota Banjarmasin untuk memastikan bahwa KPU Kota
Banjarmasin selalu memonitoring bawahannya agar bertugas sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
Mengidentifikasi potensi kecurangan dalam pilkada dapat
dijadikan sebagai upaya meminimalisir atau mengantisipasi
kecurangan karena pengawas sudah lebih dahulu mengetahui

115
kemungkinan kecurangan yang terjadi sehingga dapat menentukan
fokus serta teknis pengawasan yang akan dijalankan. Upaya lainnya
yaitu dengan mengembangkan pengawasan partisipatif dan menjalin
kerjasama dengan masyarakat dan stakeholder terkait dalam
melakukan pengawasan tahapan pemungutan dan penghitungan
suara, sehingga berbagai potensi kecurangan dapat diminimalisir
dengan ikut berperan aktif dalam memeriksa dan melaporkan bila
terdapat pemilih yang belum terdaftar, pemilih ganda atau terdaftar
lebih dari satu kali, pemilih dari unsur TNI/Polri, pemilih yang tidak lagi
memenuhi syarat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
ada.
b. Aktivitas Pengawasan
Aktivitas-aktivitas pengawasan yang menjadi fokus pengawasan
pada saat pemungutan, penghitungan dan pada saat rekapitulasi
suara nantinya adalah pada TPS rawan yang di indikasikan adanya
terjadi kecurangan-kecurangan. Maka dari itu, Bawaslu Kota
Banjarmasin melakukan monitoring ke seluruh kecamatan pada TPS-
TPS yang dapat dijangkau di wilayah Kota Banjarmasin selain Bawaslu
Kota Banjarmasin, Panwaslu Kecamatan se-Kota Banjarmasin juga
melakukan monitoring dibantu Panwaslu Kelurahan se-Kota
Banjarmasin untuk lebih meningkatkan lagi pengawasan ke TPS-TPS.
Pada tahap ini, pengawasan dilaksanakan secara optimal pada
seluruh TPS yaitu sebanyak 1.199 TPS yang ada di Kota Banjarmasin.
Pengawasan dapat dilaksanakan secara optimal pada seluruh TPS
karena pada pemilihan ini ada pengawas TPS yang bertugas disetiap
TPS-TPS. Adapun tugas-tugas pengawas TPS yaitu:
1) Memastikan proses pemungutan dan penghitungan suara sesuai
dengan peraturan yang berlaku;
2) Mendapatkan Formulir Model C.Hasil Salinan-KWK;
3) Mengisi alat kerja pada Aplikasi SIWASLU;

116
4) Memastikan jumlah pemilih dalam DPT, DPPh dan DPTb di TPS
merupakan jumlah pemilih yang ditetapkan oleh KPU Kota
Banjarmasin sebagaimana terdapat dalam berita acara penetapan
DPT;
5) Memastikan pemilih mendapatkan surat undangan atau
C.Pemberitahuan;
6) Memastikan pemilih yang telah memenuhi syarat tetapi belum
terdaftar dalam DPT dan DPPh terlayani hak pilihnya dengan
menggunakan Karu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, Paspor
dan/atau surat keterangan identitas lainnya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
7) Memastikan C.Pemberitahuan pemilih yang tidak lagi memenuhi
syarat dan/atau tidak ada orangnya tidak dibagikan oleh petugas
dan mencatatnya dan diserahkan kembali ke PPS;
8) Memastikan pemilih hanya menggunakan 1 (satu) kali hak pilihnya
;
9) Memastikan nama pemilih yang menggunakan hak pilih tercatat
tidak lebih dari 1 (satu) kali;
10) Memastikan jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih sama
dengan jumlah surat suara yang digunakan pada saat akan dimulai
penghitungan suara; dan
11) Memastikan baik KPPS dan Pemilih dalam menggunakan hak
pilihnya tetap menerapkan protokol kesehatan.
Selanjutnya, selain potensi kerawanan yang terjadi dalam tahap
pemungutan suara, penghitungan dan rekapitulasi suara penting
untuk melihat praktik oknum penyelenggara di lapangan. Mengingat
setiap tahapan rekapitulasi hasil perolehan suara, terdapat potensi-
potensi pelanggaraan dari sisi penyelenggara, maka peran petugas
pengawas yang ditugaskan dan ditempatkan diwilayah kerjanya

117
masing-masing menjadi sangat penting sebagai ujung tombak
pengawasan.
Pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan serta Walikota dan Wakil
Walikota Banjarmasin Tahun 2020 dilaksanakan pada hari Rabu
tanggal 9 Desember 2020 dimana sebelumnya sempat ditunda karena
adanya Pandemi Covid-19. Untuk setiap TPS disetiap kelurahan di Kota
Banjarmasin telah dibentuk KPPS oleh PPS yang bertugas
melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara dalam rangka
mewujudkan kedaulatan pemilih serta melayani pemilih dalam
memberikan hak pilihnya. Begitu pula Bawaslu Kota Banjarmasin telah
menugaskan 1 (satu) orang Pengawas TPS untuk menjaga dan
mengawasi kegiatan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan
suara. Jika terjadi kesalahan ataupun penyimpangan pemungutan dan
penghitungan suara, Pengawas TPS berhak menegur petugas KPPS
selaku pelaksana pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS.
Tahapan pemungutan suara dimulai dari pukul 07.00 wita
sampai dengan 12.00 wita bagi pencoblos yang menggunakan
C.Pemberitahuan-KWK sedangkan bagi yang hanya menggunakan KTP
elektronik atau suket dapat mencoblos dimulai dari pukul 12.00 wita
sampai dengan 13.00 wita, kemudian untuk tahapan penghitungan
suara dimulai pada pukul 13.00 wita sampai dengan berakhirnya
pernghitungan suara. Saat pelaksanaan pemungutan dan
penghitungan suara di wilayah Kota Banjarmasin ditemukan beberapa
masalah atau kejadian-kejadian khusus di TPS dengan uraian sebagai
berikut:
TABEL 2.14
HASIL INVENTARISIR MASALAH ATAU KEJADIAN KHUSUS PENGAWASAN
NO KECAMATAN KELURAHAN TPS TAHAPAN KENDALA/MASALAH/KEJADIAN
1 Banjarmasin Kebun Bunga Masa Adanya alat peraga kampanye
Timur Tenang dalam bentuk baliho salah satu
pasangan calon yang masih

118
Banjarmasin terpasang di pinggir jalanan
Timur umum di masa tenang.
2 Sungai Lulut Masa Adanya alat peraga kampanye
Tenang dalam bentuk baliho salah satu
pasangan calon yang masih
terpasang di pinggir jalanan
umum di masa tenang.
3 Sungai Bilu 4 Pemungutan TPS bersangkutan kekurangan
Suara surat suara
4 Sungai Bilu 6 Pemungutan TPS bersangkutan kekurangan
Suara surat suara
5 Sungai Lulut 6 Pemungutan Posisi TPS berpindah ke dalam
Suara ruang Sekolah untuk
mengantisipasi cuaca yang
sedang tidak baik. Adapun untuk
penempatan logistik dalam ruang
sekolah sudah diberikan izin oleh
Pemilik tempat dan PPS Sungai
Lulut.
6 Banua Anyar 3 Pleno Ditemukan adanya selisih angka
Kecamatan pada hari rapat pleno hasil
rekapitulasi tingkat kelurahan,
setelah diteliti ternyata terjadi
kesalahan penulisan oleh pihak
PPK. Panwascam langsung
melakukan saran perbaikan
secara lisan dan tertulis untuk
dilakukan perubahan sesuai
dengan data yang benar
Banua Anyar 8 Pleno Ditemukan adanya selisih angka
Kecamatan pada hari rapat pleno hasil
rekapitulasi tingkat kelurahan,
setelah diteliti ternyata terjadi
kesalahan penulisan oleh pihak
PPK. Panwascam langsung
melakukan saran perbaikan
untuk dilakukan perubahan
sesuai dengan data yang benar
7 Kebun Bunga 7 Pleno Ditemukan adanya jumlah data
Kecamatan yang tertukar antara Laki-laki dan
Perempuan
8 Kebun Bunga Pleno Adanya pihak yang diduga
Kecamata sebagai tim pemenangan salah
satu pasangan calon tidak terima
dengan adanya kotak suara yang
terbuka yang mana pembukaan
kotak tersebut didasari karena
adanya C.Hasil Gubernur dan
C.Hasil Walikota tertukar di
masing-masing Kotak Suara.
Pembukaan kotak tersebut
didasari pula dengan keputusan
bersama karena C.Hasil menjadi
dasar perhitungan untuk pleno

119
9 Banjarmasin Kelayan Tengah Masa Diduga terjadi pembagian uang,
Selatan Tenang namun setelah di cek oleh kordiv
HPP dan PHL, hasil nihil
10 Murung Raya Pleno TPS bersangkutan kekurangan
Kecamatan surat suara dalam jumlah 2,5 %
DPT
11 Murung Raya 4 Pleno Terjadi kesalahan penulisan yang
Kecamatan dimana jumlah DPT yang
terdaftar sama dengan jumlah
PHP. Namun sudah diperbaiki
12 Kelayan Selatan 10 Pleno PTPS tidak mendapatkan c1 Hasil
Kecamatan salinan, namun sempat foto
dokumentasi c1 hasil
13 Kelayan Selatan 16 Pleno Terjadi kesalahan penulisan yang
Kecamatan dimana jumlah garis pagar tidak
sesuai dengan jumlah total suara.
Namun sudah diperbaiki
14 Mantuil 20 Pemungutan terjadi perpindahan lokasi TPS
Suara karna cuaca hujan dan becek
sehingga pindah ke dalam masjid
dan atas kesepakatan bersama
15 Murung Raya 18 Pleno Ditemukan adanya jumlah laki-
Kecamatan laki dan perempuan yang
tertukar dan sudah diperbaiki
16 Murung Raya 3 Pleno Ditemukan adanya berbedaan
Kecamatan tulisan antara c1 hasil dan c1
salinan yang dipegang oleh saksi
dan panwascam. Setelah diusut,
dan dicocokkan, maka di lakukan
perbaikan
17 Banjarmasin Antasan Kecil 12 Pemungutan Terjadi pemilih salah masuk TPS,
Utara Timur Suara seharusnya memilih di TPS 11
namun pemilih masuk ke TPS 12
dan KPPS baru sadar ketika
pemilih sudah mencblos dan
sudah memasukkan surat suara
ke dalam kotak suara. KPPS
menghubungi PPS dan PPDK
kemudian menyampaikan
kejadian tersebut kepada
panwascam. Akhirnya diputuskan
untuk meinta dibikinkan model
A.5-KWK agar pemilih tersebut
mendapat hak pilih di tps 12 dan
tidak mencoblos di tps 11
18 Sungai Miai 13 Pemungutan Surat suara ditandatangani oleh
Suara KPPS
19 Sungai Miai 18 Pemungutan KPPS mengunjungi pemilih yang
Suara tidak bisa ke TPS sebelum pukul
12.00 wita
20 Kuin Utara 4 Pemungutan Saat hujan lokasi TPS bergeser ke
Suara mesjid sultan suriansyah
21 Kuin Utara 20 Pemungutan Ada dua orang oemilih yang tidak
Suara mencoblos surat suara walikota

120
dan dikembalikan langsung ke
KPPS. Surat suara dianggap tidak
sah
22 Surgi Mufti 15 Pemungutan Kesalahan pengguna hak pilih
Suara dari TPS 13 Sungai Jingah
menggunakana hak pilihnya
dikelurahan Surgi Mufti TPS 15.
Hal ini terjadi karena kelalaian
Anggota KPPS dalam mengabsen
data di daftar hadir, setelah
dilakukan koordinasi dengan PPS
Surgi Mufti dan PPS meneruskan
ke PPK Banjarmasin Utara diambil
keputusan di bikinkan A5-KWK
dengan alasan pindah domisili
dan itu setelah koordinasi dengan
PPS Sungai Jingah dengan
memastikan di TPS 13 ada nama
pemilih tersebut, dipastikan tidak
memilih/mencoret dari TPS 13
Sungai Jingah
Sumber : Data Primer Bawaslu Kota Banjarmasin
Dengan dilakukannya pengawasan dapat mencegah dan
meminimalisir penyimpangan, kesalahan, pelanggaran yang terjadi
pada kegiatan pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan serta Walikota dan
Wakil Walikota Banjarmasin. Peran Pengawas TPS pada kegiatan
penyelenggaran pemungutan dan penghitungan suara di Kota
Banjarmasin sangatlah penting karena hasil pengawasan langsung dan
melekat di tiap-tiap TPS.
Rekapitulasi hasil penghitungan suara merupakan proses
pencatatan hasil penghitungan perolehan suara oleh PPK, KPU
Kab/Kota, KPU Provinsi hingga KPU Republik Indonesia. Kepatuhan
jadwal rekapitulasi hasil perolehan suara secara berjenjang yang
dilakukan oleh PPK sampai KPU Kota Banjarmasin berdasarkan hasil
pengawasan sebagai berikut:
TABEL 2.15
JADWAL REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA
NO. KECAMATAN/KOTA AWAL BERAKHIR
1. Banjarmasin Tengah 11 Desember 2020 12 Desember 2020

