Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN AKHIR PEMBENTUKAN PANWASLU DESA

TAHUN 2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah disampaikan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan hidayahNya, sehingga Laporan Akhir Pembentukan Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Desa Tahun 2020 dapat terselesaikan.
Pengawasan Pilkada merupakan proses sadar, sengaja, dan terencana untuk
mewujudkan proses demokratisasi yang hakiki. Pilkada yang dijalankan tanpa
mekanisme dan iklim pengawasan yang bebas dan mandiri, mengakibatkan
penyelenggaraan Pilkada rentan kecurangan. Sehingga, pengawasan menjadi
kebutuhan dasar dalam Pilkada.
Badan Pengawas Pemilu memiliki peran strategis dalam mewujudkan proses dan hasil
Pilkada yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Melalui pencegahan,
pengawasan, penindakan, dan penyelesaian sengketa. Panwaslu Kecamatan Sobang
menjadi kunci atas berlangsungnya tahapan Pilkada yang berintegritas di Kecamatan
Sobang. Oleh karena itu, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa merupakan garda
terdepan pengawasan Pilkada tersebut.
Laporan Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa Tahun 2020 ini
disusun berdasarkan Surat Keputusan Bawaslu RI
Nomor 0215/K.BAWASLU/KP.01.00/II/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pembentukan Panitia Pengawas Kelurahan/Desa Tahun 2020. Laporan Pembentukan
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa Tahun 2020 Kecamatan Sobang sekaligus
merupakan wujud konkrit akuntabilitas dan transparansi dalam melakukan tugas
kewajiban dan kewenangannya.
Akhirnya kita semua berharap semoga laporan ini dapat menjadi referensi dan dapat
bermanfaat untuk kepentingan pengambilan kebijakan di Bawaslu yang akan datang.
Aamiin.
Sobang,   Maret 2020

Kordiv SDM dan Organisasi


Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kecamatan Sobang
Ketua

Ttd.

NAMA KETUA 

SAMBUTAN KETUA 
PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM 
KECAMATAN SOBANG

Assalamualaikum Wr. Wb
Salam sejahtera, teriring doa semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT,
sehingga kita semua dapat melaksanakan tugas, wewenang dan kewajiban
sebagaimana amanat peraturan perundang-undangan. Membentuk Panwaslu Desa
merupakan kewenangan Panwaslu Kecamtan Sobang atas dasar surat keputusan dari
Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia dan di tembuskan melalui
kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota maka kami menggunakan
kewenangannya sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku terkait
pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa se-Kecamatan Sobang ini.
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa yang memenuhi ekspektasi sebagaimana
mandat peraturan perundang-undangan, tidak saja menjadi harapan Bawaslu tetapi
juga menjadi harapan public, harapan masyarakat luas. Sebagai sebuah proses seleksi,
tentu saja ada yang terpilih dan ada juga yang tidak terpilih. Secara prinsip proses
seleksi dilakukan sesuai dengan ketentuan. Banyak tenaga dan pikiran yang telah
terkuras selama seleksi ini oleh kami,  maka  dengan  sungguh-sungguh kami Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Sobang mengucapkan banyak terima kasih
kepada Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Pandeglang atas bimbingannya
terhadap kami. Melakukan seleksi dengan sistem online menggunakan google form
tentu tidak mudah, banyak persoalan selama proses Pembentukan Panwaslu Desa.
Namun kami jadikan sebagai lading pemebelajaran dan evaluasi kami ke depan dalam
proses pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa menjadi lebih baik
kedepannya, Maka sekali  lagi kami mengucapkan terima  kasih kepada Ketua dan
Anggota Bawaslu Kabupaten Pandeglang.
Panitia  Pengawas  Pemilihan  Umum Desa terpilih  yang  tersebar  di  8 Desa
berjumlah 8 orang se-Kecamatan Sobang adalah orang-orang pilihan kami Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Sobang yang menurut kami sesuai ekspektasi
harapan bawaslu. Keterpilihan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa melalui
kompetisi yang sehat, sehingga menyebabkan calon-calon Panwaslu Desa lainnya
tidak terpilih.
Wassalamualaikum Wr. Wb                   

Sobang,      Maret 2020


Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kecamatan Sobang
Ketua,
Ttd.

NAMA KETUA 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
SAMBUTAN KETUA
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.    Tujuan Penyusunan Laporan
C.    Dasar Hukum
BAB II PEMBENTUKAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
DESA KECAMATAN SOBANG
A.    Wewenang Pembentukan Panitia
B.    Panitia Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa
C.    Tugas  Panitia  Pembentukan  Panitia  Pengawas Pemilihan Umum Desa
D.    Kewajiban Panitia Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa
E.    Personalia Panitia Pembentukan Panwaslu Desa
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBENTUKAN PANWASLU DESA
A.    Tahapan Persiapan
B.    Pengumuman Pendaftaran
C.    Penerimaan Berkas Pendaftaran
D.    Pemeriksaan Keabsahan Dan Legalitas
E.    Pengumuman Lulus Administrasi
F.    Tanggapan dan Masukan Masyarakat
G.   Pelaksanaan Wawancara
H.    Penetapan   dan   Pengumuman   Calon   Anggota  Panwaslu Desa Terpilih
I.     Pelantikan Anggota Panwaslu Desa
J.    Pelaporan
BAB IV EVALUASI/REKOMENDASI
A.    Evaluasi
B.    Rekomendasi
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang


Pilkada serentak yang akan diselenggarakan pada 23 September 2020 yang diikuti 270
daerah, yaitu terdiri dari 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Provinsi Banten  
merupakan salah satu daerah  yang  menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020, terdiri
dari 2 kabupaten dan 2 kota, diantaranya Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang,
Kota Tangerang Selatan, dan Kota Cilegon.
Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) adalah pemilihan yang dilakukan secara langsung
oleh penduduk daerah administratif setempat yang telah memenuhi persyaratan.
Pemilihan kepala daerah dilakukan satu paket bersama dengan wakil kepala daerah.
Kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dimaksud mencakup: Gubernur dan wakil
gubernur untuk provinsi, Bupati dan wakil bupati untuk kabupaten, dan Wali kota dan
wakil wali kota untuk kota.
Penyelenggaraan Pilkada harus dilakukan sesuai azas Pemilu yang tertuang dalam
Undang-Undang Pemilu Nomor 7 tahun 2017 yaitu langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur, dan adil. Langsung berarti pemilih diharuskan memberikan suaranya secara
langsung dan tidak boleh diwakilkan. Umum berarti Pilkada dapat diikuti seluruh
penduduk daerah administratif setempat yang sudah memiliki hak menggunakan suara.
Bebas berarti pemilih diharuskan memberikan suaranya tanpa ada paksaan dari pihak
manapun. Rahasia berarti suara yang diberikan oleh pemilih bersifat rahasia hanya
diketahui oleh si pemilih itu sendiri. Jujur berarti Pilkada harus dilaksanakan sesuai
dengan aturan untuk memastikan bahwa setiap penduduk daerah.
administratif setempat yang memiliki hak dapat memilih sesuai dengan kehendaknya
dan setiap suara pemilih memiliki nilai yang sama “one vote one value”. Adil berarti
perlakuan yang sama terhadap peserta dan pemilih, tanpa ada pengistimewaan
ataupun diskriminasi terhadap peserta atau pemilih tertentu dalam Pilkada. Dalam
rangka mencapai hal tersebut diperlukan kerangka hukum yang tegas dan berkeadilan,
dukungan anggaran dan penyelenggara Pemilihan yang berintegritas, profesional,
independen dan akuntabel.
Dalam melaksanakan tugas pengawasan penyelenggaraan Pemilihan, merupakan
tugas penting Bawaslu untuk menjaga kualitas demokrasi, agar terlaksananya  Pilkada 
yang  langsung,  umum,  bebas,  rahasia,  jujur  dan adil.   Hal ini harus sejalan dengan
visi dan misi lembaga tersebut yaitu: Terwujudnya Bawaslu sebagai Lembaga
Pengawal Terpercaya dalam Penyelenggaraan Pemilihan yang Demokratis,
Bermartabat, dan Berkualitas. Pilkada dapat dinilai demokratis jika memenuhi 5 syarat
dasar pemilihan, yaitu universal, kesetaraan, kebebasan, kerahasiaan, dan
keterbukaan. Pilkada yang demokratis juga harus dapat diukur secara universal, artinya
konsep, sistem, prosedur, perangkat dan pelaksanaan pilkada harus mengikuti kaidah-
kaidah demokrasi universal itu sendiri. Pilkada yang demokratis harus mampu
menjamin kesetaraan peserta pemilu untuk berkompetisi. Peraturan perundang-
undangan terkait pemilu harus dapat meminimalisir terjadinya political inequality
(ketidaksetaraan politik).
Pilkada yang demokratis harus mampu memberikan kebebasan kepada pemilih
menentukan sikap politiknya tanpa adanya tekanan, iming-iming janji, pemaksaan,
pemberian hadiah tertentu yang yang dimaksudkan untuk mempengaruhi pilihan
pemilih. Kerahasiaan menentukan kebebasan pemilih dan independensinya untuk
menentukan pilihan. Asas rahasia itu sendiri, merupakan jaminan hak asasi manusia
bagi pemilih untuk menentukan sikap politiknya. Kemudian dalam Pilkada yang
demokratis harus mampu memberikan keterbukaan.
Selain berfungsi melakukan pengawasan tehadap seluruh proses dan tahapan
penyelenggaraan Pilkada, Bawaslu juga memiliki peran strategis dalam konteks
mengedukasi, memberdayakan masyarakat (pendidikan politik), dan meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam Pilkada. Maka sangat penting bagi Bawaslu melakukan
sosialisasi pengawasan partisipatif secara massif, interaktif dan inovatif agar terbangun
kesadaran pada masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam pengawasan.
Secara struktur Bawaslu memiliki kelengkapan mulai dari Bawaslu RI, Bawaslu
Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Desa/Kelurahan
sampai ke Pengawas TPS. Dalam pasal 1 ayat
20 UU No. 7 Tahun 2017 disebutkan bahwa Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa
yang selanjutnya disebut Panwaslu Desa adalah panitia yang dibentuk oleh Panwaslu
Kecamatan untuk mengawasi Penyelenggaraan Pemilu di wilayah Desa. Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Desa ini merupakan garda terdepan dalam melakukan
pengawasan di wilayah Desa.
Panitia Pengawas Pemilu Desa sebagaimana diatur dalam UU No. 7 tahun 2017, Pasal
108 memiliki tugas: 1) Mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu di
wilayah kelurahan/desa; 2) Mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah
kelurahan/desa; 3) Mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam
kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini di wilayah
kelurahan/desa; 4) Mengelola, memelihara, dan merawat arsip berdasarkan jadwal
retensi arsip sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 5) Mengawasi
pelaksanaan sosialisasi Penyelenggaraan pemilu di wilayah kelurahan/desa; dan 6)
Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Wewenang Panitia Pengawas Pemilu Desa sebagaimana diatur dalam UU No. 7 tahun
2017, Pasal 109 adalah: 1) Menerima dan menyampaikan laporan mengenai dugaan
pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai Pemilu kepada Panwaslu Kecamatan; 2) Membantu meminta bahan
keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait dalam rangka pencegahan dan
penindakan pelanggaran Pemilu; dan 3) Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sedangkan kewajiban Panitia Pengawas Pemilu Desa sebagaimana diatur dalam UU
No. 7 tahun 2017, Pasal 110 adalah: 1) Menjalankan tugas dan wewenangnya dengan
adil; 2) melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pengawas
TPS; 3) Menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Panwaslu Kecamatan
sesuai dengan tahapan Pemilu secara periodik dan/atau berdasarkan kebutuhan; 4)
Menyampaikan temuan dan laporan kepada Panwaslu Kecamatan mengenai dugaan
pelanggaran yang dilakukan oleh PPS dan KPPS yang mengakibatkan terganggunya
penyelenggaraan tahapan Pemilu di wilayah kelurahan/desa; dan 5) Melaksanakan
kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dengan beban tugas wewenang dan kewajiban Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Desa yang begitu tinggi dan kompleks maka penting bagi Panwaslu Kecamatan
memastikan proses rekrutmen dengan mengedepankan prinsip menjaring
personel/SDM yang memiliki kecakapan manunggal antara kecakapan intelektual,
sosial-emosional dan kecakapan spiritual.
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bawaslu Republik Indonesia
Nomor 0215/K.BAWASLU/KP.01.00/II/2020 tentang Pedoman dan Pelaksanaan
Pembentukan Panitia Pengawas Kelurahan/Desa Tahun 2020 disebutkan bahwa syarat
menjadi Panwaslu Kelurahan/Desa antara lain: 1) Warga Negara Indonesia;  2) Pada
saat pendaftaran berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun; 3) Setia kepada
Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, dan cita-cita
Proklamasi 17 Agustus 1945; 4) Mempunyai integritas, berkepribadian yang kuat, jujur,
dan adil; 5) Memiliki kemampuan dan keahlian yang berkaitan dengan
Penyelenggaraan Pemilu, ketatanegaraan, kepartaian, dan pengawasan Pemilu; 6)
Berpendidikan paling rendah sekolah menengah atas atau sederarjat; 7) Berdomisili di
kecamatan setempat yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik;
8) Mampu secara jasmani, rohani, dan bebas dari penyalahgunaan narkotika; 9)
Mengundurkan diri dari jabatan politik, jabatan di pemerintahan, dan/atau di badan
usaha milik negara/badan usaha milik daerah  pada saat mendaftar sebagai calon; 10)
Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih; 11) Bersedia bekerja penuh waktu
yang dibuktikan dengan surat pernyataan; 12) Bersedia tidak menduduki jabatan politik,
jabatan di pemerintahan, dan/atau badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah
selama masa keanggotaan apabila terpilih; 13) Tidak berada dalam ikatan perkawinan
dengan sesama Penyelenggara Pemilu; dan 14) Mendapatkan izin dari atasan
langsung untuk mengikuti seleksi dan bekerja penuh waktu apabila terpilih bagi yang
menjalani profesi lain.
Dalam Surat Keputusan Ketua Bawaslu Republik Indonesia
Nomor 0215/K.BAWASLU/KP.01.00/II/2020 tentang Pedoman dan Pelaksanaan
Pembentukan Panitia Pengawas Kelurahan/Desa Tahun 2020 ditegaskan bahwa: 1)
Dalam pelaksanaan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati
Serta Walikota Dan Wakil Walikota, Panwaslu Kecamatan membentuk Panwaslu
Kelurahan/Desa sebagaimana ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017
Tentang Pemilihan Umum; 2) Jumlah anggota Panwaslu Kelurahan/Desa sebanyak 1
(satu) orang di setiap Kelurahan/Desa; 3) Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa
berpedoman pada prinsip penyelenggara pemilu yaitu mandiri, jujur, adil, berkepastian
hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif; dan efisien 4)
Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa memperhatikan keterwakilan perempuan
paling sedikit 30% dalam satu wilayah kecamatan.
Dengan demikian, hal ini dapat dipahami keanggotaan Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Desa adalah bersifat sementara dan setiap Desa berjumlah satu orang anggota.
Kemudian keterwakilan perempuan perlu diperhatikan sebagai anggota Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa dihitung secara kumulatif 30% dari jumlah
anggota yang akan ditetapkan pada setiap Kecamatan penyelenggara  Pilkada
serentak 2020. Oleh karena itu, kaum perempuan perlu memanfaatkan kesempatan
perhatian khusus ini untuk turut aktif terlibat mendaftarkan diri sebagai calon Anggota
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa di wilayah Kecamatan masing-masing.
Dalam proses rekrutmen ini partisipasi masyarakat juga bisa dalam bentuk ikut terlibat
dalam memberikan tanggapan dan informasi terkait peserta yang lulus seleksi
administrasi dan wawancara. Tanggapan dan masukan masyarakat ini dapat
disampaikan secara tertulis kepada Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan
Sobang. Adapun media penyampaian tanggapan dan masukan masyarakat dapat
datang secara langsung ke sekretariat Panwaslu Kecamatan Sobang. Tanggapan dan
masukan masyarakat ini akan direspon secara positif  dan  dipertimbangkan oleh
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Sobang dalam rangka pengambilan
keputusan pada penetapan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa Tahun 2020
terpilih.