121
2. Banjarmasin Utara 11 Desember 2020 12 Desember 2020
3. Banjarmasin Timur 11 Desember 2020 13 Desember 2020
4. Banjarmasin Selatan 11 Desember 2020 12 Desember 2020
5. Banjarmasin Barat 11 Desember 2020 13 Desember 2020
6. Kota Banjarmasin 15 Desember 2020 15 Desember 2020

Sumber : Data Primer Bawaslu Kota Banjarmasin


Selama berlangsungnya rekapitulasi perolehan suara di tingkat
kecamatan dari laporan pengawasan seluruh Panwaslu Kecamatan
bahwa sepanjang Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Suara
yang dilaksanakan oleh PPK berjalan dengan baik dan lancar serta
tidak melanggar protokol kesehatan, walaupun ada beberapa
permasalahan namun dapat dilakukan perbaikan saat itu juga. Seluruh
Panwaslu Kecamatan se-Kota Banjarmasin mendapatkan salinan
Formulir D.Hasil Kecamatan-KWK yang ditandatangani oleh PPK dan
saksi baik dari Pasangan Calon Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Kalimantan Selatan serta Walikota dan Wakil Walikota
Banjaramsin yang diberi mandat.
Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara dan
Penetapan Hasil Penghitungan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020
tingkat Kota Banjarmasin dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 15
Desember 2020 bertempat di Rattan Inn Hotel Banjarmasin. Sebelum
memasuki ruangan peserta terlebih dahulu di cek suhu tubuh dan
diwajibkan memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan.
Pada rapat tersebut selain PPK se-Kota Banjarmasin, Saksi Pasangan
Calon Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan
serta Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin dan Bawaslu Kota
Banjaramsin juga dihadiri Fokopimda Kota Banjarmasin dan
Perwakilan Badan Kesbangpol Kota Banjarmasin. Rapat dimulai pukul
14.00 wita yang dibuka oleh Ketua KPU Kota Banjarmasin yang
kemudian masing-masing PPK menyampaikan hasil pleno di
kecamatan. Masing-masing PPK membacakan hasil pleno yang oleh

122
operator KPU Kota Banjarmasin langsung dimasukkan pada format
Formulir D.Hasil Kabupaten/Kota-KWK, proses ini dapat disaksikan di
layar proyektor oleh hadirin yang ada diruangan rapat tersebut.
Dalam persiapan pengawasan rekapitulasi penghitungan suara,
Bawaslu Kota Banjarmasin telah melakukan rekapitulasi dengan
sumber data hasil pengumpulan D.Hasil Kecamatan-KWK yang
diserahkan PPK ke Panwaslu Kecamatan, namun saat proses
penyampaian hasil pleno oleh PPK se-Kota Banjarmasin tersebut
ternyata ada perbedaan data terkait dengan jumlah pemilih dan
pengguna hak pilih sedangkan untuk perolehan suara pasangan calon
tidak ada perbedaan, sehingga Bawaslu Kota Banjarmasin
menyarankan untuk dilakukan perbaikan terhadap data itu karena ada
perbedaan antara data yang ada di pengawas dengan yang
disampaikan. Kemudian KPU Kota Banjarmasinpun membuka sesi
tanggapan atau keberatan akan hasil tersebut bagi para saksi
pasangan calon, peserta yang hadir maupun Bawaslu Kota
Banjarmasin. Adapun catatan Bawaslu Kota Banjarmasin terkait hal itu
sebagai berikut:
 Saksi Pasangan Calon Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Kalimantan Selatan
1) Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 01 tidak ada tanggapan atau
keberatan;
2) Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 02 tidak ada tanggapan atau
keberatan;
 Saksi Pasangan Calon Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota
Banjarmasin
1) Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 01 tidak ada tanggapan atau
keberatan;
2) Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 02 menyampaikan untuk hasil
tidak ada tanggapan atau keberatan, namun ada saksi pada saat

123
pleno dikecamatan menerima D.Hasil Kecamatan-KWK tidak
lengkap (ada lembar yg tertinggal) maka saksi memohon untuk
diserahkan lembar yg tertinggal;
3) Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 03 menyampaikan untuk
perhitungan angka saksi menerima dengan lapang dada, namun
ada catatan kami di Banjarmasin Timur mengenai pembukaan
kotak yang tidak diketahui oleh saksi;
4) Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 04 menanggapi bahwa pada
saat proses pemungutan suara tidak sesuai dengan aturan pada
pasal 7 ayat 2 PKPU 18/2020 yg menjelaskan bahwa pemilih harus
menunjukkan KTP untuk memilih, sedangkan dilapangan saksi
menemui hal ini tidak dilakukan. Kasus kedua adanya jumlah
pemilih di daftar hadir berbeda dengan pengguna hak pilih, yaitu
ada di TPS 11 Belitung Utara;
5) Bawaslu Kota Banjarmasin menemukan adanya perbedaan data
sanding pengawas (D.Hasil Kecamatan-KWK) dengan yg
disampaikan. Maka Bawaslu Kota Banjarmasin menyampaikan
saran perbaikan sebagai berikut:
a) DPT yg tidak sesuai dengan data di SK tentang penetapan DPT
dimohonkan untuk dilakukan perbaikan;
b) Melakukan sinkronisasi antara data pemilih dengan pengguna
hak pilih yg meliputi DPT maupun DPTb;
c) Adanya jumlah pengguna hak pilih lebih besar dari jumlah data
pemilih, sehingga hal ini harus disinkronkan;
d) Hal-hal yg berkaitan dengan keberatan dan perbaikan agar
dicatat di kejadian khusus.
Setelah sesi keberatan, KPUpun menjawab beberapa hal
mengenai keberatan saksi dan menindaklanjuti saran perbaikan dari
Bawaslu Kota Banjarmasin. Kemudian berita acara dan D.Hasil
Kabupaten/Kota-KWK ditandatangani oleh Komisioner KPU dan saksi

124
namun hanya saksi Pasangan Calon Nomor Urut 04 Pemilihan
Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin yang tidak ingin
menandatangani karena keberatan dengan hasil yang didapat,
kemudian perolehan suarapun tetap ditetapkan walaupun ada saksi
tidak menandatangani berita acara dan D.Hasil Kabupaten/Kota-KWK.
Dengan selesainya rapat tersebut yang ditutup pukul 21.50 wita, maka
KPU Kota Banjaramasin mengeluarkan Surat Keputusan KPU Kota
Banjarmasin Nomor 245/PL.02.6-Kpt/6371/KPU-Kot/XII/2020 tentang
Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Walikota
dan Wakil Walikota Banjarmasin tahun 2020, Berita Acara dan
Sertifikat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara tingkat Kab/Kota
dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2020 Nomor
394/PL.02.6-BA/6371/KPU-Kot/XII/2020 dan Berita Acara dan
Sertifikat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara tingkat Kab/Kota
dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020 Nomor
395/PL.02.6-BA/6371/KPU-Kot/XII/2020 diserahkan ke Bawaslu Kota
Banjarmasin dan juga saksi yang hadir. Berikut rekapitulasi
penghitungan suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Kalimantan Selatan serta Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin
yang telah ditetapkan oleh KPU Kota Banjarmasin:

125
TABEL 2.16
REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN
BANJARMASIN BANJARMASIN BANJARMASIN BANJARMASIN BANJARMASIN
NO URAIAN TOTAL
SELATAN TIMUR BARAT UTARA TENGAH
A. DATA PEMILIH
Jumlah Pemilih dalam DPT 107782 80503 95698 100492 63682 448157
Jumlah Pemilih yang Pindah Memilih (DPPh) 36 54 39 142 68 339
Jumlah Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak pilih dengan KTP 753 722 532 614 384 3005
elektronik atau suket (DPTb)
Jumlah Pemilih 108571 81279 96269 101248 64134 451501
B. PENGGUNA HAK PILIH
Jumlah pengguna hak pilih dalam DPT 61545 43278 51784 57681 34171 248459
Jumlah Pemilih yang Pindah Memilih (DPPh) yang menggunakan hak pilihnya 28 54 31 136 65 314
Jumlah Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak pilih dengan KTP 565 722 532 614 384 2817
elektronik atau suket (DPTb)
Jumlah Pengguna Hak Pilih 62138 44054 52347 58431 34620 251590
C. PENGGUNAAN SURAT SUARA
Jumlah surat suara yang diterima, termasuk surat suara cadangan 110656 82668 98058 103128 65141 459651
Jumlah surat suara dikembalikan oleh pemilih karena rusak/keliru dicoblos 639 242 107 319 138 1445
Jumlah surat suara yang tidak digunakan/tidak terpakai termasuk sisa surat suara cadangan 48883 38657 45604 44378 30571 207921
Jumlah surat suara yang digunakan 62138 44054 52547 58431 34620 251590
D. DATA PEROLEHAN SUARA PASLON
H. Sahbirin Noor, S.Sos., M.H 29620 18355 25461 25548 15372 114356
H. Muhiddin
Prof H. Denny Indrayana, S.H., LL.M., Ph.D. 27397 22408 22705 29117 16837 118464
Drs. H. Dfriadi
E. JUMLAH SUARA SAH 57017 40763 48166 54665 32209 232820
F. JUMLAH SUARA TIDAK SAH 5121 3291 4181 3766 2411 18770
G. JUMLAH SUARA SAH DAN TIDAK SAH 62138 44054 52347 58431 34620 251590
Sumber : Berita Acara KPU Kota Banjarmasin Nomor 394/PL.02.6-BA/6371/KPU-Kot/XII/2020

126
TABEL 2.17
REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA BANJARAMASIN
BANJARMASIN BANJARMASIN BANJARMASIN BANJARMASIN BANJARMASIN
NO URAIAN TOTAL
SELATAN TIMUR BARAT UTARA TENGAH
A. DATA PEMILIH
Jumlah Pemilih dalam DPT 107782 80503 95698 100492 63682 448157
Jumlah Pemilih yang Pindah Memilih (DPPh) 289 341 258 325 213 287
Jumlah Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak pilih dengan KTP 591 692 532 614 380 2809
elektronik atau suket (DPTb)
Jumlah Pemilih 108381 81231 96269 101248 64124 451253
B. PENGGUNA HAK PILIH
Jumlah pengguna hak pilih dalam DPT 61545 43278 51784 57681 34169 248457
Jumlah Pemilih yang Pindah Memilih (DPPh) yang menggunakan hak pilihnya 0 36 19 106 59 220
Jumlah Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak pilih dengan KTP 565 692 532 614 380 2783
elektronik atau suket (DPTb)
Jumlah Pengguna Hak Pilih 62110 44006 52335 58401 34608 251460
C. PENGGUNAAN SURAT SUARA
Jumlah surat suara yang diterima, termasuk surat suara cadangan 110248 82846 98107 103128 65309 459638
Jumlah surat suara dikembalikan oleh pemilih karena rusak/keliru dicoblos 240 219 107 250 132 948
Jumlah surat suara yang tidak digunakan/tidak terpakai termasuk sisa surat suara cadangan 47955 38948 45665 44477 30809 207854
Jumlah surat suara yang digunakan 62110 44006 52335 58401 34608 251460
D. DATA PEROLEHAN SUARA PASLON
Drs. H. Abdul Haris Makkie, M.Si 7938 7268 6896 8562 5579 36238
Ilham Nor, ST
Ibnu Sina, S.Pi, M.Si 23533 16115 17718 21835 11779 90980
Dr. Ir. H. Arifin Noor, MT
Drs. H. Khairul Saleh, M.Si 9042 5849 5933 5983 4527 31334
Habib Muhammad Ali Al-Habsyi
Hj. Ananda 16487 11515 17592 18251 10309 74154
H. Mushaffa Zakir, Lc
E. JUMLAH SUARA SAH 57000 40742 48139 54631 32194 232706
F. JUMLAH SUARA TIDAK SAH 5110 3264 4196 3770 2414 18754
G. JUMLAH SUARA SAH DAN TIDAK SAH 62110 44006 52335 58401 34608 251460
Sumber : Berita Acara KPU Kota Banjarmasin Nomor 395/PL.02.6-BA/6371/KPU-Kot/XII/2020

127
3. Hasil-hasil Pengawasan dalam Tahapan dan Subtahapan Pemungutan,
Penghitungan dan Rekapitulasi Suara
a. Temuan
Pada tahapan ini Bawaslu Kota Banjarmasin dan jajaran
pengawas pemilihan dibawahnya tidak menemukan dugaan
pelanggaran yang terjadi.
b. Rekomendasi
Pada tahapan ini tidak ada temuan terhadap dugaan
pelanggaran yang terjadi selama tahapan.
c. Tindaklanjut Rekomendasi
Meskipun dalam tahapan ini tidak ditemukan dugaan
pelanggaran namun tetap juga melaporkan hasil pengawasan
sebagaimana telah dijelaskan di subbagian pelaksanaan pengawasan.