B.  Tujuan Penyusunan Laporan

Tujuan penyusunan laporan Panitia Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum


Desa Tahun 2020 ini adalah teridiri dari :
1. Memberikan gambaran dan penjelasan terkait Pembentukan Panwaslu Desa se-
Kecamatan Sobang pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pandeglang
Tahun 2020.
2. Sebagai bentuk pertanggungjawaban dari proses Pembentukan Panwaslu Desa se
Kecamatan Sobang pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pandeglang
Tahun 2020.

C.  Dasar Hukum

Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Sobang memiliki Dasar hokum


penyusunan laporan Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa Tahun
2020 sebagaimana berikut :
1.  Undang-undang  Nomor  7  Tahun  2017  tentang  Pemilihan  Umum (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6109);
2. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2017Tentang
Pembentukan, Pemberhentian, dan Penggantian Antar Waktu Badan Pengawas
Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Pengawas
Pemilihan Lapangan dan Pengawas Pemilihan Luar Negeri dan Pengawas Tempat
Pemunguta Suara. Sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Badan Pengawas
Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Badan
Pengawas Pemilihan Umum Nomor 10 tahun 2018 Tentang Pembentukan,
Pemberhentian, dan Penggantian Antar Waktu Badan Pengawas Pemilihan Umum,
Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota, Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Pengawas Pemilihan
Lapangan dan Pengawas Pemilihan Luar Negeri dan Pengawas Tempat Pemunguta 
Suara.  (Berita  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  2018 Nomor 350).
3.  Surat dari Bawaslu RI Nomor 0215/K.BAWASLU/KP.01.00/II/2020 tentang Pedoman
dan Pelaksanaan Pembentukan Panitia Pengawas Kelurahan/Desa Tahun 2020.

BAB II
PEMBENTUKAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DESA 
KECAMATAN SOBANG

A.  Wewenang Pembentukan Panitia

Kewenangan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Sobang dalam


Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa pada Pilkada Serentak Tahun
2020 adalah :
1. Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Sobang membentuk Panitia
Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa untuk Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Tahun 2020;
2. Dalam melaksanakan pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa,
Panwaslu Kecamatan Sobang membentuk Panitia.

B.  Panitia Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa

Panitia Pembentukan  Panitia  Pengawas  Pemilihan  Umum Desa adalah :


1. Panitia pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa terdiri anggota
Panwaslu Kecamatan Sobang dan unsur Sekretariat Panwaslu Kecamatan Sobang.
2. Jumlah anggota kelompok Kerja paling sedikit 9 (sembilan) orang untuk Panwaslu
Kecamatan Sobang.
3. Ketua Panitia pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa adalah
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sekretaris Panitia adalah Kepala
Sekretariat (Kasek) Panwaslu Kecamatan Sobang.
4. Susunan Panitia pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa ditetapkan
dengan surat keputusan Ketua Panwaslu Kecamatan Sobang.

C.  Tugas  Panitia  Pembentukan  Panitia  Pengawas Pemilihan Umum Desa

Panitia  Pembentukan  Panitia  Pengawas  Pemilihan  Umum Desa Tahun 2020


memiliki tugas sebagai berikut :
1. Melaksanakan Proses pembentukan sesuai prinsip-prinsip penyelenggaraan Pemilu;
2. Menyusun  rencana  kerja  pembentukan  Panitia  Pengawas  Pemilihan Umum Desa.
3. Melaksanakan  kegiatan  pembentukan  Panitia  Pengawas  Pemilihan Umum Desa
yang terdiri atas :
a.  Pengumuman pendaftaran;
b.  Penerimaan berkas pendaftaran;
c.  Penelitian Kelengkapan berkas persyaratan administrasi;
d.  Pemeriksanaan keabsahan dan legalitas;
e.  Pelaksanaan Tes Wawancara;
f.  Pengumuman hasil seleksi administrasi dan wawancara;
g.  Perpanjangan pendaftaran;
h. Penelitian kelengkapan berkas persyaratan administrasi pada masa perpanjangan
pendaftaran;
i.   Pelaksanaan Tes Wawancara pada masa perpanjangan pendaftaran;
j. Pengumuman hasil seleksi administrasi dan wawancara pada perpanjangan pendaftaran;
k.  Tanggapan masyarakat dan klarifikasi atas tanggapan dan masukan dari masyarakat;
l.   Pengumuman Panwaslu Desa Terpilih
m. Pelantikan.

D.  Kewajiban Panitia Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa


Panitia  Pembentukan  Panitia  Pengawas  Pemilihan  Umum Desa Tahun 2020
memiliki kewajiban sebagai berikut :
1.  Menjaga prinsip penyelenggara Pemilu;
2.  Menjaga kerahasiaan; dan
3. Melaporkan kegiatan pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa kepada
Bawaslu Kabupaten.

E. Personalia Panitia Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa


Kecamatan Sobang

Panitia Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa Kecamatan Sobang


berdasarkan hasil rapat pleno Ketua Panwaslu Kecamatan Sobang pada tanggal 07
Februari 2020 dan telah dituangkan dalam Berita Acara Pleno Nomor
001/K/BT.02/II/2020.

Adapun susunan persoanlia Panitia Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum


Desa dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pandeglang Tahun 2020
sebagaimana berikut :

Ketua                         : NAMA KETUA


Sekretaris                  : NAMA SEKRETARIS
Anggota                     :
1)    Nama Anggota
2)    Nama Anggota
3)    Nama Anggota
4)    Nama Anggota
5)    Nama Anggota
6)    Nama Anggota
7)    Nama Anggota
                            BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBENTUKAN 
PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DESA

A.  Tahapan Persiapan

Pada tahapan persiapan Pembentukan Panwaslu Desa se-Kecamatan Sobang, Panitia


Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Sobang mengikuti Rakernis Pembentukan
Panwaslu Desa yang dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten Pandeglang. Dalam
kegiatan tersebut disampaikan terkait pedoman pembentukan Panwaslu Desa. Adapun
tahapan dan jadwal kegiatan Pembentukan Panwaslu Desa, sebagaiman dalam
tabel berikut :

Tabel
Tahapan dan Jadwal Kegiatan Pembentukan Panwaslu Desa 
Kecamatan Sobang Tahun 2020

N DURASI
KEGIATAN TANGGAL
O (HARI)
1 Pengumuman pendaftaran 10-16 Feb 7
2 Pendaftaran dan penerimaan berkas 16-22 Feb 7
Penelitian   Kelengkapan         berkas persyaratan administras
3 16-22 Feb
i 7
4 Pemeriksaan keabsahan dan legalitas 16-22 Feb 7
5 Pelaksanaan Tes Wawancara 16-22 Feb 7
Pengumuman hasil  seleksi
6 25-27 Feb
administrasi  dan   tes wawancara 3
27 Feb-4
7 Perpanjangan pendaftaran 7
Maret
Penelitian Kelengkapan berkas persyaratan administrasi 27 Feb-4
9 7
pada masa perpanjangan pendaftaran Maret

Pemeriksaan keabsahan dan legalitas pada masa 27 Feb-4


10
perpanjangan Maret 7
Pelaksanaan Tes Wawancara pada masa perpanjangan 27 Feb-4
11
pendaftaran Maret 7
Pengumuman hasil seleksi administrasi dan wawancara
12 4-5 Maret 2
pada perpanjangan pendaftaran
Tanggapan masyarakat dan klarifikasi atas tanggapan dan
13 6-10 Maret 5
masukan dari masyarakat
14 Pengumunan Panwaslu Desa Terpilih 12 Maret 1
15 Pelantikan 13-20 Maret 8

Sumber : Surat Keputusan Bawaslu RI Nomor 0215/K.BAWASLU/KP.01.00/II/2020 tanggal 06 Februari


2020.