4. Dinamika dan Permasalahan Tahapan dan Subtahapan Pemungutan,


Penghitungan dan Rekapitulasi Suara
Bawaslu Kota Banjarmasin dalam tahapan pemungutan,
penghitungan dan rekapitulasi suara ada beberapa dinamika dan
permasalahan yang ditemui, ada beberapa kejadian penting yang muncul
pada pelaksanaan pengawasan dilapangan antara lain:
a. Masih ada beberapa TPS kekurangan surat suara jika dihitung dari
kebutuhan yang seharusnya, dalam prosesnya tidak seratus persen
pemilih yang datang menggunakan hak pilihnya, maka dari itu
Pengawas TPS harus maksimal melakukan pengawasan di TPS;
b. Masih terdapat kesalahan-kesalahan teknis seperti kesalahan
penjumlahan, penulisan dan sebagainya, dimana terkait hal ini
Pengawas TPS langsung meminta perbaikan ditempat;
c. Kondisi cuaca di beberapa wilayah TPS sehingga TPS harus
dipindahkan;

128
d. Masih kurangnya bimbingan teknis bagi KPPS sehingga ada beberapa
TPS yang tidak mengetahui formulir-formulir yang seharusnya
digunakan namun tidak digunakan seperti Daftar Hadir yang pada
pilkada kali ini berbeda dengan pemilihan-pemilihan sebelumnya;
e. KPPS terlalu terpaku pada pengisian SIREKAP yang kemudian menjadi
masalah.
5. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan Tahapan dan Subtahapan
Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Suara
Berbagai kejadian yang terjadi selama pengawasan tahapan
pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi suara, Bawaslu Kota
Banjarmasin menganalisa penyebab atau faktor-faktor yang memicu
terjadinya hal-hal tersebut sebagai berikut:
a. Kurangnya pengetahuan petugas KPPS terhadap peraturan atau
petunjuk teknis penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun
2020 di tingkat TPS walaupun buku panduan sudah dibagikan oleh
KPU Kota Banjarmasin;
b. Mengetahui petunjuk teknis pelaksanaan namun enggan
melaksanakan, namun setelah ditegur pengawas bisa mengikuti
aturan;
c. Kurangnya surat suara adalah suatu kesalahan oleh karena itu KPU
Kota Banjarmasin agar lebih teliti lagi dalam hal jumlah pengadaan
dan pendistribusian karena dalam hal penyortiran dan pelipatan surat
suara sampai dengan pendistribusian Bawaslu Kota Banjarmasin tidak
bisa mengawasi secara keseluruhan diluar tugas dan wewenangnya;
d. Sulitnya mencari Pengawas TPS/KPPS, hal ini disebabkan salah
satunya adanya rapid test; dan
e. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya.

129
G. PELAKSANAAN NON TAHAPAN PENGAWASAN APARATUR SIPIL NEGARA
1. Pelaksanaan Pengawasan
a. Kerawanan-kerawanan dan IKP
Bawaslu Kota Banjarmasin menyusun dan mengidentifikasi
potensi kerawanan terjadinya pelanggaran pada non tahapan yaitu
pelanggaran yang dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN), hal ini
dilakukan agar pengawasan berjalan dengan maksimal dan sebagai
bentuk pencegahan. Adapun kerawanan tersebut antara lain:
1) Penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan salah satu
pasangan calon;
2) Menggerakkan struktur birokrasi/mempengaruhi/mengintimidasi
para pegawai bawahan di jajaran;
3) Mengintimidasi perangkat desa untuk berpihak kepada salah satu
pasangan calon;
4) Terlibat dalam kegiatan kampanye;
5) Menggunakan fasilitas negara untuk kegiatan kampanye;
6) Terlibat sebagai pelaksana atau bagian dari tim sukses/tim
pemenangan/tim kampanye salah satu pasangan calon; dan
7) Mobilisasi pemilih.
ASN merupakan suatu profesi bagi Pegawasi Negeri Sipil (PNS)
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang berkerja
pada instansi pemerintah (tenaga kontrak). Pegawai ASN terdiri dari
PNS dan PPPK yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintah atau diserahi tugas
negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan. Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 mengatur
netralitas ASN, dimana ASN dilarang ikut serta dalam pelaksanaan dan
kegiatan kampanye. ASN harus dapat menjaga marwah, yaitu tidak
terpengaruh pada kepentingan orang perorangan atau kelompok
tertentu dan tidak terpengaruh sirkulasi kekuasaan politik. Dengan

130
kewenangan dan kekuasaan ASN maka sangat rentan untuk
dipengaruhi dan mempengaruhi, serta berpihak pada salah satu
pasangan calon. Apalagi pada pilkada tahun ini, untuk Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan maupun Pemilihan
Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin sama-sama terdapat calon
petahana, yang berarti pengawasan terkait netralitas ASN agar lebih
maksimal.
b. Perencanaan Pengawasan
Persiapan yang dilakukan Bawaslu Kota Banjarmasin dalam
pengawasan ASN adalah dengan selalu melakukan koordinasi dengan
Pemerintah Daerah Kota Banjarmasin melalui Walikota Banjarmasin
dan Badan Kepegawaian Daerah Kota Banjarmasin, Kepolisian Resort
Kota Banjarmasin dan dinas-dinas lainnya. Selain dengan melakukan
kegiatan-kegiatan koordinasi, Bawaslu Kota Banjarmasin juga
melakukan pencegahan berupa imbauan-imbauan terkait harus
netralnya ASN dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Kalimantan Selatan serta Walikota dan Wakil Walikota
Banjarmasin, melaksanakan kegiatan-kegiatan sosialisasi sebagai
upaya Bawaslu Kota Banjarmasin dalam pengawasan ASN.
Pengawasan langsung pada tahapan-tahapan pilkada khususnya
pada tahapan kampanye juga dilakukan Bawaslu Kota Banjarmasin
untuk mengawal jika adanya indikasi keberpihakan ASN pada salah
satu pasangan calon atau adanya indikasi penyalahgunaan kekuasaan
untuk kepentingan salah satu pasangan calon.

2. Kegiatan Pengawasan
a. Pencegahan
Bentuk pencegahan yang dilakukan oleh Bawaslu Kota
Banjarmasin sebagai berikut:

131
1) Mencegah penggantian pejabat pada masa pencalonan di wilayah
Kota Banjarmasin, Bawaslu Kota Banjarmasin menyampaikan
imbauan kepada Walikota Banjarmasin tanggal 22 Oktober 2019
dengan Surat Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor
440/K.Bawaslu Prov.KS-13/PM.00.02/10/2019 perihal imbauan
agar Walikota Banjarmasin tidak melakukan penggantian jabatan
atau mutasi 6 (enam) bulan sebelum tanggal penetapan pasangan
calon;
2) Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan Pemilihan Kepala
Daerah Tahun 2020 yang netral, obyektif dan akuntabel, Bawaslu
Kota Banjarmasin menyampaikan imbauan kepada Walikota
Banjarmasin tanggal 31 Desember 2019 dengan Surat Ketua
Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor 537/K.Bawaslu Prov.KS-
13/PM.00.02/12/2019 perihal imbauan larangan dan sanksi dalam
tahapan pencalonan;
3) Mencegah penyalahgunaan wewenang terhadap program dan
kegiatan (politisasi bantuan Covid-19) yang menguntungkan atau
merugikan salah satu pasangan calon di wilayah Kota Banjarmasin,
Bawaslu Kota Banjarmasin menyampaikan imbauan kepada
Walikota Banjarmasin tanggal 20 April 2020 dengan Surat Ketua
Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor 183/K.Bawaslu Prov.KS-
13/PM.00.02/04/2020 perihal imbauan tidak melakukan mutasi
PNS dan tidak memanfaatkan bantuan dengan tujuan menarik
simpati masyarakat atau hanya untuk kepentingan politik;
4) Mencegah penyalahgunaan wewenang terhadap program dan
kegiatan (politisasi bantuan Covid-19) yang menguntungkan atau
merugikan salah satu pasangan calon di wilayah Kota Banjarmasin,
Bawaslu Kota Banjarmasin menyampaikan surat imbauan kepada
Walikota Banjarmasin, Ketua dan Pimpinan DPRD Kota
Banjarmasin, Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ketua Gugus

132
Tugas Covid-19 Kota Banjarmasin, Camat se-Kota Banjarmasin dan
Lurah se-Kota Banjarmasin tanggal 20 Mei 2020 dengan Surat
Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor 198/K.Bawaslu Prov.KS-
13/PM.00.02/05/2020 perihal imbauan larangan politisasi
bantuan sosial Covid-19 di masa pemilihan;
5) Mencegah penyalahgunaan wewenang terhadap program dan
kegiatan yang menguntungkan atau merugikan salah satu
pasangan calon di wilayah Kota Banjarmasin, Bawaslu Kota
Banjarmasin menyampaikan imbauan kepada Walikota
Banjarmasin tanggal 7 September 2020 dengan Surat Ketua
Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor 439/K.Bawaslu Prov.KS-
13/PM.00.02/09/2020 perihal imbauan tidak memanfaatkan
sarana dan/atau prasarana yang difasilitasi pemerintah;
6) Mencegah penyalahgunaan wewenang terhadap program dan
kegiatan yang menguntungkan atau merugikan salah satu
pasangan calon di wilayah Kota Banjarmasin, Bawaslu Kota
Banjarmasin menyampaikan imbauan kepada Walikota
Banjarmasin dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota
Banjarmasin tanggal 9 September 2020 dengan Surat Ketua
Bawaslu Kota Banjarmasin Nomor 441/K.Bawaslu Prov.KS-
13/PM.00.02/09/2020 perihal imbauan penegasan izin cuti
petahana;
7) Mencegah terjadinya pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara
di wilayah Kecamatan, Bawaslu Kota Banjarmasin pada tanggal 21
Januari 2020 menginstruksikan kepada Panwaslu Kecamatan se-
Kota Banjarmasin melakukan langkah-langkah pencegahan
terhadap penyalahgunaan kewenangan, program, dan kegiatan
yang menguntungkan dan/atau terdapat konflik kepentingan pada
Pemilihan Tahun 2020;

133
8) Dalam rangka menjaga netralitas para pihak selama
penyelenggaraan Pemilihan Tahun 2020, Bawaslu Kota
Banjarmasin beserta jajaran pada tanggal 17 Agustus 2020
menyampaikan imbauan kepada Walikota dan Wakil Walikota
Banjarmasin, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Banjarmasin,
Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Kepala Satuan Kerja
Perangkat Daerah se-Kota Banjarmasin, Instansi Perwakilan
Provinsi Kalimantan Selatan di Kota Banjarmasin, Camat se-Kota
Banjarmasin, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan se-Kota
Banjarmasin, Kepala Desa/Lurah beserta Perangkat Desa/Lurah
se-Kota Banjarmasin, dan Ketua Rukun Tetangga se-Kota
Banjarmasin dengan Surat Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin
Nomor 338/K.Bawaslu Prov.KS-13/PM.00.02/08/2020 perihal
menjaga netralitas selama penyelenggaraan Pemilihan Kepala
Daerah Tahun 2020;
9) Mengoptimalkan pencegahan netralitas ASN Bawaslu Kota
Banjarmasin melakukan kegiatan pertemuan tatap muka kepada
SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin, Camat dan
Lurah Se Kota Banjarmasin Pada hari Senin tanggal 28 September
2020 bertempat di Best Western Hotel Banjarmasin; dan
10) Mengoptimalkan pencegahan Netralitas ASN Bawaslu Kota
Banjarmasin melakukan kegiatan pertemuan tatap muka kepada
Staf Kecamatan dan Staf Kelurahan Se Kota Banjarmasin dan
Pendidik/Guru Se-Kota Banjarmasin Pada hari Rabu tanggal 2
Desember 2020 tempat G’Sign Hotel Banjarmasin.
b. Aktivitas Pengawasan
Bawaslu Kota Banjarmasin dalam melakukan pengawasan
netralitas ASN lebih kepada kegiatan pencegahan berupa koordinasi
dengan pihak-pihak terkait, kemudian mengintruksikan kepada
Panwaslu Kecamatan se-Kota Banjarmasin untuk melakukan

134
pengawasan terhadap netralitas ASN. Dalam kegiatan pengawasan
ASN sebenarnya terdapat pada pengawasan ditahapan-tahapan,
seperti pengawasan pencalonan yaitu melakukan pengawasan
langsung dengan fokus pengawasan adanya mahar politik, ASN yang
ingin mendaftar menjadi calon diam-diam berafiliasi dengan partai
politik atau adanya penyalahgunaan wewenang. Kemudian pada
pengawasan kampanye yaitu melakukan pengawasan langsung
dengan fokus pengawasan kampanye yang melibatkan ASN. Bawaslu
Kota Banjarmasin juga menginstruksikan kepada Panwaslu Kecamatan
dan Panwaslu Kelurahan se-Kota Banjarmasin agar melakukan
pengawasan netralitas ASN di wilayahnya masing-masing serta
melakukan pencegahan-pencegahan terkait akan hal itu.