B.  Pengumuman Pendaftaran

Sesuai  dengan  tahapan  Pembentukan  Panwaslu Desa, Panwaslu Kecamatan


Sobang membuat pengumuman pendaftaran Pembentukan Panwaslu Desa Nomor :
08/BT.02-33/KP.01.00/II/2020 tertanggal 09 Februari 2020 tentang Pengumuman 
Pendaftaran  Calon Anggota Panwaslu Desa se-Kecamatan Sobang, Bahwa
pelaksanaan pendaftaran dilaksanakan dari tanggal 10 – 16 Februari 2020.
Adapun lampiran pada pengumuman tersebut memuat persyaratan Calon Anggota
Panwaslu Desa dan dokumen persyaratan calon anggota Panwaslu Desa. Adapun
strategi  yang  baik  agar pengumuman tersebut bisa sampai kepada calon anggota
Panwaslu Desa potensial khususnya dan masyarakat Kecamatan Sobang pada
umumnya maka pengumuman dimuat di Media Sosial Panwaslu Kecamatan Sobang
( Facebook, Instagram, WhatsApp) dan disebarkan serta ditempelkan di tempat-tempat
strategis seperti Kantor Kecamatan Sobang dan Kantor Desa se-Kecamatan Sobang.

C.  Penerimaan Berkas Pendaftaran

Pendaftaran dan penerimaan berkas dimulai  dari  tanggal 16 – 22 Februari 2020


bertempat di Sekretariat Panwaslu Kecamatan Sobang Dalam proses pendaftaran,
Panwaslu Kecamatan Sobang telah menyiapkan instrument pendafttaran yang terdiri
dari Buku Register Pendaftaran, Daftar Hadir Pendaftar, Daftar Isian Kelengkapan
Berkas Administrasi  (Tanda Terima Bekas), pengisian Angket Bawaslu RI. Dalam
teknis proses penerimaan berkas pendaftar, Panwaslu Kecamatan Sobang membagi 4
tim yakni tim 1 bertugas menjaga daftar hadir, tim 2 verifikasi berkas pendaftaran
dengan daftar isian/ tanda terima (apabila berkas dinyatakan lengkap maka pendaftar
menerima tanda terima, namun apabila belum lengkap maka pendaftar diminta untuk
melengkapi sebelum diberikan tanda terima), tim 3 bertugas Mengarahkan pendaftar ke
tempat antrian untuk mengikuti tahapan Tes Wawancara. Setelah melakukan Tes
Wawancara, peserta di arahkan kepada tim 4 untuk mengisi angket peserta/pendaftar.
Setelah lewat pukul 16.00 WIB maka tim penerima berkas melakukan penyusunan
laporan harian. Dalam format tesebut akan terlihat jumlah pendaftar harian dari tiap
Desa se-kecamatan Sobang. Berikut progres pendaftar harian pada pembentukan
Panwaslu Desa se-Kecamatan Sobang.

Progres Penerimaan Pendaftaran Calon Anggota Panwaslu Desa


Kecamatan Sobang pada Masa Pendaftaran

NO DESA PROGRES HARIAN JK JUMLAH


16 17 18 19 20 21 22
L P
Feb Feb Feb Feb Feb Feb Feb
1 BOJEN 1 1 2 2

2 BOJENWETAN 1 1 2 2

3 CIMANIS 2 2 3 1 4
KERTARAHARJ
4 2 1 3 3
A
5 KUTAMEKAR 1 1 1 3 3

6 PANGKALAN 1 1 2 2

7 SOBANG 1 1 2 2

8 TELUKLADA 3 2 3 2 5

JUMLAH 6 8 9 20 3 23

Sumber :

Total pendaftar calon anggota Panwaslu Desa Kecamatan Sobang mulai dari tanggal
16 – 22 Februari 2020 dapat dilihat dalam tabel dan grafik berikut :

1. Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumla
h

1 Laki-laki 20
2 Perempuan 3

Jumlah 23

Sumber :  Diolah dari laporan harian Panitia Pembentukan Panwaslu Desa Kecamatan Sobang Tahun
2020.

Berdasarkan tabel tersebut di atas, terlihat bahwa pendaftar laki-laki lebih dominan
(87%) daripada pendaftar perempuan.

Grafik Persentase Pendaftar Laki-laki dan Perempuan Calon Anggota Panwaslu Desa Kecamatan
Sobang 2020.

2. Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhi
No Jumlah
r
1 SMA 16
2 S1 7
Jumlah 23
Sumber :  Diolah dari laporan harian Panitia Pembentukan Panwaslu Desa Kecamatan Sobang Tahun
2020.

Berdasarkan tabel tersebut di atas, terlihat bahwa sebagian besar (70%) pendaftar
berpendidikan terakhir SMA/Sederajat. Hal ini sebagaimana terlihat dalam grafik berikut
:

Grafik Persentase Tingkat Pendidikan Terakhir Pendaftar Calon Anggota Panwaslu Desa Kecamatan Sobang Tahun 2020.

3. Berdasarkan Usia

N Usia Jumlah
o

1 < 25 1

2 25-35 13

3 36-45 5
4 46-55 4

Jumlah 23

Berdasarkan tabel tersebut di atas, terlihat bahwa usia pendaftar calon anggota


Panwaslu Desa Tahun 2020 bervariatif. Namun sebagian besar (57%) usia pendaftar
calon anggota Panwaslu Desa Tahun 2020 Kecamatan Sobang adalah 25 – 35 tahun.

Grafik Persentase Usia Pendaftar Calon Anggota Panwaslu Desa Kecamatan Sobang Tahun 2020.

D.  Pemeriksaan Keabsahan Dan Legalitas


Setelah selesai proses pendaftaran pada tanggal 22 Februari 2020, tahapan
selanjutnya adalah memeriksa keabsahan dan legalitas berkas calon Anggota
Panwaslu Desa sebanyak 23 (dua puluh tiga) pendaftar.
Pemeriksaan keabsahan dan legalitas berkas mengacu kepada syarat pendaftaran dan
persayaratan pendaftaran. Kalau dua kategori tersebut terpenuhi maka calon anggota
Panwaslu Desa bisa mengikuti tahapan proses seleksi berikutnya. Mekanisme yang
digunakan dalam pemeriksaan keabsahan berkas pendaftaran yaitu pada saat peserta
mendaftar dilakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan berkasnya.  Adapun 
yang  menjadi fokus pemeriksaan adalah kelengkapan, keabsahan berkas (ijazah
Legalisir, surat keterangan sehat dari RSUD/puskesmas), syarat usia, KTP, identifikasi
SIPOL.