3. Hasil-hasil Pengawasan
a. Temuan
1) Temuan dugaan pelanggaran Netralitas ASN pemilihan oleh
Rahmadiansyah, S.Sos (Anggota Bawaslu Kota Banjarmasin) Pada
tanggal 26 Agustus 2020 dan telah diregister dengan nomor:
01/TM/PW/Kot/22.01/VII/2020 materi temuan adalah sebagai
berikut: Bahwa pada hari Senin tanggal 20 Juli 2020 pukul 16.30
wita, KPU Kota Banjarmasin melakukan Rapat Pleno Terbuka
Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Dukungan untuk Pemilihan
Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin. Rapat ini dihadiri oleh
perwakilan dari KPU Provinsi Kalimantan Selatan, Bawaslu Kota
Banjarmasin, Bakal Pasangan Calon Perseorangan beserta LO, PPK
se-Kota Banjarmasin dan perwakilan dari Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kota Banjarmasin. Pada rapat tersebut Bawaslu
Kota Banjarmasin melihat Khairul Saleh-Habib Muhammad Ali Al-
Habsy beserta LO datang terlambat sekitar 10 menit setelah
dimulainya rapat oleh KPU Kota Banjarmasin. Khairul Saleh pada

135
saat menghadiri rapat itu menggunakan pakaian dinas lengkap
dengan kartu identitasnya sebagai Kepala Disdukcapil Kota
Banjarmasin.
2) Temuan dugaan pelanggaran Netralitas ASN pemilihan oleh H.
Muhammad Yasar, Lc., Rahmadiansyah, S.Sos., Subhani, S.E.I., Drs.
Munawar Khalil, Mastawan, S.Sos (Ketua dan Anggota Bawaslu
Kota Banjarmasin) Pada tanggal Selasa, 18 Agustus 2020 dan telah
diregister dengan nomor: 02/TM/PW/Kot/22.01/VIII/2020 materi
temuan adalah sebagai berikut: Bahwa dari berita di
KlikKalsel.com edisi Senin, 15 Agustus 2020 dengan berita berjudul
“PKB Harus Mengusung Kader Sendiri, Apakah Arifin Noor Akan
Berlabuh ke PKB?”, dalam berita tersebut dituliskan “. Ibnu Sina
menyebutkan bahwa dalam SK tersebut wakilnya adalah H. Arifin
Noor, sedangkan seperti yang diketahui bahwa Arifin Noor
merupakan seorang birokrat di Pemko Banjarmasin. Apakah Arifin
Noor akan berlabuh menjadi seorang politikus di PKB?”. Bahwa
terdapat foto atau gambar yang datang pada acara Tasyakuran
Hari Lahir PKB yang ke-22 di Hotel Roditha Banjarmasin.Bahwa
Ariffin Noor resmi menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Banjarmasin setelah dilantik pada
tanggal 25 Januari 2019 lalu.
3) Temuan dugaan pelanggaran Netralitas ASN pemilihan oleh H.
Muhammad Yasar, Lc., Rahmadiansyah, S.Sos., Subhani, S.E.I., Drs.
Munawar Khalil, Mastawan, S.Sos (Ketua dan Anggota Bawaslu
Kota Banjarmasin) Pada tanggal Selasa, 18 Agustus 2020 dan telah
diregister dengan nomor: 03/TM/PW/Kot/22.01/VIII/2020 materi
temuan adalah sebagai berikut: Pada hari Senin tanggal 17
Agustus 2020, Bawaslu Kota Banjarmasin membaca sebuah berita
di Pro Kalsel edisi Senin, 17 Agustus 2020 yang berjudul “Poros
Baru di Pilwali Banjarmasin Haris Makkie Diusung Gerindra”. Pada

136
berita tersebut dituliskan “Gagal diusung PAN bersama Golkar
untuk maju di Pemilihan Wali Kota Banjarmasin tahun ini. Abdul
Haris rupanya tak berhenti melakukan komunikasi politik. Tak
diduga, dia dipercaya oleh Partai Gerindra untuk berlaga”
kemudian di alinea lain dituliskan “Ketua DPD Partai Gerindra
Kalsel, Abidin mengatakan, partainya memilih Abdul Haris yang
dipasangkan dengan Ilham Nor di Pilwali Banjarmasin sudah
pasti.’Sudah kami putuskan untuk Pilwali Banjarmasin.’ujarnya”.
Menemukan hal tersebut kami menelusuri berita yang lain dan
menemukan berita dari apahabar.com edisi senin, 17 Agustus
2020 dengan judul “SAH! Gerindra Usung Abdul Haris Makkie-
Ilham Nor di Pilwali Banjarmasin”. Senada dengan berita
sebelumnya, dalam berita ini juga dituliskan bahwa Abdul Haris
Makkie diusung oleh Partai Gerindra yang berpasangan dengan
Ilham Nor. Abdul Haris Makkie merupakan Sekretaris Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan sekaligus Ketua Pengurus Wilayah
Nahdatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan, yang berarti untuk
sekarang Abdul Haris Makkie masih berstatus Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dilingkungan Provinsi Kalimantan Selatan. Bahwa
berdasarkan informasi awal yang kami baca maka Bawaslu Kota
Banjarmasin menilai adanya dugaan pelanggaran netralitas ASN
oleh Abdul Haris Makkie.
4) Temuan dugaan pelanggaran Netralitas ASN pemilihan oleh
Samanudin, S.Pd., Isa Nasihin, S.HI., Hafizah Wahid, S.E.I. (Ketua
dan Anggota Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin
Selatan) Pada tanggal 3 November 2020 dan telah diregister
dengan nomor: 02/TM/PW/Kec.Banjarmasin
Selatan/22.01/XI/2020 adalah sebagai berikut Bahwa Benar sdri
a.n. Ibu jurliyah, S.Pd adalah seorang Guru PNS atau ASN yang
masih aktif dan merupakan isteri dari calon walikota Banjarmasin

137
Nomor Urut 03 a.n sdr Drs. H. Khairul Saleh, M.SI. yang berhadir
pada acara kelompok kerja guru (KKG) Gugus 3 pada SDN Pemurus
Dalam 4 tanggal 22 Oktober 2020 pukul 09.00 Wita.
5) Temuan dugaan pelanggaran Netralitas ASN pemilihan oleh
Muhammad Rachman, Drs. H. Nasrun Yusuf dan Barkatullah Amin,
MA (Ketua dan Anggota Pangawas Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Barat) Pada tanggal 4 November 2020 dan telah
diregister dengan nomor: 05/TM/PW/Kec.Banjarmasin
Barat/22.01/XI/2020 adalah sebagai berikut Pada 28 Oktober
2020 Pukul 11.07 telah diterima informasi awal dari H. Masrani
selaku ketua RT 02 Kelurahan Kuin Cerucuk. Berupa foto yang
memperlihatkan Lurah Kuin Cerucuk atas nama Redwan Rezayadi,
ST , yang duduk disamping sebelah kanan calon walikota nomor
urut 2 Kota Banjarmasin atas nama H. Ibnu Sina dengan
menggunakan peci berwarna hitam dengan corak kekuning-
kuningan. Dalam foto tersebut diduga terdapat beberapa orang
ketua RT di wilayah Kuin Cerucuk. Peristiwa tersebut diduga terjadi
pada Selasa malam 27 Oktober 2020 di Kafe The Jumpa Square di
Jl. Belitung Darat Kelurahan Kuin Selatan. Dalam acara tersebut
telah terjadi pembagian bahan kampanye berupa masker yang
memuat nomor urut calon atas nama Ibnu Sina. Sehingga diduga
telah terjadi Pelanggaran Administrasi Pemilihan karena
membagikan bahan kampanye berupa masker . Selain itu,
kehadiran Kepala Lurah Kel. Kuin Cerucuk selaku Aparatur Sipil
Negara (ASN) dalam peristiwa Selasa malam 27 Oktober 2020 itu
diduga telah melanggar aturan tentang netralitas Aparatur Sipil
Negara (ASN).
b. Rekomendasi
1) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Netralitas ASN
dengan nomor register : 01/TM/PW/Kot/22.01/VII/2020 yang

138
ditemukan oleh Rahmadiansyah, S.Sos selaku Anggota Bawaslu
Kota Banjarmasin Pada tanggal 26 Agustus 2020 maka Bawaslu
Kota Banjarmasin Melaporkan hal tersebut ke Komisi Aparatur
Sipil Negara untuk ditindak lanjuti.
2) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Netralitas ASN
dengan nomor register : 02/TM/PW/Kot/22.01/VIII/2020 yang
ditemukan oleh H. Muhammad Yasar, Lc., Rahmadiansyah, S.Sos.,
Subhani, S.E.I., Drs. Munawar Khalil, Mastawan, S.Sos (Ketua dan
Anggota Bawaslu Kota Banjarmasin) Pada tanggal Selasa, 18
Agustus 2020 maka Bawaslu Kota Banjarmasin Melaporkan hal
tersebut ke Komisi Aparatur Sipil Negara untuk ditindak lanjuti.
3) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Netralitas ASN
dengan nomor register : 03/TM/PW/Kot/22.01/VIII/2020 yang
ditemukan oleh H. Muhammad Yasar, Lc., Rahmadiansyah, S.Sos.,
Subhani, S.E.I., Drs. Munawar Khalil, Mastawan, S.Sos (Ketua dan
Anggota Bawaslu Kota Banjarmasin) Pada tanggal Selasa, 18
Agustus 2020 maka Bawaslu Kota Banjarmasin Melaporkan hal
tersebut ke Komisi Aparatur Sipil Negara untuk ditindak lanjuti.
4) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Netralitas ASN
dengan nomor register : 02/TM/PW/Kec.Banjarmasin
Selatan/22.01/XI/2020 yang ditemukan oleh Samanudin, S.Pd., Isa
Nasihin, S.HI., Hafizah Wahid, S.E.I. selaku Ketua dan Anggota
Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Selatan Pada tanggal
3 November 2020 maka Panitia Pangawas Pemilihan Kecamatan
Banjarmasin Selatan Melaporkan hal tersebut ke Komisi Aparatur
Sipil Negara Republik Indonesia.
5) Terkait dengan temuan dugaan pelanggaran Netralitas ASN
dengan nomor register : 05/TM/PW/Kec.Banjarmasin
Barat/22.01/XI/2020 yang ditemukan oleh Muhammad Rachman,
Drs. H. Nasrun Yusuf dan Barkatullah Amin, MA (Ketua dan

139
Anggota Pangawas Pemilihan Kecamatan Banjarmasin Barat) Pada
tanggal 4 November 2020 maka Panitia Pangawas Pemilihan
Kecamatan Banjarmasin Barat Melaporkan hal tersebut ke Komisi
Aparatur Sipil Negara Republik Indonesia.
c. Tindaklanjut Rekomendasi
1) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor:
01/TM/PW/Kot/22.01/VII/2020 tersebut diatas telah diteruskan
pada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk ditindak lanjuti
karena merupakan pelanggaran netralitas ASN disertai dengan
dokumen pendukung penanganan temuan dugaan pelanggaran;
2) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor:
02/TM/PW/Kot/22.01/VIII/2020 tersebut diatas telah diteruskan
pada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk ditindak lanjuti
karena merupakan pelanggaran netralitas ASN disertai dengan
dokumen pendukung penanganan temuan dugaan pelanggaran;
3) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor:
03/TM/PW/Kot/22.01/VIII/2020 tersebut diatas telah diteruskan
pada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk ditindak lanjuti
karena merupakan pelanggaran netralitas ASN disertai dengan
dokumen pendukung penanganan temuan dugaan pelanggaran;
4) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor:
02/TM/PW/Kec.Banjarmasin Selatan/22.01/XI/2020 tersebut
diatas telah diteruskan pada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)
untuk ditindak lanjuti karena merupakan pelanggaran netralitas
ASN disertai dengan dokumen pendukung penanganan temuan
dugaan pelanggaran.
5) Bahwa berdasarkan hasil kajian dengan nomor:
05/TM/PW/Kec.Banjarmasin Barat/22.01/XI/2020 tersebut diatas
telah diteruskan pada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk
ditindak lanjuti karena merupakan pelanggaran netralitas ASN

140
disertai dengan dokumen pendukung penanganan temuan
dugaan pelanggaran.

4. Dinamika dan Permasalahan


Pengawasan netralitas ASN bukan hanya menjadi pengawasan
Bawaslu Kota Banjarmasin saja, tetapi juga oleh Komisi ASN dan
masyarakat umum. Permasalahan yang dihadapi pengawas dalam
pengawasan netralitas ASN sebagai berikut:
a. Istilah netralitas yang harus diperhatikan pengawas pemilihan untuk
lebih hati-hati dalam melakukan penindakan karena ASN juga
menggunakan hak pilihnya sehingga tidak semua keterlibatannya
dilarang;
b. Pengawas pemilihan tidak bisa lebih dalam masuk pada ranah ASN
sehingga pengawasan tidak maksimal. Pengawasan yang dilakukan
hanya berfokus kepada keterlibatan ASN sebagai anggota partai
politik, sebagai pelaksana kampanye/tim kampanye,
mengarahkan/mengintimidasi dalam kampanye, postingan di media
sosial terkait kampanye. Sedangkan untuk penyalahgunaan
kewenangan dalam merencanakan program bantuan sosial,
mempengaruhi/mengintimidasi perangkat desa atau bawahan di
jajaran untuk berpihak kepada pasangan calon tertentu.

5. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan


Hasil pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Kota
Banjarmasin, menilai bahwa pengawasan netralitas ASN harus lebih
diperketat. Pengawasan netralitas ASN bukan hanya tugas dari Pengawas
Pemilu atau Komisi ASN, tetapi juga oleh masyarakat umum. Namun
kadang masyarakat umum tidak melek akan netralitas ASN di daerahnya
sendiri sehingga perlunya sosialisasi pengawasan yang lebih maksimal

141
untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat umum
tentang netralitas ASN.

H. PELAKSANAAN NON TAHAPAN POLITIK UANG


1. Pelaksanaan Pengawasan
a. Kerawanan-kerawanan dan IKP
Bawaslu Kota Banjarmasin menyusun dan mengidentifikasi
potensi kerawanan pelanggaran politik uang, hal ini dilakukan agar
pengawasan berjalan dengan maksimal dan sebagai bentuk
pencegahan terjadinya pelanggaran. Adapun kerawanannya sebagai
berikut:
1) Menjanjikan atau memberikan imbalan kepada pemilih untuk
tidak menggunakan hak pilihnya; dan
2) Menjanjikan atau memberikan imbalan kepada pemilih untuk
memilih pasangan calon tertentu.
Politik uang adalah suatu bentuk pemberian janji atau menyuap
seseorang baik supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk
memilih maupun supaya ia menjalankan haknya dengan cara tertentu.
Politik uang dilakukan dengan cara pemberian berbentuk uang,
sembako atau selain bahan kampanye kepada masyarakat dengan
tujuan untuk membuat simpati masyarakat agar memberikan hak
pilihnya untuk pasangan calon tertentu atau tidak menggunakan hak
pilihnya.
b. Perencanaan Pengawasan
Bawaslu Kota Banjarmasin dalam perencanaan pengawasan
politik uang selalu berkoordinasi dengan Kepolisian Resort Kota
Banjarmasin, KPU Kota Banjarmasin, Badan Kesbangpol Kota
Banjarmasin serta media patner Bawaslu Kota Banjarmasin. Bawaslu
Kota Banjarmasin juga mengintruksikan kepada Panwaslu Kecamatan,
Panwaslu Kelurahan serta Pengawas TPS se-Kota Banjarmasin untuk

142
melakukan pengawasan langsung apabila adan indikasi pelanggaran
politik uang.
Bawaslu Kota Banjarmasin juga melakukan sosialisasi-sosialisasi anti
politik uang dengan memasang spanduk atau baliho di tempat-tempat
strategis guna mensosialisasikan bahwa bahayanya politik uang
kepada masyarakat.

2. Kegiatan Pengawasan
a. Pencegahan
Kegiatan pencegahan Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan
sosialisasi kepada masyarakat berupa spanduk dan baliho tentang anti
politik uang. Bawaslu Kota Banjarmasin berkoordinasi dengan
Kepolisian Resort Kota Banjarmasin, KPU Kota Banjarmasin, Badan
Kesbangpol Kota Banjarmasin serta media patner Bawaslu Kota
Banjarmasin dalam mengawal Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Kalimantan Selatan serta Walikota dan Wakil Walikota
Banjarmasin yang diselenggarakan anti politik uang.
Dalam rangka mencegah terjadinya praktik politik uang
dimasyarakat, Bawaslu Kota Banjarmasin melaksanakan kegiatan
sosialisasi atau mengedukasi kepada masyarakat bahwa politik uang
merupakan suatu pelanggaran. Bawaslu Kota Banjarmasin juga
menginstruksikan kepada Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan
serta Pengawas TPS untuk dapat melakukan pengawasan langsung
dalam setiap tahapan demi mencegah adanya politik uang.
b. Aktivitas Pengawasan
Bawaslu Kota Banjarmasin selain melakukan kegiatan
pencegahan-pencegahan juga melakukan pengawasan langsung yang
dibantu oleh Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan dan
Pengawas TPS se-Kota Banjarmasin. Hal ini diawali dengan memberi
sosialisasi, edukasi dan himbauan baik kepada pasangan calon, partai

143
politik, tim pemenangan/tim kampanye dan juga kepada masyarakat
untuk tidak melakukan politik uang.
Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan Patroli Pengawasan Anti
Politik Uang pada masa tenang yang dilaksanakan pada tanggal 5
sampai dengan 8 Desember 2020. Patroli ini melibatkan jajaran
pengawas pemilihan dari Panwaslu Kecamatan hingga Panwaslu
Kelurahan, dan beberapa pihak yang terlibat yaitu Kepolisian Resor
Kota Banjarmasin, TNI, KPU Kota Banjarmasin dan Badan Kesbangpol
Kota Banjarmasin ikut serta pada kegiatan ini.

3. Hasil-hasil Pengawasan
a. Temuan
Pada tahapan ini Bawaslu Kota Banjarmasin dan jajaran
pengawas pemilihan dibawahnya tidak menemukan dugaan
pelanggaran yang terjadi.
b. Rekomendasi
Pada tahapan ini tidak ada temuan terhadap dugaan
pelanggaran yang terjadi selama tahapan.
c. Tindaklanjut Rekomendasi
Meskipun dalam tahapan ini tidak ditemukan dugaan
pelanggaran namun tetap juga melaporkan hasil pengawasan
sebagaimana telah dijelaskan di subbagian pelaksanaan pengawasan.

4. Dinamika dan Permasalahan


Pengawasan politik uang adalah pengawasan yang tidak henti-
hentinya dilakukan oleh Bawaslu Kota Banjarmasin, karena politik uang
ini kerap sekali terjadi dimasyarakat baik itu secara langsung ataupun
tidak langsung, dalam pengawasan ini tentunya Bawaslu Kota
Banjarmasin menemukan berbagai dinamika ataupun permasalahan yang
dihadapi dalam melakukan pengawasan ini antara lain:

144
a. Pelaku politik uang tidak dengan secara langsung dalam membagikan
uang kepada calon pemilihnya dalam artian meminta seseorang untuk
mengarahkan pilihan terhadap dirinya, sehingga pada waktu Bawaslu
Kota Banjarmasin melakukan patroli tidak dapat langsung menyebut
itu adalah pelanggaran, sehingga perlu diadakan klarifikasi terlebih
dahulu;
b. Banyaknya pasangan calon atau tim pemenangannya yang
berkompetisi tidak memahami regulasi atau aturan tentang apa saja
yang boleh dibagikan kepada masyarakat sebagai bahan kampanye;
c. Para tim pemenangan pasangan calon seakan-akan menganggap
sepele perkara politik uang ini; dan
d. Susahnya Bawaslu Kota Banjarmasin dalam menemukan saksi ketika
kasus politik uang ditemukan, karena saksi ketakutan akan
keselamatannya dalam memberikan keterangan kepada Bawaslu Kota
Banjarmasin.

5. Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan


a. Adanya ancaman bagi pelaku politik uang dengan sanksi yang tegas
apabila terbukti bersalah, walaupun itu dilakukan oleh orang lain yang
disuruhnya;
b. Perlunya sosialisasi yang intensif kepada para pasangan calon dan tim
pemenangan secara langsung dan menyeluruh agar tidak ada lagi
alasan ketidak tahuan mereka mengenai aturan undang-undang yang
berlaku; dan
c. Perlunya undang-undang yang mengatur tentang perlindungan
terhadap saksi yang memberikan keterangan kepada Bawaslu.

145
BAB III
PENGGUNAAN TEKNOLOGI

Perkembangan teknologi informasi saat ini memang jauh lebih pesat dari
tahun tahun sebelumnya transformasi dari teknologi masa lalu menjadi teknologi
yang lebih cangggih mudah dan cepat. Tidak dapat disangkal bahwa salah satu
penyebab utama terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan
semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi.
Perkembangan dibidang teknologi atau sistem informasi mempengaruhi dan
membawa implikasi terhadap perubahan dan pembaharuan dalam menunjang
pelaksanaan pengawasan. Pada pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak
Tahun 2020 dalam proses pengawasannya tentu terdapat hal penting sebagai
bentuk catatan untuk memperbaiki sistem pengawasan pada Pemilihan Kepala
Daerah Serentak Tahun 2020 ini.
Topik penting terkait sistem pengawasan pada Pemilu Tahun 2020 yang
diangkat ialah inovasi teknologi atau sistem informasi yang digunakan dalam
menunjang pelaksanaan pengawasan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2020. Hal
tersebut tentu merupakan upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu
penyelenggaraan Pemilihan Umum atau Pemilihan Kepala Daerah.
Salah satu inovasi teknologi atau sistem informasi yang digunakan dalam
menunjang pelaksanaan pengawasan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2020 yaitu
system pengawasan berbasis internet (online) atau teknologi seperti Pengisian
Formulir Online baik Form Model A ataupun Alat Kerja Pengawasan, Aplikasi
SIWASLU dan Aplikasi SIGAP.

A. Formulir Model A (LHP) dan Alat Kerja Pengawasan (AKP) Daring


Formulir Model A (Laporan Hasil Pengawasan) merupakan uraian hasil
pengawasan yang dilakukan Bawaslu terhadap tahapan Pemilihan. Dalam
melakukan pengawasan setiap tahapan Pemilihan, Pengawas wajib
menuangkan setiap kegiatan pengawasan dalam formulir model A. Bawaslu

146
melakukan inovasi untuk pengisian formulir A dengan mengunggah hasil
pengawasan ke media digital di www.bawaslu.net. Formulir model A daring
bertujuan untuk mempercepat penyampaian hasil pengawasan dan sudah
terhubung langsung dengan sistem yang ada di Bawaslu RI sehingga
memudahkan dalam pengarsipan.

B. Sistem Pengawasan Pemilu (SIWASLU)


SIWASLU merupakan perangkat yang digunakan sebagai sarana informasi
dalam pengawasan proses, hasil pemungutan dan penghitungan suara serta
penetapan hasil Pemilu.
Pengawasan melalui Sistem Pengawasan Pemilu (SIWASLU) merupakan
penyampaikan informasi hasil pemungutan dan perhitungan suara serta hasil
pengawasan rekapitulasi suara berjenjang melalui sistem daring yang cepat
terkonsolidasi secara nasional. SIWASLU menjadi sistem bersama yang dipakai
oleh Pengawas TPS, Pengawas Kelurahan, Pengawas Kecamatan, Bawaslu
Kabupaten/Kota dan Bawaslu Provinsi untuk mengumpulkan hasil
pemungutan, penghitungan dan proses tahapan Pemilu 2020 sejak masa
tenang hingga rekapitulasi suara tingkat nasional.
Aplikasi SIWASLU ini sudah melalui tahap uji coba beberapa kali dan sudah
lebih siap daripada SIWASLU yang digunakan tahun 2019 lalu. Bawaslu terus
mengupayakan untuk menyempurnakan Sistem Pengawasan Pemilu
(SIWASLU) yang telah digunakan pada Pemilu 2019. SIWASLU direncanakan
secara langsung dapat menyajikan dokumen digital hasil rekapitulasi masing-
masing tingkatan secara sistemik dikonsolidasikan dan dapat dipublikasikan
secara periodik. Data digital juga untuk menjadi dokumen pendukung dalam
proses tindaklanjut jika terjadi sengketa hasil Pemilu karena seringkali adanya
perbedaan-perbedaan dokumen hasil pemilihan yang dibawa oleh para saksi.
Oleh sebab itu, pengecekkan bisa dilakukan dengan dokumentasi yang telah
dikirim melalui aplikasi SIWASLU. Bawaslu akan melakukan rilis perkembangan
Siwaslu pada dua tahap yaitu tahap pertama pada hari pungut hitung suara

147
tanggal 09 Desember 2020 setelah penutupan di lokasi TPS pada pukul 13.00
WIB dan tahap kedua data akan dirilis setelah penghitungan suara pada pukul
17.00 WIB sehingga secara ‘real time’ data akan bergerak sesuai dengan
inputan yang telah dimasukkan oleh Pengawas Pemilu.
Bawaslu mengembangkan SIWASLU menjadi sistem bersama yang dipakai
oleh Pengawas TPS, Pengawas Kelurahan, Pengawasan Kecamatan, Bawaslu
Kabupaten/Kota dan Bawaslu Provinsi, aplikasi ini digunakan dalam
pengawasan tahapan menjelang dan pada saat pemungutan dan penghitungan
suara, aplikasi ini juga memudahkan Bawaslu dalam melihat segala macam
dinamika yang terjadi pada saat hari pemungutan suara.
Adapun dalam proses registrasi para pengawas dihadapkan beberapa
pilihan sesuai dengan tupoksinya. Adapun pilihan yang tertera sebagai
pengawas TPS, pengawas Kelurahan/Desa dan dilanjutkan dengan Mengisi
Informasi data pengawas. Sistem Pengawasan Pemilu (SIWASLU) mempunyai
tujuan, diantaranya sebagai berikut :
1. Memaksimalkan penyajian data dan informasi serta mempermudah
pengambilan keputusan oleh pengawas Pemilu untuk meningkatkan
kinerja pengawasan Pemilu.
2. Memenuhi kebutuhan proses pelaporan dan pelayanan informasi terkini
dalam proses pengawasan Pemilihan Umum Tahun 2020.
Sistem Pengawasan Pemilu (SIWASLU) mempunyai Sasaran, diantaranya
sebagai berikut :
1. Peningkatan kinerja pengawasan dengan sistem terkini serta kualitas
penyajian data dan informasi yang akurat.
2. Digitalisasi data yang lebih efektif dan efisien untuk dimutakhirkan dan
dianalisis lebih lanjut.
3. Pengamanan data laporan pengawasan yang menggunakan jalur data
daring yang aman sesuai standar.
4. Penguatan hasil pelaporan yang lebih akurat, singkat serta disertai dengan
bukti dokumen dalam bentuk gambar.