Pemeriksaan  keabsahan  Berkas  persayarat pendaftar Calon Anggota Panwaslu Desa


dibuka satu persatu dan dinput menggunakan format yang dibuat oleh Bawaslu
Kabupaten Pandeglang yang hasilnya dituangkan ke dalam Berita Acara Hasil
Pemeriksaan Kelengkapan Berkas Administrasi. Dari hasil Verifikasi Administrasi yang
dilakukan oleh Panitia didapatkan rincian sebagai berikut :

1. Pendaftar yang lulus administrasi
a. Berdasarkan Jenis Kelamin

N
Jenis Kelamin Jumlah
o
1 Laki-laki 19

2 Perempuan 3

Jumlah 22

Sumber :  Diolah   dari   laporan   harian   Panitia   Pembentukan   Panwaslu Desa Kecamatan Sobang Tahun 2020.

Berdasarkan tabel tersebut di atas, terlihat bahwa pendaftar laki-laki lebih dominan
(86%) daripada pendaftar perempuan.

Grafik Persentase Pendaftar Laki-laki dan Perempuan Calon Anggota Panwaslu Desa yang lulus seleksi administrasi.

b. Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No Pendidikan Terakhi Jumlah
r
1 SMA 15

2 S1 7

Jumlah 22
Sumber:  Diolah   dari   laporan   harian   Panitia   Pembentukan   Panwaslu Desa Kecamatan Sobang Tahun 2020.

Berdasarkan tabel tersebut di atas, terlihat bahwa tingkat pendidikan terakhir pendaftar
yang lulus seleksi admnistrasi sebagian besar adalah berpendidikan SMA (68 %),
sebagaimana terlihat dalam grafik berikut :

Grafik Persentase Tingkat Pendidikan Terakhir Calon Anggota Panwaslu Desa Kecamatan Sobang
yang lulus seleksi administrasi.

c. Berdasarkan Usia

N Usia Jumlah
o
1 < 25 0
2 25-35 13
3 36-45 5
4 46-55 4
5 56-65 0
Jumlah 22
Sumber :  Diolah   dari   laporan   harian   Panitia   Pembentukan   Panwaslu Desa Kecamatan Sobang Tahun 2020.

Berdasarkan tabel tersebut di atas, terlihat bahwa usia pendaftar calon anggota
Panwaslu Desa Tahun 2020 yang lulus seleksi administrasi sebagian besar (59%) usia
25 – 35 tahun. Adapun persentase rincian usia pendaftar calon anggota Panwaslu Desa
Tahun 2020 yang lulus seleksi administrasi sebagaimana dalam grafik dibawah ini.

Grafik Persentase Usia Calon Anggota Panwaslu Desa Kecamatan Sobang yang Lulus Seleksi
Administrasi.

2. Pendaftar yang tidak memenuhi syarat administrasi


a. Jumlah yang tidak memenuhi syarat administrasi

N
Jenis Kelamin Jumlah
o
1 Laki-laki 1
2 Perempuan 0
Jumlah 1
Sumber :  Diolah   dari   laporan   harian   Panitia   Pembentukan   Panwaslu Desa Kecamatan Sobang Tahun 2020.

Berdasarkan tabel tersebut di atas, maka terlihat bahwa calon pendaftar yang
tidak lulus seleksi administrasi sebesar (4%) laki-laki.

Grafik Persentase Pendaftar Laki-laki dan Perempuan Calon Anggota Panwaslu Desa Kecamatan
Sobang yang Tidak Lulus Seleksi Administrasi

b. Daftar nama yang tidak memenuhi syarat administrasi

NO Nomor Nama JK Desa Keterangan

Pendaftaran
1 006 WISNU MAULANA L Bojen Usia Kurang 25 Tahun

Sumber :  Diolah   dari   laporan   harian   Panitia   Pembentukan   Panwaslu Desa Kecamatan Sobang Tahun 2020.

E.  Pengumuman Lulus Administrasi

Panwaslu Kecamatan Sobang mengumumkan daftar nama calon anggota Panwaslu


Desa hasil penelitian administrasi dengan Nomor : 08/BT-02 33/TU.03/II/2020.

Pengumuman dilakukan tanggal 25 Februari media online/cetak dan ditempel di Kantor


Kecamatan Sobang dan di Kantor Desa se-Kecamatan Sobang. Pengumuman berisi
daftar nama calon anggota Panwaslu Desa yang memenuhi persyaratan administrasi.

F.  Tanggapan dan Masukan Masyarakat


Masyarakat dapat memberikan tanggapan terkait keterpenuhan syarat, integritas, dan
kecakapan bakal calon terhadap nama- nama yang telah diumumkan    oleh    Panitia
Pembentukan Anggota Panwaslu Desa se-Kecamatan Sobang sebagai calon anggota 
Panwaslu Desa yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti tes tertulis/wawancara.
Waktu penyampaian Tanggapan dan masukan Masyarakat dimulai tanggal 6-10 Maret
2020  melalui  Form yang disediakan di media online atau  datang  langsung  ke
sekretariat Panwaslu Kecamatan Sobang. Tanggapan dan masukan masyarakat
dituangkan dalam Formulir Tanggapan dan Masukan Masyarakat. Di Kecamatan
Sobang tidak ada masyarakat  yang memberikan Tanggapan dan Masukan
Masyarakat.