148
Sistem Pengawasan Pemilu (SIWASLU) mempunyai manfaat, diantaranya
sebagai berikut :
1. Terpenuhinya kebutuhan proses pelaporan yang cepat, aman dan akurat
dengan sistem online.
2. Hasil pelaporan yang lebih akurat, singkat disertai dengan bukti gambar
sebagai alat bukti.
3. Keamanan data laporan pengawasan yang digunakan jalur data online
yang aman terenkripsi standar terkini.
4. Digitalisasi data lebih efektif dan efisien, mudah dimutakhirkan, diolah dan
dianalisis
5. Meningkatkan kinerja divisi pengawasan dengan sistem terkini serta
kualitas penyajian data dan informasi oleh BAWASLU RI.
Pengawas Pemilu mulai dari Pengawas TPS, Pengawas Kelurahan/Desa,
pengawas Kecamatan, Bawaslu Kabupaten/Kota, Bawaslu Provinsi dan
Bawaslu RI melaksanakan pengawasan dengan menggunakan SIWASLU sesuai
dengan tugas dan fungsinya sebagai berikut :
Pengawas PTPS
1. Mendapatkan pelatihan tentang penggunaan SIWASLU dalam kegiatan
Bimbingan Teknis PTPS.
2. Membaca buku saku, buku panduan dan petunjukan penggunaan
SIWASLU.
3. Mempelajari Peraturan KPU dan Peraturan Bawaslu terkait pemungutan
dan penghitungan suara.
4. Mengunduh aplikasi SIWASLU dan melaporkan hasil pengawasan di
HP/perangkat yang sama.
5. Melaporkan hasil pengawasan, pemungutan dan penghitungan suara
mulai masa tenang hingga proses rekapitulasi.
Pengawas Kelurahan
1. Memastikan jajaran pengawas TPS mengunduh dan menggunakan aplikasi
SIWASLU.

149
2. Memastikan dokumen foto hasil pengawasan TPS terkumpul dan
dimasukkan dalam SIWASLU.
3. Mengumpulkan dokumen hasil pengawasan dan menyampaikan ke
Pengawas kecamatan.
4. Melakukan pengawasan di Kecamatan untuk rekapitulasi masing-masing
TPS di wilayah kelurahannya.
5. Menyampaikan hasil TPS kelurahan ke Pengawas kecamatan.
Pengawas Kecamatan
1. Memastikan setiap hasil rekapitulasi TPS tercantum di dalam SIWASLU di
masing-masing Kecamatan.
2. Memperhatikan hasil pengawasan dan rekapitulasi TPS untuk
perbandingan saat tahapan rekapitulasi di Kecamatan.
3. Melakukan konsolidasi data bersama dengan Pengawas Desa/Kelurahan.
4. Memasukkan dan menyampaikan hasil Kecamatan kepada Bawaslu
Kabupaten/Kota.
Bawaslu Kabupaten/Kota
1. Memastikan setiap hasil rekapitulasi Kecamatan dimasukkan dalam
SIWASLU.
2. Memperhatikan hasil pengawasan dan rekapitulasi Kecamatan untuk
perbandingan saat tahapan rekapitulasi di Kabupaten/Kota.
3. Melakukan konsolidasi data bersama dengan Pengawas Kecamatan.
4. Memasukkan dan menyampaikan hasil Kabupaten/Kota kepada Bawaslu
Provinsi.

C. Sistem Informasi Pengawasan Partisipatif (SIGAP)


Sistem Informasi Pengawasan Partisipatif (SIGAP) merupakan sistem
pelaporan dan pengelolaan data yang terintegrasi dengan semua satuan kerja
(satker) yang dimiliki Bawaslu. Aplikasi SIGAP berisi informasi dari
kegiatan/program Pengawasan Pemilu Partisipatif yang sudah dan sedang
dilakukan. Pengisian Form Online diharapkan dapat mempermudah

150
penyampaian informasi ke Bawaslu Provinsi ataupun Bawaslu secara cepat.
Aplikasi SIGAP bertujuan untuk efesiensi dan dokumentasi data Pengawasan
Partisipatif.
Aplikasi ini memuat semua data kegiatan Bawaslu baik dalam bentuk
pencegahan atau pengawasan dan kegiatan sosialisasi yang bersifat mengajak
atau bekerjasama dengan unsur masyarakat dan/atau pihak terkait lainnya.
Penginputan data berupa kegiatan yang sudah dilaksanakan atau yang sedang
dilaksanakan ke aplikasi ini dilakukan oleh Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota serta Panitia Pengawas Kecamatan melalui tautan
https://sigap.bawaslu.go.id/.

D. Zoom Meeting
Setelah ditetapkannya virus corona sebagai pandemi dunia. Pemerintah
menghimbau masyarakat untuk melakukan social distancing serta membatasi
semua aktivitas perkantoran dan layanan masyarakat. Bawaslu juga melakukan
pembatasan dengan menerapkan Work From Home (WFH) dan semua kegiatan
dilaksanakan secara daring/online. Untuk memfasilitasi WFH dan kegiatan
lainnya Bawaslu Kota Banjarmasin melakukan konferensi jarak jauh dengan
menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Zoom Meeting merupakan aplikasi
komunikasi dengan menggunakan video. Aplikasi ini dapt digunakan dalam
berbagai perangkat seluler, desktop hingga telepon dan sistem ruang. Bawaslu
Kota Banjarmasin menggunakan aplikasi ini agar koordinasi Bawaslu selama
ada pembatasan tetap berlangsung. Kegiatan Rapat yang dihadiri Bawaslu baik
tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Kelurahan/Desa serta
Sosialisasi dengan masyarakat dilaksanakan secara daring dengan
menggunakan Aplikasi Zoom Meeting.

E. Kendala
Kendala yang dialami Pengawas TPS, Pengawas Kelurahan/Desa,
pengawas Kecamatan, Bawaslu Kabupaten/Kota dalam menjalankan tugas

151
pengawasan berbasis teknologi adalah Aplikasi Siwaslu terlalu cepat upgrade
sehingga membuat beberapa pengawas kesusahan dan kebingungan,
kurangnya penggunaan secara berkala atau pembiasaan terhadap aplikasi
siwaslu dan beberapa fitur lainnya yang akhirnya membuat penggunaan
terhambat, serta sering terjadi gangguan server atau jaringan selain dari itu
pengawasan berbasis online berjalan dengan baik.

152
BAB IV
PENGAWASAN PARTISIPATIF

Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah adalah sebuah


sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam menentukan
kekuasaan pemerintahan baik eksekutif maupun legislatif. Oleh karena
itu, pemlihan merupakan suatu hal yang amat penting, bahwa kehendak
rakyat tidak boleh dikecewakan dengan cara memastikan bahwa pemilu
diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Pemilu bukanlah sekedar ajang seremonial politik belaka yang
menafikan partisipasi politik masyarakat. Masyarakat menjadi subyek
dalam proses Pemilu. Pengawasan partisipatif yang dilakukan untuk
mewujudkan warga negara yang aktif dalam mengikuti perkembangan
pembangunan demokrasi. Pengawasan juga menjadi sarana
pembelajaran politik yang baik bagi masyarakat.
Salah satu misi Badan Pengawas Pemilu adalah mendorong
pengawasan partisipatif berbasis masyarakat sipil. Pelibatan masyarakat
dalam pengawasan pemilu harus terlebih dahulu melalui proses
sosialisasi dan transfer pengetahuan dan keterampilan pengawasan
pemilu dari pengawas pemilu kepada masyarakat.
Sebelum sampai kepada peningkatan partisipasi masyarakat dalam
pengawasan pemilu, tantangan besar yang juga dihadapi Bawaslu adalah
membangun kesadaran politik masyarakat. Kesadaran masyarakat atas
kedaulatan yang dimiliki dalam proses demokrasi nyatanya masih
rendah. Kerendahan kesadaran tersebut salah satu pemicunya adalah
minimnya pengetahuan rakyat mengenai demokrasi, pemilu dan
pengawasan pemilu.

153
Disisi lain harus diakui bahwa berdasarkan evaluasi, Bawaslu belum
secara maksimal menyediakan informasi tersebut kepada masyarakat.
Hasil kerja-kerja pengawasan, penegakan hukum pemilu dan
penanganan sengketa yang dijalankan Bawaslu juga belum
terdokumentasikan dan terinventarisasi secara baik. Bukan hanya media
atau wadah penyampaian informasi saja yang terbatas. Akses bagi
masyarakat untuk mendapat informasi dan pengetahuan tersebut juga
sangat terbatas.
Oleh sebab itu, dibutuhkan kolaborasi yang kuat antara Bawaslu
dan masyarakat pemilih. Kelompok masyarakat yang memberikan
perhatian besar terhadap pelaksanaan pemilu yang berlangsung jujur
dan adil berkomunikasi secara intensif dengan Bawaslu. Peningkatan
kolaborasi antara Bawaslu dengan kelompok masyarakat sipil inilah yang
menjadi kunci peningkatan partisipasi bersama masyarakat.
Keterlibatan masyarakat dalam pengawalan suara tidak sekedar
datang dan memilih, tetapi juga melakukan pengawasan atas potensi
adanya kecurangan yang terjadi, serta melaporkan kecurangan tersebut
kepada Bawaslu sebagai lembaga yang bertugas mengawasi proses
Pemilu dan menindaklanjuti dugaan pelanggaran pemilu.
Bagi masyarakat dengan terlibat dalam pengawasan Pemilu secara
langsung, mereka dapat mengikuti dinamika politik yang terjadi dan
secara tidak langsung belajar tentang penyelenggaraan Pemilu dan
semua proses yang berlangsung. Bagi penyelenggara pemilu, kehadiran
pengawasan masyarakat yang massif secara psikologis akan mengawal
dan mengingatkan mereka untuk senantiasa berhati-hati, jujur dan adil
dalam menyelenggarakan pemilu. Sejatinya baik penyelenggara,
pengawas, pemantau peserta pemilu dan sejumlah pihak yang terkait
dalam Pemilu dapat belajar berperan sesuai latar belakangnya masing-
masing.

154
Saat ini, Bawaslu tengah membangun citra sebagai sebuah lembaga
yang sekaligus juga rumah bagi masyarakat. Dari Bawaslu, diharapkan
masyarakat dapat memenuhi seluruh kebutuhan dan informasi terkait
demokrasi, pemilu dan pengawasan pemilu. Untuk itu, dinilai perlu ada
wadah yang menjadi sarana penyediaan berbagai informasi mengenai
pengawasn pemilu. Selain sebagai sarana edukasi bagi masyarakat,
sarana tersebut juga dapat menjadi salah satu pendukung pembangunan
citra Bawaslu sebagai rumah yang nyaman bagi rakyat dalam
pengawasan pemilu.
Berangkat dari evaluasi dan cita-cita besar tersebut Bawaslu Kota
Banjarmasin berinisiatif untuk membuat ide dan gagasan-gagasan agar
bisa diimplementasikan pada masyarakat dana outputnya adalah
meningkatnya partisipasi masyarakat dalam keikutsertaan mengawasi
penyelenggaraan pemilu.

Dalam menjalankan fungsi pengawasan pemilu, Bawaslu tentu saja


membutuhkan dukungan dan partisipasi masyarakat. Hal tersebut
diharapkan agar penyelenggaraan pemilu berjalan luber jurdil
(langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil) dan demokrasi.
Pengawasan partisipatif penting dilakukan, terutama dalam mengawas
pemilu di ruang privat yang tidak disentuk oleh pengawas pemilu.
Apalagi masyarakat merupakan pemilik kedaulatan tertinggi di negara
demokrasi ini. Bawaslu membutuhkan kolaborasi yang kuat dengan
masyarakat, baik kelompok pemilih atau pemantau pemilu karena inilah
yang menjadi kunci peningkatan partisipasi bersama masyarakat.
Ada beberapa solusi agar dalam Pilkada 2020 masyarakat berperan
dalam pengawasan partisipatif pemilu, diantaranya sebagai berikut :
1) Menjadikan dimensi virtual dalam pengawasan partisipasi pemilu
dan melibatkan masyarakat. Hal ini penting terutama bagi pemilih
milenial yang berpartisipasi aktif dalam pengawasan pemilu melalui
sosial media.

155
2) Dimensi virutal dalam melalukan pendidikan politik. Melalui media
sosial, sangat penting proses penyampaian informasi seputar
regulasi pemilu, pengawasan pemilu partisipatif dan sanksi-sanksi
dalam pelanggaran pemilu. Dari sini diharapkan timbul minat para
pemilih pemula untuk berpartisipasi dalam pengawasan pemilu
dalam Pilkada, minimal menjadi pemberi informasi awal.
Adapun tujuan pengawasan partisipatif yaitu:
a. Untuk menyadarkan partisipatif masyarakat dalam pengawasan.
b. Untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam
memperhatikan daftar pemilih pada pemilihan.
c. Untuk meningkatkan partisipasi keterlibatan masyarakat dalam
mengawasi dan melaporkan pelanggaran
d. Meningkatkan kualitas demokrasi
e. Mendorong tingginya partisipasi masyarakat dalam mengawasi
pemilu
f. Membentuk karakter dan kesadaran politik masyarakat
Dan manfaat pengawasan partisipatif adalah
a. Memberikan kesadaran pentingnya partisipatif pengawasan daftar
pemilih di pemilihan
b. Masyarakat dan organisasi akan lebih aktif mengawasi seluruh
proses demokrasi di Indonesia.
c. Menciptakan pemilu yang luwes, jujur, adil, dan transparan
d. Partisipasi masyarakat dalam mengawasi proses demokrasi
meningkat
e. Memperkuat dukungan kelembagaan dan partisipasi masyarakat
dalam pengawasan pemilu
Bawalu Kota Banjarmasin melaksanakan beberapa kegiatan yang
didesain sebagai sarana pengawasan partisipatif. Kegiatan tersebut
berupa Sosialisasi baik secara tatap muka ataupun daring dan melalui
media sosial. Adapun kegiatan tersebut sebagai berikut:

156
TABEL 4.1
KEGIATAN PENGAWASAN PARTISIPATIF BAWASLU KOTA
BANJARMASIN

NO. KEGIATAN WAKTU SASARAN TUJUAN TARGET

1. Sosialisasi 29 Januari Mahasiswa, Mengenalkan Agar masyarakat


Pengawasan 2020 Kelompok tugas-tugas mengetahui peran
Partisipatif Disabilitas dan pengawasan, Pengawas Pemilu dan
dengan Organisasi pencegahan sebagai bentuk
Kelompok masyarakat akan pendidikan politik bagi
Rentan pelanggaran masyarakat kelompok
Pilkada rentan
2. Sosialisasi 10 Agustus Alumni SKPP Memperdalam Agar Alumni SKPP
Pengawasan 2020 Daring pehamanan Daring Banjarmasin
Pemilu Banjarmasin terkait bisa menjalankan
Partisipatif Pengawasan perannya sebagai
(Daring) Partisipatif pengawas Partisipatif
dan meng-
implementasikan
pembelajaran yang
telah didapat.
3. Sosialisasi 26 Agustus Masyarakat Memberikan Agar masyarakat
Peraturan 2020 dan kaum penjelasan mengetahui aturan
Pemilihan milenial terkait dalam pelaksanaan
Kepala Peraturan Pilkada dan bisa
Daerah tentang meng-
implementasikannya
4. Sosialisasi 07 Masyarakat Memberikan Agar masyarakat
Peraturan September penjelasan mengetahui aturan
Pemilihan 2020 terkait dalam pelaksanaan
Kepala Peraturan Pilkada dan bisa
Daerah tentang meng-
implementasikannya

157
5. Sosialisasi 14 Masyarakat Memberikan Agar masyarakat
Peraturan September Kec. penjelasan mengetahui aturan
Pemilihan 2020 Banjarmasin terkait dalam pelaksanaan
Kepala Barat Peraturan Pilkada dan bisa
Daerah tentang meng-
implementasikannya
6. Sosialisasi 15 Masyarakat Memberikan Agar masyarakat
Peraturan September Kec. penjelasan mengetahui aturan
Pemilihan 2020 Banjarmasin terkait dalam pelaksanaan
Kepala Timur Peraturan Pilkada dan bisa
Daerah tentang meng-
implementasikannya
7. Sosialisasi 17 Masyarakat Memberikan Agar masyarakat
Peraturan September Kec. penjelasan mengetahui aturan
Pemilihan 2020 Banjarmasin terkait dalam pelaksanaan
Kepala Utara Peraturan Pilkada dan bisa
Daerah tentang meng-
implementasikannya
8. Rakor dalam 21 Mahasiswa Memberikan Agar mahasiswa dan
Pengawasan September dan Ormas informasi Ormas memahami
Partisipatif 2020 terbaru terkait perannya untuk
peraturan bersama-sama
Pilkada 2020 mewujudkan
dan pemilihan sesuai
meningkatkan dengan asas dan bisa
wawasan memberikan
terhadap pemahaman
peraturan yang kepemiluan kepada
berlaku masyarakat.
9. Sosialisasi 23 Masyarakat Memberikan Agar masyarakat
Peraturan September Kec. penjelasan mengetahui aturan
Pemilihan 2020 Banjarmasin terkait dalam pelaksanaan
Tengah

158
Kepala Peraturan Pilkada dan bisa
Daerah tentang meng-
implementasikannya
10. Sosialisasi 24 Masyarakat Memberikan Agar masyarakat
Peraturan September Kec. penjelasan mengetahui aturan
Pemilihan 2020 Banjarmasin terkait dalam pelaksanaan
Kepala Barat Peraturan Pilkada dan bisa
Daerah tentang meng-
implementasikannya
11. Sosialisasi 05 Oktober Masyarakat Memberikan Agar masyarakat
Peraturan 2020 Kec. penjelasan mengetahui aturan
Pemilihan Banjarmasin terkait dalam pelaksanaan
Kepala Selatan Peraturan Pilkada dan bisa
Daerah tentang meng-
implementasikannya
12. Sosialisasi 12 Oktober Masyarakat Memberikan Agar masyarakat
Peraturan 2020 Kec. penjelasan mengetahui aturan
Pemilihan Banjarmasin terkait dalam pelaksanaan
Kepala Timur Peraturan Pilkada dan bisa
Daerah tentang meng-
implementasikannya
13. Sosialisasi 20 Oktober Masyarakat Memberikan Agar masyarakat
Peraturan 2020 Kec. penjelasan mengetahui aturan
Pemilihan Banjarmasin terkait dalam pelaksanaan
Kepala Utara Peraturan Pilkada dan bisa
Daerah tentang meng-
implementasikannya
14. Sosialisasi 22 Oktober Mahasiswa, Mengenalkan Agar masyarakat
Pengawasan 2020 Kelompok tugas-tugas mengetahui peran
Partisipatif Disabilitas dan pengawasan, Pengawas Pemilu dan
dengan Organisasi pencegahan sebagai bentuk
Kelompok masyarakat akan pendidikan politik bagi
Rentan

159
pelanggaran masyarakat kelompok
Pilkada rentan

15. Rakor dalam 11 Alumni Memberikan Agar mahasiswa dan


Pengawasan November Desiminasi informasi Ormas memahami
Partisipatif 2020 Kurikulum terkait larangan perannya untuk
SKPP dan politik uang bersama-sama
Organisasi dan sanksinya mewujudkan
Mahasiswa serta pemilihan sesuai
membangun dengan asas dan bisa
partisipasi membantu
pengawasan. memberikan
pemahaman
kepemiluan kepada
masyarakat.
16. Rakor dalam 18 Mahasiswa, Memberikan Upaya memberikan
Pengawasan November Organisasi informasi pemahaman kepada
Partisipatif 2020 Mahasiswa terbaru terkait peserta terkait
dan Anggota peraturan pentingnya peran
KOBAR Pilkada 2020 masyarakat dalam
(Kolaborasi dan mengawal
bersama meningkatkan penyelenggaraan
Bawaslu Kota wawasan Pilkada dan
Banjarmasin) terhadap menjadikan contoh
peraturan yang untuk masyarakat
berlaku lainnya.
17. Rakor dalam 21 Pemilih Memberikan Upaya memberikan
Pengawasan November Pemula, informasi pemahaman kepada
Partisipatif 2020 KOBAR terbaru terkait peserta terkait
(Kolaborasi peraturan pentingnya peran
bersama Pilkada 2020 masyarakat dalam
Bawaslu Kota dan mengawal
Banjarmasin) meningkatkan penyelenggaraan

160
wawasan Pilkada dan
terhadap menjadikan contoh
peraturan yang untuk masyarakat
berlaku lainnya.
18. Sosialisasi 26 Pemilih Membentuk Agar masyarakat
Pengawasn November Perempuan karakter dan memahami tugas-
Partisipatif 2020 kesadaran tugas pengawas
politik pemilu dan bisa
masyarakat terlibat langsung
dengan dalam hal
mendorong pengawasan
tingginya partisipatif
partisipasi
publik.
19. Sosialisasi 01 Mahasiswa, Memberikan Agar masyarakat
Pengawasn Desember Organisasi informasi memahami tugas-
Partisipatif 2020 Pramuka, terbaru terkait tugas pengawas
Karyawan peraturan pemilu dan bisa
Swasta, Pilkada 2020 terlibat langsung
Komunitas dan dalam hal
Peunjunan meningkatkan pengawasan
dan wawasan partisipatif
Komunitas terhadap
Ontel peraturan yang
berlaku
20. Singgahi Semua Memberikan Terwujudnya
Bawaslu elemen pendidikan dan masyarakat yang
masyarakat Sosialisasi cerdas dan peduli
maupun terkait terhadap pelaksanaan
Organisasi Kepemiluan pemilihan.
yang ada di dan
Kota Pengawasan
Banjarmasin Partisipatif

161
serta tempat
komunikasi
langsung
antara
pengawas
pemilu dan
kelompok
masyarakat
21. Media Sosial Masyarakat Membangun Mendorong
umum kepedulian pengawasan
pengguna partisipatif berbasis
media sosial pengguna media
dalam sosial dan
pengawasan meningkatkan
partisipatif. partisipasi masyarakat
dalam mengawasi
penyelenggaraan
pemilihan.
22. Pojok Masyarakat Sebagai Bawaslu Kota
Pengawasan umum penyediaan Banjarmasin
informasi menyediakan Pojok
tentang Pemilu Pengawasan berupa
dan penempatan buku-
Pengawasan buku, komputer, dan
Pemilu sarana pembaca di
Sekretariat Bawaslu
Kota Banjarmasin
Sumber : Data Primer Bawaslu Kota Banjarmasin
Selain itu, Bawaslu Kota Banjarmasin juga bekerjasama dengan
Komunitas Kobar (Kolaborasi Bersama Bawaslu Kota Banjarmasin) dalam
mensosialisasikan pengawasan partisipatif kepada masyarakat.
Komunitas ini dicetus oleh Alumni SKPP Daring Banjarmasin yang
beranggotakan para kaum milenial di Kota Banjarmasin. Bawaslu Kota

162
Banjarmasin bersama Komunitas Kobar membagikan pamflet “Rumah Ini
Anti Politik Uang” sebagai bentuk sosialisasi kerumah-rumah warga di
Kota Banjarmasin sekaligus memberikan edukasi kepada warga terkait
pengawasan partisipatif.

163
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 merupakan pemilihan yang
berbeda dari pemilihan-pemilihan sebelumnya, karena penyelenggaraannya
di tengah Pandemi Virus Covid-19. Berkenaan hal itu, Pemerintah dengan
sigap dan tepat memikirkan dan mengantisipasi agar Pilkada ini harus tetap
terlaksana, Pilkada tahun ini sempat di tunda, dimana sebelumnya Pilkada di
rencanakan pada 23 September 2020 lalu harus ditunda dan dilanjutkan
kembali dengan pemungutan suara yang dilaksanakan pada 9 Desember
Tahun 2020. Secara garis besar, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi
Undang-Undang sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Undang-
Undang 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati
dan Walikota Menjadi Undang-Undang secara atribusi memberikan tugas dan
wewenang kepada Bawaslu (perubahan frasa yang telah diputuskan dalam
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 48/PUU-XVII/2019 tentang Frasa
Panwas Kabupaten/Kota) untuk melakukan pengawasan penyelenggaraaan
tahapan pemilihan serta menindaklanjuti laporan atas tindakan pelanggaran
pemilihan. Berdasarkan hal itu maka Bawaslu Kota Banjarmasin bertugas
melakukan pengawasan pelaksanaan pemilihan kepala daerah pada semua
tahapan pemilihan. Mahkamah Konstitusi telah mengeluarkan Putusan
Nomor 48/PUU-XVII/2019 yang pada pokoknya memaknai frasa “Panwas
Kabupaten/Kota” dalam Undang-Undang Pemilihan sebagai Bawaslu
Kabupaten/Kota. Mahkamah Konstitusi juga memutuskan bahwa jumlah
anggota Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota sama dengan jumlah
anggota Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota sebagaimana

164
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan
Umum. Bawaslu Kota Banjamasin melakukan kegiatan pencegahan secara
terus menerus sesuai dengan tahapan untuk meminimalisir terjadinya
pelanggaran pemilihan. Salah satu bentuk pencegahan Bawaslu Kota
Banjarmasin yaitu mengirimkan himbauan-himbauan serta koordinasi secara
intensif kepada stakeholder. Hal ini diharapkan agar pengawasan yang
dilakukan Bawaslu Kota Banjarmasin tidak tekendala akibat banyaknya
pelanggaran yang harus ditangani.
Bawaslu Kota Banjarmasin menilai suksesnya pengawasan bukan dari
banyaknya pelanggaran yang ditangani, melainkan bagaimana pelanggaran
itu dapat diantisipasi dengan bentuk-bentuk pencegahan yang dilakukan.
Permasalah-permasalahan pengawasan pasti ada ditemui dilapangan
sebagaimana dijelaskan pada isi laporan ini. Namun permasalahan-
permasalahan itu dapat di atasi karena adanya saling koordinasi antara
Bawaslu Kota Banjarmasin ketingkat bawah yaitu Panwaslu Kecamatan se-
Kota Banjarmasin maupun ke tingkat atas yaitu Bawaslu Provinsi Kalimantan
Selatan. Pembinaan juga selalu dilakukan Bawaslu Kota Banjarmasin baik
terhadap Panwaslu Kecamatan maupun Panwaslu Kelurahan agar tugas dan
kewajiban sebagai Pengawas Pemililihan terlaksana.
Sebagaimana hasil pengawasan yang telah dilakukan oleh Bawaslu
Kota Banjarmasin, penilaian terhadap proses penyelenggaraan Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan serta Walikota dan Wakil
Walikota Banjarmasin berjalan dengan aman, lancar dan baik.