G.  Pelaksanaan Wawancara

Panwaslu Kecamatan Sobang melakukan tes wawancara terhadap calon anggota


Panwaslu Desa yang dinyatakan lulus seleksi administrasi dari tanggal 16-22 Februari.
Yang bertempat di Sekretariat Panwaslu Kecamatan Sobang.
Teknis pelaksanaan tes wawancara yaitu dengan cara 3 Komisioner Panwaslu
Kecamatan mewawancarai 1 Calon Anggota Panwaslu Desa dalam satu ruangan
secara bergiliran.
Adapun materi wawancara meliputi :
1)    Penguasaan materi Penyelenggaraan dan Pengawasan Pemilu, sistem Hukum,
sistem Politik serta peraturan-peraturan perundang-undangan mengenai pemilu;
2)    Integritas diri, komitmen dan motivasi;
3)    Kemampuan kepemimpinan dan kerjasama tim;
4)    Kualitas kepemimpinan dan kemampuan berorganisasi;
5)    Pengetahuan muatan lokal;

Adapun teknis pelaksanaan wawancara, yaitu :


1) Presentasi oleh calon anggota Panwaslu Desa mengenai motivasi menjadi anggota
Panwaslu Desa;
2)  Tanya jawab yang meliputi materi wawancara;

Panwaslu Kecamatan Sobang melakukan wawancara terhadap masing- masing calon


anggota Panwaslu Desa dilaksanakan paling lama 25 menit, dimana 3 Komisioner
Panwaslu Kecamatan mewawancarai 1 Calon Anggota Panwaslu Desa dalam satu
ruangan secara bergiliran. Pelaksanaan Tes wawancara dituangkan ke dalam Berita
Acara. Berikut merupakan rincian peserta tes wawancara :

1. Peserta yang mengikuti Tes wawancara

Jenis Kelami
No Jumlah
n
1 Laki-laki 19
2 Perempuan 3
JUMLAH 22
Sumber:  Diolah dari laporan harian Ponitia Pembentukan Panwaslu Desa Kecamatan SobangTahun 2020. 
Berdasarkan tabel tersebut di atas, maka terlihat bahwa peserta tes Wawancara
sebagian besar (86%) adalah laki-laki.

Grafik Persentase  Peserta  tes  Wawancara  antara  Laki-laki  dan Perempuan

2. Peserta yang tidak mengikuti tes Wawancara

Jenis Kelami
No Jumlah
n
1 Laki-laki 1

2 Perempuan 0

JUMLAH 0
Sumber :  Diolah dari laporan harian Panitia Pembentukan Panwaslu Desa  Kecamatan SobangTahun
2020.
Berdasarkan tabel tersebut di atas, maka terlihat bahwa peserta yang tidak mengikuti
tes Wawancara sebagian besar (4%) adalah laki-laki.

Grafik Persentase Peserta tes yang tidak mengikuti Wawancara

H.  Penetapan   dan   Pengumuman   Calon   Anggota  Panwaslu Desa Terpilih


Panwaslu Kecamatan Sobang melakukan rapat pleno untuk menetapkan anggota
Panwaslu Desa pada tanggal 12 Maret 2020 dengan mekanisme memeriksa berkas
hasil tes wawancara calon anggota Panwaslu Desa yang sudah  di  kali  bobot 100%,
setelah dijumlahkan didapatkan peringkat berdasarkan nilai tertinggi ke nilai terendah.
Satu nama dengan peringkat tertinggi disetiap Desa ditetapkan sebagai panwaslu Desa
terpilih. Calon Anggota Panwaslu Desa yang ditetapkan menjadi Anggota Panwaslu
Desa diumumkan melalui media sosial dan di tempelkan di tempat strategis (Kantor
Kecamatan dan Kantor Desa se-Kecamatan Sobang) pada tanggal 12 Maret 2020.

Berikut merupakan rincian peserta yang ditetapkan sebagai panwaslu Desa terpilih:

1. Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki-laki 8
2 Perempuan 0
JUMLAH 8

Berdasarkan tabel tersebut di atas, terlihat bahwa panwaslu Desa terpilih laki- laki lebih
dominan (100%) daripada pendaftar perempuan.

Grafik Persentase   Anggota   Panwaslu Desa Terpilih   Tahun   2020 berdasarkan Jenis Kelamin.
2. Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Terakhir Jumlah

1 SMA 5

2 S1 3

JUMLAH 8

Sumber : Diolah    dari    laporan    harian    Panitia    Pembentukan    Panwaslu Desa Kecamatan Sobang Tahun 2020.

Berdasarkan  tabel  tersebut  di  atas,  terlihat  bahwa  tingkat  pendidikan terakhir pend


aftar yang terpilih sebagian besar adalah berpendidikan SMA (62%), sebagaimana terli
hat dalam grafik berikut : 

Grafik  Persentase     Anggota     Panwaslu


Desa     Terpilih Tahun     2020 berdasarkan  Tingkat Pendidikan  Terakhir.

3. Berdasarkan Usia
N Jumlah
Usia
o
1 25-35 5
2 36-45 2
3 46-55 1
JUMLAH 8

Berdasarkan tabel tersebut di atas, terlihat bahwa usia pendaftar Panwaslu Desa Tahun


2020 yang terpilih sebagian besar (62%) usia 25 – 35 tahun.

Adapun persentase rincian usia pendaftar calon anggota Panwaslu Desa 


Terpilih sebagaimana dalam grafik dibawah ini.

Grafik Persentase    Anggota    Panwaslu Desa   Terpilih    Tahun 2020 berdasarkan  Usia.

I.  Pelantikan Anggota Panwaslu Desa

Pelantikan Anggota Panwaslu Desa se-Kecamatan Sobang dillaksanakan pada tanggal


14 Maret 2020 bertempat di Villa Kampung Nelayan Jalan Raya Tanjung Lesung
Kp. Cipanon Desa Tanjung Jaya Kecamatan Panimbang.
Berdasarkan Surat Keputusan Panwaslu Kecamatan Sobang
Nomor 14/K/BT.02.33/KP.04.00/III/2020  tanggal  14 Maret 2020 maka Anggota
Panwaslu Desa se-Kecamatan Sobang pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Pandeglang Tahun 2020 secara resmi dilantik dengan menandatangani
Berita Acara, pembacaan Sumpah Janji dan menandatangani Pakta Integritas. Adapun
komposisi Panitia Pengawas Pemilihan Umum Desa sebagaimana berikut :

Tabel
Komposisi Anggota Panwaslu Desa
Kecamatan Sobang Terpilih Tahun 2020

Jenis
Kelamin Panwaslu Desa
NO Desa L P Lama Baru

1  BOJEN 1 - - 1
2  BOJENWETAN 1 - - 1
3  CIMANIS 1 - - 1
4  KERTARAHARJA 1 - 1 -
5  KUTAMEKAR 1 - 1 -
6  PANGKALAN 1 - - 1
7  SOBANG 1 - - 1
8  TELUKLADA 1 - - 1
Jumlah 8 0 2 6