B. REKOMENDASI
Mengacu kepada beberapa kesimpulan permasalah tersebut, Bawaslu
Kota Banjarmasin menyampaikan sejumlah saran dan rekomendasi perbaikan
untuk penyelenggaraan pemilihan kepala daerah di masa yang akan datang
agar lebih baik lagi.

165
1. Perbaikan Regulasi
a. Perlunya revisi undang-undang tentang pemilihan kepala daerah
terkait dengan penegasan tugas, wewenang dan kewajiban Bawaslu
Kab/Kota sebagaimana Udang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum;
b. Perlunya penerbitan peraturan sebelum tahapan dimulai, baik itu
peraturan KPU maupun peraturan Bawaslu sehingga pada tahapan
dimulai telah jelas dasar hukum dan teknis pengawasan, pencegahan
dan penindakannya; dan
c. Perlunya pembuatan regulasi dibarengi dengan kemampuan
dilapangan, seperti contohnya SIREKAP, dengan memanfaatkan
teknologi diperkirakan akan lebih memudahkan petugas dilapangan,
namun kenyataannya tidak sedikit petugas yang mengeluhkan
kesulitan untuk mengakses SIREKAP diponselnya serta beberapa
kendala lainnya yang dihadapi oleh petugas dilapangan.

2. Perbaikan Penyelenggaraan Tahapan Perbaikan Teknis Pengawasan


a. Bawaslu hendaknya mengirimkan alat kerja sebelum dimulainya
tahapan agar pengawas memiliki waktu untuk mempelajari dengan
lebih seksama;
b. Supervisi dari Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan diharapkan lebih
maksimal dan berkesinambungan untuk membina jajaran
dibawahnya; dan
c. Mempertimbangkan secara serius penerapan teknologi untuk
mengurangi beban pengadministrasian pemilihan yang melelahkan di
TPS.

166
DOKUMENTASI

Gambar 1 : Deklarasi Protokol Kesehatan Pilkada Serentak Lanjutan Tahun 2020

PENGAWASAN PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH PILKADA SERENTAK LANJUTAN


TAHUN 2020

Gambar 2 : Pendampingan Koordinator Divisi Pengawasan pada Monitoring Pelaksanaan


Coklit Oleh Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan

168
Gambar 3 : Pengawasan Pencocokan dan Penelitian Daftar Pemilih Pilkada 2020 di Rumah
Dinas Walikota Banjarmasin

Gambar 4 : Foto Bersama Pasca Pencoklitan Simbolis yang bertempat di Rumah Dinas
Walikota Banjarmasin

169
Gambar 5 : Posko Pengaduan Daftar Pemilih Pilkada Tahun 2020 Oleh Bawaslu Kota
Banjarmasin

Gambar 6 : Pengawasan Pencocokan dan Penelitian Daftar Pemilih Pilkada 2020 di Wilayah
Kota Banjarmasin oleh Panwascam

170
Gambar 7 : Pengawasan Pencocokan dan Penelitian Daftar Pemilih Pilkada 2020 di Wilayah
Kota Banjarmasin oleh Pengawas Pemilihan Kelurahan

Gambar 8 : Penyerahan Salinan Berita Acara Pleno Terbuka Rekapitulasi Penetapan Daftar
Pemilih Sementara (DPS) Pilkada Lanjutan Tahun 2020

171
Gambar 9 : Pengawasan Pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada 2020 ditingkat
Kelurahan oleh Pengawas Pemilihan Kelurahan

Gambar 10 : Penyerahan Salinan Berita Acara Pleno Terbuka Rekapitulasi Penetapan Daftar
Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Lanjutan Tahun 2020

172
PENGAWASAN TAHAPAN PENCALONAN PILKADA SERENTAK LANJUTAN TAHUN 2020

Gambar 11 : Kegiatan Rakoor Dengan Stakeholders Penyamaan Persepsi dalam Pengawasan


Tahapan Pencalonan dan Kampanye dimasa Pandemi Covid-19 [22 SEPTEMBER 2020]

Gambar 12 : Kegiatan Rakoor Dengan Stakeholders Penyamaan Persepsi dalam Pengawasan


Tahapan Pencalonan dan Kampanye dimasa Pandemi Covid-19 [22 SEPTEMBER 2020]

173
Gambar 13 : Pengawasan Verifikasi Faktual Dukungan Bakal Pasangan Calon Walikota dan
Wakil Walikota Banjarmasin Jalur Perseorangan Pilkada Lanjutan Tahun 2020

Gambar 14 : Pengawasan Verifikasi Faktual Dukungan Bakal Pasangan Calon Walikota dan
Wakil Walikota Banjarmasin Jalur Perseorangan Pilkada Lanjutan Tahun 2020

174
Gambar 15 : Pengawasan Rekapitulasi Hasil Verifikasi Dukungan Bakal Calon Walikota dan
Wakil Walikota Jalur Perseorangan Pilkada Lanjutan Tahun 2020

Gambar 16 : Pengawasan Rekapitulasi Hasil Verifikasi Dukungan Bakal Calon Walikota dan
Wakil Walikota Jalur Perseorangan Pilkada Lanjutan Tahun 2020

175
Gambar 17 : Serah terima Dokumen Berita Acara Perbaikan Dukungan Bakal Pasangan Calon
Perseorangan Walikota dan Wakil Walikota Khairul-Habib

Gambar 18 : Pengawasan Pendaftaran Ibnu-Arifin Bakal Pasangan Calon Walikota dan Wakil
Walikota Banjarmasin [04 September 2020]

176
Gambar 19 : Pengawasan Pendaftaran Haris-Ilham Bakal Pasangan Calon Walikota dan Wakil
Walikota Banjarmasin [04 September 2020]

Gambar 20 : Pengawasan Pendaftaran Ananda-Mushaffa Bakal Pasangan Calon Walikota dan


Wakil Walikota Banjarmasin [05 September 2020]

177
Gambar 21 : Pengawasan Penetapan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota
Banjarmasin Pilkada Tahun 2020

Gambar 22 : Pengawasan Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Walikota dan Wakil
Walikota Banjarmasin Pilkada Tahun 2020

178
PENGAWASAN KAMPANYE PILKADA SERENTAK LANJUTAN TAHUN 2020

Gambar 23 : Pengawasan Kampanye Pertemuan Terbatas Pasangan Calon Walikota dan


Wakil Walikota Banjarmasin Nomor Urut 01 Pilkada Lanjutan Tahun 2020

Gambar 23 : Pengawasan Kampanye Pertemuan Terbatas Pasangan Calon Walikota dan


Wakil Walikota Banjarmasin Nomor Urut 02 Pilkada Lanjutan Tahun 2020

179
Gambar 24 : Pengawasan Kampanye Dialogis Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota
Banjarmasin Nomor Urut 03 Pilkada Lanjutan Tahun 2020

Gambar 25 : Pengawasan Kampanye Pertemuan Terbatas Pasangan Calon Walikota dan


Wakil Walikota Banjarmasin Nomor Urut 04 Pilkada Lanjutan Tahun 2020

180
Gambar 26 : Apel Bersama TIM Penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) sebelum Penertiban
APK yang Melanggar Aturan Pemasangannya pada Masa Kampanye

Gambar 27 : Penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) yang Melanggar pada Masa Kampanye

181
Gambar 28 : Apel Bersama TIM Pembersihan Alat Peraga Kampanye pada Malam Pertama
Masa Tenang Jam 00.00 Wita di Halaman Kantor Walikota Banjarmasin

Gambar 29 : Pembersihan Alat Peraga Kampanye (APK) pada Masa Tenang oleh TIM
Pembersihan APK Kota Banjarmasin [06 Desember 2020]

182
Gambar 30 : Pembersihan Alat Peraga Kampanye pada Masa Tenang dijalan Protokol Kota
Banjarmasin
[06 Desember 2020]

Gambar 31 : Penertiban Baliho Subliminal Messege (Pesan Terselubung) yang Mengarah pada
Salah Satu Pasangan Calon di Masa Tenang [08 Desember 2020]

183
PENGAWASAN PENDISTRIBUSIAN LOGISTIK PILKADA SERENTAK LANJUTAN TAHUN 2020

Gambar 32 : Pengawasan Pelipatan Surat Suara yang Bertempat di Gedung Wanita Kota
Banjarmasin

Gambar 33 : Pengwasan Pendistribusian Logistik Pilkada Lanjutan 2020 dari Gudang KPU Kota
Banjarmasin menuju Kecamatan se-Kota Banjarmasin

184
DOKUMENTASI PENGAWASAN DANA KAMPANYE PILKADA SERENTAK LANJUTAN
TAHUN 2020

Gambar 34 : Menjadi Narasumber di Bimtek KPU terkait Laporan Dana Kampanye 22


september 2020

Gambar 35 : Serah Terima Salinan Laporan Dana Kampanye dari KPU Kota Banjarmasin
Kepada Bawaslu Kota Banjarmasin

185
PENGAWASAN PEMUNGUTAN, PEGHITUNGAN DAN REKAPITULASI SUARA PILKADA
SERENTAK LANJUTAN TAHUN 2020

Gambar 36 : Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada Serentak Lanjutan


Tahun 2020 [09 Desember 2020]

Gambar 37 : Pengawasan Rekapitulasi Suara di Tempat Pemungutan Suara [TPS] Pemilihan


Kepala Daerah Serentak Lanjutan Tahun 2020 [09 Desember 2020]

186
Gambar 38 : Pengawasan Rekapitulasi Suara Tingkat Kelurahan di Kecamatan pada Pilkada
Serentak Lanjutan Tahun 2020

Gambar 39 : Pengawasan Rekapitulasi Suara Tingkat Kelurahan di Kecamatan pada Pilkada


Serentak Lanjutan Tahun 2020

187
Gambar 40 : Pengawasan Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan di Kecamatan pada Pilkada
Serentak Lanjutan Tahun 2020

Gambar 41 : Pengawasan Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan di Kecamatan pada Pilkada


Serentak Lanjutan Tahun 2020

188
Gambar 42 : Pengawasan Rekapitulasi Suara Tingkat Kota Banjarmasin di Hotel Rattan-Inn
pada Pilkada Serentak Lanjutan Tahun 2020

Gambar 43 : Pengawasan dan Pengawalan Kotak Suara Berisi Berita Acara Pasca Rapat Pleno
Rekapitulasi Suara Tingkat Kota Banjarmasin di Hotel Rattan-Inn Menuju Gudang KPU Kota
Banjarmasin

189
PENGAWASAN NON TAHAPAN - MONEY POLITIK (POLITIK UANG)

Gambar 44 : Baliho Bawaslu Kota Banjarmasin dalam rangka Pencegahan Money Politik

Gambar 45 : Klipping Iklan Media Masa Bawaslu Kota Banjarmasin dalam rangka Pencegahan
Money Politik

190
Gambar 46 : Apel Patroli Pengawasan Anti Politik Uang Bawaslu Kota Banjarmasin dalam
rangka Pencegahan Money Politik dihadiri langsung Bapak Fritz Edward Siregar (Anggota
Bawaslu RI)

PENGAWASAN NON TAHAPAN - POLITISASI SARA

Gambar 47 : Pamflet Bawaslu yang tertempel di Pojok Pengawasan Bawaslu Kota


Banjarmasin dalam rangka Pencegahan Politisasi Sara

191
Gambar 48 : Pasca Apel Kebangsaan dan Deklarasi Damai Tahun 2020 Bawaslu Kota
Banjarmasin dengan Stakeholders Beserta Seluruh Pasangan Calon dalam rangka Pencegahan
Politisasi Sara

Gambar 49 : Postingan di Media Sosial (Instagram) Bawaslu Kota Banjarmasin dalam rangka
Pencegahan Politisasi Sara

192
PENGAWASAN NON TAHAPAN - PENGAWASAN ASN

Gambar 50 : Sosialisasi Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) [28 September 2020]

Gambar 51 : Sosialisasi Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) [28 September 2020]

193
Gambar 52 : Sosialisasi Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) [02 Desember 2020]

194

Anda mungkin juga menyukai