J.  Pelaporan

1. Laporan Tahapan Penjaringan dan Penyaringan Laporan hasil pendaftaran dan


penerimaan pendaftaran terdiri atas :
a.  Laporan Pelaksanaan Seleksi Administrasi
b.  Laporan Pelaksanaan Tes Wawancara
2.  Laporan   Akhir   Pembentukan   Panwaslu Desa se-Kecamatan Sobang

Laporan Akhir yang harus disusun oleh Panwaslu Kecamatan Sobang adalah Laporan
Proses Tahapan Pembentukan dimulai dari Tahapan persiapan sampai dengan
tahapan penetapan dan pelantikan Anggota Panwaslu Desa se-Kecamatan Sobang.
Panwaslu Kecamatan Sobang menyusun laporan ini dilakukan secara sistematis sesuai
dengan tahapan dari awal sampai akhir tahapan termasuk tahapan pelaporan.

BAB IV
EVALUASI/REKOMENDASI

A.  Evaluasi

Bahwa dalam Undang-undang nomor 7 Tahun 2017, Panwaslu Kecamatan Sobang


mempunyai tugas melakukan pencegahan dan penindakan pelanggaran Pemilu dan
sengketa proses Pemilu serta mengawasi pelaksanaan tahapan Pemilu Kecamatan
Sobang. Oleh sebab itu dalam rangka membantu tugas-tugas Panwaslu Kecamatan
Sobang maka perlu dibantu oleh Panwaslu Desa untuk membantu Panwaslu
Kecamatan Sobang di tingkat kecamatan. Berdasarkan hal tersebut dan kewenangan
Panwaslu Kecamatan Sobang dipandang perlu membentuk Panwaslu Desa se-
Kecamatan Sobang pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020.
Pembentukan Panwaslu Desa se-Kecamatan Sobang didasarkan pula pada Surat
Keputusan Bawaslu Republik Indonesia Nomor 0215/K.BAWASLU/KP.01.00/II/2020
Tentang Pedoman Pelaksanaan Pembentukan Panitia Pengawas Pemilu
Kelurahan/Desa Tahun 2020.
Dari Tahapan Pendaftaran, Calon Anggota Panwaslu Desa se-Kecamatan Sobang
yang mendaftar berjumlah 23 orang, setelah dilakukan pemeriksaan keabsahan dan
legalitas dokumen tersisa 22 dari 23 orang Calon Anggota Panwaslu Desa yang
mengikuti Tes wawancara diseleksi menjadi 1 (satu) tiap Desa sebagai Calon Anggota
Panwaslu Desa yang selanjutnya ditetapkan menjadi Anggota Panwaslu Desa.

B.  Rekomendasi

1. Tahapan Pembentukan Panwaslu Desa sebaiknya diberikan rentang waktu yang


panjang di setiap tahapan. Agar Panwaslu Kecamatan Sobang dapat melaksanakan
tahapan Pembentukan Panwaslu Desa tidak terkesan terburu-buru.
2.  Pada Proses Seleksi Tes Wawancara diharapkan tidak lagi melakukan Tes Wawancara
setelah seleksi administrasi, sebab membutuhkan waktu yang panjang. Harusnya
antara seleksi administrasi dan tes wawancara diberikan jeda waktu antara 1 atau 2
hari.
3.  Untuk Memaksimalkan kerja dan efiseinsi waktu dan tenaga. Proses Pendaftaran Calon
Anggota Panwaslu Desa bisa menggunakan Sistem Informasi.

BAB V
PENUTUP

Demikian Laporan akhir Pembentukan Panwaslu Desa se-Kecamatan Sobang pada


Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 kami buat, sebagai bahan
pertanggungjawaban kami dalam menjalankan tugas membentuk Panwaslu Desa se-
Kecamatan Sobang. Serta semoga Laporan akhir ini juga sebagai bahan evaluasi bagi
kami untuk melaksanakan Pembentukan Panwaslu Desa se-Kecamatan Sobang agar
lebih baik lagi dari sebelumnya
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DOKUMEN LAPORAN AKHIR

PEMBENTUKAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM DESA


PANWASLU KECAMATAN SOBANG
TAHUN 2020

Lampiran-Lampiran terdiri dari :
1.  Rekap
a.  Rekap By name by addres seluruh pendaftar
b.  Rekap By name by addres pendaftar lulus administrasi
c.  Rekap Rekap By name by addres yang di tetapkan/terpilih
2.  Pengumuman Pendaftaran
a.  Format Pengumuman sesuai pedoman yang berlaku
b.  Timeline Rekrutmen
3.  Pendaftaran dan Penerimaan Berkas Administrasi
a.  Daftar hadir pendaftar
b.  BA Pemeriksaan Kelengkapan berkas Keseluruhan
4.  Tes Wawancara
a.  Daftar Hadir Tes Wawancara
b.  BA Tes Wawancara keseluruhan
5.  Pengumuman Lulus Administrasi dan Wawancara
6.  Tanggapan masukan Masyarakat (Tidak Ada)
7.  Pengumuman
a.  BA Penetapan Panwaslu Desa Terpilih
b.  Pengumuman Panwaslu Desa Terpilih
8.  Lampiran SK
9.  Surat Ijin Atasan Calon Anggota Panwaslu Desa
10.Dokumentasi Pertahapan
11.Diagram/Grafik Pendaftar Calon Anggota Panwaslu Desa

Keterangan :
1. Laporan Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa dalam bentuk softcopy dengan
format 1(satu) file pdf;
2. Berkas Pendaftar Panwaslu Kelurahan/Desa di scan per berkas lamaran dan di
folderkan per Kelurahan/Desa;
3. Softcopy Laporan dan scanan berkas lamaran di serahkan dalam bentuk CD ke Bawaslu
Kabupaten Pandeglang.
4.  Laporan disampaikan ke Bawaslu Kabupaten Pandeglang paling lambat 7 (tujuh) hari
setelah pelantikan.

Anda mungkin juga menyukai